1 | September 2019
Abstrak
Kepedulian akan kesehatan menjadikan munculnya bisnis makanan sehat. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kelayakan dari rancangan bisnis online Caring Cookies apabila
ditinjau dari aspek pasar dan pemasaran (APP), aspek produksi dan operasional (APO), aspek
sumber daya manusia (ASDM), dan aspek keuangan (AK). Pengumpulan data dilakukan
melalui kuisioner, observasi, dan dokumen. Analisa data dilakukan secara deskriptif. Analisis
kelayakan finansial dilakukan dengan net present value (NPV), profitability index (PI),
payback period (PP), dan international rate of return (IRR). Caring Cookies menjual healthy
cookies (Honey Oat Cookies) yang tanpa tepung terigu, telur, dan susu sapi. APP: segmentasi
pasar adalah semua generasi yang peduli kesehatan melalui pengaturan pangan yang
dikonsumsi, target pasar adalah single-segment concentration, dan positioning pasar adalah
market nicher. 4P Marketing Mix: produk yang dijual healthy cookies, promosi melalui sales
promotion dan direct marketing, harga jual produk IDR 62.000, dan pendistribusian
produk secara langsung. APO: proses produksi dilakukan di Jalan Dokter Cipto 125A,
Semarang. ASDM: pada awal berdirinya diperlukan satu orang pekerja. AK: initial investment
yang dibutuhkan adalah IDR 11.553.180. Hasil analisis kelayakan finansial dari segi
NPV positif (128.866.529), PI>1 (12,15), PP 2 tahun 0,5 bulan, dan IRR (80,51 %)>bunga
bank (5,50%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa bisnis ini layak untuk dijalankan.
Kata kunci : perencanaan bisnis online, healthy lifestyle, bisnis makanan sehat, caring
cookies
1
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
pengaturan terhadap makanan atau di dalam penelitian ini adalah observasi dan
minuman yang dikonsumsinya (Andika, kuisioner.
2016; Priherdityo, 2016). Hal ini Pada aspek pasar dan pemasaran data
menunjukkan tingginya kesadaran dan yang diperlukan untuk segmenting,
kepedulian masyarakat Indonesia terhadap targeting, dan positioning didapat dari
makanan yang dikonsumsinya. proses kuisioner ke 90 orang responden
Di wilayah Semarang, Indonesia yang terdiri dari 41 orang responden
terdapat dua penjual cookies sehat, yaitu berjenis kelamin pria dan 49 orang
Joycia dan Like Cookies. Kedua cookies ini responden berjenis kelamin wanita. Untuk
dijual secara online. Akan tetapi, cookies aspek 4P Marketing Mix data didapat
sehat bukanlah produk fokus bagi melalui observasi. Pada aspek produksi dan
keduanya. operasional serta aspek keuangan,
Belum adanya bisnis online yang pengumpulan data dilakukan dengan cara
khusus bergerak di bidang cookies sehat di observasi. Pada aspek sumber daya
Semarang dan adanya kepedulian manusia, data yang dibutuhkan didapat
masyarakat akan makanan sehat melalui studi pustaka terhadap Undang-
menjadikan perlu dilakukannya penelitian Undang Republik Indonesia Nomor 13
lebih lanjut mengenai perencanaan bisnis Tahun 2003.
online cookies sehat di Semarang. Analisis dari aspek pasar dan
pemasaran dilakukan dengan menggunakan
METODE
alat analisis segmenting, targeting, dan
Obyek penelitian di dalam penelitian
positioning, serta marketing mix (product,
ini adalah pendirian suatu bisnis baru, yaitu
price, promotion, dan place).
Caring Cookies. Penelitian ini mencakup
Analisis dari aspek produksi dan
empat buah aspek, yaitu aspek pasar dan
operasional di dalam penelitian ini akan
pemasaran, aspek produksi dan operasional,
dilakukan dengan melakukan perencanaan
aspek sumber daya manusia, serta aspek
mengenai lokasi produksi, peralatan
keuangan. Lokasi di dalam penelitian ini
produksi, ketersediaan bahan baku
adalah di area kota Semarang, Indonesia.
produksi, proses produksi, kapasitas
Teknik pengumpulan data yang digunakan
produksi, dan pengaturan kualitas produksi.
2
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
Analisis dari aspek sumber daya d. Internal Rate Of Return (IRR) (Aziz et
al., 2016)
manusia di dalam penelitian ini akan
dilakukan dengan melakukan perencanaan
mengenai struktur organisasi perusahaan, Keterangan:
IRR = Internal Rate of Return
job description, perencanaan proses NPV1 = Net Present Value 1
rekrutmen tenaga kerja, dan perencanaan NPV2 = Net Present Value 2
i1 = tingkat bunga discount rate
peraturan kerja perusahaan. yang menghasilkan NPV1
Analisis dari aspek keuangan di dalam i2 = tingkat bunga discount rate
ssyang menghasilkan NPV2
penelitian ini diawali penentuan biaya HASIL PENELITIAN
produksi, HPP, dan cashflow lalu Aspek Pasar dan Pemasaran-Segmentasi
dilanjutkan dengan analisis kelayakan
finansial yang meliputi empat alat analisis, Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat
yaitu: bahwa baik laki-laki maupun perempuan
a. Net Present Value (NPV) (Tirta et al., sama-sama berpotensi melakukan pola
2014; Barusman (2013) hidup sehat, melakukan pengaturan
terhadap makanan yang dikonsumi, dan
memiliki alergi terhadap makanan tertentu.
Keterangan: Hal yang sama juga terjadi pada beragam
t = umur proyek jenis pekerjaan, meliputi wiraswasta,
i = tingkat bunga
Bt = keuntungan proyek pada tahun t profesional, karyawan swasta, dan pensiun,
Ct = biaya proyek pada tahun t dan status pernikahan. Untuk semua jenis
b. Profitability Index (Aziz et al., 2016) pekerjaan didapatkan penghasilan
>IDR25.000.000 per tahun. Untuk tingkat
Keterangan: pendidikan didapatkan bahwa responden
A = investasi awal dengan berbagai tingkat pendidikan
B = jumlah akumulasi aliran kas bersih
tahun ke n memiliki potensi didalam membeli produk
C = jumlah akumulasi aliran kas bersih cookies sehat dimana mereka memiliki
tahun ke n+1
n = tahun dimana aliran kas belum dapat ketertarikan dan kebersediaan di dalam
mengembalikan investasi membeli cookies. Sebanyak 52 responden
c. Payback Period (PP) (Aziz et al., 2016)
memiliki pola hidup sehat, 74 responden
melakukan pengaturan makanan, dan 22
3
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
responden memiliki alergi terhadap Desember ada perayaan Natal dan akhir
makanan tertentu. tahun. Pada perayaan-peraayaan besar
tersebut biasanya orang cenderung untuk
Aspek Keuangan
melakukan tradisi bebagi makanan kepada
Biaya investasi awal atau yang dikenal kerabat, sanak saudara, dan keluarga
juga dengan initial investment merupakan sehingga permintaan akan produk cookies
nominal biaya yang digunakan dalam akan meningkat.
rangka membangun suatu usaha atau Berdasarkan Tabel 4. dan Tabel 5.
pengembangan usaha (Kusuma & Mayasti, dapat dilihat bahwa pada tahun pertama
2014). Total dari initial investment yang diprediksi jumlah box cookies yang terjual
dibutuhkan oleh Caring Cookies adalah adalah sebanyak 1.600 box. Dari segi
sebesar IDR 11.553.180. Perincian kapasitas produksinya, jumlah tersebut
mengenai perkiraan perhitungan initial masih masuk dalam kapasitas produksi
investment yang dibutuhkan dapat dilihat yang dapat dihasilkan oleh Caring Cookies
pada Tabel 2. dalam satu tahun (kapasitas produksi satu
Harga pokok produksi (HPP) dihitung tahun adalah 16.800 box).
dari penjumlahan biaya bahan baku, biaya Perkiraan ini dilakukan berdasarkan
tenaga kerja langsung, biaya overhead data dari Suriyadi (2017). Berdasarkan
(terdiri dari biaya listrik, biaya air, dan Suriyadi (2017), penjualan kue kering pada
biaya penyusutan/unit), dan biaya kemasan. Toko Kue Kering Rafina di Kalimantan
HPP produk Caring Cookies dapat dilihat Selatan pada awal berdirinya (pada tahun
pada Tabel 3. 2011), toko kue kering ini berhasil menjual
Estimasi penjualan dari Caring Cookies 6.513 toples. Caring Cookies menjualkan
dilakukan selama delapan tahun. Pada tahun sebuah produk cookies sehat yang baru bagi
pertama penjualannya (Tabel 34.), masyarakat sehingga membutuhkan waktu
diperkirakan bahwa terjadinya peningkatan untuk memperkenalkan produk sehingga
hasil penjualan pada bulan Februari, Juni, diperkirakan Caring Cookies bisa mendapat
dan Desember berturut-turut sebesar 40%, bagian sebesar 25% dari pasar (+1.628
80%, dan 80%. Hal ini disebabkan pada produk yang kemudian dibulatkan ke
bulan Februari terdapat perayaan Imlek, di bawah menjadi 1.600 buah).
bulan Juni ada perayaan Lebaran, dan bulan
4
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
Berdasarkan Tabel 5., diperkirakan tahunnya dimana pada tahun 2016 dan 2017
bahwa Caring Cookies akan mengalami terjadi pertumbuhan sebanyak 8,46% dan
peningkatan dalam penjualannya sebesar 9,23% secara berturut-turut (Finance Detik,
8,23% per tahun selama delapan tahun. 2018). Hal ini menandakan bahwa industri
Pertimbangan yang menjadi dasar dari makanan dan minuman merupakan pasar
perhitungan ini adalah rata-rata yang terus berkembang dan terdapat
pertumbuhan industri makanan dan peluang untuk dapat masuk ke dalam pasar
minuman di Indonesia dari tahun 2015- makanan dan minuman. Berdasarkan data
2017 (Republika, 2016; Finance Detik, tersebut lalu dibuat rata-rata pertumbuhan
2018). selama tiga tahun terakir dimana hasil dari
Pada tahun 2015 terjadi pertumbuhan rata-rata tersebut adalah 8,23%. Angka
sebanyak 7% di dalam industri makanan inilah yang kemudian digunakan sebagai
dan minuman (Republika, 2016). perkiraan pertumbuhan usaha Caring
Cookies.
Pertumbuhan ini terus meningkat setiap
5
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
6
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
(250 gram)
Staples 1 Mita Jaya Abadi IDR 14.000 IDR 14.000
Baskom 16 CJP 1 Pasifik IDR 13.000 IDR 13.000
Pegangan panas 1 Pasifik IDR 20.000 IDR 20.000
Talenan Lion Star 1 Pasifik IDR 22.000 IDR 22.000
Tatakan panas 1 Pasifik IDR 7.000 IDR 7.000
Mangkok melamin 1 Pasifik IDR 4.500 IDR 4.500
Baskom stainless
1 Pasifik IDR 55.000 IDR 55.000
steel
Water jug Oshin
1 Pasifik IDR 13.000 IDR 13.000
1,5L
Gelas melamin 12 Pasifik IDR 45.000 IDR 45.000
Total Initial
IDR 11.553.180
Investment
Sumber: Data primer (2018)
7
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
8
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
Estimasi biaya dari Caring Cookies dilakukan selama delapan tahun yang
mencakup total biaya produksi Honey Oat dimulai dari tahun 2018 hingga 2025
Cookies, biaya tenaga kerja Caring dengan nilai kenaikan yang dihitung
Cookies, dan biaya operasional dapat berdasar rata-rata nilai inflasi Indonesia
dilihat pada Tabel 6. Pada tahun pertama dari bulan Januari 2017 sampai bulan Mei
total perkiraan biaya Caring Cookies 2018. Rata-rata nilai inflasi yang didapat
mencapai IDR 96.297.844. Estimasi biaya selama kurun waktu tersebut adalah
9
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
sebesar 3,66. Nilai inflasi yang terjadi di ini berarti, caring cookies adalah cookies
indonesia dari Januari 2017 hingga Mei yang peduli.
2018 (Bank Indonesia, 2018).
Berdasarkan Tabel 7 dapat dilihat
bahwa Caring Cookies mengalami laba
setiap tahunnya yang ditunjukkan dengan
Gambar 1. Logo Caring Cookies
nilai net cash flow yang positif. Pada tahun
pertama Caring Cookies mendapat laba Logo dari Caring Cookies tampak
sebesar IDR 2.902.156 dimana laba ini pada Gambar 1., bahwa cookies berwarna
Net cash flow didapat dari pengurangan tengahnya. Warna merah dipilih karena
total pendapatan dengan total biaya. Besar warna ini menunjukkan cinta, kasih
dari net cash flow terus mengalami sayang, dan perhatian. Hati sendiri
peningkatan setiap tahunnya yang merupakan simbol dari cinta. Warna putih
diakibatkan oleh semakin tingginya nilai pada gambar hati dan tulisan Caring
10
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
berbahaya bagi tubuh, rendah gula, serta melakukan pengaturan terhadap makanan
tidak menggunakan susu sapi, tepung tertentu. Pemilihan single-segment
terigu, dan atau telur sebagai bahan concentration dilakukan sehubungan
bakunya. dengan produk yang ditawarkan dimana
hanya terdapat satu jenis produk untuk
Aspek Pasar dan Pemasaran
semua konsumen, yaitu produk yang sehat
Dari aspek pasar dan pemasaran, dan menggunakan bahan substitusi tepung
analisa dilakukan berdasarkan terigu dan atau susu sapi dan atau telur.
segmentation, targeting, dan positioning Hal ini sesuai dengan pendapat Proctor
serta 4P Marketing Mix (product, price, (2000) dan Moore & Pareek (2006) bahwa
promotion, dan place). di dalam single-segment concentration
Segmentasi pasar dari Caring Cookies perusahaan fokus pada satu target segmen
dapat dilihat pada Tabel 8. Berdasarkan pasar.
Tabel 8, dapat dilihat bahwa geographic Caring Cookies memposisikan dirinya
segmentation yang dituju oleh Caring sebagai market nicher dimana produk yang
Cookies adalah warga negara Indonesia. ditawarkan merupakan produk dengan
Berdasarkan demographic segmentation, spesifikasi tertentu (cookies sehat).
adalah seseorang dengan penghasilan Berdasarkan Dibb, Simkin, & Bradley
>IDR 25.000.000/tahun dari generasi Baby (2006) dan Beamish & Ashford (2005),
boomers, Gen X, Gen Y, Gen Z. sebuah perusahaan yang memiliki
Berdasarkan psychological segmentation, produk/pasar/konsumen dengan spesifikasi
adalah yang memiliki gaya hidup sehat, tertentu di dalam profitable market
melakukan pengaturan terhadap makanan segment-nya merupakan perusahan yang
tertentu, dan memiliki alergi terhadap termasuk dalam kategori market nicher.
makanan tertentu. Berdasarkan behavorial Marketing mix. Produk Caring
segmentation, adalah yang antusias Cookies (Honey Oat Cookies) terbuat dari
terhadap makanan sehat. bahan baku berkualitas yang dikemas
Target pasar dari Caring Cookies dalam kemasan kotak box. Dalam satu
adalah single-segment concentration yaitu kotak cookies terdapat 48 biji cookies yang
warga negara Indonesia yang memiliki berdiameter +4cm. Komposisi dari produk
penghasilan >IDR25.000.000/tahun yang Caring Cookies dapat dilihat pada Tabel 9.
11
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
Harga jual dari setiap box Honey Oat metode pengambilan produk secara
Cookies adalah IDR 62.000 dengan langsung, di Jalan Dokter Cipto 125 A,
keuntungan sebesar 60% (IDR 22.240) Semarang, atau dengan menggunakan
untuk setiap box nya. Upaya promosi bantuan sistem Go-Send yang biaya
Caring Cookies dilakukan dengan direct pengirimannya ditanggung oleh konsumen
marketing (melalui Instagram, Facebook, tersebut untuk wilayah kota Semarang.
Whatsapp, dan Line). Pendistribusian Untuk pengiriman di luar kota Semarang
produk dilakukan secara langsung dari dilakukan dengan menggunakan jasa JNE
produsen ke konsumen akhir Caring dan Tiki sesuai dengan keinginan
Cookies. Pendistribusian produk Caring konsumen.
Cookies dilakukan dengan menggunakan
12
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
Caring Cookies juga menggunakan jasa e- produksi yang digunakan terdiri dari
commerce. Tabel 10 menunjukkan fasilitas peralatan utama berupa oven dan stand
dari e-commerce di Indonesia. berdasarkan mixer serta 15 peralatan pendukung. Bahan
Tabel 10, dengan adanya program free baku produksi Caring Cookies adalah oat,
ongkos kirim yang ditanggung oleh e- baking soda, garam, apel, brown sugar,
commerce tersebut sendiri dan tidak madu, vanila extract, raisin, dan dairy-free
adanya biaya menjadikan Shopee lebih chocolate chips. Oat dan apel perlu
dipilih dibanding e-commerce mengalami proses tahap awal terlebih
lain. Selain itu Shoppee merupakan e- dahulu menjadi tepung oat dan
commerce yang paling banyak diminati di unsweetening apple sauce. Pemrosesan
Indonesia dibandingkan dengan pesaing- produk Honey Oat Cookies dapat dilihat
pesaingnya seperti Bukalapak, Tokopedia, pada Tabel 11. Dalam satu hari kerja
Lazada, dan Blibli (Daily Social, 2018; jumlah unit yang dapat diproduksi adalah
Fauzia, 2018; Kontan, 2018). sebanyak 28 box produk cookies untuk
kedua varian. Kualitas produk Caring
Aspek Produksi dan Operasional
Cookies dijaga melalui pengaturan bentuk
Dari aspek produksi dan operasional,
dan ukuran cookies yang diproduksi, cita
bisnis ini akan dilaksanakan di Jalan
rasa cookies yang dihasilkan, serta
Dokter Cipto 125A, Semarang. Peralatan
kebersihan di lingkungan produksi.
Aspek Sumber Daya Manusia dan koki. Upah yang diberikan adalah
Dari aspek sumber daya manusia, pada sebesar IDR 2.320.000/bulan. Jam kerja
awal berdirinya Caring Cookies Caring Cookies adalah jam 8 pagi hingga 5
mempekerjakan hanya satu pekerja saja sore setiap hari Senin-Sabtu.
yang bertindak sebagai manajer, admin,
13
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
14
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
15
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
16
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
17
Jurnal PRAXIS | Vol. 2 | No. 1 | September 2019
Presiden Republik Indonesia. Undang- Pesat. Retrieved June 24, 2018, from
Undang Republik Indonesia Nomor 13 https://www.republika.co.id/berita/eko
Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan, nomi/makro/16/01/08/o0mo9c383-
Pub. L. No. 13, www.dpr.go.id 1 industri-makanan-dan-minuman-ri-
(2003). www.dpr.go.id. diprediksi-tumbuh-pesat
Priherdityo, E. (2016). Survei: Masyarakat Shopee. (2019). Bagaimana cara berjualan
Indonesia Mulai Sadar Makanan di Shopee? Retrieved February 11,
Sehat. Retrieved February 5, 2017, 2019, from
from https://help.shopee.co.id/s/article/hc-
http://www.cnnindonesia.com/gaya- Bagaimana-cara-berjualan-di-Shopee
hidup/20160909050532-255- Suriyadi. (2017). Perhitungan Ramalan
157172/survei-masyarakat-indonesia- Penjualan Pada Toko Kue Kering
mulai-sadar-makanan-sehat/ Rafina. Banjarmasin.
Proctor, T. (2000). Strategic Marketing: https://books.google.co.id/books?id=
An Introduction. New York: WeeFSyi0FJkC&printsec=frontcover#
Routledge. v=onepage&q&f=false
https://books.google.co.id/books?id= Tokopedia. (2019). 3 Langkah Mudah
WeeFSyi0FJkC&printsec=frontcover# Jualan di Tokopedia. Retrieved
v=onepage&q&f=false February 11, 2019, from
Republika. (2016). Industri Makanan dan https://www.tokopedia.com/panduan/j
Minuman RI Diprediksi Tumbuh ual/
18