Anda di halaman 1dari 7

PROPOSAL PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN

SOUVENIR LILIN AROMATERAPI

Disusun Oleh:

( Nama )

XII MIPA 4

SMAN 1 MARGAHAYU

2024-2025
BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

Souvenir berasal dari bahasa Perancis yang berarti ‘mengingat’. Kemudian souvenir
diterjemahkan sebagai suatu objek atau barang yang biasanya dibeli atau diberikan kepada
seseorang sebagai kenang-kenangan dari suatu tempat, peristiwa, atau pengalaman tertentu.
Dalam bahasa Indonesia, istilah ini kerap disinonimkan dengan cendera mata, oleh-oleh, atau
kenang-kenangan. Souvenir umumnya diberikan sebagai hadiah dari suatu acara atau
peristiwa penting, salah satunya adalah pernikahan. Souvenir pernikahan bisa menjadi simbol
terima kasih dari kedua mempelai bagi para tamu yang datang.

Berbagai benda kerajinan dengan nilai guna yang tinggi bisa menjadi pilihan untuk
membuat souvenir, misalnya lilin aromaterapi. Lilin aromaterapi adalah alternatif aplikasi
aromaterapi secara inhalasi (penghirupan) dan akan menghasilkan aroma yang memberikan
efek terapi bila dibakar. Lilin aromaterapi dapat menciptakan ketenangan dan membantu
meringankan gejala stress dengan menurunkan hormone kortisol dalam tubuh. Ukurannya
yang kecil juga menjadi nilai lebih karena tidak memerlukan banyak ruang.

Maka dari itu, kami memilih lilin aromaterapi sebagai souvenir acara pernikahan karena
dianggap memiliki nilai hias dan juga nilai guna yang tinggi. Selain bisa menjadi pajangan,
lilin aromaterapi juga dapat memberikan efek relaksasi bagi penggunanya.

II. TUJUAN
1. Memperkenalkan inovasi lilin aromaterapi sebagai souvenir bernilai guna tinggi.
2. Melatih kreativitas siswa dalam membuat berkarya dan berwirausaha.

III. MANFAAT
1. Terciptanya produk lilin aromaterapi yang lebih unggul dari pesaing.
2. Berkembangnya kreativitas siswa dalam menciptakan inovasi karya dan
berwirausaha.
BAB II

ISI

I. ANALISIS SWOT
1. Strength (Kekuatan)
Lilin aromaterapi berukuran compact, tidak butuh banyak ruang, dan praktis
pemakaiannya. Wangi dari minyak esensialnya dapat memberi efek relaksasi, pilihan
wanginya beragam disesuaikan dengan selera konsumen. Penggunaan lilin
aromaterapi bisa dinikmati oleh semua kalangan usia. Pembuatannya mudah, bahan-
bahannya banyak ditemukan baik di pasar, supermarket, atau marketplace.
2. Weakness (Kelemahan)
Penggunaan lilin aromaterapi cukup bergantung dengan suhu udara di sekitar.
Apabila ditempatkan di dengan suhu udara tinggi, lilin akan meleleh dan cepat habis.
Cukup rentan apabila dilakukan pengiriman jarak jauh dengan waktu lama. Dari
aspek kewirausahaan, pasar lilin aromaterapi sangat kompetitif. Pembuatannya yang
mudah membuat banyak penjual yang menawarkan produk dengan berbagai macam
aroma dan harga yang bersaing.
3. Opportunity (Peluang)
Lilin aromaterapi terbuat dari bahan alami dan ramah lingkungan, sehingga bisa
menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang membutuhkan efek relaksasi tanpa
bahan kimia berbahaya. Strategi pemasaran yang tepat dan remaja sebagai target
konsumen bisa menjadi peluang penjualan yang besar. Munculnya kebiasaan belanja
online dapat memungkinkan penjualan lilin aromaterapi secara global.
4. Threat (Ancaman)
Pasar yang kompetitif, produk yang lebih beragam, dan harga yang lebih terjangkau
dari penjual lain bisa menjadi ancaman sehingga perlu inovasi lebih dan ciri khas
menarik untuk menjadikan produk kita lebih unggul produk kompetitor. Efek
samping kesalahan penggunaan juga jadi kekhawatiran konsumen yang masih awam
dalam menggunakan lilin aromaterapi.
II. DESAIN PRODUK

III. ALAT DAN BAHAN


1. Alat:
- Wadah tahan panas
- Panci
- Gunting
- Lem tembak atau lem kertas
- Sendok
- Penjepit kertas
2. Bahan:
- Lilin
- Minyak esensial (opsional)
- Sumbu lilin
- Wadah lilin alumunium

IV. PROSES PEMBUATAN


1. Serut atau potong tipis-tipis lilin menjadi serpihan kecil, lalu masukkan serpihan
tersebut ke dalam wadah tahan panas.
2. Lelehkan lilin dengan cara memasukkan wadah berisi serpihan lilin ke dalam panci
berisi air mendidih.
3. Taruh sumbu lilin di bagian tengah wadah alumunium, supaya tidak bergeser boleh
ditopang dengan penjepit kertas.
4. Tuang cairan lilin ke dalam wadah alumunium.
5. Tambahkan minyak esensial ke cairan lilin, sebaiknya dilakukan ketika suhu cairan
lilin sudah menurun. Tetes perlahan dengan jumlah maksimal 30 tetes. Setelah itu
aduk perlahan sampai merata.
6. Tunggu lilin mengeras dengan sendirinya.

V. RANCANGAN BIAYA

● Investasi Alat dan Mesin


No Investasi Alat Jumlah (unit) @ (Ribu Rp) ∑
1 Gunting 1 5.000 5.000
Jumlah (Rp) 5.000

● Biaya Variabel
No Bahan Baku Jumlah @ (Ribu Rp) ∑
1 Lilin 250 gram 10.000 10.000
2 Minyak Esensial 2 buah 17.000 34.000
3 Sumbu Lilin 1 meter 4.000 4.000
4 Wadah Lilin Alumunium 25 buah 500 12.500
5 Kain Tile 1 meter 10.000 10.000
6 Lilin Lem Tembak 2 buah 1.000 2.000
Jumlah (Rp) 72.500
● Biaya Tetap
No Items Jumlah
1 Listrik Rp. 0
2 Air Rp. 0
3 Gas Rp. 0
Total Rp. 0

● Total Biaya
Biaya Variabel + Biaya Tetap
= Rp. 72.500 + Rp. 0
= Rp. 72.500

● HPP
Total Biaya : Jumlah Produksi
= Rp. 72.500 : 25
= Rp. 2.900

Harga Jual (Presentase Keuntungan 50%)


HPP × Presentase Keuntungan
= Rp. 2.900 × 50%
= Rp. 2.900 + Rp. 1.450
= Rp. 4.350

Penerimaan Kotor
Kemansan Jumlah @Satuan Total
Produksi
Pouch Jaring 25 Rp. 4.350 Rp. 108.750
Laba
Penerimaan Kotor - Total Biaya
= Rp. 108.750 - 72.500
= Rp. 36.250

BEP Produksi
Total Biaya Produksi / Harga Jual Per Unit
= Rp. 72.500 / Rp. 4.350
= 17

BEP Harga
Jumlah Biaya Produksi / Jumlah Produk
= Rp. 72.500 / 25
= Rp. 2.900

Anda mungkin juga menyukai