Anda di halaman 1dari 21

KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN


Jakarta telah menjadi rumah
bagi berbagai macam kultur dan
budaya yang membuat warganya Bali merupakan salah satu lokasi
bersifat terbuka dan menyambut destinasi wisata favorit bagi orang
baik warga negara asing. asing yang ingin tinggal di Indonesia
Pusat Jakarta mempunyai atau hanya untuk berwisata. Anda Batam menjadi salah satu daerah
apartemen kelas dunia dan rumah akan menemukan banyak orang ekspatriat utama di Indonesia,
mewah yang berada didekat pusat asing di sini, dibanding kota lain di merupakan salah satu pusat bisnis
bisnis Jakarta. Jakarta Indonesia. logistik utama di Indonesia bagi
menawarkan pusat perbelanjaan Karena Bali adalah pusat wisata sekitar 700 perusahaan transnasional
yang bergaya Barat. terbesar di Indonesia, tidak susah di bidang elektronik ke perusahaan
Sekolah internasional juga tersedia bagi anda untuk menemukan banyak jasa konstruksi kapal.
dan berlimpah di Jakarta, makanan dan minuman yang berasal Batam berada di wilayah Indonesia
khususnya yang area – area yang dari negara anda. yang lebih dekat ke Singapura di
banyak warga asingnya. Properti di Bali juga relatif banding ke Jakarta. Hal ini
terjangkau, tersedia beragam villa menyebabkan banyak perusahaan
mewah dan kolam renang pribadi Singapura mendirikan perusahaan di
dengan harga yang murah. Batam.
Banyak warga Singapura juga
bepergian ke Batam pada akhir pekan
untuk membeli bahan makanan sehari
- hari karena harganya yang jauh lebih
murah dibanding harga di Singapura.
Penandatang PP 18/2021 Permen ATR/BPN18/2021
anan PPJB Pendaftaran Peralihan Optional
Minat dengan Membayar
dan Hak atas Tanah ke SE Dit. Imigrasi No IMI-
Transaksi Developer: ATR/BPN 0740.GR.01.01 /2022
Hunian oleh • Rumah Memperoleh
• Hak Pakai untuk - UU 5/1960 Sertifikat Kepemilikan
Orang Asing Tapak Rekomendasi jo PP
Rumah Tapak properti sebagai bukti
• Rumah HPL 24/1997
• HMSRS untuk Proof of Fund
Susun - PP UU 5/1960 jo PP
-PPAT Rumah Susun 24/2016 24/1997
- Ditjen Imigrasi
- PPAT - PPAT Penanda- Penerbitan Sertifkat
- ATR/BPN tanganan Kepemilikan:
Perbankan AJB Hak Pakai untuk UU 1/2022 tentang HKPD
untuk Rumah Tapak Pembayaran PBB dan
pembukaan Pembayaran BPHTB - PPAT HMSRS untuk Rumah Iuran lainnya
rekening oleh SPLN/SPDN Susun
- Pemda
- OJK Surat DJP S- - PPAT - Pengembang
- Perbanas 24/PJ/2023 - ATR/BPN
- Himbara
- Pemda
- DJP
Dokumen keimigrasian
sebagai syarat pembukaan
Optional
rekening disesuaikan
Penyetoran Rp 2M sebagai bukti
dengan PP 18/2021 yaitu
Proof of Fund
visa, paspor atau izin
tinggal.
- Ditjen Imigrasi
Sumber : BPKPT Kadin dan REI
IKLAN Yang Konsumen KURANG MEMAHAMI Sering ADANYA KLAUSULA
STATUS TANAH belum
Menyesatkan ISI PERJANJIAN/KONTRAK BAKU yang mengalihkan
clean and clear (tidak
JUAL BELI rumah tanggung jawab
jelas)

Peraturan Pemerintah
Rekomendasi BPKN:
Bersama Menteri Perdagangan menyusun
Nomor 12 Tahun 2021
Permen Nomor Tentang Perubahan Atas
Standar Baku PPJB sebagai pengganti :
• Kepmenpera No. 11/KPTS/M/1994 11/PRT/M/2019 Tentang Peraturan Pemerintah
tentang Pedoman Perikatan Jual Beli Sistem Perjanjian Nomor 14 Tahun 2016
Sarusun Pendahuluan Jual Beli Tentang Penyelenggaraan
• Kepmenpera No. 09/KPTS/M/1995
Rumah Perumahan dan Kawasan
tentang Pedoman Pengikatan Jual
Beli Rumah Permukiman
6
REGULASI INFORMASI PEMASARAN
(PP No. 12 tentang Penyelenggaraan PKP)
1. nomor surat keterangan rencana kabupaten/kota;
2. nomor sertipikat hak atas tanah atas nama pelaku
WAKTU PEMASARAN pembangunan atau pemilik tanah yang dikerjasamakan
Pada saat: dengan pelaku pembangunan;
a. tahap proses pembangunan pada Rumah tunggal atau 3. surat dukungan dari bank/bukan bank;
Rumah deret; atau 4. nomor dan tanggal pengesahan untuk pelaku pembangunan
b. sebelum proses pembangunan pada Rumah susun (Pasal berbadan hukum atau nomor identitas untuk pelaku
22B ayat (1)) pembangunan orang perseorangan serta identitas pemilik
tanah yang melakukan kerja sama dengan pelaku
pembangunan;
HAL YANG DI PERJANJIKAN DLM PEMASARAN
5. nomor dan tanggal penerbitan PBG;
Segala sesuatu yang dijanjikan oleh pelaku pembangunan
6. rencana tapak Perumahan atau Rumah susun;
dan/atau agen pemasaran mengikat sebagai perjanjian
7. spesifikasi bangunan dan denah Rumah atau gambar
pengikatan jual beli (PPJB) bagi para pihak (Pasal 42 ayat (3)
bangunan yang dipotong vertikal dan memperlihatkan isi atau
UU Rusun) bagian dalam bangunan dan denah satuan Rumah susun;
8. harga jual Rumah atau satuan Rumah7 Susun;
INFORMASI PEMASARAN
Pemasaran harus memuat informasi Pemasaran yang 9. informasi yang jelas mengenai prasarana, Sarana, dan Utilitas
Umum yang dijanjikan oleh pelaku pembangunan; dan
benar, jelas, dan menjamin kepastian informasi mengenai
10.informasi yang jelas mengenai bagian bersama, benda
perencanaan dan kondisi fisik yang ada (Pasal 22B ayat (2))
bersama, dan tanah bersama untuk pembangunan Rumah
susun.
Pengawasan terhadap persyaratan pemasaran dilakukan oleh perangkat daerah yang
membidangi Perumahan dan Kawasan permukiman Pemerintah Daerah kabupaten/kota
atau Pemerintah Daerah provinsi khusus untuk Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

KEPASTIAN KEPASTIAN KEPASTIAN STATUS PERIZINAN JAMINAN ATAS


PERUNTUKAN RUANG HAK ATAS TANAH PENGUASAAN RUMAH PEMBANGUNAN PEMBANGUNAN

dibuktikan dengan dibuktikan dengan sertifikat diberikan oleh pelaku dibuktikan dengan dibuktikan dengan
surat keterangan hak atas tanah atas nama pembangunan dengan surat PBG. surat PBG.
rencana pelaku pembangunan atau menjamin dan
kabupaten/kota yang atas nama pemilik tanah menjelaskan mengenai
telah disetujui yang dikerjasamakan atau bukti penguasaan yang
Pemerintah Daerah. dokumen hak atas tanah akan diterbitkan dalam
sesuai dengan ketentuan nama pemilik Rumah
peraturan perundang-
undangan di bidang
pertanahan.
REGULASI
(PP No 14 Tentang Penyelenggaraan Rumah Susun)

Pembayaran yang dilakukan oleh calon pembeli


kepada pelaku pembangunan pada saat Pemasaran
menjadi bagian pembayaran atas harga Rumah.
Pelaku pembangunan yang menerima pembayaran
pada saat Pemasaran harus menyampaikan informasi
mengenai:
a. jadwal pelaksanaan pembangunan;
b. jadwal penandatanganan PPJB; dan
c. jadwal penandatanganan akta jual beli dan serah
terima Rumah.

Pelaku pembangunan tidak boteh menarik dana lebih


dari 80% (delapan puluh persen) kepada pembeli
sebelum memenuhi persyaratan PPJB.
REGULASI
(PP No. 12 tentang Penyelenggaraan PKP)

Pembatalan Pemasaran
1. Dalam hal pelaku pembangunan lalai memenuhi jadwal (jadwal pelaksanaan pembangunan dan jadwal
penandatanganan PPJB) calon pembeli dapat membatalkan pembelian Rumah tunggal, Rumah deret, atau Rumah
susun.

2. Dalam hal calon pembeli membatalkan pembelian Rumah tunggal, Rumah deret, atau Rumah susun, seluruh
pembayaran yang diterima pelaku pembangunan harus dikembalikan sepenuhnya kepada calon pembeli.

3. Dalam hal pembatalan pembelian Rumah tunggal, Rumah deret, atau Rumah susun pada saat Pemasaran oleh calon
pembeli yang bukan disebabkan oleh kelalaian pelaku pembangunan, pelaku pembangunan mengembalikan
pembayaran yang telah diterima kepada calon pembeli dengan dapat memotong paling rendah 20% (dua puluh
persen) dari pembayaran yang telah diterima oleh pelaku pembangunan ditambah dengan biaya pajak yang telah
diperhitungkan.

4. Dalam hal kredit pemilikan Rumah (KPR) yang diajukan oleh calon pembeli tidak disetujui oleh bank atau perusahaan
pembiayaan, pelaku pembangunan mengembalikan pembayaran yang telah diterima kepada calon pembeli dengan
dapat memotong l0% (sepuluh persen) dari pembayaran yang telah diterima oleh pelaku pembangunan ditambah
dengan biaya pajak yang telah diperhitungkan
SYARAT PPJB

STATUS KEPEMILIKAN HAL YANG PBG KETERBANGUNAN


TANAH DIPERJANJIKAN RUMAH

Paling sedikit terdiri dari: PBG disampaikan Untuk rumah tunggal/ deret:
dibuktikan dengan
a. Kondisi rumah Salinan sesuai asli paling sedikit 20% dari
sertipikat hak atas tanah
b. PSU yang menjadi kepada calon seluruh jumlah unit serta
yang diperlihatkan
informasi pemasaran pembeli pada saat ketersediaan PSU
kepada calon pembeli
c. Penjelasan terkait penandatanganan
pada saat
materi muatan PPJB PPJB Untuk rumah susun: paling
penandatanganan PPJB
d. Status tanah/bangunan sedikit 20% dari volume
dalam hal menjadi konstruksi bangunan rumah
agunan susun yang dipasarkan
REGULASI
(PP No. 12 tentang Penyelenggaraan PKP)

SISTEM PERJANJIAN PENDAHULUAN JUAL BELI PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI


Pasal 50 Angka 7 UU CK Perubahan atas Pasal 42 UU PKP Pasal 51 Angka 12 UU CK Perubahan atas
Pasal 43 UU RUSUN

a. Rumah tunggal, rumah deret, dan/atau rumah susun a. Proses jual beli sarusun sebelum pembangunan
yang masih dalam tahap proses pembangunan rumah susun selesai dapat dilakukan melalui
dapat dipasarkan melalui sistem perjanjian Perjanjian Pengikatan Jual Beli yang dibuat di
pendahuluan jual beli sesuai dengan ketentuan hadapan notaris
peraturan perundang- undangan.
b. Perjanjian Pengikatan Jual Beli dilakukan setelah
b. Perjanjian pendahuluan jual beli dilakukan setelah memenuhi persyaratan kepastian atas:
memenuhi persyaratan kepastian atas:
1. status pemilikan tanah;
1. status pemilikan tanah; 2. kepemilikan Persetujuan Bangunan Gedung;
2. hal yang diperjanjikan; 3. ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas
3. kepemilikan Persetujuan Bangunan Gedung; umum;
4. ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas 4. keterbangunan paling sedikit 20% (dua puluh
umum; dan persen) dan
5. keterbangunan perumahan paling sedikit 20% 5. hal yang diperjanjikan
(dua puluh persen)
REGULASI
(Pasal 84 PP No 13 Tentang Penyelenggaraan Rumah Susun)

Serah Terima Pertama Kali

Penyerahan pertama kali Sarusun oleh


Pelaku Pembangunan dilakukan dengan
menyerahkan kunci setelah sertifikat laik
fungsi diterbitkan. Dilengkapi dengan
penyerahan dokumen sebagai berikut:
a. berita acara serah terima kunci;
b. akta jual beli; dan
c. SHM Sarusun atau SKBG Sarusun.
REGULASI
(Pasal 22L PP No. 12 tentang Penyelenggaraan PKP)

PEMBATALAN PPJB

1. Pelaku pembangunan tidak boteh menarik dana lebih dari 80% (delapan puluh persen)
kepada pembeli sebelum memenuhi persyaratan PPJB;

2. Dalam hal pembatalan pembelian Rumah setelah penandatanganan PPJB karena kelalaian
pelaku pembangunan, pembayaran yang telah diterima harus dikembalikan kepada pembeli

3. Dalam hal pembayaran telah dilakukan pembeli paling banyak 10% (sepuluh persen) dari
harga transaksi, terjadi pembatalan pembelian Rumah setelah penandatanganan PPJB
akibat kelalaian pembeli, keseluruhan pembayaran menjadi hak pelaku pembangunan

4. Dalam hal pembayaran telah dilakukan pembeli lebih dari 10% (sepuluh persen) dari harga
transaksi, terjadi pembatalan pembelian Rumah setelah penandatanganan PPJB akibat
kelalaian pembeli, pelaku pembangunan berhak memotong 10% (sepuluh persen) dari
harga transaksi
14
1
Memberikan kejelasan adanya Rencana Tapak
(Rumah Tapak) / Pertelaan (Rumah Susun) sebelum
pembangunan

Memberikan kejelasan Persyaratan Pemasaran


2
dan Perjanjian Pengikatan Jual Beli

Memberikan Penjelasan Perizinan Berusaha


3
Pelaku Pembangunan dan/atau Perusahaan
Pengelola (Rumah Susun)
Memberikan kejelasan Pembentukan
4
PPPSRS (Rumah Susun)
Memberikan kejelasan Pengelolaan (Rumah
5
Susun Masa Transisi)
,

Di undangkannya P P Rusun dan Perubahan P P P K P serta Permen PPPPSRS bertujuan


untuk memberikan kejelasan pengaturan terhadap perlindungan konsumen
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
Dasar Hukum dan Persyaratan Prosedur Pembelian Hunian WNA
No Perihal Dasar Hukum Persyaratan
1 Orang Asing yang dapat Pasal 69 dan Penjelasan Pasal 69 Orang Asing yang dapat memiliki rumah tempat tinggal atau hunian merupakan Orang Asing yang mempunyai dokumen keimigrasian sesuai dengan
membeli Hunian di PP No. 18 tahun 2021 tentang Hak ketentuan peraturan perundang-undangan.
Indonesia Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan
Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah Yang dimaksud dengan "dokumen keimigrasian" adalah visa, paspor, atau izin tinggal yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai keimigrasian.

2 Penandatanganan PPJB Pasal 22 PPJB sebagaimana dilakukan setelah memenuhi kepastian atas:
PP No. 12 tahun 2021 tentang a. status kepemilikan tanah;
Penyelenggaraan Perumahan dan b. hal yang diperjanjikan;
Kawasan Permukiman c. PBG;
d. ketersediaan Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum; dan
e. keterbangunan paling sedikit 20% (dua puluh persen)

3 Pendaftaran Peralihan Hak Pasal 173 Syarat permohonan izin Peralihan Hak Atas Tanah meliputi:
atas Tanah Permen ATR/BPN No. 18 tahun 2021 a. mengenai Pemohon:
tentang Tata Cara Penetapan Hak 1. identitas Pemohon, atau identitas Pemohon dan kuasanya serta surat kuasa apabila dikuasakan;
Pengelolaan dan Hak atas Tanah 2. akta pendirian dan perubahan terakhir beserta pengesahannya dari instansi yang berwenang atau peraturan pendirian perusahaan, Nomor
Induk Berusaha dari Online Single Submission (OSS) atau Tanda Daftar Perusahaan (TDP), dalam hal Pemohon badan hukum;
b. mengenai tanahnya:
1. sertipikat Hak Atas Tanah; dan
2. dokumen penggunaan dan pemanfaatan tanah;
c. surat pernyataan yang memuat:
1. calon penerima hak mempunyai reputasi yang baik;
2. tidak pernah dikenakan pembatalan hak;
3. tidak pernah terlibat dengan kejahatan korporasi;
4. tidak pernah masuk dalam daftar hitam di bidang perbankan; dan
5. tanahnya tidak pernah termasuk dalam usulan penetapan Tanah Telantar

4 Penandatanganan AJB PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Penjual menyiapkan:


Pendaftaran Tanah 1. Fotokopi KTP/Paspor,visa,izin tinggal-usulan penyesuaian
2. Fotokopi surat nikah (jika sudah menikah)
3. Fotokopi Kartu Keluarga
4. Sertifikat tanah
5. PBB tahun terakhir
6. Fotokopi NPWP( untuk WNA SPLN berupa fotocopy Paspor)/usulan penyesuaian
7
Dasar Hukum dan Persyaratan Prosedur Pembelian Hunian WNA
No Perihal Dasar Hukum Persyaratan
Pembeli menyiapkan:
1. Fotokopi Kartu Tanda Penduruk (KTP)/Paspor,visa,izin tinggal untuk WNA-usul penyesuaian
2. Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
3. Fotokopi surat menikah (jika sudah menikah)
4. Fotokopi NPWP/Paspor,visa,izin tinggal untuk WNA –usul penyesuaian

5 Pembayaran BPHTB Pasal 45 1. SSPD BPHTB


Undang-Undang No. 1 tahun 2022 2. Fotokopi SPPT PBB untuk tahun yang bersangkutan.
tentang Hubungan Keuangan antara 3. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) wajib pajak.
Pemerintah Pusat dan Pemerintah 4. Fotokopi STTS/struk ATM (Anjungan Tunai Mandiri) bukti pembayaran tarif PBB untuk 5 tahun terakhir.
Daerah 5. Fotokopi Bukti Kepemilikan Tanah, seperti sertifikat, akta jual beli, letter C, atau girik.
6. Fotokopi Surat Keterangan Waris atau Akta Hibah.
Surat DJP S-24/PJ/2023 tanggal 27 7. Fotokopi Kartu Keluarga (KK).
Januari 2023
Pelaksanaan administrasi perpajakan untuk kepemilikan hunian bagi WNA yang merupakan SPLN, tidak menggunakan NPWP tetapi mencantumkan
nomor identitas berupa nomor paspor sebagai penggantinya.

6 Pembukaan Rekening oleh Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Pembukaan rekening dengan saldo paling banyak USD50.000,00 (lima puluh ribu US Dollar) atau nilai yang setara dalam valas (hard currency) lainnya,
WNA No. S-246/D.01/2015 tahun 2015 dan yang bersangkutan tidak dapat memberikan kartu izin tinggal atau surat referensi sebagaimana tersebut di atas, maka:
a. Bank melakukan Customer Due Diligence (CDD) dengan meminta paling kurang dokumen identitas calon nasabah berupa paspor.
b. Dalam melengkapi dokumen formulir pembukaan rekening, calon nasabah mencantumkan informasi tambahan yang dapat meyakinkan bank
tentang profil calon nasabah. Informasi tambahan dimaksud dapat disertai dengan data identitas diri calon nasabah dari negara atau yurisdiksi
tempat kedudukan calon nasabah, seperti kartu kepegawaian, surat izin mengemudi, kartu mahasiswa, kartu asuransi kesehatan, kartu tanda
penduduk, atau dokumen identitas diri lainnya.
c. Setoran awal pembukaan rekening paling sedikit USD2.000,00 (dua ribu US Dollar) atau nilai yang setara dalam valas lainnya
Pembukaan rekening dengan saldo di atas USD50.000,00 (lima puluh ribu US Dollar) atau nilai yang setara dalam valas lainnya, maka bank melakukan
CDD dalam rangka mengidentifikasi profil calon nasabah dengan meminta paling kurang identitas calon nasabah berupa paspor disertai dengan
dokumen tambahan yang dapat meyakinkan bank tentang profil calon nasabah, antara lain:
a. fotokopi kartu izin tinggal sesuai dengan ketentuan keimigrasian;
b. referensi dari seorang berkewarganegaraan Indonesia atau perusahaan/instansi/Pemerintah Indonesia;
c. referensi atau bukti rekening dari penyedia jasa keuangan di negara atau yurisdiksi tempat kedudukan calon nasabah;
d. surat keterangan domisili di Indonesia;
e. fotokopi identitas suami/istri yang berdomisili di Indonesia;
f. fotokopi kontrak/perjanjian tempat tinggal selama berdomisili di Indonesia; atau
g. fotokopi kartu kredit/debet

8
Dasar Hukum dan Persyaratan Prosedur Pembelian Hunian WNA
No Perihal Dasar Hukum Persyaratan

7 Penerbitan Sertifikat Pasal 188 & Lampiran I 1. Mengenai Pemohon:


Kepemilikan PP No. 18 tahun 2021 tentang Hak a. KTP atau visa/paspor/izin tinggal pemohon
Pengelolaan, Hak Atas Tanah, Satuan b. KTP atau visa/paspor/izin tinggal pemohon dan kuasanya serta surat kuasa apabila dikuasakan
Rumah Susun, dan Pendaftaran Tanah c. akta pendirian dan perubahan terakhir beserta pengesahannya dari instansi yang berwenang atau peraturan pendirian perusahaan (untuk
pemohon Badan Hukum)
d. Nomor Induk Berusaha/Tanda Daftar Perusahaan (untuk pemohon Badan Hukum)
2. Mengenai Tanahnya:
a. Dasar penguasaan atau alas haknya
b. Daftar dan peta perolehan tanah
c. Dalam hal berasal dari tanah Hak Pengelolaan, berupa Perjanjian Pemanfaatan Tanah
3. Dokumen Perizinan (untuk permohonan Hak Pakai di atas Tanah Negara)
a. KKPR;
b. perizinan berusaha untuk pelaksanaan reklamasi, apabila tanah yang dimohon merupakan Tanah Reklamasi
4. Dokumen Perencanaan Peruntukan, Penggunaan dan Pemanfaatan Tanah (untuk permohonan Hak Pakai di atas Tanah Negara atau tanah Hak
Milik)
5. Sertifikat Laik Fungsi, untuk permohonan Hak Pakai yang di atasnya dibangun Satuan Rumah Susun
6. Bukti perpajakan yang berkaitan dengan tanah yang dimohon (apabila ada)
7. Surat Pernyataan Penguasaan Fisik Bidang Tanah (untuk permohonan Hak Pakai di atas Tanah Negara

Satuan Rumah Susun yang dimiliki oleh Orang Asing yang dibangun di atas tanah Hak Pakai atau Hak Guna Bangunan diberikan Hak Milik atas Satuan
Rumah Susun.

8 Pembayaran PBB Peraturan Daerah masing-masing PBB diregulasi oleh Pemerintah Daerah (Pemda) masing-masing
Kab/Kota.

9 Proof of Fund berupa • Surat Edaran Dirjen Imigrasi Nomor Untuk mendapatkan Visa/ITAS Rumah Kedua, orang asing harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Sertifikat Kepemilikan IMI-0820.GR.01.01 Tahun 2022 1. Paspor Kebangsaan yang sah dan masih berlaku paling singkat 36 (tiga puluh enam) bulan
Properti sebagai syarat Tentang Visa dan Izin Tinggal Rumah 2. Foto berwarna terbaru dengan latar belakang merah.
Visa/ITAS Rumah Kedua Kedua 3. Proof of Fund:
• PP Perubahan Ketiga atas Peraturan a. Surat keterangan Bank/Bukti Rekening pada Bank Milik Negara sebesar setara Rp. 2.000.000.000,00 (dua milyar rupiah; atau
Pemerintah Nomor 31 Tahun 2013 b. sertifikat kepemilikan properti di Indonesia atas nama Orang Asing
tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011
Tentang Keimigrasian
9
Dasar Hukum dan Persyaratan Prosedur Pembelian Hunian WNA
No Perihal Dasar Hukum Persyaratan
10 Memperoleh Rekomendasi PP 18 Tahun 2021 Tata cara dan persyaratan pembayaran rekomendasi HPL diregulasi oleh masing-masing pemegang HPL. Sebagai contoh, DKI Jakarta sebagai
HPL Permen ATR/BPN No.18 Tahun 2021 pemegang HPL mensyaratkan:
a. Surat permohonan yang ditujukan kepada kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi DKI Jakarta bermaterai Rp 6.000
PBB diregulasi oleh Pemerintah Daerah b. Indentitas Pemohon/Penangung Jawab
(Pemda) masing-masing • WNI : Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK) (Fotokopi)
• WNA : Kartu Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) atau VISA / Paspor (Fotokopi)
• Badan Usaha : Akta Pendirian, Surat Keterangan Domisili dan NPWP Badan Hukum (Fotokopi)
c. Jika dikuasakan Surat kuasa di atas kertas bermaterai RP 6.000 dan KTP orang yang diberi kuasa
d. SPPT PBB Tahun berjalan dan Bukti pembayaran PBB (Fotokopi)
e. Surat Petunjuk Pelaksanaan (SPP) atau Akta Jual Beli (Fotokopi yang dilegalisasi Notaris)
f. Foto lokasi HPL
g. Surat pernyataan di atas kertas bermaterai Rp 6.000 tentang kesanggupan membayar, keabsahan dokumen, penguasaan fisik, tidak sengketa dan
pernyataan tidak akan menuntut pembayaran pemasukan yang telah dikeluarkan
h. Ketetapan Rencana Kota (KRK)

10

Anda mungkin juga menyukai