Pelaksanaan Demokrasi
Periode
(1965-1998)
Anggota kelompok:
-Ahmad Damar Prasetyo
-Fiqri hidayat
-Muhammad hafidz Al.F.
-Ki Agus Rachman A.
-Lalu Abiyyu N.S.
Latar Belakang
Lahirnya Orde Baru
Lahirnya Orde Baru tentu tidak terlepas dari terbitnya Surat Perintah 11 Maret 1966 atau Supersemar.Lewat
Supersemar, Presiden Soekarno menyerahkan mandat kekuasaannya kepada Soeharto, yang saat itu masih
menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Darat.Masa kepemimpinan Soeharto, yang pada akhirnya
bertahan hingga 1998, disebut dengan era Orde Baru.
Pada hakikatnya Orde Baru lahir untuk melaksanakan kembali kehidupan bermasyarakat dan bernegara sesuai
pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen.Lahirnya Orde Baru dilatarbelakangi oleh pergolakan
politik di Indonesia yang terjadi pada pertengahan 1960-an.
Bahkan pasa masa itu disebut sebagai salah satu periode paling penuh gejolak dalam sejarah modern Indonesia.
Penyerahan mandat kekuasaan lewat Supersemar dilatarbelakangi dengan guncangan pasca-G30S pada 1
Oktober 1965.
Demokrasi terpimpin Soekarno pun melemah akibat tudingan tentara bahwa Partai Komunis Indonesia (PKI)
merupakan dalang di balik peristiwa pembunuhan tujuh jenderal tersebut.
Tuduhan tersebut tentu memicu amarah dari para pemuda antikomunis. Akhir Oktober 1965, para
mahasiswa membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia atau KAMI, dengan dilindungi oleh para
tentara.
Demokrasi Indonesia Periode
Orde Baru (1965-1998)
Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi
yang singkat yaitu antara 1966-1968. Ketika Jenderal Soeharto dipilih
menjadi Presiden Republik Indonesia.
Era pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru
dengan konsep Demokrasi Pancasila.Visi utama pemerintahan Orde
Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara
murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat
Indonesia. Dengan visi tersebut, Orde Baru memberikan harapan bagi
rakyat Indonesia. Terutama yang berkaitan dengan perubahan-
perubahan politik. Perubahan politik dari yang bersifat otoriter pada
masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden Soekarno menjadi
lebih demokratis pada Orde Baru.
Pemerinatahan Orde Baru
di bawah pimpinan
Soeharto yaitu: