Anda di halaman 1dari 6

PROSES PEMBENTUKAN TULANG (OSIFIKASI)

Osifikasi adalah pembentukan tulang yang melibatkan 3 sel penting di dalam tubuh, yaitu
osteoblas, osteosit, dan osteoklas.

 Osteoblas: sebagai sel pembentuk tulang


 Osteosit: sebagai sel tulang dewasa
 Osteoklas: sebagai sel pemecah tulang

Ketiga sel tersebut akan membentuk tulang melalui dua jenis osifikasi yaitu
1. Osifikasi Intramembran, Osifikasi intramembran merupakan pembentukan
tulang yang terjadi pada bagian tengkorak serta tulang pipih lainnya. Beberapa

tahapan osifikasi intramembran yang terjadi di dalam tubuh manusia antara lain:
 Pembentukan Pusat Osifikasi, Sel induk dalam mesenkim

(jaringan embrional yang membentuk beberapa jaringan ikat) akan berubah

menjadi sel-sel osteoblas. Sel-sel osteoblas tersebut kemudian berkumpul

dan membentuk pusat osifikasi.


 Penyusunan Matriks, Osteoblas di dalam pusat osifikasi akan

mengeluarkan osteoid, yaitu serat berupa protein yang menyusun matriks

tulang. Osteoid tersebut lalu akan berbaur dengan kalsium sehingga

membentuk tulang berkalsium. Tulang berkalsium ini selanjutnya menyerap

osteoblas dan membentuk osteosit.


 Periosteum dan Weaving, Osteoid lalu akan melekat di sekitar

pembuluh darah secara acak dan akan terbentuk trabeculae (bagian dalam

tulang berongga). Hal ini akan memunculkan tulang spongiosa (tulang

berongga).
 Penyusunan Tulang Keras, Tahapan terakhir dari osifikasi

intramembran ini berlangsung di saat trabeculae menebal di dalam tulang

spongiosa. Osteoblas yang ada di sekelilingnya juga akan membentuk

osteoid secara terus-menerus. Osteoid tersebut kemudian akan mengeras di

sekitar tulang spongiosa. Dalam tahapan ini juga akan membentuk sumsum

tulang merah serta pembuluh darah pada rongga tulang spongiosa.


2. Osifikasi Endokondral, Proses lain dari osifikasi adalah osifikasi

endokondral. Osifikasi endokondral adalah proses pembentukan tulang yang paling

umum terjadi. Lantaran, sebagian besar tulang yang membentuk kerangka manusia

melalui proses osifikasi endokondral ini. Beberapa tahapan dari osifikasi endokondral

adalah sebagai berikut:


 Periosteum Collar, Selubung jaringan ikat fibrosa yang mengelilingi

permukaan tulang atau biasa dikenal periosteum akan terbentuk di sekitar

tulang rawan hialin. Kemudian, sel induk akan berubah menjadi sel-sel

osteoblas dan mengeluarkan osteoid di sekitar tulang rawan hialin. Sel-sel

osteoblas selanjutnya membentuk bone collar dan mengeras pada dinding

diafisis.
 Pembentukan Rongga, Setelah itu, tulang rawan yang menjadi pusat

(pusat osifikasi utama) akan mengalami proses pembentukan tulang keras di

sekitarnya. Karena dikelilingi oleh tulang keras, tulang rawan jadi tidak dapat

ternutrisi dengan baik. Dengan begitu, tulang rawan akan hancur sehingga

terbentuklah rongga.
 Invasi Vaskular, Di tahap ini, pembuluh darah dalam periosteum akan

melalui bone collar serta masuk ke rongga tulang rawan (poros tulang) atau

biasa disebut dengan foramen nutrisi. Kemudian, tulang rawan yang tersisa

akan dipecah oleh osteoklas dan membentuk tulang keras.


 Elongasi, Osteoklas, osteosit, dan pembuluh darah yang menyerang tulang
tersebut membuat poros tulang memanjang. Kemudian, pembuluh darah di

sekitar tulang rawan hialin atau bagian ujung tulang panjang akan membentuk

pusat osifikasi sekunder.


 Osifikasi Epifisis, Tahapan terakhir dari osifikasi endokondral adalah

osifikasi epifisis. Tahapan ini hampir serupa dengan invasi vaskular. Namun,

tulang yang terbentuk adalah tulang spongiosa. Dalam tahapan ini juga akan

terbentuk lempeng epifisis dan menyisakan tulang rawan hialin hanya pada

bagian ujung.

Anda mungkin juga menyukai