Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 11, No.

02, Juli 2023

Mesin Carnot Quantum dengan Dua Partikel Tidak Berinteraksi


dan Tidak Terbedakan
Khazali Fahmi(1,a)*
(1)
Prodi Fisika, Universitas Pertahanan RI, Bogor, Indonesia, 16810
Email : (a*)fahmikhazali1@gmail.com

Diterima (23 Juni 2023), Direvisi (22 Juli 2023)

Abstract. This article examines the quantum Carnot engine using a one dimensional infinite well potential
model in which two particles are noninteracting, indistinguishable and have the same mass. We find that the
efficiency of this model is the same as that of the one-dimensional infinite potential well model in which there
is one particle. Moreover, efficiency can be measured only when 𝐿𝐶 /𝐿𝐴 ≥ 2, where 𝐿𝐴 and 𝐿𝐶 are the potential
well widths during isothermal and adiabatic expansion, respectively.

Keywords: Quantum Carnot engine, Carnot cycle, efficiency .

Abstrak. Artikel ini mengkaji tentang mesin Carnot kuantum dengan menggunakan model sumur potensial
takberhingga satu dimensi yang di dalamnya terdapat dua partikel yang tidak berinteraksi, tidak dapat
dibedakan dan memiliki massa sama. Kami memperoleh bahwa efisiensi dari model ini memiliki hasil yang
sama dengan model sumur potensial takberhingga satu dimensi yang di dalamnya terdapat satu partikel. Selain
itu, efisiensi dapat diukur hanya ketika 𝐿𝐶 /𝐿𝐴 ≥ 2, dengan 𝐿𝐴 dan 𝐿𝐶 masing-masing merupakan lebar sumur
potensial selama ekspansi isotermal dan adiabatik.

Kata kunci: Mesin Carnot kuantum, siklus Carnot, Efisiensi.

PENDAHULUAN telah banyak dikaji oleh peneliti [1]–[6].


Model yang digunakan dalam menjelaskan
Fisika kuantum membawa perubahan mesin Carnot kuantum juga bervariasi
yang signifikan terhadap perkembangan seperti sumur potensial takberhingga [7]–
fisika khususnya pada ranah mikroskopik. [12] dan sistem yang berosilasi [13], [14].
Saat ini, hampir semua konsep fisika klasik Selain itu, penelitian mesin Carnot kuantum
dibawa ke dalam konsep fisika kuantum, yang melibatkan berbagai jenis partikel juga
salah satunya adalah teori kuantum dari telah dikaji [15]–[20].
mesin panas. Mesin panas sendiri bekerja
dengan mengubah sejumlah panas menjadi Secara klasik, efisiensi mesin Carnot
usaha. Sejauh mana mesin panas bekerja diperoleh dengan membandingkan antara
secara optimal ditentukan oleh efisiensi usaha yang dihasilkan dengan kalor yang
mesin panas tersebut. Salah satu mesin panas diserap dari reservoir suhu tinggi [21],
yang dikenal baik adalah mesin Carnot. secara matematis diberikan oleh Persamaan
Mesin Carnot terdiri dari empat proses 1
termodinamika yang membentuk suatu
siklus dan terdiri dari dua proses isotermal
dan dua proses adiabatik. Versi kuantum dari 𝑊
𝜂= . (1)
mesin Carnot disebut mesin Carnot 𝑄
kuantum. Proses termodinamika kuantum

87
Khazali: Mesin Carnot Quantum dengan Dua Partikel Tidak Berinteraksi dan Tidak Berdekatan

Jika reservoir suhu tinggi adalah 𝑇𝐻 dan dengan 𝛾 merupakan konstanta Laplace.
reservoir suhu rendah adalah 𝑇𝐿 , efisiensi Efisiensi mesin Carnot kuantum yang
mesin Carnot juga dapat dinyatakan seperti dihasilkan menggunakan model ini adalah
pada Persamaan 2 berikut,
𝐿𝐴 2
𝜂 = 1 − 4( ) (7)
𝑇𝐿 𝐿𝐶
𝜂 = 1− . (2)
𝑇𝐻
dengan 𝐿𝐴 dan 𝐿𝐶 masing-masing
merupakan posisi ekspansi isotermal dan
Studi baru-baru ini menunjukkan bahwa adiabatik. Persamaan 3, 5 dan 7
proses termodinamika kuantum menunjukkan bahwa ada kesesuaian yang
menghasilkan kesesuaian dengan proses signifikan antara mesin Carnot kuantum
termodinamika klasik. Salah satu tujuan dengan mesin Carnot klasik.
memformulasikan siklus termodinamika Artikel ini akan mengkaji proses
kuantum adalah untuk memperluas konsep termodinamika dan efisiensi mesin Carnot
siklus termodinamika ke ranah kuantum dan kuantum dengan menggunakan model
memahami konversi energi dalam daerah sumur potensial takberhingga satu dimensi
kuantum [5]. Formulasi ini kemudian dapat yang di dalamnya terdapat dua buah partikel
diterapkan pada beberapa siklus bermassa sama, takberinteraksi dan
termodinamika klasik seperti siklus Carnot. takterbedakan. Model ini memberikan
Dengan menggunakan model sumur kesederhanaan untuk kajian terkait siklus
potensial takberhingga satu dimensi, Bender Carnot kuantum. Dengan memahami model
et al [22] memperoleh bahwa pada proses ini dengan baik, penelitian dapat
isotermal, perkalian antara gaya dan lebar dikembangkan dengan model yang lebih
sumur sama dengan konstan atau kompleks. Artikel ini disusun sebagai
berikut: pertama, penulis mendiskusikan
𝐹(𝐿) 𝐿 = 𝐶. (3) mengenai fungsi gelombang dan energi
sistem sebagai metode yang akan digunakan
Persamaan 3 bersesuaian dengan proses untuk mendiskusikan proses termodinamika,
isotermal klasik yaitu perkalian tekanan dan kedua, penulis menentukan kerja dan
volume bernilai konstan atau efisiensi mesin Carnot kuantum dan
terkakhir membandingkan hasil yang
diperoleh dengan model sebelumnya.
𝑃𝑉 = 𝐶. (4)
METODE PENELITIAN
Dengan model yang sama, mereka juga
mendapatkan hubungan antara gaya dengan Persamaan Schrodinger dari sumur
lebar sumur potensial takberhingga satu potensial takberhingga satu dimensi yang di
dimensi pada proses adiabatik yaitu dalamnya terdapat 𝑁 partikel bermassa
sama, takberinteraksi dan takterbedakan
𝐹(𝐿) 𝐿3 = 𝐶. (5) diberikan oleh Persamaan 8
Hasil ini juga bersesuaian dengan proses ̂ 𝜓(𝑥1 , 𝑥2 , ⋯ , 𝑥𝑁 ) = 𝐸𝜓(𝑥1 , 𝑥2 , ⋯ , 𝑥𝑁 ).
𝐻 (8)
adiabatik klasik yaitu
Fungsi gelombang dan energi eigen
𝑃𝑉 𝛾 = 𝐶 (6) sistem ini masing-masing diberikan oleh
Persamaan 9 berikut [23],

88
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 11, No. 02, Juli 2023

𝜓(𝑥1 , ⋯ , 𝑥𝑁 ) 𝑑𝐸
𝑁 𝐹=− (14)
𝑁 𝑑𝐿
2 𝑛𝑁 𝜋 (9)
= ∏ (√ ) sin ( 𝑥 )
𝐿 𝐿 𝑁 dengan 𝐸 merupakan energi ekspektasi
𝑖=1
sistem.

HASIL DAN PEMBAHASAN


𝜋 2 ℏ2 2 2)
𝐸𝑛1 ,⋯,𝑛𝑁 = (𝑛 + ⋯ + 𝑛𝑁 (10)
2𝑚𝑎2 1 Analog dengan konsep klasik, mesin
Carnot kuantum juga terdiri dari empat
dengan 𝐿 merupakan lebar sumur potensial. proses termodinamika, dua proses isotermal
Selama proses termodinamika dan dua proses adiabatik dengan masing-
berlangsung, sistem diasumsikan hanya bisa masing dapat mengalami ekspansi dan
berada pada keadaaan dasar dan eksitasi kompresi. Sumur potensial takberhingga
pertama. Dengan demikian fungsi satu dimensi yang digunakan sebagai model
gelombang sistem merupakan superposisi mesin Carnot kuantum memberikan analog
dari kedua keadaan tersebut. Dengan antara tekanan dan gaya serta volume dan
menggunakan asumsi ini, Persamaan 9 lebar sumur potensial. Konsep ini
menjadi memberikan grafik siklus mesin Carnot
kuantum seperti gambar di bawah.
𝜓(𝑥1 , 𝑥2 )
2 𝜋 𝜋
= |𝑎11 | sin ( 𝑥1 ) sin ( 𝑥2 ) (11)
𝐿 𝐿 𝐿
2 2𝜋 2𝜋
+ |𝑎22 | sin ( 𝑥1 ) sin ( 𝑥2 ).
𝐿 𝐿 𝐿

Energi ekspektasi sistem diberikan oleh


Persamaan 12

𝐸 = |𝑎11 |2 𝐸11 + |𝑎22 |2 𝐸22 . (12)

Perhatikan bahwa Persamaan 11


diperoleh dengan menggunakan 𝑁 = 2. Gambar 1. Grafik gaya terhadap lebar sumur
Koefisien 𝑎11 , 𝑎22 bergantung terhadap potensial takberhingga dari siklus
mesin Carnot kuantum yang terdiri dari
jarak ekspansi atau kompresi dari sistem empat proses termodinamika
selama proses termodinamika berlangsung
dan memenuhi kondisi normalisasi Ekspansi Isotermal
|𝑎11 |2 + |𝑎22 |2 + ⋯ = 1. (13) Selama ekspansi isotermal, sistem
terhubung dengan reservoir suhu tinggi 𝑇𝐻
Selama proses termodinamika dan menyerap energi 𝑄𝐻 . Dengan demikian
berlangsung, diperlukan sejumlah gaya sistem tetap dalam kesetimbangan termal.
untuk melakukan ekspansi maupun Dari hukum pertama termodinamika, jumlah
kompresi dalam siklus mesin Carnot kalor yang diperlukan untuk mengekspansi
kuantum. Analog dengan konsep klasik, sistem adalah
gaya yang dilakukan dapat diperloleh
menggunakan persamaan Δ𝑄 = 𝑊. (15)

89
Khazali: Mesin Carnot Quantum dengan Dua Partikel Tidak Berinteraksi dan Tidak Berdekatan

Diasumsikan bahwa sistem mengalami Dengan menggunakan Persamaan 14,


ekspansi isotermal dari 𝐿𝐴 ke 𝐿𝐵 . Selama 21 dan 22 gaya yang diperlukan untuk untuk
ekspansi, fungsi gelombang sistem dua melakukan ekspansi diberikan oleh
partikel merupakan superposisi dari keadaan
dasar dan keadaan eksitasi pertama, yaitu 2𝜋 2 ℏ2
𝜓(𝑥1 , 𝑥2 ) 𝐹(𝐿) = . (23)
𝑚𝐿2𝐴 𝐿
2 𝜋 𝜋
= |𝑎11 | sin ( 𝑥1 ) sin ( 𝑥2 ) (16)
𝐿 𝐿 𝐿 Perhatikan bahwa perkalian antara gaya
2 2𝜋 2𝜋
+ |𝑎22 | sin ( 𝑥1 ) sin ( 𝑥2 ). dan lebar sumur potensial pada persamaan
𝐿 𝐿 𝐿
(23) sama dengan konstan, yaitu
Sedangkan energi sistem diberikan oleh
𝐹(𝐿) 𝐿 = 𝐶 (24)
𝜋 2 ℏ2 4𝜋 2 ℏ2 2𝜋 2 ℏ2
𝐸 = |𝑎11 |2 + |𝑎 22 | 2
. (17) dengan 𝐶 = . Analog dengan proses
𝑚𝐿2 𝑚𝐿2 𝑚𝐿2𝐴
isotermal klasik, hasil ini menunjukkan
Selama ekspansi isotermal berlangsung, bahwa selama ekspansi isotermal sistem
energi pada Persamaan 17 sama dengan dalam kesetimbangan termal.
energi di A. Dengan demikian memberikan
Ekspansi Adiabatik
𝜋 2 ℏ2 4𝜋 2 ℏ2 𝜋 2 ℏ2
|𝑎11 |2 + |𝑎22 |2
= . (18)
𝑚𝐿2 𝑚𝐿2 𝑚𝐿2𝐴 Selama ekspansi adiabatik, tidak ada
perubahan energi yang terjadi pada sistem
Dengan menggunakan kondisi dan sistem mengalami perubahan suhu.
2 2
|𝑎11 | + |𝑎22 | = 1
normalisasi dan Dalam keadaan ini, fungsi gelombang dan
Persamaan 18, diperoleh energi sistem tetap dalam keadaan terkesitasi
pertama. Dengan demikian fungsi
1 𝐿2 gelombang dan energi sistem diberikan oleh
|2
|𝑎11 = (4 − 2 ) (19)
3 𝐿𝐴 Persamaan 25 dan 26, yaitu
2
1 𝐿
|𝑎22 |2 = ( 2 − 1). (20) 2 2𝜋 2𝜋
3 𝐿𝐴 𝜓(𝑥1 , 𝑥2 ) = sin ( 𝑥1 ) sin ( 𝑥2 ) (25)
𝐿 𝐿 𝐿
Ketika mencapai titik B, sistem sepenuhnya 4𝜋 2 ℏ2
tereksitasi pertama. Pada keadaan ini 𝐸𝐵 = 𝐸𝐶 = . (26)
𝑚𝐿2
koefisien 𝑎11 = 0. Jadi ekspansi terjauh
yang dapat dicapai adalah Dengan menggunakan Persamaan 14, gaya
yang diberikan adalah
𝐿 = 𝐿𝐵 = 2𝐿𝐴 (21)
8𝜋 2 ℏ2
dan energi di B diberikan oleh Persamaan 𝐹(𝐿) = . (27)
𝑚𝐿3
22, yaitu
Persamaan 27 menunjukkan bahwa
4𝜋 2 ℏ2 𝜋 2 ℏ2 perkalian antara lebar sumur pangkat tiga
𝐸22 = = . (22)
𝑚𝐿2𝐵 𝑚𝐿2𝐴 sama dengan konstan, yaitu

𝐹(𝐿) 𝐿3 = 𝐶 (28)

90
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 11, No. 02, Juli 2023

dengan 𝐶= 𝑚 .
8𝜋 2 ℏ2
Persamaan 28 8𝜋 2 ℏ2
𝐹(𝐿) = . (34)
menunjukkan kesesuaian dengan proses 𝑚𝐿2𝐶 𝐿
adiabatik dalam termodinamika klasik
Hasil di atas juga menunjukkan bahwa
Kompresi Isotermal perkalian gaya dan lebar sumur potensial
sama dengan konstan, yaitu
Selama kompresi isotermal, fungsi
keadaan sistem merupakan superposisi 𝐹(𝐿) 𝐿 = 𝐶. (35)
keadaan dasar dan keadaan eksitasi pertama.
Selain itu, sistem tetap dalam kesetimbangan
termal. Dengan cara yang sama seperti pada Kompresi Adiabatik
ekspansi isotermal, maka energi sistem
dapat dinyatakan sebagai Pada kompresi adiabatik, sistem tetap
dalam keadaan dasar. Dengan demikian
𝜋 2 ℏ2 4𝜋 2 ℏ2 energi sistem adalah
𝐸 = |𝑎11 |2 + |𝑎 22 | 2
. (29) 𝜋 2 ℏ2
𝑚𝐿2 𝑚𝐿2 𝐸 = 𝐸𝐷 = 𝐸𝐴 = . (36)
𝑚𝐿2
Asumsikan sistem mengalami kompresi
dari 𝐿𝐶 ke 𝐿𝐷 . Setting energi pada persamaan Dengan menggunakan Persamaan 14, gaya
di atas sama dengan energi di titik 𝐸𝐶 . yang dihasilkan diberikan oleh
Dengan demikian energi Persamaan 29
menjadi 2𝜋 2 ℏ2
𝐹= . (37)
𝑚𝐿3
𝜋 2 ℏ2 4𝜋 2 ℏ2 4𝜋 2 ℏ2
|𝑎11 |2 + |𝑎22 |2
= . (30) Persamaan 37 juga menunjukkan bahwa
𝑚𝐿2 𝑚𝐿2 𝑚𝐿2𝐶
ada kesesuaian dengan proses adiabatik
Dengan menggunakan kondisi normalisasi dalam termodinamika klasik
|𝑎11 |2 + |𝑎22 |2 = 1, diperoleh
Kerja Sistem
4 𝐿2
|𝑎11 |2 = [1 − 2 ] (31) Pada diagram F-L, kerja yang
3 𝐿𝐶 dihasilkan selama empat proses
termodinamika pada mesin Carnot sama
1 4𝐿2 dengan luas grafik tersebut. Oleh karena itu,
|𝑎22 |2 = [ 2 − 1]. (32)
3 𝐿𝐶 kerja dari sistem ini adalah

2𝐿𝐴 𝐿𝐶 𝐿𝑐 /4
Perhatikan bahwa, kompresi maksimal
terjadi ketika 𝑎22 = 0. Dengan demikian 𝑊 = ∫ 𝐹 𝑑𝐿 + ∫ 𝐹 𝑑𝐿 + ∫ 𝐹 𝐿
kompresi terjauh diberikan oleh Persamaan 𝐿𝐴 2𝐿𝐴 𝐿𝐶
33, yaitu
𝐿𝐴
𝐿𝐶
𝐿 = 𝐿𝐷 = . (33) + ∫ 𝐹 𝑑𝐿
2
𝐿𝐶 /4
Dengan menggunakan Persamaan 14, gaya
yang dihasilkan pada proses ini adalah

91
Khazali: Mesin Carnot Quantum dengan Dua Partikel Tidak Berinteraksi dan Tidak Berdekatan

2𝐿𝐴 𝐿𝐶 model sumur potensial takberhingga yang di


2𝜋 2 ℏ2 1 8𝜋 2 ℏ2 1 dalamnya terdapat dua partikel
= ∫ 𝑑𝐿 + ∫ 𝑑𝐿
𝑚𝐿2𝐴 𝐿 𝑚 𝐿3 takberinteraksi dan bermassa sama memiliki
𝐿𝐴 2𝐿𝐴
bentuk yang sama dengan model mesin
𝐿𝑐 /2 𝐿𝐴 Carnot kuantum yang berisi satu partikel.
8𝜋 2 ℏ2 1 2𝜋 2 ℏ3 1 Kita dapat menyimpulkan bahwa jumlah
+∫ 𝑑𝐿 + ∫ 𝑑𝐿 partikel di dalam sumur potensial tidak
𝑚𝐿2𝐶 𝐿 𝑚 𝐿3
𝐿𝐶 𝐿𝐶 /2 mempengaruhi efisiensi. Hal ini dapat
diperumum untuk mesin Carnot kuantum
2 2 yang memiliki sejumlah partikel
2𝜋 ℏ 1 4
= [ 2 + 2 ] ln 2. (38) takberinteraksi. Namun, kajian masih
𝑚 𝐿𝐴 𝐿𝐶
terbatas pada massa partikel yang sama. Jika
Efisiensi kita meninjau partikel dengan massa tidak
sama, pengaruh eksitasi partikel dan
Untuk memperoleh efisiensi dari model degenerasi akan memainkan peran penting
mesin Carnot kuantum, perlu dihitung dalam menentukan efisiensi mesin Carnot
jumlah energi yang diserap pada reservoir kuantum ini dan hal ini masih diluar artikel
suhu tinggi. Energi ini dapat diperoleh pada ini. Kedepannya penelitian dan diskusi lebih
proses ekspansi isotermal. Besarnya energi lanjut diperlukan terkait pengaruh eksitasi
yang diserap ini adalah partikel dan degenerasi.
2𝐿𝐴

𝑄𝐻 = ∫ 𝐹 𝑑𝐿 (39)
DAFTAR PUSTAKA
𝐿𝐴

[1] H. P. Goswami and U. Harbola,


2𝜋 2 ℏ2 “Thermodynamics of quantum heat
𝑄𝐻 = ln 2. (40)
𝑚𝐿2𝐴 engines,” Phys Rev A, vol. 88, no. 1,
Jul. 2013, doi:
10.1103/PhysRevA.88.013842.
Dengan menyubstitusikan Persamaan 38
dan 40 ke dalam Persamaan 1, efisiensi [2] H. T. Quan, “Quantum
mesin Carnot kuantum sistem ini adalah thermodynamic cycles and quantum
heat engines. II.,” Phys Rev E Stat
𝐿𝐴 2
𝜂 = 1 − 4( ) (41) Nonlin Soft Matter Phys, vol. 79, no.
𝐿𝐶
4, Apr. 2009, doi:
Persamaan 42 menunjukkan bahwa 10.1103/PhysRevE.79.041129.
efisiensi mesin Carnot kuantum bergantung
[3] H. T. Quan, Y. X. Liu, C. P. Sun, and
terhadap lebar sumur potensial saat
melakukan isotermal dan adiabatik. Mesin F. Nori, “Quantum thermodynamic
Carnot kuantum memiliki efisiensi minimal cycles and quantum heat engines,”
ketika 𝐿𝐶 = 2𝐿𝐴 . Phys Rev E Stat Nonlin Soft Matter
Phys, vol. 76, no. 3, Sep. 2007, doi:
KESIMPULAN 10.1103/PhysRevE.76.031105.
Persamaan 42 menunjukkan bahwa [4] Y. Y. Xu, B. Chen, and J. Liu,
efisiensi mesin Carnot kuantum dengan
“Achieving the classical Carnot

92
Jurnal Teori dan Aplikasi Fisika Vol. 11, No. 02, Juli 2023

efficiency in a strongly coupled Oct. 2020, doi:


quantum heat engine,” Phys Rev E, 10.1103/PhysRevD.102.085005.
vol. 97, no. 2, Feb. 2018, doi:
10.1103/PhysRevE.97.022130. [11] K. Fahmi, A. T. Oktaviana, and E. K.
Palupi, “Infinite spherical well as
[5] O. A. D. Molitor and G. T. Landi, model of quantum carnot engine,”
“Stroboscopic two-stroke quantum International Journal of Applied
heat engines,” Phys Rev A (Coll Mathematics, Sciences, and
Park), vol. 102, no. 4, Oct. 2020, doi: Technology for National Defense,
10.1103/PhysRevA.102.042217. vol. 1, no. 1, pp. 21–28, Jan. 2023,
doi: 10.58524/app.sci.def.v1i1.175.
[6] G. Thomas, D. Das, and S. Ghosh,
“Quantum heat engine based on level [12] J. J. Fernandez and S. Omar,
degeneracy,” Phys Rev E, vol. 100, “Maximum power of a two-
no. 1, Jul. 2019, doi: dimensional quantum mechanical
10.1103/PhysRevE.100.012123. engine with spherical symmetry,”
Sep. 2019, [Online]. Available:
[7] T. E. P. Sutantyo, I. H. Belfaqih, and http://arxiv.org/abs/1909.13590
T. B. Prayitno, “Quantum-Carnot
engine for particle confined to cubic [13] M. L. Glasser, J. Mateo, J. Negro, and
potential,” in AIP Conference L. M. Nieto, “Quantum infinite
Proceedings, American Institute of square well with an oscillating wall,”
Physics Inc., Sep. 2015. doi: Chaos Solitons Fractals, vol. 41, no.
10.1063/1.4930655. 4, pp. 2067–2074, Aug. 2009, doi:
10.1016/j.chaos.2008.07.055.
[8] K. Beauchard and M. Mirrahimi,
“Approximate stabilization of a [14] Y. Rezek and R. Kosloff,
quantum particle in a 1D infinite “Irreversible performance of a
potential well,” in IFAC Proceedings quantum harmonic heat engine,” New
Volumes (IFAC-PapersOnline), J Phys, vol. 8, May 2006, doi:
2008. doi: 10.3182/20080706-5-KR- 10.1088/1367-2630/8/5/083.
1001.2285.
[15] E. Muñoz and F. J. Peña, “Quantum
[9] M. Koehn, “Solutions of the Klein- heat engine in the relativistic limit:
Gordon equation in an infinite square- The case of a Dirac particle,” Phys
well potential with a moving wall,” Rev E Stat Nonlin Soft Matter Phys,
EPL, vol. 100, no. 6, Dec. 2012, doi: vol. 86, no. 6, Dec. 2012, doi:
10.1209/0295-5075/100/60008. 10.1103/PhysRevE.86.061108.

[10] N. Papadatos and C. Anastopoulos, [16] C. Macchiavello, C. Macchiavello, C.


“Relativistic quantum Macchiavello, A. Riccardi, M. F.
thermodynamics of moving systems,” Sacchi, and M. F. Sacchi, “Quantum
Physical Review D, vol. 102, no. 8, thermodynamics of two bosonic

93
Khazali: Mesin Carnot Quantum dengan Dua Partikel Tidak Berinteraksi dan Tidak Berdekatan

systems,” Phys Rev A (Coll Park), [20] J. Fisika and D. Aplikasinya, “Mesin
vol. 101, no. 6, Jun. 2020, doi: Panas Kuantum Partikel Relativistik
10.1103/PhysRevA.101.062326. pada Sumur Potensial 2 Dimensi.”

[17] T. E. P. Sutantyo, “Three-State [21] K. S. Stowe, An introduction to


Quantum Heat Engine Based on thermodynamics and statistical
Carnot Cycle,” Jurnal Fisika Unand, mechanics. Cambridge University
vol. 9, no. 1, pp. 142–149, Feb. 2020, Press, 2007.
doi: 10.25077/jfu.9.1.142-149.2020.
[22] C. M. Bender, D. C. Brody, and B. K.
[18] B. Çakmak and Ö. E. Müstecaplloǧlu, Meister, “Quantum mechanical
“Spin quantum heat engines with Carnot engine,” 2000. [Online].
shortcuts to adiabaticity,” Phys Rev E, Available:
vol. 99, no. 3, Mar. 2019, doi: http://iopscience.iop.org/0305-
10.1103/PhysRevE.99.032108. 4470/33/24/302

[19] D. J. Diestler and V. McKoy, [23] “David J. Griffiths - Introduction to


“Quantum mechanics of one- Quantum Mechanics-Pearson
dimensional two-particle models. Prentice Hall (2004)”.
Electrons interacting in an infinite
square well,” J Chem Phys, vol. 47,
no. 2, pp. 454–467, 1967, doi:
10.1063/1.1711916.

94

Anda mungkin juga menyukai