5.Peraturan Pemerintah…
-2-
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah
beberapakali, terakhir dengan Peraturan Pemerintah
Nomor
11 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang
Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 6321);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5587);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2018 tentang
Kecamatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2018 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5483);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2012
tentang Batas Daerah Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa
Barat Dengan Kabupaten Lebak Provinsi Banten (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 813);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 110 Tahun 2014
tentang Batas Daerah Kabupaten Bogor Dengan Kabupaten
Sukabumi Provinsi Jawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 819);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 45 Tahun 2016
tentang Pedoman Penetapan dan Penegasan Batas Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1038);
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 141 Tahun 2017
tentang Penegasan Batas Daerah (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 79);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2016 Nomor 7, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 45)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Sukabumi Nomor 17 Tahun 2018 tetang
Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2016
tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sukabumi (Lembaran Daerah
Kabupaten Sukabumi Tahun 2018 Nomor 17, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 66);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Sukabumi Nomor 7 Tahun
2005 tentang Pemekaran Desa Tugubandung Kecamatan
Kabandungan Menjadi Desa Tugubandung dan Desa Cianaga
(Lembaran Daerah Kabupaten Sukabumi Tahun 2006 Nmor 3
Seri E)
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG BATAS WILAYAH KECAMATAN
KABANDUNGAN DAN DESA-DESA DI KECAMATAN
KABANDUNGAN KABUPATEN SUKABUMI.
BAB I…
-3-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah Kabupaten adalah Daerah Kabupaten Sukabumi.
2. Bupati adalah Bupati Sukabumi.
3. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat
Daerah Kabupaten Sukabumi.
4. Kecamatan Kabandungan adalah Kecamatan sebagaimana
yang dimaksud dalam Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Pemerintah Kabupaten Sukabumi.
5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki
batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat
setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul,
dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam
sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
6. Batas adalah tanda pemisah antara Desa yang
bersebelahan baik batas alam maupun batas buatan.
7. Batas Daerah di Darat adalah pembatas wilayah
administrasi pemerintahan antar daerah yang merupakan
rangkaian titik-titik koordinat yang berada pada permukaan
bumi dapat berupa tanda-tanda alam seperti igir/punggung
gunung/pegunungan (watershed), median sungai dan/atau
unsur buatan di lapangan yang dituangkan dalam peta.
8. Batas Daerah secara Pasti di Lapangan adalah kumpulan
titik-titik koordinat geografis yang merujuk kepada sistem
georeferensi nasional dan membentuk garis batas wilayah
administrasi pemerintahan antar daerah.
9. Penegasan Batas Daerah adalah kegiatan penentuan
titiktitik koordinat batas daerah yang dapat dilakukan
dengan metode kartometrik dan/atau survei di lapangan,
yang dituangkan dalam bentuk peta batas dengan daftar
titiktitik koordinat batas daerah.
10. Metode Kartometrik adalah penelusuran/penarikan garis
batas pada peta kerja dan pengukuran/penghitungan posisi
titik, jarak serta luas cakupan wilayah dengan
menggunakan peta dasar dan peta lain sebagai pelengkap.
11. Titik Kartometrik yang selanjutnya disingkat TK adalah
koordinat hasil pengukuran posisi titik batas dengan
menggunakan peta dasar.
12. Lintang Selatan selanjutnya disebut LS adalah letak yang
menunjukan posisi bagian selatan dari Garis Khatulistiwa.
13. Bujur Timur yang selanjutnya disebut BT adalah letak yang
menunjukan posisi bagian timur dari Garis Khatulistiwa;
14. Median Line adalah garis tengah dari suatu unsur rupabumi
alam/ buatan yang menjadi garis batas suatu wilayah.
15. Peta Batas Daerah di Darat adalah peta tematik yang
menggambarkan garis batas dan situasi sepanjang garis
batas daerah minimal satu segmen dengan koridor batas
minimal 10 cm dari garis batas di atas peta yang memuat
titik koordinat garis batas serta unsur-unsur peta dasar;
16. Pilar Acuan Batas Utama yang selanjutnya disingkat PABU
adalah pilar yang dipasang sebagai tanda batas antar
Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan/Desa dan diletakkan
disisi batas alam atau buatan yang berfungsi sebagai titik
ikat garis batas antar daerah Provinsi/Kabupaten/Kota.
BAB II…
-4-
BAB II
BATAS WILAYAH KECAMATAN KABANDUNGAN
Pasal 2
Wilayah Kecamatan Kabandungan meliputi wilayah :
a. Desa Kabandungan;
b. Desa Cipeuteuy;
c. Desa Cihamerang;
d. Desa Tugubandung;
e. Desa Mekarjaya; dan
f. Desa Cianaga.
Pasal 3
Batas Wilayah Kecamatan Kabandungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 1 sebagai berikut:
a. sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Kecamatan Cisolok dan Kabupaten Lebak;
b. sebelah utara berbatasan dengan wilayah
KecamatanLeuwiliang dan Kecamatan Nanggung Kabupaten
Bogor;
c. sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Parakansalak dan Kecamatan Kalapanunggal;
d. sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Kecamatan
Cikidang.
Pasal 4
(1). Batas barat wilayah Kecamatan Kabandungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 3 adalah sebagai berikut:
a. dimulai dari TK 0120 pada punggungan Gunung
Halimun Salak di Kawasan Taman Nasional Gunung
Halimun Salak dengan koordinat 06⁰49’37,57”LS
106⁰33’18,88”BT di Desa Cianaga dan Desa Mekarjaya
Kecamatan Kabandungan berbatasan dengan Desa
Cikarae Thoyibah Kecamatan Cikidang dan Desa
Sirnarasa Kecamatan Cikakak dan Desa Sirnaresmi
Kecamatan Cisolok yang merupakan batas barat
Kecamatan Kabandungan dengan batas timur
Kecamatan Cikakak dan Kecamatan Cisolok;
b. TK0120 selanjutnya ke arah utara menyusuri lereng
Gunung Salak di Kawasan Taman Nasional Gunung
Halimun Salak sampai TK 1902 dengan koordinat
06⁰47’44,29”LS 106⁰32’23,81”BT di Desa Cihamerang
berbatasan dengan Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok
yang merupakan batas barat Kecamatan Kabandungan
dengan batas timur Kecamatan Cisolok;
c. TK 1902 selanjutnya masih kearah utara menyusuri
lereng Gunung Salak di Kawasan Taman Nasional
Gunung Halimun Salak sampai TK 0147 dengan
koordinat 06⁰45'44.5572" LS dan 106⁰31'28.9534"BT di
Desa Cipeuteuy berbatasan dengan Desa Sinargalih
Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten,
Desa Malasari Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor
Provinsi Jawa Barat yang merupakan batas barat
Kecamatan Kabandungan dengan batas timur
Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten
dan batas utara Kecamatan Kabandungan dengan batas
selatan Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor Provinsi
Jawa Barat.
(2). Batas utara…
-5-
c. TK 1925…
-6-
k. TK 1933…
-7-
Pasal 5
Berdasarkan batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4,
Kecamatan Kabandungan memiliki wilayah seluas + 13.813,8
hektar.
BAB III
BATAS WILAYAH DESA KABANDUNGAN
Pasal 6
Wilayah Desa Kabandungan berbatasan dengan:
a. sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Cipeuteuy
Kecamatan Kabandungan;
b. sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor;
c. sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa
Parakansalak Kecamatan Parakansalak dan Desa Pulosari
dan Walangsari Kecamatan Kalapanunggal; dan
d. sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Desa Desa
Tugubandung, Desa Mekarjaya dan Desa Cihamerang
Kecamatan Kabandungan.
Pasal 7…
-9-
Pasal 7
(1). Batas barat wilayah Desa Kabandungan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 6 adalah sebagai berikut:
a. dimulai dari TK 0137 dengan koordinat
06 47’13,99”LS dan 106 36’18,18”BT pada as (Median
o o
Pasal 8
Berdasarkan batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7, Desa
Kabandungan memiliki wilayah seluas + 2.499,6 hektar.
BAB IV
BATAS WILAYAH DESA CIPEUTEUY
Pasal 9
Wilayah Desa Cipeuteuy berbatasan dengan:
a. sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Sirnagalih
Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi Banten, Desa
Malasari Kecamatan Nanggung Kabupaten Bogor;
b. sebelah utara berbatasan dengan wilayah Desa Purwasari
Kecamatan Leuwiliang dan Desa Purwabakti dan Ciasmara
Kecamatan Pamijahan dan Kabupaten Bogor;
c. sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa
Kabandungan Kecamatan Kabandungan; dan
d. sebelah selatan berbatasan denagn wilayah Desa
Cihamerang Kecamatan Kabandungan.
Pasal 10...
- 12 -
Pasal 10
(1). Batas barat wilayah Desa Cipeuteuy sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 dimulai dari TK 0147 pada
Gunung Salak di Kawasan Taman Nasional Gunung
Halimun Salak dengan koordinat 06⁰45'44.5572"LS dan
106⁰31'28.9534" BT berbatasan dengan wilayah Desa
Sirnagalih Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak Provinsi
Banten dan Desa Malasari Kecamatan Nanggung
Kabupaten Bogor.
(2) Batas utara wilayah Desa Cipeuteuy sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 adalah sebagai berikut:
a. dimulai dari TK 0147 selanjutnya ke arah timur laut
menyusuri punggung gunung sampai PABU 016 dengan
koordinat 06⁰ 44' 54.5747" LS dan 106⁰ 35' 48.7952" BT
berbatasan dengan wilayah Desa Purwasari Kecamatan
Leuwiliang Kabupaten Bogor;
b. PABU 016 selanjutnya ke arah tenggara menyusuri
punggung gunung sampai pada PBU 017 dengan
koordinat 06⁰44'57.3108"LS dan 106⁰36'52.5459"BT
berbatasan dengan wilayah Desa Purwabakti Kecamatan
Pamijahan Kabupaten Bogor
c. PBU 017 selanjutnya ke arah timur laut menyusuri
punggung gunung sampai pada PABU 018 dengan
koordinat 06⁰45'17.9380"LS dan 106⁰37'56.9159"BT
berbatasan dengan wilayah Desa Purwabakti Kecamatan
Pamijahan Kabupaten Bogor;
d. PBU 018 selanjutnya ke arah timur menyusuri
punggung gunung sampai TK 0138 dengan koordinat
06⁰45'17.90"LS dan 106⁰37'57.35" BT berbatasan
dengan wilayah Desa Purwabakti Kecamatan Pamijahan
Kabupaten Bogor
(3). Batas timur wilayah Desa Cipeuteuy sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 9 adalah sebagai berikut:
a. dimulai dari TK 0138 selanjutnya ke arah selatan
melintasi punggungan bukit sampai TK 1923
selanjutnya ke arah selatan sampai TK 1922 dengan
koordinat 06⁰46'6.04"LS dan 106⁰37'47,86"BT
berbatasan dengan wilayah Desa Kabandungan
Kecamatan Kabandungan;
b. TK 1922 selanjutnya ke arah barat daya menyusuri as
(Median line) sungai sampai TK 1921 dengan koordinat
06⁰46'27.35"LS dan 106⁰37'31,00"BT berbatasan
dengan wilayah Desa Kabandungan Kecamatan
Kabandungan;
c. TK 1921 selanjutnya ke arah barat daya menyusuri
tanah darat kebun sampai TK 1920 dilanjutkan ke arah
barat daya sampai TK 1919, TK 1918, TK 1917, TK
1916 dan TK 1915 dengan koordinat 06⁰47'7.65"LS
dan 106⁰36'25,20" BT berbatasan dengan wilayah Desa
Kabandungan Kecamatan Kabandungan;
d. TK 1915 selanjutnya ke arah barat daya menyusuri as
(Median Line) sungai sampai TK 0137 dengan koordinat
06⁰47'13.99"LS dan 106⁰36'18,18"BT berbatasan
dengan wilayah Desa Kabandungan Kecamatan
Kabandungan.
Pasal 11
Berdasarkan batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10,
Desa Cipeuteuy memiliki wilayah seluas + 4.470,1 hektar.
BAB V
BATAS WILAYAH DESA CIHAMERANG
Pasal 12
Batas wilayah Desa Cihamerang adalah sebagai berikut:
a.. sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa
Sirnaresmi Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi dan
Desa Sirnagalih Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak
Provinsi Banten
b. sebelah utara berbatasan dengan wilayah Desa Cipeuteuy
Kecamatan Kabandungan
c. sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa Kabandungan
Kecamatan Kabandungan; dan
d. sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Desa Mekarjaya
Kecamatan Kabandungan.
Pasal 13
(1). Batas barat wilayah Desa Cihamerang sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 12 adalah sebagai berikut:
a.. dimulai dari TK 0120 pada salah satu puncak gunung di
Gunung Salak pada kawasan Taman Nasional Halimun
Salak dengan koordinat 06o49’32,38”LS dan
106 33’18,75”BT berbatasan dengan wilayah Desa
o
e. TK 1879...
- 15 -
BAB VI
BATAS WILAYAH DESA TUGUBANDUNG
Pasal 15
Batas wilayah Desa Tugubandung adalah sebagai berikut:
a. .sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Mekarjaya
Kecamatan Kabandungan;
b. sebelah utara berbatasan dengan wilayah Desa
Kabandungan Kecamatan Kabandungan
c. sebelah timur berbatasan dengan wilayah Desa
Kabandungan Kecamatan Kabandungan dan Desa
Walangsari Kecamatan Kalapanunggal; dan
d. sebelah selatan berbatasan dengan wilayah Desa Walangsari
Kecamatan Kalapanunggal dan Cianaga Kecamatan
Kabandungan.
Pasal 16
(1). Batas barat wilayah Desa Tugubandung sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 15 adalah sebagai berikut:
a. dimulai dari TK 0144 pada as (Median Line) Sungai
Citarik dengan koordinat 06o49’4,40”LS dan
106 37’6,99”BT berbatasan dengan wilayah Desa
o
Pasal 20
Berdasarkan batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19,
Desa Mekarjaya memiliki wilayah seluas + 1.096,3 hektar.
BAB VIII
BATAS WILAYAH DESA CIANAGA
Pasal 21
Batas wilayah Desa Cianaga adalah sebagai berikut:
a..sebelah barat berbatasan dengan wilayah Desa Sirnarasa
Kecamatan Cikakak dan Desa Sirnaresmi Kecamatan
Cisolok;
b. sebelah utara berbatasan dengan wilayah Desa Mekarjaya
Kecamatan Kabandungan;
c. sebelah timur...
- 19 -
Pasal 22
(1) Batas barat wilayah Desa Cianaga sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 21 adalah TK 0120 dengan koordinat
06o49’32,28”LS dan 106o33’18,75”BT pada salah satu
puncak bukit di Kawasan Taman Nasional Gunung
Halimun Salak berbatasan dengan wilayah Desa Sirnarasa
Kecamatan Cikakak, Desa Sirnaresmi Kecamatan Cisolok
dan Desa Mekarjaya Cihamerang Kecamatan Kabandungan.
(2). Batas utara wilayah Desa Cianaga sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 21 adalah sebagai berikut:
a.. dimulai dari TK 0120 selanjutnya ke arah timur
menyusuri punggungan gunung di Kawasan Taman
Nasional Gunung Halimun Salak sampai TK 1854
dilanjutkan ke arah timur masih menyusuri
punggungan gunung sampai TK 1855 dengan koordinat
06o49’11,70”LS dan 106o34’22,24”BT berbatasan
dengan wilayah Desa Mekarjaya Kecamatan
Kabandungan,
b. TK 1855 selanjutnya ke arah timur menyusuri tanah
darat sampai TK 1856 dilanjutkan masih ke arah timur
sampai Tk 1857 dengan koordinat 06o48’47,93”LS dan
106o35’37,25”BT berbatasan dengan wilayah Desa
Mekarjaya Kecamatan Kabandungan;
c. TK 1857 selanjutnya ke arah timur laut menyusuri as
(Median Line) Sungai Cikuta sampai TK 1858 TK 1858
dengan koordinat 06o48’47,29”LS dan 106o36’3,65”BT
berbatasan dengan wilayah Desa Mekarjaya Kecamatan
Kabandungan;
d. TK 1858 selanjutnya ke arah timur menyusuri tanah
darat sampai TK 1859 dilanjutkan ke arah selatan
menyusuri tanah darat sampai Tk 1860 dengan
koordinat 06o48’55,91”LS dan 106o36’36,59”BT
berbatasan dengan wilayah Desa Mekarjaya Kecamatan
Kabandungan;
e. Tk 1860 selanjutnya ke arah timur menyusuri as
(Median Line) Sungai Cikuta sampai TK 1861
dilanjutkan ke arah tenggara masih menyusuri as
(Median Line) Sungai Cikuta sampai TK 0144 dengan
koordinat 06o49’4,40”LS dan 106o37’11,94”BT
berbatasan dengan wilayah Desa Mekarjaya dan
Tugubandung Kecamatan Kabandungan;
(3). Batas timur wilayah Desa Cianaga sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 21 adalah sebagai berikut:
a.. dimulai dari TK 0144 selanjutnya ke arah selatan
mengikuti as (Median Line) sampai TK 1862, TK 1863
dan TK 0143 dengan koordinat 06o50’13,09”LS dan
106o37’59,25”BT berbatasan dengan wilayah Desa
Tugubandung Kecamatan Kabandungan dan Desa
Walangsari Kecamatan Kalapanunggal;
b. TK 0143...
- 20 -
Pasal 23
Berdasarkan batas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22,
Desa Cianaga memiliki wilayah seluas + 2.181,1 hektar
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 24
Titik batas dan koordinat batas tercantum dalam peta sebagai
lampiran dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan
Peraturan Bupati ini.
Pasal 25....
- 21 -
Pasal 25
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya
dalam Berita Daerah Kabupaten Sukabumi.
Ditetapkan di Palabuhanratu
pada tanggal 31 Desember 2019
2019
Diundangkan di Palabuhanratu
pada tanggal 31 Desember 2019
TTD
IYOS SOMANTRI
BERITA DAERAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN 2019 NOMOR.122