Anda di halaman 1dari 19

Arti kode UKB GEO 2-05, UKB ini di semester 2 urutan KD ke-5

1 pasangan KD, 1 UKB, 1 RPP

UNIT KEGIATAN BELAJAR


(UKB GEO 2-05)

1. Identitas
a. Nama Mata Pelajaran : Geografi
b. Semester : 2
c. Kompetensi Dasar :
Permendikbud 24/2016

3.5 Menganalisis hubungan antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika
litosfer.
4.5.Menyajikan hasil analisis hubungan antara manusia dengan lingkungannya sebagai
pengaruh dinamika litosfera dalam bentuk narasi, tabel, bagan, grafik, gambar ilustrasi,
dan atau peta konsep

d. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.5.1. Menjelaskan siklus batuan


3.5.2. Mengidentifikasi tiga jenis batuan beku
3.5.3. Mengidentifikasi tiga jenis batuan sedimen
3.5.4. Mengidentifikasi tiga jenis batuan metamorf
3.5.5. Menjelaskan manfaat batuan terhadap kehidupan di muka bumi
3.5.6. Menjelaskan pengertian tektonisme
3.5.7. Menjelaskan proses tektonisme dari gerak orogenesa dan epirogenesa
3.5.8. Menganalisis dampak proses tektonisme dalam kehidupan
3.5.9. Mengidentifikasi proses vulkanisme
3.5.10. Mengklasifikasi berbagai tipe gunung api
3.5.11. Mengidentifikasi dampak proses vulkanisme
3.5.12. Menjelaskan konsep gempa bumi
3.5.13. Menjelaskan gempabumi berdasarkan penyebab
3.5.14. Menjelaskan gempabumi berdasarkan kedalaman
3.5.15. Menjelaskan gempabumi berdasarkan gelombang/getaran
3.5.16. Menghitung jarak episentrum gempa
3.5.17. Menganalisis pengaruh gempa bumi terhadap kehidupan
3.5.18. Menjelaskan jenis-jenis pelapukan
3.5.19. Menjelaskan jenis-jenis erosi
3.5.20. Menjelaskanjenis-jenis pengendapan (sedimentasi)
3.5.21. Menjelaskan bentuk-bentuk mass wasting
3.5.22. Menjelaskan pengaruh hasil tenaga eksogen bagi kehidupan
3.5.23. Menjelaskan faktor-faktor pembentuk tanah
3.5.24. Menjelaskan ciri-ciri tanah
3.5.25. Mengidentifikasi jenis-jenis tanah
3.5.26. Mengidentifikasi penyebab terjadinya erosi tanah
3.5.27. Mengidentifikasi dampak terjadinya kerusakan tanah
3.5.28. Menganalisis usaha untuk mengurangi erosi tanah
e. Materi Pokok: Dinamika Litosfer

f. Alokasi Waktu: 6 x Pertemuan

g. Tujuan Pembelajaran:

Melalui pembelajaran Problem Based Learning dengan metode diskusi, kerja kelompok,
tanya jawab, penugasan, dan presentasi, Andadituntut mampu menganalisis hubungan
antara manusia dengan lingkungan sebagai akibat dari dinamika litosfer masalah
kontekstual dan dapat melaporkan hasilnya melalui presentasi, sehingga Andadapat
menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang Anda anut melalui belajar matematika,
mengembangakan sikap jujur, peduli, dan bertanggungjawab sebagai karakter positif serta
dapat mengembangkan budaya literasi, kemampuan berpikir kritis, berkomunikasi,
berkolaborasi, dan berkreasi (4C).

h. Materi Pembelajaran
Agar konsep dan teori yang akan Anda pelajari pada UKB ini dapat Anda kuasai dengan baik, maka
terlebih dahulu bacalah Buku Teks Pembelajaran

- Wardiyatmoko, K. 2013. Geografiuntuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Erlangga


- Harmanto, Gatot. 2013. Geografiuntuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Yrama Widya
- Bagya Waluyo.2009.Geografi SMA/MA untukkelas X. BSE.
- Dibyo Soegimo.2009. Geografi SMA/MA untukkelas X. BSE
- Buranda, J.P. 2009. Geologi Umum. Malang: Universitas Negeri Malang
- Hermanto, Gatot. 2014. Geografi untuk SMA/MA (Peminatan). Bandung: Yrama Widya.
- Suparman, dkk. 2013. Geografi untuk SMA dan MA kelas X (Peminatan). Surakarta:
Mediatama.
- Widyatmoko,2013. Geografi untuk SMA kelas X (Peminatan).Jakarta: Erlangga.
- Khoirunnas. 2012. Paleogeomorfologi Blok Cepu. (Online)
(http://geoenviron.blogspot.com/2012/10/paleogeomorfologi-blok-cepu.html), diakses
tanggal 24 Maret 2015.
- Salman, Mardira. 2013. Gempa Aceh Diakibatkan Pergeseran Sesar
Sumatra.(Online)(http://daerah.sindonews.com/read/756747/24/gempa-aceh-
diakibatkan-pergeseran-sesar-sumatera-1372791923), diakses tanggal 24 Maret 2015.
- Hestiyanto, Yusman. 2007. Geografi SMA Kelas X. Jakarta : Yudhistira
- Bento, Ervina.2011. Materi Geografi Kelas X – Vulkanisme.
http://ervinabento.blogspot.com/2011/12/materi-geografi-kelas-x-vulkanisme.html

2. Peta Konsep
3. Kegiatan pembelajaran
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran
dan konsentrasi !!!

a. Pendahuluan
Sebelum Anda memulai untuk mengikuti kegiatan belajar ini, pastikan
Anda sudah memahami tentang Siklus Batuan

BATUAN PENYUSUN LITOSFER

Coba Klasifikasikan dan pahami kembali jenis-jenis batuan di bawah ini

Setelah Anda sudah bisa menjawab pertanyaan di atas, silahkan dilanjutkan ke kegiatan
belajar berikut. Apabila belum paham, mintalah pada teman atau guru Anda untuk membimbing
kembali terkait Siklus Batuan

b. Kegiatan Inti
1) Petunjuk Umum UKB
a) Baca dan pahami materi pada Buku Teks Pelajaran
b) Setelah memahami isi materi dalam bacaan berlatihlah untuk berfikir tinggi
melalui tugas-tugas yang terdapat pada UKB ini baik bekerja sendiri maupun
bersama teman sebangku atau teman lainnya.
c) Kerjakan UKB ini dibuku kerja atau langsung mengisikan pada bagian yang telah
disediakan.
d) Kalian dapat belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatanayo berlatih,
apabila kalian yakin sudah paham dan mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan dalam kegiatan belajar dinamika litosfer kalian boleh sendiri atau
mengajak teman lain yang sudah siap untuk mengikuti tes formatifagar kalian
dapat belajar ke UKB berikutnya.

2) Kegiatan Belajar
Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan konsentrasi !!!

Kegiatan Belajar 1
Bacalah uraian singkat materi dan contoh berikut dengan penuh konsentrasi !

Jenis- jenis Batuan


1. Batuan Beku
Batuan beku yaitu batuan alam yang terbentuk karena proses naiknya magma dari inti bumi
yang panas sekali tertekan ke permukaan bumi kemudian membeku karena pengaruh cuaca
dingin, yang termasuk batu alam jenis beku ini adalah batu andesit, batu perlit, batu
obsidian. Penggunaan material batu alam jenis beku ini misalnya digunakan pada finishing
dinding rumah maupun pagar rumah dengan berbagai motif serta warna batu alam yang
dapat dipilih menyesuaikan nilai arsitektur serta seni keindahan yang ingin ditampilkan
dalam sebuah bangunan.

2. Batuan Sedimen
Batuan sedimen atau batuan endapan batuan yang terbentuk karena proses pengerasan,
akibat adanya pengaruh cuaca atau terbawa arus sungai sehingga mengendap didasar sungai
, danau atau lautan contohnya batuan kapur atau gamping, batu bara, batuan karang, Janis
batuan sedimen ini baik untuk digunakan sebagai penghias taman rumah dengan cara
melakukan penataan sedemikian rupa sehingga tersusun sebuah kumpulan batu alam untuk
bahan bangunan yang indah serta enak dipandang.

3. Batuan Metamorf
Batuan metamorf dalam bahasa lainya yaitu batuan yang mengalami alihan atau perubahan
yaitu batuan sediment yang telah terpengaruh oleh panas dan tekanan yang cukup besar
sehingga mengalami berbagai perubahan bentuk dan komposisi batu alam seperti batu
antrasit, batu marmer, atau batu bara yang telah berubah menjadi batu intan. Batu marmer
banyak digunakan sebagai finishing rumah mewah baik sebagai penutup lantai maupun
pasangan dinding rumah sehingga tercipta sebuah tampilan marmer dengan corak dan
warna yang dapat dipilih misalnya jenis star white, perde patricia, American red serta nama-
nama batu granit dan marmer lainya sesuai dengan corak dan warnanya masing-masing.

Ayoo memahami dan berlatih!

Setelah kalian memahamiuraian singkat materi dan contoh di atas, maka:


1. Jelaskan gambar siklus batuan!
4. Deskripsikan dan berikan contohnya tentang batuan beku luar!
5. Dekripsikan dan berikan contohnya tentang batuan sedimen menurut tenaga yang
mengendapkan!
6. Deskripsikan dan berikan contohnya tentang batuan metamorf!
7. Deskripsikan minimal 3 contoh pemanfaatan batuan bagi manusia!

Apabila kalian telah mampu menjawab materi Batuan di atas, dan telah memahami, maka
kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 2 berikut.

Ayo……ikuti kegiatan belajar berikut dengan penuh kesabaran dan


konsentrasi!!!

Kegiatan Belajar 2

Setelah kalian belajar tentangBatuanpada contoh kegiatan belajar 1, sekarang


perhatikan berikut!
Lakukan berikut

Petunjuk Kerja
1. Duduklah secara berkelompok (masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa).
2. Pasang nomor dada yang telah dibagikan guru di saku seragam kalian
3. Dengan menggunakan berbagai referensi, diskusikan lembar kerja dengan teman
kelompokmu. Soal A untuk kelompok 1 dan 3, Soal B untuk kelompok 2 dan 4
4. Buatlah laporan tertulis dan presentasikan hasil diskusimu di depan kelas
SOAL A
1. Perhatikan gambar di bawah ini. Termasuk proses tektonisme apakah gambar ini? Beri
penjelasanmu!

2. Isi tabel berikut


No Gambar Jenis Lipatan Penjelasan
1

4
5

3. Bacalah artikel di bawah ini!


SEKILAS TENTANG LAPANGAN MINYAK
KAWENGAN PERTAMINA - CEPU

Letak Geografis, Keadaan Morfologi dan Struktur Geologi.


Lapangan minyak Kawengan terletak kurang lebih 22 km di sebelah timur laut kota Cepu,
membentang dari arah barat laut ke tenggara kurang lebih sepanjang 15 km, dengan lebar
bagian barat 1 km, dan lebar bagian timur 1,5 km. jadi lapangan minyak Kawengan termasuk
dalam daerah propinsi Jawa Timur.
Secara regional lapangan minyak Kawengan termasuk dalam Antiklinorium Rembang, yang
terdiri dari antiklinal-antiklinal yang membentang dari barat ke timur.Perbukitan Rembang ini
dipisahkan dari pegunungan Kendeng oleh suatu jalur sinklinal yang disebut sebagai zona
Randublatung, dimana keseluruhan bukit tersebut termasuk cekungan besar Rembang.Puncak
tertinggi antiklinorium Rembang kira-kira 500 meter diatas permukaan air laut, sedangkan
ketinggian lapangan minyak Kawengan bervariasi antara 140 sampai 200 meter.
Permukaan tanahnya terdiri dari tanah kapur margel, sehingga system pengeringan yang
berjalan di permukaan cukup cepat, tetapi erosinya berjalan lambat, karena adanya hutan jati
yang menutupi hampir di seluruh lapangan minyak Kawengan.Struktur lapangan minyak
Kawengan mempunyai bentuk struktur antiklin asimetris, yang terdiri dari empat buah puncak,
dimulai dari desa Wonocolo di sebelah barat menjurus kea rah tenggara dan berakir di daerah
Kanten dengan puncak antiklin semakin rendah. Panjang antiklinal lapangan minyak Kawengan
sekitar 24 km dan panjang daerah yang diproduksikan sekitar 13,2 km.
Struktur antiklinal tersebut banyak mengalami patahan-patahan, yaitu terdiri dari enam
sampai Sembilan induk patahan yang membagi daerah produktif menjadi beberapa blok, antra
lain: Blok I, II, IIIa, IIIb, IIIc, IV, Va, Vb, dan VI. Diantara keempat puncak antiklinal tersebut yaitu
dari arah barat-timur masing-masing adalah: Wonocolo/Dandangilo, Kawengan, Wonosari, dan
Kidangan, dimana puncak Kawengan adalah merupakan struktur yang paling produktif, maka
selanjutnya digunakan sebagai nama Lapangan.

Sejarah Produksi Lapangan Minyak Kawengan.


Dimulai pada tahun 1896 telah dilakukan survey geologi oleh BPM di daerah Kawengan, dan
sumur pertama di bor pada tahun 1925 di daerah Kidangan, di beri nama Kd-1 pada top
perforasi 348 meter sumur ini menghasilkan minyak sebesar 16 m3/hari. Selanjutnya pada
bulan Maret 1926 selesai di bor di daerah Kawengan, yaitu sumur Kw-1 dengan top perforasi
531 meter menghasilkan gas.
Pada akhir tahun 1936 telah selesai di bor sebanyak 21 sumur, dan dari tahun ke tahun jumlah
sumur semakin betambah banyak.Lokasi pemboran bergerak ke arah timur di seluruh lapangan
minyak Kawengan. Sampai akhir Desember 1942 tercatat sebanyak 83 sumur yang dibor, 29
sumur diantaranya terletak di blok I dan II. Pada tahun 1944 sampai 1950 tidak ada pemboran
sumur baru dan kegiatan perawatan sumur sangat berkurang.
Produksi maksimum yang dicapai adalah pada tahun 1938, dengan total produksi minyak
sebesar 844.000 m3. Pada tahun 1948 terlihat adanya penurunan produksi, yaitu menjadi
127.000 m3, hal ini disebabkan sebagai akibat Perang Dunia II dan adanya pendudukan tentara
Jepang. Dan baru pada pertengahan tahun 1950 pemboran sumur ekplorasi di aktifkan lagi.
Pada tanggal 15 Juli 1957 selesai di bor sumur Kw -129 dengan total kedalaman 733 m, dan
tahun tahun berikutnya tidak ada lagi kegiatan pemboran. Jadi jumlah sumur di lapangan
minyak Kawengan pada waktu itu sebanyak 137 sumur, yang terdiri dari delapan sumur di
daerah Kidangan dan 129 sumur di daerah Kawengan. Pada tahun 1957 jumlah sumur yang
berproduksi; 85 sumur dengan total produksi sebesar 393.000 m3 dan mulai tahun 1960
sumur-sumur produksi di lapangan minyak Kawengan dari hari ke hari semakin berkurang,
karena beberapa sumur berproduksi dengan water cut yang tinggi, peralatan produksi, pumping
unit, dan prime mover mulai rusak dan perawatan sumur mulai berkurang.
Lapangan minyak Kawengan mulai tahun 1988 dikelola oleh Pertamina, dan sejak saat itu
kegiatan pemboran mulai bergairah kembali, dan bahkan pada awal tahun 2000 sudah
dilakukan pemboran horizontal dalam rangka meningkatkan produksi minyak. Pada umumnya
sumur-sumur di lapangan Kawengan di produksikan dengan menggunakan pompa Sucker Rod
(Pompa Angguk) tetapi pada saat ini beberapa sumur di produksikan dengan Electric
Submersible Pump (ESP), dan Progresive Cavity Pump (PCP).
Selain digunakan system pengangkatan minyak yang modern, di lapangan Kawengan,
tepatnya di Desa Wonocolo masih dijumpai adanya sistem pengangkatan minyak yang sangat
sederhana, yaitu dengan cara penimbaan, baik dengan tenaga manusia (ditarik beramai-ramai,
sekitar 6 – 8 orang) maupun secara mekanis (ditarik dengan tali yang dililitkan pada roda truck
bekas yang digerakkan oleh tenaga mesin).

Artikel tersebut merupakan dampak positif adanya proses tektonisme. Analisislah bersama
teman kelompokmu apa hubungan antara minyak di cepu dengan proses tektonisme!

Soal B

1. Perhatikan gambar di bawah ini. Termasuk proses tektonisme apakah gambar ini? Beri
penjelasanmu!
2. Isilah tabel berikut!

No Gambar Jenis Patahan Penjelasan


1

3
3. Bacalah artikel di bawah ini!
Ayo…sekarang perhatikan lagi contoh berikut ini dengan baik !

GEMPA ACEH DIAKIBATKAN PERGESERAN SESAR SUMATERA

Sindonews.com – Gempa 6,2 skala richter (SR) yang berpusat di Bener Meriah, Aceh,
siang tadi merupakan gempa tektonik akibat pergerakan sesar Sumatera atau patahan
Semangko. Gempa ini berpusat di darat sehingga banyak menimbulkan kerusakan bangunan.
Gempa tektonik ini memang tak serta merta akan meningkatkan aktivitas gunung berapi
Burni Telong yang ada di Bener Meriah, tapi status gunung api tipe A itu tetap harus dipantau
selalu. Warga juga harus mewaspadai longsor, karena gempa jenis ini dapat mengganggu
kestabilan lereng.
“Masyarakat diharapkan dapat tenang sambil memperbanyak zikir dan doa, karena gempa
tektonik tidak serta merta mengakibatkan meningkatnya aktifitas gunung api Burni Telong.
Hanya yang diperlukan adalah pemantauaan untuk meningkatkan kewaspadaan,” kata Ketua
Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Aceh, Faizal Ardiansyah, Selasa (2/7/2013) malam.\
Menurutnya gempa yang menewaskan tujuh orang di Bener Meriah dan Aceh Tengah ini, sama
polanya dengan gempa yang melanda Tangse, Kabupaten Pidie pada Maret 2013.\Faizal
menjelaskan, gempa tektonik juga bisa mengganggu posisi magma di dalam perut gunungapi.
Bisa jadi magma akan menyusup kerekahan yang terbentuk dalam perut bumi sehingga energi
tekanan magma keperut gunungapi berkurang.
“Namun, sebaliknya bisa juga tekanan magma dalam perut bumi semakin meningkat yang
menyebakan gunung api lebih aktif dari sebelumnya,” ujar dia.
Wilayah Aceh yang rawan gempa tektonik dari sumber gempa di laut adalah seluruh
pesisir pantai barat dan selatan Aceh.Gempa yang berpusat di laut ini dapat berpotensi
terjadinya gelombang tsunami.
“Untuk wilayah yang rawan gempa tektonik dari sumber gempa darat yaitu patahan
Semangko. Wilayah ini umumnya membelah bagian tengah wilayah Aceh, searah dengan Bukit
Barisan,” sebut Faizal.
Patahan Semangko ini juga memiliki sesar-sesar kecil yang menyebar pada beberapa
wilayah Aceh baik di utara maupun selatan. Seperti patahan Lokop-Kutacane, patahan
Blangkeujeren-Mamas, patahan Kla-Alas, patahan Reunget-Blangkeujeren, Ppatahan Anu-Batee,
patahan Samalanga-Sipopoh, patahan Banda Aceh-Anu, patahan Lamteuba-Baro.
“Wilayah yang dilalui patahan Semangko ini juga sangat rentan terhadap longsor.Oleh
karena itu perlu penanganan teknis yang tepat untuk pemotongan lereng dan pembuatan jalan
di daerah tersebut,” kata Faizal.

Salman, Mardira. 2013. Gempa Aceh Diakibatkan Pergeseran Sesar


Sumatra.(Online)(http://daerah.sindonews.com/read/756747/24/gempa-aceh-diakibatkan-
pergeseran-sesar-sumatera-1372791923), diakses tanggal 24 Maret 2015.
Artikel tersebut merupakan dampak negatif adanya proses tektonisme. Analislah bersama teman
kelompokmu apa hubungan antara gempa dengan proses tektonisme!

Apabila kalian telah mampu menjawab materi Tenaga Endogen di atas, dan telah
memahami, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 3 berikut.

Kegiatan Belajar 3

Setelah kalian belajar tentangTenaga Endogenpada contoh kegiatan belajar 2,


sekarang Lakukan berikut!!

A. Bahan
1. Video/tayangan tentang gempabumi berdasarkan penyebabnya
2. Ringkasan materi seisme
3. Laptop/tablet
B. Tugas
1. Bacalah ringkasan materi tentang seisme yang telah disediakan!
2. Temukan jenis-jenis gempa berasarkan penyebabnya!
3. Salinlah tayangan tentang gempabumi ke laptopmu!
4. Perhatikan tayangan tersebut!
5. Buatlah laporan berdasarkan tayangan di lembar jawaban!
6. Presentasikan hasil kerja kelompokmu di depan kelas!

No Pertanyaan Jawaban
1. Jelaskan secara
singkat isi tayangan
tersebut!

2. Jelaskan penyebab
gempa yang terjadi
berdasarkan
tayangan!

3. Analisislah dampak
fisik yang terjadi
berdasarkan
tayangan gempa
tersebut!
4. Analisislah dampak
sosial yang terjadi
berdasarkan
tayangan gempa
tersebut!

Apabila kalian telah mampu menjawab materi Gempa Bumi di atas, dan telah memahami,
maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 4 berikut.

Kegiatan Belajar 4

Setelah kalian belajar tentangGempa Bumipada contoh kegiatan belajar 3, sekarang


Lakukan berikut!

Petunjuk
a) Perhatikan pertanyaan berikut !
b) Diskusikan dengan anggota kelompoknya !
c) Hasil diskusi kelompok dipersentasikan ke depan kelas !

No Nama Kelompok Butir Soal

1 Kelompok 1 Jelaskan beserta proses terjadinya pelapukan !

2 Kelompok 2 Jelaskan beserta proses terjadinya pengikisan (erosi) !

3 Kelompok 3 Jelaskan beserta proses terjadinya sedimentasi !

4 Kelompok 4 Jelaskan beserta proses terjadinya mass wasting !

Apabila kalian telah mampu menjawab materi Tenaga Eksogen di atas, dan telah
memahami, maka kalian bisa melanjutkan pada kegiatan belajar 5 berikut.

Kegiatan Belajar 5

Setelah kalian belajar tentangTenaga Eksogenpada contoh kegiatan belajar 4,


sekarang Lakukan berikut!!

Petunjuk kerja:
1. 1. Amatilah gambar di bawah ini dengan seksama!
2. 2. Diskusikan pertanyaan dari soal dibawah ini
3. 3. Kerjakan dalam lembar diskusi selama 30 menit
4. 4. Presentasikan hasil diskusi kelompok didepan kelas
PERTANYAAN

Jelaskan tentang profil tanah dari


gambar1 di samping dan identifikasi
masing masing bagian!
Sebutkan faktor pembentuk tanah!
Lengkapilah tabel jenis-jenis tanah di
Indonesia berikut!
Lengkapi tabel erosi dibawah ini!
Gambar 1 : Profil tanah

Ayo…sekarang perhatikan lagi contoh berikut ini dengan baik !

Jenis-jenis tanah di Indonesia


N Jenis
Sifat Tanah Persebaran Pemanfaatan Gambar
o. Tanah

1 Litosol Seluruh Tidak


Indonesia, dimanfaatkan,
terutama sebagian kecil
daerah untuk tanaman
pegunungan keras, tegalan,
yang tererosi palawija, padang
rumput

2. Regosol Di dataran
●berupa endapan abu
rendah dan
vulkanik berbutir daerah
kasar serta pasir di pantai
sepanjang pantai

3. Gambut Sumatra, Persawahan


(organos Kalimantan, pasang surut
ol) Papua

4. Laterit Sebagai bahan


●Warnanya merah atau
baku industri
kekuning-kuningan gerabah
●Unsur hara rendah (keramik)

●Banyak terdapat di
hutan gundul
(humusnya habis
tererosi)

5. Aluvial Terdapat di Pertanian


seluruh (persawahan&
daerah di palawija)
tanah air

6. Vulkanis Berasal dari abu Sumatra dan


(andosol) vulkan, butirnya Jawa
sangat halus terutama di
lereng vulkan

7. Grumusol Berasal dari batu Pertanian


kapur dan lempung. palawija (sistem
Teksturnya halus, tegalan)
warnanya kelabu
kehitanan, mudah
tererosi dan longsor

8. Mergel Pegunungan Perkebunan


Sewu, tanaman keras,
Priangan misal Jati
Selatan,
Pegunungan
Kendeng

9. Kapur Bukit kapur Penanaman ubi


Jawa, kayu, jati dan
Sumatra kapuk
Selatan,
Sulawesi
Tenggara

10 Kaolin Belitong, Sebagai bahan


. Bangka, baku keramik,
Kalimantan, cat dan bahan
Sulawesi dan industri lainnya.
Jawa

Jenis-jenis erosi
N
Jenis erosi Penjelasan Ciri Gambar
o.

1 Erosi permukaan ........................................... ...............................


............

2. Erosi percik ........................................... ...............................


............

3. Erosi lembar. ........................................... ...............................


............

4 Erosi alur

...........................................

5 Erosi Parit (Gully


Erosion)

c.Penutup

Bagaimana kalian sekarang?


Setelah kalian belajar bertahap dan berlanjut melalui kegiatan belajarJenis-jenis Tanah
berikut diberikan Tabel untuk mengukur diri kalian terhadap materi yang sudah kalian
pelajari.Jawablah sejujurnya terkait dengan penguasaan materi pada UKB ini di Tabel
berikut.

Tabel Refleksi Diri Pemahaman Materi


No Pertanyaan Ya Tidak

1. Apakah kalian telah memahami pemanfaatan lahan


dengan menyesuaikan tanah di Indonesia ?

2. Dapatkah kalian membedakan proses eksogen dan


endogen?
3. Dapatkah kalian mengaplikasikan menghitung
episentrum jika terjadi di daerah sekitar?

Jika menjawab “TIDAK” pada salah satu pertanyaan di atas, maka pelajarilah kembali materi
tersebut dalam Buku Teks Pelajaran dan pelajari ulang kegiatan belajar yang sekiranya
perlu kalian ulang dengan bimbingan Guru atau teman sejawat. Jangan putus asa untuk
mengulang lagi!.Dan apabila kalian menjawab “YA” pada semua pertanyaan, maka
lanjutkan berikut.

Dimana posisimu?
Ukurlah diri kalian dalam menguasai materi Dinamika Litosfer dalam rentang 0 – 100,
tuliskan ke dalam kotak yang tersedia.

Setelah kalian menuliskan penguasaanmu terhadap materiDinamika Litosfer,lanjutkan


kegiatan berikut untuk mengevaluasi penguasaan kalian!.

Yuk Cek Penguasaanmu terhadap materihubungan antara manusia dengan lingkungan


sebagai akibat dari dinamika litosfer !
Agar dapat dipastikan bahwa kalian telah menguasai materi dalam UKB ini, maka kerjakan
soal berikut secara mandiri di buku kerja kalian masing-masing.

1. Dekripsikan dan berikan contohnya tentang batuan sedimen menurut tenaga yang
mengendapkan!
2. Deskripsikan minimal 3 contoh pemanfaatan batuan bagi manusia!
3. Perhatikan gambar di bawah ini. Termasuk proses tektonisme apakah gambar ini? Beri
penjelasanmu!
4. Gelombang yang tidak bisa merambat melalui lapisan cair adalah ….
5. Pusat stasiun pengamat gempa mencatat gelombang primer terjadi pada puk ul 11.20’.20”,
kemudian disusul dengan gelombang sekunder pada pukul 11.27.10”. Jarak episentrum
gempa tersebut adalah …

Setelah menyelesaikan soal di atas dan mengikuti kegiatan belajar,bagaimana penyelesaian


permasalahan pada Dinamika Litosfer di bagian awal pembelajaran tadi? Silahkan kalian
berdiskusi dengan teman sebangku atau teman lain. Kemudian tuliskan penyelesaian
fenomena tersebut di buku kerja masing-masing!.
Ini adalah bagian akhir dari UKB materi hubungan antara manusia dengan lingkungan
sebagai akibat dari dinamika litosfer., mintalah tes formatif kepada Guru kalian sebelum
belajar ke UKB berikutnya. Sukses untuk kalian!!!

Anda mungkin juga menyukai