Anda di halaman 1dari 6

TUGAS BESAR

CORE SKILL AND CHARACTER

Nama: Gilbert Andreas


NIM: 1523008

Institut Teknologi Harapan Bangsa Program Studi


Teknik Industri 2023
Kerangka Penulisan Paper CORE SKILLS & CHARACTER

1. Judul Kasus:

Perjuangan Paul Pogba menjadi pesepak bola professional

2. Bilamana (rentang waktu) dan tempat kisah terjadi:

Paris, Prancis 1993-2023

3. Nama tokoh utama:

Paul Pogba

4. Kisah sukses/gagal:

Paul Pogba, lahir pada 15 Maret 1993, tumbuh dengan minat yang mendalam terhadap sepakbola sejak usia dini.
Bakatnya yang menonjol terlihat saat ia bergabung dengan akademi Le Havre di Prancis. Kepintarannya di lapangan
membuatnya menjadi sorotan, dan pada tahun 2009, Manchester United berhasil merekrutnya. Meski terjadi
kontroversi dengan Le Havre terkait proses perekrutannya, Pogba segera menjadi bagian dari tim muda Manchester
United. Keputusan untuk bergabung dengan klub Inggris tersebut membuktikan menjadi langkah yang penting dalam
perkembangan kariernya. Pogba kemudian memulai perjalanannya di dunia sepakbola Inggris, membangun fondasi yang
kuat yang akhirnya membawanya kembali ke Manchester United sebagai pemain yang matang dan berpengalaman
pada tahun 2016.

5. Skill dan/karakter yang menyebabkan keberhasilan/kegagalan:

Skills/karakter : Uraian Bukti:

1) Pekerja keras : https://youtu.be/rAP78DqbgMI?si=0ryOPhrAcqVdcfGS

2) Rendah Hati : https://youtu.be/ArAXu0EOOE0?si=VemZ39HjiY-j_yAy

3) Religius: https://youtu.be/9z2QewSyqY4?si=k-qkEUj2EmAg5y1I

4) Jiwa Kepemimpinan: https://youtu.be/53YZKorjqYA?si=5VP1gkcSf2BXlKSd


6. Referensi/sumber berita:

https://lifebogger.com/id/paul-pogba-masa-kecil-cerita-plus-tak-terhitung-biografi-fakta/
https://startingeleven.id/kisah-perjalanan-hidup-paul-pogba/
https://kumparan.com/kumparanbola/kisah-paul-pogba-perangi-kemiskinan-and-kenang-masa-kecil-nelangsa-
20r3xKrdwJU

7. Moral of the story/Refleksi (Pelajaran yang diambil):

Paul Pogba memberikan inspirasi untuk anak-anak muda untuk selalu semangat dalam mengejar mimpi mereka. Tidak
peduli anda dari keluarga mana, apa jabatan anda, atau bagaimana keadaan ekonomi anda. Yang terpenting adalah
bagaimana kita mau untuk memulai dan berkerja keras, focus untuk mendapatkan tujuan itu. Mulai untuk membuat
SMART Goal dimulai dari yang rentan waktunya pendek hingga sampai yang rentan waktunya Panjang.

8. Belajar dari pengalaman tersebut, perubahan apa yang sudah saya lakukan?:

Lewat kisah Pogba, saya menjadi orang yang konsisten dan berani untuk memulai. Dulu saya adalah orang yang sangat
malas berolahraga dirumah. Semenjak saya ada di Bandung dan melihat di beranda tiktok saya mengenai kisah Pogba,
saya menjadi termotivasi untuk melakukan workout saya dan alhasil badan saya sudah semakin bugar dan otot mulai
terbentuk. Berat badan saya juga naik, ini merupakan perubahan yang luar biasa untuk saya.

Narasi
Pogba lahir di Lagny-sur-Marne, Seine-et-Marne, dari orang tua yang berasal dari Guinea.[9] Dia adalah seorang Muslim.
Dia memiliki dua kakak kembar Florentin dan Mathias yang lahir di Guinea dan juga bermain untuk tim nasional Guinea.
Florentin saat ini bermain untuk klub Turki Gençlerbirliği dan Mathias bermain untuk Tours. Saat tumbuh besar, Pogba
merupakan penggemar Arsenal.

Pogba memulai debut sepak bola pada umur enam tahun di US Roissy-en-Brie, beberapa mil di selatan kampung
halamannya. Dia bermain selama tujuh musim sebelum bergabung ke US Torcy dan menjadi kapten tim U-13.

Setelah satu musim bermain bersama Torcy, Pogba bergabung ke dalam klub profesional Le Havre. Pada musim
keduanya bersama klub tersebut, Pogba menjadi kapten tim U-16 saat lolos ke babak final dalam liga domestik U-16
(Championnat National des 16 ans). Le Havre finis di posisi kedua di fase grup, di bawah Lens serta unggul dari Lyon dan
Nancy. Pogba juga bermain dalam tim nasional usia muda Prancis.

Pada 31 Juli 2009, Pogba mengumumkan bahwa dia meninggalkan Le Havre untuk bergabung ke akademi muda
Manchester United di Inggris. Perpindahan tersebut menggegerkan klub asalnya, karena mengadakan "perjanjian tanpa
pertemuan" dengan Pogba, yang terlanjur menyetujui perjanjian bersama orang tuanya pada 2006. Perjanjian tersebut,
yang masih berlaku hingga akhir musim 2009–2010, memungkinkan Le Havre untuk mempertahankan Pogba hingga
dirinya memenuhi persyaratan umur dan beasiswa.[20] Pada 1 Agustus, Le Havre merilis pernyataan resmi yang
mengkritik Manchester United dan keluarga Pogba melalui situs web klub. Le Havre juga mengumumkan niatnya untuk
meminta FIFA mengatasi situasi tersebut.

Sebagai respons terhadap tuduhan Le Havre, Manchester United mengancam menggugat klub, sementara Pogba
membantah bahwa dia meninggalkan Le Havre karena alasan keuangan, yang diduga oleh Presiden Le Havre, Jean-
Pierre Louvel, transfer telah terjadi dengan nilai sebesar £87.000 dan sebuah rumah. [22][23] Le Havre juga dituduh
menggunakan taktik yang sama dari Torcy seperti pada saat Le Havre memperoleh Pogba dari Torcy. Saat Pogba
mengumumkan keberangkatannya ke Inggris, Torcy merilis siaran pers melalui situs webnya yang mengkritik tuduhan Le
Havre dengan menyatakan, "Kami tidak menggunakan istilah 'mencuri,' tetapi merekrut dari Le Havre melakukan hal
yang sama terhadap klub di Torcy. Klub menyebut bahwa Le Havre menerima Pogba yang menandatangani lisensi
pemain amatir tanpa memberitahu Torcy sebagai alasan utamanya. Pada 7 Oktober, Manchester United dibebaskan dari
tuduhan oleh hakim yang ditunjuk oleh FIFA, dengan keputusan bahwa Pogba tidak terikat kontrak dengan Le Havre. [25]
Meski memiliki pilihan untuk banding, pada 18 Juni 2010, pengurus Le Havre mengonfirmasi bahwa klub telah membuat
kesepakatan dengan Manchester United mengenai transfer Pogba. Ketentuan dalam kesepakatan dirahasiakan.
Pogba menyelesaikan transfernya ke Manchester United pada 7 Oktober 2009 [28] dan memulai debutnya bersama tim U-
18 klub pada 10 Oktober pada pertandingan melawan Crewe Alexandra yang berakhir kekalahan 2–1. Dia mengakhiri
liga U-18 musim 2009–2010 dengan tujuh gol dalam 21 penampilan. Tim ya dia bela finis di posisi pertama dalam grup,
tetapi kalah dari Arsenal 5–3 dalam adu penalti pada pertandingan play-off semi-final.[31] Pada April 2010, Pogba menjadi
bagian dari tim U-18 yang berhasil mempertahankan gelar juara di Torneo Calcio Memorial Claudia Sassi-Sassuolo di
Bologna, Italia.

Pada musim 2010–2011, Pogba tetap berada dalam tim akademi klub yang mengikuti Premier Academy League dan
bermain selama tiga bulan pertama dari musim tersebut. Pada November 2010, dia dipanggil ke dalam tim cadangan
dan memulai debut pada 2 November 2010 dalam kemenangan 3–1 atas Bolton Wanderers. Selama 1 bulan Pogba
dilatih oleh Solskjær yang 8 tahun kemudian juga melatih Pogba sebagai manajer sementara Manchester United pada
Desember 2018.

Pada 10 Januari 2011, Pogba mencetak gol jarak jauh yang disebut sebagai "piledriver" dalam pertandingan FA Youth
Cup melawan Portsmouth yang berakhir kemenangan 3–2 bagi tim. Kemenangan tersebut membawa tim lolos ke babak
keempat dari kompetisi tersebut. Sebulan kemudian, Pogba mencetak gol serupa sebelum menderita kekalahan 3–2
dari West Bromwich Albion di Academy League.

Pada 19 Februari 2011, Pogba menjadi salah satu dari empat pemain akademi yang memperoleh promosi ke dalam
skuad tim utama oleh manajer Alex Ferguson dalam pertandingan babak kelima FA Cup melawan Crawley Town. Pogba
mengenakan baju bernomor 42. Dia tetap bermain di tim U-18 di akhir musim sekaligus membantu tim selama
perhelatan FA Youth Cup; di babak semi-final melawan Chelsea, Pogba mencetak gol di leg pertama saat mengalami
kekalahan 3–2, dan memberikan assist untuk gol pembuka di leg kedua yang berakhir kemenangan 4–0. Di babak final,
Manchester United mengalahkan Sheffield United dengan skor agregat 6–3 sekaligus memenangkan gelar juara Youth
Cup yang kesepuluh. Pogba bermain di sepanjang pertandingan di kedua leg.

Pada 3 Juli 2012, manajer Manchester United Alex Ferguson mengonfirmasi bahwa Pogba telah meninggalkan klub
setelah tidak memperbarui kontrak. Ferguson menyatakan bahwa Pogba telah menandatangani kontrak dengan klub
Italia Juventus "lama sebelum kami sadari." Ferguson juga menyalahkan Pogba karena tidak menghormati Manchester
United sambil berkata, "Mengecewakan. Jujur, saya tidak berpikir dia menghormati kami sama sekali. Saya cukup
senang jika mereka [pemain sepak bola] melakukan hal seperti itu, mereka mungkin lebih baik menyingkirkannya dari
kami. Pada 27 Juli, Juventus mengonfirmasi melalui situs web resmi klub bahwa Pogba telah menjalani pemeriksaan
medis, dan transfer diselesaikan pada 3 Agustus, saat dia menandatangani kontrak berjangka waktu empat tahun. Dia
memulai penampilan perdananya di Juventus dalam pertandingan persahabatan pra-musim melawan Benfica di Jenewa
pada 1 Agustus, menggantikan Andrea Pirlo pada menit ke-78.
Pogba memulai debut kompetitifnya pada pertandingan Serie A melawan Chievo pada 22 September 2012, dengan
tampil selama 90 menit penuh. Pada 2 Oktober, Pogba memulai penampilan pertama di Liga Champions UEFA saat
menjamu Shakhtar Donetsk dengan hasil imbang 1–1,[57] dan pada 20 Desember, Pogba mencetak gol pertamanya bagi
klub dalam kemenangan 2–0 atas Napoli. Pada 31 Oktober, dia tampil di lini utama saat melawan Bologna dan mencetak
gol kemenangan pada pertandingan yang berakhir 2–1. Pogba juga berkontribusi pada gol pembuka yang dicetak oleh
Fabio Quagliarella. Pemain gelandang tersebut dipuji karena penampilannya dalam pertandingan oleh beberapa media
Italia seperti la Repubblica, Il Messaggero, dan La Gazzetta dello Sport.

Pada tahun 2016, Paul Pogba kembali ke Manchester United dengan status sebagai pemain termahal di dunia pada saat
itu. Kepulangannya ke Old Trafford menciptakan kegembiraan besar di antara penggemar Setan Merah. Pogba menjadi
pemain yang sangat diantisipasi, dan ekspektasi terhadapnya sangat tinggi.

Sejak hari pertama kembali, Pogba langsung menjadi elemen vital di lini tengah United di bawah manajer Jose
Mourinho. Bakatnya yang multifungsi, kemampuan passing yang brilian, dan kehadiran fisiknya memberikan dimensi
baru pada permainan tim. Meskipun sempat mengalami beberapa kritik awal, Pogba secara bertahap menemukan ritme
permainannya dan membuktikan nilai transfernya dengan performa yang semakin konsisten.

Musim 2016-2017 menjadi langkah awal Pogba menuju pencapaian kesuksesan bersama United. Ia berkontribusi besar
saat timnya meraih gelar Liga Europa, memberikan trofi Eropa pertamanya untuk klub. Pogba terus menjadi motor
penggerak di lini tengah, menciptakan peluang dan memberikan kestabilan kepada rekan-rekannya.

Meskipun perjalanan Pogba di United dipenuhi dengan fluktuasi performa tim dan pergantian manajer, kiprahnya tetap
terjaga. Di bawah arahan Ole Gunnar Solskjaer, Pogba menemukan peran yang lebih terdefinisi di tim. Ia menjadi kapten
sementara dan menunjukkan kepemimpinan yang kuat di lapangan.

Pogba terus menyuguhkan performa impresif, baik dalam hal kreasi serangan maupun kedisiplinan defensif.
Kemampuannya dalam mencetak gol dari jarak jauh dan memberikan assist membuatnya menjadi pemain yang sulit
dihentikan oleh lawan. Pada beberapa kesempatan, Pogba mampu menjadi penyelamat United dalam pertandingan
yang ketat.

Pada tingkat internasional, Pogba juga terus memberikan kontribusi signifikan bagi timnas Prancis. Keberhasilannya
membawa Prancis meraih gelar Piala Dunia 2018 di Rusia menjadi puncak prestasinya bersama Les Bleus.

Pogba terus menjalani perjalanan kariernya di Manchester United dengan penuh semangat dan dedikasi. Meski sering
dikaitkan dengan rumor transfer, ia tetap setia kepada klub dan terus menciptakan momen-momen berkesan bagi para
penggemar. Sebagai salah satu pemain paling berpengaruh di tim, perannya dalam membimbing United kembali ke
puncak sepakbola Inggris terus menjadi cerita yang menarik untuk diikuti. Dengan kehadirannya yang terus
berkembang, Paul Pogba tetap menjadi sosok kunci dalam era baru Manchester United.

Anda mungkin juga menyukai