Anda di halaman 1dari 19

UPACARA MALAM PASKAH

RITUS PEMBUKA
Imam dan para petugas menyiapkan diri di Sakristi. Setelah semuanya telah siap, mereka
berarak menuju tempat pemberkatan api baru di depan gereja. Umat yang berada di luar
gereja mengelilingi tempat upacara, sementara yang ada di dalam gereja mengarahkan
pandangan ke tempat upacara tersebut. Lampu-lampu Gereja dipadamkan.

Perarakan:
Kemudian imam/diakon sambil memegang Lilin Paska, menyanyikan Cahaya Kristus sebanyak
tiga kali yakni :
Seruan I : Di ambang pintu Gereja,

Seruan II :Di tengah Gereja


D/I : Cahaya Kristus. U : Syukur kepada Allah.

Lilin ajuda dinyalakan dan petugas lain dinyalakan

Seruan III : di depan Altar.


D/I : Cahaya Kristus. U : Syukur kepada Allah.

Lilin umat dinyalakan

Lalu diakon/imam menempatkan Lilin Paskah di kaki lilin yang disediakan di sisi mimbar
atau di tengah pelataran imam. Lampu Gereja dinyalakan. Setelah mendupai Lilin Paskah,
imam menuju tempat duduk, dan Diakon mohon berkat. Exultet dinyanyikan oleh
Imam/Diakon.
Kalau dibawakan oleh Solis maka tidak ada pemberkatan. Pada bagian tertentu (ucapan:
Tuhan bersamamu, dst) dinyanyikan oleh Imam, kemudian dilanjutkan oleh solis.
Sesudah nyanyian pujian Paskah, lilin umat dipadamkan dan mengambil sikap duduk.
Lampu gereja dinyalakan pada saat sesudah pendupaan lilin Paskah, kecuali lilin-lilin di
altar.

Pujian Paskah
Bacaan I : Kej 1:1,26-31a.

Atau
Bacaan II : Kej 22:1-2,9a,10-13,15-18.
Bacaan III : Kel. 14:15 – 15:1 (Tanpa “Demikianlah Sabda Tuhan”)
Bacaan IV : Yes. 54 : 5-14
Bacaan V : Yes. 55 : 1-11
Bacaan VI : Bar. 3 : 9-15.32 – 4:4
Bacaan VII : Yeh 36 : 16-28

Atau
MAZMUR TANGGAPAN SESUDAH EPISTOLA
Imam menyanyikan dari tempat duduknya, sesudah itu mengisi pendupaan :
LITANI BAPTIS
VERSI 2 :

Anda mungkin juga menyukai