Anda di halaman 1dari 5

Kompas

Pelaut kuno menggunakan bintang untuk navigasi, tetapi metode ini tidak berfungsi pada
siang hari atau malam hari, sehingga berbahaya untuk melakukan perjalanan jauh dari
daratan. Kompas pertama ditemukan di China selama Dinasti Han antara abad ke 2 SM dan
abad ke 1 Masehi. Kompas ini terbuat dari lodestone, bijih besi yang dimagnetisasi secara
alami, properti menarik yang telah mereka pelajari selama berabad-abad. Namun, itu
digunakan untuk navigasi pertama kali selama Dinasti Song, antara abad ke 11 dan ke
12.Segera setelah itu, teknologi tersebut dikenal di Barat melalui kontak bahari. Kompas
memungkinkan para pelaut untuk bernavigasi dengan aman saat jauh dari daratan, dan
mereka mampu membuka dunia untuk eksplorasi dan pengembangan perdagangan global
selanjutnya. Instrumen yang masih banyak digunakan hingga saat ini, kompas telah
mengubah pengetahuan dan pemahaman kita tentang Bumi selamanya.

Large Hadron Collider

adalah sebuah terowongan bawah tanah sepanjang 17 mil yang terletak di perbatasan
antara Prancis dan Swiss. Large Hadron Collider adalah salah satu pekerjaan rekayasa
terpenting yang pernah dilakukan. Tujuan utama dibangunnya Large Hadron Collider adalah
untuk menghancurkan berbagai jenis partikel bersama-sama dengan kecepatan sangat tinggi
untuk memahami sifat sebenarnya dari kenyataan. Mesin ini pertama kali dioperasikan pada
tahun 2008. Mesin ini dirancang dan dibangun oleh lebih dari 10.000 ilmuwan, insinyur, dan
profesional lainnya dari seluruh dunia. Dengan harga lebih dari $10 miliar, Large Hadron
Collider menjadi mesin paling mahal yang pernah dibuat. Sejak pertama kali dijalankan,
mesin ini telah membuat banyak kontribusi penting dan mendasar untuk fisika teoretis.

Alat Pengering Kedelai

Teknologi pertanian ini sangat membantu Anda untuk mencegah penurunan kualitas kedelai
akibat proses pengeringan yang terlambat. Dengan alat pengering ini, proses pengeringan
kedelai yang biasanya berlangsung selama delapan hari, bisa dipersingkat menjadi satu hari
saja. Tak hanya itu saja, mesin ini juga akan meningkatkan daya tumbuh benih kedelai hingga
90.3%.
Komputer
Cikal bakal komputer pertama ditemukan oleh seorang ahli matematika asal Inggris bernama
Charles Babbage pada 1822. Padahal, Babbage berniat menciptakan sebuah mesin
bertenaga uap untuk menghitung tabel angka.Mesin itu diberi nama "Difference Engine 0"
dan disebut sebagai komputer pertama di dunia lantaran memiliki prinsip kerja dan fungsi
yang serupa dengan komputer modern yaitu mampu melakukan penghitungan angka alias
komputasi.Kemudian pada 1930, seorang peneliti matematika bernama Alan Turing
berusaha mengembangkan mesin yang dapat menjalankan sekumpulan perintah. Kendati
demikian, orang yang pertama mengembangkan komputer seperti saat ini adalah John
Mauchly. Dirinya menciptakan mesin bernama Electronic Numerical Integrator and
Calculator (ENIAC). Mulanya, ENIAC diciptakan untuk membantu Angkatan Darat dalam
memprediksi serangan. Pasalnya, komputer itu dapat menganalisa ribuan masalah dalam
hitungan detik. Saat itu, komputer tersebut memiliki berat 30 ton dan membutuhkan ruang
seluas 457 meter persegi lantaran banyaknya komponen yang dibutuhkan.

Segway Human Transporter

Self-balancing pertama, mesin transportasi bertenaga listrik ditemukan oleh Dean Kamen,
yang dikenal sebagai Segway Human Transporter diciptakan pada tahun 2000.Diluncurkan
pada tahun 2001, Segway transporter untuk manusia menggunakan stabilisasi dinamis untuk
mengaktifkan transporter untuk keseimbangan diri dengan bantuan sensor kemiringan,
giroskop dan perangkat komputer built-in.Transporter menyesuaikan dengan gerakan tubuh
pada tingkat 100 gerakan per-detik. Model pertama tidak dilengkapi dengan rem dan
meluncur pada kecepatan 12 mil per jam, kecepatan dan arah dapat dikendalikan oleh
mekanisme manual. Sebuah model improvisasi yang dirilis kembali pada tahun 2006
memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan kecepatan dan arah melalui bantuan
komputer juga.

Lensa Bionic

Penemuan lain menonjol tahun ini adalah Lensa Bionic. Babak Parviz dari University of
Washington menemukan lensa kontak yang menggunakan LED kecil yang digerakkan oleh sel
surya dan menggunakan frekuensi radio penerima untuk menampilkan gambar, peta dan
data lainnya atas medan visual pemakainya.

Anda mungkin juga menyukai