Anda di halaman 1dari 2

1.

Identitas nasional
Dikutip dari Deli Bunga Saravistha dkk., Pendidikan Kewarganegaraan (2022),
identitas nasional adalah ciri, penanda, atau identitas yang membedakan suatu negara
dengan negara lain. Secara etimologis, identitas nasional berasal dari kata identity dan
nation. Istilah identitas berasal dari bahasa Inggris, dan identity mengacu pada suatu
ciri, tanda, atau identitas yang diasosiasikan dengan individu, kelompok, dan bangsa.
Dan kata "negara" mengacu pada kebangsaan atau status negara.
Sedangkan menurut kamus besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa kata
identitas berarti “ciri-ciri atau keadaan khusus seseorang” atau “jati diri”. Berdasarkan
arti kata identitas di dalam kamus tersebut, dengan demikian dapat disimpulkas bahwa
kata identitas menunjuk pada ciri atau penanda yang dimiliki oleh seseorang pribadi
dan dapat pula kelompok.
Contoh identitas nasional yang ada di Indonesia di antaranya
-bendera negara sang saka merah putih
-bahasa negara Bahasa Indonesia
-lambang negara garuda Pancasila
2. Analisis sila-sila Pancasila
Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila Lima Sila merupakan kristalisasi dari
nilai-nilai ideal, atau arti dari suatu sikap, tidak terlalu buruk, tetapi juga tidak terlalu
baik. Misalnya dalam kehidupan bermasyarakat, menurut pandangan ideal Panchasila,
tidak boleh terlalu tertutup dan tidak boleh terlalu sosial, maka diambil jalan tengah.

Causa materialis (asal usul materi) Pancasila berasal dari bangsa Indonesia sendiri dan
ada dalam adat istiadat, budaya dan agama Indonesia, sehingga nilai-nilai yang
menjadi unsur-unsur Pancasila digali dari masyarakat Indonesia sendiri, mulai dari
nilai budaya tradisional dan keyakinan agama kehidupan sehari-hari masyarakat
Indonesia.
3. Internalisasi nilai-nilai dari sila-sila Pancasila
Analisis yang terkait dengan internalisasi nilai-nilai sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari adalah sebagai berikut:
-Menjaga kerukunan antar umat beragama dan masyarakat yang berbeda ras, suku dan
bahasa.
-Bersikap sopan dalam aktivitas sehari-hari.
-Cintai dan hargai produk dalam negeri.
-Jaga persatuan Indonesia.
-Prioritaskan mencapai kesepakatan.
-Jika mereka menjadi PNS, itu adil bagi seluruh lapisan masyarakat.

Internalisasi Nilai Pancasila adalah proses penanaman nilai-nilai yang terkandung


dalam Pancasila agar dapat dipahami dan dilaksanakan sesuai dengan tujuan
Pancasila, bahkan sebagai negara menjadi bangsa yang kuat, harmonis dan beradab.
Sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia.
4. Kedudukan Pancasila sebagai kepribadian bangsa
Pancasila sebagai kepribadian bangsa, secara spiritual dan perilaku menganugerahkan
bangsa Indonesia dengan corak yang unik.

Pancasila sebagai karakter bangsa mendorong bangsa Indonesia untuk terus berjalan
sesuai dengan adat dan budaya Timur, bukan melawan arus globalisasi, sehingga
dapat menjadi negara yang menghadapi tantangan dan peluang yang ada lebih dengan
hati-hati dan bijaksana.

Makna yang terkandung dalam Pancasila adalah pedoman hidup, pedoman hidup,
pedoman hidup dan pedoman hidup (way of life), sebagai identitas bangsa atau
sesuatu yang membedakan negara kita dengan negara lain. Pancasila sebagai identitas
bangsa memiliki tuntunan atau arahan dalam kehidupan sehari-hari, pedoman dalam
segala aktivitas kehidupan di segala bidang.

Contoh tindakan sehari-hari dengan Panchasila sebagai kepribadian nasional adalah


sebagai berikut:

• Tidak ada kekerasan.


• Anda tidak bisa mencuri, Anda tidak bisa cemburu.
• Jangan berbohong.
• jangan minum alkohol.

Anda mungkin juga menyukai