Example 2
“Hi friends,
How are you? I want to introduce myself. My name is Sonia
Evans. You may call my Sonia or Nia. But my friends usually call
me Nia.
I live in St. Costae Street, no.123. I was graduated from the
happy Elementary school. My hobby is drawing sketch. So if
anyone wants me to draw their portrayal. I will be glad to do that
for you. I was born in 12 December 2006.
My mom is a secretary and my dad is a teacher in this school.
That’s all for now, thank you for your attention,”
(Hai teman teman,
Bagaimana kabar kalian? aku ingin memperkenalkan diriku.
Nama saya adalah Sonia Evans. Kalian bisa memanggilku Sonia
atau NIa. Teman – temanku biasa memanggilku Nia.
Aku tinggal di jalan St. Costae No. 123. Aku lulusan dari SD
Happy. Hobi saya adalah menggambar sketsa. Jadi jika ada
yang ingin aku gambar aku akan dengan senanng hati
menggambar untuk kalian. Aku lahir pada tanggal 12 Desember
2006.
Ibuku adalah seorang sekertaris dan ayahku adalah seorang
guru di sekolah ini. Cukup sekian , terima kasih atas perhatian
kalian.)
Tugas , tulislah teks perkenalan tentang dirimu !
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
________________________________________________________
_
Materi 2
Teknik Membaca Puisi
Setelah mengetahui tentang puisi dan tujuan dari membaca puisi, pada
bagian ini kita akan langsung membahas tentang apa saja teknik
membaca puisi itu. Pengetahuan tentang teknik membaca puisi
menjadi penting karena dapat menyampaikan makna sekaligus
perasaan yang ada di dalam puisi secara lebih optimal. Tanpa teknik
yang benar, membaca puisi tidak ada bedanya dengan pembaca puisi
secara naratif, sehingga tidak mampu menggugah perasaan dan
imajinasi dari pendengar.
Nah, berikut ini adalah teknik membaca puisi yang telah berhasil
Gramedia.com rangkum. Menurut Utami, S., Sugiarti, Sutoro, & Sosa,
A. (2008), ada tiga hal penting yang perlu diperhatikan ketika hendak
mempelajari teknik membaca puisi, yaitu interpretasi atau penafsiran,
teknik vokal dan penampilan. Yuk, kita bahas satu persatu!
1. Interpretasi
Teknik membaca puisi yang pertama adalah interpretasi. Interpretasi
sendiri merupakan salah satu kemampuan penting yang berkaitan
dengan pemahaman terhadap puisi itu sendiri. Interpretasi dapat
dipahami sebagai kemampuan seseorang dalam melakukan penafsiran
atau penguasaan terkait arti kata, simbol, atau lambang yang
dimasukkan dalam sebuah puisi oleh seorang penyair..
Nah, berikut ini akan disajikan salah satu contoh puisi supaya Kamu
dapat lebih melatih kemampuan interpretasi. Pada saat Kamu
membaca suatu puisi, ada banyak sekali kata asing yang digunakan
oleh penyair. Oleh karena itu, salah satu hal yang perlu dikuasai
dalam teknik interpretasi adalah penguasan banyak kosa kata.
Tentu arti kata “sedan” dalam puisi berjudul Ibuku Dahulu itu bukan
jenis mobil sedan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
“sedan” dapat diartikan sebagai isak atau suara tangis yang tertahan-
tahan. Pemahaman arti yang benar dapat membuat seorang pembaca
puisi menjadi lebih tepat dalam melakukan interpretasi. Dengan
pengetahuan yang Kamu miliki tentang sosok ibu yang sedih hingga
menahan tangis akibat perilaku anaknya dalam puisi itu, tentu saja
akan semakin mempengaruhi bagaimana Kamu dalam menyampaikan
pada saat membacakannya, mulai dari ekspresi, gerakan tubuh, hingga
intonasi..
Tidak hanya mengetahui dan memahami arti dari setiap kata yang ada
dalam sebuah puisi, Kamu juga harus mampu melakukan interpretasi
atau penafsiran puisi secara menyeluruh. Barangkali ini akan cukup
menyulitkan apabila Kamu menemui banyak puisi dengan gaya
bahasa dan penulisan yang asing. Namun, di era teknologi seperti
sekarang, referensi soal puisi pun banyak di internet. Nah, Kamu bisa
memaksimalkan internet untuk memahami puisi yang hendak dibaca.
2. Teknik Vokal
Teknik membaca puisi yang kedua adalah teknik vokal. Teknik
merupakan salah satu teknik yang berhubungan mengenai
kemampuan untuk membuat suara menjadi lebih jelas dan lebih sesuai
dengan puisi yang dibaca. Nah, ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam teknik vokal agar seseorang bisa menghasilkan
suara yang jelas dan baik. Tidak hanya itu, teknik vokal memiliki
fungsi supaya pembaca puisi dapat menyampaikan berbagai makna
atau penafsiran terhadap puisi kepada para pendengar.
a. Intonasi
Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam teknik vokal yaitu
intonasi. Menurut Foy Ario, intonasi adalah kemampuan untuk
mengatur keras atau lembut pengucapan suatu kata sehingga bisa
menyajikan puisi secara tepat. Untuk memiliki kemampuan mengatur
suara dengan baik, Kamu bisa menentukan kata yang dianggap
penting sehingga dapat diberi penekanan ketika mengucapkannya.
b. Jeda
Hal kedua yang perlu diperhatikan dalam teknik vokal adalah jeda.
Sebagai karya sastra yang disusun dalam bentuk baris atau larik, salah
satu kesalahan yang sering dilakukan oleh seseorang dalam membaca
puisi adalah memberikan jeda ketika berada dalam pergantian
barisnya.
Nah, cara yang bisa Kamu gunakan untuk mengakali masalah tersebut
adalah dengan mengikuti tanda baca yang ada di dalam puisi.
Misalnya saja, seperti pada saat Kamu menemui tanda koma (,), maka
kamu dapat memberikan penjedaan secara singkat. Sementara, apabila
Kamu menemui tanda titik (.), Kamu bisa lebih lama dalam
melakukan penjedaan.
Contoh penggunaan jeda yang tepat bisa Kamu lihat dari penggalan
puisi Sajak Matahari karya W. S. Rendra berikut ini.
Misalnya, pada saat Kamu mengucapkan huruf /o/, maka mulut harus
dibuka dan bibir dibentuk menyerupai lingkaran kecil. Kamu juga bisa
mengucapkan huruf /a/ dengan memastikan mulut dan bibir membuka
secara lebar. Kunci keberhasilan dalam melakukan artikulasi adalah
dengan memperhatikan pengucapan di setiap huruf dalam puisi.
d. Pernafasan
Hal keempat yang perlu diperhatikan dalam teknik vokal adalah
pernafasan. Kemampuan dalam mengatur nafas dengan baik menjadi
penting untuk mencegah kehabisan nafas pada saat membaca puisi.
Salah satu teknik pernafasan yang bisa Kamu gunakan adalah nafas
perut. Penggunaan nafas perut dapat dilihat pada saat perut
mengembang saat menarik nafas.
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
_____________________________________________________
____________________________________________________