Alhamdulillah. Buku yang kami beri nama cerpen EXACT CLASS dengan tema
GUE MAU CERITA bisa selesai juga. Meskipun selesai tidak tepat waktu, tidak
sesuai harapan seperti yang Ibu guru Bahasa Indonesia harapkan. Sebenarnya,
kami juga berharap demikian, sama seperti apa yang Ibu guru Bahasa Indonesia
harapkan. Tapi mudah-mudahan ini bisa membuat Ibu guru bahasa Indonesia tetap
memberikan nilai pada kami.
Di saat kami mau kompak untuk berniat membuat buku ini, ada saja kendala
yang datang menghampiri. Dari tugas-tugas pondok yang harus ditanggung dengan
ikhlas, tugas-tugas yang guru-guru lain beri, sampai kebingungan yang kami semua
alami dalam masalah cetak. Ya, kami semua menjadi kalang kabut, ketika akan
mencetak tulisan kami. Akhirnya, demi kelancaran, setiap anggota kelas dikenai
biaya alias urunan.
Maaf, mungkin kami sebagai manusia yang masih perlu banyak belajar untuk
mengatur waktu dan menghadapi tugas-tugas sekolah yang tidak pernah selesai.
Memang itu semua sudah sewajarnya bagi kami para Santri di MA Miftahussalaam
Banyumas. Yang perlu kami lakukan hanya bersabar menghadapi semua ini. Karna
begitulah yang namanya cari ilmu, banyak hambatan yang harus dilewati. Tapi
Insya Alloh, jika bisa mengatasi semua ini, kami akan jadi manusia-manusia yang
punya SDM tinggi. Kelak, Insya Alloh kami bisa berguna bagi Negara dan Khususnya
bagi agama Islam. Seperti yang guru-guru inginkan. Aamiin Yaa Robb
i
mungkin memang hasil yang telah kami toreh belum 100% sempurna. Bahkan, ini
masih jauh dari sempurna. Oleh karna itu, kami akan terus belajar untuk menulis.
Untuk adik-adik kelas, izinkan kami berpesan: Mulailah gemar untuk menulis.
Cobalah untuk cari media-media yang mungkin bisa dijadikan sebagai latihan
menulis. Contoh: Mungkin masih banyak orang-orang yang belum terpikir untuk
membuat tulisan di facebook. karna sebagian orang mengira, facebook hanya
untuk cari teman, cari pacar , komen-komenan, dan chating. Kami tidak bilang kalo
itu: Gak penting. Tapi cobalah untuk membuat tulisan di facebook dengan
tulisanmu sendiri, dan cobalah menandai teman-temanmu untuk baca tulisanmu.
Mereka yang kamu tandai, gak tahu mau komen atau tidak? Tapi mereka itu yang
akan menilai tulisanmu. Kalo memang semakin hari kemampuan tulismu makin
tajam, dan tulisanmu makin cakep, pasti mereka bakalan ngasih komen.
Sebaliknya, kalo komen di tulisan kosong. Itu bukanlah tempat untuk kalian
menyerah. Bersabarlah, semua itu butuh proses yang lama. Jadi, kalian harus lebih
banyak belajar lagi.
EXACT CLASS
ii
Sambutan
Guru Bahasa Indonesia
iii
Table of Contents
Preface .................................................................................................. i
Sambutan ............................................................................................ iii
Guru Bahasa Indonesia ....................................................................... iii
Table of Contents................................................................................ iv
Harapan Yang Tak Sampai ................................................................... 1
Kado Termahal ................................................................................... 12
PENYESALAN ...................................................................................... 18
Antara Persahabatan dan Cinta ......................................................... 26
First Time I Meet You ......................................................................... 33
Last Time I Meet You ......................................................................... 43
MY LOVE WAS LOST ........................................................................... 56
BROWNIES ......................................................................................... 83
C. I. N. T. A - M. a.T. I.......................................................................... 93
I LOVE U POPPY ............................................................................. 102
MAAFKAN AKU IBU .......................................................................... 111
Keagungan Doa ................................................................................ 129
Perpisahan Termanis ....................................................................... 134
AmerikaSiapa Takuuut?!i ............................................................ 148
iv
Liku-liku Kehidupan.......................................................................... 158
Cinta Ber-cash Back ......................................................................... 176
Radit & Jani ...................................................................................... 185
SENYUM ZASKY ................................................................................ 190
Ku lepas Cintaku dalam Khayalan .................................................... 200
PERTEMUAN PERTAMA .................................................................. 209
DAN TERAKHIR ................................................................................. 209
Surat Cinta diatas Kertas Putih ........................................................ 216
Kesadaran Timbul Karena Facebook................................................ 227
Usaha Yang Membawakan Hasil ...................................................... 232
Juaraku Goresan Penaku ................................................................. 240
Akhir Dari Sebuah Penyesalan ..................................................... 247
Taufan dan Cinta Anita .................................................................... 255
Curahan untuk sahabatku................................................................ 261
v
Harapan Yang Tak Sampai
YANG selama ini gue tahu, setiap orang pasti pernah merasakan suka,
naksir, sayang dan cinta sama orang lain, terlebih lagi kepada lawan jenis. Gue
pernah baca kalau keempatnya itu ternyata berbeda-beda pengertiannya.
Kalau suka itu bisa dibilang cuma perasaan kagum atau salut. Kalau naksir :
berhasrat untuk memiliki, tentunya punya rasa yang lebih dari sekedar suka.
Kalau sayang : hampir bisa dibilang rela berkorban untuk orang yang
disayangi. Nah, kalau cinta : orientasinya mungkin sampai saat ini masih tidak
bisa dijelaskan secara detail dan konkret, yang gue tahu kalau sepasang sejoli
saling mencintai, mereka akan pacaran, menikah dan bilang Aku kan
mencintaimu sampai mati seperti kita lihat di sinetron-sinetron masa kini.
Sebuah benih cinta bisa tumbuh tanpa disangka-sangka dengan cara yang
tak terduga, persis seperti yang sedang gue alami.Tadinya, gue punya prinsip
kalau gue nggak akan berinteraksi sama cewe selain saudara gue sendiri, apa
lagi naksir. Ideologi itu terus bertengger di otak gue sampai hari itu tiba. Hari
dimana ideologi yang sudah gue pupuk sejak kecil, yang pernah goyah oleh
wajah putih nan bersih temen cewe gue pas SD harus pupus dan menguap
seperti air di lautan.
1
TEMEN-temen gue bilang gue itu pintar, sampai-sampai mereka manggil
gue professor. Mungkin mereka memberi gelar itu cuma gara-gara gue pake
kacamata dan bukan karena diakui Negara seperti Prof.Amien Rais. Tapi perlu
diketahui, ternyata setelah gue amati orang-orang disekeliling gue, ternyata
kesimpulannya adalah: Nggak semua orang yang pake kacamata itu pinter.
Tepatnya orang yang pake kacamata itu bisa dikelompokan kedalam dua
spesies, pintar dan tidak. Walaupun temen-temen gue menganggap gue itu
pintar, tapi satu hal yang menggerogoti dari dalam diri gue, Malu. Semua
orang, termasuk gue punya rasa malu. Dan mungkin rasio rasa malu gue
abnormal karena sama cewe aja gue malu.
Gara-gara itu, batin gue tersiksa sebab dulu pernah suka sama seorang
temen cewe gue pas SD dan gue malu untuk ngungkapinnya. Tapi, setelah gue
pikir dalam-dalam mungkin saat itu perasaan gue cuma cinta monyet seperti
lagunya Goliath. Apalagi jujur, dari dulu gue memang nggak tertarik buat
pacaran atau yang sejenisnya. Soalnya dalam benak gue pacaran itu cuma
menghabiskan duit banyak, padahal gue kan belum kerja dan solusi akhirnya
nggak akan jauh lagi dari, Pak,Bu minta uang dong?
Itulah sebabnya gue sama sekali nggak pernah tertarik untuk pacaran.
Selang sang waktu berlalu, gue merasa seperti berbeda dari teman-teman
gue. Mereka seperti enjoy menghadapi kehidupan mereka dengan senyum
indah yang selalu terpancar dari wajah mereka. Usut punya usut, ternyata
mereka lagi pada kasmaran dan baru saja nembak cewe yang mereka taksir.
Dan yang bikin mereka senyam-senyum terus kaya orang gila itu nggak lain
karena mereka berhasil mendapatkan hati cewe yang mereka taksir itu. Kalau
melihat muka temen-temen gue yang lagi jatuh cinta, gue jadi ingat ciri-ciri
seorang pecandu yang lagi sakaw. Persis.
2
ABIS sholat dhuhur istirahat kedua, Jetho mendatangi gue. Gue kira dia
mau tanya soal pelajaran atau PR, tapi aneh, dia sama sekali nggak tanya soal
itu tapi
Ih, masa nggak tahu? Itu loh anak pindahan yang kecil, pendek
Emangnya kenapa, ente naksir sama anak itu apa? ledek gue.
Sambil terus gue interogasi, atau gue ledek lebih tepatnya, akhirnya Jetho
ngaku juga kalo dia agak kepincut sama si anak baru itu. Walaupun ada
beberapa temen yang tanya soal cewe sama gue, baru kali ini gue tahu kalau
Jetho naksir seorang cewe. Menurut gue Jetho itu punya selera tinggi milih
cewe, buktinya dulu pas SMP dia pernah naksir cewe idola sekelas, salut. Tapi
kasus Jetho sama gue mungkin hampir sama, kita pernah naksir cewe dan
nggak pernah atau malah nggak mungkin ndapetin orang yang kita taksir.
Dipikiran gue sempat terlintas seperti apa sih orang yang bisa membuat
seorang Jetho kepincut. Keesokan harinya, gue amati muka-muka surem adik-
adik kelas gue, dua hari gue observasi dan akhirnya gue nemuin orangnya.
Ciri-cirinya persis sama seperti yang Jetho ceritain sama gue: pendek, kecil,
tapi menurut gue lebih dari itu. Dia cantik, putih, pipinya agak tembem,
3
matanya bulat benar dan kaya keturunan Arab. Gue sendiri bingung apa gue
lagi mimpi ngliat ada anak secantik itu, apalagi pas gue ngliat orangnya, sweet
smile-nya lagi terkembang. Sejenak gue paham kenapa seorang Jetho yang
pendiam itu bisa naksir sama cewe yang bahkan dia nggak tahu namanya.
Perlahan tanpa sadar jantung gue berkontraksi lebih kuat dari biasanya.
Kau buat aku bertanya, kau buat aku mencari, tentang rasa ini aku tak
mengerti
Oh, si anak baru itu?! Namanya Widya, Indah Widyaningrum. Kata Rio
sambil ngakak.
Waktu itu gue, Jetho, dan Rio kebetulan lagi kumpul-kumpul sambil dikit-
dikit sharing. Pas moment kaya gitu gue tanya sama Rio soal cewe yang lagi
ditaksir sama Jetho, siapa tahu dia kenal. Eh, ternyata perkiraan gue nggak
meleset, si Rio tahu namanya. Tapi, sesuatu yang nggak disangka-sangka
terjadi. Sebuah pertanyaan yang membuat gue kaget tiba-tiba terlontar dari
mulut Rio.
4
Buru-buru gue bilang Sapa yang rebutan ndul! Jetho tuh yang tanya-tanya
sama gue kemaren di masjid!
Ih, sapa yang ngomong sama kamu, aku lagi ngomong sama Jetho, nah
ketahuan deh kalau kamu seneng juga sama Widya kan? Iya kan? Rio balik
nginterogasi gue.
Nggak yakin, gue nggak naksir sama dia, sapa namanya? sanggah gue.
Udahlah, dia itu anak pindahan dari Kebumen, dari pondok juga. terang
Rio.
Dengan terus tuduh-bantah akhirnya gue, Jetho, dan Rio ganti topik
bahasan. Sambil nunggu adzan maghrib, kita ngomongin soal inilah, itulah,
anulah, yang penting nggak soal cewe.
LAMBAT laun, gue merasa agak tertarik juga sama Widya, tapi waktu itu
gue masih memegang teguh prinsip gue, nggak bakal naksir sama cewe, titik.
Persis sama kaya waktu itu, Jetho ndatengin gue lagi dan nanya.
Gimana Bro?!
Ya lumayan lah, lha terus gimana, dah ditembak lom? tanya gue.
5
Ah, nggak ah, mungkin dia bukan buat ane.
Ya gitu lah, ane denger si Widya udah ada yang punya, anak kelas 1B itu
loh yang kecil juga. Kalo nggak salah namanya Ilham, tapi tenang aja itu kan
baru rumor, masih ada harapan Bro.
Lha kalo tau baru rumor kenapa ente mundur Tho? Jangan pesimis gitu
dong!
Ah, nggak ah, gue nggak mau ngejar yang nggak pasti.
Demi nggak keliatan putus asa, Jetho memasang senyum lebar setelah
bilang itu semua sama gue. Dan kemudian, gue tahu ternyata bukan yang
kedua kali ini cintanya harus pupus ditengah jalan karena cintanya sudah
dimiliki orang lain. Pas SMP, cewe yang dia suka udah kebanjur ditembak
sama temennya sendiri. Nggak cuma itu, baru-baru ini Jetho naksir sama adek
kelasnya yang kelas 2 SMP tapi malang, ternyata cewe yang ditaksir itu udah
naksir sama anak kelas 1 SMA yang nggak lain adek kelas Jetho sendiri. Dan
yang terakhir, Widya yang katanya udah ada yang punya. Gue sendiri kagum
sama Jetho, dia nggak maksain cinta yang sudah menyiksanya sampai sebegitu
merananya. Gue sedikit bisa ngarasain dalam hati Jetho, dia selalu
bersenandung
6
SETELAH semua yang gue alami, gue baru sadar kalau sebenarnya ada
orang dalam diri gue yang terus neriakin sebuah kalimat. Setiap hari rasanya
teriakan itu merambat dari segumpal darah di dalam tubuh gue terus ingin
keluar ke kerongkongan gue, tapi pusat kendali kesadaran gue terus
mendesaknya masuk dan nggak mengijinkannya keluar sampai lidah gue kelu
dan tegang, mata gue nggak kuasa melihat, dan jantung bergemuruh karena
otak dan hati gue terus-terusan bertengkar.
Pada akhirnya kalimat itu nggak jadi keluar, tapi otak gue jadi error. Tiap
hari perasaan gue bawaannya pengen ketemu sama Widya (walaupun kalau
udah ketemu bakalan ngumpet karena malu), pengen lama-lama ngliat sweet
smile-nya yang mbikin gue sakaw, pengen memandang wajahnya yang putih
bersih walaupun dari jauh. Apa ini yang namanya cinta? Apa gue udah jatuh
cinta sama Widya? Ataukah ini cuma naksir? Ataukah ini hanya perasaan
suka?
Tapi dalam hati ini tak bisa ungkapkan,nyaliku menciut terlalu siang tuk
diucapkan
[Bondan Prakoso&Fade2Black-Bunga]
7
Nggak pulang kak? tanya adik kelas gue.
Semenjak gue sering ngliatin Widya dari jauh kaya penguntit, gosip Widya-
Ilham berubah jadi Widya-Gue. Dan profokator-nya nggak lain: Indira, si
tukang gossip. Indira memang termasuk spesies Homo sapiens yang volume
otaknya terbilang diatas rata-rata, dengan kata lain: Pinter. Walaupun Indira
dan gue berasal dari almamater yang sama, kita nggak pernah sejalan, kita
milih jalan kita masing-masing, Indira pinter dan gue nggak, itu yang paling
mbikin kita berdua beda.
Beberapa bulan belakangan ini memang gue ada rasa sama Widya (bukan
karena gosip itu), tapi walaupun gitu gue tetep nggak berani ngungkapin
perasaan gue yang sebenernya ke dia. Kalau orang lain jadi gue mungkin udah
ngomong apa adanya dari pertama gue ngliat sweet smile-nya, tapi beda sama
gue. Entah karena takut ditolak atau memang malu mati gue nggak tahu.
Kalau gue nggak sengaja ketemu Widya di jalan, gue pasti akan pura-pura
nggak ngliat dia persis kaya yang ditulis Oscar Wilde: seperti dua kapal yang
berpapasan sewaktu badai, kita telah bersilang jalan satu sama lain; tapi kita
tidak membuat sinyal, kita tidak mengucapkan sepatah kata pun, kita tidak
punya apapun untuk dikatakan.
Orang yang diam-diam mencintai seseorang tahu lebih banyak dan detail
informasi tentang orang yang dicintainya. Gue tahu kalau Widya belajar
malam terus setiap hari meskipun itu hari minggu, gue tahu kalau rumah
Widya deket rumah temen gue, gue tahu kalau Widya sering sakit kalau
kecapekan.
8
Darimana gue tahu semua itu? Tentu saja dari tanya temen, dari
pengamatan, dari keinginan mencari tahu dan sebagainya yang mungkin
nggak bakal terlintas sama sekali di benak manusia normal.
Ngerasa bosen nggak ngapa-ngapain, gue nyuruh temen buat nyari nomer
HP-nya si Widya. Setelah dapet gue nyoba sms Widya pake sms kaleng,
awalnya Widya sedikit marah gara-gara gue nggak mau ngaku siapa gue
sebenernya. Gue sempet ngaku sebagai Ryan temen gue yang gue suruh nyari
nomer HP-nya Widya, tapi ternyata Ryan juga lagi sms-an sama Widya. Sontak
aja gue kaget, Waduh, ternyata temen gue nusuk dari belakang. Tapi
ternyata nggak seperti yang gue sangka, pas gue tanya ke Ryan dia bilang dia
ngaku kalo dia itu gue. What???, gue sempat grogi setiap kali mau sms Widya
habis insiden itu.
Hampir selama 3 minggu liburan gue sms-an sama Widya terus sampe ibu
gue ngomel-ngomel. Kalau udah kaya gitu, gue bakalan nge-pause kegiatan
sms nggak jelas gue ke Widya, dan kalau ibu gue udah kalem Lets Play
Again! . Selama sms-an sama Widya, gue nggak pernah berani ngomong ke
Widya kalau sebenernya gue suka sama dia. Selama itu juga gue merasa kalau
gue nggak pantes buat cewe secantik dan sebaik dia, tapi gara-gara perasaan
itu gue semakin suka sama Widya. Di sms Widya, dia manggil gue akhi yang
artinya saudara laki-laki, dan gue manggil dia ukhti yang artinya saudara
perempuan.
Sebenernya gue pengen banget manggil dia adek, tapi keinginan itu gue
kubur dalam-dalam di dalam relung hati gue karena itu nggak mungkin. Pada
akhirnya gue hanya bisa ndoain Widya biar dapet orang yang lebih pantes
buat dia. Gue paham kalau kenyataan pasti akan berbeda dari apa yang gue
bayangkan. Gue sadar kalau gue cuma bisa seperti yang dibilang Raditya Dika,
jatuh cinta sendirian.
I praise Allah for sending me you my love, you found me home and sail with
me
9
Youve opened my heart, I was always thinking that love was wrong
10
Penulis : Ahmad Mukti Amrulloh
Alamat : Jl.Dipayuda 4 Banjarnegara
E-mail : mcyberahmad@yahoo.co.id
ahmadmkt4@gmail.com
Facebook : mcyberahmad@yahoo.co.id
11
Kado Termahal
Mengapa kamu tak pernah balas e-mailku, mengapa harus via surat,
sebegitu sibukkah kamu hingga tak bisa menyempatkan diri ke Warnet? Dan
seribu tanya lagi, yang hanya bisa kujawab dengan diam. Aku tak ingin
menjadi beban pikiran Benny. Aku tahu betul, bagaimana besar perhatian
Benny terhadapku, begitupun aku padanya. Sebagai sahabat, kami memang
telah menunjukkan kesetiaan masing-masing.
12
Pihak Kedutaan Jepang, langsung mengkarantinakan Benny. Setelah
menyelesaikan interview dan tes tertulisnya saat itu. Tes saat itu sebenarnya
cukup bergengsi. Dari ratusan peserta yang ikut tes dari awal, hanya aku dan
Benny yang lolos, dan itu hanya akan dipilih satu orang.
Kamu juga nggak mungkin lolos hingga seleksi akhir, jika nggak ada
yang istimewa dari kamu.
Dia terdiam. Malam itu, dia gelisah sekali. Sangat! Aku bahkan
menyalakan AC kamar, karena kupikir dia sedang kepenatan. Hanya semenit
AC berhembus, dia mematikannya. Gelisahnya tak mungkin padam. Semakin
menjadi, bahkan sesekali kulihat tatapannya, menancap ke arahku, lalu
terbang liar saat tatapan itu ku balas dengan diam.
Aku bisa mengerti Benny adalah tumpuan harapan orang tuanya satu-
satunya. Adik-adiknya yang masih kecil, masih butuh perjalanan panjang
untuk mencapai cita-citanya, Benny sendiripun sebenarnya terancam tak bisa
kuliah selepas SMA. Papanya yang hanya Pegawai Negeri Sipil, tak bisa
berbuat banyak, karena mamanya yang sakit-sakitan. Ikut pertukaran pelajar,
adalah jalan alternative untuk mengurangi sedikit beban orang tuanya.
Apalagi jika dianggap sukses proyek pertukaran pelajar itu, dilanjutkan dengan
pemberian beasiswa. Untuk melanjutkan kuliah gratis di Jepang tentu saja
Benny semakin menggila. Cita-citanya untuk kuliah di teknik mesin, sedikit
menemui celah. Tapi salahkah aku, bila datang menutup celah itu? Menjadi
saingan tunggalnya di program pertukaran pelajar itu? Orang tuaku memang
mampu membiayai kuliahku, tapi adalah kebanggaan tersendiri yang akan ku
persembahkan sebagai anak kepada orang tuanya, jika aku berhasil ke Jepang.
13
Apalagi, orang-orang di sekitar telah menganggap keluarga kami
sebagai keluarga berantakan. Kak Intan yang bulan lalu masuk penjara karena
terbukti sebagai pengguna dan pengedar Narkoba. Kak Farid yang kerjaannya
ikut balapan liar, mabuk dan terkadang tidak pulang dalam sebulan. Di rumah,
hanya ada aku, belajar dan belajar, untuk membuktikan pada mama dan papa,
bahwa masih ada aku yang bisa mereka banggakan pada orang lain.
Besok pagi, aku akan sengaja terlambat ke tempat tes, aku tahu betul,
etos kerja orang Jepang yang seolah mendewakan waktu, hingga tak senang
dengan orang yang tak menghargai detak jarum detik.
14
Ini adalah keputusan tak berubah, bujukku pada batinku sendiri yang
masih berat untuk menerima keputusan itu. Besok paginya rencana
keterlambatanku berjalan lancar. Aku bahkan tak pernah lagi melihat wajah
Benny hingga saat ini, aku tak pernah tiba di tempat tes. Aku tiba-tiba
terkurung di dunia sepi ini. Dunia sebatas langkah glindingan ban kursi rodaku.
Kecelakaan pagi itu, membuatku kehilangan segala harapan. Jika tak sedih
melihat mama yang selalu murung, SMA ku bahkan tak ingin ku selesaikan,
aku benar-benar tak bisa melangkah, di atas kursi rodaku. Seolah semua orang
yang melihatku, mencibir dan menertawai.
Radar, kenapa kamu nggak ikut tes? kamu nggak apa-apa kan?
Panitia pertukaran pelajar, bekerja sama dengan pihak sekolahku. Untuk
langsung menerbangkanku ke Jakarta sekarang juga, untuk ikut pelatihan,
bersama peserta dari provinsi lain.
Kalimat Benny itu, kudengar saat aku masih terbaring di rumah sakit.
Tak ada kalimat dari Benny, bisu, entah siapa, aku atau dia yang
duluan meletakkan home telepon. Hingga saat itu, aku kehilangan rasa,
trauma, motor yang kupakai saat kecelakaan pun ku relakan jadi besi tua di
kantor Polisi.
Tapi mengapa Benny tak juga dating, hingga kini? Aku ingin melihat
dia menangis melihat keadaanku. Padanya, aku akan berbagi duka tanpa ragu
dia akan menertawaiku.
15
Aku mulai jenuh menunggu kedatangan Benny. Berlembar-lembar
suratnya, yang bercerita tentang Negeri Sakura, telah berkali-kali ku baca.
Demi sedikit mengobati rinduku yang memuncak sejak dua bulan lalu. Sejak
dia berjanji akan pulang di liburan musim dingin.
Betul ini rumah Pak Galang Wijaya? Aku mengangguk lemah. Polisi
datang lagi ke rumah. Tetangga pasti ada mencibir lagi. Jangan-jangan Kak
Farid lagi yang membuat masalah di luar, dan harus berurusan dengan Polisi.
Untung saja, Mama dan Papa tak ada di rumah. Aku kasihan melihat Mama
yang seolah trauma dengan Polisi. Harapanku untuk membuat dia tersenyum
bangga dengan kesuksesanku, harus berakhir kecewa di atas kursi roda.
Kedua Polisi itu mengamati kursi rodaku, juga kakiku yang tak sama
panjang. Aku jadi tersinggung dengan tatapan itu. Tapi aku bisanya apa? Rasa
tak percaya diriku, kumat lagi.
Atau, kamu Putra Pak Galang yang kecelakaan beberapa bulan lalu,
Radar? Aku mengangguk. Kami yang menangani masalah Adik.
16
Ini sedih yang terdalam, luka yang terperih. Lebih dalam dan jauh
lebih perih, dibanding pertama ku tahu, sebelah tungkai kakiku telah
teramputasi.
Papa dan Mama aku nggak ada di rumah, ucapku, lalu langsung
berbalik dengan kursi rodaku.
17
PENYESALAN
Jika aku dari pertama mengetahui bahwa Aninda sakit parah, kejadian ini
tak mungkin terjadi. Kalau aku tahu, pasti akan ku jaga Aninda
18
Ya Tuhan, kenapa semua ini harus terjadi ??? Padahal 1 bulan lagi aku akan
melangsungkan pernikahanku dengan Aninda kenapa Aninda tidak cerita
tentang penyakitnya dari awal???
Hari-hariku hampa tanpa Aninda yang sangat kucintai. Untung saja teman-
temanku selalu menghiburku disaat aku sedih. Hari demi hari aku lalui, tak
terasa sudah 2 tahun meninggalnya Aninda Aku belum menemukan wanita
seperti Aninda.
Paginya aku masuk kantor dan aku dipanggil atasan untuk pindah tugas ke
Yogyakarta. Tak apalah, aku akan pindah sambil melupakan masa lalu untuk
menatap masa depan. Masa dimana aku harus mengarungi hidup tanpa dikau,
Aninda.
Dia yang sedang duduk sambil melihat kanan kiri, membuat kakiku ini ingin
menghampirinya. Kemudian aku pun menghampirinya.
Boleh kok
Mahasiswa ya?
19
Ya
Oh, aku bertempat di kepolisian sektor Yogyakarta. Oke juga, pengen jadi
sastrawan ya?
Aku lagi jalan-jalan ngilangin rasa penat abis kerja di kantor. Lha kamu
sendirian apa lagi nungguin seseorang? Nunggu pacar ya?
Lagi nunggu temenku jemput aku kalau pacar nggak, soalnya mau
konsen ke kuliah dulu, kuliah aja udah pusing apalagi mikirin cowo?
30 menit berlalu, aku duduk bersama Pita tapi temannya tak kunjung
datang.
Ta, kalo boleh aku ngantar kamu sampai rumah ya? Daripada kamu
nunggu lama disini sendirian?
Apa nggak ngrepotin kak Andi. Nanti ada yang marah lagi kalo kak Andi
nganter aku.
20
Nggak ada yang marah. Pacar kak Andi udah meninggal 2 tahun yang lalu,
apalagi waktu itu 1 bulan lagi kak Andi akan melangsungkan pernikahan, tapi
Tuhan berkehendak lain.
Tak terasa air mataku sudah mengalir membasahi pipiku. Kemudian Pita
mengambil sapu tangan untuk mengusap air mataku.
Nih kak, sapu tangannya. Maaf kalo kata-kata aku udah buat kakak
sedih. Ya udah lah kak daripada aku nungguin temenku nggak dateng-dateng,
apalagi banyak cowo sedikit nakal yang sering ganggu cewe disekitar sini.
Di perjalanan aku menyusuri jalan-jalan yang ramai orang. Pita yang duduk
dibelakangku memegang erat tasnya dengan tangan kanan, sedangkan tangan
kirinya memegang gagang motor dengan erat. Baru kali ini aku lihat cewe
yang benar-benar menjaga sopan santunnya dengan orang yang bukan
muhrimnya. Kebanyakan cewe jaman sekarang kan tidak melihat orang itu
muhrimnya atau bukan, yang penting mereka menikmati apa yang mereka
lakukan.
Tak terasa, setahun sudah aku mengenal Pita. Dia adalah gadis yang
berbeda dengan gadis-gadis yang lain. Yang kebanyakan buang-buang uang
orang tuanya, berpakaian yang ketat. Pokoknya dia beda dari yang lain.
Jam 13.30 waktu Pita pulang kuliah, aku ingin menjemputnya, walaupun
jarak dari kuliahan ke kos-kosannya bisa sampai dengan jalan kaki. Lalu lalang
mahasiswa yang berhamburan pulang membuatku sedikit bingung. Namun
sedetik kemudian kulihat Pita berjalan pulang bersama teman-temannya.
Kulambaikan tanganku sambil memanggil namanya.
21
Pita!!
Udah pergi bareng sama dia aja Pit. Nanti kapan-kapan kita pergi bareng-
bareng lagi
Ya udah kak. Tapi pulangnya jangan kesorean, soalnya jam 5 aku ngajar
les.
22
Ta, sebenarnya aku sudah lama suka sama kamu, tapi aku berani
ngungkapinnya sekarang. Kalo kamu terima, kamu terima cincin ini dan minta
aku memakainya, tapi kalo tidak, kamu lempar cincin ini
Sontak Pita kaget. Dia bingung harus berbuat apa. Tapi dari lubuk hatinya
sendiri juga sudah suka sama kak Andi. Dan akhirnya Pita memilih cincin itu
dan memintaku memakainya.
Sebelumnya makasih kalo selama ini kakak suka sama aku, tapi aku
minta kita pacarannya jangan yang berlebihan, soalnya aku ingin kita pacaran
jangan sampai melanggar agama Islam.
Tak terasa aku sudah menjalin hubungan dengan Pita selama 2 tahun lebih,
dan sebentar lagi dia lulus dan akan diwisuda. Setelah wisuda nanti, aku
berniat untuk melamarnya menjadi istriku.
Maret Pita lulus dan diwisuda oleh para pembimbingnya yang selama ini
membimbingnya. Keluarga besarku datang menyaksikan wisuda Pita. Keluarga
kami memang sudah saling bertemu.
Bulan Juli kami melangsungkan pernikahan. Aku dan Pita berbulan madu di
tempat kelahiranku di Makassar. Kami hidup bahagia, dan kami berharap
untuk segera mendapat momongan.
Suatu pagi, aku dan Pita berangkat bersama. Sesampainya di tempat Pita
mengajar, seperti biasa Pita mencium tanganku dan aku mencium keningnya
tapi kadang aku juga mencium bibirnya yang merona. Sore harinya, kebetulan
23
aku banyak pekerjaan di kantor. Aku memberitahu Pita kalau aku tak bisa
menjemputnya.
Kenapa semua ini harus terjadi lagi??? Kenapa orang yang aku cintai pergi
untuk yang kedua kalinya??? Jika aku menjemput Pita waktu itu, akankah hal
ini tak perlu terjadi???
24
Nama : Ilham Dikara Lumaksana
Alamat : Tamansari, Karangmoncol, Purbalingga
Email : dikara 13@yahoo.com
Facebook : dikara 13@yahoo.com
Phone : 082136137643
25
Antara Persahabatan dan Cinta
Terus kalo si Dudung sering banget makan, dia juga suka main ayam, apa
lagi kalo ayam jengger Bangkok, mesti dah sering banget kalo di tarung-
tarungin ama ayam tetangganya. Emang jail banget tu Dudung. Mereka
sekolah di SD Harapan Jaya XIV Bekasi Utara. Saat ini mereka duduk di kelas
VI, dan sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian nasional. Tapi itu,
mereka masih senang sekali bermain. Orang tua mereka udah sering bilang
kalo kegiatan bermain harus di kurangi. Supaya lebih fokus ke sekolah, tetapi
mereka tetap bandel. Seiring jalannya waktu, mereka menyadari bahwa
mereka harus rajin belajar. Akhirnya mereka pun mulai rajin dalam belajar.
Mereka sering belajar bareng, sambil bercanda-canda. Si Juki pun mengajak si
Dudung untuk belajar bareng di rumah Juki pada sore hari.
26
Jam setengah 4 sore Dudung dateng ke rumah Juki. Memakai sepeda sport
yang trendi dan memakai kaos warna hitam. Kebetulan saat itu si Juki juga
memakai kaos berwarna hitam. Dudung mengetuk pintu rumah si Juki,
kemudian Juki pun membuka pintu rumahnya.. Juki kaget!!! Dung, kox elu
make kaos warna item si??? ikut-ikutan aja elu.. Juki bilang gitu ama Dudung.
Menurut guah si mending matematika aja deh!! Coz kita tuh paling gag
bisa kalo matematika kan?? Gimana Dung..?
Owkeh siapa takut.. Dudung dan Juki pun mulai belajar, bagi mereka
pelajaran matematika tuh susah banget. Ujung-ujungnya Dudung minta
udahan belajarnya.. soalnya dia mau bantuin ibunya beres-beres rumah.
Bentar lagi jam 5 pas Dudung pulang dari rumah Juki, sedangkan lusa udah
mule ujian nasional.
Dung, pha kita bis lulus??? Dudung bilang gitu ama Juki Bisa lah sob,
tenang aja.. Juki bilang ama Dudung
Dan saat yang di tunggu-tunggu pun datang juga.. yaitu menerima hasil
ujian nasional apakah mereka lulus pha gag! Akhirnya mereka lulus dan
mereka pun sangat bangga,,, Dudung sudah merencanakan kemana dia harus
nerusin sekolahnya.. yaitu di SMP N 5 Bekasi. Dan si Juki mau nerusin di SMP
N 25 Bekasi. Mereka pun harus berpisah dan Juki pun sms ke Dudung yang
27
isinya Dung, kalo ada waktu lu maen ngpa ke rumah guah.. n kita maen
bareng Dudung pun bales sms Juki ia tenang aja sob,, guah akan maen ke
rumah lu kalo ada waktu sebaliknya lu juga sob..
Hmmmm seiring waktu mereka udah kelas 2 smp dan mereka udah jarang
ketemu dan pada pertandingan Sepak Bola se Bekasi Smp mereka pun saling
bertemu dan mereka bertemu lagi.. pasti dah kangen nohJuk, lu di sini??
Dudung pun nyapa duluan.. ia sob, kita main yang fair play ia?? Juki
membalas sapaannya Dudung owkeh kata Dudung
Mereka pun akhirnya bermain dan sama kuat.. ampe akhirna keseblasan
mereka harus melaksanakan babak perpanjangan waktu dan akhirnya
keseblasan Juki (Wali Songo) yang menang,,, Dudung pun terima ama hasil
yang ia dapet.. Juk, selamet ye lu udah ngalahin guah?? Dudung ngasih
selamet ama Juki ia sama-sama sob.. Juki pun menerima ucapan selamat
dari Dudung. Dan SMP N 25 pemenangnya..
Kegiatan belajar mengajar pun stabil lagi, dan akhirnya mereka udah kelas
3 smp. Mereka pun harus serius dalam belajar..
Gag kerasa yang tadinya mereka baru SD tapi sekarang mereka udah gede-
gede.. udah tau yang mna cewe cantik ujian udah makin deket Dudung dan
Juki udah gag ada waktu buat main-main lagi..
Ujian nasional pun selese tinggal nunggu hasil kelulusannya Juki dan
Dudung LULUS kayaknya seneng banged dah tu anak
28
1 minggu setelah kelulusan, Juki mengajak Dudung main ke MOL dan
mereka seneng-seneng atas kelulusannya..
" Juk, makan yu di caf. " dudung pun ngajakin Juki makan..
" ayuh."
Dan mereka pun mencari caf buat makan lagi enak-enaknya nyari
makan, Dudung pun melihat teman cewenya waktu di SMP
" Juk, guah tinggal dulu yah?? Coz ada temen guah noh mau guah samperin
dulu.. "
" ia sono jangan kelamaan guah tunggu di caf no yang samping toko
sepatu "
Dudung pun nyamperin si Fani namanya.. " Fan, lu di sini. " Dudung
menyapa Fani duluan
Dudung pun nawarin makan bareng si Fani.. " Fan, makan yu,,, guah juga
lagi sama sahabat guah "
Woy Juk, kenalin nih Fani temen guah waktu di SMP Dudung ngenalin
Fani ke Juki. nama guah Juki
Ia nehgini aja deh ngobrolnya diterusin ntar aja abis makan...! Key?!.
dan mereka pun langsung memesan makanan. Makanan pun udah di pesen,
sambil nunggu mereka ngobrol-ngobrol dulu dan udah hampir 30 menit
makanannya dateng juga ampe lapernya si Juki n si Dudung, sendoknya
29
ampe jatuh.malu-maluin banged dah!! Hmmdi tengah ketenangan pada
saat makan, Dudung bertanya ama Juki. Dung, besok mau nerusin dimana lu
?
Lu juga mau masuk SMA 10 Fan ? Juki bilang gitu ama Fani.
Gag kerasa cepet banged udah masuk tahun ajaran baru lagi. 3 tahun yang
lalu, mereka masuk tahu ajaran baru di bangku SMP tapi sekarang bukan
melainkan di SMA.
Ternyata benar, Juki dan Fani satu sekolah ! MOSnya bareng n satu kelas
juga....
Juki pun membalas sms Dudung tersebut Ia sob, tenang ajaasyik juga
temen lu ni! Tapi setelah membaca sms dar Dudung, Juki merasa gag enak
ama Dudung soalnya dia udah sayang banged ama Fani tapi kenapa mesti Juki
yang deket ama Fani.
30
Gag kerasa, semakin dekat hubungan pertemanan Juki dan Fani.!
Fani sebenarnya mengharapkan kalo Juki menembak dia. Tapi Juki agak
gimana gitu setelah baca sms dari Dudung. Padahal si Juki juga suka ama Fani.
Dan ampe akhirnya Juki mengajak si Fani dan dia memberanikan diri buat
nembak Fani di suatu taman deket rumahnya Fan, guah suka sama lu tapi
Dudung juga suka sama lu.
Hah ??? Ternyata Dudung juga suka sama guah..tapi kenapa dia gag
mau bilang ke guah lagi anteng-antengnya situasi, tiba-tiba si Dudung dateng
ke Taman tersebut !. Juki dan Fani sangat kaget atas kedatengan Dudung ke
Taman. Ternyata Dudung mengetahui kalo Juki dan Fani akan bertemu di
Taman tersebut.
Juk, lu jaga baik-baik si Fani walaupun hati guah perih banged dan guah
juga tau fan, lu juga suka kan ama Juki ?
Juki dan Fani pun terkejut setelah mendengar Dudung bicara tadi..Fani
pun mencoba menenangkan Dudung. Dung maafin guah ia ? guah gag bisa
kalo guah suruh cinta luguah nganggep lu Cuma sahabat.
Dudung sangat sedih, karena mungkin hari itu adalah hari terakhir dia
ketemu dengan sahabat dari kecil yaitu Juki dan cewe yang dia sayang karena
ternyata dia harus menjalani operasi tumor pada jantungnya. Juk, fan guah
sebagai sahabat kalian hanya ingin melihat kalian bahagia meski mungkin
setelah ini guah gag akan ketemu lu pada lagiselamat tinggal yah ??
Dudung berat hati untuk menyampaikan ini semuaFani pun gag bisa
menahan kesedihannyadia menangis dalam pelukan Juki.
31
sahabat guah ..lu yang paling baik Dung ! lu harus tegar ia ?? guah akan
jaga baik-baik si Fani.demi lu sobat. Juki pun ngasih supott ke Dudung..
Dudung pun pulang dan kesedihan menyelimuti hati Fani dan Juki. Hari itu
pun dateng !! Hari di mana Dudung akan menjalani operasi tumor pada
jantungnya, Dudung pun siap menjalankan operasi tersebut. Kesedihan
bertambah, saat Juki dan Fani datang ke Rumah Sakit. Menunggu operasi
dalam kesedihan, Dokter pun keluar dari Ruang Operasi dan dia bilang kalo
Dudung udah gag bisa diselametin. Fani menangis jerit setelah mendengar
dokter itu ngomong.. Juki pun memeluk Fani supaya menenangkan Fani.
Juki dan Fani pun sangat sedih atas meninggalnya sahabat mereka..
32
First Time I Meet You
SAAT gue masih kelas satu SMP. Baru tiga minggu masuk SMP, hampir aja
di-DO dari sekolah. Karna waktu itu gue melakukan beberapa kesalahan fatal
yang bisa dapet poin gede. Kesalahan yang pertama: Tiga kali membuat Retno
nangis. Terus, dia lapor ke guru. Setiap membuat Retno nangis, poinnya 25.
Jadi, total poin yang berhasil diraih waktu itu 75. Waktu itu, gue ngledek
Retno sampai nangis. Belum kapok juga, ngledek Retno lagi. Sampai akhirnya,
dia nangis lagi untuk kedua kalinya. Dan ketiga kalinya Retno nangis... Karna
rebutan sesuatu sama gue, sampai tek pegang tangannya kenceng banget.
Ternyata eh ternyata, tangan Retno lagi sakit. Ya, sudah, nangis lagi itu anak.
Waktu itu lagi pelajaran IPA. Bu Fatmi (Guru IPA) lagi gak ada di kelas.
Kemudian, ketika Retno belum berhenti nangis, Bu Fatmi masuk kelas dan
melihat Retno. Begitu tahu Retno nangis, langsung dia samperin dan bertanya
Kamu kenapa, Ret? Tanya Bu Fatmi
Gue bener-bener jadi stress. Karna kalo sampai ketahuan ini ulah siapa?
Mampus deh! Kalo sampai ketahuan bikin pelanggaran sekali lagi, ortu
bakalan dipanggil. Gue pun Cuma bisa berharap. Mudah-mudahan, Retno
bakalan bilang: Gak apa-apa, Bu. Tapi, sambil nangis dia malah bilang:
33
Hiks . . .hiks. . . sama Ardhi, Bu. .
Kemudian kesalahan gue yang kedua. Ini lebih exstrim lagi: Malak anak gak
dikasih. Sampai akhirnya, tek jitak kepala anak itu. Parah!
Setelah gue melakukan ini semua. Ortu dipanggil ke sekolah lagi. Waktu itu
sekolah berniat mengeluarkan gue. Karna gak tega anaknya mau di-DO, Ortu
pun minta kebijakan dari sekolah. Untungnya, pihak sekolah yang baik masih
sudi dengan gue tetap sekolah di situ. Gara-gara kenakalan itu, poin jadi
bertambah banyak, dari 75 menjadi 135. Itu melebihi batas poin yang
ditentukan pihak sekolah, yaitu 100. Jadi: Untuk sementara waktu, gue adalah
pemecah rekor untuk kategori siswa yang meraih poin terbanyak. Keren!
TAHU gak? Apa akibat dari kenakalan remaja? Kenakalan remaja bukan
hanya berdampak negative untuk orang lain. Tapi juga untuk diri sendiri.
Semenjak anak-anak cewek di kelas tahu, siapa pemegang rekor poin
terbanyak, mereka jadi aneh sama gue. Mereka mungkin mengira: Kalo anak-
anak nakal gak perlu dideketin. Tapi, tidak semua cewek begitu, masih ada
cewek-cewek berperasaan yang biasa aja sama gue. Dari sekian anak cewek
di kelas, ada satu cewek yang blak-blakan bilang kalo dia benci banget sama
gue. Namanya Dhian, dia bertempat tinggal persis di belakang sekolahan.
34
Anaknya pinter, cakep, punya kulit putih, rambutnya suka dikuncung
belakang. Gak habis pikir, kenapa dia bisa benci sama gue? Padahal, gue gak
pernah sekalipun nyolek dia, apa lagi sampai nabok pantatnya. Gak tahu lah?
Mungkin karna alasan lain dia jadi benci.
Pernah suatu ketika gue coba untuk duduk di depan bangku Dhian duduk.
Yang ada, dia malah ngomel-ngomel kayak orang kesurupan, Dhi..! ngapain
sih duduk di sini! Pindah gak?!
Hehe, gue cengengesan lagi, dan dengan PeDe berkata, Jangan terlalu
benci sama orang, Yan. Ntar malah jadi suka.
Ihh...!! respon Dhian, makin lantang, Amit-amit aku suka sama kamu,
Dhi! Jangan sampe!
Gue pun tetep duduk di depannya. Dia mau bilang apa? Terserah, gak akan
ada yang peduli. Cukup lama duduk di depannya, dan terkadang, gak jarang
gue ngledek Dhian. Dhian merasa terganggu. Dan gue seneng bisa terus
ganggu Dhian. Piss.
Hari-hari berjalan seperti biasa. Posisi duduk kita berdua belum berubah,
masih tetap antara depan dan belakang. Pernah, saat lagi jam pelajaran.
Waktu itu gue lagi pilek, dan umbel (Ingus dalam bahasa jawa) meler terus
dari hidung. Tek coba keluarin dengan menekan udara kenceng-kenceng,
tangan sudah dalam posisi siap untuk menghadang umbel yang keluar,
srrrrttttt, umbel pun keluar dan berantakan di tangan. Kemudian, tangan gue
lapin ke meja bagian bawah. Men! Imej gue bener-bener ancur, Dhian ngeliat
semua itu. Ihh.. jorok banget, kata Dhian.
35
Di mata Dhian, pasti imej gue ancur banget. Nakal, pemegang rekor poin
terbanyak, jorok, gak punya malu, Cuma nyusahin Ortu, bisanya cengengesan
kayak orang Idiot. Tapi gue gak peduli, meski setiap cewek di sekolah bilang:
Ardhi bukan seorang cowok yang pantes diajak pacaran.
ALIH-ALIH dari cerita tentang Dhian ke cerita lain yang mungkin bisa
memperbaiki harga diri. Ada cewek yang menaruh perhatian sama gue. Dia
anak kelas dua, Putri namanya, termasuk anggota OSIS waktu itu. Dan dia juga
cewek yang cukup populer di sekolah. Dari mana gue bisa tahu kalo Putri
menaruh perhatian sama seorang cowok pemegang rekor poin terbanyak ini?
Ceritanya begini: Di kelas gue, ada cewek yang tinggal sekampung dengan
Putri. waktu itu dia cerita, kalo Putri menitipkan sepucuk surat ke dia. Ya,
surat itu ditunjukkan buat gue. Tapi apa? Sebelum surat itu sampai, Putri
memintanya lagi untuk dibalikin. What a pity I am.
Kemudian beralih lagi ke cerita yang lain. masih tentang cerita yang
mungkin bisa semakin memperbaiki harga diri. Suatu ketika, gue lagi ngobrol
sama salah satu cewek di kelas, dia bukan pacar, atau pun TTM (Teman Tapi
Morotin), dia Cuma temen cewek biasa yang paling asik kalo diajak ngobrol.
Namanya Freni. Kita berdua ngobrol soal drama korea di Indosiar. Zaman gue
kelas satu SMP, lagi rame-ramenya drama korea yang judulnya: Full House.
Freni cerita banyak soal idolanya yang bernama Rain (Actor korea sekaligus
penyanyi). Di Drama Full House, Rain berperan sebagai: young jay (Pemeran
utama cowok).
Eh, kamu tahu gak sih ?!, kata Freni, Rain ganteng banget lho, Dhi.
36
Dia cerita panjang lebar tentang idolanya. Dia cerita soal ininya, soal
itunya, soal anunya. Eh, sori, keliatannya itu agak saru.
Setelah itu, hening sebentar. Dia berhenti cerita tentang Rain dan beralih
ke pembicaraan lain. Freni bilang, Dhi, kalo kamu gak nakal, pasti cewek-
cewek bakalan ndeketin kamu.
Hening.
Sebentar gue merasa GR, dan bilang, gak nyambung! mau cerita apa sih?
Obrolan kita pun terputus, dan semuanya lewat begitu aja. Seharusnya
saat itu gue bilang, Beneran? Berarti, kamu juga mau sama aku?. Pasti
bakalan jadian sama Freni. Tapi sudahlah, mungkin Robb sudah mengatur
semuanya dengan rapi, bahwa pada saat itu, bukanlah waktu yang tepat,
untuk pertama kali memulai pacaran monyet.
DHIAN bukanlah Freni ataupun Putri. Dia itu beda sama keduanya. Di mata
gue, Dhian anak yang rajin di sekolah, kutubuku, dan gak suka anak nakal
seperti apapun. Dia itu tipe orang: Yang tiap malem belajar agar bisa dapet
ranking satu. Dan itu terbukti. Setiap ujian semester, dia pasti jadi juara kelas.
Sangat berbanding terbalik dengan gue. Mungkin karna itu dia jadi benci sama
gue. dia mau benci atau gak? Gak peduli. Tetep aja gue akan pasang muka
tebal sama dia.
37
Hari-hari berjalan seperti biasa. Berangkat sekolah, belajar di kelas,
istirahat, sampai pulang ke rumah. Di kelas, antara gue dan Dhian, gak pernah
akur. Sampai akhirnya kita berdua naik kelas dua. Di kelas dua kita terpisah.
Gue di kelas 2d. sedangkan Dhian, di kelas 2b. lambat laun, gue jadi lupa sama
Dhian. Gue sempet ngrasa kesepian, gak ada lagi yang ngomel-ngomel, gak
ada lagi cewek jutek kayak Dhian, karna gue dan Dhian, sudah pisah ranjang.
Weitz... Maksudnya, sudah pisah kelas.
Dari kita gak pernah akur, sampai kita pisah kelas. Ternyata Robb-semesta-
alam sudah merencanakan sesuatu untuk kita. Dan hamba mana yang bisa
mengira apa yang akan Robb-nya rencanakan? Ada yang tahu? Mungkin kalian
akan berpikir, Mama Laurent. Ya, meskipun Mama Laurent bilang bahwa: Di
tahun 2010 aku akan kesulitan untuk menerawang masa depan. Karna, noda
hitam telah menutup penghlihatanku. Tapi tenang, Mama Laurent juga bilang
bahwa: Akan ada yang bisa menggantikan aku, dan dia juga bisa menghapus
noda hitam itu. Dialah... Mama Lemon. Sori, gak nyambung.
Gak disangka-sangka, pada suatu hari, waktu gue mau ke kantin, Lailin
(temen sekelas Dhian) nyamperin gue dan bilang, Dhi, ada salam dari Dhian.
Gak hanya Lailin aja yang bilang kayak gitu. Banyak dari temen-temen
Dhian yang lain juga bilang seperti itu.
Ya, pasti, yang ada dalam pikiran seorang cowok kalo dapet salam dari
cewek: Cewek itu pasti naksir sama gue, ahaiiiyy!. Dan manusiawi juga, kalo
jadi GR. Seperti apa yang gue rasain waktu itu. GR, kepedeen, yang jelas
senengnya kebangetan. Berkali-kali Dhian nitip salam, sampai kepala gue ini
makin gede. Sempat terpikir: Apa Dhian bener-bener suka sama gue dan
pengen gue tembak? Mungkin itu benar. Jadi, gue sempat mengambil
kesimpulan: Dhian terus-terusan nitip salam adalah untuk memancing gue
supaya nembak dia. Jadi berasa seperti ikan hiu yang dikasih Fresh meat.
38
SEPULANG sekolah. Gue pulang naik angkot, dan kebetulan bareng sama
Retno (yang dulu pernah nangis sama gue). Retno juga sekelas sama Dhian di
kelas 2b. Di awal penulisan ciri-ciri Retno belum tertulis. Sebenernya, Retno
itu lebih cantik lagi dari pada Dhian. Jadi, dia itu punya rambut keriting,
hidungnya mancung, kulit putih, mukanya kayak orang jepang, dan berani
jamin, cowok yang ngeliat Retno, gak bakalan bilang dia gak cantik. Retno itu
bagaikan impian dan harapan bagi setiap lelaki normal. Gue ngobrol sama
dia. Sampai Retno menyinggung tentang Dhian, Dhi, itu si Dhian gimana?
Iya, Retno coba untuk menyakinkan, dia bener-bener suka sama kamu,
Dhi.
Sejak hari itu gue semakin yakin. Kalo Dhian bener-bener suka sama gue.
Berhari-hari gue Cuma diam, sama sekali gak ada gerakan dan niat untuk
nembak Dhian. Sampai akhirnya, Dhian yang nembak duluan. Pas moment
Dhian mau nembak, sehabis istirahat pertama selesai. Gue yang sudah masuk
kelas, tiba-tiba dipanggil sama Lailin dari jendela, Dhi, sinih, bentar ikut aku
ke WC.
Langsung aja gue cabut dari kelas, Ngapain sih suruh ke WC? Apa mungkin
Lailin gak bisa cebok sendiri? Pikir gue.
39
Di WC, ada Lailin dan seorang bidadari. Bidadari itu Siapa lagi kalo bukan
Dhian? Sama sekali gak pernah terbanyang, bakalan di tembak sama seorang
bidadari. Karna menurut cerita, bidadari gak mungkin bawa-bawa pistol.
Mereka Cuma bawa slendang. Ya kan?
Dengan cengengesan Dhian menghampiri gue dan bilang, Dhi? Emm... Aku
suka sama kamu. Mau gak? Kalo kita pacaran?
Ini hati sudah jingkrak-jingkrak kemana-mana, tapi gue coba untuk stay
cool. Sedikit tersenyum buat Dhian. Dhian pun ikut juga senyum-senyum
sambil sesekali memalingkan muka karna malu. Kemudian, Dhian Tanya lagi,
mau gak?
Gue stay cool sambil tersenyum lebar terus bilang, Yak, aku mau.
Dari awal Dhian benci, sampai akhirnya bisa menumbuhkan rasa suka dan
berani untuk ngungkapin perasaanya itu. Gue suka.
Dari situ gue tahu. Bahwa cewek bisa juga ngungkapin perasaanya. Tapi,
masih banyak cewek-cewek yang jaim untuk ngungkapin perasaannya duluan
kepada seorang cowok. Apa alasannya? Kenapa cewek bisa jaim? Dari situ bisa
muncul asumsi dari tiga pertanyaan:
1) Apakah mungkin cewek takut untuk broken heart kalo sampai ditolak?
Karna jelas, perasaan seorang cewek itu lebih lembut jika dibandingkan
dengan perasaan cowok.
40
Dari pertanyaan nomer satu, mungkin masih bisa dimaklumi. Tapi untuk
alasan nomer dua, rasanya sulit untuk diterima. Hanya karna Dhian
ngungkapin perasaannya, gue gak pernah menganggap Dhian sebagai seorang
cewek gampangan. Dia gak gampangan kok. Dan juga, ketika cewek sudah
berani ngungkapin perasaannya, gak akan ada orang yang bilang, Elo itu
cewek gampangan. Toh itu Cuma ngungkapin. Jelas itu berbeda sama cewek
yang ngajak cowok berduaan di kamar atau di tempat gelap. Itu baru namanya
sembrono dan gampangan banget.
41
Penulis : Ardhi Subhan Afifi
Alamat : JL. Kiswadi no. 53 Purbalingga Lor
Email : ardhi_bms@yahoo.com
Facebook : ardhi_bms@yahoo.com (Ardhi Ndumin Pelajar Malas)
Phone : 085747539307
42
Last Time I Meet You
Banyak orang bilang, pacaran itu bikin semangat, apa lagi untuk anak yang
baru menginjak remaja. Tapi kenyataannya enggak gitu. Pacaran butuh
budget, butuh mental, dan juga, harus siap lahir batin. Untuk anak yang baru
menginjak remaja, apa dia sudah punya budget sendiri untuk pacaran? Apa
dia juga punya cukup mental? Dan yang terpenting, apa dia sudah siap lahir
batin?
43
belum siap secara lahir. Lagian itu juga dosa, kan? Sendainya saja gue bersedia
untuk melayaninya. Dan Dhian belum merasa puas. Apa yang akan dia
katakan? Mungkin dia akan berkata, sanah! Dipijet dulu ke mak Erot!
Dhi?
Jeger! Gue coba untuk bertahan dan bilang, Jangan, Yan. Aku gak mau.
Sambil tersenyum, dia tetep aja minta putus, Ya, Dhi? Kita putus.
GAK lama setelah putus sama Dhian. Bersamaan dengan ujian semester
pertama selesai, gue pindah sekolah ke luar kota, tepatnya di Pesantren.
Semua ini bukan gue yang menginginkan, melainkan sekolah, karna angka
poin yang gue koleksi semakin bertambah banyak. Minggu-minggu pertama di
pesantren, gue kaget. Ternyata seperti ini. Bangunnya harus pas subuh, habis
44
subuh ngaji, mandi, makan, kemudian sekolah nyampe jam setengah tiga. Gak
pernah berhenti, begitu selesai satu kegiatan, langsung ada kegiatan lain.
Waktu terus bergerak maju. Anehnya, gue mampu bertahan selama lima
tahun di Pesantren. Peraturan-peraturan di Pesantren, mengajarkan betapa
pentingnya kedisiplinan. Selain ilmu agama, dan ilmu kontemporer,
kedisiplinan juga sangat diutamakan di sana. Oleh karna semua itu, gue jadi
banyak berubah ke arah yang positive. Dan yang jadi pertanyaan. Mungkinkah
akan tetap seperti ini? Menjadi manusia yang selalu berusaha untuk terus
meningkatkan ketakwaan kepada Robb semesta alam. Itu yang gue inginkan.
Sampai suatu ketika, saat sudah kelas dua SMA, waktu itu gue lagi di
rumah dan sedang tidak tinggal di asrama (L A J U). Sehabis makan malam,
ada SMS masuk. Sekarang kan lagi musim tuh, yang namanya SMS dengan
bahasa alay. Bahasa alay itu yang dibikin-bikin, yang gak semestinya.
Contohnya seperti ini: sama siapa jadi tama tapa. Atau, cute banget jadi
cute beut terus ada lagi yang paling bikin bingung, kamu kenapa sih? jadi
amu napa ti? Gaul sih, tapi malah kayak orang begu jadinya. Kalo SMS yang
gue dapet, hurufnya gede-kecil. Begini SMS-nya:
Gak lama, gue dapet balasan, iNi dHIaN, Dhi. GiMAna kABar kOWh?
Gue bingung, Dhian siapa? Tek Tanya lagi, Dhian siapa? anak mana ya?
Gak lama, dHIan TeMEnMu WaKTu dI SMP, jawab Dhian, JaHAt bAnGEt
KoWH, mASa LuPA Ti?
oyaya, akhirnya gue ingat, kabarku baik, yan. Kamu ndiri gimana?
45
KaBArku BAek, kata Dhian, Oya Dhi, KAtaNYa, KaMU SEkaRAng UdAH
kAYaK UstaDZ?
Pertama kali dapet SMS dari Dhian, gue ngerasa seneng. Dhian tiba-tiba
SMS gue, ahaiiyyy!pikir gue.
PADA suatu malam, gue melupakan soal belajar (emang pernah belajar?),
dan berniat main ke rumah Dhian. Tepatnya setelah sholat isya, gue SMS
Dhian:
46
Yeah! waktu yang tepat. Dhian lagi gak belajar.
Sampai akhirnya Dhian confirm, YOdAH. TaPI kAMu KEsINi sENdIrIaN aJa.
GaK uSAh bAWa TEmEN LHo.
Langsung aja cabut naik motor. Gak lama, gue nyampe di tempat tujuan.
Belum ada satu menit, dari arah rumah Dhian ada seseorang yang
membuka pintu. Rasanya ini jantung mau kepleset. Men! Itu Dhian. Asli!
Dhian tambah cakep. Dia pake pakaian casual (kaos biasa dengan bawahan
celana pendek jeans di atas lutut).
Iya, Respon gue, cengengesan, kebanyakan mikir sih. Mikirnya gak jelas
mikir apa? Hehe.
Jangan kebanyakan mikir ya... kata Dhian, dengan lembut, nanti malah
bisa stress lho.
Iya, respon gue, emang dari dulu aku udah stress kan, Yan?
Iya, Dhian mengiyakan, dulu kamu stress banget. Nakal banget pokoknya.
Selama kita ngobrol, gue coba untuk tidak canggung sama Dhian, mencoba
menyembunyikan apa yang gue rasain, supaya jangan sampai muncul
47
kepermukaan, dan membuat Dhian jadi ikutan canggung. Di teras rumah
Dhian, kita ngobrol, Dia juga curhat soal mantannya yang belum lama putus.
Agar terkesan seperti pendengar yang baik, selagi Dhian cerita, gue natap
ke arah wajahnya dengan pasang mata nanar. Tidak ketinggalan, gue amati
wajahnya juga. Gue teliti. Bagian mana sih yang berubah dari Dhian? Semakin
diteliti lebih jauh lagi, tapi malah jadi Semakin terbawa sama pesonanya, gue
pun mulai lepas dari ceritanya. Tanpa sadar, sudah jam sepuluh malam. Kalo
aja ibunya Dhian gak keluar dan bilang, Yan, udah malem. Dan andai saja
Dhian gak peduli sama omongan ibunya dan gak bilang ke gue, Udah malem,
Dhi. Pulang dulu, kan? Mungkin gue akan pulang setelah Nunggu lima menit,
sepuluh menit, dua puluh menit, atau satu jam lagi, baru gue pulang.
Begitu sampai di rumah, gue baru tahu: Ternyata ngobrol sama cewek
sampai lupa waktu, bisa bikin orang susah tidur.
DI sisi lain selama gue menjalin kedekatan sama Dhian, gue juga lagi ada
konflik sama Ani. Beberapa hari sebelum tahun baru 2010. Gue Study Tour ke
kota Malang. Bareng-bareng sama temen-temen sekolah tentunya. Study tour
ini memang sudah rutinitas buat anak-anak kelas dua di sekolah gue. Saat itu
adalah klimaks ngambek-ngambekan sama Ani. Setiap kali Ani SMS, gue gak
bales. Sampai gue ini, dibilang orang sadis sama temennya Ani. Beneran,
paling sebel sama anak yang sukanya komen soal hubungan orang lain. Dari
pada hati gue habis digrogotin terus sama Ani, lebih baik putus aja.
Sebenarnya Ani itu anaknya baik. Kita putus juga bukan karna Ani yang
salah, melainkan gue. Yang pertama kali suka sama Ani juga gue, padahal, Ani
sudah punya cowok. Sudah jelas kayak gitu, masih aja ngotot PDKT sama Ani,
sampai-sampai, dia jadi suka beneran sama gue. Ani jadi bingung harus milih
48
siapa. Gue atau cowoknya yang lagi di luar kota? Ya, Ani long distance sama
cowoknya, bertahun-tahun dia belum ketemu sama cowoknya itu. Kasihan
dia. Tapi dia enggan untuk ngambil keputusan mau pilih siapa. Ya, sudah, mau
gimana lagi coba? Apa gue harus tetap bertahan. Gue juga sakit tahu!
Begitu gue putus sama Ani, langsung aja gue bikin janji tahun baruan
bareng sama Dhian. Cowok, dimana-mana memang baji(THuuT)an. Kalo ada
cowok yang nolak dikatain baji(THuuT)an, berarti dia homo. Cowok, Cuma
butuh waktu lima detik untuk suka sama cewek. Apa lagi kalo ceweknya
cakep. It doesnt matter, yang penting gue bukan homo.
Gue tanya Dhian lewat SMS, Yan, besok tahun baru sama aku ya?
Sebagai seorang cowok tulen, gue pasti akan menepati janji itu. Wajar, lagi
kasmaran sih. Yang namanya orang lagi kasmaran, mereka akan melakukan
apa saja demi cinta. Memang, tidak akan ada orang yang melarang, tapi
tetep aja kita harus hati-hati. Karna bisa jadi, kita melupakan kewajiban demi
orang yang kita cinta. Seperti yang dilakukan Al-Qomah. Dia adalah salah
satu sahabat Rosululloh SAW, dan dia juga seorang yang dermawan. Semenjak
Al-Qomah berumah tangga, dia memutuskan untuk punya rumah sendiri
bersama dengan istrinya dan meninggalkan Ibunya untuk tinggal sendirian.
Sedangkan sang Ibu yang sendiri di rumah lama, suatu ketika merasa lapar.
Dan di rumahnya sedang tidak ada sesuatu yang bisa dimakan. Kemudian,
sang Ibu pun berkunjung ke rumah anaknya itu. Di rumah Al-Qomah, dia
melihat makanan yang lezat.
Lalu, Nak, itu ada makanan. Bolehkah Ibu memakannya? Pinta sang Ibu.
49
Tapi apa yang kemudian Al-Qomah katakan pada Ibunya, Jangan, Bu. Itu
adalah makanan yang sudah saya sediakan untuk istri saya. Kalo Ibu mau,
nanti saja, sepulang istri saya dari pasar. Saat itu juga sang Ibu merasa sakit
hati. Al-Qomah lebih memilih Istrinya dari pada dirinya. Padahal, Ibu itu
adalah orang yang merawat Al-Qomah dari dia belum bisa apa-apa sampai
bisa menjadi seorang dermawan yang dihargai oleh kaum Muslim lain. Akibat
dari Al-Qomah menyakiti Ibunya, dia jadi sulit melewati masa-masa ketika ajal
akan menjemputnya. Itulah yang namanya kasmaran, bisa membuat orang
lupa segalanya. Seperti yang dilakukan Al-Qomah, tanpa sadar, dia lupa
kewajiban terhadap ibunya. Padahal, Ibu adalah orang pertama di dunia, yang
harus dipedulikan oleh seorang anak.
SUNGGUH di luar perkiraan. Rencana gue dan Dhian batal. Sebelum tahun
baru, Dhian yang minta batal. Dia kecewa setelah tahu kalo gue sama Ani
balikan lagi. Gue SMS Dhian, Yan, aku udah balikan lagi sama Ani.
Belum ada balasan dari Dhian. Kemudian gue sambung, Aku kasian sama
Ani, Yan.
Belum lama, Dhian bales, Ya JaNGaN KArNA KasIAn Lah. KaMU MsH
sAYanG, Kan?
NO REPLY.
Kemudian setelah menunggu beberapa saat belum ada balasan juga, gue
tanya, Yan, besok tahun baruan jadi, kan?
50
GaK uSAh, gAk jADi.
Gak lama, Siti bales, Kenapa lagi? Rumah tangga lagi gak harmonis?
Sialan, bales gue, serius nih Aku bingung sama Ani. Dia sebenernya mau
pilih aku atau cowoknya yang duluan itu sih? Apa aku harus mundur aja?
kamu jangan gitu, Dhi, bales Siti, Ani itu sayang sama kamu, masa kamu
udah bikin dia sayang, sekarang mau pergi gitu aja. Mending kamu tanyain aja
sama Ani, mau pilih siapa gitu.
Sebelum SMS Ani, gue tarik nafas dulu. Siapapun yang akan Ani pilih,
apapun balasanya, gue harus terima. Gue SMS Ani, to the point, An, aku mau
kepastian. Kamu mau pilih siapa? Aku atau dia?
Jeger! Balasan Ani menyatakan, kalo gue bukan pilihannya. Terus? Ya jelas
gue sakit lah. Tapi, langsung aja gue ndeketin Dhian. Gue juga sekalian bilang,
kalo gue sudah putus lagi sama Ani.
Semenjak itu, gue masih terus SMS-an sama Dhian. Satu minggu, dua
minggu, tiga minggu, sampai saat gue untuk nembak Dhian tiba. Waktu itu
gue lagi ada di asrama. Ya, gue tinggal di asrama dan gak laju lagi. Karna baru
satu minggu di asrama, apa mungkin gue untuk pulang ke rumah? terus
nemuin Dhian, kemudian nyatain perasaan ke dia. Jalan satu-satunya waktu
itu adalah lewat HP. Karna lagi gak punya pulsa, jadi gak bisa nelpon,
untungnya masih ada bonus SMS. Jadi, Cuma lewat SMS.
51
Gue langsung aja to the point sama Dhian. Karna gue gak mau sampai
keduluan sama orang lain.
Bismillahi rohmanirrohim
Dia balesnya lama banget. Gue kira dia lagi mikir dulu.
Selang waktu setengah jam, Dhian baru bales, MAaf, DHi. AKu gAK bISa
jADi ceWEkmU. BaRUsAN mANtaNKu teLPoN. TErUS dIA ngUNgKaPIn
pERaSAaNnYa kE aKU. YA aKu bAlIKan lAgI. Dhi, aKU mAu kITa sAHaBAtan ajA.
Ahhhhhh! Ternyata! Pas gue SMS Dhian, mantannya lagi nelpon. Just like I
expected, gue keduluan sama orang lain.
Gue bener-bener broken banget waktu itu. Setelah gagal sama dua cewek
berturut-turut, gue bener-bener terpuruk. Ibaratnya jantung hati tesayat
pedang tajam. Bisa dibanyangin gimana sakitnya?
Mungkin suatu hari akan baikan lagi, tapi belum tahu kapan akan bisa
baikan. Itu semua butuh waktu yang lama. Setahu gue, jarang ada orang yang
sehabis putus, satu minggu kemudian bisa baikan. Karna butuh waktu
berbulan-bulan, bahkan bertahun-tahun bagi sebagian orang untuk bisa
sembuh, dari rasa sakit sehabis putus. Mungkin menurut kita, sebagai species
yang bernama Manusia, ini semua tidak adil. Terkadang, manusia gak butuh
52
banyak waktu untuk suka sama lawan jenis, namun, manusia butuh waktu
seumur hidup untuk melupakannya.
Gue kasih tahu nih. ada satu obat yang sangat mujarab dalam mengobati
rasa sakit sehabis putus. Kamu bisa pilih obat ini sesuai selera kamu. Obat ini:
Cepet-cepet cari pengganti.
HARI-HARI terus berjalan. Bumi pun akan terus berputar, dan gue akan
tetap berdiri. Sejak saat itu gue introspeksi. Kenapa gue kayak gini? Kenapa
harus bingung-bingung cari cewek? Selama masih bisa berdiri, gue coba untuk
terus positive thingking. Kalo jodoh itu, sudah diatur, sama Robb semesta
alam.
Sejak itu, gue tetep seperti biasa. tetap sekolah, tetap langganan di warung
Bu Tuti, tetap mandi dua kali sehari, dan tetap cengengesan seperti biasa.
Beberapa bulan semenjak konflik gue sama Dhian dan juga Ani. Secara gak
sengaja, waktu gue lagi Facebook-an, gue liat pemberitaan di beranda, kalo
Ani melajang. Ya, dia putus sama cowoknya. Belum lama setelah itu, ada
seorang cowok yang ngirim pesen ke gue. cowok itu namanya Yosi. Dia
cowoknya Ani yang baru aja diputusin. Pesannya begini:
53
Gue gak habis pikir, Padahal, sudah sejak lama, gue sama Ani gak ada
hubungan apa-apa lagi. Dari pesan di atas, gue bisa ngambil kesimpulan:
Mungkin Ani cerita sama Yosi soal gue, atau, dia juga bilang sama Yosi, kalo
dia gak bisa membuang angan-angannya tentang gue. Ya, dia ternyata lebih
milih gue daripada cowoknya. kalo memang benar kesimpulan yang gue ambil
bukan Cuma rasa GR semata. Apes deh gue! Kenapa baru sekarang? Kenapa
gak sejak dulu?
Gue jadi ingat sewaktu ada konflik sama Dhian. Gue juga ngrasain apa yang
Yosi rasain. Ternyata sakit banget, ketika orang yang kita sayang, lebih
memilih orang lain.
54
Penulis : Ardhi Subhan Afifi
Alamat : JL. Kiswadi no. 53 Purbalingga Lor
Email : ardhi_bms@yahoo.com
Facebook : ardhi_bms@yahoo.com
Phone : 085747539307
55
MY LOVE WAS LOST
toktoktok
Assalamualaikum.
Emangnya kamu jadi beli novel KCB ya de? kakak ntar baca ya?!
Aku yang beli aja, belom baca. Antre donk kak! Iya dech, gampang. Ntar
kalo aku dah selesai baca, kakak boleh pinjem. Eh iya kak, aku mau cerita
sesuatu nich!Kata Luvi mencegah kakaknya yang akan masuk kekamar. Ia
mengajak kakaknya duduk diruang tengah.
Emanknya kamu mau cerita apaan siy? Penting banget ya? Tentang apa?
Tentang..cowok kak!
56
Idiiiih.kecil-kecil udah mikirin cowok! Dasar genit! Tukas Luri sambil
menjewer kuping adiknya.
Aduhaduhampun kak! Aku kan udah gede, tau! Eh kak, tadi tuch aku
ketoko buku naek taxi. Nah, HPku, aku taruh disampingku. Pas aku turun, aku
bener-bener ga sadar kalo HPku ketinggalan ditaxi itu. Tapi untungnya, ada
cowok yang mau ngembaliin HPku itu, ternyata pas dia naik taxi itu, dia ngeliat
HPku, dan dia langsung ngembaliin
Lagian, kamu tuch ya, seharusnya belajar yang rajin. Siapin diri kamu.
Bentar lagi khan kamu mau sekolah di Jakarta. Pastinya saingan kamu berat-
berat de! Tapi koq, kamu malah males-malesan begitu?
57
Ah, kakak bawel banget siy. Kak ni novel tuch tebel. Makannya, bacanya
tuch harus sabar. Lagian, aku tahu koq, mana waktunya untuk belajar dan
mana waktunya buat baca novel! Inikan hari minggu kak, jadi aku mau`LIBUR
BELAJAR`dulu, alias refreshing otak.
Kalo kamu mau refreshing, gimana kalo kita ke PU! Disana suasananyakan
lebih tenang. Oya, kakak juga mau cari referensi buat skripsi kakak. Temenin
kakak yuk!
Ah.males kak! Pagi-pagi udah ke PU! Aku mau baca novel dirumah aja!
Justru karena masih pagi, PUnya belom sesak. Ayo de! Ayo Kata Luri
sambil menarik-narik tangan adiknya. Hingga akhirnya Luvi pun menyerah.
Di PU.
Lho, inikan buku yang waktu itu pernah aku pinjem dari temen kak Luri.
Tapi kalo ga salah, aku belom selesai baca buku ini. Kata Luvi dalam hati.
Pada saat dia akan mengambil buku itu, seseorang dari arah yang berlawanan
dengan Luvi, mengambil buku itu lebih dulu.
Eh, tunggu! Seru Luvi pada orang iti. Orang itupun langsung berkata,
Kenapa? Kamu juga mau pinjam buku ini? Tanya orang itu. Luvi yang
melihat wajah orang itu diantara orang itu, jadi kaget.
58
Kamu kan Kata Luvi pelan. Melihat wajah orang itu menjadi bingung.
Luvi melanjutkan kata-katanya.
Maksud ku, kita pernah ketemu. Waktu itu loe nolongin aku. Tapi aku
belum sempet ngucapin makasih karma kamu udah keburu pergi. Makasih
banget yach!
Ujar Luvi sedikit berbisik karma takut mengganggu pengunjung yang lain.
Meskipun masih terlihat bingung, cowok itu langsung menganggukkan
kepalanya dan langsung pergi. Menghilang dari hadapan Luvi.
Lho, koq dia malah pergi siy? Cowok itu aneh banget dech, dating tiba-
tiba dan perginya juga tiba-tiba. MISTERIUS Gumam Luvi dalam hati.
JAM masih menunjukkan pukul 06.00. Tak biasanya, Luvi telah tampak rapi
dengan seragamnya untuk mengawali harinya disekolahnya yang baru.
Mmmsemoga aja, hari ini seindah suasana pagi ini Kata Luvi diiringi
senyuman manisnya.
Iya kak, tunggu bentar! Luvipun langsung bergegas keluar dari kamarnya.
59
Ma, koq tumben sich sarapanyya pagi banget. Kata Luvi mengawali
pembicaraan sambil membuka piring.
Inikan hari pertama kamu masuk sekolah, jadi jangan sampai terlambat
donk. Kamu kan harus ketemu sama gurunya dulu.
Aduh, maaf ya papa ga bias nganterin kamu kesekolah. Papa ada urusan
mendadak. Kamu berangkat sama kak Luri ya1
Ya pa.
Iya, iya, udah rapi koq! Genit banget siy! Udah sana cepetan turun.
Yang mana?
60
Maksud kamu itu cowok yang ngembaliin HP kamu waktu itu?
Iya kak! Ya udah dulu, aku mau kekelas dulu ya! Seru Luvi sambil
bergegas keluar dari mobil.
Kamu bilang, kamu mau kekelas??? Emanknya kamu udah tau kelasnya?
O iya, lupa, inikan hari pertama ku! Ya udah, cepetan kak, kita keruang
Kepsek!
Setelah keluar dari ruang kepsek, Luvi melihat orang yang sangat
dikenalinya.
Ya kak!
Gw kan mau sekolah disini. Ra, loe apa kabar? Gw kangen.banget sama
loe!
Tadi loe bilang, loe mau sekolah disini, berarti kita satu sekolah lagi
donk! Luvi mengangguk mantap.
61
Vi, kelas loe dimana?
DI kelas..
62
Setelah memperkenalkan diri dihadapan teman-teman barunya, Luvipun
menyalami dan berkenalan dengan mereka. Kecuali, cowok yang pernah
mennolongnya itu.
Vi, apa loe mau kanalan sama cowok yang lagi duduk sendirian itu? Bisik
Ira.
Maksud loe, cowok yang pake kacamata itu? Ira mengangguk pelan.
Kayaknya ga usah dech, gw takut ganggu dia. Emank namanya dia siapa
siy?
Nama dia Affan. Dia anak paling pinter dikelas kita. Dia tu paling disayang
ama guru-guru. Selain itu dia sering ikut lomba-lomba akademik dan sering
jadi juara. Tapi sayang, sifat dan kepribadiannya ga sebagus prestasinya.
Maksud loe?
Dia tuch cuek banget. Jarang banget gaul ma anak-anak laen, selain 3
sahabatnya itu, Rio, Feri, dan Deni. Yach, walaupun begitu, dia jadi idola di
sekolah kita.
Bel berbunyi. Pertanda akan dimulai jam pelajaran. Ira dan Luvi
menghentikan percakapan mereka.
63
Ra, Vi, ke kantin yuk! Ajak Rila dan Sulis yang duduk didepan bangku
mereka.
Di perpus
Ira dan Luvi mulai mencari buku yang akan mereka baca. Setelah
menemukan bukunya, mereka pun langsung mengambil tempat duduk
dipojok karena semua tempat duduk sudah penuh. Karena mejanya bersekat,
Luvi tidak tahu kalo yang duduk disampingnya adalah Affan.
Tiba-tiba
Bruk! Buku Affan jatuh tepat disampiing kaki Luvi. Ia pun langsung
mengambilnya dan mengembalikannya pada Affan. Namun ia terkejut ketika
mengetahui bahwa Affan yang duduk disampingnya. Dan tanpa disadarinya, ia
bergumam.
Affan..?
Apa? Darimana loe tau nama ku? Luvipun tersadar dari keterkejutannya
dan berkata,
Dadari Ira.
Nama gw Luvi.
Ini kan Kata Luvi setelah melihat judul buku itu: La Tahzan, Jangan
Bersedih
64
Kenapa? Koq bengong?
Ini kan buku yang waktu itu loe pinjem di PU Bandung, yak an? Koq masih
ada di loe?Emangnya buku ini boleh dipinjem sampai kesini ya?
Di PU Bandung?
Iya, masa loe lupa siy? Kitaa kan ketemu 2 kali. Waktu loe nolongin gw
dan di PU. Masih inget?
Apa? Loe bilang apa tadi? Tanya Luvi pura-pura tak mendengar. Affan
hanya menggelengkan kepalanya dan langsung meninggalkan Luvi.
Anak-anak, study tour kalian tinggal 1 bulan lagi. Jadi persiapkan segala
sesuatu dengan baik. Termasuk kelompok karya tulis kalian. Anggotanya
maximal 8 orang. Kalian bebas memilih kelompok kalian asalkan tetap satu
kelas.
Tiba-tiba Deni dan Rio mendekati Ira dan Luvi yang belum keluar kelas.
65
Gimana yank, kamu setuju dengan tawaran ku? Tanya Rio pada Ira.
Mmm, sorry, aku belom tanya ke Luvi. Vi, loe mau ga ikutan kelompoknya
Rio, Feri, Deni, dan Affan?
Gimana ya?
Ntar biar gw bilang ke Sulis dan Rila supaya mereka ikut kelompok kita.
Yang penting loe ikut ya?
Iya dech. Ya udah, sekarang gw mau ke perpus. Biar gw yang bilang Sulis
ma Rila, merekakan lagi diperpus. Gw pergi ya, ntar ganggu kalian. Tukas Luvi
pada Ira dengan senyum penuh arti. Luvipun menarik Deni keluar kelas.
Udah donk, Vi. Jangan narik-narik melulu. Gw juga mau keluar, tau! Kata
Deni sedikit kesal.
Tunggu Vi! Seru Deni sambil memegang tangan Luvi. Pada saat itu pula,
Luvi melihat Affan keluar dari kelas sebelah. Affan memandang aneh pada
Luvi yang sedang dipegangi tangannya oleh Deni.
Koq pandangannya kayak orang marah gitu ya? Dia kenapa? Kata Luvi
lirih.
66
Oh, sorry, sorry.
SESAMPAINYA di perpus.
Fan, loe kenapa? Muka loe koq ditekuk-tekuk gitu? Tanya Deni.
Ooh.
Luvi juga!
Luvi?
Iya, Luvi. Emank kenapa? Koq kayaknya loe kaget. Bentar, muka loe juga
jadi berubah. Lebih berseri-seri. Atau jangan-jangan
67
Yap! Gw sich terserah sama loe Ri! Kalo loe ikut kelompoknya Luvi, gw
juga ikut dech!
Haah! Cemburu?
Iya, cemburu. Kalo dia ga cemburu, ngapain dia ngliatin kamu sama Deni
kayak orang marah?
Itu berarti,
Dia suka sama kamu. Nggak nyangka ya, baru beberapa bulan disini, adik
ku yang cantik ini udah disukain sama cowok. Kata Luri sambil mencubit pipi
adiknya.
Iiih, kakak apa-apaan siy! Udah ah kak, aku mau masuk ke kamar.
68
Ra, udah bel tuch! Yuk cepetan kita kemading. Coz, gw pengen tau gw
duduk ama siapa. Ajak Luvi pada Ira.
Sabar donk, Vi! Ngebet amat siy! Luvi yang sudah berdiri, akhirnya duduk
lagi dan berkata,
Ra, gw takut duduk sama cowok. Padahal, gw kan pengennya duduk sama
loe. Lagian, tempat duduknya kenapa mesti diacak siy!? Gw kan ga mau duduk
sama cowok. Guru-guru itu koq ga mentolelir banget!
Udah lah Vi, ni kan udah ketentuan dari sekolah kita. Lagian, cewek
duduknya sama cewek dan cowok duduknnya sama cowok. Kecuali, kalo ada
kelebihan siswa, duduknya ya terpaksa cewek sama cowok.
69
Eleh-eleh, jangan ngambek gitu donk! Iya, kakak tau kamu deg-degan
karma mau duduk bareng Affan, khan? Santai aja. Dia kan bukan singa yang
mau gigit kamu. Seharusnya, kamu tuch seneng bias duduk sama orang yang
kamu suka.
De, yang terpenting, kamu jangan bersikap aneh didepan dia. Kalo perlu,
kamu kasih sedikit perhatian ke dia. Biar dia tau sinyal dari kamu.
Oya de, waktu di Bandung, kakak sering ngeliat dia dech. Tapi, kakak lupa
dimana tempatnya. Ujar Luri sambil berpikir.
Gw?
Kenapa? Loe masih trauma sama Vira? Fan, itu masa lalu yang seharusnya
udah loe kubur dalem-dalem. Sorry bro, gw tau loe sakit hati. Tapi loe ga
boleh ngehukum perasaan loe dengan cara ga bias mencintai cewek lain gara-
garamasa lalu loe itu!
Tapi.
Fan, besok pas study tour loe kan duduk sama dia. Itu berarti, loe punya
banyak kesempatan. Fan, jangan sia-siain kesempatan ini. Inget, kesempatan
70
itu belom tentu datang untuk yang kedua kalinya. Lagi-lagi, Rio memotong
kata-kata Affan.
Iya, gw juga tau. Tapia pa dia suka ama gw? Kata Affan dengan nada yang
meninggi.
Kata cwe gw, Luvi sering ceruta tentang lo eke dia. Itu tandanya dia
ngarepin loe, tapi loe terlalu cuek, Fan. You must gentle! Okay?! Kata Rio
sambil menepuk bahu Affan dan berlalu meninggalkan Affan.
Tapi, gw ga punya keberanian sebesar itu, Rio. Kata Affan dalam hati.
Sabar atuh, neng gelis! Mentang-mentang mau duduk sama Affan jadi ga
sabar. Ledek Ira pada Luvi.
Ga da yang denger koq! Yank, coba kita kayak Luvi sama Affan, bias duduk
bareng. Ujar Ira pada Rio yang ada disampingnya.
Aku juga maunya gitu. Tapi, aku harus duduk sama Heri, kan udah
ditentuin sama guru-guru. Jawab Rio sambil mengelus-elus rambut Ira.
71
Uhmereka romantis banget siy! Kata Luvi kesal didalam hati.
Loe kenapa ngliatin gw sama Rio begitu? Loe iri ya? Makannya, ntar loe
beromantis ria ama Affan. Tukas Ira seperti bisa membaca pikiran Luvi.
Iya, Vi! Jangan Cuma diem-dieman aja. Gw udah nyuruh Affan supaya ga
cuek. Sambung Rio.
Maksud Loe?
DI bus.
Luvi memilih untuk duduk didekat kaca agar tidak bosan dengan kecuekan
Affan.
Huh! Kata Rio, dia udah bilang ke Affan supaya ga cuek. Tapi koq! Kata
Luvi dalam hati kesal. Ia pun menghibur diri dengan menyalakan MP3 di
HPnya sambil membaca buku kesukaannya.
Dan akhirnya, 2 jam berlalu tanpa ada sepatah katapun yang keluar dari
mulut Luvi maupun Affan untuk memulai percakapan.. Padahal, Luvi sangat
berharap Affan mau berbicara padanya. Namun, Affan tetap terlihat serius
72
dengan buku bacaannya.Sesekali Luvi melirik kearah Affan dan ia juga melirik
kearah buku yang menarik perhatian Affan. Tanpa sadar, ia pun bergumam,
La Tahzan? sepatah kata itu akhirnya keluar dari mulut Luvi dan memecah
kesunyian diantara Luvi dan Affan. Mendengar itu, Affan pun menengok kea
rah Luvi dengan keheranannya dan berkata,
Kenapa loe selalu kaget, setiap ngliat buku ini? Tanya Affan.
Bukan, ini punya kakak gw. Ujar Affan sambil memberikan buku itu dan
tersenyum. Senyum pertama yang diberikan Affan untuk Luvi. Luvipun
teringat pembicaraannya dengan Ira (Affan itu jarang senyum. Kata
Rio,senyumnya itu buat orang-orang tertentu yang penting dalam hidupnya).
Apa gw termasuk orang yang penting dalam hidupnya? Ah, gw aja yang
ke-GRan. Kata Luvi dalam hati.
73
sehingga setelah selesai bercakap-cakap dengan mamanya, Luvi lupa bahwa
Affan sudah menunggunya untuk melanjutkan pembicaraan mereka yang
terhenti. Apalagi, setelah menerima telpon dari mamanya, Luvi mengantuk
dan ia pun tertidur.
Yach, dia udah tidur. Gw ga jadi ngomong, dech! Apa dia lupa ya, kalo gw
mau ngomong ama dia tapi ga jadi? Tanya Affan didalam hati sedikit kesal.
Ternyata, kamu tetap cantik ya, walaupun lagi tidur. Kata Affan sambil
mengelus-elus rambut Luvi. Sayangnya, pada saat itu Luvi sedang tertidur
pulas sehingga ia tidak mengetahui bahwa apa yang diharapkannya benar-
benar terjadi. Tapi tanpa disadari Affan, Ira melihat apa yang dilakukan Affan
pada LUvi melalui celah bangku, karena ia duduk tepat di depan Affan dan
Luvi.
Keesokan paginya..
Gimana apanya?
Ditanya koq malah nanya siy! Maksud gw, gimana loe sama Affan?
Loe yakin loe ga ngomong apa-apa sama dia? Tanya Ira menyelidik.
O iya! Gw lupa, semalem Affan mau ngomong sama gw, truz kepotong
gara-gara nyokap nelpon gw. Truz abis itu gw tidur. Aduh Ra, kira-kira mau
ngomong apa ya?
Mau ngomong tentang cinta kali, Vi! Oya Vi, semalem gw ngliat ada
keromantisan antara loe ama Affan.
74
Romantis apanya? Gw kan tidur pulas.
HARI itu hari kepulangan Luvi dari Malang. Sesampainya di rumah, Luvi
mendapatsambutan hangat dari keluarganya. Namun, penyambutan mereka
tidak terlalu dihiraukan oleh Luvi karena ia terlalu lelah. Pada saat Luvi baru
saja merebahkan tubuhnya di kasur, HPnya berbunyi, sehingga
mengagetkannya.
Waalaikumussalam, Ra. Ada pasiy? Gw lagi capek banget nich! Kata Luvi
sedikit kesal.
75
Aduh, sorry dech, gw Cuma mau bilang, lusa kita harus belajar kelompok
buat karya tulis. Oyaa, belajar kelompoknya di rumah Affan!
DI rumah Affan.
Khan anak-anak dah janjian mau dateng jam 4. Sekarang kan baru jam 3.
Ra, koq loe bilang anak-anak mau dateng jam 3, siy? Loe boongin gw ya?
Tanya Luvi pada Ira. Ira hanya mengangkat kedua bahunya, pura-pura tidak
tahu.
Dari sini loe lurus, trus belok kiri. Kamar kecilnya ada di pojok. Ira sengaja
meninggalkan mereka berdua.
Vi
Ya?
76
Tiba-tiba..
Kak Wina?!
Kak Wina apa kabar? Tanya Luvi pada wina sambil menyalaminya.
Koq kamu ada disini? Atau jangan-jangan kamu temen sekelasnya Affan,
ya?
Iya kak. Aku lagi belajar kelompok, buat bikin karya tulis.
77
Hmmakhirnya buku ini selesai gw baca. Gumam Luvi sambil menutup
La Tahzan, Jangan Bersedih.
Ngliat bintang-bintang itu, gw jadi pengen nulis diary. Lanjut Luvi pada
dirinya sendiri. Luvi pun mulai mencari buku diarynya di laci meja belajarnya.
O iya! Gw lupa! Buku diary gw kan udah abis. Aduh, gw nulis dimana ya?
Akhirnya Luvi menyobek kertas dari buku tulisnya dan mulailah ia menulis
untuk menuangkan perasaannya diatas kertas itu beralaskan buku La Tahzan,
Jangan Bersedih. Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan pintu.
Toktoktok!
Vi..!
Kenapa kak? Masuk aja, ga dikunci koq! Seru Luvi. Luri pun memasuki
kamar Luvi dan mendekati Luvi yang sedang menulis di meja belajarnya.
Luvi pun keluar dari kamarnya tanpa membereskan buku dan kertas
yang berantakan di meja belajarnya. Melihat itu, Luri berkata,
Sementara itu
Apa Ma? Jadi kita. Kata Luvi yang mulai meneteskan air matanya.
78
Maafin mama, sayang. Papa nyeritain tentang ini waktu kamu lagi study
tour. Jadi mama baru bilang sekarang karena mama ngga mau ngganggu
istirahat kamu.
Tapi Ma, Luvi kan baru mau selesai semester satu. Apa Luvi ga bisa
ditinggal disini aja sama kak Luri? Pinta Luvi, air matanya mengalirsemakin
deras.
Ga bisa Vi.Kak Luri di Bandung ngekos. Jadi, kamu ga bisa tinggal sama
dia.
Lis, Luvi kemana ya? Udah 2 hari ini dia ga masuk. Tanya Ira pada Sulis.
Gimana kalo pulang sekolah nanti, kita kerumahnya? Kalian mau nemenin
gw kan? Tanya Ira pada Sulis dan Rila. Pertanyaan itu disambut anggukan
mantap dari keduanya.
79
KEESOKAN harinya..
Fan, ini buku lo. Kata Ira sambil menyerahkan buku La Tahzan pada
Affan.
Luvi
Apa ini Fan? Tanya Irasambil mengambil secarik kertas yang terjatuh
disamping buku La Tahzan. Affan pun mengambilnya dari tangan Ira dan
mulai membaca.
80
Dear diary..
Aku emank ga tau isi hatinya. Tapi matanya seolah bicara sama
aku.. Pandangan misteriusnya itu seperti ingin menjelaskan sesuatu.
With Love
81
Nama : Rizki Umu Amalia
Alamat : Karangreja, Kutasari, Purbalingga
Email : Tanya langsung sama orangnya.
Facebook : Tanya langsung sama orangnya.
82
BROWNIES
2 Januari 2010, di caf yang agak rame gue duduk bereng sama temen gue
Cika. Ditemani rintik rintik hujan gue dan Cika menikmati secangkir
cappuccino dan dua ptong brownies hangat. Tak lama gue melihat ada
sepasang cowok berboncengan dengan mengendarai motor tiger hitam
berhenti di depan caf.
Kaya nggak tau aja lo Cik, gue kan paling suka sama motor tiger apalagi
warna hitam. Paling demen tuh gue.
Iya deh gue nggak lupa kok sama kesukaan lo. Ra liat deh tuh cowok!
Cakep yah? gumam Cika kagum.
Menurut kaca mata penglihatan gue, nggak ada satu pun makhluk keren
yang ada di sini. Semuanya standar, biasa biasa aja.
83
Itu lo yang duduk dimeja paling pojok, yang pake gelang warna hitam,
bisik Cika sambil melirik genit ke meja paling pojok.
Busyet..! Masa anak ingusan kaya gitu dibilang keren. Kaya di Indonesia
nggak ada stok cowok lain aja.
Lo nggak rabun kan? Gue heran aja ngeliat selera Cika siang ini. Padahal
biasanya Cika seneng sama cowok yang udah bergelar, tajir, dan dewasa.
Masa anak SMA elo embat juga sih? Brondong sob! Apa kata dunia kalo
elo jalan sama dia.
Emangnya kenapa kalo gue naksir sama brondong? Itu kan hak gue, ujar
Cika.
Lagi pula dia itu brownies sob alias brondong manis, jadi sayang dong
kalo cuma diliatin aja.
Cik sadar dong kalo kita udah dua puluh tahun dam mereka baru tujuh
belas tahun. Jadi di ajakin serius dalam menjalani sebuah hubungan mereka
belum bias dan belum dewasa.
Buktinya Faka, mantan lo yang sok ganteng. Dia lebih tua tiga tahun dari
elo, tapi dia nggak pernah ngertiin perasaan elo dan sering nyakitin hati elo.
Dia juga sering gonta ganti cewek. Apa itu yang disebut dewasa?
Gue cuma bisa diem nggak bisa ngomong apa apa. Kali ini Cika bener,
kedewasaan dan keseriusan seseorang emang nggak bisa dilihat dari umur.
Tapi tetep aja anak SMA itu nggak pantes jalan sama anak kuliahan.
84
Lihat tuh cowok yang lagi kita bicarain liatin lo.
Ah masa, yang bener aja lo. Duh jadi grogi nih gue, Cika mulai
kecentilan.
Udah ah, simpen dulu kecentilan lo itu, sekarang gue mau ke ATM
nihuang gue dah mau habis sekalian pulang dah sore.
KEESOKAN harinya gue pergi ke toko kaset karena ada kaset yang harus
gue beli.
Iya nih mba. Kan baru jam 9 dan lagian sekarang kan hari Minggu pasti
orang lagi pada males malesan, bahkan mungkin masih ada yang tidur.. cetus
Ribi.
Bisa aja lo Ri. Ngomong ngomong kaset yang gue pesen udah ada belum
Ri?
Kayaknya udah mba. Coba mba cari di pojok sana, sambil menoleh Ribi
menunjuk tempat yang dimaksudnya.
85
Sambil lirik kanan kiri gue menuju tempat kaset yang gue cari.
Ups.., gue terkejut, karena gue liat ada tangan disamping tangan gue
yang juga mengambil kaset yang sama.
Nggak papa kok, jadi siapa nih yang ngambil kaset ini duluan..?
Thanks ya, gue tuh udah pengin banget kaset ini dari dulu, Cuma susah
banget nyarinya Tanpa sadar gue nyerocos didepan cowok yang enggak gue
kenal.
Boleh kenalan nggak mba..? tanpa basa basi cowok itu minta kenalan
sama gue. Tanpa pikir gue pun menyodorkan tangan dan berkenalan dengan
cowok itu, namanya. Kami pun bertukaran nomer telepon dan berbincang
bincang sebentar di took kaset langganan gue. Nggak tau kenapa gue merasa
nyaman dan nyambung ngobrol sama Rain. Setelah kami keluar dari took
kaset dan melihat motor tiger warna hitan, gue baru nyadar kalo ternyata
cowok ini adalah brownies yang kemarin jadi pembicaraan gue sama Cika di
caf.
JAM sepuluh gue keluar dari kampus. Ujian kalkulus bener bener merusak
pikiran dan membuat otak gue keriting. Penderitaan gue semakin bertambah
86
begitu melihat Faka duduk di depan laboratorium bahasa bareng Reny.
Mereka kelihatannya mesra banget. Suka nggak suka gue harus berjalan
melewati mereka, karena cuma ini jalan satu satunya keluar dari kampus.
Sebenere sih masih ada jalan lain tapi gue harus muter balik dan itu
membutuhkan waktu yang lama.
Penuh rasa percaya diri, gue berjalan melewati mereka. Gue berusaha cuek
seolah olah nggak ngeliat keberadaan mereka.
Seira..! Faka memanggil lagi dan kali ini suaranya lebih keras.
Mau nggak mau gue terpaksa berhenti dan berbalik menatap mereka.
Baik,oh ya, kenalin Reny, cewek gue, Faka dengan bangga ngenalin
ceweknya.
Reni.
Singkat tapi menyakitkan. Kenapa sih Faka harus nanyain hal itu?Atau
jangan jangan Faka pingin ngetawain gue karena sampe detik ini gue belm
bias nemuin penggantinya.
Jangan jangan elo masih jomlo ya? ledek Faka sambil menahan tawa.
87
Otak gue semakin muter muter nyari ide buat keluar dari lingkungan
setan ini.
Seira, gue cariin kemana mana ternyata disini, ucap seeoran sambil
menggenggam erat tangan gue. Kita pulang yuk!
Gue nggak peduli tuh cowok udah sembarangan pegang tangan gue tanpa
ijin, tapi yang penting tuh cowok udah nyelametin harga diri gue didepan
Faka.
Rain! teriak gue setelah sadar kalau cowok yang udah pegang tangan
gue empat menit empat belas detik itu Rain.
Ngapain elo disini? Tanya gue sewot sambil ngelepasin tangan gue dari
genggamannya.
Jadi cewek itu jangan suka marah marah, entar cepet tua loh? Rain
cengar cengir.
Gue kaget banget. Kok Rain bisa tau Faka? Jangan jangan mereka kakak
beradik. Mereka kan sok ganteng, sok cakep, sok keren, dan sok berwibawa.
Siapa sihyang nggak kenal sama Faka! Nggak Cuma anak kuliahan aja
yang jadi korban tapi anak SMA juga banyak, papar Rain kayak ada dendam.
Tadi kan gue udah nyelametin elo dari mulut buaya, jadi sekarang sebagai
gantinya elo harus nraktir gue, jawab Rain pede.
Oke gue ngeiyakan permintaan Rain. Tapi dengan satu syarat, kita
makannya diluar jangan disini.
88
Takut ketahuan jalan sama brownies ya? sindir Rain seolah membaca
apa yang ada dalam pikiran gue.
SEJAK kejadian makan siang itu, hubungan gue sama Rain semakin akrab.
Ternyata penilaian gue tentang brondong itu membosankan salah besar.
Buktinya Rain? Dia bisa membuat hari hari gue lebih berwarna. Dia tahu
bagaimana cara membahagiakan cewek. Walau umurnya lebih muda, tapi
cara pikirnya lebih dewasa. Rain juga memiliki wawasan yang luas, jadi enak
kalo diajak ngobrol. Dan yang paling gue suka dari Rain, dia nggak malu jalan
sama gue. Bahkan dia ngenalin gue sama teman temennya.
Gue kan tiga tahun lebih tua dari elo, emang loe nggak risih jalan bareng
gue? ucap gue lirih.
Selama ini gue nyaman nyaman aja jalan sama elo. Nggak tau kenapa,
gue bahagia aja kalau ada elo.
Kalau masalah cewek, lo nggak usah kawatir . Gue ini terlahir sebagai
makhluk yang cakep, jadi gue nggak perlu takut kehilangan fans cuma gara
gara deket sama elo.
Narsis lo!
89
Gue sama Rain ketawa bareng. Rain emang anaknya gokil banget. Nggak
pernah mati gaya buat bikin gue ketawa. Sesedih apapun gue, kalo udah
dideketnya kesedihan itu pasti hilang.
Besok lo harus lihat pertandingan basket gue ya Ra! ucap Rain sambil
tersenyum.
Gue nggak janji ya, gue ragu. Gila! Senyumnya manis banget. Semut aja
langsung ngerubutin bibir Rain. Gue baru sadar kalau ternyata Rain ganteng
juga. Duh kenapa jantung gue jadi deg degan seribu kali lebih cepat ya?
Jangan jangan gue udah jatuh cinta sama Rain. Tapi masa gue jatuh cinta
sama brondong. Kalau sampe gue jatuh cinta beneran sama Rain berarti Cika
bener dong! Kalau suatu saat nanti gue kemakan sama omongan gue sendiri.
MALAM ini Rain ngajakin gue makan malam. Katanya sih sebagai rasa
syukur karena tinya berhasil mendapat juara pertama dan Rain juga berhasil
mendapat gelar sabagai pemain terbaik.
Setelah naik motor muter muter sampe pantat gue pegel pegel,
akhirnya sampe juga. Ternyata Rain ngajakin gue makan diatas perbukitan,
jauh dari keramaian kota. Pantesan aja dari tadi nggak nyampe nyampe.
Selera Rain boleh juga. Dari tempat gue berdiri, gue bisa ngeliat
pemandangan kota. Sejauh mata memandang, cahaya lampu kota terlihat
kecil kacil mirip bintang.
Sumpah, seumur hidup gue belum pernah liat pemandangan seindah ini.
Maksih ya
90
Gue punya kejutan satu lagi buat elo.
Belum sempat gue ngasih komentar, tiba tiba balik bukit meluncur
kembang api. Kembang api itu berputar putar selama beberapa detik lalu
membentuk sebuah tulisan I LOVE U .Tulisan yang bisa buat air mata gue
jatuh.
Dua kali sumpah deh, gue kaget anget. Gue nggak nyangka kalau Rain
bakal nembak gue dengn cara kayak gini. Tim katakan cinta aja kalah.
Pokoknya romantis banget.
Gue nunduk malu. Malam ini gue ngerasa kaya ratu sejagat. Gue juga
bingung harus ngomong apa. Mulut gue terkunci. Gue cuma bisa diem seribu
bahasa.
Gue sadar, elo lebih tua dari gue, tapi gue aka tunjukin kesemua orang
kalu cinta nggak mandang umur. Cinta itu dilihat dari seberapa besar
ketulusan hati kita, bukan seberapa jauh jarak umur kita.
Lagi lagi gue Cuma bisa diam nggak tahu mau ngomong apa.
Apapun jawaban elo, gue akan terima walaupun itu menyakitkan buat
gue. Gue cuma minta, ikutilah apa kata hati elo karena kata hati itu nggak
akan pernah bohong.
Gue menatap mata Rain. Ada cinta, harapan, kejujuran, ketulusan, dan
keseriusan di sana. Gue nggak tega melukai hatinya, gue nggak pengin
membuatnya kecewa. Gue nggak sanggup melihat Rain- ku bersedih. Dan
yang pasti gue nggak bisa membohongi hati gue sendiri kalau ternyata gue
juga sayang sama dia. Gue mengangguk, mengiyakan semua pertanyaannya.
Makasih ya, gue janji ngga kan ngecewain elo karena gue sayang elo
91
Gue nggak peduli apa kata orang termasuk komentar Cika nanti, yang
penting gue sayang benget sama Rain. Yahwalau brondong, tapi Rain
termasuk kategori brownies aliasn brondong manis. Jadi, nggak terlalu malu
maluin juga kalau di ajak jalan. Hehe
92
C. I. N. T. A - M. a.T. I.
PUISI itu, puisi yang mengantarkan aku bertemu dengannya. Dia, yang tak
bisa ku hapus dalam ingatanku, dia yang sempurna, dia yang mungkin bisa
hidup dengan cinta. Senyumnya yang manis dan tatapan busur panahnya,
seolah mengurai kecandatawaan dalam dirinya. Nirwana mungkin tak akan
percaya padaku bahwa ada gadis sepertinya. Penampilannya memang terlihat
biasa-biasa saja. Tapi aku yakin auranya sangat berbeda. Mungkin dia adalah
orang pertama yang membuat hatiku hanyut berkepanjangan. Tapi sayangnya
aku tak tahu siapa dia. Dia yang membuatku kagum akan perasaan istimewa
yang disebut cinta.
93
Apaan sih kuh, ngagetin aja, jawabku sambil menutup bukuku.
Siapa lagi yang punya gebetan baru. Ada juga gue yang nanya kayak gitu
sama lo. Tiap hari lo kan kerjaannya cuma meratiin cewe'k terus. Kemaren lo
bilang, gebetan lo namanya fian, trus kemaren lusa lo bilang ayu, trus
kemaren kemarennya lagi lo bilang lestari. Gue jadi bingung, sebenernya
gebetan lo itu ada berapa sih!
Duh, Wan!! oon banget yakin! Gebetan gue tuh cuma satu. Namanya Fian
ayu lestari. Jadi nama-nama yang tadi lo sebutin itu sebenernya satu orang.
oo.. kirain, Ya Paham!!
Perasaan cinta memang tak pernah singgah dalam hati Ku. Cinta mungkin
hanya dijadikan latar dalam karya-karya ku saja. Tapi kali ini cinta bukan hanya
latar atau figura yang hanya lekat terpajang di dinding jendela. Cinta kali ini
kini telah masuk ke dalam rumah hatiku bahkan tanpa mengetuk daun
pintunya terlebih dahulu. Aku tak pernah menyesal karena telah terlahir
menjadi manusia sempurna tanpa cacat tubuh sedikit pun. Karena hanya
manusia yang dapat merasakan perasaan indah yang di sebut cinta.
Jarum jam telah menunjukkan pukul 23.57 WIB setelah aku menutup pulpen
silver ke dalam tutupnya. Kertas bercecer dimana-mana, buku-buku berjejer
berantakan, bekas plastik cemilan di kolong meja belajar, begitulah keadaan
kamar ku.biasa lah bujang!!
Ia memang aku orang yang cenderung rapih se-kali. Iya, hanya rapih satu
kali saja kalau baru dirapihkan.
94
Ya Ampun! Besok kan ada ulangan matematika. Mana ulangannya digabung
lagi langsung dua bab. Duh bisa mati berdiri gue. Pokoknya gue harus belajar!
Ya pokoknya gue harus belajar! Gue gak mau dapet bebek ma tongkat lagi.
Apalagi ulangan besok langsung dua bab. Klo gue dapet nilai jelek lagi, bisa
tambah kurus aja gue.
ESOK harinya.
95
Bagai pemburu yang melihat hewan buruan, kemudian dengan cermat dan
cepat,sasaran dibidik. Dengan mengucapkan basmalah. Sepatu kulit hitam
meluncur bagai rudal tepat melandas di mukaku persis.
Aught anjrit ! baru kali ini gue nggrasain gemana rasanya nyium
sepatu
Iwan !!! Keluar sekarang juga dari kelas ini! teriak Pak Imam.
Y.. ya pak ! sambil berlari keluar kelas dengan cepat,
ntar malah nyium sepatu terbang lagi. Iiiiiiigh amit-amit dech! Aduuuuh
sial banget gue hari ini gumamku dalam hati.
Guru Matematika yang satu ini emang angot-angotan orangnya. Kalo lagi
baik, baiknya minta ampun. Tapi kalo lagi galak, galaknya nauju bileh. Sangar
abis!
Lho! itu kan cewe yang kemaren bareng se bus denganku. Tapi ngapain
juga dia ada di sekolah ini? Mana pake baju seragam sekolah lain lagi. Upz, dia
ke ruang guru. Ada perlu apa ya? Ah aku selidikin aja deh siapa dia, ucapku
dalam hati.
Nggun, ini tolong bawain barang-barang Ibu ya.
Iya Bu. Nanti Ibu mau ku jemput nggak?
Ngomong apaan sih mereka aku nggak ngerti. Ngapain juga lagi cewe itu
bawain barang-barangnya bu Sri. Sebenernya siapa sih dia? ujarku dengan
penasaran bukan kepalang.
, aku nggak peduli meskipun aku nggak tahu siapa cewek itu. Tapi aku seneng
banget karena aku bisa ngeliat dia dan senyumannya yang manis. Rasa sayang
dan cinta itu nggak harus di miliki. Buat aku, kalo kita bisa ngeliat dan
ngedenger suaranya setiap hari, itu yang kusebut memiliki cinta seutuhnya.
KRUCUK..krucuk..krucuk..kriuk. Krek..krek..krek
Suara paan tuh?
96
Ya ampun! Gara-gara mikirin cewe itu aku jadi lupa kalo aku belum makan.
Tapi kenapa selalu ada wajah Nya di depanku? Padahal saatnya lagi gak tepat
banget. Aku kan lagi laper. Tapi yang namanya cinta itu nggak pernah kenal
kata sikon. Mau laper mau kenyang, tetep aja kepikiran. Andai aja aku punya
sedikit keberanian untuk ngedeketin kamu. Tapi aku nggak pengen jadi cowo
yang agresif . Aku mungkin bukan kukuh yang bisa langsung ngajak kenalan
kalo ada cewe yang dia taksir. Bahkan untuk cerita ke Kukuh aja aku nggak
punya keberanian, apalagi aku ngajak kenalan cewek yang baru pertama kali
ku liat. Mungkin karena tampang ku yang cupu dan pas-pasan ini kali ya
sebabnya.
Bahkan aku nggak tahu dari mana dia berasal. Aku juga gak tahu di mana
dia tinggal. Bukan karena mementingkan image ku, tapi aku hanya tak ingin
kecewa lebih awal, aku tak ingin cintaku bertepuk sebelah tangan.
97
Cie, nggak nyangka sekarang temen gue udah jadi pujangga cinta!
Ye..resek lo! Ngapain lagi ke rumah gue!
Jadi gue nggak boleh ni ke rumah lo!
Iya, nggak boleh! Nggak boleh sekali maksudnya. Lagian lo sih sekarang dah
sombong, gak pernah main ke rumah gue lagi.
Ya maap deh Wan, gue kesini juga mampir. Tadi abis dari rumah Paman gue.
Anterin gw aja yuk!
Ke mana?
MAKAN!!
Makan? Mau banget
Dasar lo!
Tapi jangan tinggalin gue dong, Wan!
Eh, iya kemaren pas pelajaran fisika gw tersiksa banget gara-gara gak ada lo,
tapi ada kabar gembira nih.
Kabar Gembira apaan? tanyaku sedikit nggak bergairah
Ada yang nitip salam buat lo!
Siapa?
Temen SMP gue. Orangnya sih emang gak cakep-cakep banget, tapi yang
penting dompetnya cakep banget Wan!
Ah elo, gue mah gak mau deh kayak gitu-gituan. Gue takut kena karma.
Mungkin banyak orang yang mengatakan bahwa aku bodoh. Karena tidak
dapat memanfaatkan kesempatan untuk mendapatkan kemewahan. Tapi
untuk apa kita memperoleh kemewahan bila batin ini harus tersiksa? Pura-
pura mengakui cinta yang tak pernah kumiliki dengan orang itu. Hanya ada
satu cinta saat ini. Cintaku pada seseorang yang belum ku kenal,kalau ga
98
salah denger bu Sri manggilnya ko nggun ya! Ehm.. kalau gitu ku beri
nama dia anggun ja dech menurut feeling ku kayanya bener.
Garam-garam mineral dalam tubuh tiba-tiba menetes dari dahiku. Tetes demi
tetesnya keluar seperti air di kutub utara. Terasa dingin . Ada apa gerangan
ini? Perasaan seperti ini timbul lagi. Padahal terakhir kali aku merasakannya
adalah saat kakak ku pergi dari kehidupanku untuk selamanya.
Padahal baru saja aku bertemu dengan cewek pujaanku. Seharusnya aku
senang.
Nggak
Nggak papa. Gue cumalaper! Iya gue laper! Ayo cepetan jalan!
99
tergantikan dengan teriakan dan tetesan air mata yang terus membanjiri
wajah ku.
Dari arah selatan terlihat sebuah truk kontainer melaju dengan kecepatan
kira-kira sekitar 120 km/jam.saat di tikungan tiba-tiba rem truck bloong!
karena tidak bisa dikendalikan lagi,akhirnya sopir membanting setir kearah
kanan.tapi dari arah kanan,melaju sepeda motor yang di tunggangi oleh
anggun,. Akhirnya tabrakan maut itu tak bisa dihindarkan, motor itu terpental
hingga 10 meter tanpa menyisakan sedikit berkas kehidupan.
Ku tak percaya dengan apa yang terjadi barusan, bibirku kelu tak bisa
berkata melihat bangkai sepeda motor yang hancur berkeping-keping dengan
balutan cairan merah yang tercecer dimana-mana.
Baru saja aku mengenalmu dan baru saja aku membuatkan nama untukmu
tapi kau telah pergi melayang meninggalkan batas ambang yang sering
disebut-sebut sebagai kehidupan. Bahkan disaat aku belum mengenalmu.
Aku takkan pernah menghapus anggun dari hatiku meski takkan ada anggun-
anggun lain yang kan singgah di hatiku. Meski persahabatan adalah jalan yang
ku pilih. anggun tetap menjadi cinta yang lain. Ya, dia. Dia yang tak ku ketahui
namanya dan dia yang akan selalu ku kagumi sampai kapan pun.
100
Nama : Ganjar Kurniawan
Alamat : JL. Dukuh mingklik No. 9 Tamansari, purbalingga
Email : mingklik@gmail.com
Facebook : gtecnolifed@yahoo.com
Phone : 085747323042
101
I LOVE U POPPY
loe kemana aja sih? Anak-anak pada nyariin tuh !!. Ivan diam tanpa
komentar.
Loe gag bisa kaya gini terus, tiga minggu lagi kita turnamen, gue gag mau
tim kita sampai kalah Cuma gara gara sikap loe yang kaya anak kecil ,ancam
shandy.
102
Gue gag peduli ! dah berapa kali gue bilang, gue gag mau latihan basket ,
lo perlu gue akan mundur jadi kapten basket, lom gue lom ketemu sama
poppy. Ivan balas mengancam.
Tapiii..
Lom sempat shandy nerurin kalimatnya, Ivan dah keburu nutup pintu
kamarnya.
Pencarian Ivan selama 3 hari sia-sia. Harapan Ivan untuk bisa ketemu sama
poppy lagi, makin tipis.
Andai aja sore itu Ivan menuhin janjinya buat ngajakin poppy ikut latihan
basket, mungkin..
Ivan emang saying banget ama poppy. Tiga hari kehilangan poppy,
membuat ivan sadar kalau ternyata poppy sangat berarti buat hidupnya.
Rasanya berat banget harus menjalani hidup tanpa senyum poppy.
103
HARI ini tepat 5 hari poppy hilang. Ivan putus asa, gag tau lagi harus
nyari kemana. Semua tempat udah ivan datengin, orang orang juga udah ivan
tanyain. Tapi tetep aja gag ada hasilnya. Ga ada yang tau kemana poppy
pergi. Ivan bener bener kehilangan poppy. Kakinya yang udah gag sanggup lagi
mencari poppy, tapi hatinya lebih gag sanggup lagi kalau ivan hidup tanpa
poppy.
Hei.!! Shandy nongol dari pintu. Iqbal dan yoga juga ikut ikutan
nongol dari balik pintu.
Loe sakit apa sih, sampai gag masuk sekolah? Tanya iqbal dengan
muka kasihan. Ivan duduk sambil melekuk gulingnya.
Ivan udah mutusin ,buat nglepas jabatannya sebagai kapten dan mungkin
ivan akan keluar dari tim ,kalau itu emang yang terbaik.
tadi bi Minah udah cerita semuanya kekita; Gue sama anak anak minta
maaf , kalau selama ini kita ga peka dengan masalah loe.
harusnya kita ga cuma dilapangan aja bisa jadi tim yang baik, tapi
dikehidupan nyatapun kkita harus bisa jadi tim yang solid.ujar shandy serius.
Kalau kita pengen nyetak angka , kita gag bisa mendribel bolanya sendiri
ke ring , tapi kita butuh orang lain untuk kerja sama. Sahut Yoga.
Begitu juga sama masalah loe , loe gag bisa nyelesein masalah
sendiri, loe butuh orang lain buat sedikit meringankan beban loe.Gue yakin,
kalau kita saling bantu,masalah yang kita hadapi bisa cepet selesai.
Mendengar semua itu , Ivan menatap semua teman temannya. DIa gag
nyangka dibalik sikap mereka yang urakan ,ternyata tersimpa rasa solidaritas
104
yang tinggi.Ivan sangat terharu dengan semua itu. Ivan merasa sangat
beruntung, karena dia bisa memilikki teman teman yang seperti itu.
Udah gag usah lebai gitu .Yoga ngakak denger jawaban temannya . Kita
Cuma gag mau aja kehilangan kapten kaya loe. jadi, ceritanya gag ikhlas
neh.Ivan m,emukul Yoga dengan gulingnya.
kita serius ko, kita ka sahabat,mau susah atau senang kita tanggung
bareng.tambah Iqbal.
Ivan menarik nafas panjang sambil mencari posisi duduk yang enak buat
cerita.
Itu dia masalahny a.gue masih malu kalau mau ngenalin poppy sama
kalian. Makanya dia marah dan pergi ninggalin gue poppy ngerasa
kehadirannya gag dianggap. Jujur ,gad a maksud buat kaya gitu,gue tu saying
sama poppy.Cuma gue belum siap ajah.
Mereka melotot dan bengong ketika melihat wajah difoto itu. Banyak
pertanyaan yang menggganjal di hati mereka.Belum sempet mereka ngasih
pendapat tentang poppy. Tiba-tiba..
105
gue tau dimana poppy dimana sekarang , seru Shandy
Poppy!! Ivan histeris ketika melihat poopy ada diteras rumah Shandy.
Ivan lari dan langsung memeluk poppy dengan erat. Melepas rasa kangen
yang selama ini menggganjal dihatinya.
Poppy diam tanpa jawaban. Dada nya terasa sesak, dengan pelukan Ivan
yang membuatnya gaga bisa nafas. Ivan langsung melepas pelukannya begitu
tau kalau poppy ngrasa tersiksa dengan pelukannya.
Ivan menatap wajah poppy. Ngga ada perasaan marah sedikitpun diwajah
poppy,yang ada hanya rasa kangen ,saying dan takut kehilangan.
Mata poppy berkaca- kacamendengnar pengakuan Ivan. Baru kali ini yang
mengasihnya dengan tulus tanpa mengenal perbedaan .
106
Sebuah ciuman lembut mendarat dikening poppy. Poppy membalasnya
dengan mengelus-elus pipi Ivan dengan kedua kakinya . walau poppy hanya
seekor kucing , tapi dia bisa merasakan lautan kasih sayang Ivan yang tak
terbatas.
BTW, poppy kok bisa sampai nyasar sampai disini? iqbal melirik
shandy minta penjelasan.
jeko yang bawa dia kesini . Jelas chika yang dari tadi juga ikut jadi saksi
pertemuan dua makluk yang berbeda jenis itu .
makasih yah , chika dah mau nampung dan ngrawat poppt disini.
ya .tapi rumah gfue jadi kaya kebun binatang gini deh. Shandy sewot.
Shandy kan alergi banget sama kucing . satu rumah barenng jeko aja ..
udah tersiksa, pa lagi ditambah poppy. Pasti lebih tersiksa lagi tuh.hehe..
Van, napa sih.loe kok bisa sayang banget sama poppy,setau gue loe ma
shandy kan bencibanget sama kucing. Tanya Yoga
jangan-jangn loe .
enak aja loe ngomong , gue masih normal tau !sanggah ivan .
kalau nggak ada poppy ,mungkin gue gag ada disini sekarang.
terus gue berteduh dibawah pohon . tiba tiba ada kucing dateng ,dan gigit
tali sepatu guelangsung aja gue usir kucing itu. Bukannya pergi, eh malah
107
semakin dia narik sepatu gue . emang dia pikir tali sepatu gue tulang apa?
Maen tarik-tarik gitu aja.
tadinya sih, gue pikir poppy itu cewe loe,eh gag taunya seekor kucing
Yoga senyum inget kejadian waktu tadi liat foto poppy.
Tapi, sekarang kita bisa ngerti , nap aloe saying banet sama poppy .
Jadi, sekarang loe bisa dunkz bawa poppy pulang . ujar shandy dengan
wajah berseri-seri .
Poppy emang beda dari kucing kucing yang lain . bedanya yang gendut
membuatnya semakin lucu. Apalagi poppy udah jadi penyelamat buat Ivan .
108
jadi, wajar aja kalau mereka sayang sama poppy . ga ada alas an untuk ga suka
sama poppy . tapi.aneh aja sama shandy yang belum bisa menerima poppy .
Tapi, suatu saat nanti, shandy pasti juga akan menyayangi poppy
seperti yang lain.
109
Nama : Ambar Nur. R
Alamat : Sumpiuh,Banyumas.
Email : Tanya langsung sama orangnya.
Facebook : Tanya lagsung sama orangnya.
110
MAAFKAN AKU IBU
Ibu..ibu..
111
relung dada. Dan aku menelan ludah yang kemudian terasa getir. Helaan
napasku terasa tersendat. Tanpa ku sadari, aku telah melakukan perbuatan
bodoh, sangat bodoh.
Angin pada siang hari ini terasa sangat panas dan kering. Lebih panas dari
hari-hari sebelumnya. Yah, mungkin ini akan menjadi hari sial ku, karena
seharian belum ada satupun daganganku yang terjual. Sebenarnya aku sudah
muak dengan pekerjaan ini. Ingin rasanya aku mencaci maki setiap orang yang
lewat di depan daganganku tanpa melirik sedikitpun. Sial! Benikah nasib orang
miskin?
112
aku terlalu berharap banyak sudah delapan jam aku berada disini tapi tidak
mebuahkan hasil sama sekali. Aku mulai mempunyai firasat bahwa aku akan
pulang dengan tangan hampa. Ternyata benar, tidak ada seorangpun yang
membeli daganganku hingga matahari hampir terbenam di barat. Aku
memutuskan untuk pulang walau dengan tangan hampa. Aku berjalan terseok
sambil mendorong gerobak daganganku di bawah kerindangan pohon di
sepanjang kiri kanan jalan. Tidak lama kemudian aku sampai di sebuah rumah
butut beratap seng yang sudah berkarat. Aku membuka pintu rumah yang
rapu itu dan langsung di sambut oleh wanita buta yang sedang duduk di kursi
goyangnya. Yah, itulah ibuku. Rambutnya yang putih dan suaranya yang sarau
memanggilku dan menanyakan hasil kerjaku seharian dengan penuh harap.
Hari ini kosong bu, seharian tidak ada seorangpun yang beli, Jawabku.
Oh..ya sudah, cepat mandi! Tadi ibu sudah membeli makanan, Katanya
dengan penuh sabar. Aku tahu pasti ibuku seharian menungguku sambil
berharap aku membawa uang untuk membayar hutang-hutang keluarga kami
di warung. Ya, ibuku buta jadi tidak bisa memasak sehingga keluarga kami
selalu menghutang di warung untuk makan sehari-hari. Dikeluarga ini yang
menjadi tulang punggung keluarga adalah aku dan pamanku. Ayah ku sudah
lama meninggal ketika umurku masih tujuh bulan. Dan aku putus sekolah
ketika aku duduk di bangku SD kelas empat karena pamanku kehilangan
pekerjaannya sebagai karyawan di pabrik plastik. Aku keluar dari kamar mandi
menuju meja makan yang berada di ruang depan. Segera ku buka tudung saji
yang berada di atas meja. Huuuhh, Aku menghela napas. Ku lihat dua buah
piring dengan sepotong tahu di atasnya dan nasi di piring yang satunya. Sudah
hampir sebulan kami memakan makanan yang sama pagi dan sore. Ya, apa
boleh buat, inilah yang selalu dirasakan orang miskin sudah bisa makan dua
kali saja sudah untung. Setelah menghabiskan makanan aku berjalan menuju
113
kamar untuk beristirahat dan berharap esok hari aku bisa menghabiskan
daganganku.
Hari ini aku berangkat lebih awal dari biasanya. Biasanya aku dan pamanku
berangkat ke pangkalan masing-masing pukul delapan. Akan tetapi hari ini aku
berangkat pukul tujuh, satu jam lebih awal dari biasanya dengan harapan
daganganku bisa terjual dengan berangkat lebih awal. Sesampainya di
pangkalan aku segera mebuka gerobak dan menata barang daganganku agar
terlihat rapi. Mungkin saja jika ditata rapi seperti ini niat para pembeli
bertambah. Aku menurunkan bangku kecil dari gerobak dan duduk di atasnya
sambil menunggu datangnya pembeli. Dan tidak lama kemudin aku merasa
ada seseorang yang menepuk pundakku dari belakang Plak,. Lalu aku
menoleh kebelakang dan ku lihat seorang lelaki setengah baya dengan t-shirt
abu-abu bergaris berada di belakangku.
Butuh apa pak, mungkin saya bisa bantu? aku menawarkan diri.
Begini, saya punya teman seorang sutradara, dan dalam film yang ia
sutradarai pemeran utama adalah seorang pedagang kaki lima, kami sii sudah
mendapatkan sebuah gerobak tinggal isinya yang belum ada. Katanya sambil
memegang barang daganganku.
Ooh, jadi bapak mau menyewa barang dagangan saya? tanyaku lugu.
114
Ya, saya serius, karena kami butuh untuk jangka yang lama sampai syuting
selesai. Jawabnya.
Kemudian sutradara itu mengambil dompet yang tebal dari saku belakang
celana jeansnya dan membuka dompetnya. Aku melihat banyak lembaran
uang kertas berwarna merah dan biru di dompetnya. orang itu mengambil
lima lembar uang yang berwarna merah dan satu lembar berwarna biru
kemudian menyodorkannya padaku.
Aduh, saya engga ada kembalian pak, yang pas ada nggak? tanyaku.
Oh, udah, ambil aja kembaliannya saya sudah di tunggu. Katanya ringan.
Ma makasih pak. Jawabku gugup kerena tambah tidak percaya. Aku tidak
menyangka hari ini aku seakan tertiban durian runtuh. Belum sejam aku
sampai pangkalan barang daganganku sudah terjual habis. Mungkin ini riski
yang Tuhan berikan padaku karena kesabaranku kemarin. Ya, mungkin saja ini
115
memang hari keberuntunganku. Aku segera berkemas-kemas, memasukan
bangku kecilku ke dealam gerobak dan uang yang kudapat kedalam kotak
uang di gerobak. Aku segera menarik gerobakku dan tiba-tiba aku merasa ada
suara benda yang terjatuh tidak jauh dari gerobakku. Aku mencari dari mana
suara itu berasal ke sisi kanan gerobakku. Ternyata kopper yang di bawa orang
itu tertinggal disini.
Aduh, gimana nih, koppernya malah ketinggalan. Kataku panik. Aku tidak
punya cukup keberanian untuk membuka kopper itu karena itu bukan hakku.
Aku berpikir keras bagaimana aku bisa mengembalikan kopper itu. Tapi ku
putuskan untuk membawa kopper itu pulang dan akan mengembalikannya
esokhari.
Loh, kok paman masih di rumah? Kenapa ngga berangkat dari tadi?
tanyaku keheranan.
116
Udah, kita bawa aja ibu kerumah sakit. Kata ku lantang.
Kita kan engga punya uang ar. Katanya karena sudah kehabisan akal.
Tenang aja, barang daganganku terjual semua dan aku akan membayar
semua biaya pengobatan ibu. Kataku menenangkan pamanku yang sedang
panik. Kataku santai.
Udah, ga usah banyak Tanya, sekarang ayo cepat bawa ibu ke rumah
sakit.
Sudah sehari setelah masuknya ibu kerumah sakit dan sekarang ibu sudah
boleh pulang karena pihak rumah sakit menyatakan bahwa kondisi ibu sudah
pulih. Aku dan paman menuntun ibu berjalan dan membawa ibu pulang ke
rumah.
Sudah dua hari kopper sutradara itu bersamaku. Dan hari ini aku berniat
untuk mengembalikannya dengan pergi ke tempat pangkalanku, tempat
dimana ia membeli semua barang daganganku dan tempat koppernya
tertinggal. Akupun berada di pangkalanku pukul tujuh pagi, berharap orang itu
kembali untuk mengambil barangnya yang tertinggal.
Dua jam sudah berlalu. Tapi rasanya orang yang aku tunggu-tunggu tak
kunjung datang. Sekilasku berpikir untuk membuka kopper itu, tapi aku tetap
tidak berhak untuk membukanya karena bukan milikku. Tiga jam sudah
117
berlalu keinginanku untuk membuka kopper itu semakin besar dan sreeet.
Ku buka slatingnya dan kulihat sejumlah map berisi surat-surat berharga milik
orang itu. Ku ambil selembar kertas yang tak bermap dalam kopper itu. Oh,
ternyata itu surat jual beli milik orang itu. Tertulis nama Jhony sebagai
pembeli serta alamat rumahnya.
Sial, kenapa dari kemarin tidak kubuka saja kopper ini. Kataku kesal.
Aku langsung beranjak pergi menuju alamat yang tertulis pada surat jual
beli milik orang itu. Tertulis gang melati, kebon jeruk nomor 23. Aku menuju
alamat itu dengan menggunakan angkutan kota warna merah dengan tujuan
kebon jeruk. Aku berhenti di gang melati dan mulai mencari-cari rumah yang
bernomor 23.
Dua satu, Dua dua, Dua tiga, Nah ini pasti rumahnya. Ujarku senang.
Rumah besar bercat putih dengan halamannya yang luas membuatku takut
untuk menekan bel gerbangnya. Karena baru kali ini aku punya keperluan
dengan orang besar. Ragu rasanya tapi aku kalahkan perasaan itu dengan
niatku yang baik untuk mengembalikkan barang milik sutradara itu.
Maaf, anda cari siapa? tanyanya ragu karena melihat penampilanku yang
tidak layak untuk bertemu dengan majikannya.
118
Ini, saya ingin mengembalikan barang pak jhony yang tertinggal di tempat
dagang saya.
Oh, begitu, ayo silahkan masuk. Katanya seolah-olah tahu bahwa aku
sedang ditunggu majikannya sambil membuka gerbang rumah mewah itu.
Aku berjalan menuju pintu rumah itu dengan jantung berdetak cepat aku
masih tidak percaya kalau aku bisa berkesempatan untuk memasuki rumah
mewah yang biasa kuliahat di televisi dan ketika aku masuk, aku langsung di
kejutkan dengan keindahan arsitektur rumah milik pak jhony dengan
perabotan rumahnya yang serba mahal.
Tidak lama kemudian aku mendengar suara tapak kaki yang sedang
menuruni tangga. Tap, tap, tap, kulihat seorang laki-laki menggunakan
kemeja biru menghampiriku. Ya, tidak salah lagi, dia adalah pak johny seorang
sutradara yang membeli semua daganganku dua hari yang lalu.
Untung saja saya tidak jadi lapor polisi, saya sudah ke pangkalanmu
kemarin, tapi kamu tidak ada disana. Katanya santai.
Oh, maaf pak, kemarin ibu saya sakit jadi saya tidak berdagang hari itu .
jawabku dengan penuh kesopanan.
Dari surat jual beli milik pak jhony. Jawabku sambil menyodorkan kopper
itu padanya.
119
Sip, tidak ada yang hilang, jadi saya harus bayar berapa? katanya.
Lo, engga bisa gitu donk, yang berada di dalam kopper ini adalah
dokumen-dokumen penting milikku, jadi bagaimana saya membalas anda?
tanyanya lagi.
Eh, entar dulu, tampangmu oke, posturmu juga bagus, mau ngga jadi
model kebetulan saya sedang mencari seorang model untuk jadi cover boy,
Saya kira kamu punya kriteria model yang saya cari, gimana mau engga?
Katanya. Wah, ini tawaran yang sangat menggiurkan. Aku bisa mengubah
nasibku dengan satu jawaban ini.
Ya, kalau yang itu saya mau. Seolah melupakan niatku dari awal.
Sip lah, besok kamu datang ke rumah saya lagi, kamu harus sudah berada
di sini jam delapan pagi. Katanya.
120
Setelah perjalanan setengah jam akhirnya aku sampai di depan rumahku,
ku buka pintu dan kulihat seorang wanita tua sedang duduk di kursi
goyangnya sedangkan pamanku belum pulang berdagang.
Loh kamu sudah pulang, dari mana saja kamu? Tanya ibu.
Udah, ibu ngga perlu tahu, bu aku di tawarin jadi model. Kataku.
engga papa bu, honornya bisa buat bayar semua hutang kita di warung bu
Iin. Jawabku merayu.
Ya sudah, kalau itu kamu anggap baik, akan ibu izinkan. Jawabnya tanpa
rasa gembira sedikitpun. Ya, ibu memang tidak setuju kalau aku bekerja
seperti ini. Tapi ibu tidak bisa melarang karena keinginanku yang teramat
besar. Akan ku tunjukan kalau aku bisa mengubah nasib keluarga ini.
Hari yang kutunggu-tunggu tiba. Tepat pukul tujuh aku berangkat dari
rumah. Hari yang cerah ini membuat diriku semakin bersemangat, dengan
dandananku yang lebih baik dari kemarin aku rasa tampangku memang
lumayan cocok untuk menjadi cover boy. Tepat pukul 07.45 aku sudah berada
di kediaman pak Jhony aku menunggu dengan sabar di ruang tamu rumah
mewah milik pak Jhony.
Gimana, sudah siap? Tanya seseorang yang keluar dari kamar bawah. Oh,
ternyata itu pak Jhony.
121
Iya, pak. Jawabku malu.
Aku beranjak berdiri dan mengikuti pak Jhony keluar rumah. Ternyata
diluar sudah ada mobil nissan mewah berwarna hitam yang sudah menunggu
kami. Dengan dada deg degan aku masuk mobil. Setelah perjalanan setengah
jam akau sampai di sebuah bangunan besar yang sangat asing di mata seorang
miskin sepertiku. Ternyata studio photo seperti ini. Aku melihat sekelilingku,
banyak benda-benda yang asing dari penglihatan ku. Ada belasan lampu-
lampu dan kamera-kamera terpasang di setiap sudut.
Ayo mari sebelum di foto kamu harus di make up dulu. Katanya sambil
mempersilahkanku untuk duduk di kursi make up. Aku duduk di kursi make up
sambil mengaca. Tiba-tiba seorang banci menghampiriku dan mulai merias
wajah ku.
Yoyoi, uda selese deh. Kata si banci itu. Belum ada sepuluh menit
wajahku sudah selesai di rias. Dan ku lihat wajahku di cermin dengan seksama.
Hah, Aku tak percaya kalau yang ku lihat di cermin itu adalah mukaku. Muka
seorang pedagang kaki lima yang dekil dan bau.
122
Ayo tunggu apa lagi cepat ambil gambarnya! kata pak jhony
bersemangat.
Pengambilan gambar selesai. Tujuh gaya yang di atur oleh fotographer bisa
kulakukan dengan mudah. Dan kulihat wajah pak jhony tersenyum puas. Tiba-
tiba pak Jhony menghampiriku sambil membawa sebuah map.
Ari, tanda tangan disini! Kontrak mu dua tahun. Honor awalmu dua juta
setegah. Kata pak Jhony.
Eh, engga pak, maaf. Jawabku malu. Ku tandatangani kontrak itu dan ku
terima honor awal sebesar dua juta setengah. Tak terasa sudah empat jam
aku berada di studio photo ini. Aku berkenalan dengan teman-teman baruku
sesama model. Baru kali ini aku berkumpul dengan orang-orang yang dulu ku
anggap elite. Dan sekarang, aku merasa sudah menjadi bagian dari mereka.
Enam bulan setelah aku menandatangani kontrak dari pak Jhony gaya
hidupku berubah drastis. Dari yang serba sederhana menjadi serba mewah.
Aku suka pergi dengan teman-temanku ke tempat-tempat hiburan di tengah
kota. Bahkan harta telah membuatku lupa akan segalanya. Hidup berfoya-foya
kuanggap sebagai kebutuhan sehari-hari. Bahkan aku sudah tidak
memperdulikan lagi wanita tua yang buta itu. Terakhir kudengar kalau
penyakit jantungnya kambuh. Dan setelah ku tinggalkan uang aku langsung
pergi bersama temana-temanku.
Hari ini aku pulang larut malam. Ya, malam ini adalah malam yang sangat
menyenangkan. Aku pulang sempoyongan karena terlalu banyak minum beer.
123
Aku membuka pintu rumahku. Kreek. Ternyata wanita tua itu belum tidur, ia
duduk di kursi goyangnya.
Kamu dari mana? Tanya wanita tua itu sambil bergerak menghampiriku.
Ari kenapa kamu sekarang berubah, ada yang salah dengan ibu?
tanyanya padaku.
Woi! Bersisik jangan ganggu gua tidur. Kataku membentaknya dari dalam
kamar.
Seperti biasa pagi hari ini aku harus berangkat ke studio photo. Hari ini aku
bangun kesiangan karena semalam aku pulang terlalu larut.
Aduh, gawat! Jam delapan, gua harus buru-buru. Kataku sambil berjalan
keluar rumah.
124
berkumpul dengan teman-temanku. Ketika sedang asik mengobrol dengan
teman-temanku tiba-tiba ibuku datang ke studio ternyata ia di temani
pamanku ke tempat kerja ku. Dia menghampiriku dan memanggil namaku.
Ari. Katanya memanggil. Hal itu membuatku bingung dan sangat malu.
Kemudian aku mendekati ibuku.
Tak terasa hari mulai sore. Tidak sabar rasanya melabrak wanita itu karena
perbuatan bodohnya tadi pagi di studio. Hampir saja reputasiku di depan
teman-teman hancur akibat perbuatan bodohnya. Sesampainya di rumah aku
langsung mencari wanita itu. Kudapati wanita tua itu sedang duduk di kursi
goyangnya. Aku langsung menghampirinya.
Alah, emang lama-lama gua bisa gila liat perbiuatan lo, gua udah engga
betah disini, gua mau pergi! bentakku sambil meninggalkannya menuju
125
kamarku. Ku kemas barang-barangku ke dalam tas. Tekadku sudah bulat
untuk pergi dari rumah ini. Semua pakaianku sudah ku kemas. Aku berjalan
keluar rumah. Tiba-tiba ibuku menghampiriku.
Ari, jangan pergi Ari. Kata wanita tua itu. Dia memohon padaku dengan
memeluk satu kakiku.
Minggir! Gua mau pergi, jangan ganggu gua! kataku membentak wanita
itu.
Ari, kembalilah seperti dulu hu..hu... pintanya sambil menangis. Tapi hal
itu malah membuatku semakin kesal. Kutendang pundaknya dengan kakiku
yang satu.
Minggir! bentakku.
Heh! denger gua engga mau punya ibu buta kaya lo! bentakku dan
langsung meninggalkannya.
Sudah tiga bulan sejak aku meninggalkan rumah. Kini aku ngekost di dekat
studio agar lebih cepat sampai lokasi kerja. Seperti biasa setelah pengambilan
gambar aku berkumpul dengan teman-temanku. Tiba-tiba ada seorang
satpam menghampiriku. Dia berbisik padaku.
Mas, ada orang di luar nyari mas, dia ngaku pamannya mas Ari. Bisiknya.
Tanpa bicara sedikitpun aku langsung meninggalkan teman-temanku dan
pergi mengikuti satpam itu. Di luar ku lihat seorang laki-laki kurus dengan
kumisnya yang tipis sedang berdiri. Ya, tidak salah lagi ia adalah pamanku. Aku
menghampirinya.
126
Ibumu. Katanya.
Hening sejenak.
Ari, sadar kamu, bagaimanapun dia itu ibumu. Katanya sambil menahan
amarah.
Gua, engga pernah pengen punya ibu buta kaya dia! bentakku.
Kamu udah kelewatan, kamu engga tahu apa-apa tentang ibumu! Mata
yang kamu pake itu mata ibumu, Harta kekayaan ibumu habis untuk
pengobatanmu ketika kamu kecelakaan, kamu engga inget apa-apa, soalnya
kamu amnesia, Seharusnya kamu bersyukur punya ibu seperti dia! katanya
sambil pergi meninggalkanku.
Kini baru kusadari akan kebodohanku selama ini. Keindahan dunia yang
dapat kurasakan selama ini merupakan belas kasih seorang ibu. Ia rela
kehilangan penglihatannya demi aku, anaknya. Aku jatuh berlutut dan
menangis sejadinya. Air mataku mengalir membasahi kedua telapak tanganku.
Kini sudah terlambat. Orang yang paling berharga dalam hidupku telah tiada.
Aku hanya bisa menyesali nasibku. Dari anak yang berbakti menjadi anak yang
durhaka. Semua itu karena hawa nafsuku akan harta. Maafkan aku ibu.
127
Nama : Miftahurrohman
Alamat : Jl. Jati ranggon no 36 Bekasi Jawa Barat
TTL : Purbalingga, 10 Agustus 1993
e-mail : mief_rochman@yahoo.com
miftah37@yahoo.co.id
miftah.banyumas@gmail.com
miftahjelek@hotmail.com
facebook : mief_rochman@yahoo.com (Al Harits Abdurrahman)
128
Keagungan Doa
Sebut saja aku Dodo,anak ketiga dan tiga bersaudara dari ketiganya tak
satupun perempuan.Tapi keadaan melatih kami untuk tetap tegar dalam
menghadapi cobaan yang tidak menyenangkan.
129
sadar kembali,sholat isya kami lakukan bergantian doa yang sama
kupanjatkan di akhir sholat.
Aku mengambil nafas yang panjang, ku coba membuka buku dan tetap
belajar. Namun sia-sia... Karna ngantuk dan lelah yang aku alami, membuatku
sulit berkonsentrasi.
Ibu kemudian ke kamarku, dan melihat aku yang sedang belajar sambil
ngantuk. Ibu pun menyuruhku untuk tidur saja, Nak, tidur saja kalo memang
sudah ngantuk, persiapkan energy untuk esok harinya. Ambil hikmahnya,
sekarang pasrahkan saja semuanya pada Alloh SWT. Kata Ibu, dengan penuh
nada keibuan. Sejenak aku berpikir, ini semua memang salahku, yang hanya
ingin belajar jika sudah mepet ujian. Bagaimana mungkin aku menghadapi
130
ujian tanpa belajar sedikitpun? Ujian tanpa belajar, sama saja dengan
berangkat perang tanpa senjata. Karna ngantuk yang tidak dapat lagi aku
tahan, aku pun tertidur. Tapi tidak biasanya, malam itu aku tidak bisa tidur
dengan nyenyak.
Rasanya alam bawah sadarku terusik, karna teringat bahwa aku belum
belajar. Lalu aku terbangun, kemudian ku lihat jam, ternyta baru jam 04.00.
Aku gunakan waktu itu untuk belajar hingga jam 04.30. setelah itu, aku
mengambil air wudlu dan melakukan sholat tahajjud. Selesai Sholat tahajjud,
aku pun berdoa agar ayah cepat sembuh. Aku juga berdoa supaya aku
dimudahkan dalam mengerjakan ujian. Karna hanya Alloh yang bisa
menolongku. Selesai berdoa, aku belajar lagi sembari menunggu sholat subuh.
Beberapa menit kemudian, terdengar suara adzan subuh berkumandang. Lalu,
aku pun sholat subuh. Setelah sholat subuh, aku tak lupa berdoa memohon
pada Alloh agar ayahku lekas sembuh, dan aku juga berdoa agar aku tidak
kesulitan dalam ujian nanti. Setelah selesai, aku pun belajar lagi sampai pagi.
Awan pun mulai muncul, lalu aku bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Ku cium kedua tangan kedua orang tuaku. Ayah, Ibu, doakan aku kata
hatiku. Setelah itu aku langsung berangkat ke sekolah. Detik-detik menjelang
ujian, aku menyempatkan untuk Tanya-jawab bersama dengan temanku.
Beharap ada satu atau dua materi yang melekat dalam otakku.
131
Artinya: Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang aku,
maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan
permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepadaku, maka
hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka
beriman kepadaku, agar maka selalu berada dalam kebenaran.
Pengalaman itu telah berlalu lima tahun. Tapi goresan kalbu saat
menikmati doa yang ku panjatkan. Masih terasa saat aku menyadari ketidak
berdayaanku sebagai hamba. Saat aku butuh kehadiran dan pertolongan-Nya.
Karena do bukanlah sekedar rangkaian kta indah di mana kita bahagia bila
Alloh mengabulkan apa yang kita minta. Lebih dari itu, doa adalah sarana kita
berkomunikasi dan mendekatkan diri pada Alloh SWT. Dan dengan doa,
diharapkan kualitas iman kita bertambah. Itulah kenikmatan doa yang
sesungguhnya.
132
Nama : Agus tri widodo
Alamat : Banjarnegara
Email : agustridodo@yahoo.co.id
Facebook : agustridodo@yahoo.co.id
133
Perpisahan Termanis
Perpisahan.
Sepenggal kata
Menimbulkan sejuta tanya
Identik dengan kisah pahit didalamnya
Namun, adakah perpisahan manis untuknya?????
Aku percaya pasti ada.
134
Masuk sini dek!, Ucap Melda sambil tersenyum.
Tiara pun langsung mengikuti langkah kakaknya itu.Ia langsung menuju
kamar Melda yang ada di lantai
Dua.
Mbak, kok sepi banget ?,tanya Tiara sambil melihat sekeliling.
Anak-anak lagi ada kuliah , jawab Melda sambil menyodorkan
gelas berisi air minum pada Tiara. Tanpa basa-basi Tiara pun langsung
mengambilnya dan segera meneguknya.
Sekarang kamu istirahat dulu, entar baru mandi ,ucap Melda
dengan penuh perhatian.
Tiara hanya mengangguk pelan dan segera melakukan apa yang
diperintahkan oleh kakaknya itu.
Keesokan harinya
135
Melda pun langsung membukakan pintu untuknya.Lelaki itu tampak
tersenyum.
Pagi mbak Melda, sapa Indra
Pagi, mari silahkan masuk,ajak Melda
Mbak aku mau ngambil laptop yang kemarin mbak Melda
pakai buat ngerjain tugas
Oya ada di dalam.Bentar ya ndra, biar Tiara yang mbak suruh
kesini.
Laptopnya mbak kenapa? Tanya Indra.
Problem biasa, virus masuk. Jawab Melda.
Tiarasini turun dek,mbak minta tolong bawain laptop yang
ada dikamar teriak Melda.
Iya kak bentar, jawab Tiara.
Tiara pun turun dari kamarnya sambil membawa laptop milik Indra dan
segera menuju ruang tamu.Kemudian menyerahkan laptopnya kepada
Indra.Melda hanya tersenyum melihat adiknya itu.
136
Hebat banget!!! Pasti dulu waktu SMA nilai Bahasa
Inggrisnya bagus banget makanya sekarang ngambil Sastra Inggris.Padahal
pendapatku Bahasa Inggris itu pelajaran yang paling susah.
Gak juga..ucap Indra dengan wajah merendah
Dulu waktu ujian nilai Bahasa Inggrisnya dapat berapa?
Tapi luluskan?ledek Indra.
Dahi Tiara mengerut.Seakan tak percaya Indra yang baru dikenalnya itu bisa
langsung akrab dengan Tiara yang terkenal cuek terhadap orang yang baru
dikenalnya.
Nggak ra, cuma becanda.jangan dimasukin ke hati yach,
dulu aku juga waktu SMA aku paling gak bisa sama yang namanya Bahasa
Inggris. Tapi dari kelemahanku itu aku mulai berusaha untuk menaklukannya
sampai aku benar-benar bisa.Dan sesulit apa pun itu asalkan kita mau
berusaha dan terus percaya kalau kita mampu untuk melakukannya pasti kita
akan bisa.Jadi kita harus semangat!!!
Tiara hanya terdiam dan dari raut wajahnya terpancar rasa kagum yang
begitu terlihat.Tak lama kemudian Melda datang sambil membawa dua cangkir
the hangat yang siap dihidangkan.Tiara langsung membantu kakaknya dan
menaruh cangkir itu di meja.
Silahkan minumnnya diminum dulu ndra?maaf lama
masalahnya tadi sekalian masak buat sarapan. Sekalian sarapan disini aja yach
ndra bareng ma Tiara,ajak Melda.
Maaf banget Mbak, kayaknya gak bisa masalahnya bentar
lagi ada kuliah.Ini juga mau sekalian pamitan tutur Indra.
Tak lama kemudian Indra pun langsung meminta pamit pulang.Dia segera
bergegas keluar.Melda dan Tiara mengantar Indra sampai halaman
rumah.Tanpa sadar ada sedikit chemistry yang tersimpan antara hati Indra dan
Tiara.Tapi mereka belum menyadari itu.
137
Pantasnya kamu mencintai yang juga cintai dirimu ponsel Melda
melagukan tembang milik Kotak yang sedang digandrungi para remaja saat
ini.Terlihat 1 pesan di terima dari layar ponsel Melda.
Pengirim : Indra
Indra merasa bahagia ketika ia membaca pesan dari kakak Tiara yang ada
pada ponselnya. Akhirnya Indra menyusun rencana untuk menyatakan
perasaannya kepada Tiara. Dia meminta tolong kepada mbak Melda untuk
menyusun rencana agar dalam waktu dekat ini ia bisa bertemu dengan Tiara.
Hari yang ditunggu Indra pun tiba.Pada hari itu juga Tiara akan
menemui kakaknya.Indra telah siap mengutarakan isi hatinya pada
Tiara.Tempat kost kakak Tiara adalah tempat yang tepat karena di tempat
itulah pertama kali mereka saling bertemu.
138
Tak lama kemudian, Tiara datang ia terkejut ketika melihat Indra yang
tengah duduk di ruang tamu.
Tiara, aku..? ucap Indra.
Aku apa kak?Tanya Tiara penasaran.
Tanpa basa-basi Indra pun langsung mengutarakan perasaannya pada Tiara
yang selama ini ia simpan dalam hatinya.Tanpa menunggu lama ia langsung
berkata:
I love you Tiara
I really love you and I truly love you endlessly
There is nothing to compare my love for you
Words fail to convey how much I love you
III never stop loving you
I truly love you endlessly
Tiara terdiam dan menatap indra dengan penuh Tanya.
Kemudaian tanpa menunggu lama Tiara pun berkata:
jika cinta tak mungkin menyatukan kita dan jika kita tak mungkin bersama
maka izinkanlah aku
Untuk menjaga cinta darimu untuk selamanya, selama aku mampu
menjaganya
-
Mendengar jawaban Tiara hati Indra pun merasa bahagia. Perempuan yang
selama ini ia cintai ternyta juga mencintainya.Mata mereka salling
memandang antara satu dengan yang lain.Hari menjelng sore dan Tiara pun
harus segera pulang ke asrama tempat ia sekolah.
Di rumah Melda adalah tempat yang sangat bersejarah bagi mereka berdua
yaitu tiara dan indra.
Hari-hari mereka diisi dengan kesibukan mereka masing-masing.Indra sibuk
dengan kegiatan kuliahnya dan Tiara siibuk dengan kegiatan OSIS di
sekolahnya. Mereka hanya bisa berhubungan lewat handphone itupun Cuma
satu bulan sekali disaat Tiara pulang kerumah. Meskipun bisa di bilang seperti
Long distance tapi bagi mereka saling percaya itulah yang bisa membuat
hubungan mereka bisa bertahan sampai saat ini.
139
Tiga bulan kemudiaan
Tiba hari yang sangat di tunggu Tiara yaitu waktu perpulangan. Layaknya
seperti para siswa yang lain mereka di pulangkan ke rumah mereka masing-
masing. Tiara pun segera bersiap-siap pulang karena sudah tak sabar lagi
melepas kerinduan terhadap keluarganya.
Sesampainya di rumah Tiara pun disambut ramah oleh Ibunya.
libur berapa hari ra,? Tanya Ibu Tiara.
Cuma dua hari Bu, ya udah Tiara ke kamar dulu ya, ucap
Tiara
Tiara langsung mencari handphonenya yang ia simpan di laci meja
belajarnya. Hati Tiara merasa senang
Karena ia kini bisa melepas rindu terhadap kekasihnya yaitu si sasatra
Inggris alias Indra yang kini menjadi seseorang yang sangat berharga bagi
Tiara, yang selalu memberi motivasi baginya ketika ia sedang mengalami
kesulitan dalam sekolahnya. Beberapa saat kemudian nampak satu pesan
terlihat dari handphone Tiara. Ternyata pesan sms yang ia terima adalah dari
Indra yang tak lain adalah kekasih Tiara. Hati Tiara pun merasa bahagia laksana
seperti sang putri yang telah lama menanti sang pangerannya.
140
membawa handphone. Tetapi walau raga mereka terpisah jauh namun hati
mereka selalu dekat. Karena rasa saling percaya itu mereka mampu
mempertahankan hubungan yang sangat sulit untuk orang lain lakukan.
SEMAKIN tinggi suatu pohon maka semakin besar pula angin yang
menerjangnya.
Tiga bulan pun telah berlalu, tanpa ada rintangan diantara dalam
hubungan Indra dan Tiara. Mereka pun nampak enjoy. Meskipun mereka
harus menahan rasa rindu yang dalam diantara satu sama lain. Karena mereka
berada pada tempat yang berbeda. Namun mereka mampu menahannya.
Suatu hari, ketika hari perpulangan. Tiara pun selalu aktif memegang
handphonnya. Karena dengan handphon itulah Tiara dan Indra mampu
melepaskan rasa rindu mereka setelah beberapa hari mereka tak bertemu.
Ketika sedang asyiknya membersihkan rumah tiba-tiba ponsel Tiara berbunyi.
Terlihat 1 pesan diterima muncul dilayar handphone Tiara.
From : 081391123450
141
Mie ayam Kelinci III, 09.30 WIB Tiara telah duduk manis sambil meminum
ice lemon tea yang berada didepannya. Dia masih mencari sosok yang
bernama Martha. Dari jauh, terlihat seorang perempuan yang juga nampak
kebingungan mencari-cari seseorang dia mengenakan baju ungu. Mata
mereka saling bertemu. Orang itu tersenyum, begitu juga Tiara. Orang itu
langsung menghampiri Tiara.
Gini Ra, maksud aku meminta kamu datang ke sini aku pengin ngomong
....., kalimat Martha terputus, seperti ada sesuatu yang mengganjal di
tenggorokannya. Tiba-tiba Martha menangis dan memeluk Tiara erat-erat.
Tiara pun hanya bisa terdiam dan bingung dibuatnya.
Ra, aku mau kamu putusin Indra. Aku sayang banget sama dia, Aku yang
lebih tahu tentang dia. Aku berteman dengan dia dari aku kecil. Sampai
sekarang aku satu fakultas sama dia. Ini semua aku lakuin demi Indra. Ra, aku
mohon ijinkan aku menjada dia. Aku cinta sama Indra melebihi cintaku pada
diriku sendiri ucapnya sambil menangis tersedu-sedu di pelukan Tiara.
Tiara pun tak tahu harus bagaimana air mata pun jatuh membasahi pipi
Tiara. Bagai ada batu besar menimpa dirinya. Sesak rasanya sulit untuk
bernafas.
Dengan menahan rasa sakit dalam hatinya. Tiara mencoba untuk kuat.
Menahan kepahitan hidup yang menimpa dirinya. Dibalik kebahagiaan yang ia
rasakan ternyata ada penderitaan yang menimpa diri Martha. Dalam hatinya
bertumpuk sejuta kesedihan, karena dia harus merelakan orang yang paling
dicintainya selama ini untuk orang lain.
142
Ra, aku mohon sama kamu, ucap Martha lagi. Dengan penuh kesedihan,
Tiara mencoba menjawab.
Baiklah, aku bakal putusin Indra. Jika itu memang yang terbaik aku bakal
lakuin apa aja asal Indra bahagia. Tapi kamu harus janji kamu harus bikin dia
bahagia. Jawab Tiara sambil meneteskan air mata yang makin deras
membasahi pipinya.
Makasih, Ra. Aku bakal berusaha menepati janjiku. Makasih banget Ra,
ucapnya sambil memeluk erat tubuh Tiara.
AKHIRNYA, hari ini Indra dan Tiara bertemu. Tiara akan bicara masalah
yang beberapa minggu lalu menimpanya. Membuat beban dalam pikirannya.
Kini mereka berdua telah bertatap muka. Melepaskan rasa rindu satu sama
lain.
Ndra, maafin aku selama ini aku nggak pernah ada disaat kamu butuh.
Jadi nggak ada salahnya kamu membuka hati lagi buat orang lain. Pinta Tiara
Indra tampak bingung. Mendengar apa yang telah diucapkan oleh Tiara.
Kamu udah nggak sayang lagi sama aku? Tanya Indra penuh kebingungan.
143
Ndra, diluar sana ada orang yang lebih sayang dan cinta sama kamu. Dia
sudah mengharapkan kamu dari dulu. Dan tanpa kamu sadari dia dah banyak
berkorban demi kamu. Dan aku pengin kamu pergi untuk orang itu. Jelas
Tiara tanpa basa-basi.
Tiara ingin melepas semua beban yang ada dalam hatinya. Ingin rasanya
Tiara menangis tapi Dia tetap berusaha tegar menghadapi semua ini.
Sejuta tanya tergambar jelas diraut wajahnya yang tampan itu. Tiara hanya
bisa diam dan tak kuasa lagi menahan tangisnya itu. Tiara masih bingung
harus berkata apa. Namun ia harus memberanikan diri untuk menyelesaikan
semua persoalan yang tengah menimpa dirinya.
Wajah tampan Indra mulai memudar karena tak tahan lagi ingin
mengeluarkan air matanya yang sudah tak mampu lagi ia menahannya.
Ra, aku akan lakuin apa aja asal kamu bisa bahagia. Balas Indra.
Ndra, mungkin perpisahan diantara kita ini adalah jalan terbaik. Dan aku
minta perpisahan ini akan menjadi perpisahan yang termanis, yang indah
dalam hidupmu sepanjang waktu. Semua berakhir tanpa dendam dalam hati.
Maafkan semua salahku yang mungkin menyakitimu. Semoga kelak kau kan
temukan kekasih sejati yang kan menyayangi lebih dariku. Lirih Tiara yang tak
tahan lagi menahan tangisnya hingga membasahi pipi Tiara itu.
Ra, aku percaya jika memang kita berjodoh maka tidak akan ada satu pun
yang akan memisahkan kita. Meskipun kita saat ini berpisah. Tapi suatu saat
kita akan bertemu lagi dalam suasana yang lebih membahagiakan. Memang
saat ini kita sudah tak bersama. Jika memang kita ditakdirkan tuk bersama
144
selamanya cinta takkan kemana-mana balas Indra dengan wajah penuh
harap.
Tiara tertegun. Dia takkan pernah menduga bahwa kisah cintanya akan
berakhir seperti ini.
Ucap Tiara dalam hati sambil memandang wajah Indra yang hanya
tertunduk lemas meratapi semua yang telah terjadi. Dia hanya bisa pasrah.
Kini mereka hanya diam tanpa ada yang mengucapkan sepatah kata pun. Tiara
pun akhirnya pergi dengan senyuman terakhir untuk indra. Mereka pun
akhirnya berpisah dan meninggalkan tempati itu.
145
Kehampaan, kekurangan, dan kegelapan, seolah menjadi kebiasaan rutin
yang akan selalu dijalani. Bintang pun ikut serta dalam menghiasi gelap
malam.
Hari-hari pun mereka jalani meskipun ruang dan waktu serta status yang
kini telah berakhir diantara mereka. Namun kesetiaan untuk percaya akan
datangnya kebahagiaan dan rasa harap yang takkan padam. Pengabdian untuk
selalu memancarkan cahaya untuk mereka yang mengalami kegelapan
memberi pelajaran dalam hidup yang takkan bisa tergantikan. Mengerti arti
pengorbanan cinta, memahami bahwa cinta tak harus memiliki dan tak meski
harus bersama. Untuk bisa selalu menjadi matahari dan bintang. Yang penuh
abadi dalam kesetiaan. Dan selalu menyinari alam semesta yang gelap itu
memberi arti yang berharga dalam menyinari dunia ini.
146
Nama : Setiani Rahmawati
Alamat : Medayu, Banjarnegara
Email : Tanya langsung sama orangnya.
Facebook : Tanya langsung sama orangnya.
147
AmerikaSiapa Takuuut?!i
Ada snack-nya,enggak?
Iya nich si Dee!Kamu ngakunya anak gaul.masa kayak gini aja ggt
tau,sih?sambung Anggie.
148
Eeh,sayangnya cewek ma cowok di pisah.Jadi aku nggak bias liat si Ganteng
Arsenna kelas 2-1 itu deh.Hihihi!Yuli genit.
149
Hihi,akhirnya nyambung juga nih!
Mulut Yuli melongo berat.Laler seratus kayaknya bias nyoblos tuh di situ!
150
Oko,kira-kira gini nih teriakan anak-anak.
Eiit,yang satu ini mah si Argi gembul punya gawe. Kabarnya, kalo nggak
nginyem cilok sehari aja kepalanya rasa gatel, teelKetombean kali tuh!
###
151
Ceritanya anak-anak Bento ngabring.Mau unjuk rasa menuju kedubes
Amerika.(Anggap aja di Depok Kedubesnya,ye!) Jarak dari sekolah lumayan
jauh.Tapi ini kan maunya jihad .Jadi ya di jalanin aja pakejalan kakilah, bo!
Sebelnya, ada yang ngunjukin poster sambil minum dan makan produk
Amerika. Malah ada juga yana petantang-petenteng kayak koboy. Ngikutin
gaya orang Amrik.
Tanpa Dee sadari si Yuli sama Anggie ngilang. Anak dua itu emang
enggak bias diam.Glundunng sana glundung mari,kayak gundu aja!
152
Masya Alloh?! Ngapain tuh anak di barisan cowok? Eeh,ngaco
banget.Katanya kan enggak boleh? Trus, dia mainin walkman-nya . Nah, dapat
dari mana dia benda itu? Jangan-jangan dia lagi enak-enakan aj dengerin
music country Amerika?!
Mana Anggie?
Mata Dee melotot habis deh. Eit, nggak habis banget sih, nyiksa
dikit.kalo habis semua gimana pingin liatin Mami, ya?Mana penyakit Dee rada
aneh. Sehari aja enggak liat Mami,suakiiit perut, bo!Lho, apa hubungannya
perut sama Mami?Kan nggak ada yang masakin lagi kalo Mami
lenyap,gitchuu..
153
Gimana-gimana?!sergah Dee keki. kamu yang gimana
tuh!katanya pengin anti Amerika?Ini malah ikut jalan ma bule segala?Padahal
kan kamu yang ngajak demo?omel Dee merepet.
###
Dee dan Yuli kesasar beneran. Kalau nyasar di Mal sih, enggak
apa-apa.Tapi ini nyasar di antara ratusan orang. Aduduuh mana udah jam
segini lagi. Pasti nyokap di rumah udah manyun abis. Wah,sori berat nih,
Mi!Teriak Dee dalam hati.
Giliran dia yang telmi tuh. Sesaat mereka saling tatap. Emang
orang sih,tapi kok buanyaaak buanget yah? Lagian orang-orang itu kaya mo
ngamuk gitu. Buktinya tampangnya sangar-sangar. Trus,kelakuannya nyleneh
lagi.Nah,ada yang bawa parang,clurit,gobang,kelewang sama.handuk!
Waaah Yul! Kita mesti gimana nich? Dee mulai panik dan
takut.
154
Yee,gak tahu atuh. Gue mau nangis en pipis
lagi,hiks,hiks
Tiba-tiba
Bakaaaar!
Hajaaaaar!
Gulingkan mobil-mobil!
Jarah Mal-Mal!
Lariiiiii!
155
IyaaaaLariiiii! komando Dee dipertegas bagai seorang
jenderal lapangan.
Yaaah,sama tentara ,polisi, hansip, satpam atau apa aja kek. Terserah Anda
,hehe..
Yuuk, ah!
156
Nama : Fitriatul Irjayani
Alamat : Cilacap, Kroya.
Email : firjayani@yahoo.co.id
Facebook : firjayani@yahoo.co.id
157
Liku-liku Kehidupan
HARI itu hari jumat tanggal 29 agustus 1992 seorang ibu muda sedang
gelisah merasakan sesuatu yang tidak seperti biasanya. Makin lama makin
terasa .sampai akhirya sampailah akhir puncak nya, rasa yang di
deritanya,yaitu tepat pukul 07.00 lahirlah seorang bayi laki-laki yang imut
dan mungil.
Alhamdulillah..!!!!!
Upik jadilah kamu menjadi anak yang baik bertakwa sholeh dan
berbakti..!!!! kata ibu yang tersipu gembira
158
Itu semua adalah harapan semua seorang ibu kepada anaknya.karena
Upik anak pertam, sehingga semua kasih sayang di berikan kepada Upik
seorang. Sanak saudara silih berganti berdatangan menjenguk dan melihat
anak pertama dari seorang ibu muda yang baru dilahirkan.
Upik!!!!
159
Upik pun bergegas pergi entah ke mana, ibu upik hanya Cuma bisa
menangis sedih karena kelakuan anaknya yang sangat keras kepala. Ibu
berdoa dengan sangat sedih karena tidak bisa menasehati Upik.
Upik merasa dirinya yang paling benar dia Cuma bisa main dan
main.sepergiya upik dari rumah,dia bergegas nongkrong d pinggir jalan
sama teman-temanya.
160
Yudi pun pergi tuk membeli minuman. Upik dengan hati penasaran
menunggu yudi sambil pergi untuk mencari makanan.
Dirumah pun di tanya sama orang tuanya. Pik apa yang kamu
lakukan.. apakah kamu mabok mabokan..!!!! jawab pik?????
tanya ibu dengan menangis.
Berisik ga usah banyak ngomong aku mau mabok apa ga itu urusan
gw. Ibu diem ajahngertiga usah berisik manas-manasin telinga
ajah...jawab upik dengan wajah marah atas perkataan ibu upik
kemudian bergegas ke kamarnya .
Dalam hati orang tua upik berkata: ya..alloh bukakan lah pintu hati
anak ku, untuk bertakwa kepada Mu ya Alloh..,Jadikanlah anaku anak
yang sholeh berbakti dan bertakwa ya allohdan jangan jadikan anak
ku seperti ini..sudah mabuk-mabukanseperti ini ya Alloh
Setiap hari upik pulang dengan wajah yang kusut muka merah mata
merah akibat pengaruh minuman keras, upik tidak pernah memikirkan
kedua orang tuanya, padahal setiap hari ibu upik pun merasa sedih karena
melihat penampilan upik yang urak urakan dan setiap hari pula ibu pun
mendoakan upik dan menghawatirkanya.
Orang tua kadang di buat bingung dengan pola pikir anak mau ya upik
apa.ya..kata ibu sedang kebingungan.
161
Mengendalikan anak bagaikan mengendalikan layangan, ditarik kencang
putus, di lepas terbang tinggi / lari lebih jauh ,di biarkan saja benang akan
kusut begitu juga anak. Ayah dan ibu selalu bersabar dan berdoa kemana
dan bagaimana mendidik anak yang baik walaupun sesusah apapun
kehidupan semua itu adalah realita kehidupan.
Tiap hari upik main dan makin hari upik kelakuanya semakin nekad
dan nakal dan orang tua berfikiran kalau upik di beri ade pasti akan
berubah .Dan tidak lama kemudian ibu upik pergi ke dokter dan pernyataan
dokter ibu upik dinyatakan positif hamil. Dan dengan gembira ibu upik
memberi tahu upik bahwa ibu hamil, upik pun merasa gembira karena di
beri ade. Dia pun berjanji k pada ibunya ketika lahir mau menjaganya
bermain dengannya dan belajar bersamanya.
Sembilan bulan telah berlalu upik pun sudah mempuyai adik mungil
yang imut.tapi bukanya bahagia upik malah tambah ga karukaruan karena
kasih sayang seorang ibu terbagi. Upik pun merasa bahwa ibunya lebih
menyayangi adenya. Upik pun tiap hari kembali lagi kepada minum-
minuman keras dan upik juga sering boloz sekolah kadang kadang dia juga
tidak pulang kerumah. Upik pun menjadi tambah urak-urakan. Dan upik
sering berantem membuat masalah di mana-mana.
162
Upik bilang: Pak!!!!seandaiya aku punya motor, aku akan sholat
lima waktu rajin belajar dan berbakti.!!!!!!upik juga ga akan mabuk-
mabukan dan aku tidak suka berantem lagi!!!!
Ya.. yang penting kamu rajin beribadah ayah sudah bangga sama
kamu upik!!!!.
Atas perkataan upik ayah pun merasa kasihan sama upik kadang
kadang juga upik terlambat berangkat kesekolah, dan pulang-pulang upik
pun marah sama orang tuanya ,karena itu juga ayah pun merasa kasihan
.Akhirya pun ayah membelikanya upik sebuah motor. Dengan kebahagian
yang amat sangat upik sangat menikmati motor barunya setiap hari,
berangkat pagi dengan tampannya, rapi, keren, dan bergaya setiap mau
berangkat kesekolah.
Tak lama kemudian sifat upik muncul kembali, sifatya yang jelek
kembali lagi. Dia pun tidak puas atas pemberian orang tuanya setelah
diberikan motor dia sekarang menginginkan motor yang ber modifikasi
dengan kerenya . Upik pun menuntut ke orang tuanya meminta uang untuk
memodifikasinya,upik tidak pernah betapa susahya orang tuaya.Upik tidah
pernah mau tau yang penting keinginanaya terpenuhi. Upik tidak tau
akibatnya.motorya pun di bongkar pasang pinjam sana pinjam sini bagaikan
sejuta tangan padahal motor bagaikan jiwa enggan bila ganti-ganti yang
megang lain orang lain cara. Sesudah motornya keren upik pun merasa
bangga dan upik pun mulay mencoba balap motor atas bujukan temanya.
Upik pun ingin mencoba tapi dia masih bingung karena g tawu bisa apa
gak.upik pun akhirya mau mencoba untk balap liar, dan upik pun
menang,dengan kemenangan yang pertamanya upik dan yudi pun
menikmati hasil kemenanganya dengan minuman keras bersama teman
temanya.
163
Pik bener kan kata gwa pasti menang kan
Bener juga sic. yang penting heppyy.. udah minum lagi ajah
sampai puas
Lama kelaman upik pun senang dengan balap liar,ibu upik pun tau
kalo upik balap liyar dan suka kebut kebutan.Ibu sangat sakit hatinya
seperti tersayat sayat pisau dan orang tuanya sudah tidak bisa berkta apa
lagi karena setiyap di beri nasehat upik marah atau mengamuk. Tapi orang
tuanya pun tidak mau menyerah untuk menasehati upik. Tiap menit tiap
detik walaupun bagai mana seorang ibu pun mendoakan agar anaknya
selamat. Tapi di lain pihak upik g pernah mau tau kalo orang tuanya
memperhatikannya.
Eh lo taw g yud guwa tuh dare dulu kok ortu gwa rewel mulu
ceramahin guwa lah ini itu selalu ngatur guwa gitu kya nenek lampir gitu
dweh. kata upik
Hah kirain lo kalo di rumah lo bebas gitu kok.!!!! kata yudi sambil
heran sama upik
164
Y mungkin yang lo liyat gitu yud tapi sebenrya guwa suntuk d
rumah tawu..!!!!!!! upik menyakinkan yudi sambil menepuk bahunya
Tapi gwa ngrasa g enak gitu dwehyud malah kamu tuh enak
selalu bebas maw k mana ajh bebaz????? kata upik yang duduk d
sambaing yudi
Biyarin yang penting gua hepi brojawab wisnu sambil tersipu malu
ah udah g usah bahas masalah itu yang penting kita dapet tantangan
lagi nuy cuy.????dari temen gua nuy, Sambung wisnu
165
y.. iya lah masa tantangan maen klereng lo aja kali..!!!!!!!!!!!!
wisnu meledek upik dan yudi dengan ketawa yang terbahak
bahak..huuuuuuhuhuh..
166
Akhirya pun selesailah dan waktu menunjukkan waktu sudah jam 3 . dan
upik pun tidak sabr tuk mulai pertarungan,upik pun menelfon lawanya.
hallo
gimana situ siap g sini sudah siap pokokya aku tunggu sampai jam 5
ok. Upik member tau k temenya.
Upik pun akhirya menunggu musuhnya dan upik merasa terlalu lama
dan g sabar bersama teman-temanya.
Satu..dua..tiga..
167
Pertandingan pun di mulai mereka dengan sengit berebutkan
kemenangan dan mereka sangat semangt dan sama-sama ingin
merebutkan juara, akhirya pun upik memenangkan pertandinganya. upik
dan teman-temanya pun merasa bahagia dan kerja kerasnya pun dari pagi
tidak sia-sia. Tapi seperti bisa upik dan teman temanya melakukan hal yang
sebenarnya salah. Dan itu pun udah rasanya seprti biasa . karena
kemenanganya upik berpesta dengan meminum minuman keras.
Akh..gua mau pulang dulu karena badan gua udah cape banget
tau.!!!!!!!!!! jawab upik
Ok dwehjawab temen-temen
Pik dari mana aja kamu pik..????? ibu tuh gelisah pik. Tanya ibu
Bukanya begirtu pik ibu Tanya seperti ini tuh karena ibu sayang sama
kamu pik saut ibu dengan agak sedih
168
Sayang????? Jawab upik dengan heran. kalo sayang ibu
ga perlu deh setiyap saat naya aku kaya gitu ga perlu bu.. jawab upik
dengan mengeyel dan menendang pintu kamar.
Pik ibu setiyap hari ngomng kaya gini karena ibu selalu perhatin kamu
pik!!!!!!!!!!!! ibu pingin kamu berubah pik..kamu haruz bisa jadi
contoh adik mu pik jawab ibu dengan hati yang amat sangat sedih.
Udah lah diam g usah sok nasehatin aku..aku dah tau ap yang aku
lakukan ini. Brisik ajh sich.!!!!!!!!!!!! bentak upik dengan keras dan
perkatan yang kurang baik
Ibu merasa sedih atas ucapan upik.dan ibu pun menangis sedih.ibu
berharap di beri cobaan lagi sama Alloh ini.ibu pun merasa gagal
mendidik upik.
Setelah pertengkaran tadi malam upik merasa ada hal yang aneh
dia pun tidak tau apa yang sebenarya terjadi tetapi upik bergegas mandi
dan mau pergi k bengkel lagi.
y kamu bantu ibu bapak dong usul ayah dengan harapan upik mau
membantu.
pik kalu kamu mau melakukan sesatu harus berdoa dulu dan harus
hati-hati, walau di mana pun kamu harus bisa melaksanakan sholat, karena
169
itu kewajiban, semua muslim. ayah mengingatkan upik dengan pelan.
Udah lah yah aku dah mau berangkat!!!! jawab upik.
Lah.udah lah diem aku mau maen ke mana mau pamit apa g itu
terserah aku. Udah lah aq brangat.. jawab upik dengan bergegas.
Ga baik pik.. pamitan dulu sama ibu. sana biyar ibu g kawatir
karena surga di telapak kaki ibu..!!!!! jawab ayah dengan menasehati
upik.
Pik kamu jangan tiap hari main dan balapan motor karena itu g baik itu
juga bisa merugikan orang lain dan diri sendiri kamu sendiri.!!!!! Kata
ayah dengan lirih dan rasa sayang.
ya sudah kalu tidah pernah mau dengarkan nasehat ibu bapak mu ini,
ya. ati-ati di jalan jawab ayah dengan nada keras.
g perlu ngomng juga dah tau .. jawab upik sambil jalan dengan
motornya.
170
Lama banget lo sic?????????? tannya wisnu.
dah gwa tungu dari tadi tau di sini berdua nich!!!!!!!! sahud yudi.
iya sini gwa coba udah pasti cepet inikan????????? tanya upik dengan
semangat mau mencobanya. Dan motor pun di nyalakannya upik pun
171
mencobanya dengan sekencang mungkin. Tapi apa ban motor upik tiba-
tiba meletu.
Gmana pik tapi nanti lo masih bisakan klo lo ga bisa mendingan nanti
gg usah aja..!!! tanya wisnu sambil mengambilkan pembersih luka.
172
banyak darah dan tidak sadarkan diri. Akhirnya upik pun di bawa kerumah
sakit terdekat,dan teman-temanya pun menghubungi orang tua upik.
Orang tua upik pun kaget mendengar anaknya terkena musibah, mereka
bergegas menuju rumah sakit. Orang tua upik cuma bisa sedih melihat
anaknya yang terdiam tanpa kata seolah-olah hanya mayat hidup. Karena
upik sudah tiga hari tidak sadarkan diri. Tiap hari orang tuanya cuma bisa
berdoa dan terus berdoa dan selalu membacakan surat-surat Al-Quran di
smapingnya. Sudah lima hari upik tertidur di atas kasurnya tapi tetap saja
belum sadar juga, waktu hari keenam upik pun terbangun dan pertama
yang dia lihat adalah ibunya yang sedang menangis dengan sedih dan
berdoa agar upik lekas sembuh. Melihat doa ibu yang dengan tulus
mendoakan anakya, upik pun menangis terharu, karena dari sejak kecil
upik merasa belum pernah membahagiakan ibunya. Dan dengan hati yang
penuh bersalah upik memangil ibunya.
bu..maafin upik ya bu. Selama ini upik tidak pernah membuat hati
ibu senang dan dari dulu upik selalu membuat hati ibu selalu sedih. Bu
tolong maafin upik bu! kata upik dengan rasa penyesalannya dan suara
yang tersendat-sendat.
sudah pik yang penting kamu sudah sadar dan ibu sudah memaafkan
upik dari sebelum upik mintanyayang penting upik sembuh jawab ibu
dengan hati yang bahagia.
bu sekali lagi upik minta maaf ya bu.. bu upik janji upik benar-benar
mau berubah dan nurut sama perkataan ibu dan bapak, dan juga upik
minta maaf karena upik belum bisa menjadi apa yang ibu inginkan! upik
173
meminta maaf atas penyesalanya dan tidak akan lagi membantah kedua
orang tuanya.
sudah lah pik semua itu sudah terjadi yang penting bagamiana kamu
menyikapinya dan merubah sikap kamu! Ibu juga minta maaf jika selama ini
ibu blom bisa membuat upik bahagia dan senang, jawab ibu dengan
menghibur.
terima kasih bu, sudah mau memaafkan upik, ibu g pernah salahibu g
perlu minta maaf sama upik.! sahut upik dengan mengeluarkan air mata
penyesalannya.
Semua peristiwa sudah terjadi, mungkin semua ini jalan dari Alloh agar
menyadarkan upik dan membukakan pintu hati upik yang selama ini
berkelakuan buruk dan upik bersukur masih bisa di beri kehidupan.
Beberapa hari kemudian upik di nyatakan sembuh dan boleh pulang pagi
itu sangat cerah dan terasa indah sekali bagi upik. Peristiwa itu akan
menjadi kenangan dan akan selalu di ingat upik.
174
Nama : Luthfi Prasetyo Hadi
Alamat : Kalisalak, Kebasen, Banyumas.
Email : prasetyo_luthfi@yahoo.co.id
Facebook : prasetyo_luthfi@yahoo.co.id
175
Cinta Ber-cash Back
176
Hari ini, Zahra telah siap berangkat menuju tempat kerja. Selepas
mandi dan sarapan, ia langsung berpamitan dengan ayah dan ibunya . Ia
langsung bergegas untuk mengayuh sepeda besinya ( ya iyalaaaah.masa
sepeda kayu) menuju tempat kerjanya. Rambutnya berkibar bagai bendera
merah putih yang diterpa badaieh,angin. Senyum manis terkulum tipis di
bibirnya .Terik matahari pagi seolah tiada pengaruh bagi dirinya . Titik-titik
kecil keringat terlihat memenuhi keningnya.
Oh , Tuhan tolonglah
177
Sekitar jam 08.00 ,terlihat Zahra telah bersiap di meja kasir.
Restaurant telah dibuka kurang lebih 5 menit yang lalu . Pengunjung telah
banya berlalu lalang . Rata- rata mereka datang dari kantor di samping
restaurant itu. Biasanya para pegawai kantor memeng datang di pagi hari
untuk sarapan .
Wah ,tapi nggak apa-apalah toh ntar gue kan juga di bayar.
He.,ucapnya dalam hati sambil terkikik bak mak lampir sontak ia
langsung terdiam di tawanya . Di depannya ada pelanggan yang mungkin
hendak membayar .
Enmm ada yang bisa saya Bantu ? tanya Zahra yang masi sedikit
kiklik. Tak tahu harus bertingkah seperti apa, karena mungkin orang yang di
hadapannya sekarang menganggap Zahra orang gila.( Salah siapa cekikikan
sendiri ) .
178
beberapa lembar uang. Lelaki itu hanya tersenyum , silakan datang
kembali , ucap Zahra sambil melempar senyum manisnya.
Lelaki itu bergegas keluar dari restaurant itu. Zahra hanya bisa
memandangnya dari kejauhan .
Oh..peri kecilku
Asa ni dihatimu
179
Seoramg yang haus kan cinta.
Baru kali ni dia sering mendapat surat kaleng,bukan surat yang ada
didalam kaleng tapi surat tanpa nama.Eiitss ntar dulu ada sedikit catatan
semacam FOOTNOTE dibawahnya
Hari ini yang menegangkan bagi Zahra .Tak terasa ,jam dinding terus
berdentang .S ebentar lagi restaurant akan tutup. Dan inisial `AR` itu akan
segera terungkap siapakah dia ? . Tiba-tiba kang Paimin menghampiri
Zahra .Zahra kaget , bingung . mba, ditunggu sama orang di meja no.7.
bisik kang Paimin. Aduh jangan-jangan ini saatnya. Zahra makin ddeg-
degan . Keringat dingin mulai mengucur dari keningnya . Zahra perlahan
menuju meja no.7. Makin dekat Zahra makin deg-degan . Dengan tetap
memandang , sosok itu Zahra masih berjalan . Dan Zahra kini tengah berdiri
di belakang orang itu.
180
Hmmmpermisi, Anda mencari saya ? tanya Zahra dengan
sedikit kikuk. Zahra kaget mati, begitu orang itu menoleh ke arah Zahra
. Kamu ? ucap Zahra. Seolah tak percaya mencubit pipinya sendiri.
Awww.sakiiit! Gue nggak mimpi ! ucap Zahra. Sekarang kamu duduk
dulu deh? ucap orang itu.
3 bulan berlalu.
181
Duh! gimana ya Za.Kita bisa menghadapi masalah ekonomi
keluarga kita, kalau Cuma ngandelin dari hasil kerja aku yang pas-pasan
ini? keluh Alfin kepada istrinya, Zahra. Sudahlah, kita bersyukur aza,
barang kali Alloh lagi nyariin jalan / petunjuk lain buat kita. Zahra
mencoba menenangkan dan sambil berfikir.
Zah ..kata kang Parjo perabotannya udah datang, lagi dirapiin sama
orang-orang. Aku udah ngasih gambaran konsepnya ke kang Paijo Ucap
Alfin kepada Zahra. Zahra hanya bisa tersenyum, Eh , kira kira kapan kita
bisa buka ya Za? tanya Alfin. Mungkin minggu depan! lanjutnya.
Mereka tampak berpikir. Boleh lahhh! jawab Alfin singkat.
182
usul Zahra. Wah!! Bagus juga tuh! Pasti banyak yang tertarik! Kita bisa
kebanjiran pengunjung! jawab Alfin seolah berandai-andai
membayangkan usahanya yang berhasil.
183
Nama : Yuyun Budiarti
Alamat : Ds.Mangli Rt 02/IV Kuarasan Kebumen
Email : yun_yunan@yahoo.co.id
Phone : 085327089036
184
Radit & Jani
Hari berikutnya adalah hari minggu, Radit dan Jani mempunyai janji
pergi ke mall. Di pagi itu, handphone Jani berbunyi, lalu Jani mengangkat
185
telfonnya.Ternyata yang menelfon adalah Radit,Halo jawab Jani, Pagi
sayang..eh ntar jadi kan ke mall?? tanya Radit,oohiya sayang ntar jadi
kok. Ya udah ntar aku jemput sayang dirumah eah., eh..jangan say
aku takut ketahuan sama orang tua aku, mendingan kita ketemuan aja di
mall langsung jawab Jani.
186
Kemudian mereka memutuskan untuk bertemu orang tua Jani, mereka
berdua ingin mengakui hubungan mereka. Saat itu sepulang sekolah,
mereka pulang bersama untuk menemui orang tua Jani. Setibanya dirumah
Jani, Radit langsung masuk kedalam. sore om..?? sapa radit.
Ada keperluan apa kamu datang kemari?? tanya ayah Jani kapada
Radit dengan kasar. maaf om sebelumnya udah ganggu istirahat om jadi
sebenernya saya dan Jani ada hubungan spesial om... jawab Radit dengan
detail. Tidak bisa!!!! saya tidak setuju dangan hubungan kalian...sebaiknya
kamu sekarang angkat kaki dari rumah saya!!! Saya muak melihat muka
kamu!! Ungkap ayah Jani dengan muka marah. Tapi yahJani ga mau
pisah sama radit!!!!!! ungkap Jani dengan penuh harapan.
Tidak bisaayah tidak setuju!!!! tegas ayah Jani, ayahkenapa ayah
ga pernah mau ngerti perasaan Jani?? Ayah egois banget yah....jadi
orang....!!!!! Oke, kalo emang ayah ga setuju dengan hubungan kami, aku
akan pergi dari rumah, dan jangan pernah berharap aku bisa
kembali...!!!!! ungkap Jani kepada ayahnya.
Kemudian Jani pergi meninggalkan rumah bersama Radit, saat itu Jani
pergi bersama Radit dengan menggunakan sepeda motor milik Radit. Saat
itu Radit membawa motor dengan kecepatan tinggi, saat di jalan Radit
tidak tahu ada truk melaju dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi
pula. Tanpa disadari motor yang ditunggangi Radit dan Jani tidak bisa
terhindar dari kecelakaan,cdan akhirnya mereka tewas di tempat kejadian
dengan keadaan mengenaskan. Namun truk yang menabrar Jani langsung
pergi meninggalkan mereka berdua. Selang beberapa menit banyak warga
yang menolong, dan akhirnya mayat mereka langsung dibawa kerumah
sakit oleh warga yang menolongnya.Setibanya dirumah sakit, perawat
rumah sakit menanyakan kepada orang yang mengantarkan kerumah sakit,
maaf pak, keluarga korban sudah ada yang tahu belum?? tanya perawat
itu. waduh..saya juga kurang tau...!! jawab orang itu. Akhirnya selang
187
beberapa saat, perawat itu menemukan identitas Jani di dompet Jani.
Selang beberapa jam ada dua orang polisi datang kerumah sakit, karena
mendapat laporan dari warga.
Kemudian polisi itu datang kerumah Jani, Maaf, apa betul ini rumah
Jani?? tanya polisi itu.
Iya betul, maaf ada apa ya pak?? jawab ayah Jani. Saya
memberitahukan, bahwa anak bapak yang bernama Jani telah mengalami
kecelakaan, dan meninggal!! ungkap polisi itu.APAAA????? Sekarang
anak saya dimana pak??? tanya ayah Jani.Anak bapak sekarang ada di
rumah sakit... jawab polisi itu.
188
Nama : Zakaria Muhamad Nur Majid
Alamat : Kasegeran, Cilongok, Banyumas
Email : zakariamuhammad23@yahoo.co.id
Facebook : zakariamuhammad23@yahoo.co.id
189
SENYUM ZASKY
AWAN pekat kian menyelimuti angkasa. Tetesan bening itu pun lekas
tumbang. Terhempas keras di atas bumi yang kian gersang. Mahluk-mahluk
langit itu menari, namun sesungguhnya mereka berlari menyelamatkan
diri. Sang bayu mulai menerjang. Mengumandangkan betapa kuatnya ia,
menyombongkan betapa perkasa dayanya, walau jiwanya tak mungkin
tampak. Sunyi pun hadir, namun terganti oleh indahnya melodi dalam
berjuta gemericik. Kilatan cahaya menambah semarak, sesyahdu suara-
suara langit yang memekakan telinga.
Kotak warna biru itu masih kubiarkan tergeletak di meja belajarku. Tak
ingin aku mengintip apa yang ada bersarang disana. Menyentuh pun tak
pernah. Kadang ingin kuenyahkan dari pandanganku. Tapi jika kuingat mata
bening gadis belia itu, rasa iba selalu hadir. Kadang aku berfikir betapa
190
kejamnya aku. Membiarkan seorang akhwat terlunta-lunta disana.
Astaghfirullah
191
Gak usah Tiara, syukron. Aku udah kenyang kok. Tiara agak kecewa,
tapi aku tau ia bukan tipe orang yang mudah menyerah. Sepanjang
perjalanan ia selalu memancingku agar banyak bicara. Minimal aku mau
tertawa, dia sudah sangat bersyukur.
Tiara gadis yang cukup menarik. Dia sangat manis, pandai, juga aktif
dalam organisasi kampus. Tak heran jika banyak ikhwan yang mengejarnya.
Namun tak ada satu pun yang membuatnya tertarik. Hal itu menimbulkan
tanda tanya besar pada teman-temanku. Tak jarang mereka menyebutku
tak waras, tak normal, bahkan ada yang menganggapku terlalu angkuh,
atau apalah. Tapi itulah faktanya. Aku tak tertarik pada Tiara, sebagaimana
ia tak tertarik pada teman-temanku.
192
Wuoy!!! Azzam mendekatkan wajahnya ke telingaku dan setengah
berteriak. Aku tak merespon. Azzam semakin beringas. Ia menarik selimut
yang membalut tubuhku.
Sakit? Aku tetap membisu.
Aku panggil Tiara deh biar jagain kamu! sontak aku bangun.
Mengumpulkan semua tenagaku yang tersisa.
Jangan-jangan, gak usah! cegahku.
Nah, gitu donk, emang aku patung, di cuekin terus dari tadi!
Sorry, sorry, lagi gak enak badan.
Oh, sakit beneran thoTiara suruh kesini aja ya?
Eh, jangan!
Loh, biar kamu ada yang jagain.
Gak usah!
Bukannya seneng ada yang ngrawat? ejek Azzam.
Seneng sih seneng, tapi ingat akhi, ukhti Tiara bukan muhrim kita!
Makanya jadi muhrim donk! celetuk Azzam.
Eh, jangan sembarangan!"
Kenapa, Zasky? aku terdiam. Tapi memang itulah alasanku.
Sampai kapan kamu mau nunggu Zasky? aku tetap membisu.
Ketegangan selalu terjadi jika Azzam mulai membicarakan Zasky.
Sampai sekarang pun kamu gak tau dimana dan gimana Zasky Ray,
Senyum indah itu kembali terlintas.
193
Iya kalo dia juga ngarepin kamu. Tapi kalo ternyata dia udah lupa sama
kamu, atau bahkan kalo dia udah di khitbah orang. Gimana?
Azzam! aku menatap mata Azzam.
Reyhan, aku ngerti perasaan kamu. Tapi kamu gak bisa kayak gini terus.
Zasky hanya sekedar cinta SMA kamu, bahkan mungkin cuma cinta monyet.
Gak usah anggep serius ucapan Zasky waktu itu!
Masih lekat di memori otakku
Jangan khawatir, waktu yang akan menjawab semua pertanyaanmu.
Jika kau untuk orang lain, aku akan senantiasa berdoa untuk
kebahagiaanmu. Tapi jika memang kita dipertemukan lagi kelak, aku tak
akan menolak takdir dari sang Khaliq, kata-kata itu seperti titik embun di
atas padang pasir. Begitu menyejukkan. Dan senyum itu kembali terlintas.
Damai, amat tulus.
Senyum itu membuatku tersihir, hingga bibirku begitu kelu. Untuk
membalasnya saja aku tak kuasa. jika memang kita dipertemukan lagi
kelak, aku tak akan pernah menolak takdir dari sang Khaliq ah, kalimat itu
selalu saja membayangiku. Mungkinkah..? Tapi dunia ini tak selebar daun
kelor, tak ada komunikasi sama sekali sejak aku memutuskan untuk
melanjutkan study di luar kota. Mendengar kabarnya pun tak pernah.
Sepertinya harapan itu terlalu sempit. Mungkin waktu itu hanya harapan
kosong yang ia berikan, agar aku tak kian larut dalam perasaanku sendiri.
Cintamu bertepuk sebelah tangan! celetuk teman-temanku. Entah
apa yang harus aku rasakan. Bahagia, atau bahkan duka yang mendalam.
194
Matahari seakan melimpahkan grafitasi pada bumi. Tapi aku tak
menapak,malah terlempar ke angkasa.
Ribuan pohon tumbang sudah. Tapi ada secuil spora yang mulai
memperlihatkan tanda-tanda kehidupan. Mawar pun telah kuncup, yang
akan berujung mekar, atau bahkan layu tergerus detik.
Sampai kapan kamu akan menunggu sebuah ketidak pastian, menanti
setitik air yang tak tau kemana akan bermuara? Hatiku terus bergejolak.
Jiwaku kian terkikis, walau ragaku masih tegar.
Rey, kamu gak boleh egois. Ada orang yang selalu mengharapkan kamu
disini. Tapi kamu malah lebih memperdulikan orang yang gak peduli sama
kamu. Sadar Ray! Azzam menghempaskan tubuhku yang masih membatu.
Tapi aku udah jelasin sama Tiara Zam! aku balik membentak.
Iya, kamu emang udah jelasin sama Tiara. Tapi penjelasan kamu sama
sekali gak logis, gak realistis Ray!!! aku tetap diam. Aku sadar akan
memperkeruh suasana jika aku terus membalas ucapan Azzam.
Mulai sekarang kamu harus lebih bijak Ray, ucapan Azzam mulai
melemah.
Kamu harus berusaha membuka hati kamu untuk Tiara,
Azzam beranjak, dan berlalu meninggalkan aku dalam sebuah lingkaran.
Yang tak berujung!
195
KU pandang novel-novel yang terjajar rapih. Di sampul-sampulnya
tertulis nama-nama yang asing bagikuAsma Nadia, Pipiet Senja, Afifah
Afra, Andrea Hirata, Habiburrahman El Sihrazy, Alberthine Endang, Ary
Ginanjar Agustian, Abidah El Khaelaqi, Kahlil Gibrandengan berbagai
penerbitSyaamil, Gema Insani, Afra Publishing, Basmala, Mizan, Gagas
Media, Sketsa, Agra Publishing, hingga Gramedia aku hanya ingin
malihat, sama sekali tak ingin menyentuhnya.
Semua ini mengingatkan aku pada Zasky. Pada senyum indahnya. Tapi
senyum itu kian pudar, kian tergerus masa. Dan mawar itu tak tampak
mekar, namun melayu. Layu, tumbang, dan mati.
Langkahku tertahan, ketika ada seseorang menyebut namaku. Ia
menyunggingkan senyum. Senyum yang tak asing bagiku. Senyum indah
itu,senyum yang selalu aku nantikan. Senyum itu.
Zasky!
196
Saat aku mencoba meniupnya
Terus tumbuh
Hampa, lengang,tenang
197
Mulai berekaran lagi
198
Nama : Faozan Fikri
Alamat : Karangjati ,kec.Kemranjen,Kab.Banyumas
Email : Faozanfikri@rocketmail.com
Facebook : Faozanfikri@rocketmail.com
Phone : 085726388588
199
Ku lepas Cintaku dalam Khayalan
200
Semenjak Sarah, Dian, Luna, juga Arin menjadi sahabatku, aku menjadi
lebih bergairah untuk selalu mengejar prestasi.Mereka adalah teman-
temanku yang baik.
Aku pun ternganga tak percaya, tak percaya dengan semua penglihatan
bahkan pendengaranku saat ini.Ari?!!!
Lalu kuberanikan diri bertanya pada Sarah, juga Dian.
Sarah, Dian, maaftapi bukannya di kelas VII-C tidak ada anak yang
bernama Ari ya?
Aku pun tak pernah mengenal Ari sebelumnya.
Okbaiklah, sekarang, ceritakan padaku siapakah Ari itu
Danbisa ditebak, kedua sahabat itu pun tertawa terbahak-bahak,
sampai-sampai membuatku menjadi kesal.Sadar akan hal itu, maka cepat-
cepat Sarah dan Dian menghentikan tawanya.Dan Sarah pun mulai
menjelaskan, siapakah sosok Ari kepadaku.
Han, pokoknya Ari tuh orangnya baik, tinggi, pinter, pendiemlah,
pokoknya pas banget deh buat kamu.
201
Iya Han, dia tuh anak VII-B, di samping kelasnya kita ini lhomasa
kamu nggak kenal sih?!
Makanya yajangan keseriusen belajar, jadinya nggak kupereitss,
sorry ya, just kid ko hehe. Tambah Dian.
Lalu aku kembali diam membisu.Bergejolaklah rasa penasaranku,
memenuhi setiap ruang pikirku yang memang saat ini hanya tertuju pada
bayangan seorang Ari.
Hoy!!ngelamun terus!
Aku pun tergagap, buyarlah semua khayalku tentang Ari.Lantas, dengan
terbata, aku berkata,
Eitss, sorry, iya deh sobatku yang baikmaaf, tapi kayaknya orangnya
emang perfect banget sih, maaf ya??
202
Tak terasa, aku telah duduk di kelas IX, dan cintaku kian bersemi dan
kian merona untuk seorang Ari.Lantaskuberanikan diriku mengungkapkan
perasaanku lewat sebungkus kado.Ku titipkan salam kerinduan, kasih
saying, bahkan cinta untuk seorang Ari tepat di hari ulang tahunnya..
Suatu yang tak terduga terjadi, bahkan tak pernah kuharapkan walau
sekerdil debu pun.Ternyataselama ini, dia tak pernah
menyayangiku.Diam-diamAri itu menyayangi sobatku sendiri!!.Luna
ya, itulah nama yang terukir dalam hati seorang Ari.Sungguhbetapa
hancurnya perasaan ini.Mengalirlah mutiara-mutiara hangat dalam
pelupuk mata, mencacah pedih sukma ini.
Setelah itu, aku melanjutkan ke sebuah SMAN favorit, tidak jauh dari
rumahku, Jakarta.Dan Illahiada apa lagi ini?!! Setelah hampir saja ku bisa
203
membunuh, membuang, bahkan memusnahkan cintaku pada Ariternyata,
apalah dayaAri masuk ke sekolah yang sama denganku, SMAN 1
Jakarta.Sungguh, betapa bingungnya aku ini, membunuh cinta yang sekian
lama tersimpan getir dalam rak masa lalu.Sebuah legenda cinta yang telah
usang terulang kembali.Aku tak pernah bisa munafik, bahwa cintaku masih
tersimpan untuk Ari.
Hari demi hari, bulan demi bulan pun ku lalui.Sebuah tragedi pun terjadi
tanpa dapat dielakkan kembali.Arin jatuh hati pada seorang Ari.Tanpa Arin
sadaridan Arin memang benar-benar tak pernah tahu bahwa aku selalu
mencintai Ari.NamunArin tak pernah mengungkapkannya, karena dia
tahu pasti bahwa cinta seorang Ari hanya untuk bidadari
pujaannyaLuna.
Ari..aku mencintaimu
Aku menyayangimu dengan setulus hati ini
Apakah ini yang dinamakan dengan cinta yang buta?!
Sekali pun terlukatetap jua ku menunggumu
204
Membuka tirai hatimu
Untuk sudi menerima dengan tangan terbuka
Cinta yang selama ini telah ku rajut dengan segenap perasaan
Cinta yang selalu ku untai dengan segenap tetesan jiwa
Cinta yang selalu ku hiasi dengan titian doa
Dan cinta yang mutlak dari lubuk hati ini yang terdalam
Bukan hanya nafsu remaja belaka
Namunini adalah cinta yang suci
Yang ikhlas ku berikan kepadamuAri
Kau mungkin tak pernah tahu
Betapa besarnya cinta ini yang teralamat kepadamu
Betapa dalamnyanama seorang Ari terukir indah dalam taman hati ini
Namun, biarlahbiarlah ini menjadi sebuah kisahku dalam menapaki
titik nadir yang telah Allah gariskan padaku
Hmmtak terasa, lamunanku yang membawa ke masa silam
Mencuatkan buih prahara duka nestapa
Mengalirkan air mata penyesalan
Menghentakkan genderang bisu dalam sukma
Sesungguhnyaaku tak pernah lagi merasakan makrifat cinta yang
sebenarnya
Seperti sarik yang menyarik waktuku dan bentangannya
Laksana kafanyang siap membungkus lara dalam kinantan
Ari
Terima kasihtelah kau ajarkan padaku arti cinta yang
sesungguhnya
Terima kasihtelah kau ajarkan padaku arti kesetiaan yang
sebenarnya
Telah kau ajarkan padaku kebahagiaan abadi yang sempurna
Maafjika ku telah mengganggu nuansa hatimu
205
Maafjika ku telah membuatmu tidak nyaman dengan segala
pengakuan cinta ini
Dan maafjika ku telah jatuh cinta padamu
Kan ku kenang kau dalam lubuk hati ini
Menjadi bintang terindah dalam sukma ini
Menjadi selimut malam dalam malam-malamku yang sunyi
Walau berat hati, namun.
Memang aku benar-benar harus melupakanmuAri
Ariku mohon
Izinkanlah selamanya
Namamu terukir indah dalam hati ini
Yang selalu menyayangi, merinduijuga mencintaimu
Biarkanlahselamanya
Seorang Raihana yang tengah terluka
Seorang Raihana yang selalu mengagumimu
Juga seorang Raihana yang terus memujamu
Menyemayamkan cinta ini
Walaumenggenggam cintamu itu
Seperti menggenggam bara api dalam cawan-cawan madu
Berisikan empedu nestapa duka
Yang menggada kinantan tak kenal ampun
Tertandik-tandikmemanjakan nyawa seakan percuma
Aridoaku selalu menyertaimu
Semogabidadari bayangan dalam hatimu
Memang benar-benar menjadi cinta sejatimu
Percayalah padaku
Bahwa mulai detik ini, ku kan belajar mengikhlaskan semuanya
Semogakau dan Luna memang benar-benar berbahagi
Dalam naungan cinta yang satu
206
Sejak saat itu, aku memulai tuk membuka lembar yang baru, lembar
yang siap ku sentuhkan pena yang indah di dalamnya tanpa ada kata
Ari.Namun, yang terpenting bagiku adalah melihat orang yang kucintai
bahagia.Karena cinta sejati yang sebenarnya adalah cinta yang datang
bukan karena paksaan atau pun rasa kasihan, akan tetapi cinta yang datang
dengan ketulusan.Sodont worry !! because life is never flat and hidup itu
nggak sesempit daun kelor.
207
Nama : Dini Fauziah Baharini (Dini, Zee, Bambang)
Alamat : Jln.Mekar Jaya No.6 2/XI, Bobotsari, Purbalingga
E-mail : zeembah@ymail.com
Facebook : zeembah@ymail.com (Zee Bambang Gentholet)
HP : 085747373700
208
PERTEMUAN PERTAMA
DAN TERAKHIR
209
Kaos berwarna putih cerah dan celana berwarna hitam yang melekat di
tubuhku cukup jelas untuk dikenali.
Baru saja saya memejamkan mata, tiba-tiba terdengar suara orang yang
mengetuk pintu.
Non, ada teman yang datang, suara pembantuku dengan lirih dari
balik pintu.
Siapa yang datang, Bi? Ganggu orang istirahat aja! Kemudian aku
segera turun dari tempat tidurku dan menyisir rambutku. Kubenarkan
wajahku agar tidak terlihat kusam di depan temanku.
Setelah saya keluar dari kamar dan menuju ke ruang tamu, aku melihat
sesosok pemuda sedang duduk menundukkan mukanya yang kelihatan
kusam di dalam ruang tamu. Kaos berwarna putih kusam dan celana
panjang berkolor berwarna hitam mengingatkan aku pada seseorang
pemuda yang akan kutemui di bawah pohon Alun-Alun Purbalingga.
Benarkah dia adalah Andi, kalau benar dia Andi darimana ia tahu rumahku.
Padahal kan saya belum pernah memberitahu dimana alamat rumahku,
lagipula rumahku sangat jauh dari pusat keramaian kota disamping Stadion
Sepak Bola, mana mungkin dia bisa sampai kesini.
Aku sempat berhenti, aku merasa resah dan ragu, kalaupun aku
menemuinya aku akan bertambah kesal dan kecewa yang telah melekat
210
dihatiku. Kalau tidak aku temui aku merasa kasihan padanya, jauh-jauh
datang dari Cilacap hanya untuk sekedar menemuiku dan menepati
janjinya. Lagi pula mana tanggungjawabku kepadanya tentang janji yang
telah ku ucapkan.
Susan ya? spontan ia membalas sapaan itu dengan cepat karena rasa
terkejut.
Memang aku adalah cewek yang cantik, dan manis. Banyak sekali
cowok-cowok yang menyukaiku, tetapi semua itu kuabaikan begitu saja.
Entah mengapa aku sedang tertarik dengan Andi sahabat penaku, memang
aneh aku belum pernah bertemu tapi aku sudah jatuh cinta dahuluan
padahal Andipun belum pernah melihatku dan dia juga tidak pernah
mengirim surat yang romantis layaknya sepasang kekasih. Dia hanya
menawarkan kepadaku untuk bersahabat. Karena menurutnya bersahabat
lebih baik daripada pacaran, apalagi kami belum pernah bertemu.
Kesukaanku pada Andi kusimpan didalam hati. Bahkan aku tak pernah
curhat kepada siapapun tentang hal ini dari surat-surat yang ia kirim, dan
dari cara menulis bahasa gaul saya berani mengambil kesimpulan bahwa
Andi adalah cowok yang ganteng, keren, maco, dan berwawasan luas serta
211
mempunyai masa depan yang cerah. Dengan begitu saya harap Andi bisa
menjadi pacarku.
Aku tahu apa yang sedang kamu pikirkan. Aku mencoba meneropong
di pikiranmu, melalui raut wajahmu yang menunjukkan ketidaksukaan
padaku yang sangat kampungan ini, Andi berujar dengan suara lirih.
212
janji dan akui bertemu dengan sahabat pena yang selama ini saling
mengirim surat tetapi tidak tahu orangnya. Tetapi aku merasa sedih ketika
kamu memandangiku penuh kekecewaan kemudian kamu pergi begitu
saja
Tetapi yang paling menjadi perhatian bagiku adalah korban tabrak lari.
Ku baca beritanya. Tiba-tiba pandanganku berhenti pada suatu kalimat :
213
Seorang pemuda tewas seketika setelah menjadio korban tabrak lari.
Pemuda berbadan sedikit gemuk dengan tinggi sekitar 170 cm,
mengenakan pakaian berwarna putih dan celana panjang berkolor
berwarna hitan tertabrak truck tronton ketika hendak menyeberang jalan,
kemarin sore pada pukul tiga di jalan Diponegoro Purbalingga. Tubuhnya
hancur dan hampir tidak dapat dikenali lagi.
214
Nama : Rahmat Susanto.
Alamat : Bonjok, Banyumas
Email : rahmatsusanto21@yahoo.co.id
Facebook : rahmatsusanto21@yahoo.co.id
215
Surat Cinta diatas Kertas Putih
Salah satu situasi yang paling aku takutin ketika bersin dikelas adalah,
saat aku ngadepin guru perempuan, terus aku bersin, eh yang keluar
malah kotoran hidung, hii mana tahan guru itu, pasti illfeel.
Lucunya, aku sering ketemu sama anak yang suka ngupil, waktu itu
kejadiannya dikantin .
Adik kelasku ngajakin ngomong sama penjaga kantinnya, kalau aku
perhatiin si ,dia pas lagi makan, tiba-tiba dia tersendak , eh yang keluar
dari mulutnya adalah hal yang paling menjijikan yaitu riak. Langsung aja
aku cabut dari tempat dudukku.
216
Aku mulai berjalan ke kelas XI IPA untuk bertemu teman-teman.
Setelah aku sampai di depan kelas, aku melihat wanita cantik, sebut aja
dia Sinta. Sinta sering tebar pesona pada orang yang dikenalinya. Dia
adalah adik kelasku yang paling aku hargai keberadannya. Selain dia cantik,
dia juga mahir dalam membaca Al Quran. Wah pokoknya perfect lah.
Lantas dia mendekatiku dengan gelombang elektromagnetik yang
besar. Sampai-sampai, aku tak sadarkan diri, dan mati untuk beberapa
detik. Saat jarak sedekat enam jari, dia menertawakanku.
Saat itulah, pandangan pertama muncul. Loh aku kok mikirin dia terus,
ntar gak fokus lagi sekolahnya. So pandanganku teralih pada Ustadzah
217
Dewi yang sedang berjalan ke kelasku. Setelah sekian lama ustadzah
mengajar, akhirnya aku bisa sedikit menyimpulkan, apa yang dikatakan
Ustadzah.
Akhirnya sekolahpun usai, terus aku tancap aja keluar kelas dan
bergegas pulang. Eh.. tunggu !!! kayanya ada Shifa dipintu gerbang
sekolah.
He Shifa sendirian aja nih
Iya jawab dia
Lah emang kamu mau kemana sih?
Mau ke WARNET , biasa, cari tugas and online.
Ooo. Ya hati-hati dijalan ya fa..jawab aku dengan penuh perhatian.
218
Setelah pengumuman itu selesai, dimulailah sholat ashar dengan nada
adzan yang menabjupkan dari temanku yang bernama Ilham Dikara. Kalo
aku nilai si.. suaranya bagus, nadanya tinggi, pokoknya penuh dengan seni
lah hi hi hi.
Setelah sholat usai, spontan Ustadz Bashor berdiri dengan gagah
beraninya, dengan lantang dia mengumumkan tentang calon anggota IS
tahun 2010-2011. Yang pertama dipanggil adalah sahabatku Singgih abdul
G, kemudian Afifudin dan aku urutan yang ke delapan sebagai Bahasa dan
Komunikasi. Tapi yang aku pikirkan sekarang, emang aku bisa jadi bagian
bahasa itu?
Oya. aku denger-denger Sinta jadi bagian bahasa juga ya.. wah cocok
nih, mirip Romeo and Juliet aja hehehe. Setelah pemberitahuan itu, aku
mulai memberikan isyarat padanya. Wah ko kayanya cocok nih di
dada. Kemudian aku mulai menyusun trik untuk dapetin dia. Karena tidak
di perbolehkannya murid membawa ponsel, aku putuskan melalui
facebook. Dengan media inilah aku mulai berbagi cerita dengannya.
Hari demi hari, pesan demi pesan pun tertukar. Dengan kata yang halus,
syair yang indah, begitu pula makna yang menyejukkan hati. Mungkin,
hanya syair inilah yang masih teringat dalam benakku.
219
sahabat-sahatku menyebutnya sepasang saudara. Dan ada juga yang ga
suka ngliat kami berdua. Tapi aku pikir.. mungkin fans berat ku.. yang ga
kebalas cintanya.. hi hi hi.
220
Heh Falah selamat ulang tahun ya...
SHOLAT Isya pun tiba, dan aku putuskan untuk pergi ke Ruang
Printing, untuk meneruskan pembuatan cerpenku. Aku tulis semua yang
telah menjadi inspirasiku.
Yah walaupun.. ga bagus-bagus amat. Setelah sekian lama aku
menulis, aku kembali untuk beristirahat. Dan aku terbangun, pada saat
jam dua pagi, untuk melakukan sholat qiyamul lail. Dalam sholatku,
sering kali aku trenyuh dan meneteskan butiran-butiran kesedihan hati.
221
Lantas aku teringat niatku ke pesantren ini. Itu karena cintaku pada
ibuku. Sering kali aku menanyakan pertanyaan kepada ibuku, lantas
ibuku hanya menjawab.
SEPERTI biasa, agendaku pada hari ini adalah mandi, makan, dan
bersiap-siap untuk menjalankan atraksi yang menakjubkan. Bercelana
hitam, berbaju putih, berdasi, serta tak lupa, jas kesayanganku.
222
Maaf kak, kali ini shahadatkan memisahkan kita.
serpihan jiwa..
223
sungguh..adakah diantara kalian... yang akan menjadi embun
penyejuk
dalam hati yang penuh dengan sayatan luka ini..?
adakah diantara kalian yang akan menjadi pelipur lara
juga menjadi pembimbing dalam setiap tapakandiri ini....
Walaupun ini teramat sakit, tapi aku akan coba untuk sabar dan
menerima apa yang dia berikan. Sekarang dalam benakku adalah cinta,
tapi itu masa lalu. Hihihi
Aku akan menerjang lautan ilmu tanpa cinta, karena cintaku yang ini,
sungguh membuatku hilang ingatan. Baik ingatan yang formal maupun
tidak formal. Kalau yang formal contohnya adalah hafalan rumus-rumus
matematika, kimia, fisika dll. Lah kalau yang tidak formal adalah tentang
hafalan nomer ponsel teman-temanku. Walaupun ga penting- penting
amat, tapi mereka baik untuk di pergunakan. Contohnya pada saat aku
lagi pingin sakit, mungkin aku harus hubungin mereka, guna
memperlancar perizinan.
Bahwa cinta tuh ga cuman satu, tapi masih banyak cinta yang lain.
atau dalam tanda kutip, mati satu tumbuh seribu
224
hadapi pada masa kepengurusan nanti. Dan kami putuskan, untuk
lakukan permainan musik di studio Sakura untuk menutup kenakalan
kami. Adib sebagai drummer, Agus sebagai ritme, Jali sebagai melody,
Pekkir sebagai bassis, yang terakhir adalah aku, sebagai penyeimbang
permainan mereka. Dengan lagu milik Seventen yang berjudul Lelaki
Terhebat, kami mulai menikmati permainan kami.
225
Nama : Maruf Falah Nurdin
Alamat : Karang Lewas Kidul Rt 04/III Banyumas
Email : falah_m03tz@yahoo.com
Facebook : falah_m03tz@yahoo.com
226
Kesadaran Timbul Karena Facebook
227
Sejak saat itu Juan saling memberi kabar dan bertukar informasi.
Selanjutnya Juan pun memasukkan nama-nama teman SD, SMP, SMA,
dan perguruan tinggi. Memang tidak semua ditemukan Juan. Mungkin
karena mereka memakai nama lain atau nama panggilan tau bisa jadi
mereka belum membuka account difacebook.
Sejak saat itu Juan jadi sering bernostalgia dan bertukar cerita
dengan teman-temannya. Rata-rata teman Juan terbilang sukses,
beberapa ada yang melanjutkan pendidikan diluar negeri, bahkan
menetap disana.
228
Ahanty menasehati Juan agar tidak berkecil hati.
Tapi Bagaimana kalau teman-teman mengadakan reuniJuan
membayangkan sambil tertegun.
Bagaimana caranya aku dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan
dari teman-temanku.
Aku tidak mau keadaan ini menjadi sorotan teman-teman, karena
mereka kasihan kepadaku.
Ya Allah, kenapa harus aku yang ada diposisi ini?
Kenapa aku berbeda dengan mereka.
Rasanya semua yang kurang menguntungkan ada dipihakku, aku
terlihat kecil, tersudut dan tidak berdaya. Air mata Juan bergulir
membasahi pipi.
aku malu. Keluh Juan.
Dan ada pepatah yang mengatakanFoolow the river and you will
find the see(ikutilah aliran sungai maka kamu akan mendapatkan laut).
Kamu tahu itu..??!!
Kalau kamu ingin maju lihatlah yang berada diposisi atas, dia bisa
menyapa kamu tidak. Kalau kamu sudah diposisi atas ingatlah dengan
229
yang dibawah. Kalau kamu berada diposisi bawah jangan terus-menerus
lihat kebawa karena tidak akan ada kemajuan.
KAMU DENGAR ITU.???
Juan tersentuk kaget, nuraninya tiba-tiba membangunkannya dari
pikiran yang melentur.
230
Nama : Chairala Lodie
Alamat : Purwokerto, Banyumas.
Email : Tanya langsung sama orangnya.
Facebook : Tanya langsung sama orangnya.
231
Usaha Yang Membawakan Hasil
Berawal dari seorang anak yang mempunyai tekat yang kuat untuk
belajar dari pesisir pantai nun jauh disana, sebut saja dia adalah Raka.
232
Dengan tekat yang kuat untuk mencari segudang ilmu yang dapat
memberikan arti hidup bagi dirinya, dia rela berjalan jauh sejauh 10 km dari
tempat tinggalnya. Dengan mengayuh sepeda onta kesayangannya, dia rela
melintasi bukit-bukit yang menjulang tinggi untuk menuju sekolah yang
diidamkannya.
Sebut saja sekolah itu adalah SD MUHAMMADIYAH. SD itu tidak lain dan
tidak bukan adalah hanyalah sebuah bangunan yang sudah mulai melapuk,
atap dari seng yang dihiasi dengan lubang-lubang kecil karena
ditimpaderasnya ai hujan dan panasnya matahari.
Satu demi satu para siswa pun datang dari daerah yang berbeda. Satu,
dua, tiga empat, sampai dengan Sembilan siswa telah hadir didalam
ruangan.
Walaupun demikian, para siswa pun bersabar tuk menunggu satu siswa
lagi yang mau mendaftar untuk melengkapi jumlah minimal dari kelas yang
akan ditempatinya. Penantian berlangsung lama sehingga membuat para
siswa dan wali dari setiap siswa merasa risau dan gelisah. Acara pun segera
dimulai dengan pengarahan dari seorang yang terlihat sangat berwibawa,
mengenakan jas, berjenggot dan berkopyah, sebut saja dia adalah Pak
Ikhsan. Beliau adalah kepala sekolah dari SD Muhammadiyah.
233
Sehingga lengkaplah 10 siswa yang akan menduduki bangku
pertamanya di kelas 1 SD.
Hari pertama dimulai, para siswa yang berasal dari daerah yang
berbeda mulai berdatangan . walaupun si Raka adalah seorang siswa yang
berasal dari daeral yang paling jauh dibandingkn teman-temannya, tapi dia
merupakan siswa baru yang datang kesekolah barunya itu.
Baik anak-anak, sebelum kita masuk kemata pelajaran yang akan kita
bahas, akan lebih baiknya jikalau saya sebagai guru kalian yang baru
memperkenalkan diri saya kepada kalian semua. Nama saya adalah ibu
Muslihatin, kalian juga bisa memanggil saya dengan sebutan utadzah
Muslih.. Terang ibu Muslih dengan ceria.
untuk pelajaran pertama yang aka kita mulai adalah pelajaran aqidah
dan akhlaq. Jawab ustadzah Muslih. Pelajaran dimulai dengan semangat
baru yang dimiliki setiap siswa yang ingin menimba ilmu. 1 jam, 2 jam, 3
jam pun berlalu. Kemudian terdengar suara alunan bel yang mennandakan
istirahat pertma.
234
para siswa gampang untuk menerima sayup-sayup suara pendidikan yang
menggema ke dalam telinga para siswa.
235
Kemudian dia mengambil langkah cepat untuk berangkat ke sekolah.
Dengan baju yang kucel dan kusam diapun berangkat kesekolah, tanpa dia
ketahui bahwa sebenarnya ayahnya sedang mencermatinya.
Raka terbingung dengan raut wajah ayah tersenyum lebar yang tetuju
kepadanya.
Sorotan mata berlian, pipi memerah menghiasi wajah Raka. Dia tidak
tahu kalau hari itu ternyata hari Minggu.
Kayuhan sepeda unta & bel bel berdering menemani jauhnya perjalanan
menuju sekolahnya. Korokan kodok & suara jangkrik terdengar dengan
merdunya menambah suasana dipagi hari menjadi semakin indah. Kabut
tebal & dinginnya udara pagi seringkali membuat Raka menjadi risau dan
gelisah. Tp hal itu tidak menyurutkan semangat Raka untuk mendapatkan
secuil ilmu yang dapat memberi warna hidup bagi dirinya.
236
kelas yang paling tinggi. Bolpoin dan buku merupakan taman yang setia
menemani keseharian Raka.
Raka. Ujian Nasional akan segera datang, gimana kalau kita mbuat
kelompok belajar..? tanya Yazid
Raka.. tak terasa Ujian Nasional tinggal 5 hari lagi, belajar yang rajin
eah! Seru bu Muslih.
237
Radit, silahkan masuk.. Panggil Pak Kepala Sekolah. 1 amplop putih
bersih diberikan kepada Radit. Dengan perlahan ia membuka amplop
tersebut.
238
Nama : Singgih Abdul Ghani
Alamat : Medayu, Wanadadi, Banjarnegara.
Email : Tanya langsung sama orangnya.
Facebook : Tanya langsung sama orangnya.
239
Juaraku Goresan Penaku
KICAU burung pagi hari ini menghantarkan ku menuju hari yang akan
panjang.
Bu, Tiara berangkat ya kata Tiara sambil menjabat tangan ibunya, dan
ayahnya.
Hatihati nak? Sahut ibunya, Ya!!! Bu. Sahutan Tiara membalas Tanya
ibunya.
240
Jam 06.45 Tiara dan temantemannya tiba di sekolah.
Selang beberapa lama bel berbunyi guru pun masuk ke ruang kelas.
Para siswa pun kembali gaduh dan ricuh tiba tiba ada guru bahasa
Indonesia masuk ke ruang kelas.
241
Matematika bu jawab serempak muridnya.
Pasti kalian bertanya mengapa Ibu ke kelas ini? Tanya guru dengan
muridnya.
Anak anaku berhubung satu minggu lagi akan di adakannya karya tulis
dan cipta karya remaja. Ibu selaku guru bahasa Indonesia ingin mengetahui
potensi kalian kususnya untuk bidang karya tulis untuk di lombakan maka
pada jam pertama ini sampai nanti kalian semua untuk membuat puisi
temanya bebas, mengenai apa saja terserah kalian. Kata bu guru
menjelaskannya.
Tolong nanti ketua kelas mengkoordinir dan serahkan pada saya? kata
bu guru pada Beritian sebagai ketua kelasnya.
Ibu tinggal dulu! Jangan berisik, Beritian nanti kalo sudah selesai
kumpulkan ke kantor kata bu guru sambil beranjak pergu dari ruangan kelas.
Para murid asik dengan tugas yang di berikan, mereka sibuk dengan
pekerjaan mereka masing masing. Ada yang ngobrol, ada yang mainan asik
pada acara mereka masing masing. Tiara asik menulis di atas kertas.
Jam telas menunjukan pukul 08.30 semua siswa kelas B A telah selesai
membuat karangannya.
242
Asalamu allaikum kata Beritian masuk ke kantor guru.
ini bu! kata Beritian sambil menyerahkan hasil karya teman temannya.
Waktu menunjukan pukul 10.15 tiba tiba ada pengumuman dari sekolah
Bagi nama nama yang kami panggil harap segera menuju ke depan kantor!!!!
Bu Astuti selaku guru bahasa dan sastra berdiri di depan kantor guru.
Da pa bu kata Tiara.
243
Kalian ber tiga minggu besok ikut lomba ya Kata bu Astuti bertanya pada
mereka dengan senyum.
Ya sudah Ibu hanya mau memberi tahu kata bu Astuti pada 3 anak itu.
Terima Kasih bu kami pergi dulu kata danil mewakili teman temannya.
Mereka pun bergegas pergi dari kantor.
Pagi harinya Tiara sudah bersiap siap untuk mengikuti suatu perlombaan.
Dek dek dek... jantung Tiara berdetak kencang ketika perlombaan akan
segera di mulai.
Sedikit demi sedikit pun Tiara menulis apa yang ada dalam pikirannya.
Dengan peralatan bolpoin dan kertas Tiara pun mulai menulis puisinya.
244
Tuliskan sebuah kisah anak manusia
245
Nama : Yunita Musfiati
Alamat : Pagentan, Banjarnegara.
Email : Tanya langsung sama orangnya.
Facebook : Tanya langsung sama orangnya.
246
Akhir Dari Sebuah Penyesalan
247
apa dil.? Haha
"ucap ririn dengan suaranya yang centil itu.
Abdil hanya diam.
"eh,
eh, ko diem? Elo kan Toper Koran pagi , harus tau dong/ ya ga,
prep? Haha
ucap dudi dengan gays alanya yang tak karuan.
"yohahahahaha..." jawab
anak-anak" hamper serempak. Abdil hanya nyengir bajing. Abdil tak
memperdulikan ocehan merek.
Abdil ber alan menjauhi mereka. Kemudian berhenti dan menoleh "
headline news hari ini tentang liga champions. Kale tertarikbaca aja di rumah
masing-masing setelah Vulang sekolah tapi kayanya kalian gak level baca
Koran, harusnya kan internet! Lebih cepat dan up to date. Koran mah malah
level kaya gue bukan elo pads!" jawab Abdil sambil langsung pergi dari tempat
itu. `heh, baru nyadar elo , dil?' Tanya ronal seperti mengejek Abdil. "dah dari
dulu gue sadar! Kalo gue ga sadar mana mungkin gue sekolah? " jawab Abdil
enteng tanpa berhenti bedalan.
Teman-temanya hanya geram. Mereka semakin membenci sikap Abdil
yang tak mudah marsh mereka kali ini benar benar kesal . seolah-olah
mereka di rendahkan.
248
Abdil.
Di ruang kasek.
" Demi allah, saya tidak pernah melakukan perbuatan itu. Apalagi pads
teman saya sendiri, pak! ' tutor abdil dengan lantang. Seolah tak percaya
karena ia bias di tuduh sebagai pelakunya. ' lalu siapa? Uang ini ads di tas
kamu! Siapa lagi kalo bukan kamu,Abdil?", Tanya kepala sekolah dengan nada.
keras. Abdil hanya tertunduk lemas. Tega sekali orang itu menuduhnya. "
lalu apa yang harus saya lakukan? Padahal saya bukan pencurinya. Apakah
saya harus mengakui kesalahan yang tidak pernah saya perbuat? ", Tanya abdil
dengan nada iba. Kepala sekolah itu hanya diam,
66 apakah kamu tetap mau mengelak?Atau kamu ingin hukuman
yang lebih"ancam kepala sekolah.Abdil diam.Hanya mendesah pelan.
"Baik pak,saya tidak akan mengakui perbuatan itu karena says tidak pemah
melakukanya.Tapi,sebagai ganti hukumannya,pihak sekolah boleh mencabut
beasiswa saya.Saya ikhlas"pinta Abdil.Tak di sangka dia akan merelakan
beasiswa yang selama ini ia impikan."Baik kalau kamu maunya begitu"
jawab kepala sekolah singkat.
Beberapa minggu setelah insiden. itu. Abdil terlihat murung, ejekan yang di
lontarkan tiap pagi oleh teman-temannya , tak pernah dia dengar.
Apalagi beberapa hari terahir ini matanya terlihat sembab, badanya
terlihat lebih kurus. Dikelas ia jadi mudah mengantuk. Hal itu
membuatnya sering di panmggil wall kelasnya. Setiap di Tanya alasanya,
ia selalu menjawab,"saya Cuma kurang tidur saja,pak.", ucapanya dengan
senyum hambar.
Hal ini membuat seseorang perempuan, salsabila namanya, iba dengan
kondisi abdil. Perempuan cantik bak puteri itu tak di sangka selalu
memperhatikan abdil. Dia adalah orang yang paling peduli dengan
abdil. Mereka sering mengobrol di perpustakaan atau di kantin.
Sal heran. Sudah hamper seminggu ini abdil tidak masuk sekolah .
tak ada satupun temanya yang tahu .sal bingung harus mencarinya kemana
sal juga belum tau di mana rumah abdil. Sal makin bingung." Harus aku
249
cari kemana dia?", Tanya sal pads dirinya sendiri. Sal benar-benar bingung
Suatu ketika, sal sedang ber alan melewati sebuah pemukiman,
pemukiman itu cukup kumuh. Banyak anak-anak yang main di sana. Ketika
sal melewati satu rumah, ada sosok orang yang keluar dari rumah itu, sal
seperti mengenalnya " abdil?", pekik sal kaget. Abdil hanya tersenyum
simpul. Sal senang juga perihatin dengan keadaan abdil yang ternyata begin
Sal menghampiri abdil," kamu kok udah hamper seminggu nggak
masuk? Kenapaq dil? Bukan masalah yang itu kan ?"Tanya sal dengan
wajah yang benarbenar khawatir. Abdil tersenyum " nggak apa-apa ko! Aku
Cuma jagain adik-adik ku dan....keda tambahan buat biayain mereka.
Kamu tahu kan, ako tulang punggung keluarga. Kalo gue ga keda, adik-adik
ku nggak bias sekolah, nggak bias makan, entar malah bias kurus ke ying !
mungkin mungkin gue bakal ngajuin Surat biar gue keluar dari sekolah ,"
tutur abdil. Anehnya tetap tersenyum saat mengatakan itu, seakan tiada
beban di hatinya. Sal tereyuh. la hanya meneteskan air matanya.
" Dil, kamu rela gak sekolah buat adik-adik mu aku salut sama orang
kaya kamu," tutur sal kagum. Tak twega melihat ini sal pamit dia benar-
benar kagum pads abdil, pemuda yang selama ini selalu hadir dalam
benaknya dan mengisi ke kosongan hatinya." Aku gak salah kagum sama kamu
kan, dil?," Tanya dalam hati.
"Inalillahi wa innailaihi roj14n....kapan beliau meninggal? Karena
apa? Kenapa abdil ngga pernah cerita?", terocos Sal. Kata'nya penuh
penyesalan. Jadi selama ini bolos karena harus menjaga ibunya yang
sakit. Mengapa waktu itu Abdil tidak bercerita yang sesungguhnya? Ada
setitik penyesalan dalam hati Sal. "Tadi malam . katanya sakit. Akan
dikebumikan pagi ini jam 9", jawab Nabila, teman dekat Sal. " Bil, nanti
pulang sekolah, kits layat kesana!", ucap Sal tegas.
Pinang sekolah.
Sal berjalan menyusuri komplek pemukiman dimana Abdil tinggal.
Begitu sampai depan rumahnya, Sal mengetuk pintu. Belem sempat
ia mengetuk, ada seorang anak perempuan yang membuka pintu. Mareka
kaget. Saling menatap lama," Maaf, cari siapa, Mba? ", Tanya gadis itu. Sal
sedikit kikuk."Ehmm... Abdil ada? Saya teman sekolahnya." Tanya Sal.
Gadis itu diam sejenak seperti berpikir. "Ada di dalam. Silahkan masuk,
250
Mba,",ucap gadis itu dengan senyum Namun, tak bias dibohongi lagi,
matanya sembab, seperti habis manangis.
"Sal?", ucap abdil yang barn saja keluar dari dalam. Abdil duduk. Sal
bingung. Dengan penuh keberanian, ia angkat bicara. " Aku turut berduka
cita. Dil, semoga beliau damai disisi.Nya.", ucap Sal. Tak terasa airmata Sal
menitik satu. persatu. Abdil hanya membisu. Amin. Makasih Sal, Bil. Coma
kalian yang perhatian sama aku. Mungkin ini sudah jadi takdirku dan
adik-adikku. ",ucap Abdil pasrah. Adagurat kesedihan diwajahnya. Sal bias
menangkap itu.
Setelah mengobrol cukup lama, Sal dan Nabila pamit
251
Dengan sabar ia menunggu, menjaganya. Karena sebenarnya ada rasa
yang terpendam dan belum sempat terungkapkan kepada Sal.
Tiga hari kemudian ia mendapat kabar bahwa Sal sudah melewati
mass komanya. Sal sudah bisa membuka mata sekarang. Sebelum abdil
menemui Sal, Abdil sengaja pergi ke sebuah toko untuk membeli sesuatu. Hari
ini ia akan mengatakan perasaannya pada Sal. la membeli setangkai bunga
mawar merah dan sekotak kecil coklat.
Dua jam kemudian, Abdil siap berangkat menuju nunah sakit Tak lama,
ia telah berdiri diruang yang katanya ditempati oleh Sal. Ketika akam
membuka pintunya ada seorang perawat yang keluar Pari kamar itu. Abdil
heran. Perawat itu mendekati Abdil. Apakah ands sa AbI&I? ", Tanya
perawat itu. Abdil hanya mengangguk pelan. Lalu perawat itu menyodorkan
secarik kertas. "Ini dari mba sal.", ucap perawat itu. Abdil tambah
bingung. Abdil mengambil kertas itu dan membacanya.
Untuk sosok tegar yang pernah ada....
Abdil, maafin aku karena selama ini aku tak pernah bias membantumu.
Maaf, aku tak bias jadi teman yang baikuntukmu. Abdil, jadilah sosok yang tegar
dalam menjalani kehidupanmu Aku kagum padamu.....sejak dulu.
Surat ini adalah penutup pedumpaan kits. Mungkin setelah kamu baca
surat ini, kamu tidak bisa menemukanku lagi.
Terima kasih untuk semuanya.
"Mba, Sal ada dimana? ", Tanya Abdil semakin bingung. Mengapa surat ini
berkata begitu? Perawat itu hanya mendesah pelan. Abdil masih menunggu
jawaban. "Sal telah bersama-Nya. Sal akan damai dirumah-Nya.", Jawab
perawat itu singkat sambil berlalu dari hadapan Abdil. Abdil terkejut tiada
terkira. Sendi-sendinya terasa seperti lepas dari tempatnya, badanya
lemas, keringat dingin mengucur deras memenuhi tubuhnya. Bungs
mawar dan coklat jatuh dari senggamannya, ia jatuh terkulai. Hendak ia
berteriak sekeras-kerasnya. Namun ia tahan, ia hanya menangis dalam hati.
la merasa hatinya hancur. Belum sempat ia katakana perasaannya . Tiada
yang perlu didesali. Kini Sal telah ada bersama-Nya, sang pencipta dan pemilik
segalanya. "Sal, semoga kamu damai bersama-Nya. Ya Allah, jagalah dia,
sebagaimana aku menjaganya dihatiku", ucapnya penuh kesedihan.
252
Rasa cinta Abdil takkan terbatas oleh sal yang kini telah damai bersama
Allah. Abdil hanya bersyukur bias bertemu dengan seseorang seperti Sal.
Surya....
Kutitipkan salam untuknya
Kekasih hati yang tercinta
Yang telah damai dalam slam-Nya Ahgin
Salamkan rinduku untuknya
Rindu yang takan dibalasnya
Oh, cinta....
Kusematkan Asaku di pusaramu Pusara cinta yang membelenggumu Dalam
kegelapan nyata nan sendu.
253
Nama : Ismi Ma rifat.
Alamat : Kutasari, Purbalingga.
Email : Tanya langsung sama orangnya.
Facebook : Tanya langsung sama orangnya.
254
Taufan dan Cinta Anita
255
MAKAN sudah selesai, tak lama kemudian bel berdering,
Beep,,,beep,,,beep!!, kelas mulai ramai, Taufan adalah anak kelas tiga
SMA sedangkan Anita kelas dua SMA perempuan yang paling manis dan
paling pintar dikelasnya. Ketika Taufan hendak pulang sekolah, Taufan
dihadang oleh lima orang pemuda yang sudah menghadang Taufan
didepan pintu gerbang sekolahan, salah satu dari kelima pemuda itu
menarik baju Taufan sampai kancing baju Taufan terlepas. Taufan ditarik
dan dibawa kesamping gedung sekolahan. Sebelumnya Taufan ditanya
terlebih dahulu, kata-kata kasar dan suara menggertak keras diucapkan
oleh pemuda itu didepan wajah Taufan, pemuda yang menarik baju Taufan
tadi berkata, Apa yang kamu lakukan ketika istirahat bersama Anita!!!
Taufan yang belum sempat menjawab langsung dihajar habis-habisan oleh
kelima pemuda tadi sampai terjatuh. Setelah menghajar Taufan habis-
habisan, kelima pemuda itu langsung meninggalkan Taufan yang terjatuh
dan tergeletak ditanah, kemudian Taufan berdiri dengan menahan rasa
sakit sambil berjalan sempoyongan. Setibanya dirumah kakek Taufan,
Taufan ditanya oleh kakeknya yang sudah tua itu, Kenapa kamu nak?? Kok
bisa seperti ini? Kamu habis berkelahi ya??.Engga kek, tadi Taufan cuman
naik motor temen Taufan, terus jatuh jawab Taufan yang berbohong itu.
256
berpikiran kalau Taufan hari ini tidak masuk sekolah, setelah lama
menunggu kemudian Anita bertanya kepada teman sekelas Taufan. Teman
sekelasnya berkata kalau Taufan sedang sakit. Kemudian pada waktu sore
harinya, Anita pergi menjenguk Taufan dengan mengendarai mobil,
sesampainya sampai dirumah kakek Taufan, Anita mengetuk pintu dan
memberi salam, Tok,,tok,,tok,,tok!! Assalamualaikum!!!. cklek!!, suara
pintu dibuka. Yang membuka pintu itu ternyata kakek Taufan yang sudah
tua itu, kemudian kakek berkata Ada apa anak cantik?, sambil tersenyum
Anita menjawab dan menerangkan tujuan Anita datang kerumah kakek
Taufan, Saya Anita teman sekelas Taufan disekolahan, saya datang kesini
ingin menjenguk Taufan soalnya tadi Taufan tidak masuk sekolah, Oh
iya, sini silahkan masuk, sambil menjelaskan kejadian itu Taufan memang
tidak masuk sekolah karena sakit, kemarin ketika Taufan pulang dari
sekolah, wajah Taufan memar-memar kelihatannya sih seperti habis
berantem. Anita dalam hati bergumam, Ini pasti ulah si Edo dan teman-
temannya. dengan khawatir Anita berkata kepada kakek, Taufan
sekarang ada dimana ya kek?. Oh ada, ada dikamar.. jawab kakek, lalu
kakek berkata lagi Mba Anita tunggu sebentar, kakek mau panggilkan
Taufan dikamar.., Iya kek jawab Anita dengan suara lirih. Tak lama
kemudian Taufan keluar dari kamarnya lalu menuju ruang tamu untuk
menemui Anita, kemudian Taufan dan Anita mengobrol diruang tamu,
setelah lama mengobrol dan hari sudah sampai malam, Anita berpamitan
dengan Taufan dan kakeknya karena Anita mau pulang.
257
Hanung wali kelas kak Taufan disamping kamar mandi. Taufan yang
sedang asik mengobrol dengan Anita, terpaksa meninggalkan Anita dan
memenuhi panggilan tersebut. Tanpa disadari Taufan telah dijebak, Taufan
telah dihadang oleh tujuh pemuda kali ini lebih banyak. Taufan dihajar
habis-habisan sampai terjatuh disamping kamar mandi dan terluka parah.
Anita yang sudah menunggu lama curiga, Anita yang curiga itu lalu mencari
Taufan akhirnya Anita melihat Taufan yang sedang dihajar dan terjatuh
dilantai, melihat kejadian itu Anita langsung berlari dan memeluk kepala
Taufan sambil menangis, Anita berkata sambil menangis,
Kenapa kamu berbuat kasar seperti ini kepada Taufan Do?, Apa salah
Taufan?
Edo yang terkejut itu berkata Aku nggak mau kalau kamu duduk
berduaan dengan laki-laki lain! Lalu Anita berkata sambil menangis, Baik
Do! kenapa dahulu kamu meninggalkan aku sendiri? Sedangkan kamu
berduaan dengan Lina didepan mataku? Aku merasa tersakiti dan diam
saja! Aku sakit Do! perasaanku sakit! pada saat itu juga aku putuskan
bahwa hubungan kita selesai sampai disini. Lalu ketika cintaku sudah
kuberikan kepada Taufan, kamu menyakiti aku lagi! Padahal Taufan-lah
yang selama ini sudah menghibur dan memberi perhatian kepadaku ketika
aku sedih atas kelakuanmu dulu Do! Dan aku sekarang banyak belajar
darinya.
Nita gua minta maaf atas segala perbuatan yang telah kubuat ke lo
sama Taufan
258
please ya nit jika lo maafin gue! Gua berjanji tak akan ganggu lo lagi
dan menyetujui hubungan kalian berdua
Thanks ya nit!
Sebenernya ku sayang dan cinta banget sama kamu maukah kau jadi
pacarku
259
Nama : Eroni Yahya
Alamat : JL. Kenanga, Cilacap Selatan.
Email : ecilacap@yahoo.com
Facebook : ecilacap@yahoo.com
260
Curahan untuk sahabatku
INI adalah cerita tentang seorang remaja MA dia bernama Richie dia
hidup dengan kedua orang tuanya dan satu adiknya yang lahir satu
tahun dengan Richie, mereka hampir mirip seperti anak kembar karena
besar mereka sama dan juga mukanya tentunya, orang-orangpun
terkadang salah memanggil nama mereka, adiknya bernama Ricky .
261
sahabat adalah teman yang selalu menemani kita di saat
sedih,susah,senang ataupun bahagia.
Pada suatu hari Irul tidak berangkat ke sekolah, saya dan Arya bingun
262
Eh Ar tumben-tumbenan yah ko Irul ga berangkat ke sekolah biasanya
dia paling rajin kalau sekolah..? tanyaku ke Arya
dengan penuh rasa bingung.
okeh tapi kesananya jangan tangan kosong ya! Klo bisa kita iuran
buat beli buah atau apalah buat si Irul, kamu ada uang kan..? Tanya Arya ke
aku sambil membuka dompetku.
Pagi sekali aku bangun dan semua badan terasa pegal-pegal karena
posisi dalam tidur tidak benar, tetapi itu semua bagiku bukan apa-apa
ketimbang rasa sakit yang sedang di rasakan oleh Irul. Waktu itu hari
minggu jadi saya tidak berangkat sekolah, dan seketika pagi itu juga Arya
263
datang untuk menjenguk
Irul.
Aku mau mukul kamu! Hehehe ya ga lah, jelas aku mau njengukin
Irul.
Eh bro sory ya aku tadi malem ga bisa nemenin kamu tidur dsini..!
jawab Arya sambil pasang muka sinis.
Di rumah sakit ada beberapa keluarganya Irul dan kami berdua, kami
menjenguk sampai sore.. setelah itu kami pulang kerumah masing-masing
dan pamitan pada keluarganya Irul dan mendoakan Irul agar cepet
sembuh.
Jauh hari setelah dia merasakan sakit yang dia derita gara-gara
kecelakaan yang menimpanya akhirnya dia sembuh. Kamipun kembali
menjalani hari bersama-sama sebagai teman yang kompak dsn kami juga
tak lupa merasa sukur kepada ALLOH yang telah menyembuhkan teman ku
itu.
Pada suatu saaat Arya seperti sedang bermasalah karena karene dia
jarang berkumpul dengan aku dan Irul dan dia sepertinya marah pada aku
tetapi aku tidak tau dia marah gara-gara apa terhadap ku, lalu aku
menyuruh Irul untuk mencari tau kenapa Irul berbeda sifat dengan ku .
eh rul kamu tau ga, si arya kenapa sih ko jadi kliatan beda banget sama
ku..? aku tanyain ga mau jawab aku sapa eh malah dia buang muka kenapa
264
sih yah..? pa dia marah ma ku yah..? tapi kenapa emang ku pernah berbuat
apa ma ku..? Tanya ku pada Irul dengan crewet.
sant bae sob..!! mungkin dia lagi pingin sendiri aja..! jangan merasa
bersalah gitu si ngapa, gas ah dibawa ke hati pasti besok dia juga dah
baikan lagi ko! Jawab Irul dengan penuh rasa yakin.
gimana mau santeh sob temen yang dah kita anggep soul mate narah
sama kita sipa yang ga panik? Plis banget yakin yah rul bantuin aku buat
nyari tau kenapa dia segitunya sama aku..? dosakah aku ma dia.? Tanya
ku dengan rasa harap. yayayaya tek bantuin, tapi ku mau ke WC dulu yah
coz kebelet nih! kata Irul sambil lari-lari menuju ke WC.
eh sob aku dah tau nih kenapa irul hari-hari ini sikapnya jadi berubah.
Kata Irul. mang kenapa sob..? kamu tau dari mana,..? sautku cepat.
Lah ga penting tau dari siapa yang penting tuh urasan kamu ma arya
cepet beres, mau ga tek kasih tau..?saut Irul. ya dah mang kenapa..?
jawab ku.
265
Dalam hati aku memendam rasa dendam pada Arya karena saya merasa
ditusuk dari belakang oleh teman yang benar-benar saya percayai, teman
yang sering aku ajak untuk bercurhat tentang Fira, ternyata dia telah
menjalin hubung dengan orang yang aku ceritakan kepada Arya. Dalam hati
aku terus menerus merasakan sakit yang luar biasa. Dan Irul mencoba
memberi saran pada Arya agar meminta maaf pada dirinya sendiri Karena
sudah membohongi sahabatnya sendiri dan juga meminta maaf pada aku
agar tidak terjadi salah paham .
Dalam lubuk hati ku yang paling dalam saya yidak bisa menahan emosi
saya karena aku masih merasa di hianati oleh temen sendiri, tapi rasa
marah itu tidak saya ungkapkan, rasa itu cuma bisa aku pendam. Karena
mau gimana lagi bahwa sebesar apapun kesalahan sahabat,aku mencoba
untuk membuat hal itu biasa karena aku masih mengakui bahwa dia itu
sahabat ku, sahabat baikku.
sob aku bener-bener minta maaf banget yah tentang apa yang dah aku
lakuin, aku minta maaf banget yakin aku juga dah nyesel banget kenapa
aku harus menjauhi sahabatku yang udah baik sama aku malah tek benci
cuman gara-gara sesuatu yang tidak penting banget. Omong Arya ke aku
dan Irul. Ya sudah kita maafin tetapi jangan di ulangi lagi! Cukup sekali
kamu meminta maaf dan di maafkan! Sambungku ke Arya.
Sampai pada suatu saat aku bercerita pada temannya Fira yang
bernama Aisah aku bertanya padanya: aku harus gimana yah tentang rasa
ini aku tidak mungkin bersaing dengan sahabat aku sendiri dan aku juga tau
kalau kalau arya masih cinta setengah mati pada Fira, Ira menjawab
kamu lebih berhak atas Fira, karena kamu sudah lebih tau dia duluan dari
pada arya arya juga dah taukan tentang perassaan kamu ke fira.?
266
Jauh hari setelah peristiwa itu aku sudah bisa sedikit memaafkan arya
tetapi tidak tentang Fira. Arya sering bilang sama aku kamu ko sekarang
keliatanya jadi sombong banget sih ma ku? pertanyaan arya membuat
aku berfikir. Lalu setelah itu aku renungin di dalam hati aku, masa uman
gara-gara seekor cewe eh seorang cowo ding aku jadi jauh sama sahabat ku
sendiri.. setelah aku pikirkan dalam-dalam dan dengan rasa sesal aku
langsung menemui arya dan bebbalik meminta maaf kalu aku tlah sombong
kepadanya ,
ya yah sob memang aku keliatan sombong yah? Sory sob aku ga ada
niat buat sombong cumn aku Mandan kepingin diem aja ma kamu.
cumin gitu? Kirain kenapa-kenapa kamu ma aku..? pa masih marah
tentang kejadian aku ma fira yah.? Jawab arya. ga ko, kalau masalah itu
sih aku dah bisa maafin kamu santai aja kali..! u mau deketin fira lagi juga
monggo kerso!! Jawab ku dengan kata sedikit berbohong.
Akhirnya kami pun berdamai lagi dan kembali hidup guyub tur rukun, itu
istilah jawanya. Kami juga berjanji tidak akan melupakan persahabatan
walaupun berbagai rintangan akan datang untuk memisahkan
persahabatan kami . Dan kami pun akan selalu bersama baik susah maupun
senang.
Tetapi dari suatu hari ke hari yang lain., saya mendengar kabar lagi
tetapi masih tentang Arya. Teman-teman sekolah bercerita bahwa Arya
telah balikan lagi dengan fira orang.
Tetapi kabar itu semakin menyebar ga cumin stu klas tau tentang hal
itu, tetapi hamper dari seluruh penjuru dan pelosok sekolah tau tentang
kabar itu tetapi tidak kalu guru. Biyarpun aku dan irul sudah tau tetapi kami
berlaga seperti belum tau tentang apa-apa tentang hal itu. Hal itu kami
lakukan karena aku dan irul teringat janji kami bertiga bahwa kami akan
tetap bersahabat walaupun banyak sekali rintangan yang akan
267
menghadang jalannya persahabatan kami bertiga. Jujur dalam lubuk hati
yang paling dalam aku sangat sakit karena aku merasa dihianati oleh arya
untuk ke dua kalinya dan orang yang sama. Mau gimana lagi , saya tidak
bisa untuk memusuhi sahabat aku itu, karena banyak sekali masa-masa
yang telah kita ber tiga alami baik itu kisah senang,bahagia maupun duka,
senang juga sama aja bahagia yah.? Ya initinya senang lah.
Pagi setelah hari itu Arya mengajak aku dan irul untuk makan di warung
butitu. Sambil arya bercerita bahwa dia telah mengungkapka isi hatinya
pada fira dan meminta maaf kepada saya dan irul karena telah membuat
mereka merasa terhianati untuk ke dua kalinya . aku dan irul pun dengan
rasa berat hati memaafkan Arya untuk ke dua kalinya.
sob aku punya rahasia besar yang mungkin kalau kalian tau bakalan
sakit hati banget dan menganggap kalau aku orang yang paling buruk untuk
menjadi sahabat sejati, tapi aku ga bsa terus ber bohong tentang apa yang
sedang aku rasakan saat in I pada fira. Mungkin sih aku masih menunggu
jawaban dari Fira, entah juga jawaban dari fira itu kabar baik atau malah
kabar yang paling buruk untuk aku. Tapi aku merasa ko kalau aku telah
berhianat sama kamu chie juga sama kamu rul, sory banget yah!
okeh kalau aku maklumin kamu Ar, tapi ga tau kalau Richie. Jawab
irul ke araya. aku juga maklum banget ko malah emang itu yang harus
kamu lakuin untuk memperjuangin rasa kamu terhaddap fira itu! Selamat
berjuang aja ya..! moga sukses! Tapi jangan lupa loh kalau udah jadi kita-
kita ajakin makan lagi ya..! tapi jangan di butitu terus ngapa,..! ganti
kemana ke, yang lebih elit dikit..! jawab ku sambil meledek Arya. Setelah
itu kami keluar dari warung dan makanan kami dibayarin semua oleh Arya.
268
Setelah Arya dan Fira jadian persahabatan yang sudah lama kami jalin
seperti hilang, karena kami jarang berkumpul lagi jarang bercerita-cerita,
dan bercanda pun bersama. Momem momen itu rasanya seperti hilang
karena Arya tidak bisa membagi waktu dengan sahabatnya, Arya selalu
mengurusi Fira terus. Hal itu memang maklum-maklum saja pada
Arya,karena aku tahu bahwa Arya sangat suka pada Fira. Aku sekarang
tinggal berusaha untuk melupakan dan menghapus nama Fira di dalam hati
aku. Bagi ku Fira itu so sweet to forget, dia terlalu indah untuk di lupakan.
Walaupun berat untuk aku melupakan nama Fira
Disaat malam minggu itu tiba-tiba Irul meminta Aku dan Arya untuk
datang kerumahnya,katanya ada hal yang penting. Tiba-tiba dia berkata:
Chie kamu merasa ga sih kalau persahabatan yang udah lama kita jalin
selama ini udah ga ada lagi, dulu yang kita bertiga sering nongkrong bareng
sekarang dah ga kelihatan. Yang kita bercanda bareng, yang masa-masa itu
kita dah ga lihat lagi di anatara kita bertiga. Kamu terlalu sibuk dengan rasa
cemburu kamu.
Sedangkan kamu Ar.! Kamu itu merasa ga sih kalau kamu itu ga
pernah ada waktu sama kita bertiga, kamu terlalu sibuk denga urusan cwe
kamu itu. Ga pernah kamu mikirin tentang aku dan Richie! U sadar ga
sih?
269
Yang paling aku inginin sekarang itu persahabatan kita kembali seperti
dulu lagi.! Tri masketir yang berani mengambil resiko untuk
persahabatan.
Aku cumin itu bisa kembali..! kalian berdua bisa untuk mengerti tentang
hal itu pa ga..? please..! jadilah seperti yang dulu lagi..! aku ga ngelarang
kalian sbuk dengan urusan kalian ko, aku juga sibuk dengan urusam ku
sendiri. Tpi aku tau waktu, aku juga inget kalau aku masih punya kalian ber
dua, temen terbaik ku. Tanpa basa-basi Irul langsung berbicara panjang
lebar tentang masalah kami, saat dia berbicara dia sangat keliahatan
dewasa sekali. Karena dia itu sahabat yang paling tidak egois. Selalu
mementingkan persahabatan dariu pada kepentingannya sendiri, maklum
usia dia juga lebih tua dari pada kami. Jadi ya otomatis kalau dia lebih
dewasa ddari pada kami.
Setelah beberapa bulan telah berlalu setelah nasehat Irul terhadap kami
Arya belum bisa untuk berubah. Tetapi maslah pada suatu pagi aku melihat
Arya seperti berbeda sifatnya dari yang biasanya, apa lagi dengan Fira
kekasih hatinya dia sangat berbeda sekali, entah ada masalah apa dia
dengan Fira. Aku dengan rasa khawatir tentang keadaan Arya langsung
menyambar Tanya ke Aisah teman dekat Fira.
Kamu tau ga, ada apa sih sama mereka berdua..? mereka ko kelihatan
jauh gitu yah..? pa itu cumin perasaan aku aja?
ya emang gitu, mang kamu belum tau kalau Arya sama Fira udah ga
cocok lagi alias mereka sudah pegatanlah istilah jawanya,mereka sudah
tidak berpacaran lagi. Jelas Aisah pada ku dengan tegas.
270
Dalam hati aku me4asa senang tapi aku juga merasa kasihan kepada
Arya,karenasetelah kejadian itu Arya menjadi sesxosok orang yang
pendiam dan jarang sekali bergabung dengan teman yang lain, dia selalu
mencari tempat untuk merenungi nasib. Pada saat itu Aku merasa bingung,
entah aku sedang bahagia apakah Aku sedang sedih tentang Arya.
Pada saat dia sedang menyendiri di tempat yang sunyi Aku dan Irul
mendekati Arya dengan perlahan, niat kami saat itu adalah untuk
menghibur teman kami yang sedih.
Udah lah sob jangan kamu terlalu anggap kalau ini masalah besar,
anggep aja kalau ini takdir Alloh yang baik, dan anggep aja kalau Alloh
sedang menguji kamu. Alloh itu ga akan menguji kaumnya diatas
kemampuanya..! yang perlu kamu lakuin sekarang adalah bersabar, karena
di setiap masalah pasti ada solusi, dan pasti ada jalan keluar bersama
dengan datangnya masalah itu. ingatlah kalau orang yang bersabar akan
bersama Alloh dn akan diringankan ujian hidupnya, ini baru ujian di dunia,
kalu kamu sudah patah semangat untuk menghadapoi ujian dunia gimana
nanti kalau kamu merasa ujian akhirat? Kamu mau nglakuin apa..? mau
nangis? sedikit motivasi ku buat Arya yang sedah sedih.
Sob saat ini baru kusadari kalu ternyata persahabatan kita ini emang
bener-bener lebih penting setelah urusan kita kepada Alloh dan orang tua.
Sory kalau aku baru nyadara tentang hal itu, insya Alloh aku akan merubah
sifat buruku itu.
Yang namanya manusia emang tempatnya lupa dan salah kali sob..!
jadi jangan kaya gitu dong. Ih sob aku malu yakin punya temen kama kamu,
coz masa gede-gede masih nangis keluar ingusnya lagi nangisnya, jijihi
tau..! ilangin dulu lagi lah..! perintah irul ke Arya. Kamu bisa aja sih rul..?!
tanyaku sambil tertawa. biyar hawanya ga sedih aja loh, masa mau terus
sedih-sedihan terus sih.? Jawabnya dengan santai.
271
Setelah peristiwa itu kami bertiga menjadi teman yang paling kompak di
semua tempat, kami selalu bersama tapi ga kalau mandi. Maksudnya selalu
bersama disaat kita sedih senang, bahkan persahabatan kami lebih berasa
asik di saat kita terkena masalah. Dan kami menyebut kami bertiga TRI
MASKETIR, yang akan menjaga nama persahabatan sampai tua nanti.
Bawakan ke sejukan
Sahabat ..
272
Marahku tak jadi deritamu
273
Nama : Fikri Cahya Furqoni
Alamat : Mujur Lor, Kroya, Cilacap.
Email : fikri_cLp@yahoo.co.id
Facebook : fikri_cLp@yahoo.co.id
274
1