Minggu 2 – Konfigurasi Jaringan Sederhana

Topik Konfigurasi Jaringan Sederhana

Tujuan Mahasiswa diharapkan mampu untuk melakukan konfigurasi jaringan baik menggunakan
simulator jaringan (packet tracer) atau menggunakan perangkat jaringan secara
langsung.
 Router Cisco 4300 series
Alat  Switch Catalyst 1000 Series
 Laptop/ Client 2 Unit
&  Kabel serial usb to mini usb a (Cek apakah perlu install driver)
 Kabel Serial usb to RJ45
 Kabel LAN
Bahan  Software PuTTY
 LINKSYS AE6900 Smart Wifi

Skenario
Kerja
(perangka
t berbeda
dengan
konsep
sama)

1. Hubungkan console pada router untuk konfigurasi

Pastikan driver terinstall. Lalu masuk dengan PuTTY dengan “COM” yang
sesuai.
Note: “COM” berbeda-beda, usahakan selalu cek dahulu di Device Manager.

Langkah
Kerja
2. Pembuatan DHCP Pool pada router GigabitEthernet0/0/0
Pertama buat DHCP Pool untuk VLAN20
Router(config)# “ip dhcp pool VLAN20”
Router(config-if)# “network 192.168.20.0 255.255.255.0”
Router(config-if)# “default-router 192.168.20.1”
Router(config-if)# “no shutdown”

Jika konfigurasi sudah dilakukan, maka enable DHCP tersebut untuk VLAN20
dengan cara berikut:
Router(config)# “int g0/0/0.20”
Router(config-subif)# “encapsulation dot1Q 20”
Router(config-subif)# “ip address 192.168.20.1 255.255.255.0”
Router(config-subif)# “ip helper-address 192.168.20.1”
Router(config-subif)# “no shutdown”
Lalu Lakukan hal yang sama untuk VLAN30
Pertama buat DHCP Pool untuk VLAN30
Router(config)# “ip dhcp pool VLAN30”
Router(config-if)# “network 192.168.30.0 255.255.255.0”
Router(config-if)# “default-router 192.168.30.1”
Router(config-if)# “no shutdown”

Jika konfigurasi sudah dilakukan, maka enable DHCP tersebut untuk VLAN30
dengan cara berikut:
Router(config)# “int g0/0/0.30”
Router(config-subif)# “encapsulation dot1Q 30”
Router(config-subif)# “ip address 192.168.30.1 255.255.255.0”
Router(config-subif)# “ip helper-address 192.168.30.1”
Router(config-subif)# “no shutdown”

3. Hubungkan console pada switch untuk konfigurasi

Untuk cara sama seperti dengan no1, bedanya kabel yang digunakan USB to
RJ45.

4. Konfigurasi VLAN pada switch

Pertama konfigurasi port yang terhubung dengan router (port g1/0/1)
Switch(config)# “int g1/0/1”
Switch(config-if)# “switchport mode trunk”
Switch(config-if)# “no shutdown”
 Lalu setelah itu konfigurasi VLAN20
Switch(config)# “interface GigabitEthernet1/0/3”
Switch(config-if)# “switchport access vlan 20”
Switch(config-if)# “switchport mode access”
Switch(config-if)# “no shutdown”
Lalu setelah itu konfigurasi VLAN30
Switch(config)# “interface GigabitEthernet1/0/5”
Switch(config-if)# “switchport access vlan 30”
Switch(config-if)# “switchport mode access”
Switch(config-if)# “no shutdown

5. Konfigurasi LINKSYS AE6900

Pertama pastikan device dalam keadaan pabrik (reset). Atau jika tidak, kita
memiliki password login.
Kedua hubungkan device dengan kabel LAN untuk konfigurasi (tunggu
hingga dapat IP DHCP dari device)
Login dengan IP device (192.168.1.1) di browser. Login dengan password
default (admin)
Masuk ke menu “Connectivity” DIsini mengedit SSID serta password login
router opsional.
“Connectivity” >> “Internet Settings” Lalu lakukan seperti berikut:
Type of internet connection >> Edit
Connection Type pilih Bridge Mode
IP Address pilih Specify an IPv4 address
Internet IPv4 ketik 192.168.30.254 (ip bebas asalkan tidak overwrite)
Subnet mask ketik 255.255.255.0
Default Gateway ketik 192.168.30.1
DNS 1 ketik 8.8.8.8 (memakai gateway bebas dari google “optional”)
Apply dan tunggu loading.

6. Hubungkan antar perangkat sesuai dengan portnya

Port router g0/0/0 >> Port switch g1/0/1
Port switch g1/0/3 >> Port laptop (device)
Port switch g1/0/5 >> Port Ethernet 1-4 LINKSYS AE6900 (port pilih satu)
Tunggu beberapa saat agar device mendapatkan IP DHCP masing-masing.
7. Test Ping (Laptop Ke HP)
IP Laptop:

DHCP SUKSES
IP HP:

Hasil Test:

Test berhasil

Note:
Disini LINKSYS bertindak layaknya switch (meneruskan IP) tetapi secara wireless
(umpanya acces point).
Skenario Inter-Vlan dengan hanya satu router bisa bermacam-macam. Tetapi
dalam konsep apa yang harus dilakukan sama hanya saja yang membedakan ialah
port serta letak VLAN dalam topologi. Sebagai contoh, berikut beberapa topologi-
topologi yang dapat terjadi: