Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

UAS PENGANTAR BISNIS

OLEH :

NAMA : M.NUR ALAM

NIM : 105721139423

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-NYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Makassar, 23 Januari 2024

Penyusun

ii
DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................4
A.Latar Belakang..............................................................................................4
B.Rumusan Masalah.........................................................................................4
C.Tujuan...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................5
A. Teori Konsumsi............................................................................................5
B. Teori Produksi..............................................................................................6
C. Teori Biaya Produksi....................................................................................7
BAB III PENUTUP..............................................................................................10
A. Kesimpulan................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bisnis merupakan aktivitas yang selalu ada di sekitar kita dan dikenal
oleh kaum mudahingga kaum tua. Pada era globalisasi saat ini, masyarakat
Indonesia khususnya para mahasiswamasih bingung dengan manfaat dan
tujuan dari bisnis tersebut. Bangsa Indonesia, merupakan bangsa yang
memiliki kekayaan alam yang melimpah jika kita tidak pandai mengatur itu
semua,maka bangsa kita akan jatuh ke dalam keterpurukan dalam hal
perekonomian, kemiskinan danmenjadikan negeri kita gagal atau miskin. Pasti
sebagai rakyat Indonesia kita tidak mau jika haltersebut terjadi di negara yang
kita cintai.
Dilihat dari pertumbuhan ekonomi kita saat ini, jumlah pengangguran
di Indonesiamenduduki angka yang sangat fantastis. Namun, pemerintah
belum bisa mengatasi problematersebut. Jika adanya pasar kerja yang dibuka,
masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi pegawai negeri yang di
impikan tetapi pekerjaan kita tidak hanya pegawai negeri saja. Masih banyak
pekerjaan yang bisa kita lakukan pewirausaha atau pengusaha.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Teori Konsumsi?


2. Apa yang dimaksud dengan Teori Produksi?
3. Apa yang dimaksud dengan Teori Biaya Produksi?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui dan memahami tentang Teori Konsumsi.


2. Untuk mengetahui dan memahami tentang Toeri Produksi.
3. Untuk mengetahui dan memahami tentang Teori Biaya Produksi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Teori Konsumsi

Teori konsumsi adalah teori yang menjadi dasar berbagai macam


kajian dalam ilmu ekonomi. Dalam prakteknya, teori konsumsi menjelaskan
bagaimana perilaku konsumsi individu dalam perekonomian dan juga
memberikan gambaran dasar bagaimana perilaku dan pola berfikir seorang
individu dalam melakukan konsumsi.
John Maynard Keynes pada tahun 1930 keynes mengemukakan sebuah
pendapat mengenai teori konsumsi. Teori konsumsi tersebut yaitu jumlah
konsumsi saat ini berhubungan langsung dengan pendapatan.Dari kedua
variabel tersebut dapat dijelaskan mengenai fungsi konsumsi yang
menggambarkan tingkat konsumsi pada berbagai pendapatan.
C = a + bY
Keterangan :
C = konsumsi rumah tangga (agregat)
a = konsumsi otonom(besarnya konsumsi ketika pendapatan nol)
b = MPC
Y = disposable income

Dari fungsi konsumsi tersebut keynes membuat dugaan atau asumsi


mengenai teori konsumsi, berikut asumsi-asumsi yang dibut oleh keynes :

a. Kecenderungan mengkonsumsi marjinal merupakan jumlah yang


dikonsumsi dari pendapatan yang diterima adalah antara nol dan satu. Dari
asumsi tersebut dijelskan jika pada saat pendapatan seseorang semakin
tinggi maka akan semakin tinggi pula tingkat konsumsi dan tabungannya.
b. Rasio konsumsi terhadap pendapatan, atau sering disebut dengan
kecenderungan mengkonsumsi rata-rata turun ketika pendapatan naik
karena sebagian sisa dari pendapatannya dialokasikan untuk saving.
Menurut keynes, proporsi tabungan orang kaya akan berbeda dengan

5
orang miskin. Orang kaya akan menabung dengan jumlah besar
dibandingkan dengan orang miskin.
c. Pendapatan adalah suatu determinasi konsumsi yang penting sedangkan
tingkat bunga tidak mempunyai peran penting. Berdasarkan teori yang di
jelaskan oleh Keynes dapat ditarik kesimpulan bahwa tingkat konsumsi
seseorang sangat dipengaruhi oleh besarnya tingkat pendapatan.

B. Teori Produksi

Teori produksi juga menjelaskan beberapa jenis produksi sesuai


dengan output yang diproduksi. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1) Produksi Ekstraksi

Jenis produksi ekstraksi merupakan kegiatan produksi yang


menambah atau menciptakan nilai guna dengan mengambil langsung
sumber daya alam. Barang-barang tersebut nantinya akan disetor ke
pabrik-pabrik untuk diolah kembali. Contoh produksi ekstraksi meliputi
kegiatan tambang emas, tembaga, batu bara, nikel, kobalt, besi, dan
minyak bumi.

2) Produksi Agraris
Jenis produksi agraris merupakan kegiatan produksi yang
memberikan nilai tambah atau menciptakan nilai pada hewan dan
tumbuhan. Secara sempit, produksi agraris meliputi produksi di bidang
pertanian seperti beras. Namun, secara luas bidang-bidang sejenis seperti
perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan juga termasuk ke dalam
produksi agraris.
3) Produksi Industri
Jenis produksi industri merupakan kegiatan industri yang
memberikan nilai tambah atau menciptakan nilai dengan mengubah barang
mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh dari
kegiatan produksi industri seperti pengolahan makanan kemasan, pakaian,

6
bahan-bahan konstruksi, kendaraan bermotor, alat-alat elektronik, dan
sebagainya.
4) Perdagangan
Meski perdagangan tidak mengubah bentuk barang, perdagangan
dapat dikategorikan sebagai kegiatan produksi karena perdagangan
memindahkan tempat barang dari produsen ke konsumen. Pada umumnya,
para pedagang akan membeli barang dari produsen dengan harga yang
lebih terjangkau dengan pembelian grosir. Kemudian mereka menjualnya
ke pembeli, baik konsumen maupun pedagang retail, dengan selisih harga
agar mendapatkan keuntungan.
5) Jasa
Produksi jasa merupakan kegiatan produksi yang memberikan
pelayanan kepada konsumen. Hasil output produksi di bidang jasa tidak
bisa dilihat wujudnya sebab tidak berupa barang fisik. Produk jasa hanya
dapat dirasakan manfaatnya. Contoh produk di bidang jasa adalah layanan
telekomunikasi, kesehatan, pendidikan, hiburan, dan perbankan.

C. Teori Biaya Produksi

Teori biaya produksi merupakan bagian penting dalam ekonomi mikro


yang membahas tentang biaya-biaya yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan
dalam proses produksinya. Pemahaman tentang teori biaya produksi sangat
penting bagi para pengusaha, ekonom, dan manajer untuk mengoptimalkan
keuntungan dan pengambilan keputusan ekonomi.

Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh perusahaan


untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahanbahan mentah yang akan
digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan perusahaan
tersebut.

Biaya adalah semua pengeluaran yang dapat diukur dengan uang, baik
yang telah, sedang maupun yang akan dikeluarkan untuk menghasilkan suatu

7
produk. Biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh
perusahaan untuk memperoleh faktor-faktor produksi dan bahan-bahan mentah
yang akan digunakan untuk menciptakan barang-barang yang diproduksikan
perusahaan tersebut. Untuk menghasilkan barang atau jasa diperlukan faktor-
faktor produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, modal, dan keahlian pengusaha.
Semua faktor-faktor produksi yang dipakai merupakan pengorbanan dari proses
produksi dan juga berfungsi sebagai ukuran untuk menentukan harga pokok
barang. Input yang digunakan untuk memproduksi output tersebut sering disebut
biaya oportunis. Biaya oportunis sendiri merupakan biaya suatu faktor produksi
yang memiliki nilai maksimum yang menghasilkan output dalam suatu
penggunaan alternatif. Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:

1) Bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi


2) Bahan-bahan pembantu atau penolong
3) Upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4) Penyusutan peralatan produksi.
5) Uang modal, sewa
6) Biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya
listrik, biaya keamanan dan asuransi.
7) Biaya pemasaran seperti biaya iklan.
8) Pajak.

Biaya produksi yang dikeluarkan setiap perusahaan dapat dibedakan


kepada dua jenis :

1. Biaya Eksplisit adalah segala biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan


faktor-faktor produksi.
2. Biaya Implisit (Tersembunyi) adalah taksiran pengeluaran terhadap faktor-
faktor produksi yang dimiliki oleh perusahaan.

Komponen Biaya Produksi

1. Biaya Tetap (Fixed Costs):

8
Biaya yang tetap atau tidak berubah dalam jangka waktu tertentu, tidak
tergantung pada jumlah produksi. Contohnya: sewa pabrik, gaji manajer.

2. Biaya Variabel (Variable Costs):

Biaya yang berubah seiring dengan perubahan jumlah produksi.


Contohnya: bahan baku, tenaga kerja langsung.

3. Biaya Total (Total Costs):


Jumlah dari biaya tetap dan biaya variabel.

Faktor-Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Biaya Produksi

1. Kondisi Pasar: Permintaan dan penawaran pasar dapat memengaruhi biaya


bahan baku dan tenaga kerja.
2. Perubahan Teknologi: Perkembangan teknologi dapat mempengaruhi
efisiensi produksi.
3. Perubahan Regulasi: Peraturan pemerintah dapat mempengaruhi biaya
produksi melalui pajak dan aturan lainnya.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Teori konsumsi memberikan dasar untuk memahami bagaimana


konsumen membuat keputusan dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan
mereka, dan juga memberikan wawasan yang berharga bagi pelaku bisnis
dalam mengembangkan strategi pemasaran yang efektif.
Teori produksi memberikan dasar bagi para ekonom, manajer, dan
pengusaha untuk memahami cara optimal menggunakan faktor produksi
dalam mencapai tujuan produksi yang efisien dan mengoptimalkan
keuntungan.
Teori biaya produksi memberikan landasan konseptual untuk
mengelola sumber daya dan mengoptimalkan efisiensi dalam konteks
produksi. Dengan pemahaman yang baik tentang biaya produksi, perusahaan
dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan strategis dalam
mengelola operasi mereka.

B. Saran

Dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kesalahan dan


kekurangan, penyusun berharap saran dan kritik yang membangun demi
penyempurnaan makalah ini.

10
DAFTAR PUSTAKA

Azizah, N. N. (2020). Produksi dalam Ekonomi Islam. jurnal of islamic banking,


1(2), 193- 197.

Habibullah, E. S. (2017). Etika Konsumsi Dalam Islam. Jurnal Ekonomi dan


Bisnis Islam, I(1), 90-104.

0Rokhmat Subagiyo, Metode Penelitian Ekonomi Islam Konsep dan Penerapan,


Jakarta: Alim’s Publishing, 2017, hal 104-105.

Sukimo, S. (2011). Makroekonomi Teori Pengantar Edisi Ketiga. Jakarta: Raja


Grafindo Persada.

Surur, M. (2021). Teori Produksi Imam Al Ghazali & Ibnu Khaldun. jurnal
ekonomi dan hukum islam, 5(1), 13.

Yogatama. (2019). Teori Produksi. teori produksi, 1(1), 6.

Yunita Puspaningrum, Pengaruh Biaya Produksi Terhadap Harga Jual Kacang


Atom Pada Perusahaan Gajah Semarang, Universitas Negeri Semarang,
2006.

11

Anda mungkin juga menyukai