Gunarta (2019) menyatakan bahwa model pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan
efisien apabila dilaksanakan dengan menggunakan media pembelajaran. Media
pembelajaran yang cocok untuk model pembelajaran TGT adalah media kartu soal.
Menurut Handayani (2017), “Kartu soal terdiri dari dua kata yaitu pertanyaan dan kartu.”
Kartu pertanyaan adalah kartu yang berisi pertanyaan. Media pembelajaran kartu tanya
merupakan jenis media pembelajaran silent visual. Media pembelajaran kartu soal atau
kartu soal merupakan media visual berupa kertas berukuran 10 x 10 cm. Saat menggunakan
kartu soal, siswa harus memperoleh poin dalam kelompoknya masing-masing dengan
menjawab pertanyaan di kartu, sehingga meningkatkan semangat belajar siswa. Selain itu,
dengan media kartu soal, siswa belajar lebih santai dengan bermain kartu soal. Penggunaan
kartu pertanyaan meningkatkan akuntabilitas karena setiap poin jawaban yang benar
digabungkan dengan poin sebelumnya untuk membentuk tim terbaik. Model pembelajaran
TGT melibatkan permainan yang disusun guru dalam bentuk kuis berupa pertanyaan-
pertanyaan berkaitan dengan materi pelajaran yang ditulis pada kartu-kartu yang diberi
angka, media question card adalah salah satu jenis media pembelajaran visual yang
digunakan dalam model pembelajaran TGT. Penggunaan media question card dalam
pendidikan matematika dapat meningkatkan minat siswa, motivasi belajar, pemahaman
materi, dan keterampilan siswa dan memiliki beberapa kelebihan model pembelajaran TGT
meliputi kebebasan siswa untuk berinteraksi dan menggunakan dendapatnya, rasa percaya
diri siswa yang menjadi lebih tinggi, motivasi belajar siswa bertambah, dan pemahaman
yang lebih mendalam terhadap pokok bahasan. Model pembelajaran TGT juga
meningkatkan kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi antara siswa dengan siswa dan siswa
dengan guru, kita dapat melihat bahwa model pembelajaran TGT bermediakan question
card telah digunakan dalam pendidikan matematika untuk meningkatkan minat siswa,
motivasi belajar, dan pemahaman materi. Selain itu, model ini juga membantu
mengembangkan keterampilan siswa, seperti kebaikan budi, kepekaan, dan toleransi.
Dalam penelitian ini terdapat sebuah metodelogi yang digunakan, metodologi penelitian
yang digunakan dalam skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Team Games
Tournament Bermediakan Question Card Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas
IV SDN Gugus VI Kecamatan Sawan ini ada beberapa langkah utama meliputi:
1. Pemilihan kampus: Penelitian ini menggunakan kampus yang melibatkan siswa
dari kelas IV SDN Gugus VI Kecamatan Sawan sebagai pengujian.
2. Pengumpulan data: Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian
eksperimental dengan penggunaan model pembelajaran TGT (Team Games
Tournament) bermediakan question card. Siswa di bagi kelompok kontrol dan
kelompok eksperimen. Kemudian, siswa di bagi kues dalam kartu-kartu yang berisi
pertanyaan berkaitan dengan materi pelajaran.
3. Pengadministrasi kuis: Siswa diberi waktu untuk menjawab pertanyaan dalam
kartu-kartu mereka. Keputusan penjawaban siswa diperoleh dengan skor
keseluruhan kelompok.
4. Analisis data: Penelitian ini menggunakan analisis komponen keseluruhan
(ANCOVA) untuk menguji kesetaraan populasi kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan tes kesadaran butir
(T-test) untuk menguji perbedaan dalam hasil belajar matematika antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol.
5. Pengujian validitas isi tes pilihan ganda: Penelitian ini menggunakan tes
kesadaran butir (T-test) untuk menguji validitas isi tes pilihan ganda yang digunakan
dalam model pembelajaran TGT.
6. Pengujian reliabilitas instrument: Penelitian ini menggunakan koefisien validitas
isi Gregory, skala penilaian pada skala Lima Teoretik, dan tabulasi silang 2x2 untuk
menguji reliabilitas instrument yang digunakan dalam penelitianan.
7. Pengujian kriteria daya beda butir tes: Penelitian ini menggunakan analisis
komponen keseluruhan (ANCOVA) untuk menguji perbedaan dalam hasil belajar
matematika antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol sesuai kriteria daya
beda butir
Dengan metodologi penelitian ini, penelitianan ini bertujuan untuk menguji validitas isi dan
reliabilitas tes pilihan ganda yang digunakan dalam model pembelajaran TGT bermediakan
question card, serta menguji kriteria daya beda butir tes pilihan ganda untuk menentukan
apakah ada perbedaan dalam hasil belajar siswa yang mengikuti model pembelajaran TGT
bermedia
Dalam penelitian ini didapatkan sebuah hasil pembahasan dan memperoleh beberapa
informasi dari penelitian yang telah dilakukan yaitu hasil uji validitas butir menunjukkan
bahwa tes pilihan ganda yang digunakan dalam model pembelajaran TGT bermediakan
question card memiliki validitas isi yang baik. Keputusan validitas tes pilihan ganda
diperoleh dengan menggunakan analisis komponen keseluruhan (ANCOVA) dan tes
kesadaran butir (T-test), Hasil uji reliabilitas yang menunjukkan bahwa instrument yang
digunakan dalam penelitian, seperti koefisien validitas isi Gregory dan skala penilaian pada
skala Lima Teoretik, memiliki reliabilitas yang baik. Hasil uji kriteria daya beda butir tes
menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam hasil belajar matematika antara kelompok
eksperimen yang mengikuti model pembelajaran TGT bermediakan question card dan
kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran matematika secara tradisional, Hasil
penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT bermediakan question card
efektif dalam meningkatkan kesadaran dan motivasi siswa dalam belajar matematika. Siswa
di kelompok eksperimen menunjukkan hasil belajar yang lebih baik daripada siswa di
kelompok control. Jadi penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran TGT
bermediakan question card efektif dalam meningkatkan kesadaran dan motivasi siswa
dalam belajar matematika. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa tes pilihan ganda
yang digunakan dalam model pembelajaran ini memiliki validitas isi dan reliabilitas yang
baik.
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan di SDN Gugus VI Kecamatan
Sawan pada tahun ajaran 2019/2020, teridentifikasi beberapa permasalahan. Yaitu (1) siswa
masih kurang berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, (2) guru menggunakan model
pembelajaran inovatif dalam proses pembelajaran dengan sedikit guru, dan (3) guru
menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran.(4) rendahnya pembelajaran.
hasil dalam matematika; Berdasarkan permasalahan tersebut maka tujuan penelitian ini
adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran team game tournament
menggunakan kartu soal terhadap hasil belajar matematika siswa kelas IV SDN Gugus VI
Kecamatan Sawan tahun ajaran 2019/2020. Kegunaan teoritis dari penelitian ini adalah
dengan menggunakan kartu soal hasil belajar matematika siswa di sekolah dasar untuk
memperkaya wawasan tentang teori pendidikan khususnya best practice/praktik baik yang
berkaitan dengan model pembelajaran team game turnamen, hal ini dapat dilakukan.
Kegunaan praktis dari penelitian ini adalah tidak hanya membantu memberikan
pengalaman belajar yang menyenangkan kepada siswa dan menghasilkan pembelajaran
yang bermakna, tetapi juga memberikan model pembelajaran yang tepat dan inovatif,
khususnya model pembelajaran turnamen permainan tim dengan menggunakan soal
pengetahuan dan informasi tentang proses belajar siswa. Hal ini dapat digunakan oleh
pimpinan sekolah sebagai bahan pertimbangan dalam mengembangkan model
pembelajaran yang tepat dan sebagai masukan dalam menetapkan pedoman proses
pembelajaran. Dapat dijadikan referensi untuk mengembangkan model pembelajaran
permainan tim. Turnamen dengan kartu soal juga dapat digunakan sebagai bahan masukan
bagi peneliti selanjutnya yang membutuhkan tambahan landasan teori, baik untuk
pengembangan pembelajarannya maupun untuk penyelesaian tugas akhir.
Hasil belajar adalah perubahan perilaku nyata yang mempengaruhi aspek kognitif,
emosional, dan psikomotorik siswa setelah menjalani suatu pengalaman belajar.
Pembelajaran matematika di sekolah dasar merupakan salah satu cara berpikir jernih dan
logis untuk menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan sehari-hari. Model pembelajaran
turnamen permainan tim menggunakan kartu soal. Artinya, model pembelajaran yang
memberikan kesempatan kepada seluruh siswa untuk berkolaborasi, bekerja sama dalam
mengerjakan soal kartu soal, dan memperoleh poin untuk menjadi tim terbaik. Jenis
penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen semua (quasy eksperimen).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah non-equivalent post test only
control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas IV SD di Gugus VI
Kecamatan Sawan Tahun Pelajaran 2019/2020 yang berjumlah 96 orang siswa yang terdiri
dari 4 SD yaitu SD Negeri 1 Sangsit, SD Negeri 4 Sangsit, SD Negeri 7 Sangsit, dan SD
Negeri 8 Sangsit. Penentuan sampel sebagai kelas kontrol dan kelas eksperimen
menggunakan teknik random sampling, sehingga diperoleh satu kelas sebagai kelas
eksperimen yaitu SD Negeri 4 Sangsit dengan jumlah 22 orang dan satu kelas kontrol yaitu
SD Negeri 8 Sangsit dengan jumlah 26 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini
menggunakan tes hasil belajar Matematika siswa. Metode yang digunakan dalam
analisis data adalah metode deskriptif dengan menggunakan instrumen tes berupa tes
pilihan ganda (objektif). Butir soal pilihan ganda ada 25 soal yang dapat mengungkapkan
penguasaan siswa terhadap pelajaran Matematika.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran TGT bermediakan question card efektif
dalam meningkatkan kesadaran dan motivasi siswa dalam belajar matematika. Selain itu,
tes pilihan ganda yang digunakan dalam model pembelajaran ini memiliki validitas isi dan
reliabilitas yang baik. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ada perbedaan dalam hasil
belajar matematika antara kelompok eksperimen yang mengikuti model pembelajaran TGT
bermediakan question card dan kelompok kontrol yang mengikuti pembelajaran
matematika secara tradisional.
peneliti merekomendasikan beberapa saran untuk pengembangan pembelajaran matematika
di sekolah dasar: