Erosi itu sendiri dapat terjadi karena adanya tanah yang tandus. Maka dari itu, dengan adanya
penghijauan, maka kualitas tanah pun menjadi lebih kuat dan erosi pun dapat dicegah.
3. Kualitas Udara
Manfaat penghijauan berikutnya sangat berguna pada kualitas udara di suatu daerah. Dengan
adanya penanaman pohon tidak hanya dapat memurnikan karbon dioksida dan memurnikan
oksigen sehingga akan sangat berguna untuk memurnikan emisi rumah kaca.
Banyak aktivitas manusia telah menghasilkan karbon dioksida dalam jumlah besar, seperti pada
saat mengemudikan kendaraan yang menciptakan partikel debu di udara yang mempengaruhi
kualitas udara, membakar fosil dan juga kegiatan industri. Ketidakseimbangan inilah yang dapat
menyebabkan banyaknya racun yang berterbangan di udara.
4. Pengontrol Iklim
Manfaat lain dari penghijauan yaitu berfungsi sebagai pengontrol iklim. Dengan adanya polusi
udara yang bisa menyebabkan perubahan iklim. Oleh sebab itu, dengan adanya penghijauan,
pohon-pohon yang ditanam kembali bisa menetralisir udara yang tercemar sehingga iklim yang
terjadi tidak terlalu ekstrim.
Adanya polusi udara seperti ini yang menyebabkan adanya perubahan iklim. Contohnya seperti
pemanasan global adalah yang merupakan contoh dari perubahan iklim nyata yang sudah
dirasakan oleh manusia. Dengan adanya penghijauan inilah, pohon-pohon yang ditanam bisa
menetralisir udara yang tercemar sehingga iklim yang terjadi tidak terlalu ekstrim.
Pepohonan yang ditanam memiliki akar yang bisa berfungsi sebagai penyerap air dan dapat
menyimpan di dalam tanah. Air hujan yang memiliki volume sangat banyak tidak akan lagi
meluap sehingga banjir dapat dicegah.
Keberadaan tumbuhan sangat penting sebagai tempat resapan air. Maka dari itu kita tetap perlu
melakukan penghijauan walaupun lahan yang ada sempit dan terbatas. Terdapat banyak cara
dalam melakukan penghijauan diantaranya adalah sebagai berikut:
Melakukan reboisasi
Reboisasi merupakan suatu istilah penanaman kembali hutan yang gundul.