PENDAHULUAN
Praktek Kerja Industri (prakerin) adalah salah satu program yang ada di SMK
merupakan salah satu kegiatan yang mengutamakan keahlian dan keterampilan pada
siswa-siswi. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan mutu siswa-siswi
Sekolah Menengah Kejuruan agar mengetahui bagaimana cara kerja atau menangani
pekerjaan yang baik.
Harapan utama dari kegiatan prakerin ini adalah agar siswa-siswi dapat
mengetahui bagaimana keadaan dunia kerja. Untuk mengetahui kemampuan siswa
dalam melaksanakan kegiatan prakerin tersebut maka dibuatlah suatu perangkat
praktek berupa “buku jurnal” yang berfungsi sebagai bentuk laporan siswa selama
melaksanakan kegiatan prakerin di dunia usaha.
Selama itu pula bahwa prakerin wajib untuk dilaksanakan oleh para siswa-siswi di
SMK, karena prakerin merupakan salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Nasional
dalam rangka melakukan kegiatan prakerin siswa-siswi melaksanakannya dengan cara
terjun langsung ke suatu perusahaan atau instansi pemerintah maupun swasta untuk
melatih dan mengasa kemampuan siswa-siswi dalam dunia kerja.
Pelaksanaan prakerin di latar belakangi oleh beberapa ketentuan-ketentuan yaitu:
1. Menerapkan teori yang telah didapat.
2. Menghubungkan teori yang telah diperoleh dengan hasil prakerin
3. Membuat analisa dan pengamatan terhadap hubungan antara teori dan praktek.
4. Mempelajari situasi kerja sesuai ilmu yang di dapat.
1
B. Tujuan Kegiatan Prakerin
Pembuatan laporan hasil kegiatan prakerin yang merupakan karya tulis adalah
kewajiban bagi siswa-siswi SMK Swasta Budaya Cikampak yang telah
menyelesaikan kegiatan prakerin. Pembuatan laporan ini bertujuan :
1. Siswa-siswi mampu memahami, memantapkan, dan mengembangkan pelajaran
yang di dapat di sekolah dan menerapkannya di lingkungan kerja.
2. Siswa-siswi mampu mencari alternatif pemecahan masalah kejuruan secara lebih
3. luas dan mendalam yang terungkap dari buku laporan yang telah di buat.
4. Siswa-siswi dapat memahami cara pembuatan laporan hasil kegiatan prakerin.
5. Siswa-siswi dapat menggunakan bahasa yang baik dan benar sesuai ejaan bahasa
Indonesia yang di sempurnakan.
2
6. Siswa-siswi dapat mencurahkan dan menuangkan pikiran serta segenap
kemampuan kedalam tulisan.
7. Menambah perbendaharaan perpustakaan sekolah dan dapat menunjang bagi
siswa angkatan berikutnya.
8. Sebagai bukti nyata bahwa siswa-siswi telah melaksanakan kegiatan prakerin.
D. Manfaat prakerin
Setiap kegiatan yang dilakukan pasti memiliki manfaat, demikian pula dengan
kegitan prakerin yang telah selesai dilaksanakan. Adapun manfaat dari kegiatan
prakerin yang telah dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Keahlian profesional yang diperoleh dari kegiatan prakerin dapat meningkatkan
rasa percaya diri yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian
profesional pada tingkat tinggi.
2. Waktu tempuh untuk mencapai keahlian profesional lebih singkat. Setelah lulus
sekolah dengan melaksanakan kegiatan prakerin tidak lagi memerlukan latihan
lanjutan untuk mencapai tingkat siap pakai.
3. Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreativitas, motivasi kerja, kerja sama,
tingkah laku, emosi dan etika.
3
BAB II
URAIAN UMUM
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk (BRI atau BANK BRI) adalah
salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank
Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria
Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche
Hoofden[1] atau “Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto”,
suatu lembaga keuangan yang melayani orang-orang berkebangansaan Indonesia
(Pribumi).lembaga tersebuta berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian
dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Bank BRI juga memiliki 2 kantor cabang luar negeri yang berlokasi di
Cayman Islands dan Singapura, 2 kantor perwakilan yang berlokasi di New York dan
Hong Kong, serta memiliki 5 anak usaha yaitu Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk
(AGRO / BRI Agro), PT BANK BRISyariah,PT Asuransi Jiwa Bringin Jiwa
Sejahtera (BRI Life dahulu dikenal Bringin Life), BRI Remittance Co. Ltd. Hong
Kong dan PT BRI Mltifinance Indonesia (BRI Finance), dimana masing-masing anak
usaha ini dimiliki oleh Bank BRI sebesar 87,23%, 99,99875%, 91,001% dan 99% dari
total saham yang dikeluarkan.
Berdasarkan Undang-Undang No.14 tahun 1867 tentang Undang-Undang
Pokok Perbankan dan Undang-Undang No.13 tahun 1968 tentang Undang-Undang
Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rula dan Ekspor Impor
dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank
Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang No.21 tahun 1968
menetapkan kembali tugas-tugas Pokok BRI sebagai Bank umum.
B. Deskripsi Umum
5
BAB III
URAIAN KHUSUS
A. Landasan Teori
6
dalam pelayanan terhadap pelaksanaan pekerjaan operatif, penyediaan keterangan
bagi pimpinan, dan juga membantu dalam kelancaran perkembangan organisasi.
2. Ruang Lingkup
7
8. Standar kualitas kerja.
9. Sistem informasi dan telekomunikasi.
b. Pengorganisasian Perkantoran
Pengorganisasian perkantoran adalah pengatur berbagai macam fungsi
organisasi dengan pelaksanaan yang melaksanakan fungsi-fungsi organisasi
tersebut, meliputi:
1. Pembagian tugas dari pekerjaan agar lebih efisien dalam organisasi.
2. Pemeliharaan hubungan kerja yang baik dengan atasan atau pun bawahan.
d. Pengawasan Perkantoran
Pengawasan perkantoran adalah kegiatan memastikan bahwa sasaran dan
hal yang telah di rencanakan berjalan sesuai dengan harapan.
8
1. Gedung menjamin keamanan dan kesehatan karyawan.
2. Gedung memiliki fasilitas yang memadai.
c. Peralatan
Peralatan kantor di golongkan dalam 2 kelompok,yaitu:
1. Perabotan kantor, seperti: meja, kursi, rak, laci-laci dan lain-lain.
2. Perbekalan kantor, seperti kertas, pena, tinta, printer, peralatan
yang habis pakai lainnya.
d. Interior
Interior adalah tatanan perabotan/perangkat kantor yang menunjang
pelaksanaan kerja dalam ruang kantor, seperti penerang, ventilasi,
plafon, jendela, dan hiasan kantor.
e. Mesin-mesin kantor
Dalam perencanaan kegiatan kantor harus pula dirumuskan
perencanaan mesin-mesin kantor yang akan di pergunakan. Hal ini
disesuaikan dengan prosedur kerja, metode kerja, dan kebutuhan
kantor.
9
warkat, dan pemeliharaannya untuk digunakan mencari keterangan
dikemudian hari.
3. Pekerjaan kantor menurut Geoffrey Mills dan Oliver Standingford,
menekankan kepada fungsi kantor, yaitu menyediakan suatu pelayanan
mengenai komunikasi dan warnet, antara lain menerima, mencatat,
mengelola, memberikan keterangan, dan melindungi harta kekayaan.
10
yang lebih berguna. Contohnya: membuat rekapitulasi data, membuat
laporan tertulis, membuat laporan keuangan.
4. Mengadakan
Pekerjaan mengadakan merupakan kegiatan memperbanyak informasi
dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan. Contohnya:
fotocopy surat, memcetak informasi dengan printer atau risograph.
5. Mengirim
Pekerjaan mengirim merupakan kegiatan menyampaikan informasi dengan
berbagai cara dan alat dari satu pihak kepihak lain. Contohnya: mengirim
surat luar melalui pos, mendistribusikan informasi, mengirim surat melalui
facsimile, dan mengirim informasi dengan e-mail.
6. Menyimpan
Pekerjaan menyimpan merupakan kegiatan meletakkan informasi dengan
berbagai cara dan alat tempat tertentu yang aman. Contohnya: menyimpan
surat atau arsip, data/informasi ke komputer, dan manyusun buku di
perpustakaan.
7. Melakukan komunikasi
Pekerjaan komunikasi merupakan kegiatan melakukan pengiriman
ide/gagasan kepada pihak yang baik langsung atau pun menggunakan media
dan mendapatkan respon dari penerima pesan. Contoh: bertelepon,
melakukan korenpondensi, chatting, dan telecomference.
8. Menghitung
Pekerjaan menghitung merupakan kegiatan melakukan penetapan data yang
berkaitan dengan angka. Contohnya: menghitung hasil penjualan,
menghitung data keuangan, dan menghitung jumlah sarana dan prasarana.
9. Pekerjaan lainya
Selain pekerjaan-pekerjaan kantor yang telah di sebut kan di atas, masih ada
lagi pekerjaan-pekerjaan kantor lainnya yang mendukung perusahaan.
Contohnya: pelayan tamu, kurir, dan petugas pembersih kantor.
1. Bersifat pelayanan
11
Pekerjaan kantor bersifat pelayanan karena pekerjaan kantor berfungsi
membantu pekerjaan lain (pekerjaan utama/pokok) agar pekerjaan/pokok
tersebut dapat berjalan efektif dan efesien.
2. Bersifat terbuka
Pekerjaan kantor bersifat terbuka, artinya pekerjaan kantor dapat di lakukan
di mana saja dalam suatu organisasi, tidak terbatas di kantor saja tetapi dapat
pula di lakukan di luar kantor sekali.
3. Dilaksanakan oleh semua pihak dalam organisasi
Pekerjaan kantor dapat di lakukan oleh siapa saja, mulai dari pimpinan yang
paling tinggi, sampai karyawan yang paling bawah sekali pun. Contohnya:
seorang manajer.
12
pemeriksaan, pengetikan dan pengolahan data. Laporan memiliki fungsi
sebagai berikut:
1. Sebagai bahan pertanggungjawaban.
2. Sebagai alat penyampaian informasi.
3. Sebagai alat pengawasan.
4. Sebagai bahan penilaian.
5. Sebagai bahan pengambilan keputusan.
3. Formulir
Formulir adalah lembaran kertas atau kartu dengan ukuran tertentu yang
didalamnya terdapat data atau informasi yang bersifat tetap, dan ada
beberapa bagian lagi yang akan diisi dengan informasi yang tidak tetap.
Formulir dibuat karena adanya permintaan yang banyak dan seragam
terhadap informasi tertentu, sehingga data yang dibuat secara berulang kali
dan tentu saja ini tidak efektif dan efisien jika dilakukan terus-menerus,
untuk itulah perlu adanya formulir.
Adapun keuntungan membuat formulir antara lain:
1. Menghemat waktu, tenaga, dalam penulisa serta menghemat biaya dalam
penggunaan kertas.
2. Memudahkan dalam penyimpanan dan pencataan.
3. Adanya keseragam sehingga mengurangi terjadinya penyimpangan.
4. Mengurangi kegiatan fotocopy.
Fungsi formulir yaitu:
1. Mencari suatu keterangan tertentu.
2. Menghimpun data yang sama.
3. Menyampaikan informasi yang sama kepada beberapa bagian yang
berbeda.
4. Sebagai bukti fisik.
5. Sebagai dasar untuk petunjuk kerja.
4. Berbagai macam dokumen tertulis.
Selain surat dan formulir, masih banyak lagi catatan tertulis/dokumen lain
yang merupakan hasil/produk pekerjaan kantor. Semuanya mempunyai
bentuk dan isi yang beragam. Bentuk/hasil pekerjaan kantor selain formulir
dan surat, antara lain: tabel, peta, grafik, gambar, buku, atau paper.
13
Disamping itu ada pula produk/hasil pekerjaan kantor lainnya yaitu berupa
jasa.
5. Arsip
Arsip merupakan produk dari kegiatan penyimpanan. Tanpa adanya
penyimpanan tidak mungkin ada arsip yang di kelola dengan baik. Arsip
merupakan data atau catatan berupa tulisan baik tercetak ataupun terekam
berupa informasi yang telah terjadi atau berkaitan dengan masa lalu yang di
simpan menurut suatu cara tertentu sehingga informasi tersebut dapat di
gunakan dengan baik dan lebih lama. Untuk melaksanakan pekerjaan kantor
dengan sebaik-baiknya, sehingga menghasilkan produk yang terbaik di
perlukan personil kantor yang mempunyai kompetensi yang baik.
14
1. Gunakan prosedur pengelolahan sarana dan prasarana.
2. Tentukan jenis, kualitas, dan kuantitas sarana dan prasarana yang di
butuhkan.
3. Sesuai antara kebutuhan sarana dan prasarana dengan biaya yang
tersedia.
4. Sediakan dan gunakan sarana dan prasarana dalam kegiatan oprasional,
penyimpanan dan pemeliharaan sarana dan prasarana.
5. Kumpulkan dan kelola data sarana dan prasarana.
6. Penghapusan sarana dan prasarana sesuai dengan prosedur yang berlaku.
Karena sarana dan prasarana di kantor banyak macam dan ragamnya, maka
perencanaan dapat di lakukan sesuai dengan jenis dan spesifikasinya, yaitu
Barang habis pakai, barang tidak habis pakai, dan barang tidak bergerak,
simak uraiaan berikut.
a. Barang habis pakai
Perencanaan terhadap barang habis pakai dapat dilakukan sebagai
berikut.
1. Menyusun daftar perlengkapan yang di sesuaikan dengan kebutuhan
dari rencana kegiatan.
2. Menyusun pikiran biaya yang di perlukan untuk mengadakan barang
tersebut setiap bulan.
3. Menyusun rencana pengadaan barang tersebut menjadi rencana
triwulan dan kemudian menjadi rencana tahunan.
b. Barang tidak habis pakai
Perencanaan terhadap barang tidak habis pakai dapat di lakukan sebagai
berikut.
1. Menyusun dan menganalisis keperluan perlengkapan sesuai dengan
rencana kegiatan serta memperhatikan perlengkapan yang masih ada
dan masih dapat di pakai.
2. Memperkirakan biaya perlengkapan dengan memperhatikan standar
yang terlah di tentukan.
3. Menetapkan skala prioritas menurut dana yang tersedia dan urgensi
kebutuhan.
4. Menyusun rencana pengadaan tahunan.
c. Barang tidak bergerak
15
1. Tanah.
2. Bangunan.
2. Penyimpanan
Penyimpanan adalah kegiatan yang dilakukan oleh satuan kerja atau petugas
gudang untuk penampungan hasil pengadaan barang/bahan kantor, baik
berasal dari pembelian, instansi lain, atau yang diperoleh dari bantuan.
Tujuan penyimpanan barang/bahan kantor, antara lain:
1. Agar barang tidak cepat rusak.
2. Agar tidak terjadi kehilangan barang.
3. Agar tersusun rapi, sehingga mudah di temukan apabila barang
tersabut dicari.
4. Memudahkan dalam pengawasan.
5. Memudahkan dalam analisa barang.
Sebelum menyimpan barang/bahan kantor dilakukan, sebaikanya
memperhatikan hal-hal berikut ini.
1. Persediaan alat-alat pemeliharaan yang diperlukan.
2. Pergudangan yang memenuhi syarat-syarat yang ditentukan.
3. Sifat barang yang disimpan.
4. Sarana penyimpanan dan pemeliharaan.
5. Prosedur dan tata kerja.
6. Biaya yang disediakan.
7. Tenaga yang diperlukan.
8. Jangka waktu penyimpanan.
Cara penyimpanan barang/bahan kantor, antara lain:
1. Barang disimpan berdasarkan klasifikasi (jenis, berat, merk, dan
satuan barang).
2. Barang disimpan dalam keadaan bersih.
3. Barang disimpan dalam ruangan yang cukup ventilasi.
4. Barang disimpan ditempat yang memadai.
3. Pemeliharaan
Pemeliharaan adalah kegiatan terus-menerus untuk mengusahakan agar
barang berbahan kantor tetap dalam keadaan baik atau siap untuk dipakai.
Tujuan pemeliharaan sarana dan prasarana kantor antara lain :
1. Agar barang tidak mudah rusak karena hama atau suhu/cuaca.
16
2. Agar barang tidak mudah hilang.
3. Agar barang tidak mudah kadaluwarsa.
4. Agar barang tidak mudah susut.
17
2. Sebagai pengendali persediaan.
3. Memberikan informasi tentang barang yang tersedia dan mutasi
barang.
4. Sebagai dasar/bahan dalam pengambilan keputusan pimpinan.
18
pekerjaan-pekerjaan dalam suatu organisasi/kantor pemerintah atau swasta
untuk mencapai suatu tujuan tertentu, dengan mendapat imbalan jasa berupa gaji
dan tunjangan.
19
karyawan kantor apabila telah mempunyai ijazah pendidikan terakhir yang
sudah diselesaikan.
2. Persyaratan keterampilan
Seorang karyawan kantor dibagian manapun dia ditempatkan, sudah
seharusnya mampu melaksanakan semua pekerjaan yang diberikan
kepadanya dengan baik dan benar adalah tuntutan karyawan dalam
melaksanakan pekerjaan kantornya, berarti karyawan dituntut untuk dapat
melaksanakan suatu tugas pekerjaan dengan cermat dan terampil, sehingga
pekerjaannya akan berhasil dan berkualitas tinggi.
3. Persyaratan kepribadian
Kepribadian adalah keseluruhan watak dan sifat seseorang. Kepribadian
yang dimiliki oleh setiap orang akan berbeda-beda tergantung pada watak
dan sifat orang tersebut karena setiap orang mempunyai ciri khas masing-
masing. Ciri-ciri tersebut akan selalu melekat pada dirinya, hal ini akan
tampak dalam tingkah laku, perbuatan, sikap sehari hari dalam bergaul dan
bekerja. Ciri-ciri biasanya menyangkut hal-hal sebagai berikut.
1. Cara berbicara dan berjalan.
2. Sikap badan pada saat duduk.
3. Sikap luwes dan cara berbusana yang serasi dan disesuaikan dengan
waktu dan acara.
4. Sifat bersih dan rapi.
5. Sifat yang berkaitan dengan menjaga kesehatan diri.
6. Sifat yang berkaitan dengan kemampuan dari keterampilan dalam
bekerja.
7. Sifat agamis yang berkaitan dengan segi kerohanian.
Syarat kepribadian yang diperlukan oleh personil kantor, yaitu sebagai
berikut:
1. Loyalitas, yaitu kesetiaan terhadap perusahaan dan pekerjaannya.
2. Tekun dan rajin, yaitu setiap melaksanakan pekerjaannya selalu
dikerjakan dengan sungguh-sungguh, cermat, dan teliti.
3. Kesabaran.
4. Kerapian.
5. Dapat menyimpan rahasia.
20
B. Uraian Pelaksanaan Prakerin
c. Proses Kerja
Proses kerja atau praktek kerja lapangan di PT BANK RAKYAT
INDONESIA (Persero), Tbk. KANTOR UNIT CIKAMPAK berlangsung pada hari
senin-jumat pukul 07:15 – 16:00 dan pada hari sabtu melakukan grebek tunggakan`
Setiap pagi peserta prakerin maupun karyawan karyawati di PT BANK RAKYAT
INDONESIA (Persero), Tbk. KANTOR UNIT CIKAMPAK wajib mengikuti briefing
21
untuk berdoa bersama dan mengucapkan janji masing-masing bidang dan mendapat
pengarahan dari pimpinan maupun dari karyawan karyawati. Namun terkadang
peserta prakerin maupun karyawan karyawati juga mengikuti briefing sekaligus
sharing mengenai kendala-kendala dalam pekerjaannya masing-masing.
Peserta prakerin di PT BANK RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk. KANTOR
UNIT CIKAMPAK biasanya melakukan suatu kegiatan berdasarkan pengarahan dari
para karyawan karyawati maupun pimpinan. Kegiatan yang diberikan biasanya adalah
sebagai berikut :
1. Belajar menghitung bukti kas dan mengisi realisasi pinjaman di PT BANK
RAKYAT INDONESIA (Persero), Tbk. KANTOR UNIT CIKAMPAK oleh
bagian pembukuan atau customer servis.
2. Belajar dan membantu para mantri untuk mengisi biodata para nasabah yang
mengajukan pinjamana dan juga membantu untuk menysusn berkas yg telah cair.
3. Belajar dan membantu customer servis untuk menyusun arsip dan mencari berkas
yg akan di tarik ataupun untuk memfotocopy agunan pinjaman.
4. Belajar dan membantu Marketing untuk mengisi AMKKM dan Penjaminan
menginput data para nasabah.
5. Belajar dan membantu Teller untuk melakuakan info saldo dan membantu
nasabah untuk melakukan transaksi melalui ATM dan Edisi.
6. Membantu SPV untuk menstempel buku tabungan.
7. Belajar untuk memasarkan produk-produk BRI kepada nasabah
8. Belajar dan membantu Teras untuk menggantikan Customer servis.
9. Belajar mengenai perbankan oleh pimpinan.
22
BAB IV
PENUTUP
Keberhasilan pelaksanaan praktek kerja industri sangat dibutuhkan oleh para siswa dan
siswi agar dapat menerapkan hasil yang diperoleh selama prakerin dalam dunia kerja yang
akan datang. Dengan dibuatnya laporan prakerin ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi
kelancaran kegiatan praktek kerja industri, terutama pada tahap awal kerja berkaitan dengan
keahlian yang ada didunia usaha atau didunia industri. Dengan dibuatnya laporan ini
diharapkan juga ada kesamaan visi dan misi pihak sekolah dengan dunia industri. Saya
berharap pembaca dapat memahami dan mengambil manfaat dari laporan yang saya susun ini
atas kelebihan dan kekurangannya saya mohon maaf.
A. Kesimpulan
23
5. Praktek kerja industri ini dilaksanakan untuk menambah keterampilan siswa dan
siswi dalam setiap praktek dan menerapkan teori-teori yang didapat langsung pada
objeknya.
B. SARAN
Setelah melaksanakan proses pembuatan laporan hasil kegiatan prakerin ini maka
saya mempunyai beberapa saran yang ingin disampaikan kepada pihak sekolah dan
instansi selaku pihak yang terkait langsung dengan pelaksanaan kegiatan prakerin,
antara lain sebagai berikut :
1. Kegiatan prakerin ini merupakan kegiatan yang positif bagi semua pihak baik
untuk mengembangkan kemampuan individu maupun sebagai sarana untuk
menilai sejauh mana keberhasilan sekolah dalam menyiapkan siswa-siswinya
untuk diturunkan kedunia kerja, sehingga perlu ditingkatkan baik dari segi
struktural maupun operasional di masa yang akan datang.
2. Sekolah hendaknya membekali ilmu dasar yang akan diaplikasikan didunia
industri sehingga pada saat siswa dan siswi melaksanakan kegiatan prakerin,
siswa tidak banyak menghadapi kendala yang berhubungan dengan materi
akademis, yang pada kenyataannya siswa masih dibingungkan dengan masalah
yang dihadapi didunia usaha.
3. Sekolah hendakanya memperbanyak frekuensi bimbingan dan pengawasan dalam
melaksanakan kegiatan prakerin.
4. Sekolah hendaknya merencanakan program tindak lanjut dari kegiatan prakerin
sebagai media promosi kemampuan dan kompetensi siswa.
5. Pihak sekolah agar dapat lebih memantau kegiatan siswa yang sedang
melaksanakan prakerin secara intensif sehingga segala kesulitan yang timbul
dapat dipecahkan.
6. Kegiatan yang diberikan oleh pihak instansi memanglah sangat bermanfaat
sehingga kami dapat menambah pengalaman dan pembelajaran dalam dunia kerja,
24
namun kegiatan yang diberikan mungkin lebih banyak lagi agar waktu luang
siswa dan siswi tidak terbuang sia-sia.
7. Pihak instansi sebaiknya menempatkan siswa dan siswi dibagian-bagian tertentu
agar siswa dan siswi tidak kebingungan dalam melakukan kegiatan prakerin.
DAFTAR PUSTAKA
25
LAMPIRAN LAMPIRAN.
26
MENGISI FORMAT SKPP NASABAH
27