Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarokatuh

Yang terhormat Kepala Sekolah,


yang terhormat wakil Kepala Sekolah,
Bapak/ibu guru serta anak anakku yang saya sayangi dan saya banggakan.

Pertama tama marilah kita panjatkan puji dan Syukur kepada Allah SWT, karena rahmat dan
hidayah-Nya kita dapat melakukan upacara bendera pada hari Senin ini dalam kondisi yang
sehat walafiat, Shalawat dan salam semoga terlimpah curahkan kepada junjungan kita yakni
Nabi Muhammad SAW. Tak lupa ke pada keluarganya, sahabatnya , tabiin tabiatnya dan
kepada kita selaku umatnya yang senantiasa melaksankan ajaranya, aamin

Anak-anakku sekalian, pada pagi ini ada sedikit yang ingin saya sampaikan mengenai
kedisiplinan yang merupakan dasar dari rasa tanggung jawab. Saya sampaikan kepada semua
yang ada di lapangan ini, mungkin banyak yang menganggap bahwa kedisiplinan merupakan
sesuatu hal yang merepotkan serta membuat ribet dan terikat.

Seperti halnya pakaian yang diatur rapi, berseragam, datang tepat waktu, pulang tepat waktu,
semuanya diatur dalam satu aturan. Ribet dan tidak praktis bukan? Tapi, bisakah kita melihat
dari sisi lain dari keribetan ini? Dari aturan-aturan yang sudah ditentukan, memiliki dampak
atau efek terhadap diri kita atau manfaat yang baik untuk diri kita sendiri. Terkhusus,
menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Dalam setiap aturan kedisiplinan, pasti ada yang namanya sanksi, nah sanksi inilah yang bisa
melatih diri kita untuk lebih disiplin. Bukan memberi rasa takut, tapi kita lihat dari segi lain.
Yang mana memiliki efek yang permanen terhadap diri kita sendiri untuk masa depan kita
sendiri.

Sikap disiplin ini akan kita bawa sampai kita tua dan masa depan kita. Karena, kedisiplinan
merupakan sebuah kebiasaan yang dilakukan sejak kita masih kecil. Maka dari itu, apabila
kita tidak biasa bersikap disiplin, maka sampai masa tua pun kita akan menjadi orang yang
kurang disiplin. Pasti ada rasa malas yang lebih kuat menutupi rasa disiplin tersebut.

Untuk kebaikan kita sendiri, mari kita mulai disiplin dari detik ini juga. Kita berjanji dengan
diri kita sendiri untuk lebih berdisiplin dari sebelumnya. Jika kalian tidak disiplin, maka ada
konsekuensi atau sanksi yang diterima, yang rugi juga bukan orang lain, tapi diri kalian
sendiri. Itulah bentuk tanggung jawab yang terbangun oleh adanya kebiasaan berdisiplin.

Sebelum saya tutup pidato/amanat ini, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada
kalimat dan tutur kata yang kurang berkenan serta kurang layak didengar, sekian dari saya
dan saya haturkan terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai