Modul Legal Corporate Specialist Batch 3
Modul Legal Corporate Specialist Batch 3
Selamat datang dan selamat bergabung dalam program training Legal Corporate Specialist
Program yang diselenggarakan oleh Jimly School Law and Goverment (JSLG) Surabaya
bersama dengan Pusat Mediator Resolusi Konflik (PMRK).
Legal Corporate Specialist merupakan pelatihan yang di persiapkan untuk membentuk dan
meningkatkan kapasitas SDM dalam aspek legal perusahaan. Dengan pesatnya pertumbuhan
korporasi di Indonesia maka hal tersebut sejalan dengan kompleksitas regulasi yang mengatur.
Menghadapi hal tersebut maka diperlukan legal expertise yang memumpuni untuk menjawab
kebutuhan hukum Perusahaan.
Melalui training Legal Corporate Specialist ini diharapkan menghasilkan legal expertise yang
handal dan mampu menyelesaikan masalah dan kebutuhan hukum Perusahaan dengan baik
seperti pada aspek perizinan, ketenagakerjaan, kontrak bisnis, dll sehingga Perusahaan dapat
mengimplementasi good corporate governance.
Pada kesempatan ini kami atas nama pengurus JSLG Surabaya, juga menyampaikan terima
kasih kepada Bapak/Ibu narasumber dan seluruh peserta yang telah bersedia berpartisipasi
sehingga acara ini dapat terlaksana dengan lancar dan sukses. Tentu secara keseluruhan masih
banyak kekurangan dan kelemahan dalam Pelaksanaan Legal Coporate Specialist yang
berlangsung selama 3 hari ini. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mohon maaf
yang sebesar-besarnya. Demikian, semoga Allah Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan
segala rahmat dan hidayah kepada kita semua untuk selalu berbuat kebaikan, menegakkan
kebenaran dan keadilan.
Kata Pengantar
Daftar Isi
Sesi 1 Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. Pengantar Legal Corporate
Sesi 2 Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. Perkembangan Jenis Perseroan pasca UU Cipta Kerja
Sesi 3 Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA. Teknik Legal Audit & Legal Due Diligence
Sesi 4 Akhmad Irham Faujik, S.Si. Teknik Perizinan Melalui OSS
Sesi 5 Rizania Kharismasari, S.H., M.H. Teknik Pembuatan Legal Opinion
Sesi 6 Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H. Aspek Hukum Kontrak Kerja (PKWT, PKWTT)
Sesi 7 Dr. Mustaqim, S.H.,M.H. Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
TIM Jimly School of Law and Government Surabaya
Rundown Kegiatan Legal Corporate Speciaslist Batch 3
Sesi 1
PENGANTAR
LEGAL
CORPORATE
LEGAL
CORPORATE?
Merupakan pegawai organik suatu korporasi /
perusahaan yang bertanggung jawab terhadap
aspek hukum yang dibutuhkan atau timbul ketika
perusahaan menjalankan kegiatan usaha-nya.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
LEGAL CORPORATE
DALAM PERUSAHAAN
DASAR HUKUM
Indonesia adalah negara hukum
(Pasal 1 ayat 3 Konstitusi), sehingga
semua kegiatan usaha yang
dilakukan di wilayah Indonesia
haruslah berdasarkan hukum positif
nasional.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
LEGAL CORPORATE
ADALAH INVESTASI
ESENSIAL SUATU
PERUSAHAAN.
Pengamanan Peningkatan
aset reputasi
Perusahaan Perusahaan
ASPEK HUKUM
LEGAL CORPORATE
• Hukum Perdata
• Hukum Pidana Korporasi
• Hukum Bisnis
• Hukum Perusahaan
• Hukum Ketenagakerjaan
• Hukum Kekayaan
Intelektual
• Hukum Dagang
• Hukum Kepailitan
• Hukum Pajak
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
PERAN YURIDIS
LEGAL CORPORATE
FUNGSI UTAMA
LEGAL CORPORATE
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
FUNGSI UTAMA
LEGAL CORPORATE
• Fungsi Mediasi, dengan seni mediasi yang
netral, Legal Corporate dapat menjadi
'agent of change' dalam sengketa internal
maupun eksternal Perusahaan;
• Fungsi Konsultasi, dalam pengembangan
'blueprint' Perusahaan, dibutuhkan arah
bisnis yang sesuai dengan hukum positif.
LEGAL
CORPORATE:
SKILLSET
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
LEGAL
CORPORATE:
SKILLSET
• Riset, menjadi kekuatan seorang Legal
Corporate dalam berargumen dan
konsultansi yang valid;
• Komunikasi, untuk menyampaikan
pemikiran hukum dan argumen agar
dapat diterima pihak lain;
• Negosiasi, menyesuaikan pengajuan
(kontrak) dengan melihat kekuatan tawar-
menawar;
LEGAL
CORPORATE:
SKILLSET
• Atensi ke Detail, sangatlah penting karena
setiap kata dan setiap tanda baca
memiliki pengaruh besar dalam suatu
fakta hukum; dan
• Client Relationship Management, sebagai
seni profesionalisme seorang Legal
Corporate terhadap klien yang menjadi
representasi perusahaan.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
KONKLUSI
Risiko Legal
Legal
suatu
Corporate Perusahaan
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
KONKLUSI
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 1 - Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H.
TERIMA KASIH -
SESI TANYA JAWAB
JSLG Surabaya
Sesi 2
HABIB ADJIE
08121652894
Habib Adjie
hb_adjie
Habib Adjie
tanyahabibadjie
A adjieku61@gmail.com
HBA - INC 1
HBA - INC 2
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PERATURAN PEMERINTAH
PENGGANTI UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 2TAHUN 2022
TENTANG
CIPTA KERJA
HBA - INC 3
4 HBA - INC
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 5
HBA - INC 6
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 7
HBA - INC 8
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 10
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 11
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 12
HBA - INC 13
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 15
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 16
HBA - INC 17
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
• PASAL 9 :
(1) Perseroan perorangan harus mengubah
status badan hukumnya menjadi Perseroan jika :
a. Pemegang saham menjadi lebih dari 1 (satu)
orang dan/atau
b. Tidak memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil
sebagaimana diatur dalam ketentuan
peraturan perundang-undangan mengenai
usaha mikro dan kecil.
HBA - INC 18
HBA - INC 19
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
CATATAN
PERUBAHAN DARI PT. PERORANGAN KE PT. BIASA
MEKANISME RINCINYA TIDAK ADA DALAM KEDUA
ATURAN HUKUM TERSEBUT.
MEKANISME TERSEBUT BISA SAJA DIAWALI DENGAN
PERNYATAAN (RUPS) DARI PT. PERORANGAN KARENA
TELAH MEMENUHI SYARAT UNTUK BERUBAH MENJADI
PT. BIASA.
ADA PERNYATAAN DAN KESEPAKATAN DENGAN SUBJEK
HUKUM YANG AKAN MENJADI PEMEGANG SAHAM
(MENJADI 2 LEBIH ATAU LEBIH).
HBA - INC 20
HBA - INC 21
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
BERITA NEGARA
REPUBLIK INDONESIA
No.470, 2021 KEMENKUMHAM. Pendaftaran Pendirian,
Perubahan, Pembubaran. Badan Hukum
Perseroan Terbatas. Syarat Tata Cara.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-3-
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
TENTANG SYARAT DAN TATA CARA PENDAFTARAN
PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN BADAN
HUKUM PERSEROAN TERBATAS.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan:
1. Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut Perseroan
adalah badan hukum yang merupakan persekutuan
modal, didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan
kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham atau Badan Hukum perorangan
yang memenuhi kriteria Usaha Mikro dan Kecil
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan mengenai Usaha Mikro dan Kecil.
2. Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya
disingkat RUPS adalah organ Perseroan yang
mempunyai wewenang yang tidak diberikan kepada
direksi atau dewan komisaris dalam batas yang
ditentukan dalam Undang-Undang mengenai Perseroan
Pasal 2
(1) Perseroan terdiri atas:
a. Perseroan persekutuan modal; dan
b. Perseroan perorangan.
(2) Perseroan persekutuan modal sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a merupakan badan hukum
persekutuan modal yang didirikan berdasarkan
perjanjian dan melakukan kegiatan usaha dengan modal
dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham.
(3) Perseroan perorangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) huruf b merupakan badan hukum perorangan yang
memenuhi kriteria untuk usaha mikro dan kecil
sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-
undangan mengenai usaha mikro dan kecil.
Pasal 3
(1) Permohonan pendaftaran pendirian, perubahan, dan
pembubaran badan hukum Perseroan diajukan oleh
pemohon kepada Menteri.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-5-
Pasal 4
Pemohon wajib membayar biaya permohonan pendaftaran
badan hukum Perseroan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan di bidang penerimaan negara bukan
pajak yang berlaku pada Kementerian Hukum dan Hak Asasi
Manusia.
BAB II
PERSEROAN PERSEKUTUAN MODAL
Bagian Kesatu
Pendirian Perseroan
Pasal 5
Pendirian Perseroan persekutuan modal dilakukan oleh
pemohon melalui notaris dengan mengisi format isian
pendirian secara elektronik melalui SABH.
Bagian Kedua
Dokumen Pendukung Perseroan Persekutuan Modal
Pasal 6
(1) Pengisian format pendirian Perseroan persekutuan modal
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 harus dilengkapi
dengan dokumen pendukung yang terdiri atas:
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-7-
Pasal 7
(1) Menteri menerbitkan sertifikat pendaftaran badan
hukum Perseroan secara elektronik.
(2) Pemohon melakukan pencetakan sertifikat pendaftaran
badan hukum Perseroan secara mandiri menggunakan
kertas berwarna putih ukuran F4/folio.
Bagian Ketiga
Pendaftaran Perubahan Anggaran Dasar dan Data Perseroan
Persekutuan Modal
Pasal 8
(1) Perubahan anggaran dasar dan data Perseroan
persekutuan modal harus didaftarkan kepada Menteri.
(2) Perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi:
Pasal 9
(1) Perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 8 ayat (2) dan/atau perubahan data
Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4)
huruf a sampai dengan huruf e ditetapkan melalui
RUPS.
(2) Perubahan anggaran dasar dan/atau data Perseroan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dimuat atau
dinyatakan dalam akta notaris dalam Bahasa Indonesia.
(3) Perubahan anggaran dasar yang tidak dimuat dalam
akta berita acara rapat yang dibuat notaris harus
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-9-
Pasal 10
Permohonan perubahan anggaran dasar dan/atau data
Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 diajukan
secara elektronik melalui SABH dengan cara mengisi format
perubahan dilengkapi keterangan mengenai dokumen
pendukung.
Pasal 11
(1) Perubahan anggaran dasar sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 disertai dengan pernyataan secara
elektronik dari pemohon mengenai dokumen perubahan
anggaran dasar yang telah lengkap.
(2) Selain menyampaikan pernyataan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), pemohon juga harus
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-11-
Pasal 12
(1) Perubahan data Perseroan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 10 disertai dengan pernyataan secara
elektronik dari pemohon mengenai dokumen perubahan
data Perseroan yang telah lengkap.
(2) Dokumen perubahan data Perseroan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) disimpan oleh notaris, untuk:
a. perubahan susunan pemegang saham karena
pengalihan saham dan/atau perubahan jumlah
kepemilikan saham yang dimiliki, berupa:
1. akta tentang perubahan susunan pemegang
saham yang meliputi nama dan jumlah saham
yang dimiliki; dan/atau
2. akta pemindahan hak atas saham sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
b. perubahan nama pemegang saham karena
pemegang saham melakukan ganti nama, berupa:
1. akta pernyataan dan dokumen lainnya tentang
ganti nama pemegang saham; dan
2. keputusan instansi terkait mengenai
perubahan nama pemegang saham badan
hukum atau orang perseorangan.
c. perubahan susunan nama dan jabatan anggota
direksi dan/atau dewan komisaris berupa akta
tentang RUPS atau akta keputusan pemegang
saham di luar RUPS tentang perubahan susunan
direksi dan/atau dewan komisaris;
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-13-
BAB III
PERSEROAN PERORANGAN
Bagian Kesatu
Pernyataan Pendirian
Pasal 13
Pernyataan Pendirian didaftarkan dengan mengisi format
isian yang dilakukan oleh pendiri secara elektronik melalui
SABH.
Pasal 14
(1) Menteri menerbitkan sertifikat Pernyataan Pendirian
secara elektronik.
(2) Pemohon melakukan pencetakan Pernyataan Pendirian
Perseroan perorangan dan sertifikat Pernyataan
Pendirian secara mandiri menggunakan kertas berwarna
putih ukuran F4/folio.
Bagian Kedua
Pendaftaran Pernyataan Perubahan
Pasal 15
(1) Terhadap Pernyataan Pendirian sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 dapat dilakukan perubahan.
(2) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan mengisi data yang akan diubah pada
format isian Pernyataan Perubahan.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-15-
Pasal 16
(1) Menteri menerbitkan sertifikat Pernyataan Perubahan
secara elektronik.
(2) Pemohon melakukan pencetakan Pernyataan Perubahan
Perseroan perorangan dan sertifikat Pernyataan
Perubahan secara mandiri menggunakan kertas
berwarna putih ukuran F4/folio.
Bagian Kedua
Perubahan Status Perseroan Perorangan
Menjadi Perseroan Persekutuan Modal
Pasal 17
(1) Perseroan perorangan harus mengubah status badan
hukumnya menjadi Perseroan persekutuan modal jika:
a. pemegang saham menjadi lebih dari 1 (satu) orang;
dan/atau
b. tidak memenuhi kriteria usaha mikro dan kecil
sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Sebelum menjadi Perseroan persekutuan modal,
Perseroan perorangan melakukan perubahan status
melalui akta notaris dan didaftarkan secara elektronik.
(3) Akta notaris sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
memuat:
a. pernyataan pemegang saham yang memuat
perubahan status Perseroan perorangan menjadi
Perseroan persekutuan modal;
b. perubahan anggaran dasar dari semula pernyataan
pendirian dan/atau pernyataan perubahan
Perseroan perorangan menjadi anggaran dasar
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2); dan
c. data Perseroan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
8 ayat (4).
Pasal 18
Pemohon harus mengisi surat pernyataan secara elektronik
yang menyatakan format isian Perseroan dan keterangan
mengenai dokumen pendukung yang diajukan berdasarkan
Peraturan Menteri ini telah sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan, serta pemohon bertanggung
jawab penuh terhadap kebenaran format isian dan
keterangan tersebut.
Bagian Ketiga
Laporan Keuangan
Pasal 19
(1) Laporan keuangan Perseroan perorangan dilaporkan
kepada Menteri dengan melakukan pengisian format
isian penyampaian laporan keuangan secara elektronik
melalui SABH paling lama 6 (enam) bulan setelah akhir
periode akuntansi berjalan.
(2) Format isian penyampaian laporan keuangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat:
a. laporan posisi keuangan;
b. laporan laba rugi; dan
c. catatan atas laporan keuangan tahun berjalan.
(3) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
masuk dalam daftar Perseroan perorangan.
(4) Menteri menerbitkan bukti penerimaan laporan
keuangan secara elektronik.
Pasal 20
(1) Perseroan perorangan yang tidak menyampaikan laporan
keuangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
dikenai sanksi administratif berupa:
a. teguran tertulis;
b. penghentian hak akses atas layanan; atau
c. pencabutan status badan hukum.
(2) Dalam hal Perseroan perorangan tidak menyampaikan
laporan keuangan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-17-
Bagian Keempat
Pembubaran dan Penghapusan Status Badan Hukum
Pasal 21
(1) Pembubaran Perseroan perorangan dilakukan dengan
mengisi format isian Pernyataan Pembubaran secara
elektronik melalui SABH.
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 22
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 4 Tahun 2014
tentang Tata Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan
Hukum dan Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar serta
Penyampaian Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan
Perubahan Data Perseroan Terbatas (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 392) sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Nomor 14 Tahun 2020
tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Hukum
dan Hak Asasi Manusia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Tata
Cara Pengajuan Permohonan Pengesahan Badan Hukum dan
Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar serta Penyampaian
Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar dan Perubahan
Data Perseroan Terbatas (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2020 Nomor 489), dicabut dan dinyatakan tidak
berlaku.
Pasal 23
Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2021, No.470
-19-
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 30 April 2021
ttd
YASONNA H. LAOLY
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 30 April 2021
DIREKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd
WIDODO EKATJAHJANA
KONVERSI
DARI PERSEROAN
TERBATAS
PERORANGAN KE
PERSEROAN TERBATAS
BIASA
HBA - INC 22
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
24 HBA - INC
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PERATURAN PEMERINTAH
REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8
TAHUN 2021 TENTANG MODAL
DASAR PERSEROAN SERTA
PENDAFTARAN PENDIRIAN,
PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN
PERSEROAN YANG MEMENUHI
KRITERIA UNTUK USAHA MIKRO
DAN KECIL.
SALINAN
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
TENTANG
MEMUTUSI(AN:
Menetapkan PERATURAN PEMERINTAH TENTANG MODAL DASAR
PERSEROAN SERTA PENDAFTARAN PENDIRIAN,
PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN PERSEROAN YANG
MEMENUHI KRITERIA UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL.
BABI...
SK No 086083 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Pasal 2
(1) Perseroan yang memenuhi kriteria untuk usaha
mikro dan kecil terdiri atas:
a. Perseroan yang didirikan oleh 2 (dua) orang atau
lebih; dan
b. Perseroan perorangan yang didirikan oleh 1
(satu) orang.
(2) Pendirian...
SK No 094502A
PRES IDEN
REPUBLTK INDONESIA
-3-
(21 Pendirian, perubahan anggaran dasar, dan
pembubaran Perseroan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf a dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan peraturan perLlndang-undangan mengenai
Perseroan.
BAB II
MODAL DASAR
Pasal 3
(1) Perseroan wajib memiliki modal dasar Perseroan.
(2) Besaran modal dasar Perseroan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) ditentukan berdasarkan
keputusan pendiri Perseroan.
Pasal 4
(1) Modal dasar Perseroan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 3 harus ditempatkan dan disetor penuh paling
sedikit 25o/o (dua puluh lima persen) yang dibuktikan
dengan bukti penyetoran yang sah.
(2) Bukti penyetoran yang sah sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) wajib disampaikan secara elektronik
kepacla Menteri dalam waktu paling lama 60 (enam
puluh) Hari terhitung sejak tanggal:
a. akta pendirian Perseroan untuk Perseroan; atau
b. pengisian Pernyataan Pendirian untuk Perseroan
perorangan.
Pasai 5
Perseroan yang melaksanakan kegiatan usaha tertentu,
besaran minimum modal dasar Perseroan harus sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
BABIII ...
SK No 094503 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
BAB III
PERSEROAN PERORANGAN
Bagian Kesatu
Pendirian
Pasal 6
(1) Perseroan perorangan didirikan oleh Warga Negara
Indonesia dengan mengisi Pernyataan Pendirian
dalam bahasa Indonesia.
(2) Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) harus memenuhi persyaratan:
a. berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun;
dan
b. cakap hukum.
(3) Perseroan perorangan memperoleh status badan
hukum setelah didaftarkan kepada Menteri dan
mendapatkan sertilikat pendaftaran secara elektronik.
(4) Perseroan perorangan yang telah memperoleh status
badan hukum sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
diumumkan oleh Menteri dalam laman resmi
direktorat jenderal yang menyelengp;arakan tugas dan
fungsi di bidang administrasi huknm umum.
Pasal 7
(1) Pernyataan Pendirian sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat (1) didaftarkan secara elektronik kepada
IUenteri dengan mengisi format isian.
(2) Format isian sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
memuat:
a. nama dan tempat kedudukan Perseroan
perorangan;
b. jangka waktu berdirinya Perseroan perorangan;
c. maksud
SK No 094504 A
PRES IDEN
REPUBLTK INDONESIA
-5-
c. maksud dan tujuan serta kegiatan usaha
Perseroan perorangan;
d. jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan
modal disetor;
e. nilai nominal dan jumlah saham;
f. alamat Perseroan perorangan; dan
g. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,
pekerjaan, tempat tinggal, nomor induk
kependudukan, dan nomor pokok wajib pajak
dari pendiri sekaligus direktur dan pemegang
saham Perseroan perorangan.
(3) Format isian Pernyataan Pendirian sebagaimana
dimaksud pada ayat (21 tercantum dalam Lampiran I
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Pemerintah ini.
Bagian Kedua
Perubahan
Pasal 8
SK No 094505 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-6-
d. jumlah modal dasar, modal ditempatkan, dan
modal disetor;
e. nilai nominal dan jumlah saham;
f. alamat Perseroan perorangan; dan
g. nama lengkap, tempat dan tanggal lahir,
pekerjaan, tempat tinggal, nomor induk
kependudukan, dan nomor pokok wajib pajak
dari pendiri sekaligus direktur dan pemegang
saham Perseroan perorangan.
(5) Perubahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
ayat (3) ditetapkan dengan keputusan pemegang
saham Perseroan perorangan yang mempunyai
kekuatan hukum sama dengan rapat umum
pemegang saham.
(6) Pernyataan perubahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (21 dan ayat (3) diajukan kepada Menteri secara
elektronik untuk mendapatkan sertifikat pernyataan
perubahan.
(7) Pernyataan perubahan berlaku sejak terbitnya
sertifikat pernyataan perubahan.
(8) Perseroan perorangan yang telah dinyatakan pailit
tidak dapat dilakukan perubahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) atau ayat (3), kecuali atas
persetujuan kurator.
(9) Persetujuan kurator sebagainlana dimaksud pada
ayat (8) dilampirkan dalam pernyataan perubahan.
(10) Format isian perubahan Pernyataan Pendirian
Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan
forrnat isian perubahan pernyataan perubahan
sebagaima-na dimakstid p"da ayat (3) tercantum
dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 9
(1) Perseroan perorangan harus mengubah status badan
hukrrmnya rnenjadi Perseroan jika:
a.pemegang...
SK No 094506 A
PRES IDEN
REPUBLIK TNDONESIA
-7 -
Bagian Ketiga
Laporan Keuangan
Pasal 10
(1) Perseroan perorangan wajib membuat laporan
keuangan
(2) Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilaporkan kepada Menteri dengan melakukan
pengisian format isian penyampaian laporan
keuangan secara elektronik paling lambat 6 (enam)
bulan setelah akhir periode akuntansi berjalan.
(3) Format isian penyampaian laporan keuangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) memuat:
a. laporan posisi keuangan;
b. laporan laba rugi; dan
c. ca-tatan atas laporan keuangan tahun berjalan.
(41 Laporan keuangan sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) masuk dalam daftar Perseroan perorangan.
(5) Format
SK No 094507 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-8-
(5) Format isian penyampaian laporan keuangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tercantum
dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 1 I
Menteri menerbitkan bukti penerimaan laporan keuangan
secara elektronik setelah pemohon mengisi format isian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10.
Pasal 12
(1) Perseroan perorangan yang tidak menyampaikan
laporan keuangan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 10 dikenai sanksi administratif berupa:
a. teguran tertulis;
b. penghentian irak akses atas layanan; atau
c. perrcabutan status badan hukum.
(21 Ketentuan mengenai tata cara pengenaan sanksi
administratif sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diatur dengan Peraturan Menteri.
Bagian Keempat
Perrrbubaran
Pasal 13
(t) Pembubaran Perseroan perorangan ditetapkan
dengan keputusan pemegang saham Perseroan
perorangan yang mempunyai kekuatan hukum sama
dengan rapat umum pemegang saham yang
dituangkan dalam Pernyataan Pembubaran dan
diberitahukan secara elektronik kepada Menteri.
(2) Pembubaran...
SK No 094508 A
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-9-
(2) Pembubaran Perseroan perorangan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) terjadi karena:
a berdasarkan keputusan pemegang saham
Perseroan perorangan yang mempunyai
kekuatan hukum sama dengan rapat umum
pemegang saham;
(5) Format...
SK No 094509 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-10-
(s) Format isian Pernyataan Pembubaran sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran IV
yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Pemerintah ini.
Pasal 14
(1) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara pendirian,
perubahan, dan pembubaran Perseroan perorangan
diatur dengan Peraturan Menteri.
(21 Perubahan format isian Pernyataan Pendirian
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (3), format
isian perubahan Pernyataan Pendirian dan format
isian perubahan pernyataan perubahan sebagaimana
dimalisud dalam Pasal 8 ayat (10), format isian
penyampaian laporan keuangan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (5), dan format isian
Pernyataan Pembubaran sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 13 ayat (5) ditetapkan oleh Menteri'
BAB IV
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku,
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2016 tentang
perubahan Modal Dasar Perseroan Terbatas (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 137,
tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5901), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 16
Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar
SK No 086082 A
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
- 11-
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan
pengundangan Peraturan Pemerintah ini dengan
penempatannya dalam Lembaran Negara Republik
Indonesia.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2 Februari2O2l
ttd
JOKO WIDODO
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 2 Februari 2O2L
ttd.
YASONNA H. LAOLY
Djaman
SK No 086081 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES IDEN
REPIJBLIK INDONESIA
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2O2I
TENTANG
MODAL DASAR PERSEROAN SERTA PENDAFTARAN PENDIRIAN,
PERUBAHAN, DAN PEMBUBARAN PERSEROAN YANG MEMENUHI KRITERIA
UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL
I UMUM
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja mengatur
ketentuan mengerr"i P".".roan yang memenuhi kriteria usaha mikro dan
kecit yang dapaididirikan baik oleh 2 (dua) orang atau lebih maupun oleh 1
(satui or"rrg. H"t ini dilakukan dalam rangka meningkatkan peringkat
i<emudah"t, b.tr"aha serta daya saing perorangan' Undang-Undang Nomor
11 Tahun 2O2O tentang Cipta Kerja mendelegasikan ke dalam Peraturan
pemerintah ketentuan mengenai modal dasar, pendirian, materi Pernyataan
pendirian dan format isian, perrrbahan Pernyataan Pendirian Perseroan,
materi dan format isian perubahan Pernyataan Pendirian, kewajiban
membuat laporan keuangan Perseroan, dan pengubahan status Perseroan
perorangan untuk usaha mikro dan kecil menjadi Perseroan.
Dalam peraturan Pemerintah ini diatur mengenai modal dasar bagi
Perseroan, serta tata cara pendirian, perubahan, kewajiban menyampaikan
laporan keuangan, dan pembubaran Perseroan perorangan yang didirikan
oleh 1 (satu) orang.
CukuP jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
CukuP jelas.
Pasal 4
CukuP jelas.
Pasal 5
SK No 086080A
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Pasal 5
Cukup jelas.
Pasal 6
Ayat ( 1)
Cukup jelas.
Ayat (2)
Cukup jelas.
Ayat (3)
Cukup jelas.
Ayat (a)
Pengumuman Perseroan perorangan dalam laman direktorat
jenderal yang menyelenggarakan tugas dan fungsi di bidang
administrasi hukum umum merupakan pemenuhan terhadap
asas publisitas. '
Pasal 7
Cukup jelas.
Pasal 8
Cukup jelas.
Pasal 9
Cukup jelas.
Pasal 10
Ayat (1)
Cukup jelas.
Ayat l2l
Yang dimaksud dengan "periode akuntansi berjalan" adalah
periode akuntansi yang dihitung sejak tanggal sertifikat
diterbitkan.
Ayat (3)
Dalam ketentuan ini laporan keuangan digunakan sebagai data
base profil Perseroan perorangan dan dasar pertimbangan
dalam menentukan kriteria Perseroan perorangan.
Ayat. . .
SK No 094513 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PFTES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
AYat (a)
CukuP jelas.
AYat (s)
CukuP jelas.
Pasal 11
CukuP jelas.
Pasal 12
CukuP jelas.
Pasal 13
CukuP jelas.
Pasal 14
CukuP jelas.
Pasal 15
CukuP jelas.
Pasal 16
CukuP jelas.
SK No 086078 A
PRES IDEN
FIEPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN I
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2O2I
TENTANG
MODAL DASAR PERSEROAN SERTA
PENDAFTARAN PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN
PEMBUBARAN PERSEROAN YANG MEMENUHI
KRITERIA UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL
PERNYATAAN
PENDIRIAN PERSEROAN PERORANGAN
Data Perseroan
1. Nama Perseroan PT
2. Tempat kedudukan Perseroan
Alamat LengkaP
3. Jangka waktu
berakhirnya Perseroan
4. Maksud dan T\rjuan
Kegiatan Usaha
5. Modal
Modal Dasar
Modal Ditempatkan
Modal Disetor
Nilai Nominal
Jumlah Saham
Data
SK No 086079 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES lDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Date Pcodlri, Pcmegang Saham, eekaligus Direkai
a. Nama lengkaP :
c. Pekerjaan i
d. Tempat tinggal :
e. Kewarganegaraan : *lndonesia
f. Nomor Induk KePendudukan :
ttd
JOKO WIDODO
SK No 086077A
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN II
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2O2I
TENTANG
MODAL DASAR PERSEROAN SERTA
PENDAFTARAN PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN
PEMBUBARAN PERSEROAN YANG MEMENUHI
KRITERIA UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL
SK No 086076A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Data Pendiri, Pemegang Saham, sekaligus Direksi
a. Nama lengkap :
c. Pekerjaan :
d. Tempat tinggal :
e. Kewarganegaraan : *lndonesia
f. Nomor Induk Kependudukan :
Modal
SK No 094707 A
PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
Modal Disetor :
Nilai Nominal :
Jumlah Saham :
c. Pekerjaan :
tinggal
d. Tempat :
e. Kewarganegaraan : *lndonesia
f. Nomor tnduk KePendudukan :
ttd
JOKO WIDODO
Slvanna Djaman
SK No 086074A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN III
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2O2I
TENTANG
MODAL DASAR PERSEROAN SERTA
Piutang Usaha
Persediaan
Beban dibayar di muka
Aset tetap
Akumulasi Penyusutan
Jumlah Aset
Liabilitas:
SK No 086073 A
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
Liabilitas
Utang Usaha
Utang Bank
Jumlah Liabilitas
Ekuitas
Modal
Saldo Laba
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
PENDAPATAN
Pendapatan Usaha
Pendapatan lain-lain
JUMLAII PENDAPATAN
BEBAN
Beban Usaha
Beban lain-lain
JIJMLATI BEBAN
SK No 094710 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRES IOEN
REPUBLIK INDONESIA
-3-
C. Catatan Atas LaPoran Keuangan
1 UMUM
perseroan perorangan didirikan berdasarkan Pernyataan Pendirian
f. Pengakuan
SK No 086072A
PRES IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-4-
f. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan penjualan diakui ketika tagihan diterbitkan atau
pengiriman dilakukan kepada pelanggan. Beban diakui saat terjadi.
o
b Pajak Penghasilan
Pajak penghasilan mengikuti ketentuan perpajakan yang berlaku di
Indonesia.
3. r(AS
Kas kecil Jakarta-Rupiah
4. GIRO
Bank. . Rp..
5 DEPOSITO
PT Bank...
Suku Bunga Deposito...
6 PIUTANG USAHA
4...
b....
Jumlah
8. UTANG BANK
9. SALDO
SK No 094712 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRESIOEN
REPUBLIK INDONESIA
-5-
9. SALDO IITBA
Saldo laba merupakan akumulasi selisih penghasilan dan beban, setelah
dikurangkan dengan distribusi kepada pemilik.
ttd
JOKO WIDODO
Djaman
SK No086071 A
PRES I DEN
REPUBLIK INDONESIA
LAMPIRAN IV
PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 8 TAHUN 2O2I
TENTANG
MODAL DASAR PERSEROAN SERTA
PENDAFTARAN PENDIRIAN, PERUBAHAN, DAN
PEMBUBARAN PERSEROAN YANG MEMENUHI
KRITERIA UNTUK USAHA MIKRO DAN KECIL
PERNYATAAN
PEMBUBARAN PERSEROAN PERORANGAN
Data Perseroan
1. Nama Perseroan PT
2. Tempat kedudukan Perseroan
Alamat Lengkap
3. Jangka waktu
berakhirnya Perseroan
4. Maksud dan T\rjuan
Kegiatan Usaha
5. Modal
Modal Dasar
Modal Ditempatkan
Modal Disetor
Nilai Nominal
Jumlah Saham
Data Pendiri, Pemegaug Saham, sekaligus Direksi
a. Nama lengkap :
c. Pekerjaan :
d. Tempat
SK No 086070 A
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PRE S IDEN
REPUBLIK INDONESIA
-2-
d. Tempat tinggal
e. Kewarganegaraan *lndonesia
f. Nomor Induk KePendudukan
g. Nomor Pokok Wajib Pqiak
Nasan Pembubarau :
ttd.
JOKO WIDODO
Salinan sesuai dengan aslinYa
SEKRETARIAT NEGARA
K INDONESIA
Perundang-undangan
strasi H
Djaman
SK No 086107 A
PASAL 9 :
(1) Perseroan perorangan harus mengubah status
badan hukumnya menjadi Perseroan jika :
a. Pemegang saham menjadi lebih dari 1
(satu) orang dan/atau
b. Tidak memenuhi kriteria usaha mikro
dan kecil sebagaimana diatur dalam
ketentuan peraturan perundang-
undangan mengenai usaha mikro dan
kecil.
HBA - INC 26
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
CATATAN :
• PERUBAHAN DARI PT. PERORANGAN KE PT. BIASA
MEKANISME RINCINYA TIDAK ADA DALAM KEDUA
ATURAN HUKUM TERSEBUT.
• MEKANISME TERSEBUT BISA SAJA DIAWALI DENGAN
PERNYATAAN (RUPS) DARI PT. PERORANGAN KARENA
TELAH MEMENUHI SYARAT UNTUK BERUBAH
MENJADI PT. BIASA.
• ADA PERNYATAAN DAN KESEPAKATAN DENGAN
SUBJEK HUKUM YANG AKAN MENJADI PEMEGANG
SAHAM (MENJADI 2 LEBIH ATAU LEBIH).
HBA - INC 28
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
Klasifikasi UMK-M
Menurut Badan Pusat Statistik
(BPS)
Kecil Menengah
Tenaga kerja 5-19 orang. Tenaga kerja 20-99 orang.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
KRITERIA UMK
SKALA SKALA
MIKRO KECIL
MIKRO MIKRO
Kekayaan Bersih maks Rp. 50 juta Usaha Perorangan < Rp. 50
Omset maks Rp. 300 juta / tahun jt
KECIL
Kekayaan bersih > Rp. 50 juta sd KECIL
Rp. Rp. 500 juta Rp. 50 juta sd Rp. 500 jt
Omset > Rp. 300 juta sd Rp. 2,5
Miliar/tahun
MENENGAH
MENENGAH > Rp. 500 jt sd Rp. 10 Miliar
Kekayaan Bersih > Rp. 500 jt sd
Rp. 10 Miliar
BESAR
Omset >Rp. 2,5 Miliar sd Rp. 10
Miliar /tahun > Rp. 10 Miliar
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
Usaha Kecil > Rp 50 Juta-Rp 500 Juta > Rp 300 Juta-Rp 2,5 Milyar
Usaha Menengah > Rp 500 Juta-Rp 10 Milyar > Rp 2,5 Milyar-Rp 50 Milyar
Modal usaha merupakan modal sendiri dan modal pinjaman untuk melaksanakan kegiatan usaha (Pasal 35 PP 7/2021 tentang
Kemudahan, Perlindungan dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah & UU No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
PENDIRIAN
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PERSEROAN TERBATAS
PERSEROAN TERBATAS PERSEROAN TERBATAS
(Persekutuan Modal) (Perorangan - UMK)
Akta Notaril Pernyataan
Data sesuai kesepakatan Data sesuai yang dinyatakan
pendiri
para pendiri Sistem Pernyataan Pendaftaran
SABH (Kemenkumham) (Kemenkumham)
Modal sesuai kesepakatan Modal sesuai pernyataan pendiri
pendiri Khusus UMK
Skala Usaha Bebas Sertipikat Pendaftaran Elektronik
SK Pengesahan Menteri Dasar Hukum
Pasal 109 dan 185 UU No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
PP No. 8 Tahun 2021
Dasar Hukum PP No. 7 Tahun 2021
UU No. 40 Tahun 2007
PP No. 29 Tahun 2016
PERSEROAN TERBATAS
PERSEKUTUAN MODAL PERORANGAN
Perjanjian Pernyataan Pendirian (sepihak)
2 orang atau lebih 1 orang
WNI / BHI WNI min 17 tahun & cakap hukum (PP 8/2021)
Modal (terdiri dari saham) Modal (terdiri dari Saham)
Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor Modal Dasar, Modal Ditempatkan dan Modal Disetor
Modal Dasar berdasarkan Kesepakatan Para Pendiri PT Modal Dasar berdasarkan Pernyataan Pendiri (UU No.
(PP 29/2016) 11/2020 jo PP No. 7/2021)
MT/MS = min 25% x MD MT/MS = min 25% x MD
Bukti setor 60 hari sejak tanggal akta pendirian Bukti setor 60 hari sejak tanggal Pernyataan Pendirian
Lahirnya Badan Hukum (SK Pengesahan) Lahirnya Badan Hukum (Sertipikat Pendaftaran Secara
Perubahan Elektronik)
Keputusan RUPS atau Circular Resolution Perubahan
SK Persetujuan / Surat Penerimaan pemberitahuan Keputusan Pemegang Saham (Keputusan Pemegang saham
Perubahan Anggaran Dasar/ Surat Penerimaan Tunggal berkekuatan hukum sama dengan Keputusan RUPS)
Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan Sertifikat Pernyataan Perubahan
Modal minimum kegiatan usaha tertentu sesuai Khusus UMK dengan klasifikasi dan kriteria UMK
peraturan terkait. berdasarkan peraturan perundang-undangan terkait
Laporan keuangan (tidak ada kewajiban pelaporan UMKM
regular ke Kemenkumham, cukup laporan tahunan Laporan keuangan wajib dilaporkan setiap tahun ke
internal, audit internal / external) Kemenkumham (bukti penerimaan laporan keuangan
Pembubaran secara elektronik berkala) Sanksi: teguran tertulis,
Keputusan RUPS (Notariil)
penghentian hak akses atas layanan, pencabutan status
Pemegang saham menunjuk likuidator (Direksi/pihak lain)
badan hukum
Pembubaran
Pernyataan Pembubaran
Pemegang saham menunjuk likuidator (Direksi/pemilik)
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PT (PERORANGAN - UMK)
PERNYATAAN PENDIRIAN
ELEKTRONIK CATATAN
PENDIRIAN PT (PERORANGAN)
Pernyataan Pendaftaran
Tanpa Akta Notaris
Sertifikat Pernyataan Pendaftaran
Perpajakan (NPWP / PKP)
Perizinan Berusaha (OSS)
Perizinan Teknis Kementerian/Lembaga
terkait/Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah)
Perijinan Komersial / Operasional (lihat PP No.
7/ 2021 tentang Pelayanan Perijinan Berusaha
Berbasis Risiko & Permendag 8/2020
Sumber : Dhyah Madya Ruth SN.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
kehutanan
b. RISIKO MENENGAH (RENDAH & TINGGI)
Energi dan sumber daya mineral Nomor Induk Berusaha (NIB)
ketenganukliran Sertifikasi Standar
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PERUBAHAN
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PT UMK
PERUBAHAN PEMBUBARAN
Keputusan pemegang saham DASAR PEMBUBARAN
1. Keputusan pemegang saham perorangan
perorangan 2. Jangka waktu berakhir
3. Penetapan Pengadilan
4. Pailit
Sertifikat Pernyataan Perubahan 5. Insolvensi
6. Perizinan dicabut
PEMBUBARAN
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
PEMBERESAN
INTERNAL
ASET
KEUANGAN
PERPAJAKAN
PEMBERESAN
EKSTERNAL
HAK
KEWAJIBAN
PERIKATAN
PIHAK KETIGA
PENGALIHAN, PENERIMAAN
PENGALIHAN OLEH RUPS PERTAMA
DI ENTITAS BARU
+
PROSES LIKUIDASI, PENUTUPAN,
PENCABUTAN LEGALITAS ENTITAS
LAMA
31
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 32
HBA - INC 33
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 34
HBA - INC 35
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
36
HBA - INC 37
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 38
HBA - INC 39
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 40
HBA - INC 41
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 42
HBA - INC 43
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 44
HBA - INC 45
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 46
HBA - INC 47
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 48
HBA - INC 49
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 50
HBA - INC 51
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 52
HBA - INC 53
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 54
HBA - INC 55
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 56
HBA - INC 57
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 58
HBA - INC 59
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 60
HBA - INC 61
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 62
IPO
• IPO (INITIAL PUBLIC OFFERING) PENAWARAN UMUM PERDANA
SAHAM YANG DILAKUKAN OLEH PERUSAHAAN KEPADA MASYARAKAT
BERDASARKAN TATA CARA YANG DIATUR DALAM UNDANG-UNDANG DAN
PERATURAN PELAKSANAAN. DALAM IPO, PERUSAHAAN AKAN
MEMPEROLEH DANA DARI MASYARAKAT YANG MEMBELI EFEK YANG
DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN. SEMENTARA ITU, MASYARAKAT AKAN
MENJADI PEMEGANG SAHAM PERUSAHAAN.
• IPO PROSES PENAWARAN SAHAM PERUSAHAAN SWASTA KEPADA
PUBLIK DI MANA ADA PENERBITAN SAHAM BARU UNTUK PERTAMA
KALINYA YANG DIJUAL UNTUK PUBLIK SECARA LUAS.
• IPO SAHAM MEMUNGKINKAN PERUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN
MODAL EKUITAS DARI INVESTOR PUBLIK.
• IPO ADALAH SEMACAM TRANSISI DARI PERUSAHAAN SWASTA KE
PERUSAHAAN PUBLIK, DARI AWALNYA PERUSAHAAN YANG SEPENUHNYA
DIMILIKI TERBATAS SECARA PRIVAT KEMUDIAN MENJADI PERUSAHAAN
TERBUKA YANG BISA DIMILIKI SIAPA SAJA.
HBA - INC 63
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
2. PROSPEKTUS
• PROSPEKTUS DOKUMEN TERTULIS YANG
DIPERSIAPKAN OLEH EMITEN. DOKUMEN INI
BIASANYA DISIAPKAN SETELAH BERDISKUSI DENGAN
PENJAMIN PELAKSANA EMISI. PROSPEKTUS TERDIRI
DARI INFORMASI SERTA FAKTA-FAKTA PENTING
MENGENAI EMITEN DAN EFEK YANG DITAWARKAN
DALAM BENTUK PENAWARAN UMUM. SELAIN ITU,
PROSES PENCATATAN KEPADA BURSA, PERSYARATAN
PERNYATAAN PENDAFTARAN KEPADA OJK (OTORITAS
JASA KEUANGAN) DAN PEMASARAN YANG DAPAT
MEMPENGARUHI KEPUTUSAN INVESTOR JUGA
SERINGKALI MEMBUTUHKAN ADANYA PROSPEKTUS.
HBA - INC 66
3. BOOKBUILDING
• BOOKBUILDING ATAU MASA PENAWARAN
AWAL BERTUJUAN UNTUK MENGETAHUI
MINAT CALON INVESTOR TERHADAP EFEK
YANG DITAWARKAN. PADA MASA
BOOKBUILDING, HARGA MASIH BERUPA
RENTANG. INVESTOR MENYAMPAIKAN MINAT
PEMESANAN SESUAI KEINGINAN DALAM
RENTANG HARGA YANG TELAH DITENTUKAN.
SEMAKIN TINGGI MINTA INVESTOR, HARGA
SAHAM PERDANANYA AKAN DITAWARKAN
LEBIH TINGGI.
HBA - INC 67
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
68
MEKANISME SEBELUM
MELAKUKAN IPO SAHAM,
TERDAPAT BEBERAPA TAHAP
YANG HARUS DILAKUKAN OLEH
PERUSAHAAN YANG AKAN
MELANTAI DI BURSA. TAHAPAN-
TAHAPAN DARI IPO :
HBA - INC 69
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
70
HBA - INC
71
HBA - INC
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 72
HBA - INC 73
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 74
HBA - INC 75
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
HBA - INC 76
TERIMAKASIH
HATUR NUHUN
MATUR NUWUN
o MATOR SEKELANGKONG
HBA - INC 77
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 2 - Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum.
UNTUK REKAN-REKAN
NOTARIS/PPAT YANG INGIN
BERDISKUSI DAN BERBAGI
INFORMASI
KENOTARIATAN/PPAT SECARA
“UP TO DATE/REAL TIME”
SILAHKAN BERGABUNG DI WAG
”INC”
HUBUNGI (WA) :
085799001818.
08112285459.
0811327044.
081361630229.
HBA - INC 78
JSLG Surabaya
Sesi 3
SHORT PROFILE
ridho@ynkpartners.com | 08176000003
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
1. Melakukan Telaah
3. Meminta
dan Identifikasi 2. Melakukan
Konfirmasi
Tujuan Perencanaan Audit
Perencanaan Audit
Penugasan Audit Hukum
Hukum
Hukum
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
Perkembangan LDD
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
Jenis-jenis LDD
Full due diligence
LDD terhadap seluruh aspek hukum dalam perusahaan
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
Tujuan LDD
Sebagai dasar pertimbangan bagi pihak yang berkepentingan/klien dalam
memutuskan tindak lanjut pelaksanaan transaksi;
Guna menyajikan penjelasan yang jelas atas fakta, penemuan dan isu yang timbul dari
pelaksanaan Legal Due Diligence;
Sebagai bahan dasar bagi konsultan hukum untuk mempersiapkan pendapat hukum
(legal opinion);
Sebagai salah satu dokumen peryaratan dalam rangka pendaftaran untuk suatu
transaksi di OJK;
Bahan pertimbangan bagi investor dalam mengambil keputusan dalam berinvestasi;
Bahan evaluasi internal perusahaan sebelum pelaksanaan suatu transaksi atau LDD
dari pihak ketiga
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
Perencanaan LDD
Tujuan penugasan LDD
Ruang lingkup pekerjaan LDD
Peraturan perundang-undangan terkait
Materi LDD (lihat Standar Profesi HKHPM)
Klasifikasi manajerial
Diskripsi dan pembagian tugas (job description and distribution)
Sarana dan prasarana
Jadwal kerja
Anggaran biaya
Lampiran formulir kertas kerja/ Persiapan daftar permintaan due diligence
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
Melaksanakan pengorganisasian
Data dan informasi yang dikumpulkan diklasifikasikan
berdasarkan peraturan perundang-undangan dan materi LDD
Hasil pengumpulan data dan informasi dituangkan dalam kertas
kerja yang telah disiapkan
Data dan informasi yang telah dikumpulkan disimpan di tempat
yang aman
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
Pse.Kominfo.go.id
Modi.minerba.esdm.go.id
Penelitian kepada pihak
Lembaga pemerintah
terkait
OJK website
Lembaga/profesi lainnya
Bank Indonesia website
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
Akta Pendirian Perseroan No. 00 tanggal Jangka waktu Pengesahan Akta Pendirian
16 Agustus 1995 disahkan oleh Menteri adalah paling lama 60 (enam puluh) hari
Kehakiman pada tanggal 14 November sebagaimana disebutkan pada Pasal 9
1997, terdapat jangka waktu melebihi 60 ayat (1) UU No.1/1995.
(enam puluh) hari sejak tanggal Akta
Pendirian sampai dengan tanggal
Pengesahan Menteri Kehakiman.
Adanya beberapa perubahan Anggaran Perubahan Anggaran Dasar tersebut
dasar yang tidak memiliki dokumen wajib mendapat Persetujuan/Pencatatan
Persetujuan/Pencatatan Menteri Hukum Menteri Hukum dan HAM sebagaimana
dan HAM serta Tambahan Berita Negara. disebutkan pada Pasal 21 ayat (1) dan (2)
UU No. 40/2007.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
○ Laporan hasil audit hukum dibuat sesuai kerangka audit hukum yang telah ditetapkan
○ Laporan hasil audit hukum disusun berdasarkan hasil analisis audit hukum
○ Kesimpulan laporan hasil audit hukum dibuat berupa clear and clean (CC), clear but not clean
(CBNC), Not Clear but Clean (NCBC) atau not clear not clean (NCNC)
○ Kertas kerja hasil analisis data dan informasi dilampirkan dalam laporan hasil audit hukum
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 3 - Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA.
Terima Kasih
JSLG Surabaya
Sesi 4
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 4 - DPMPTSP Prov. Jatim
JSLG Surabaya
Sesi 5
TEHNIK PEMBUATAN
LEGAL OPINION*
OLEH :
RIZANIA KHARISMASARI, S.H., M.H.**
LEGAL OPINION
• SUATU CATATAN HUKUM YANG BERISIKAN PANDANGAN /
PENILAIAN DARI SARJANA HUKUM TERHADAP SUATU
PERMASALAHAN YANG TELAH SEDANG, MAUPUN YANG
MUNGKIN AKAN DIALAMI OLEH SESEORANG (KLIEN). SERTA
MENENTUKAN BAGAIMANA SOLUSI HUKUM ATAS
PERMASALAHAN TERSEBUT.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 5 - Rizania Kharismasari, S.H., M.H.
PARAMETER
• PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
• AZAS-AZAS HUKUM
• PENGUASAAN MATERI
• PENGUASAAN DASAR HUKUM
• OBYEKTIFITAS
• SUSUNAN YANG RUNTUT
• PENGGUNAAN BAHASA YANG TEPAT
• MERUJUK PADA SOLUSI
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 5 - Rizania Kharismasari, S.H., M.H.
PENGUASAAN MATERI
• BAGI SEORANG SARJANA HUKUM YANG DIMINTA
UNTUK MEYUSUN LEGAL OPINION, PENGUASAAN
TERHADAP MATERI MERUPAKAN HAL YANG
MUTLAK.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 5 - Rizania Kharismasari, S.H., M.H.
OBYEKTIFITAS
• SEORANG SARJANA HUKUM DALAM
MENYAMPAIKAN PENDAPAT SEYOGYANYA TETAP
BERPEGANG HANYA PADA NORMA HUKUM YANG
BERLAKU
• SEORANG SARJANA HUKUM DALAM
MENYAMPAIKAN LEGAL OPINION HARUS
INDEPENDEN, TIDAK MEMIHAK SIAPAPUN TERMASUK
PADA KLIEN.
• PENYAMPAIAN PENDAPAT HUKUM SECARA OBYEKTIF
JUSTRU AKAN MEMBERIKAN GAMBARAN YANG
KOMPREHENSIF BAGI KLIEN MENGENAI POSISI HUKUM
KASUSNYA
• DENGAN MEMBERIKAN GAMBARAN YANG
KOMPREHENSIF MAKA AKAN SANGAT MEMBANTU
KLIEN DALAM MENENTUKAN LANGKAH YANG AKAN
DIAMBIL SELANJUTNYA.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 5 - Rizania Kharismasari, S.H., M.H.
FAKTA
ISU HUKUM
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 5 - Rizania Kharismasari, S.H., M.H.
11
12
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 5 - Rizania Kharismasari, S.H., M.H.
13
PENGGUNAAN
BAHASA
YANG TEPAT
PENYUSUNAN
UNSUR YANG
PENGUASAAN RUNTUT
MATERI
LEGAL
OPINION
MEMUNCULKAN PEMIKIRAN
SOLUSI OBYEKTIF
YANG TEPAT
PEMAHAMAN
DASAR HUKUM
14
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 5 - Rizania Kharismasari, S.H., M.H.
15
16
JSLG Surabaya
Sesi 6
Aspek Penyusunan
Kontrak Kerja PKWT dan
PKWTT
Dasar Hukum
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 6 - Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H.
Pengertian
PKWT adalah Perjanjian Kerja
antara Pekerja/ Buruh dengan
Pengusaha untuk mengadakan
Perjanjian Kerja =
Hubungan Kerja dalam waktu
perjanjian antara
tertentu atau untuk pekerjaan
Pekerja/Buruh
tertentu
dengan Pengusaha
atau pemberi kerja
yang memuat
syarat-syarat kerja, PKWTT adalah Perjanjian Kerja
hak, dan kewajiban antara Pekerja/Buruh dengan
para pihak. Pengusaha untuk mengadakan
Hubungan Kerja yang bersifat
tetap.
Syarat
Formal
Subtansi 1. nama, alamat Perusahaan, dan jenis usaha;
2. nama, jenis kelamin, umur, dan alamat
Pekerja/Buruh;
jenis dan sifat atau
kegiatan pekerjaannya 3. jabatan atau jenis pekerjaan;
akan selesai dalam 4. tempat pekerjaan;
waktu tertentu
5. besaran dan cara pembayaran Upah;
tidak dapat diadakan
untuk pekerjaan yang 6. hak dan kewajiban Pengusaha dan
bersifat tetap Pekerja/Buruh sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang- undangan dan/atau syarat
Pengusaha wajib kerja yang diatur dalam Peraturan Perusahaan
memberikan uang atau Perjanjian Kerja Bersama;
kompensasi kepada
Pekerja/ Buruh (sesuai 7. mulai dan jangka waktu berlakunya PKWT;
dengan masa kerja) 8. tempat dan tanggal PKWT dibuat; dan
9. tanda tangan para pihak dalam PKWT.
10.Dicatat disnaker 3 hari (daring)/ 7 hari (luring)
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 6 - Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H.
Perjanjian Kerja
Berakhir
Tidak berakhir
1. Pekerja/Buruh meninggal dunia;
2. berakhirnya jangka waktu Perjanjian Kerja; 1. meninggalnya Pengusaha atau beralihnya hak
atas Perusahaan yang disebabkan penjualan,
3. selesainya suatu pekerjaan tertentu; pewarisan, atau hibah.
4. adanya putusan pengadilan dan/ atau putusan 2. terjadi pengalihan Perusahaan, hak-hak
lembaga PPHI yang telah mempunyai kekuatan Pekerja/Buruh menjadi tanggung jawab
hukum tetap; atau Pengusaha baru, kecuali ditentukan lain dalam
5. adanya keadaan atau kejadian tertentu yang perjanjian pengalihan yang tidak mengurangi
dicantumkan dalam Perjanjian Kerja, Peraturan hak- hak Pekerja/Buruh.
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama 3. ahli waris Pengusaha dapat mengakhiri
yang dapat menyebabkan berakhirnya Perjanjian Kerja setelah merundingkan dengan
Hubungan Kerja. Pekerja/ Buruh.
4. ahli waris Pekerja/Buruh berhak mendapatkan
hak- haknya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan atau hak-hak yang telah
diatur dalam Perjanjian Kerja, Peraturan
Perusahaan, atau Perjanjian Kerja Bersama.
sekali selesai
jenis dan
Kompensasi sifat atau
= kegiatann sementara sifatnya
Proporsional ya bersifat
= UP+TT tidak pekerjaan berubah-ubah, berdasar waktu, volume,
U (U/U+TTT) tetap pembayaran
Perjanjiankerja harian= kurang dari 21 hari/bulan
>< PKWTT
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 6 - Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H.
Hubungan kerja
Alih Daya (PAD- Pekerja= PKWT/PKWTT)
Tidak sesuai
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 6 - Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H.
Tahapan
Aspek Penyusunan
Subyek
Substansi
Strategi Obyek
Prosedur
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 6 - Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H.
Asri
JSLG Surabaya
Sesi 7
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
HUBUNGAN KERJA
• HUBUNGAN KERJA ADALAH HUBUNGAN ANTARA PENGUSAHA DENGAN
PEKERJA/BURUH BERDASARKAN PERJANJIAN KERJA, YANG MEMPUNYAI
UNSUR PEKERJAAN, UPAH, DAN PERINTAH.
• HUBUNGAN KERJA TERJADI SETELAH ADANYA PERJANJIAN KERJA YANG
KENIMBULKAN HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA/BURUH DAN PENGUSAHA
• HAK DAN KEWAJIBAN PEKERJA/BURUH DAN PENGUSAHA HARUSLAH
SEIMBANG
• HAK ADALAH SUATU PERANAN YANG BOLEH ATAU TIDAK BOLEH
DILAKUKAN OLEH SUBJEK HUKUM, KARENANYA BILA DILANGGAR TIDAK
ADA SANKSI APA-APA (ABDUL KHAKIM, 2007 : 46)
• KEWAJIBAN ADALAH SUATU PERANAN YANG HARUS ATAU TIDAK HARAUS
DILAKUKAN OLEH SUBJEK HUKUM, KARENANYA APABILA DILANGGAR
BERAKIBAT SANKSI (ABDUL KHAKIM, 2007 : 46))
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
PERSELISIHAN HUBUNGAN
INDUSTRIAL
PERBEDAAN PENDAPAT YANG MENGAKIBATKAN PERTENTANGAN ANTARA PENGUSAHA
ATAUGABUNGAN PENGUSAHA DENGAN PEKERJA/BURUH ATAU SERIKAT PEKERJA/SERIKAT
BURUH MENGENAI:
1. PERSELISIHAN HAK
2. PERSELISIHAN KEPENTINGAN
3. PERSELISIHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA (PHK)
4. DAN PERSELISIHAN ANTAR SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH DALAM SATU PERUSAHAAN
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
Perselisihan yang Perselisihan yang timbul Perselisihan yang Perselisihan antara SP/SB
timbul karena tidak dalam hubungan kerja timbul karena tidak dengan SP/SB lain hanya
dipenuhinya hak akibat karena tidak adanya adanya kesesuaian dalam satu perusahaan,
adanya perbedaan kesesuaian pendapat pendapat karena tidak adanya
pelaksanaan atau mengenai pembuatan mengenai PHK, persesuaian paham
penafsiran terhadap dan/atau perubahan yang dilakukan mengenai keanggotaan,
ketentuan peraturan syarat-syarat kerja yang oleh salah satu pelaksanaan hak, dan
perundang-undangan, ditetapkan dalam pihak; kewajiban
Perjanjian Kerja, Perjanjian Kerja, atau Contoh : Prosedur keserikatpekerjaan.
Peraturan Perusahaan Peraturan Perusahaan PHK, Pengunduran Contoh : Membentuk SP
atau Perjanjian Kerja atau Perjanjian Kerja Diri, Perhitungan baru, Syarat Anggota SP
Bersama; Bersama, Pesangon dan hak-
Contoh : Kekurangan Contoh : kenaikan gaji, hak lainya
pembayaran upah, tunjangan, uang makan,
THR, Status transportasi, Jam
PKWT/PKWTT, dll Isntirahat, jam lembur,
BPJS Ketenagakerjaan
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
ALASAN PHK :
LAMPIRAN UU NO. 6 TAHUN 2023
BAB IV PASAL 81 ANGKA 45 PASAL 154A
Perusahaan melakukan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan Perusahaan dan
Pekerja/Buruh tidak bersedia melanjutkan Hubungan Kerja atau Pengusaha tidak bersedia menerima
Pekerja/Buruh;
Perusahaan melakukan efisiensi diikuti dengan Penutupan Perusahaan atau tidak diikuti dengan
Penutupan Perusahaan yang disebabkan Perusahaan mengalami kerugian;
Perusahaan tutup yang disebabkan karena Perusahaan mengalami kerugian secara terrrs menerus
selama 2 (dua) tahun;
Perusahaan tutup yang disebabkan keadaan memaksa (force majeur;
Perusahaan dalam keadaan penundaan kewajiban pembayaran utang;
Perusahaan pailit;
adanya permohonan Pemutusan Hubungan Keda yang diajukan oleh Pekerja/Buruh dengan alasan
Pengusaha melakukan perbuatan sebagai berikut:
1. menganiaya, menghina secara kasar atau mengancam Pekerja/ Buruh;
2. membujuk dan/atau menyuruh Pekerja/Buruh untuk melakukan perbuatan yang bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan
3. tidak membayar Upah tepat pada waktu yang telah ditentukan selama 3 (tiga) bulan berturut-turut atau lebih,
meskipun Pengusaha membayar Upah secara tepat waktu sesudah itu;
4. tidak melakukan kewajiban yang telah dijanjikan kepada Pekerja/ Buruh;
5. memerintahkan Pekerja/Buruh untuk melaksanakan pekerjaan di luar yang diperjanjikan; atau
6. memberikan pekerjaan yang membahayakan jiwa, keselamatan, kesehatan, dan kesusilaan Pekerja/Buruh
sedangkan pekerjaan tersebut tidak dicantumkan pada Perjanjian Kerja;
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
LARANGAN PHK
(LAMPIRAN UU NO. 6 TAHUN 2023
BAB IV PASAL 81 ANGKA 43 PASAL 153)
Pasal 153 (1) UU Nomor 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan yang menyebutkan bahwa Pengusaha dilarang
melakukan pemutusan hubungan kerja dengan alasan :
a. pekerja/buruh berhalangan masuk kerja karena sakit menurut keterangan dokter selama waktu tidak melampaui 12
(dua belas) bulan secara terus-menerus;
b. pekerja/buruh berhalangan menjalankan pekerjaannya karena memenuhi kewajiban terhadap negara sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
c. pekerja/buruh menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya;
d. pekerja/buruh menikah;
e. pekerja/buruh perempuan hamil, melahirkan, gugur kandungan, atau menyusui bayinya;
f. pekerja/buruh mempunyai pertalian darah dan/atau ikatan perkawinan dengan pekerja/buruh lainnya di dalam satu
perusahaan, kecuali telah diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahan, atau perjanjian kerja bersama;
g. pekerja/buruh mendirikan, menjadi anggota dan/atau pengurus serikat pekerja/serikat buruh, pekerja/buruh
melakukan kegiatan serikat pekerja/serikat buruh di luar jam kerja, atau di dalam jam kerja atas kesepakatan
pengusaha, atau berdasarkan ketentuan yang diatur dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian
kerja bersama;
h. pekerja/buruh yang mengadukan pengusaha kepada yang berwajib mengenai perbuatan pengusaha yang
melakukan tindak pidana kejahatan;
i. karena perbedaan paham, agama, aliran politik, suku, warna kulit, golongan, jenis kelamin, kondisi fisik, atau status
perkawinan;
j. pekerja/buruh dalam keadaan cacat tetap, sakit akibat kecelakaan kerja, atau sakit karena hubungan kerja yang
menurut surat keterangan dokter yang jangka waktu penyembuhannya belum dapat dipastikan.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
ALASAN MENDESAK
(PENJELASAN PASAL 52 AYAT (2) PP NO. 35 TAHUN 2021)
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
Ketentuan Pasal 158 ayat (1) dianulir atau dinyatakan tidak mempunyai
kekuatan mengikat oleh Putusan Mahkamah Konstitusi No. 012/PUU-
1/2003 (Berita Negara RI No. 92 tahun 2004, tanggal 17 Nopember 2003)
ditindaklanuti Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Republik Indonesi No : SE-13/MEN/SJ-HK/I/ 2005, yang menjelaskan
”Sehubungan dengan hal Pengusaha yang akan melakukan PHK
dengan alas an pekerja/buruh melakukan kesalahan berat teks Pasal
158 ayat (1), maka PHK dapat dilakukan setelah ada putusan hakim
pidana yang telah mempunyai kekuatan hukum mengikat”.
UNDANG-UNDANG UNDANG-UNDANG
NOMOR 13 TAHUN NOMOR 6 TAHUN
2003 2023
PROSEDUR PEMUTUSAN PERUSAHAAN HARUS PERUSAHAAN
HUBUNGAN KERJA (PHK) MELALUI MEKANISME
DAN PENETAPAN
LANGSUNG DAPAT
MEM-PHK DENGAN
PENGADILAN MEMBERITAHUKAN
UPAYA PENGHINDARI PHK (BAB IV PASAL 81 ANGKA 40 HUBUNGAN
PASAL 151 AYAT (1) UU NO. 6 TAHUN 2023 TANPA HARUS
INDUSTRIAL
MENDAPATKAN
PENETAPAN PHI-
PASAL 151 AYAT (2)
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
HAK SKORSING MENDAPATKAN UPAH POKOK DAN TUNJANGAN TETAP SETIAP BULANNYA DAN
TIDAK DIDASARKAN ATAS KEHADIRAN ATAU PENCAPAIAN PRESTASI/PRODUKTIVITAS
TERTENTU.
UPAH PROSES
PASAL 155 AYAT (2)UU NO. 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN :“SELAMA
PUTUSANLEMBAGA PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL BELUM DITETAPKAN,
BAIK PENGUSAHAMAUPUN PEKERJA/BURUH HARUS TETAP MELAKSANAKAN SEGALA
KEWAJIBANNYA”
MAHKAMAH KONSTITUSI (MK) MELALUI PUTUSANNOMOR 37/PUU-IX/2011 PADA INTINYA
BERPENDAPAT BAHWA UPAH PROSES DIHITUNG SAMPAIPUTUSAN PENGADILAN TELAH
BERKEKUATAN HUKUM TETAP. MENANGGAPI PUTUSAN MKTERSEBUT,
RAPAT KAMAR PERDATA MAHKAMAH AGUNG TAHUN 2015 MENYEPAKATI BAHWATERKAIT
DENGAN UPAH PROSES, MAKA ISI AMAR PUTUSAN ADALAH MENGHUKUM PENGUSAHAMEMBAYAR
UPAH PROSES SELAMA 6 BULAN. KESEPAKATAN TERSEBUT DITUANGKAN DALAM SEMANOMOR 3
TAHUN 2015
PUTUSAN PHI NOMOR 158 K/PDT.SUS/2007, Nomor 1464 K/PDT.SUS-PHI/2017, Nomor
679 K/PDT.SUS-PHI/2017, Nomor 336 K/PDT.SUS/2009, Nomor 1339 K/PDT.SUS-PHI/2017,
Nomor 1436 K/PDT.SUS-PHI/2017, Nomor 652 K/PDT.SUS-PHI/2017 dan 573 K/PDT.SUS-
PHI/2017
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
MEKANISME
PENYELESAIAN PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL
PRINSIP PENYELESAIAN HI
Cepat, Adil dan Murah : Penyelesaian perselisihan hubungan industrial menganut prinsip
cepat, adil dan murah. Haal tersebut dapat terlihat dari segi waktu penyelesaian, dimana
bipartit 30 hari, melalui tripartit (Konsiliasi, Arbitrase dan Mediasi waktu penyelesaiannya 30
hari, sedangkan waktu penyelesaian melalui Pengadilan Hubungan Industrial adalah 50 hari
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
TAHAPAN 1
PENYELESAIAN SECARA BIPARTIT
• BIPARTIT HAKEKATNYA PENYELESAIAN MELALUI MUSYAWARAH MUFAKAT DAN WAJIB DILAKUKAN PENGUSAHA
DAN PEKERJA/BURUH ATAU SERIKAT PEKERJA/SERIKAT BURUH SECARA MUSYAWARAH UNTUK MUFAKAT” (PASAL
136 AYAT (1) UUK JO. PASAL 3 UNDANG-UNDANG NO. 2 TAHUN 2004;
• BIPARTIT DALAM HAL SEBAGAI MEKANISME ADALAH TATA CARA ATAU PROSES PERUNDINGAN YANG DILAKUKAN
ANTARA DUA PIHAK, YAITU PIHAK PENGUSAHA DENGAN PIHAK PEKERJA/BURUH ATAU SERIKAT PEKERJA/SERIKAT
BURUH, ANTARA LAIN APABILA TERJADI PERSELISIHAN ANTARA PENGUSAHA DENGAN PEKERJA/BURUH DI
PERUSAHAAN.
• ADA 2 (DUA) KEMUNGKINAN DALAM BIPARTIT YAITU ADA KESEPAKATAN DAN GAGAL/TIDAK SEPAKAT
• TIDAK SEPAKAT MENCATATKAN KE SUKU DINAS DENGAN MELAMPIRKAN RISALAH RISALAH PERUNDINGAN
SEKURANG-KURANGNYA:
a. NAMA LENGKAP DAN ALAMAT PARA PIHAK;
b. TANGGAL DAN TEMPAT PERUNDINGAN;
c. POKOK MASALAH ATAU ALASAN PERSELISIHAN;
d. PENDAPAT PARA PIHAK;
e. KESIMPULAN ATAU HASIL PERUNDINGAN; DAN
f. TANGGAL SERTA TANDATANGAN PARA PIHAK YANG MELAKUKAN PERUNDINGAN.
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
TAHAPAN II TRIPARTIT
Syarat wajib telah menempuh penyelesaian secara bipartit,
akan tetapi mengalami kegagalan.
Setelah pencatatan Suku Dinas menawarkan penyelesaian
melalui Konsiliasi atau arbitrase (waktu 7 hari)
Arbitrase terhadap perselisihan kepentingan dan Antar Serikat
Pekerja dalam satu Perusahaan
Konsiliasi terhadap perselisihan Kepentingan, PHK dan Antar
Serikat Pekerja dalam satu Perusahaan
Lewat 7 hari kerja Suku Dinas melimpahkan ke
Mediasi/Mediator terhadap semua perselisihan hubungan
industrial yaitu perselisihan Hak, Kepentingan, PHK dan Antar
Serikat Pekerja dalam satu Perusahaan
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
b. SETELAH PUTUSAN DIAMBIL DITEMUKAN DOKUMEN YANG BERSIFAT MENENTUKAN, YANG DISEMBUNYIKAN OLEH PIHAK
LAWAN;
c. PUTUSAN DIAMBIL DARI TIPU MUSLIHAT YANG DILAKUKAN OLEH SALAH SATU PIHAK DALAM PEMERIKSAAN
PERSELISIHAN;
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
PRINSIP MEDIASI
PADA PRINSIPNYA MEDIASI BERSIFAT SUKARELA
LINGKUP SENGKETA PADA PRINSIPNYA BERSIFAT KEPERDATAAN
PROSES SEDERHANA
PROSES MEDIASI TETAP MENJAGA KERAHASIAAN SENGKETA PARA PIHAK
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
TINGKATAN PHI :
PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL MENJADI DUA TINGKATAN YAITU
PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA TINGKAT PERTAMA DAN PENGADILAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA TINGKAT KASASI.
PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL PADA TINGKAT PERTAMA TERDAPAT PADA
PENGADILAN NEGERI YANG TERDAPAT PADA KABUPATEN ATAU KOTA. UNTUK
PERTAMA KALI TIDAK SELURUH KABUPATEN ATAU KOTA AKAN MEMILIKI PENGADILAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL, NAMUN HANYA TERBATAS PADA KABUPATEN ATAU KOTA YANG
MENJADI IBU KOTA PROVINSI YANG ADA DI 32 IBU KOTA PROVINSI YANG ADA DISELURUH
INDONESIA SAAT INI. DIKECUALIKAN TERHADAP DAERAH KABUPATEN ATAU KOTA YANG
MEMILIKI KEPADATAN INDUSTRI, MAKA PALING LAMBAT 6 BULAN SETELAH UNDANG-
UNDANG NO. 2 TAHUN 2004 TERBENTUK, MAKA DI KABUPATEN ATAU KOTA HARUS SEGERA
DIBENTUK PENGADILAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DI PENGADILAN NEGERI SETEMPAT.
• BIAYA : GUGATANNYA DIBAWAH 150.000.000 TIDAK DIKENAKAN BIAYA, TERMASUK BIAYA EKSEKUSI
TERHADAP PERKARA TERSEBUT ( PASAL 4 AYAT (2) UNDANG-UNDANG NO. 4 TAHUN 2004)
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
UPAYA HUKUM
UPAYA HUKUM (BIASA MELIPUTI VERSET, BANDING, KASASI DAN LUAR BIASA MELIPUTI
PENINJAUAN KEMBALI DAN PERLAWINAN PIHAK KETIGA)
PERKARA PHI TIDAK ADA BANDING
TIDAK SEMUA JENIS PERSELISIHAN HUBUNGAN INDUSTRIAL DAPAT DIMINTAKAN
KASASI.
PERSELISIHAN HAK DAN PERSELISIHAN PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA YANG DAPAT
DIAJUKAN UPAYA HUKUM KASASI.
KASASI DIAJUKAN 14 SEJAK PUTUSAN DIBACAKAN ATAU DITERIMANYA PUTUSAN
DAN SUDAH PUTUS 30 HARI SEJAK DITERIMANYA PERMOHONAN KASASI (115 UU NO.
2 TAHUN 2004)
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
HAMBATAN EKSEKUSI
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
MENGALI NILAI-NILAI
2
WAJIB MEMERIKSA
4
MEMUTUS SECARA ADIL
3
NETRAL DALAM Kekuasaan Kehakiman Merdeka
PEMERIKSAAN dalam menyelenggaran peradilan
Seorang Hakim yang sangat guna menegakkan hukum dan
bebas, tidak bersifat memihak keadilan. (Pasal 24 UUD NRI Tahun
dalam menjalankan tugas 1945)
memutus suatu perkara di Hakim sebagai Penegak Hukum
peradilan (within the exercise of yang bertugas memeriksa dan
the judicial function) (Pasal 24 memutus perkara untuk
UUD NRI Tahun 1945) mewujudkan keadilan
SARAN
MEMBANGUN PENYELESAIAN
HUBUNGAN HARAMONIS MUSYAWARAH MUFAKAT HAKIM : TEROBOSAN HUKUM
JSLG Surabaya
Legal Coporate Specialist Sesi 7 - Dr. Mustaqim, S.H.,M.H.
TERIMA KASIH
JSLG Surabaya
Lampiran
Narasumber:
1. Prof. Dr. Ariawan Gunadi, S.H., M.H. (Guru Besar Hukum Universitas Tarumanegara)
2. Dr. Habib Adjie, S.H., M.Hum. (Notaris Senior/Dosen Hukum)
3. Dr. M. Rasyid Ridho, S.H., M.H., CLA. (Jimly School Law And Government)
4. Dr. Asri Wijayanti, S.H., M.H. (Wakil Rektor 4 UMAHA / Dosen Hukum Ketenagakerjaan)
5. Rizania Kharismasari, S.H., M.H. (Advokat / Ketua Bidang Pendidikan DPC PERADI Surabaya)
6. Dr. Mustaqim, S.H., M.H. (Praktisi Hubungan Industrial / Dosen FH UNAS)
7. Akhmad Irham Faujik, S.Si. (DPMPTSP Provinsi Jawa Timur)