Anda di halaman 1dari 9

Nama : Intan Nadia

NIM : 220351603907
Offering : A
Rangkuman Bab 21

Electromagnetic Induction and Faraday’s Law


21-1 Induced EMF (GGL Induksi)

• Faraday menyimpulkan bahwa “meskipun medan magnet konstan tidak menghasilkan


arus pada konduktor, namun perubahan magnet dapat menghasilkan arus listrik yang
disebut arus induksi. “Medan magnet yang berubah menginduksikan GGL”
• Jika magnet digerakkan dengan cepat ke dalam kumparan kawat, arus akan
diinduksikan ke dalam kawat.
• Jika magnet segera dilepas, arus diinduksi dalam arah yang berlawanan (B melalui
kumparan berkurang).
• Jika magnet dipegang dengan stabil dan kumparan kawat digerakkan mendekati atau
menjauhi magnet, maka ggl akan diinduksi lagi dan arus mengalir
• Arus diinduksi ketika magnet digerakkan menuju kumparan, sehingga meningkatkan
medan magnet melalui kumparan untuk sesaat.

• Arus induksi berlawanan bila magnet dijauhkan dari kumparan dan medan magnet
dalam kumparan mengecil

• Tidak ada arus yang diinduksi jika magnet tidak bergerak relatif terhadap kumparan,
medan magnet konstan.
21-2 Hukum Faraday Mengenai Induksi : “Hukum Lenz”

• Semakin cepat medan magnet berubah, maka semakin besar GGL Induksi.
• ⃗B.
• GGL sebanding dengan laju perubahan fluks magnet yang bergerak melintasi rangkaian
atau fluks seluas A.


• Fluks magnet untuk medan magnet seragam yang melintasi loop seluas A
didefinisikan:
Φ𝐵 =B⋅A = B A cos θ , jika sudutnya 90° maka rumusnya : Φ𝐵 =B⋅A = B A
Dimana :
Φ = fluks magnetik,
B = magnitudo (besar) medan magnet seragam, dan
A = luas loop yang melintasi medan magnet.
θ = sudut yang tegak lurus permukaan loop.
• Satuan fluks magnet adalah weber (Wb). Satuan ini dinamai dari fisikawan Jerman,
Wilhelm Eduard Weber. Dalam sistem satuan internasional (SI), satu weber setara
dengan satu tesla meter persegi (T · m²).
• GGL induksi dalam suatu rangkaian sama dengan laju perubahan fluks magnet yang
melalui rangkaian:

• Jika rangkaian mengandung N loop yang tergulung rapat sehingga fluks yang sama
melewati setiap loop, maka ggl total :

• Bunyi hukum Lenz “arus yang dihasilkan oleh ggl induksi bergerak dalam arah
sedemikian sehingga medan magnetnya melawan arah perubahan fluks semula”
• GGL induksi selalu berada dalam arah yang berlawanan dengan perubahan fluks
semula yang menyebabkannya
21-3 GGL yang Diinduksikan dalam Konduktor Bergerak
• Dari gambar diatas, berdasarkan hukum Faraday terdapat GGL Induksi yang
bbesarnya:

• Induksi GGL pada konduktor yang bergerak dalam medan magnet dinamakan GGL
Gerak

21-4 Perubahan Fluks Magnet Menimbulkan Medan Listrik

• Perubahan fluksn magnet menghasilkan medan listrik, medan listrik yang dihasilkan
akan diinduksi pada titik manapun dalam ruang dimana terdapat perubahan medan
magnet.
• Rumus Medan Efektif E :

21-5 Generator Listrik

• Generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik


• Generator terdiri dari banyak lilitan kawat (hanya satu yang diperlihatkan) yang
dililitkan pada jangkar yang dapat berputar dalam medan magnet. Poros diputar
dengan cara mekanis dan ggl diinduksikan pada kumparan yang berputar. Dengan
demikian, arus listrik merupakan keluaran generator.
• Generator ac dengan 1 set komutator

• Generator dc dengan banyak set komutator dan belitan


• Alternator adalah suatu perangkat listrik yang menghasilkan arus bolak-balik (AC)
sebagai keluaran. Medan magnet rotor yang berputar melewati satu set kumparan
diam dinamakan stator.

21-6 GGL Balik dan Torque Lawan : Arus Eddy


GGL Balik dalam Sebuah Motor

• GGL Induksi yang melawan Gerakan (hukum Lenz) disebut GGL Balik atau GGL
Lawan.
• Semakin tinggi kecepatan motor, semakin besar ggi balik yang timbul.
• Sebuah motor biasanya menggerakkan dan melakukan usaha pada suatu benda. tetapi
jika tidak ada beban untuk digerakkan (atau diputar), kecepatan motor akan
bertambah hingga ggl baliknya menyamai voltase masukan.
• Jika terdapat beban mekanis, kecepatan motor juga akan dibatasi oleh beban tersebut.
• Semakin besar beban mekanisnya, semakin lambat putaran motor dan ggl baliknya
semakin kecil.
Torque Lawan Dalam Sebuah Generator

• Pada generator keadaannya berkebalikan dengan apa yang terjadi pada motor sehingga
torsinya berlawanan dan disebut torque lawan.
• Semakin besar beban listrik berarti semakin besar arus yang tertarik-semakin besar pula
torque lawannya.
Arus Eddy

• Arus eddy adalah arus listrik yang mengalir dalam loop tertutup di dalam bahan
konduktif, seperti logam, sebagai respons terhadap perubahan fluks magnetik yang
melintasinya.
• Arus Eddy juga bisa digunakan untuk meredam atau mengurangi osilasi suatu system
yang bergetar, disebut dengan redaman magnetic.
21-7 Transformator dan Transmisi Daya

• Transformator adalah sebuah alat untuk manikkan atau menurunkan voltase.


• Transformator memiliki 2 kumparan, yakni kumparan primer dan kumparan
sekunder.
• Jika voltase ac diberikan pada kumparan primer, perubahan medan magnet yang
dihasilkannya akan menginduksi voltase ac berfrekuensi sarna pada kumparan
sekunder. Namun, voltase yang timbul akan berbeda sesuai dengan jumlah "lilitan"
atau kop pada setiap kumparan.
• Voltase atau GGL pada kumparan sekunder :
• Voltase pada kumparan primer :

• Persamaan Transformator (hubungan tegangan sekunder dan tegangan primer)

• Jika lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada lilitan kumparan primer maka
disebut transformator step-up
• Jika Kumparan sekunder memiliki 2 kali lipat jumlah lilitan disbanding kumparan
primer, maka voltase sekunder akan 2 kali lipat voltase primer dan disebut
transformator setp-down.
• Hubunga Kuat arus, Voltase dan jumlah lilitan yaitu :

21-8 Penyimpanan Informasi : Magnetik dan Semikonduktor ; Pita kaset, Hard Drive,
RAM
Penyimpanan Magnetik

• GGL (Gaya Gerak Listrik) memiliki peran penting dalam penyimpanan magnetik pada
media seperti pita kaset dan disk. Pada perekaman pita kaset, GGL diterapkan pada
head magnetik untuk menghasilkan medan magnet yang memagnetkan partikel
magnetik pada permukaan pita. Pada hard drive, GGL diterapkan pada head baca-tulis
untuk menghasilkan medan magnet saat merekam data dan membaca perubahan
magnetisasi pada disk. GGL juga digunakan untuk mengontrol posisi dan gerakan head.
Secara keseluruhan, GGL memungkinkan proses perekaman dan pembacaan data
dalam bentuk magnetisasi, menjadi dasar teknologi penyimpanan magnetik modern.
Memori Semikonduktor : DRAM, Flash

• Pada DRAM, GGL digunakan untuk menyimpan informasi dalam bentuk muatan listrik
pada kapasitor kecil yang membentuk sel memori. Informasi ini harus secara periodik
diperbarui (diper-refresh) untuk mempertahankan kestabilan muatan kapasitor.
• Pada teknologi Flash, GGL digunakan untuk mengatur aliran muatan melalui transistor
terisolasi dan memprogram atau menghapus bit-bit data pada sel memori. Dengan
penerapan GGL, memori semikonduktor ini memberikan kemampuan membaca dan
menulis data yang cepat, efisien dalam penggunaan daya, serta memungkinkan retensi
data yang baik, menjadikannya fundamental dalam pengembangan perangkat
penyimpanan digital yang luas digunakan saat ini.

21-9 Aplikasi Induksi : Mikrofon. Seismograf, GFCI


Mikrofon

• Mikrofon menggunakan prinsip induksi listrik, di mana getaran membran akibat


gelombang suara menciptakan perubahan dalam medan magnet di sekitarnya.
Perubahan ini menginduksi tegangan listrik dalam kumparan kawat yang terdekat,
menghasilkan sinyal listrik yang merepresentasikan suara yang sedang direkam.
Seismograf

• Dalam geofisika, seismograf mengukur intensitas gelombang gempa menggunakan


magnet dan kumparan kawat. Magnet atau kumparan dipasang secara erat path kotak
seismograf, dan yang lainnya bersifat inersial. Gerakan relatif antara magnet dan
kumparan ketika permukaan but bergetar menghasilkan ggl induksi pada kumparan,
yang merupakan keluaran ala
Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI)

• Ground Fault Circuit Interrupter (GFCI) menggunakan prinsip induksi listrik untuk
memantau ketidakseimbangan arus listrik. Ketika terdeteksi ketidakseimbangan yang
mencirikan adanya jalur yang tidak aman, GFCI secara otomatis memutuskan sirkuit,
mencegah risiko kejutan listrik atau cedera serius. Dengan demikian, penerapan induksi
listrik pada GFCI menjadi kunci dalam menjaga keselamatan pengguna dan
perlindungan terhadap bahaya listrik

21-10 Induktansi
Induktansi Bersama

• Induktansi bersama, atau sering disebut juga sebagai induktansi mutual, adalah ukuran
seberapa kuat dua atau lebih kumparan magnetik terhubung satu sama lain. Induktansi
bersama ditunjukkan dengan simbol "M" dan diukur dalam satuan henry (H)
• Rumus Induktansi Bersama :

atau
Self Inductance

• Terjadi pada kumparan Tunggal


• Menginduksi GGL dari arah berlawanan sehingga melawan perubahan fluks (hukum
Lenz).
• GGL Induksi sebanding dengan laju perubahan arus (dan arahnya berlawanan dengan
perubahan sehingga tandanya menjadi negative.

21-11 Energi yang Tersimpan dalam Medan Magnet


1
• Energi yang tersimpan dalam kapasitor : 2 C𝑉 2
• Energi yang tersimpan dalam sebuah induktansi L yang dilewati arus I :
1
U= energi = 2 L𝐼 2

• Energi Density (kerapatan energi) :


1 𝐵2
u= kerapatan energi =
2 𝜇0

21-12 Rangkain LR

• Rangkaian LR dengan GGL

Dengan e = 2,718
𝐿
Konstata waktu: τ = maka (1-𝑒 −1 ) = 0,63, sehingga τ adalah waktu yang diperlukan
𝑅
untuk mencapai 0,63 𝐼𝑚𝑎𝑘𝑠

• Rangkain LR tanpa GGL

21-13 Rangkain AC dan Reaktansi

• Voltase bolak-balik :
• GGL menimbulkan kenaikan arus

, dimana t adalah waktu dan 𝐼0 arus puncak

Resistor

• Jika sebuah sumber AC dihubungkan dengan resistor seperti gambar diatas, arus akan
menguat dan melemah mengikuti GGL bolak-balik sesuai dengan hukum Ohm.

Induktor

• Pada induktor, jumlah perubahan potensial dalam rangkaian tertutup harus bernilai Nol
:

atau
• Pada Induktor, arus tertinggal 90° dari voltase.
• Tidak ada energi yang ditransformasi di dalam suatu induktor, dan tidak ada energi yang
dibuang sebagai kalor,.
• yang terbuang sebagai kalor.
• Sama seperti resistor yang menghalangi aliran muatan, maka induktor juga
menghalangi aliran muatan pada arus bolak-balik akibat adanya gel balik yang
dihasilkan. Untuk resistor R, arus dan voltase dihubungkan dengan V = IR , secara
matematis :
V = I𝑋𝐿 , dimana 𝑋𝐿 adalah reaktansi induktif
Kapasitor
1
• Pada kapasitor, arus mencapai puncaknya 4 putaran mendahalui voltase sehingga “pada
kapasitor, arus mendahului voltase sejauh 90°”
• Hubungan antara voltase yang digunakan dan arus dalam kapasitor :
V = I𝑋𝐶 , dimana 𝑋𝐶 adalah reaktansi kapasitif.

21-14 Rangkain AC RLC Seri

• Voltase sesaat yang dipasok oleh sumber menurut atruan Kirchhoff :


V= 𝑉𝑅 + 𝑉𝐿 + 𝑉𝑐
Diagram Fasfor

• Arus pada rangkaian RLC sesaat adalah sama di se tidak menumpuk di kawat). Jadi,
arus pada setiap meskipun tegangannya berbeda fase. Kita pilih tit arus I di waktu ke-t
adalah

• Diagram Fasfor :

• Dalam rangkain RLC seri, total impedansi Z didefinisikan dengan persamaan V= IR


untuk resistansi, yaitu :

• Impedansi Z :

21-15 Resonansi Pada Rangakaian AC

• arus rms di dalam rangakain seri RLC :

• Sebuah rangkaian seri RLC beresonansi pada frekuensi yang diberikan oleh :

Anda mungkin juga menyukai