para pemain :
1. fira hana azzahrah
2. muh. yusuf
3. evie ekawati
4. ahmad galang febrian
5. winda waliahawa
peran ganda :
1. muh yusuf : pak rudi dan polisi I
2. galang : polisi II
Pada suatu hari seorang pekerja anak muda tengah ditimpa masalah besar yaitu uang
miliknya yang tiba-tiba hilang pada saat ia membutuhkan uang tersebut. pemuda ini frustasi
dan hilang arah Sebab uang miliknya sudah tidak ada dan diapun bingung harus melakukan
apa. ia pun berniat menghasut teman dekatnya untuk menemaninya melakukan rencana
yang difikirnya. pemuda ini bernama Galang.
* Galang mencoba menenangkan dirinya dengan meminum alcohol dan pada saat
kesadaran galang tidak terlalu stabil tiba dimana temannya yang bernama yusuf datang
kerumahnya dengan membawa makanan, galang menceritakan apa yang terjadi pada
dirinya kepada yusuf, yusuf yang tidak sadar pun meminum alcohol yang berada di
depannya. Sampai akhirnya mereka berdua sedang dalam keadaan mabuk.
* Fira, evi, dan winda adalah sahabat yang sering jalan bersama setelah pulang kerja karena
tempat tinggal mereka yang lumayan tidak jauh dari perusahaan mereka. Pada suatu ketika
saat perjalanan pulang kerja mereka singgah di sebuah mini market, mereka pun masuk ke
mini market untuk membeli sebuah minuman dan roti, setelah mereka keluar dari mini
market mereka duduk di meja mini market sambil ngobrol hal random, singkat cerita
minuman fira dan winda habis dan mereka masuk kembali ke mini market untuk
membelinya lagi. Ketika Evi diluar menunggu fira dan winda kembali evi melihat ada dua
anak muda (galang dan yusuf) yang jalan menuju kearahnya dalam keadaan mabuk. Evi
merasa takut ketika dua anak muda itu mendekatinya sambil menggodanya sampai akhirnya
yusuf dan galang mencuri dompet milik evi.
Galang yang ingin membantu yusuf sedang melakukan aksinya pun seketika melihat polisi
yang ingin datang menghampirinya. yusuf ikut terkejut dan segera menarik galang untuk
pergi dari tempat itu. tanpa sengaja mereka menjatuhkan dompet yang dicurinya, fira
berusaha mengejar dan menangkap dompet yang jatuh dan mengembalikannya ke evi.
Saat polisi tiba di tempat kejadian tersebut polisi menanyakan kejadian dan mencari pelaku
yang lari.
Fira: “apa kamu baik-baik saja? Apakah dia menyakitimu?.” (Dengan ekspresi khawatir
muka monyet)
Winda: “dia sedikit syok atas kejadian ini tetapi untungnya evi tidak di sakit oleh mereka.”
Fira: “syukurlah dia tidak kenapa- napa.”
Polisi I : “selamat malam, begini kami mendengar ada kejadian tadi di tempat ini dan laporan
ini juga dari warga sekitar yang melihat kejadian ini, kebetulan kami juga sedang melakukan
patroling di tempat ini.”
Polisi II: “kami juga memiliki beberapa pertanyaan untuk sang koban dan juga para saksi
yang melihat kejadian ini, bolehkah kami melakukan introgasi kepada para saksi terlebih
dahulu?.”
Fira: “boleh pak, kami siap untuk di introgasi atas kejadian ini “
Polisi I : “baiklah, kalo boleh tau siapa nama anda dan apa hubungan anda dengan korban?”
Fira : “nama saya fira dan hubungan saya dengan korban kebetulan kami teman kerja juga
tetangga, kami memang selalu pulang bertiga selesai pulang kerja.”
Polisi I :”bisakah anda menceritakan kejadian yang terjadi tadi?”
Fira: “awalnya selepas pulang kerja kami berencana memang langsung balik ke rumah
masing-masih tetapi setelah kami melihat mini market kami singgah sementar waktu untu
beli minuman dan cemilan kami juga sempat untuk ngobrol-ngobrol sebentar kemudian saya
dan wilda kembali ke mini market karena minuman saya habis juga wilda masih ingin
membeli cemilan untuk stok di rumahnya singkat cerita saat evi menunggu kami kembali
dari mini market kami melihat evi sedang di datangi 2 orang pemuda yang ingin mencuri
dompet evi dengan keadaan mabuk tetapi untungnya kami cepat bertindak mencari
pertolongan kepada warga sekitar hingga kedua pemuda tersebut melihat polisi datang dan
mereka ketakukan dan langsung kabur, untung saja dia tidak menyakiti teman kami dan
dompet ia curi akhirnya jatuh akibat kabur.”
Polisi I: “baik, terima kasih atas informasi yang anda berikan.”
Polisi II : “kami akan segera memproses hasil laporan yang anda berikan kepada kami,
untuk sementara ini kalian sebaiknya pulang untuk istirahat dan kedepannya harap lebih
berhati-hati lagi agar kejadian serupa tidak terulang kembali.”
Winda: “baik pak, terima kasih”
galang : “saya meminta maaf kepada kalian atas perbuatan saya yang sangat tidak terpuji.”
yusuf : “saya juga ikut meminta maaf atas perbuatan yang saya lakukan bersama galang.”
evi : “mengapa kau melakukan itu?.”
galang : “kondisi saya pada saat itu sedang tidak stabil lebih tepat dalam keadaan mabuk
bersama yusuf.”
yusuf : “saya dan galang sedang sangat membutuhkan uang karena permasalahan yang
kami alami.”
winda : “tapi tidak seharusnya kalian mencuri karena itu akan memperburuk dan merugikan
orang lain.”
fira : “dan seharusnya kalian menceritakan kepada kami atau kepada orang lain untuk
mendapatkan solusinya.”
evi : “kami akan memaafkan kalian tetapi dengan syarat tidak mengulangi perbuatan
tersebut dan kami akan mencabut gugatan kalian di kantor polisi.”
galang : “saya sangat berterima kasih karena kalian mau memaafkan kami.”
yusuf : “dan kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi.”
keesokan harinya galang dan yusuf menemui evi, fira dan winda di perusahaannya untuk
meminta maaf dan menghentikan proses hukum yang sedang berjalan.
galang : “saya meminta maaf kepada kalian atas perbuatan saya yang sangat tidak terpuji.”
yusuf : “saya juga ikut meminta maaf atas perbuatan yang saya lakukan bersama galang.”
evi : “mengapa kau melakukan itu?.”
galang : “kondisi saya pada saat itu sedang tidak stabil lebih tepat dalam keadaan mabuk
bersama yusuf.”
yusuf : “saya dan galang sedang sangat membutuhkan uang karena permasalahan yang
kami alami.”
winda : “tapi tidak seharusnya kalian mencuri karena itu akan memperburuk dan merugikan
orang lain.”
fira : “dan seharusnya kalian menceritakan kepada kami atau kepada orang lain untuk
mendapatkan solusinya.”
evi : “kami akan memaafkan kalian tetapi dengan syarat tidak mengulangi perbuatan
tersebut dan kami akan mencabut gugatan kalian di kantor polisi.”
galang : “saya sangat berterima kasih karena kalian mau memaafkan kami.”
yusuf : “dan kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi.”