Anda di halaman 1dari 5

NASKAH DRAMA

REFLEKSI SEBELUM AKSI

KELOMPOK 1

PARA PEMAIN :

1. FIRA HANA AZZAHRAH ( sahabat evi )

2. MUH. YUSUF ( pelaku pencurian )

3. EVIE EKAWATI ( korban dan sahabat dari fira & winda )

4. AHMAD GALANG FEBRIAN ( pelaku pencurian )

5. NUR WAHIDAH WALIAHAWA ( sahabat evi )

PERAN GANDA :

1.MUH. YUSUF: pak rudi dan polisi I

2. GALANG : polisi II

Mengisahkan pada suatu hari seorang pekerja anak muda tengah ditimpa masalah besar yaitu uang
miliknya yang tiba-tiba hilang pada saat ia membutuhkan uang tersebut. pemuda ini frustasi dan hilang
arah Sebab uang miliknya sudah tidak ada dan diapun bingung harus melakukan apa. ia pun berniat
menghasut teman dekatnya untuk menemaninya melakukan rencana yang difikirnya. pemuda ini
bernama Galang.

* Pada saat dikantor

Galang : “maafkan saya pak, saya tidak melihatnya dengan baik. Saya mohon maaf sebesar besarnya.”
(galang tidak sengaja menjatuhkan tab milik atasannya yaitu pak rudi dengan tasnya)

Pak rudi : “apa yang kamu lakukan! Data data penting untuk perusahaan ini tersimpan di dalam tab itu,
apakah aku harus mengulang dan mencari semuanya lagi?”

Galang : “ maafkan saya pak, saya akan menggantinya dan membantu bapak untuk mencari data data
yang hilang”

Pak rudi : “ah sudahlah tidak usah banyak bicara. gantikan secepatnya, saya sudah mengurus banyak
pekerjaan.”

Galang : “ baik pak, tapi mohon berikan saya waktu untuk mengumpulkan uang.”
Pak rudi : “tidak lewat dari tiga hari saya akan menurunkan jabatanmu”

Galang : “baik pak, terima kasih”

* Tiba dirumah galang mencari uang simpanannya.

Galang : (membuka tas dan mencari uangnya) “ya tuhan uang yang kusimpan disini kemana semua, aku
mengingatnya dengan baik menyimpannya disini”

* Galang mencoba menenangkan dirinya dengan meminum alcohol dan pada saat kesadaran galang
tidak terlalu stabil tiba dimana temannya yang bernama yusuf datang kerumahnya dengan membawa
makanan, galang menceritakan apa yang terjadi pada dirinya kepada yusuf, yusuf yang tidak sadar pun
meminum alcohol yang berada di depannya. Sampai akhirnya mereka berdua sedang dalam keadaan
mabuk.

* Fira, evi, dan winda adalah sahabat yang sering jalan bersama setelah pulang kerja karena tempat
tinggal mereka yang lumayan tidak jauh dari perusahaan mereka. Pada suatu ketika saat perjalanan
pulang kerja mereka singgah di sebuah mini market, mereka pun masuk ke mini market untuk membeli
sebuah minuman dan roti, setelah mereka keluar dari mini market mereka duduk di meja mini market
sambil ngobrol hal random, singkat cerita minuman fira dan winda habis dan mereka masuk kembali ke
mini market untuk membelinya lagi. Ketika Evi diluar menunggu fira dan winda kembali evi melihat ada
dua anak muda (galang dan yusuf) yang jalan menuju kearahnya dalam keadaan mabuk. Evi merasa
takut ketika dua anak muda itu mendekatinya sambil menggodanya sampai akhirnya yusuf dan galang
mencuri dompet milik evi.

galang : “hei gadis, sendiri aja” (sambil duduk disamping evi)

yusuf : “mau kemana gadis?” (Sambil melirik-lirik dompet evi)

Evi hanya diam dan ketakutan dan berharap fira dan winda cepat kembali

galang : “mau tidak kami antar kamu pulang soalnya kamu sendiri disini.”

yusuf : “iya sini kami antar kamu pulang.”

Evi: “tidak usah , terima kasih lagian saya tidak sendiri.” (tiba- tiba berdiri dan ingin beranjak dari tempat
duduknya)

Seketika galang memegang tangan evi dan yusuf merenggut dompet dan juga tas milik evi, evi pun
berteriak meminta tolong tetapi galang menutup mulutnya dengan kain.
galang : “kau tidak tau kami ini siapa?!”(sambil tertawa angkuh) kau jangan macam-macam di daerah ini
lagian kamu juga punya banyak uang di dalam dompet kamu.

yusuf : “ambil saja semua barang miliknya lalu kita pergi dan buat dia tidak sadarkan diri sebelum ada
yang melihat kita.”

Evi hanya bisa menangis melihat barang-barang miliknya di ambil oleh anak muda pemabuk tersebut.
Fira dan winda melihat dari kejauhan evi sedang di rampok winda menyuruh fira untuk mencari
pertolongan kepada orang-orang sekitar dan fira pun pergi untuk mencari bantuan. winda menghampiri
perampok tersebut dengan membawa kayu.

Winda: “hei anak muda!! Apa yang kau lakukan kepada teman ku?! Lepaskan dia atau kau akan tau
akibatnya!!”

Yusuf: “siapa kamu?! (Sambil tertawa) kamu pikir kami takut dengan mu?”

Galang yang ingin membantu yusuf sedang melakukan aksinya pun seketika melihat polisi yang ingin
datang menghampirinya. yusuf ikut terkejut dan segera menarik galang untuk pergi dari tempat itu.
tanpa sengaja mereka menjatuhkan dompet yang dicurinya, fira berusaha mengejar dan menangkap
dompet yang jatuh dan mengembalikannya ke evi.

Saat polisi tiba di tempat kejadian tersebut polisi menanyakan kejadian dan mencari pelaku yang lari.

Fira: “apa kamu baik-baik saja? Apakah dia menyakitimu?.” (Dengan ekspresi khawatir)

Winda: “dia sedikit syok atas kejadian ini tetapi untungnya evi tidak di sakiti oleh mereka.”

Fira: “syukurlah dia tidak kenapa- napa.”

Tiba dimana polisi sudah datang di tempat kejadian tersebut

Polisi I : “selamat malam, begini kami mendengar ada kejadian tadi di tempat ini dan laporan ini juga
dari warga sekitar yang melihat kejadian ini, kebetulan kami juga sedang melakukan patroling di tempat
ini.”

Polisi II: “kami juga memiliki beberapa pertanyaan untuk sang koban dan juga para saksi yang melihat
kejadian ini, bolehkah kami melakukan introgasi kepada para saksi terlebih dahulu?.”

Fira: “boleh pak, kami siap untuk di introgasi atas kejadian ini “
Polisi I : “baiklah, kalo boleh tau siapa nama anda dan apa hubungan anda dengan korban?”

Fira : “nama saya fira dan hubungan saya dengan korban kebetulan kami teman kerja juga tetangga,
kami memang selalu pulang bertiga selesai pulang kerja.”

Polisi I :”bisakah anda menceritakan kejadian yang terjadi tadi?”

Fira: “awalnya selepas pulang kerja kami berencana memang langsung balik ke rumah masing-masih
tetapi setelah kami melihat mini market kami singgah sementar waktu untu beli minuman dan cemilan
kami juga sempat untuk ngobrol-ngobrol sebentar kemudian saya dan wilda kembali ke mini market
karena minuman saya habis juga wilda masih ingin membeli cemilan untuk stok di rumahnya singkat
cerita saat evi menunggu kami kembali dari mini market kami melihat evi sedang di datangi 2 orang
pemuda yang ingin mencuri dompet evi dengan keadaan mabuk tetapi untungnya kami cepat bertindak
mencari pertolongan kepada warga sekitar hingga kedua pemuda tersebut melihat polisi datang dan
mereka ketakukan dan langsung kabur, untung saja dia tidak menyakiti teman kami dan dompet ia curi
akhirnya jatuh akibat kabur.”

Polisi I: “baik, terima kasih atas informasi yang anda berikan.”

Polisi II : “kami akan segera memproses hasil laporan yang anda berikan kepada kami, untuk sementara
ini kalian sebaiknya pulang untuk istirahat dan kedepannya harap lebih berhati-hati lagi agar kejadian
serupa tidak terulang kembali.”

Winda: “baik pak, terima kasih”

keesokan harinya galang dan yusuf menemui evi, fira dan winda di perusahaannya untuk meminta maaf
dan menghentikan proses hukum yang sedang berjalan.

galang : “saya meminta maaf kepada kalian atas perbuatan saya yang sangat tidak terpuji.”

yusuf : “saya juga ikut meminta maaf atas perbuatan yang saya lakukan bersama galang.”

evi : “mengapa kau melakukan itu?.”

galang : “kondisi saya pada saat itu sedang tidak stabil lebih tepat dalam keadaan mabuk bersama
yusuf.”

yusuf : “saya dan galang sedang sangat membutuhkan uang karena permasalahan yang kami alami.”

winda : “tapi tidak seharusnya kalian mencuri karena itu akan memperburuk dan merugikan orang lain.”

fira : “dan seharusnya kalian menceritakan kepada kami atau kepada orang lain untuk mendapatkan
solusinya.”

evi : “kami akan memaafkan kalian tetapi dengan syarat tidak mengulangi perbuatan tersebut dan kami
akan mencabut gugatan kalian di kantor polisi.”
galang : “saya sangat berterima kasih karena kalian mau memaafkan kami.”

yusuf : “dan kami berjanji tidak akan mengulanginya lagi.”

mereka pun saling bersalaman dan saling memaafkan.

TAMAT

Anda mungkin juga menyukai