Anda di halaman 1dari 53

Gelombang 2, 2023

KELAS PPPK
APOTEKER
by: Pricilia Natasya S. Berahmana, S. Farm., Apt.
SAHABAT CPNS
STANDAR PELAYANAN

01 22 AGUSTUS KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT


DAN PUSKESMAS

PENGELOLAAN PERBEKALAN

02 31 AGUSTUS FARMASI, OBAT BENCANA,


PEMUSNAHAN OBAT DAN RESEP

JADWAL
PPPK APOTEKER PERHITUNGAN PENGADAAN
SAHABAT CPNS 03 6 SEPTEMBER OBAT, PENGENCERAN, TPN

FARMASI KLINIS: ANTIBIOTIK,


04 7 SEPTEMBER ASMA, HIV, TBC
STOK MINIMAL DAN MAKSIMAL

STOK MINIMAL --> minimal persediaan yang diatur untuk mencegah persediaan habis

STOK MAKSIMAL --> stok yang cukup tetapi tidak berlebihan sebelum sampai
pemesanan selanjutnya
REORDER POINT

Titik dimana harus dilakukan pemesanan kembali


dapat disebut juga dengan STOK MINIMAL

ROP = (Lead time x Pemakaian rata-rata) +Safety stock


ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Definisi: ukuran pesanan yang memperkecil total biaya
dapat dipergunakan untuk menentukan jumlah pesanan
persediaan yang menimimumkan biaya pemesanan dan biaya
penyimpanan
Makin besar persediaan berarti resiko penyimpanan semakin
besar serta besarnya fasilitas yang harus dibangun, sehingga
membutuhkan biaya pemeliharaan yang lebih besar, namun
dilain pihak biaya pemesanan dan biaya distribusi menjadi lebih
kecil.
EOQ adalah jumlah pemesanan ekonomis untuk sistem
berulang, jumlah order untuk tiap barang
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
PERTANYAAN

Pemakaian rata-rata obat antasida tablet


2450 per tahun. Lead time 4 hari. Hari
kerja 350 hari. Berapa reorder pointnya?
JAWABAN

Pemakaian rata-rata:
2450 tablet / 350 hari = 7 tablet

Safety Stock:
Pemakaian rata-rata x lead time=
7 tablet x 4 hari = 28 tablet

ROP = 2 x Safety Stok


ROP = 2 x 28 = 56 tablet
PERTANYAAN

Di sebuah rumah sakit diketahui safety


stok obat salbutamol cairan inhalasi
adalah 100 ampul. Jika dibutuhkan waktu
5 hari untuk obat diterima oleh rumah
sakit dari distributor. Berapakah rata-rata
penjualan per hari salbutamol cairan
inhalasi rumah sakit tersebut?
JAWABAN

Safety stok = lead time x data konsumsi per hari


100 = 5 hari x data konsumsi per hari
Konsumsi per hari = 100 / 5 = 20 ampul
PERTANYAAN

Penggunaan obat cefixime tablet di RS dari


bulan April-Juni secara berurutan adalah 2000,
2400, 2600 tablet. Apoteker RS A melakukan
pemesanan. Lead time pemesanan adalah 7
hari dengan terhitung waktu kerja 30 hari, serta
nilai buffer stok 20%. Apoteker di RS A akan
menghitung stok optimum. Nilai stok optimum
obat cefixime tablet tersebut adalah …
JAWABAN

Stok kerja = 2000+2400+2600= 7000 tablet


Pemakaian rata-rata per hari=
7000 / 90 = 233,33 tablet = 233 tablet
Kebutuhan lead time = 7 hari x 233= 1.631 tablet
Buffer stok= 20% x 7000 = 1400 tablet
Stok optimum= stok kerja+kebutuhan lead
time+waktu kosong obat+buffer stok
Stok optimum=
7000 + 233 + 0 + 1631 = 8864 tablet
PERTANYAAN

Penggunaan obat guaifenesin tablet di RS B dari


bulan April-Juni secara berurutan adalah 1500,
1800, 1950. Namun, terjadi kekosongan obat
selama 5 hari selama 3 bulan tersebut. Apoteker
RS B melakukan pemesanan. Lead time
pemesanan adalah 7 hari dengan terhitung
waktu kerja 30 hari, serta nilai buffer stok 10%. Sisa
stok saat ini adalah 300. jumlah permintaan
kebutuhan yang akan diajukan apoteker di RS B
adalah …
JAWABAN

Stok kerja = 1500+1800+1950= 5250 tablet


Jumlah hari = 90 -5 = 85 hari
Pemakaian rata-rata per hari= 5250 / 85 = 61,7 tablet = 62 tablet
Waktu kekosongan obat= 5 hari x 62 = 310 tablet
Kebutuhan lead time = 7 hari x 62= 434 tablet
Buffer stok= 10% x 5250 = 525 tablet
Stok optimum= stok kerja+kebutuhan lead time+waktu kosong
obat+buffer stok
Stok optimum=
5250 + 434 + 310 + 525 = 6519 tablet
Jumlah permintaan obat=
Stok optimum - sisa stok = 6519 - 300 = 6219 tablet
PERTANYAAN

Jika diketahui cost per order obat asam


mefenamat 500mg tablet adalah Rp 8.000.
Jumlah permintaan setahun 10.000 tablet.
Sedangkan cost of maintenance sebesar 5% dari
cost per unit. JIka diketahui cost per unit Rp 10.000.
Maka nilai EOQ obat asam mefenamat 500mg
tablet adalah ...
JAWABAN

Co = Rp 8.000
S = 10.000
Cm = 5%
V = Rp 10.000
JAWABAN

Co = Rp 8.000
S = 10.000
Cm = 5%
V = Rp 10.000
JAWABAN

Co = Rp 8.000
S = 10.000
Cm = 5%
V = Rp 10.000
PERHITUNGAN
IV ADMIXTURE
PENCAMPURAN

PERHITUNGAN
IV ADMIXTURE
MENGHITUNG JUMLAH
TETESAN INFUS
QUESTIONS
Pasien membutuhkan
ceftriaxone injeksi 200 mg
per 8 jam.
Ceftriaxone 1 gram dilarukan
dalam 10mL WFI.
Berapa mL larutan yang
diambil setiap penyuntikan?
QUESTIONS
Pasien membutuhkan
ceftriaxone injeksi 200 gram
per 8 jam.
Ceftriaxone 1 gram dilarukan
dalam 10mL WFI.
Berapa mL larutan yang
diambil setiap penyuntikan?
ANSWER

Volume yang dicari =


[dosis yang diminta (mg) / sediaan (mg) ] x pelarut (mL)
Volume ceftriaxone yang diambil setiap penyuntikan =
(200mg / 1000mg) x 10mL=
2 mL
QUESTIONS
Pasien membutuhkan ceftriaxone
injeksi 600 mg per 24 jam.
Ceftriaxone injeksi akan diberikan
dalam bentuk larutan ceftriaxone
600mg dalam 100mL NaCl.
a.Berapa mL Ceftriaxone yang diambil
dari ceftriaxone injeksi yang sudah
dilarutkan dalam 10mL WFI?
B. Jika larutan obat harus habis dalam
30menit, berapa jumlah tetesan per
menit yang harus diberikan?
ANSWER

a. Volume yang dicari =


[dosis yang diminta (mg) / sediaan (mg) ] x pelarut (mL)
Volume ceftriaxone yang diambil
(600mg / 1000mg) x 10mL=
6 mL
ANSWER
b. Jumlah TPM =
(Kebutuhan Cairan x Faktor Tetes) /
(Lama Pemberian (menit))
Faktor tetes jika tidak disebutkan --> 20 tetes/mL

Jumlah TPM =
[(100+6)mL x 20] / 30 menit
70,67 tetes/menit =
71 tetes/menit
QUESTIONS
Seorang pasien membutuhkan
pengobatan dengan tujuan
menambah asupan cairan di
dalam tubuhnya. Pasien tersebut
membutuhkan infus dengan laju
60 ml/jam selama 5 jam,
menggunakan larutan NaCl 0,9%
sebagai cairan infusnya. Berapa
jumlah tetesan infus yang harus
diberikan per menit?
Faktor tetes --> 20 tetes/mL
ANSWER
Laju infus = 60mL/jam
Jumlah TPM =
(Kebutuhan Cairan x Faktor Tetes) / (Lama Pemberian x 60 (menit))

Jumlah TPM =
(60mL x 20( / (1 x 60menit)=
20 tetes/menit
QUESTIONS
Seorang pasien diberikan
infus Ringer Lactate dengan
jumlah tetes yaitu 25 tetes
per menit. Hitunglah jumlah
botol ringer lactate yang
diberikan dalam 1 hari (24
jam) jika 1 botol Ringer
lactate adalah 500ml!

Faktor tetes --> 20 tetes/mL


ANSWER
Jumlah tetes per menit = 25 tetes/ menit
Jumlah tetes dalam 1 hari (24 jam) =
25 tetes x 60 x 24 = 36.000 tetes

Volume ringer lactate yang dibutuhkan dalam 24 jam =


36.000 tetes / 20 tetes = 1.800mL
Jumlah botol ringer lactate yang dibutuhkan dalam 24 jam =
1.800mL / 500mL = 3,6 botol
QUESTIONS
Seorang pasien diresepkan
0,6% natrium klorida dalam
200mL, sedangkan larutan
natrium klorida yang tersedia
0,9% dalam 500mL. Jumlah
NaCl 0,9% yang akan diambil
untuk menghasilkan 0,6%
natrium klorida adalah …
ANSWER

M1 x V1 = M2 x V2
0,9% x V1 = 0,6% x 200mL
V1 = (0,6 X 200) / 0,9 = 133,33 mL
Jumlah NaCl 0,9% yang akan diambil untuk menghasilkan
0,6% natrium klorida adalah 133,33 mL.
QUESTIONS
Sebuah larutan HCl memiliki
konsentrasi 0,5 M dengan
volume 300mL kemudian
diencerkan dengan aquadest
sehingga konsentrasi HCl
berubah menjadi 0,15 M.
Jumlah pelarut yang
ditambahkan dan volume
akhir larutan tersebut adalah

ANSWER
M1 x V1 = M2 x V2
0,5 M x 300mL = 0,15 M x V2
V2 = (0,5 x 300) / 0,15 = 1000mL
Volume akhir larutan = 1000mL
Jumlah pelarut yang ditambahkan = 1000 mL-300mL= 700mL
PERHITUNGAN TPN
Are you ready?
UESTIONS
Q
Berapa gram dextrose
dalam 1 liter larutan
dextrose 10%?

EN
P

GENCE R A
ANSWER
dextrose 10% = 10gr/100mL

x/ 1000mL = 10gr / 100mL


x = 100 gram
Jumlah dextrose adalah 100gram

EN
P

GENCE R A
UESTIONS
Q
Kebutuhan 1 hari pasien = 500mL
N5 (47) + Ca Glukonas (2) + KCl (1)
Maka, jumlah masing-masing cairan
adalah ...

EN
P

GENCE R A
ANSWER
N5 (47) + Ca Glukonas (2) + KCl (1)
Jumlah pembanding: 47+2+1= 50
N5 = 47/50 X 500Ml = 470 mL
Ca Glukonas= 2/50 x 500mL = 20 mL
KCl = 1/50x 500mL = 10 mL

EN
P

GENCE R A
TIO Hitung jumlah larutan setiap bahan-
UES NS
Q bahan tersebut:
a. Protein (aminosteril 6%) : 10gram
b. Dextrose 10% : 8 gram
c. KCl 7,46%: 8 mmol
d. Ca Glukonas 10% : 4 mmol
e. Mg SO4 40% : 1,2 mmol
EN f. Lipid 10% : 4 gr
P

GENCE R A
a. Protein (aminosteril 6%) : 10gram

ANSWER
6gr/100mL = 10gr/ x
x = 166,67 = 167 mL

b. Dextrose 10% : 8 gram


10gr/100mL= 8gr/x
x = 80mL

c. KCl 7,46% : 8 mmol


Mr= 74,55
gr= mmol x Mr = 8 x 74,55=596,4mg= 0,5964 gram
EN
P

GENCE R A Jumlah larutan KCl=


7,46 / 100 = 0,5964 / x
x = 79,94 = 80mL
d. Ca Glukonas 10%
Mr= 448,4
m = mmol x Mr= 4 x 448,4 = 1793,6mg = 1,794 gr

ANSWER Jumlah larutan Ca Glukonas:


10/100 = 1,794 gr / x
x = 17,94mL = 18 mL

e. MgSO4 40%
Mr= 120,3
m= mmol x Mr= 1,2 x 120,3 = 144,36mg = 0,14436gr
Jumlah MgSO4 40%:
40/100 = 0,14436 / x
EN x = 0,36mL
P

GENCE R A
f. Lipid 10%
10gr / 100mL = 4gr / x
x = 40mL
UESTIONS
Q Pasien anak membutuhkan
N5 (46) + D40 (4) + Calcium glukonas
(2) + KCl (1) --> 10.4 ml / jam

Hitung kebutuhan pasien untuk 2 hari!

EN
P

GENCE R A
N5 (46) + D40 (4) + Calcium glukonas
(2) + KCl (1) --> 10.4 ml / jam

ANSWER Total perbandingan = 46+4+2+1 = 53

N5= (46/53) x 10,4mL x 48 jam = 433,26


= 433mL
D40 = (4/53) x 10,4mL x 48 jam =37,67 =
38mL
Calcium gluconas = (2/53) x 10,4mL x
EN 48 jam = 18,83 mL = 19 mL
P

GENCE R A KCl= (1/53) x 10,4mL x 48 jam =9,42 =


9mL
PERHITUNGAN DOSIS
OBAT KANKER
PERHITUNGAN DOSIS
OBAT KANKER
RUMUS LUAS PERMUKAAN WANT TO KNOW
TUBUH (BSA) RUMUS DOSIS OBAT

DOSIS=
DOSIS LAZIM X BSA
PERHITUNGAN DOSIS
OBAT KANKER
RUMUS LUAS PERMUKAAN WANT TO KNOW
TUBUH (BSA) RUMUS DOSIS OBAT

DOSIS=
DOSIS LAZIM X BSA
QUESTIONS

Pasien A berumur 55 tahun dengan tinggi


badan 167 cm dan berat badan 62 kg. Pasien
tersebut mendapatkan terapi obat carboplatin.
Jika dosis lazim carboplatin 450mg/m2 dengan
pemberian IV. Berapakan dosis pemberian obat
carboplatin untuk pasien A?
ANSWER

Dosis Carboplatin =
1,70m2 x 450 mg/m2 =
765 mg
QUESTIONS

Pasien X berumur 47 tahun dengan tinggi badan


157 cm dan berat badan 65,5kg. Pasien tersebut
mendapatkan terapi obat siklophospamid 850mg,
dosis doxorubicin 85mg. Jika dosis lazim
siklophospamid 400-600mg/m2 dan doxorubicin
60-75mg/m2. Apakah dosis kedua obat yang
diberikan kepada pasien X sudah tepat?
ANSWER

Dosis Siklophospamid =
1,7 m2 x (400-600mg)/m2 =
(680 - 1.020) mg
Dosis yang diberikan 850 mg
--> SUDAH TEPAT
LPT = 1,7 m2 (masuk range dosis)
ANSWER

Dosis Doxorubicin =
1,7 m2 x (60 - 75mg)/m2 =
(102 - 127,5) mg

Dosis yang diberikan 85 mg


LPT = 1,7 m2 --> TIDAK TEPAT
(di bawah range dosis)
hank y ou!
T PARA PEJUANG
PPPK

Anda mungkin juga menyukai