Anda di halaman 1dari 6

Tugas Resume

Pembelajaran Anak Berkesulitan Belajar


“ PPI dan RPP modifikasi anak berkesulitan belajar “

Dosen Pengampu :
Dr. Irdamurni,M.Pd
Gaby Arnez,M.Pd

Oleh :
Regyna Afrilian ( 21003049 )

PENDIDIKAN LUAR BIASA


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2023
A. Teknik Menyusun PPI Anak Berkesulitan Belajar
1. Konsep Program Pembelajaran Individual
PPI merupakan program pembelajaran yang disusun sesuai kebutuhan
individudengan bobot materi berbeda dari kelompok dalam kelas dan dilaksanakan
dalamseting klasikal (Dedy Kustawan, 2013: 98). PPI menunjuk pada suatu
programpembelajaran dimana siswa bekerja dengan tugas-tugas yang sesuai dengan
kondisi dan motivasinya. Dengan PPI guru dapat mengadaptasi program pendidikan
untukanak normal ke dalam program khusus yang sesuai dengan kebutuhan anak
(Parwoto, 2007: 49). Berdasarkan pengertian di atas, tentu saja dapat ditegaskan
bahwa PPI merupakan suatu program pembelajaran yang mengacu pada kondisi dan
kebutuhansiswa berkebutuhan khusus dengan bobot materi yang berbeda dari siswa
regular yangtelah dilakukan adaptasi dan modifikasi. Menurut Lovaas O.I. (dalam
Haryanto, 2012: 276) ada lima langkah utamadalam merancang PPI. Kelima langkah
tersebut yaitu :
a. Membentuk tim PPI atau TP Pendidikan yang komprehensif bagi anak. Secara
umum, timpenilai PPI mencakup guru khusus, guru reguler, kepala sekolah,
orangtua, diagnostician, danspesialis lain (konselor dan speech therapist), serta
anak yang bersangkutan.
b. Menilai Kebutuhan Anak Kesulitan, kekuatan, dan minat anak merupakan
faktor pendukung yang dapat digunakan dalam merancang tujuan khusus
pembelajaran. Menurut Scot Danforth(dalam Haryanto, 2012: 277), Informasi
yang dapat digunakan sebagai bahan dalampenentuan kebutuhan anak dapat
bersumber dari hasil tes formal, hasil observasi keseharian, hasil survei minat
anak, serta hasil dari pendapat orang tua atau sumber lain yang relevan.
c. Mengembangkan tujuan jangka panjang (longrange or annual goals) dan
tujuanjangka pendek (shortterm objectives)
d. Merancang metode dan prosedur pencapaian tujuan Merancang metode dan
prosedur pembelajaran pengalaman belajar, yangdicantumkan dalam garis-
garis besar PPI hendaknya menjelaskan bagaimana tiaptujuan pembelajaran
khusus akan diselesaikan dan bagaimana mengevaluasi keberhasilan anak
mencapai tujuan pembelajaran khusus tersebut.
e. Menentukan metode evaluasi untuk menentukan kemajuan anak Evaluasi
kemajuan belajar hendaknya mengukur derajat pencapaian tujuantujuan
pembelajaran khusus yang telah diselesaikan. Metode evaluasi meliputi, tes
secara tertulis, lisan, catatan observasi guru, membandingkan suatu produk
dengankriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, review yang dilakukan oleh
sesama anakberdasarkan standar yang telah ditentukan, penilaian sendiri, dan
evaluasi bersamaoleh anak dan guru. Penentuan jenis evaluasi tersebut harus
menyesuaikan dengankondisi dan karakteristik anak.
2. Teknik Menyusun PPI Anak Berkesulitan Belajar
PPI (Program Pembelajaran Individual) adalah suatu metode atau
pendekatandalam pendidikan yang dirancang khusus untuk anak-anak yang
mengalami kesulitan belajar. Lima teknik yang dapat digunakan untuk menyusun PPI
bagi anakberkesulitan belajar adalah sebagai berikut :
a. Identifikasi Kebutuhan Individual: Pertama-tama, identifikasi dengan
cermat kebutuhan dan kesulitan belajar anak. Ini melibatkan evaluasi
yang menyeluruhuntuk menentukan di mana anak mengalami
hambatan dalam belajar. Anda perlumemahami kekuatan dan
kelemahan anak serta gaya belajar mereka.
b. Tujuan yang Jelas: Setelah mengidentifikasi kebutuhan individu anak,
tentukantujuan-tujuan pembelajaran yang spesifik dan dapat diukur.
Tujuan ini harus realistis dan relevan dengan kemampuan anak.
c. Penyesuaian Kurikulum: Sesuaikan kurikulum atau materi pelajaran
agar sesuai dengan kebutuhan anak. Anda mungkin perlu mengurangi
atau memperluas materi, menggantinya dengan metode pengajaran
yang lebih sesuai, ataumenggabungkan alat bantu pendidikan khusus.
d. Strategi Pengajaran Individual: Gunakan beragam strategi pengajaran
yang sesuai dengan kebutuhan anak. Ini bisa termasuk penggunaan
metode visual, auditif, atau kinestetik, pembelajaran berbasis proyek,
penggunaan teknologi, dansebagainya. Ingatlah untuk memberikan
umpan balik yang konstruktif dandukungan ekstra jika diperlukan.
e. Evaluasi dan Penyesuaian Terus-Menerus: Lakukan evaluasi berkala
untukmelihat perkembangan anak. Sesuaikan PPI sesuai dengan hasil
evaluasi danperkembangan anak. Ini bisa berarti mengubah tujuan,
strategi pengajaran, ataumetode evaluasi.
B. Teknik Menyusun RPP modifikasi Anak Berkesulitan Belajar
1. Teknik Menyusun PPI Anak Berkesulitan Belajar

Konsep Rancangan Program Pembelajaran Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP) merupakan penjabaran dari silabus yang telah disusun pada
langkah sebelumnya. RPP disusun untuk setiap kali pertemuan. Di dalam RPP
tercermin kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didikuntuk mencapai kompetensi
yang telah ditetapkan. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/ataulapangan untuk setiap Kompetensi
dasar. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan penjabaran dari silabus
yang telah disusun pada langkah sebelumnya. RPPdisusun untuk setiap kali
pertemuan.

Di dalam RPP tercermin kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik
untukmencapai kompetensi yang telah ditetapkan. RPP merupakan pegangan bagi
gurudalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau
lapanganuntuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di
dalamRPPmemuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran
dalamupayapencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.

Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan Standar Kompetensi yang


memayungi Kompetensi Dasar yang akandisusun dalam RPP-nya. Di dalam RPP
secara rinci harus dimuat Tujuanpembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode
Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatanpembelajaran, Sumber Belajar, dan
Penilaian. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal
yanglangsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian
penguasaansuatu Kompetensi Dasar. Dalam menyusun RPP guru harus
mencantumkan Standar Kompetensi yang memayungi Kompetensi Dasar yang akan
disusun dalamRPP-nya. Di dalam RPP secara rinci harus dimuat Tujuan
pembelajaran,Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan
pembelajaran, Sumber Belajar, danPenilaian. RPP disusun untuk satu Kompetensi
Dasar. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus
yang disusun oleh satuan Pendidikan.
2. Teknik Menyusun RPP modifikasi Anak Berkesulitan Belajar

Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) modifikasi


untukanak yang mengalami kesulitan belajar memerlukan perencanaan yang cermat
danterfokus pada kebutuhan individu anak. Berikut adalah beberapa teknik yang dapat
membantu dalam menyusun RPP modifikasi untuk anak berkesulitan belajar :

a. Identifikasi Kebutuhan Anak: Langkah awal adalah mengidentifikasi dengancermat


kebutuhan dan karakteristik belajar anak yang mengalami kesulitan. Ini dapat
melibatkan evaluasi hasil tes, observasi kinerja, atau konsultasi denganahli pendidikan
khusus.
b. Pahami Preferensi Belajar: Pahami cara anak belajar terbaik. Apakah merekalebih
responsif terhadap pembelajaran visual, auditori, kinestetik, atau campuran? Teknik
dan metode pembelajaran harus disesuaikan dengan preferensi belajar anak.
c. Pemahaman Materi Ajar: Analisis materi ajar yang akan diajarkan, danidentifikasi
konsep-konsep yang mungkin sulit bagi anak. Identifikasi elemen- elemen yang
memerlukan penjelasan lebih lanjut atau pendekatan yang berbeda.
d. Tujuan Pembelajaran yang Dapat Diukur: Tentukan tujuan pembelajaran
yangspesifik, terukur, dan sesuai dengan kebutuhan anak. Tujuan ini harus
mencerminkan kemampuan yang ingin dicapai oleh anak setelah pembelajaran.
e. Penggunaan Metode Pembelajaran yang Variatif: Gunakan
beragammetodepembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan anak, seperti pengajaran
individual, pengajaran dalam kelompok kecil, penggunaan bahan ajar yang diadaptasi,
penggunaan teknologi pendidikan, dan aktivitas pembelajaran yang interaktif.
f. Penilaian Formatif: Gunakan penilaian formatif secara teratur untuk
memantaukemajuan anak. Ini membantu dalam menilai pemahaman dan kemampuan
anakdalam waktu nyata, sehingga Anda dapat menyesuaikan RPP jika diperlukan.
g. Modifikasi Kurikulum: Jika diperlukan, modifikasi kurikulumuntuk mencakupmateri
ajar yang lebih sesuai dengan kemampuan anak. Hal ini mungkin
termasukpengurangan atau penyederhanaan materi.
h. Dukungan Individual: Jika ada dukungan tambahan yang diperlukan, seperti
bimbingan individual atau dukungan dari spesialis pendidikan khusus, pastikanuntuk
mengkoordinasikan dan memasukkan dukungan tersebut dalam RPP.
i. Kolaborasi dengan Spesialis: Kolaborasi dengan guru pendidikan khusus, psikolog
sekolah, atau ahli terkait lainnya bisa sangat berharga dalammenyusunRPP modifikasi
yang efektif.
j. Pemantauan dan Evaluasi Terus Menerus: Setelah RPP diterapkan, penting untukterus
memantau dan mengevaluasi kemajuan anak. Modifikasi lebih lanjut mungkin
diperlukan jika perubahan dalam kebutuhan anak terjadi.
k. Komunikasi dengan Orang Tua: Libatkan orang tua dalam proses penyusunanRPP
dan tetap berkomunikasi secara teratur dengan mereka tentangperkembangan anak.

Anda mungkin juga menyukai