Software Requirement Specification - Wilkariz Team - Batavia Coffee
Software Requirement Specification - Wilkariz Team - Batavia Coffee
Tim Mahasiswa:
Raka Shakuralim Kusmana 41819010056
Ahmad Wildan 41819010006
Muhammad Rizki 41819010005
Tugas ini ditunjukan untuk melengkapi syarat tugas Mata Kuliah Proyek Pengembangan
Sistem Informasi
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 2
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................................ 3
DAFTAR TABEL .................................................................................................................... 5
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. 6
ABSTRAK ................................................................................................................................ 7
ABSTRACT .............................................................................................................................. 7
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 8
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 8
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 8
1.3 Batasan Masalah .......................................................................................................... 9
1.4 Tujuan.......................................................................................................................... 9
1.5 Struktur Organisasi ...................................................................................................... 9
1.6 Metode Pengerjaan .................................................................................................... 10
1.7 Timeline Proyek ........................................................................................................ 13
BAB 2 PERANCANGAN SISTEM ..................................................................................... 15
2.1. Analisis Proses Bisnis ............................................................................................... 15
2.2. Judul Dan Filosofi Aplikasi....................................................................................... 16
2.3. Tagline Sistem ........................................................................................................... 16
BAB 3 KEBUTUHAN FUNGSIONAL ............................................................................... 17
3.1. Analisis Kebutuhan Fungsional ................................................................................ 17
3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional ........................................................................ 18
3.3. Definisi Unified Modelling Language ...................................................................... 18
3.3.1. Use Case Diagram................................................................................................. 18
3.3.2. Scenario Use Case Diagram.................................................................................. 19
3.3.3. Activity Diagram.................................................................................................... 27
BAB 4 PENGEMBANGAN SISTEM .................................................................................. 49
4.1 User Interface ................................................................................................................. 49
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN .................................................................................. 61
5.1 Kesimpulan .................................................................................................................... 61
5.2 Saran .............................................................................................................................. 61
DAFTAR GAMBAR
Segala puji Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga dapat menyelesaikan proyek yang berjudul
“Proyek Perancangan Sistem Informasi “Batavia Coffee” dengan baik dan tepat pada
waktunya. Proyek dibuat untuk memenuhi syarat mata kuliah Proyek Pengembangan Sistem
Informasi program studi Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana. Tanpa bimbingan dan
dorongan dari semua pihak, penyusunan laporan proyek ini tidak akan lancar. Melalui laporan
proyek diucapkan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Puji Rahayu, Dr, MT, selaku dosen Mata Kuliah Proyek Pengembangan Sistem
Informasi yang senantiasa memberikan kami saran dan arahan selama pembuatan
proyek berlangsung.
2. Rekan rekan mahasiswa program studi Sistem Informasi di Universitas Mercu Buana
yang telah memberikan rasa kekeluargaan selama ini.
3. Pihak Batavia Coffee yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan untuk
dijadikan sebagai objek untuk Proyek Pengembangan Sistem Informasi.
4. Semua pihak terkait yang telah memberikan kritik dan saran dalam penyelesaian
pembuatan laporan proyek.
Penulisan laporan ini disadari masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, mohon kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan penulisan di masa akan datang.
Semoga laporan ini dapat berguna bagi para pembaca.
Jakarta, Oktober 2022
Penyusun
ABSTRAK
Perkembangan teknologi informasi pada jaman sekarang ini sangat memudahkan industri
dari berbagai sektor dalam bertukar informasi salah satunya industri kuliner. Sejak Pandemi
Covid-19, industri kuliner yang sering dikunjungi oleh masyarakat adalah Kedai Kopi atau
lebih dikenal dengan Coffee Shop. Adapun manajemen dari mayoritas kedai kopi masih
menggunakan cara manual dari mulai melakukan pemesanan bahan baku sampai dengan
melakukan pemesanan pelanggan. Batavia Coffee adalah kedai kopi yang menjual beberapa
produk makanan dan minuman seperti kedai kopi pada umumnya. Batavia Coffee masih
menerapkan manajemen secara manual dan hanya kasir yang menggunakan media digital
namun tidak terintegrasi dengan keseluruhan manajemen yang ada. Oleh karena itu, dilakukan
perancangan sistem berbasis Website yang dapat mengelola manajemen Batavia Coffee.
Adapun bahasa pemrograman yang digunakan adalah Javascript dan PHP dengan
menggunakan metodologi Agile. Dengan adanya sistem berbasis Website ini pada khususnya
dapat menjadi solusi untuk mempermudah dalam melakukan pengelolaan Batavia Coffee agar
setiap proses dapat terintegrasi secara efektif dan efisien.
ABSTRACT
Perkembangan teknologi informasi yang sangat pesat di era globalisasi saat ini telah
memberikan banyak manfaat dalam kemajuan diberbagai aspek . Penggunaan teknologi oleh
manusia dalam membantu menyelesaikan pekerjaan merupakan hal yang menjadi keharusan
dalam kehidupan. Perkembangan teknologi ini juga harus diikuti dengan perkembangan pada
Sumber Daya Manusia (SDM).
Saat ini, teknologi informasi merupakan salah satu media yang sangat dibutuhkan dalam
segala bidang kehidupan. Perkembangan teknologi informasi di Indonesia telah banyak
mengalami kemajuan, didukung dengan teknologi komunikasi yang menunjukkan peningkatan
yang sangat signifikan merupakan alternatif yang tepat bagi suatu perusahaan untuk menunjang
kinerja dari perusahaan tersebut agar dapat berjalan dan bekerja dengan baik. Perkembangan
teknologi informasi ini merupakan suatu peluang yang dapat dimanfaatkan untuk
mempermudah segala pekerjaan dan sebagai salah satu sarana promosi.
Batavia Coffee merupakan badan usaha yang bergarak dalam bidang Food&Beverage
(F&B), Batavia Coffee juga termasuk dalam Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Pada saat ini Batavia Coffee mengalami kesulitan dalam sistem manajamen seperti pengelolaan
bahan baku, arus kas, dan laporan transaksi masi menggunakan sistem manual, tidak hanya
kesulitan dalam sistem manajemen, Batavia Coffee juga ingin membuat sistem delivery order
untuk customer yang tidak bisa datang ke tempat secara langsung. dengan melihat
permasalahan yang ada, kami ingin membantu dengan menciptkan aplikasi berbasis website
untuk bisa mempermudah Batavia Coffee dalam sistem manajamen dan penjualan, untuk
merancang aplikasi berbasis website ini kami menggunakan metode Agile, dan alasan kami
menggunakan metode Agile adalah karna sangat mudah untuk diaplikasikan, Dengan adanya
website ini kami berharap bisa mempermudah sistem manajemen Batavia Coffee.
Berdasarkan uraian latar belakang maka ditemukan beberapa rumusan masalah, diantara
sebagai berikut :
1. Bagaimana cara merancang sebuah aplikasi berbasis website untuk mempermudah
pengelolaan atau sistem manajamen?
2. Bagaimana cara membantu karyawan memanfaatkan teknologi aplikasi berbasis web
dalam pengelolaan atau sistem manajamen?
3. Bagaimana cara membuat sistem yang dapat mempemudah karyawan dalam
pengelolaan atau sistem manajamen?
Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, pembuatan website ini
memberikan batasan, diantara sebagai berikut :
4. Pembuatan aplikasi berbasis website ini menggunakan metode Agile.
5. Karyawan dan pelanggan hanya bisa menggunakan ini melalui browser
6. Pelanggan hanya bisa menggunakan website ini untuk delivery order
1.4 Tujuan
SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau dalam bahasa
Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. Dalam pengertian lain SDLC adalah
tahapan kerja yang bertujuan untuk menghasilkan sistem berkualitas tinggi yang sesuai dengan
keinginan pelanggan atau tujuan dibuatnya sistem tersebut. SDLC menjadi kerangka yang
berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memproses pengembangan suatu perangkat
lunak. Sistem ini berisi rencana lengkap untuk mengembangkan, memelihara, dan
menggantikan perangkat lunak tertentu.
Agile merupakan sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak yang didasarkan
pada proses pengerjaan yang dilakukan secara berulang dimana aturan dan solusi yang
disepakati dilakukan dengan kolaborasi antar tiap tim secara terorganisir dan terstruktur. Agile
Metodologi sendiri merupakan model pengembangan perangkat lunak dalam jangka pendek.
Kemudian, membutuhkan adaptasi yang cepat dalam mengatasi setiap perubahan. Nilai
terpenting dari Agile development ini adalah memungkinkan sebuah tim dalam mengambil
keputusan dengan cepat, kualitas dan prediksi yang baik, serta memiliki potensi yang baik
dalam menangani setiap perubahan. Berikut ilustrasi gambar metode Agile pada gambar
dibawah ini :
Gambar 1.2 SDLC Agile
Aplikasi berbasis website ini dikembangan dengan metode Agile, Penggunaan Agile
dalam sebuah pembuatan perangkat lunak sangatlah penting karena dengan menggunakan
metode Agile, perangkat lunak dapat menyesuaikan dengan kebutuhan yang ada.
1. Planning
Ini merupakan tahapan utama yang harus dilakukan jika suatu pembuatan perangkat
lunak menggunakan metode SDLC atau software development life cycle yaitu perencanaan.
Dalam tahapan ini project manager melakukan sebuah proses perencanaan terhadap kebutuhan
pengguna (user specification) tentang masalah masalah yang dihadapi oleh pengguna. Selain
itu itu dilakukan juga studi-studi kelayakan (feasibility study) terhadap perangkat lunak yang
akan dibuat, sehingga nantinya ketika perangkat lunak sudah jadi, perangkat lunak tersebut
benar-benar sesuai yang dibutuhkan dengan pengguna. Di tahap ini juga dilakukan proses
perencanaan waktu pembuatan perangkat lunak, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk proses
developing bisa terjadwal dengan baik.
2. Analysis
Setelah tahapan perencanaan sudah selesai dilakukan, selanjutnya tahapan berikutnya
adalah analisa. Tahapan ini dilakukan sebuah proses analisa bagaimana sistem perangkat
lunaknya akan berjalan nantinya mengacu para permasalahan yang dihadapi pada proses
perencanaan. Dalam tahapan ini penting hukumnya untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem
yang akan berjalan mengacu pada permasalahan yang ada. Selain itu, dilakukan juga proses
penentuan prioritas sistem yang akan dibuat, dengan tujuan perangkat lunak yang digunakan
tepat guna nantinya sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh pengguna. Proses ini merupakan
tanggung jawab dari business analyst.
3. Design
Setelah semua kebutuhan sudah didokumentasikan, langkah selanjutnya adalah
perancangan terhadap perangkat lunak yang akan dibuat. Perancangan ini meliputi banyak hal,
mulai dari perancangan UI/UX nya sehingga mudah digunakan, perancangan alur data dalam
perngkat lunak, serta pembuatan diagram proses. Semua perancangan ini buat dengan tujuan
perangkat lunak yang dibuat nantinya bisa berjalan sebaik dan seefisien mungkin dengan
beracuan pada permasalahan yang dihadapi oleh pengguna. Tidak ada fitur yang terbuang dan
tidak ada fitur yang kurang. Tahapan ini merupakan tanggung jawab dari system analyst.
4. Development
Setelah perancangan dari sistem di tahap ke tiga sudah selesai, selanjutnya adalah
melakukan implementasi dari rancangan yang sudah dibuat. Disinilah proses develop dari
sebuah perangkat lunak dilakukan. Tugas dari developer adalah membuat perangkat lunak
sedemikian rupa dengan mengacu pada rancangan yang dibuat oleh system analyst pada tahap
sebelumnya. Developer hanya mengikuti apa yang dibuat oleh system analyst tanpa perlu
memikirkan rancangan perangkat lunaknya lagi.
5. Testing & Integration
Setelah proses implementasi atau develop sudah selesai dilakukan oleh developer. Proses
selanjutnya akan dilakukan oleh software tester. Dalam tahapan ini software tester mencoba
perangkat lunak yang sudah dibuat dan menentukan apakah perangkat lunak yang sudah dibuat
sesuai dengan kebutuhan pengguna seperti dalam tahap analisis dan apakah sesuai dengan
rancangan yang sudah dibuat oleh system analyst. Jika perangkat lunak yang dibuat belum
sesuai dengan design dan analisa, maka tahapan selanjutnya bersifat iterative, yaitu kembali
lagi ke tahap sebelumnya dengan tujuan dilakukannya perbaikan sedemikian rupa sehingga
perangkat lunak tersebut sesuai dengan kebutuhan pengguna. Tujuan dari pengujian yang
dilakukan oleh software tester adalah mengurangi cacat yang ada pada program (defect)
sehingga perangkat lunak yang dibuat nantinya benar-benar mampu menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi oleh pengguna.
6. Maintenance
Ketika semua tahap sudah terlewati, artinya perangkat lunak yang dibuat sudah siap
digunakan. Namun tidak berhenti sampai disitu, ketika sebuah perangkat lunak sudah
digunakan maka diperlukan proses maintenance atau pemeliharaan terhadap perangkat lunak
sehingga performa dari perangkat lunak bisa terjaga. Selain itu, jika terjadi kerusakan sistem
maka akan diperbaiki diproses ini juga. Proses pemeliharaan merupakan tanggung jawab dari
Implementer Support.
Berikut adalah jadwal waktu perencaan proyek pada proses pembuatan aplikasi berbasis
website
Task Name Duration Start Finish % Complete
Perencanaan 3 days Sun 05/06/22 Tue 07/06/22 100%
Pembagian Tugas & Tanggung Jawab 3 days Sun 05/06/22 Tue 07/06/22 100%
Analisa & Design Sistem 13 days Wed 08/06/22 Fri 24/06/22 100%
Analisa proses bisnis Batavia Cafe
3 days Wed 08/06/22 Fri 10/06/22 100%
(Wawancara)
Membuat Flowchart proses bisnis 3 days Sat 11/06/22 Tue 14/06/22 100%
Membuat Entity Relationship Diagram
5 days Wed 15/06/22 Tue 21/06/22 100%
(ERD)
Membuat kamus data & Requirement
3 days Wed 22/06/22 Fri 24/06/22 100%
System
Desain Aplikasi 21 days Sat 25/06/22 Fri 22/07/22 100%
Membuat desain Landing Page Sistem 7 days Sat 25/06/22 Mon 04/07/22 100%
Membuat desain Halaman Order 7 days Tue 05/07/22 Wed 13/07/22 100%
Membuat desain Halaman Manajemen 7 days Thu 14/07/22 Fri 22/07/22 100%
Programming 30 days Sat 23/07/22 Thu 01/09/22 95%
Membuat Front End Sistem 15 days Sat 23/07/22 Thu 11/08/22 90%
Membuat Back End Sistem 15 days Fri 12/08/22 Thu 01/09/22 100%
Testing Sistem 20 days Fri 02/09/22 Thu 29/09/22 95%
Membuat Test Case 5 days Fri 02/09/22 Thu 08/09/22 100%
Melakukan Usability Testing 6 days Fri 09/09/22 Fri 16/09/22 90%
Melakukan Testing Integrasi Sistem 5 days Mon 19/09/22 Fri 23/09/22 100%
Memberikan catatan list outstanding
5 days Sat 24/09/22 Thu 29/09/22 90%
issue
Dokumentasi 33 days Fri 30/09/22 Tue 15/11/22 64%
Membuat presentasi terkait sistem 5 days Fri 30/09/22 Thu 06/10/22 40%
Membuat dokumen SRS 21 days Fri 07/10/22 Fri 04/11/22 90%
Membuat dokumen Manual Book 8 days Sat 05/11/22 Tue 15/11/22 10%
Training & Presentasi 9 days Wed 16/11/22 Mon 28/11/22 0%
Melakukan presentasi sistem 3 days Wed 16/11/22 Fri 18/11/22 0%
Melakukan pemaparan sistem 4 days Sat 19/11/22 Wed 23/11/22 0%
Membuat video tutorial & presentasi
3 days Thu 24/11/22 Mon 28/11/22 0%
sistem
Berikut adalah gambaran mengenai proses bisnis yang ada pada Batavia Coffee:
Dari hasil observasi yang telah dilakukan oleh tim kami dengan pemilik Batavia Coffee,
pada saat ini tahapan proses pengelolaan internal Batavia Coffee masih menggunakan rekapan
berupa manual dan pelanggan harus mengunjungi Batavia Coffee agar dapat melakukan
pemesanan walaupun pelanggan tersebut memilih take home untuk pesanan nya. Oleh karena
itu, tim kami sebagai tim peneliti melakukan perancangan sistem berbasis website yang sesuai
dengan nama kedai, yaitu “Batavia Coffee” dimana dalam website tersebut dapat melakukan
pengelolaan bahan baku, pesanan, pelanggan, accounting, sampai dengan customer melakukan
pemesanan melalui website secara online. Hal tersebut dapat memudahkan tim manajemen
Batavia Coffee untuk mengelola kebutuhan bisnis yang ada serta memudahkan pelanggan agar
tidak perlu mengunjungi kedai jika melakukan pesanan take home.
Adapun tahapan proses bisnis yang kami rancang yaitu customer mengunjungi website
Batavia Coffee bila ingin membuat pesanan take home atau mengunjungi langsung kedai
Batavia Coffee bila ingin membuat pesanan dine in. Kemudian untuk pelanggan yang take
home akan diarahkan ke menu order pesanan, memilih menu dan checkout pesanan. Setelah
checkout pesanan kurir akan mengantarkan pesanan ke alamat pelanggan. Untuk pelanggan
yang dine in akan dilayani oleh admin yang kemudian admin akan meminta nama pelanggan,
alamat pelanggan, nomor hp, dan email. Hal ini berguna untuk menghitung data statistik Cafe
dan menghimbau promosi. Setelah data pelanggan tersedia, kasir membuat pesanan baru
kemudian setelah pesanan sudah sesuai dengan pelanggan maka pelanggan akan diminta untuk
melakukan pembayaran. Setelah melakukan pembayaran, waitress akan mengantarkan pesanan
pelanggan. Jika pelanggan sudah selesai dan meninggalkan meja maka kasir akan close table
pelanggan dan data transaksi tersebut akan tersimpan di website Batavia Coffee. Website
Batavia Coffee ini juga berguna untuk waiters, kurir, dan dapur agar setiap ada pesanan baru
maka setiap pengguna dapat melihat update pesanan tersebut.
Sistem yang tim kami rancang adalah sebuah sistem manajemen dan pemesanan berbasis
website yang bernama “Batavia Coffee”. Nama sistem ini mengambil langsung dari nama kedai
kopi yang dilakukan penelitian oleh tim kami yaitu “Batavia Coffee”. Sistem ini diharapkan
selain memudahkan customer dalam melakukan pemesanan take home yang tidak perlu
mengunjungi kedai secara langsung, juga memudahkan manajemen Batavia Coffee dalam
mengelola kebutuhan bisnis yang ada. Sistem ini dirancang berdasarkan permasalahan yang
ada di lapangan yaitu pengelolaan kebutuhan bisnis yang masih dilakukan secara manual dan
pemesanan take home yang masih harus mengunjungi kedai secara langsung, dengan adanya
sistem ini akan memudahkan baik dari segi customer maupun manajemen Batavia Coffee
sehingga dapat meningkatkan angka penjualan kedai.
Tagline sistem Batavia Coffee sesuai dengan tagline kedai Batavia Coffee yaitu “Service
Is Number One”. Tagline tersebut dipilih agar setiap pelanggan yang mengunjungi kedai kopi
Batavia Coffee ataupun mengunjungi website Batavia Coffee dapat selalu mengingat bahwa
hal yang dijunjung oleh Batavia Coffee adalah pelayanan yang baik, karena dari pelayanan
yang baik akan memberikan feedback yang baik juga namun tidak hanya baik tetapi efisien dan
efektif.
BAB 3 KEBUTUHAN FUNGSIONAL
User adalah sebutan pengguna dari sebuah aplikasi atau webiste, setiap masing masing
user memiliki akses yang berbeda, dan dalam aplikasi berbasis website ini terdapat 2 user yang
mempunyai akses sebagai berikut:
1. Admin
- Melakukan Login
- Melakukan Monitoring
- Menambahkan Pesanan baru
- Melihat Pesanan
- Melihat Aktifitas Delivry order
- Menambahkan Menu
- Menambahkan Pelanggan
- Menambahkan Bahan Baku
- Menambahkan Meja
- Menambahkan Mitra
- Membuat Promo
- Menambahkan Pembelian bahan baku
- Melihat dan menambahkan pengeluaran
- Melihat arus kas
- Melihat laporan transaksi
- Melihat Statisktik
- Menambahkan User
2. Pelanggan (Customer)
- Melihat Menu
- Melihat Keranjang
- Melakukan Order
- Melakukan Transaksi
3.2. Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Dalam aplikasi ini untuk mendukung, untuk mendukung kebutuhan perangkat jaringan
seperti:
1. Sistem dapat beroperasi pada web browser
2. Sistem dapat diakses menggunakan perangkat PC atau laptop
3. Sistem dapat berjalan pada sistem operasi windows
4. Autentifikasi user dengan password untuk menjamin keamanan data agar terhindar dari
penyalahgunaan akun
5. Sistem dilengkapi dengan panduan penggunaan agar dapat dipergunakan dengan baik
oleh user.
Berikut merupakan tampilan antarmuka setiap menu yang ada pada sistem manajemen
Batavia Cafe:
a. Landing Page
Halaman landing page yang diusulkan merupakan halaman yang berisikan
informasi sederhana mengenai kedai kopi Batavia Coffee yang ditujukan untuk customer
dalam melakukan pesanan take home dan admin untuk mengelola manajemen cafe.
Untuk customer dapat langsung melakukan pemesanan tanpa harus melakukan login
terlebih dahulu dan untuk admin harus melakukan login terlebih dahulu untuk mengelola
manajemen cafe. Tampilan landing page dapat dilihat pada gambar 4.1.
Pada halaman delivery order tampilan yang disediakan adalah daftar semua pesanan yang
dilakukan melalui delivery order, admin dapat melihat seluruh pesanan yang ada, fungsinya
adalah admin dapat mengetauhi pesanan yang dilakukan melalui delivery order, tampilan
halaman delivery order bisa dilihat pada gambar 4.10
Pada halaman menu tampilan yang disediakan adalah daftar menu yang ada dalam batavia
coffee, admin dapat melihat seluruh menu dan admin bisa melakukan penambahan menu jika
itu dibutuhkan, tampilan halaman menu bisa dilihat pada gambar 4.11
Pada halaman pelanggan yang disediakan adalah daftar pelanggan yang ada dalam Batavia
coffee, fungsi dari daftar pelanggan ini adalah untuk membuat data pelanggan yang
berkunjung ke tempat Batavia coffee, dan juga sebagai tolak ukur untuk batavi coffee
terhadap pelanggan yang datang, selain itu admin juga bisa terus update untuk daftar
pelanggan, tampilan halaman daftar pelanggan bisa dilihat pada gambar 4.12
Gambar 4. 12 Halaman Daftar pelanggan
m. Bahan baku
Pada halaman bahan baku yang disediakan adalah seluruh daftar bahan baku yang digunakan
dan diperlukan dalam Batavia coffee, fungsi dari daftar bahan baku ini adalah untuk
mengelola kebutuhan bahan baku Batavia coffee, tampilan halaman bahan baku dapat dilihat
pada gambar 4.13
Pada halaman meja yang disediakan adalah seluruh daftar meja yang ada dalam Batavia
coffee, fungsi daftar meja ini adalah untuk bisa memonitoring meja yang ada di Batavia
coffee, admin bisa mengetauhi meja yang terisi dan juga kosong, disamping itu admin juga
bisa menambahkan daftar meja jika dipelrukan, tampilan halaman meja dapat dilihat pada
gambar 4.14
Gambar 4. 14 Halaman Meja
o. Promo
Pada halaman promo yang disediakan adalah daftar promo yang bisa digunakan Ketika
transaksi di Batavia coffee, fungsi dari daftar promo ini adalah untuk bisa memonitoring
promo yang berlaku di Batavia dan bisa menambahkan promo jika diperlukan, tampilan
halaman promo bisa dilihat pada gambar 4.15
Pada halam mitra yang disediakan adalah daftar mitra yang bekerjasama dengan Batavia
coffee, fungsi dari daftar mitra ini adalah untuk melihat dan menambahkan mitra yang ingin
atau sudah bekerjasama dengan Batavia coffee, selain itu halaman mitra ini juga berfungsi
untuk catatan Batavia coffee Ketika ingin restock bahan baku, tampilan halaman mitra bisa
dilihat pada gambar 4.16
Pada halaman pembelian bahan baku yang disediakan adalah daftar pembelian bahan baku
yag digunakan oleh Batavia coffee, fungsi dari halaman ini adalah untuk bisa mengelola
pengeluaran bahan baku Batavia coffee, tampilan halaman pembelian bahan baku dapat
dilihat pada gambar 4.17
Pada halaman pengeluaran café yang disediakan adalah daftar pengeluaran café yang ada di
Batavia coffee, fungsi dari halaman ini adalah untuk bisa melihat pengeluaran tetap pada
Batavia coffee, seperti gaji pegawai, listrik, operasional dll, selain itu halama ini berguna
untuk menambahkan daftar pengeluaran jika dibutuhkan, perbedaan halaman pengeluaran
café dan pembelian bahan baku adalah bentuk pengeluaranya yang dikeluarkan oleh Batavia
coffee, tampilan halaman pengeluaran café bisa dilihat pada gambar 4.18
Pada halaman arus kas yang disediakan adalah daftar seluruh pesmasukan dan pengeluaran
Batavia coffee, mulai dari pembelian bahan baku, pengeluaran pokok, fungsi dari arus kas ini
adalah untuk memonitoring seluruh pemasukan dan pengeluaran yang ada didalam Batavia
coffee, tampilan halaman arus kas bisa dilihat pada gambar 4.19
Pada halaman transaksi yang disediakan adalah seluruh laporan transaksi secara detail dari
setiap tahun dan bulan yang ada di Batavia coffee, fungsi dari laporan transaksi adalah untuk
melihat seluruh transaksi masuk dan keluar yang ada di Batavia coffee, tampilan halaman
laporan transaksi bisa dilihat pada gambar 4.20
Pada halama ini yang disediakan adalah statistik pemasukan harian, tipe pesanan, dan menu
terlaris, fungsi dari fitur ini adalah untuk bisa melihat dan menjadi tolak ukur kemajuan dari
Batavia coffee, tampilan statistik café bisa dilihat pada gambar 4.21
5.1 Kesimpulan
Dengan adanya website Batavia coffee ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Web ini telah berhasil dibangun dengan menggunakan PHP dengan javascript dan
database MySQL.
2. Web ini dibuat untuk memudahkan sistem manajamen yang ada di Batavia coffee.
3. Web ini telah berhasil dibangun secara khusus untuk Batavia coffee.
4. Web ini dapat dapat digunakan untuk mengelola sistem manajamen Batavia coffee yang
sebelumnya manual, banyak fitur yang dapat digunakan dalam web ini, seperti
pemesanan, daftar meja, daftar pelanggan, daftar menu, laporan transaksi dll.
5.2 Saran
1. Beberapa saran yang dapat diambil dari proses analisa sampai pada pembuatan website
Batavia coffee, sebagai berikut:
2. Web ini diharapkan bisa dikembangkan lebih lanjut.
3. Web ini bisa digunakan untuk mempermudah seluruh pengelolaan dalam Batavia coffee
4. Perlu adanya salinan data (back up) untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan
5. Harus adanya pelatihan administrator agar dapat menjalankan web ini dengan baik
.