Abstrak
Kebijakan Kurikulum Merdeka telah diterapkan secara luas di Indonesia sejak tahun 2022, dengan salah satu
fokusnya adalah integrasi budaya dalam proses belajar mengajar. Beberapa penelitian telah dilakukan tentang
integrasi etnosains dalam pendidikan sains. Namun, sejauh ini masih sangat sedikit penelitian yang mencoba
mengkaji hasil analisis artikel tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejumlah
artikel terkait penelitian dengan topik etnosains dalam pendidikan sains sebagai implementasi kebijakan
Kurikulum Merdeka, untuk mengklasifikasikannya berdasarkan kategori yang telah ditentukan. Penelitian ini
menggunakan metode Sistematika Literatur Review (SLR) yang meliputi tahapan pencarian data dan
pengumpulan artikel, penyaringan artikel, penilaian kualitas dan kesesuaian artikel ilmiah, serta analisis dan
klasifikasi data. Berdasarkan tahapan tersebut diperoleh lima artikel ilmiah yang diterbitkan pada tiga jurnal
terakreditasi Sinta dengan fokus pendidikan dan diterbitkan antara tahun 2022 hingga 2023. Hasil penilaian
mutu menunjukkan lima artikel memenuhi kriteria kesesuaian. Dengan demikian, artikel-artikel tersebut dapat
dijadikan sebagai sumber informasi terkait penelitian dengan topik implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka
di Sekolah Dasar. Klasifikasi tersebut dilakukan berdasarkan budaya Indonesia yang diintegrasikan ke dalam
pendidikan sains, ujian berstandar nasional, ujian nasional, rencana pelaksanaan pembelajaran, dan peraturan
penerimaan peserta didik baru (zonasi).
Kata Kunci: kurikulum merdeka, etnosains, pendidikan, implementasi, sekolah dasar
Abstract
The Merdeka Curriculum policy has been implemented extensively in Indonesia since 2022, with one of its
focuses being the integration of culture in teaching and learning. Several studies have been conducted on the
integration of ethnosciences in science education. However, so far, there have been very few studies that
attempt to review the results of the analysis of these articles. Therefore, this study aims to analyze a number of
articles related to research on the topic of ethnosciences in science education as an implementation of The
Merdeka Curriculum policy, in order to classify them based on predetermined categories. This study utilizes the
Systematic Literature Review (SLR) method, which includes the stages of data search and article collection,
article screening, assessment of the quality and suitability of scientific articles, and analysis and data
classification. Based on these stages, five scientific articles were obtained, published in three SINTA-accredited
journals with a focus on education and published between 2022 and 2023. The results of the quality assessment
indicate that four out of the six articles meet the criteria for suitability. Thus, these articles can be considered
as sources of information related to research on the topic an implementation of The Merdeka Curriculum at
Elementary School. The classification has been conducted based on Indonesian culture integrated into science
education, national standard exams, national exams, learning implementation plans, and regulations for
accepting new students (zoning).
Keywords: The Merdeka Curriculum, etnosains, education, implementation, elementary school
1. PENDAHULUAN
Pendidikan itu salah satu faktor terpenting dalam menentukan kualitas sumber daya
manusia dan kemajuan sebuah bangsa. Proses pendidikan mampu melahirkan ide-ide yang
kreatif, inovatif dalam dinamika perkembangan zaman. Pengembangan kurikulum merupakan
instrumen untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Kebijakan pendidikan yang benar akan
tampak melalui implementasi kurikulum yang diterapkan karena kurikulum merupakan
1
Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar
2. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Systematic Literature Review
(SLR) (Xiao & Watson, 2019). Metode SLR dalam penelitian ini digunakan untuk mencari
dan mensintesis artikel ilmiah dengan topik tertentu melalui penilaian kualitas artikel tersebut
(Lame, 2019). Tahapan yang dilakukan dalam proses penelitian ini (Fitriani & Prahmana,
2021; Santosa & Hasibuan, 2022) adalah sebagai berikut: 1) pencarian data dan pengumpulan
artikel; 2) penyaringan artikel; 3) penilaian terhadap mutu dan kesesuaian artikel ilmiah; dan
4) analisis dan klasifikasi data.
Penelitian ini melibatkan pengumpulan data dengan menggunakan bantuan mesin
pencari data yaitu Google Scholar. Teknik pencariannya dengan memasukkan kata kunci
“Implementasi Kurikulum Merdeka” dengan rentang tahun terbit 2022-2023. Pemilihan
rentang tahun terbit ini dikarenakan kebijakan Kurikulum Merdeka sudah banyak diterapkan
di Indonesia sejak tahun 2022. Oleh karena itu, artikel yang diperoleh diharapkan fokus pada
implementasi kebijakan Kurikulum Merdeka.
2
Intan Fujiantika, Bachrul Ikhsan Avandy, Choirul Ardian Susanto
Ada tiga pendekatan dalam penerapan Kurikulum Merdeka: pertama, menerapkan dan
mengadopsi sebagian prinsip-prinsip kurikulum; kedua, menggunakan kurikulum dengan
sumber belajar yang telah disiapkan; dan ketiga, mengembangkan bahan ajar secara mandiri.
Keunggulan Kurikulum Merdeka adalah kesederhanaan dan kedalamannya.
Kepemimpinan sekolah memegang peranan penting dalam mengembangkan kurikulum
sesuai karakteristik sekolah. Pengawasan dan diskusi berkala dilakukan untuk memantau
proses pembelajaran dan mengatasi kendala yang ada. Dokumen yang terorganisir dengan
baik memudahkan pemantauan administrasi guru. Selain kepemimpinan sekolah, guru juga
berperan penting dalam keberhasilan penerapan Kurikulum Merdeka. Mereka perlu menjadi
pengajar, fasilitator, dan inspirasi bagi siswa untuk memotivasi mereka menjadi pembelajar
yang aktif, kreatif, dan inovatif. Konsep kebijakan Merdeka Belajar adalah guru harus
menciptakan lingkungan belajar yang nyaman dan mengobarkan semangat belajar siswa.
Guru hendaknya mempunyai keterampilan menyampaikan pembelajaran yang menyenangkan
dan memanfaatkan teknologi sebagai sumber belajar. Salah satu tantangan bagi guru dalam
menerapkan Kurikulum Merdeka adalah mengalokasikan waktu untuk mempersiapkan
pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menantang setiap hari. Keterlibatan guru dalam
proses pengembangan kurikulum penting untuk menyelaraskan isi kurikulum dengan
kebutuhan siswa di kelas.
4
Intan Fujiantika, Bachrul Ikhsan Avandy, Choirul Ardian Susanto
6
Intan Fujiantika, Bachrul Ikhsan Avandy, Choirul Ardian Susanto
Semoga artikel ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam memahami implementasi kurikulum merdeka di Sekolah
Dasar. Harapan saya semoga artikel ini membantu menambah pengetahuan bagi para
pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi artikel ini
sehinggakedepannya dapat lebih baik. Artikel ini saya akui masih banyak kekurangan karena
pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para
pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan artikel ini.
5. DAFTAR RUJUKAN
Alawi, D., Sumpena, A., Supiana, S., & Zaqiah, Q. Y. (2022). Implementasi Kurikulum
Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19. Edukatif: Jurnal Ilmu
Pendidikan, 4(4), 5863-5873. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.3531
Alimuddin, J. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah
KONTEKSTUAL, 4(02), 67-75.
Barlian, U. C., & Solekah, S. (2022). Implementasi kurikulum merdeka dalam meningkatkan
mutu pendidikan. JOEL: Journal of Educational and Language Research, 1(12), 2105-
2118.
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022).
Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal basicedu,
6(4), 6313-6319. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i4.3237
Sumarsih, I., Marliyani, T., Hadiyansah, Y., Hernawan, A. H., & Prihantini, P. (2022).
Analisis implementasi kurikulum merdeka di sekolah penggerak sekolah dasar. Jurnal
Basicedu, 6(5), 8248-8258. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i5.3216