Normalisasi tabel memiliki relasi antar tabel-tabel yang sudah dinormalisasi dalam konteks basis

data pengiriman barang:

1. Tabel Admin: menyimpan informasi tentang admin yang mengelola sistem pengiriman
barang (id_admin, username, password).
2. Tabel Alamat: menyimpan detail alamat seperti provinsi, kota, kecamatan, kode pos,
dan jalan (id_alamat, provinsi, kota, kecamatan, kode pos, jalan).
3. Tabel Barang: mencatat detail barang yang dikirim (id_barang, nama_barang,
jumlah_barang, berat_barang).
4. Tabel Jenis Pengiriman: mencatat jenis-jenis pengiriman yang tersedia
(id_jenispengiriman, nama_jenis_pengiriman).
5. Tabel Kendaraan: mencatat detail kendaraan yang digunakan untuk pengiriman
(id_kendaraan, jenis_kendaraan, plat_nomer).
6. Tabel Kurir: mencatat detail kurir (id_kurir, nama_kurir, nomer telepon, id_kendaraan).
7. Tabel Pengirim: mencatat detail data pengirim (id_pengirim, nama_pengirim,
no_telepon, id_alamat).
8. Tabel Penerima: mencatat detail data penerima (id_penerima, nama_penerima,
no_telepon, id_alamat).
9. Tabel Pengiriman: tabel pusat yang mencatat setiap proses pengiriman (id_pengiriman,
id_pengirim, id_penerima, id_barang, id_kurir, id_admin, id_jenispengiriman,
tanggal_pengiriman).

Pada relasi ini memiliki sembilan tabel: Admin, Alamat, Barang, Jenis Pengiriman, Kendaraan,
Kurir, Pengirim, Penerima, dan Pengiriman. Setiap tabel memiliki kunci primer (id_admin,
id_alamat, id_barang, id_jenispengiriman, id_kendaraan, id_kurir, id_pengirim, id_penerima,
dan id_pengiriman). Tabel Pengiriman memiliki tujuh kunci asing, yaitu id_admin, id_alamat,
id_barang, id_jenispengiriman, id_kurir, id_pengirim, dan id_penerima, yang merujuk ke kunci
primer pada tujuh tabel.

Relasi antara tabel-tabel ini adalah sebagai berikut:

 Relasi antara tabel Admin dan Pengiriman: setiap pengiriman diawasi oleh satu admin.
 Relasi antara tabel Alamat dengan Pengirim, dan Penerima: setiap pengirim dan penerima
memiliki satu alamat.
 Relasi antara tabel Barang dan Pengiriman: setiap pengiriman melibatkan satu jenis
barang.
 Relasi antara tabel Jenis Pengiriman dan Pengiriman: setiap pengiriman memiliki satu
jenis pengiriman.
 Relasi antara tabel Kendaraan dan Kurir: setiap kurir menggunakan satu kendaraan.
 Relasi antara tabel Kurir dan Pengiriman: setiap pengiriman dilakukan oleh satu kurir.
  Relasi antara tabel Pengirim dan Pengiriman: setiap pengiriman dilakukan oleh satu
pengirim.
 Relasi antara tabel Penerima dan Pengiriman: setiap pengiriman ditujukan kepada satu
penerima.

Dengan relasi-relasi ini, kita dapat melacak detail pengiriman barang dari pengirim ke penerima,
barang yang dikirim, kurir yang mengirimkan barang, jenis pengiriman, dan admin yang
mengelola pengiriman.