Tentang Globalweather
Pada artikel ini akan dijelaskan prosedur pengunduhan data hujan dan
klimatologi harian seluruh dunia. Data yang akan diunduh berasal dari
situs http://globalweather.tamu.edu/, yakni project Globalweather yang
digagas Texas A&M University (TAMU). Data GlobalWeather ini sebetulnya
ditujukan sebagai input data bagi program ArcSWAT, sebuah program
yang merupakan extension (tambahan) bagi program ArcGIS. SWAT
sendiri merupakan kependekan dari Soil and Water Assessment Tool, dan
merupakan model simulasi kualitas dan kuantitas air permukaan dan air
tanah, dengan input pengunaan lahan, manajemen lahan, dan perubahan
iklim.
Sumber data dari GlobalWeather ini adalah data Climate Forecast System
Reanalysis (CFSR) dari project National Centers for Environmental
Prediction (NCEP) milik National Oceanic and Atmospheric Administration
(NOAA), yakni lembaga tinggi USA yang berfokus kepada sains atmosfer
dan laut. Data CFSR in merupakan data global, memiliki resolusi tinggi,
dan berbasis model gabungan antara atmosfer, laut, permukaan tanah,
dan es laut, dengan data primer berasal dari pengindraan jauh (satelit)
dan dikalibrasi dengan data aktual di lapangan.
Data CFSR ini memberikan estimasi terbaik atas hasil simulasi selama 36
tahun (dari 1979 sampai 2014) dan masih terus berlanjut. Data ini bersifat
grid dengan resolusi ±38 km, sangat umum digunakan untuk analisis
SWAT maupun analisis hidrologi umum seperti pendugaan debit andalan
maupun debit ekstrem. Dara grid ini pun umum digunakan terutama pada
daerah minim data hujan lokal atau yang diragukan validitasnya, misalkan
invaliditas data klimatologi lapangan yang diperoleh secara manual
ataupun karena infrastruktur pengamatan yang berumur.
Cara kedua untuk membuat bounding box ini adalah dengan menentukan
batas-batas lintang dan bujur dari bounding box yang dibutuhkan.
Sebagaimana contoh yang tersaji pada gambar di bawah ini, bounding
box dari data yang dibutuhkan dibatasi oleh -0,3° lintang utara, -3,3°
lintang selatan 100,1° bujur barat, dan 105,7° bujur barat. Selama ukuran
bounding box berada di bawah 10°×10°, maka prosedur pengunduhan
dapat dilanjutkan.
Lanjutan dari Part 1.
Metode pengiriman
Tahapan selanjutnya yang dilakukan adalah mengisi metode pengiriman.
Yang pertama adalah mengisi alamat email untuk pengiriman data dari
GlobalWeater. Meskipun sebenarnya setelah data selesai dikompilasi oleh
GlobalWeather, user dapat langsung mengunduh data tersebut, namun by
default GlobalWeather akan mengirimkan data ke alamat email. Hal ini
juga bermanfaat apabila server GlobalWeather sedang padat sehingga
user harus menunggu pemrosesan data hingga waktu yang signifikan.
Poin lain yang perlu digarisbawahi dari pengunduhan data GlobalWeather
ini adalah bahwa GlobalWeather tidak membatasi multiple download,
asalkan tidak lebih dari 3 download per alamat email per hari dan
maksimum 10 download dalam satu bulan. Tentunya hal ini bisa diatur
dengan menggunakan beberapa alamat email yang berbeda.
Adapun mengenai tipe file yang akan dikirimkan, apabila user berencana
untuk membuat model SWAT, maka checkbox (kotak centang) “Generate
SWAT Files” perlu dicentang. Jika tidak, maka user cukup mencentang
“Generate CSV Files”. CSV file adalah file dengan format “comma-
separated value” yakni file dalam bentuk angka yang setiap field-nya
(kolom) dipisahkan oleh koma. Adapun file CSV ini secara otomatis dapat
dibuka oleh Microsoft Excel atau program sejenis, asalkan regional setting
di computer milik user menggunakan period (.) sebagai tanda pemisah
decimal, bukan comma (,), karena comma digunakan sebagai pemisah
data pada file CSV. Langkah-langkah untuk mengartur regional setting
akan dijelaskan kemudian. Adapun dialog input metode pengiriman tersaji
pada gambar berikut. Proses dilanjutkan dengan mengklik “SUBMIT
REQUEST”.
Dialog input metode pengiriman
Pengunduhan
Setelah menentukan bounding box, rentang dan tipe data, metode
pengiriman, serta mengklik “SUBMIT REQUEST”, selanjutnya
GlobalWeather akan memproses data yang di-request tersebut,
sebagaimana tersaji pada gambar berikut.
Global Weather merupakan sebuah proyek yang digagas oleh Texas A&M University
(TAMU). Data Global Weather ini awalnya digunakan sebagai input untuk program
ArcSWAT (Soil Water Asessement Tool) yang merupakan salah satu extensions
ArcGIS yang dikembangkan oleh Dr. Jeff Arnold pada dekade 1990-an untuk
pengembangan Agricultural Research Service (ARS) dari USDA (United States
Departement of Agriculture) untuk melakukan prediksi dampak manajemen lahan
pertanian terhadap air, sedimentasi dan bahan kimia suatu DAS dengan
mempertimbangkan faktor tanah, tata guna lahan dan manajemen DAS.
Sumber data Global Weather berasal dari Climate Forecast System Reanalysis
(CFSR) yang dikembangkan oleh NOAA dalam proyek National Centers for
Environmental Prediction (NCEP). NOAA (National Oceanic and Atmospheric
Administration) adalah lembaga tinggi Amerika Serikat yang didirikan pada 03
Oktober 1970 yang berfokus pada pengembangan dan penelitian sains atmosfer
serta laut.
Data CFSR menyajikan data curah hujan dan iklim harian di seluruh belahan bumi
selama 36 tahun sejak 1979 s.d. 2014 dan masih terus berlanjut hingga saat ini.
Data nya memiliki resolusi tinggi dan berbasis model gabungan antara atmosfer,
laut, permukaan tanah, dan es laut, dengan data primer berasal dari pengindraan
jauh (satelit) dan dikalibrasi dengan data aktual di lapangan.
Letak stasiun Global Weather bersifat grid dengan jarak antar stasiun ± 34.75 km
atau setiap jarak ± 0.313 derajat. Mengingat data yang disajikan dalam Global
Weather ini cukup lengkap, letak stasiun yang rapat dan diterbitkan oleh lembaga
yang kredibel, maka data Global Weather cukup representatif digunakan pada
wilayah yang tidak memiliki stasiun pengamatan cuaca, maupun pada wilayah yang
data cuaca nya tidak lengkap dan validitas data nya diragukan. Dalam analisis
hidrologi, data Global Weather ini bisa digunakan untuk menghitung
Evapotranspirasi (Semua Metode), pendugaan debit andalan, perhitungan debit
banjir dan lain-lain.
Pada kolom tersebut tersedia kolom North Latitude, South Latitude, East Longitude
dan West Longitude dan silahkan masukan angka koordinat (desimal) wilayah yang
kita butuhkan. Jika koordinat nya sudah dimasukan klik Show On Map untuk
menampilkan di peta.
Jika pemilihan area sudah selesai (baik cara pertama maupun kedua) maka akan
diketahui berapa banyak stasiun yang ada di dalam area tersebut, sebagaimana
terlihat pada gambar berikut.
Semakin luas area yang dipilih maka stasiun nya akan semakin banyak dan data
yang diunduh nya akan semakin besar. Tetapi, perlu diketahui bahwa maksimal
bounding box adalah 10°×10°, jika lebih dari itu maka permintaan tidak dapat
diproses. Bagi pengunduhan pada wilayah yang luas (> 10°×10°), maka
pengunduhan data bisa dilakukan beberapa kali. Selain itu GlobalWeather tidak
membatasi multiple download, asalkan tidak lebih dari 3 download per alamat email
dan maksimum 10 download dalam satu bulan. Hal ini bisa disiasati dengan
menggunakan beberapa alamat email yang berbeda.
Start date maksimal diisikan tanggal 01 Januari 1979 dan End Date maksimal
diiskan 31 Juli 2014. Tanggal awal dan akhir data bisa diisikan sesuai kebutuhan
data, tetapi semakin lama rentang waktu yang dimasukan maka data yang diunduh
akan semakin besar.
Metode Pengiriman
Pada bagian metode pengiriman anda akan diminta mengisikan alamat email yang
akan dikirimkan data Global Weather. Meskipun sebenarnya setelah data selesai
dikompilasi oleh Global Weather, anda dapat langsung mengunduh data tersebut,
namun by default Global Weather akan mengirimkan data ke alamat email. Hal ini
juga bermanfaat apabila server Global Weather sedang padat sehingga anda harus
menunggu pemrosesan data hingga waktu yang yang cukup lama.
Tipe file yang akan dikirimkan Global Weather terdiri dari 2 jenis tipe file,
yakni Generate SWAT Files dan Generate CSV Files, sebagaimana terlihat pada
gambar berikut.
Apabila anda membutuhkan kedua jenis file tersebut, maka berikan centang pada
semua kolom, tetapi jika anda hanya membutuhkan salah satunya, maka centang
pada tipe file yang anda perlukan.
Bagi anda yang membutuhkan data cuaca yang bisa dibuka dan diolah oleh
Microsoft Excel maka tipe file yang anda harus pilih adalah Generate CSV Files.
Adapun tipe Generate SWAT Files biasanya digunakan untuk membuat model SWAT.
Jika sudah selesai lalu klik Submit Request, maka data cuaca yang anda perlukan
akan diproses oleh Global Weather seperti berikut.
Tunggu beberapa saat hingga proses nya selesai!. Semakin banyak jenis data,
semakin lama rentang waktu data dan semakin luas pemilihan area yang kita
lakukan, maka waktu pemrosesan akan semakin lama.
Jika pemrosesan selesai maka akan ada konfirmasi bahwa data yang anda butuhkan
sudah tersedia seperti gambar berikut.
Klik Download your Request Data, maka file Global Weather pun akan otomatis di
download dan akan dikirim juga ke alamat email yang anda masukan sebelumnya.
File hasil download dari Global Weather adalah dalam bentuk zip, sehingga anda
perlu mengekstrak terlebih dahulu. Jika sudah di ekstrak maka hasil nya akan
seperti berikut.
File-file tersebut adalah data cuaca dari masing-masing stasiun yang ada di dalam
wilayah yang anda pilih sebelumnya. Angka yang tertulis dalam file setelah tulisan
weatherdata adalah letak koordinat, dimana 2 angka pertama menggambarkan
latitude dan 4 angka terakhir menggambarkan longitude. misalkan : weatherdata -
611072 artinya stasiun tersebut terletak pada 6.1° (6.1° S) dan 107.2° (107.2°E).
Pengaturan regional setting bisa dilakukan dengan masuk ke Control Panel dan pilih
Region change date, time or number format, maka kemudian akan ditampilkan
pengaturan region seperti berikut.
Pada bagian format pilih English (United Kingdom), kemudian klik Additional
settings, makan akan muncul pengaturan seperti berikut.
Pada kolom decimal symbol pilih period koma (,) dan pada kolom Digit gruping
symbol pilih period titi (.), dan jika sudah selesai semua kemudian klik OK. Maka
regional setting komputer/laptop anda telah selesai disesuaikan dengan data CSV
Global Weather.
Semoga tulisan ini memberikan gambaran mengenai data satelit cuaca Global
Weather dan bermanfaat bagi siapapun yang membutuhkannya. #Solehudin
Hatur Nuhun
Email : Solehudinsatu@gmail.com
Referensi Artikel :
https://theinsinyursipil.wordpress.com/2015/01/09/panduan-globalweather-
part-1/
https://theinsinyursipil.wordpress.com/2015/01/11/panduan-globalweather-
part-2/
https://globalweather.tamu.edu/
https://id.wikipedia.org/wiki/National_Oceanic_and_Atmospheric_Administration
Naskah Publikasi yang berjudul : Model Soil Water Assesment Tool (SWAT)
untuk Prediksi Laju Erosi dan Sedimentasi di Sub DAS Keduang Kabupaten Wonogiri
oleh Prima Nugroho Prodi Geografi, Fakultas