03
1. Persiapan Data
Data awal yang diperlukan dalam menjalankan program ini ialah : a. Data Bathimetri dalam file
*txt yang disusun dalam format XYZ b. Data garis pantai (shoreline) dalam XY c. Data
gelombang jam-jaman minimal 1 tahun
2. Pembuatan Grid Region
Gride region merupakan area atau daerah yang akan dimodelkan. Grid region dibuat dari input
data bathimetri dan garis pantai yang telah disiapkan sebelumnya. Berikut ini ialah langkah-
langkah dalam pembuatan grid region : a. Start
Untuk memulai program, klik icon CEDAS sehingga muncul tampilan sebagai berikut :
❖ Klik NEMOS, kemudian run dan akan muncul dialog box seperti ini :
❖ Klik begin new model > OK, sehingga muncul dialog box :
b. Import data
Pada tahap ini dilakukan input data-data seperti data bathimetri dan data shoreline. Berikut ini
ialah langkah dalam input data untuk pembuatan grid : ❖ Pada toolbars, klik edit,import data
maka akan muncul dialog box sebagai
berikut :
Yang pertama diinput ialah data Bathimetri (XYZ), pilih file of type ACSII XYZ dan unit nya
disesuaikan dengan satuan data (misalkan dalam meter). Kemudian pilih data yang telah
disiapkan, dan klik open. ❖ Setelah klik open,maka akan muncul dialog seperti gambar dibawah
ini.
Kemudian pilih system koordinatnya lokal.
❖ Setelah itu akan muncul dialog box yang menanyakan vertikal datum, dan
dipilih MSL (Mean Sea Level). Kemudian klik OK
❖ Maka akan muncul gambar seperti berikut :
Titik-titik tersebut merupakan point data bathimetri yang telah dimasukkan. Kemudian klik
kanan, pilih Triangulate maka akan muncul seperti berikut :
❖ Kemudian matikan plot point dan plot triangels pada toolbar.
❖ Lakukan import data sekali lagi untuk memasukkan data shoreline, dengan klik kanan,import
data. Pilih file of type shoreline point (XY Pair). Klik Open
❖ Untuk memunculkan garis pantai, di klik pada toolbar icon yang terletak disebelah icon plt
triangel. Maka data grid region telah siap untuk di tracing dengan tampilan sebagai berikut :
- Plot Point - Plot Triangels
Setelah grid selesai dibuat, save grid untuk nantinya tidak melakukan input lagi ketika terjadi
kesalahan pemotongan (tracing).
c. Tracing grid (pemotongan grid)
Tracing grid (pemotongan) dilakukan untuk membatasi atau memotong daerah yang akan
ditinjau. Sebab pada nemos space/luasan yang dapat dimodelkan sangat terbatas. Berikut ini
ialah langkah dalam melakukan tracing grid yang telah dibentuk tadi : ❖ Klik Select grid region
pada toolbar.
Select grid region
❖ Kemudian lakukan pemotongan dengan perputarannya berlawanan arah
jarum jam (right hand rule) seperti gambar berikut :
❖ Kemudian klik kanan, build uniform grid maka akan muncul sebagai berikut :
Dy dan Dx merupakan luas grid untuk satu element, pada tutorial ini dipilih 10x10. Semakin
besar grid, waktu running akan semakin cepat namun akan menghasilkan hitungan yang kurang
akurat.
2
3
) i. Save As : Tr_WISPH3.wp3
j. Run, jika ok akan muncul sebagai berikut :
3.2. WSAV
WSAV (Wave Station Analysis and Visualization) ialah pengolahan data gelombang untuk
ditampilkan dalam block diagram maupun wave rose. Sebelum data gelombang dimasukkan
kedalam WSAV sebelumnya data gelombang diolah dengan mencari gelombang yang kritis
(critical waves). Berikut ini ialah langkah-langkah dalam mengolah data gelombang sebelum
diolah WSAV : ❖ Mencari gelombang kritis (critical waves) dilakukan dengan langkah :
a. File => New => WWWL Data => OK
b. Read Eksisting wave file
c. Pilih file : Tr_wave_ph3.nc (output dari WHISP3)
d. Klik Station => Waves => Wave Transport Range
Langkah ini untuk menandai gelombang yang tak mampu mengangkut material akan
menyebabkan gelombang ini bernilai -99. Isi dialog box dengan data sebagai berikut : Wave
Assumption : transitional (tergantung kedalaman perairan) Azimuth : 262,99 (Azimuth awal
(352,99) – 90
o
) Treshold : 1,97 m
3
/dt (default) Angle Tolerance : 20 deg (default) Failure Mode : Set Periode
Flag Flag Value : -99
e. Save as => Tr_wave_crit.nc
❖ Mencari gelombang kritis dan nocalm (no calm critical waves) dilakukan dengan
langkah : a. Data dari wave critical di edit dengan langkah : Station => waves => wave
periode range. Kemudian diisi data berikut : Sense : include Min : 0 Max : 22 Failure Mode :
Remove Record
Klik Ok.
b. File disimpan : Tr_wave_nocalm_crit.nc
❖ Runing WSAV untuk statistik gelombang :
a. File => New => WSAV => OK b. File => Open wave component c. Pilih :
Tr_wave_nocalm_crit.nc (data gelombang hasil nocalm critical waves).
Klik ok. d. Edit : Band Limit (digunakan untuk membatasi gelombang yang digunakan) e.
Wave Height : Mean f. Wave Period : Mean g. Wave Angle : Mean
h. Ok i. Edit, analyze, untuk runing model dan prosedur statistik j. Plot Type, Wave Rose,
Number of accurance (langkah ini dipilih sesuai
kebutuhan untuk melihat tampilan dalam block diagram atau wave rose)
Untuk mengedit font tampilan, klik Option => Font k. File => Save Permutation Result =>
tulis Tr_perm.nc l. File => Save as : Tr_WSAV.wsv
3.3. SPECGEN
Langkah ini dilakukan untuk menampilkan spektrum gelombang. Dalam menjalankan mode
SPECGEN ada beberapa langkah yang harus dilakukan antara lain : ❖ Sebelum menjalankan
SPECGEN, file permutation hasil langkah sebelumnya
dikonversikan sudut gelombang datangnya. Lankah ini dilakukan dengan : - File => New =>
WWWL Data =>ok - Read eksisting wave file, kemudian pilih Tr_perm.nc, klik OK. - Pilih
wave sheet pada bagian bawah, ubah station name - Kembali ke sheet data, kemudian klik
Station => Waves => Change direction
convention - Ubah dari shore ref 3 ke shore ref 1 dengan mengurangkan azimuth awal-
180o
- Ok - Save as : Tr_perm_ok.nc ❖ Running SPECGEN
File => New => SPECGEN =>OK File => import permutation file => pilih Tr_perm_ok.nc
(hasil running wsav) Isi = min : 0.04 (default)
delta : 0.02 Ok
Hasil spectrum gelombang :
File, Save As : Tr_SPECGEN.nc
3.4. STWAVE Model
STWAVE (Steady State Wave) adalah langkah untuk membuat simulasi gelombang. Dalam
proses ini, gelombang hasil pengolahan sebelumnya disimulasikan ke dalam model yang telah
dibuat. Dari simulasi ini diperoleh arah penjalaran gelombang dan besaran gelombang pada
masing-masing kedalaman. Berikut ini ialah langkah dalam menjalankan program STWAVE : a.
File => New => STWAVE Configuration b. Input file :
• Simulation title : Kutuh beach simulation
• Configuration file :
• Spatial Domain : Tr_spd.nc (dibrowse)
• Spectrum : Tr_SPECGEN.sgn (diisi)
• Field : Tr_fld.nc (diisi)
• Station : Tr_sta_stw.nc (input sta stw)
• Print : Tr_stw_prt.prt (diisi)
c. Save As : Tr_stwave.stw d. Run Model
Running process :
Running completed :
3.5. WMV Model
WMV ialah bertujuan untuk memvisualisasikan gelombang hasil permodelan pada STWAVE
tadi. Dalam model WMV ini akan terlihat refraksi gelombang dan besarnya gelombang pada
masing-masing kedalaman. Berikut ini ialah cara menjalankan program WMV :
• File => WMV =>Ok
• Isi : - Field file : cari file output dari STWV yaitu : Tr_fld.nc - Station File : cari file output dari
STWV yaitu : Tr_sta_stw.nc
Untuk menampilkan arah gelombang, klik Edit => Additional Plot Option => centang
WAVE Direction vector
4. Simulasi Perubahan Garis Pantai (GENESIS)
Sebelum menjalankan program genesis, terlebih dahulu dibuat input gelombang sebagai
masukan dalam program genesis. Gelombang ini disesuaikan azimuthnya sesuai grid yang
terdapat dalam genesis. Berikut ini ialah langkah-langkah dalam menyiapkan gelombang pada
GENESIS : - File => New => WWWL Data => read eksisting file net cdf - File yang dibuka :
Tr_wave_crit.nc - Ubah sudut gelombang dari shore ref 3 ke shore ref 1. Ini dikarenakan pada
genesis memakai asumsi gelombang local. Azimuth baru ialah Azimuth Awal – 180
o
. Jadi pada tutorial ini Sudut yang digunakan : 352,99 – 180 = 172.99 Cara mengubahnya
ialah : Station => waves => change direction convention Sehingga akan muncul :
- Kemudian Save As : Tr_wave_genesis.nc
Running GENESIS : Berikut ini ialah langkah-langkah dalam menjalankan program GENSIS :
• File => New => GENESIST =>OK
• Edit => Configuration Pada Dialog box pada configurasi,diisi data-data sebagai berikut :
Simulation title : contoh Perubahan garis pantai kutuh Start date : 20050101 (sesuai tanggal awal
gelombang) End date : 20150101 (10 tahun running time) Time step : 1 (data gelombang persatu
jam) Recording time step : 24 (lama pencatatan perhari = 24 jam) Printable Output : isi
Tr_gen_prt.prt Wave comp1 : cari gelombang untuk genesis Tr_wave_genesis.nc Vizualisation
file : isi Tr_vis Station File : cari station wave file Tr_sta_stw.nc Klik OK!
• Edit => Shoreline => Initial (garis pantai awal) Date : diisi awal tahun (20050101)