Anda di halaman 1dari 9

Mengenal Macromedia Flash 8

Macromedia Flash 8 adalah program aplikasi untuk membuat animasi 2D dan aplikasi web professional.
Bahkan Macromedia Flash 8 juga banyak digunakan untuk membuat game, animasi kartun, dan aplikasi
multimedia interaktif seperti demo produk dan tutorial interaktif yang kini banyak dijumpai dalam dalam
kemasan CD bonus penyerta majalah-majalah komputer.
Aplikasi ini banyak digunakan, karena selain memiliki banyak kecanggihan, mudah dalam pemakaiannya,
juga memiliki ukuran file/dokumen yang relatif kecil, sehingga menjadi sangat populer, terutama di
kalangan para grafis designer atau web designer.

Memulai Program Macromedia Flash 8


Untuk memulai / membuka program Macromedia Flash 8, lakukan langkah berikut:
1. Klik tombol Start pada Windows taskbar.
2. Klik All Programs > Macromedia > Macromedia Flash 8
Setelah itu akan muncul jendela aplikasi Macromedia Flash 8 dan halaman start.

Halaman Start

Klik Flash
Document

3. Pada halaman start dibagian Create New, klik Flash Document untuk menampilkan dokumen
flash yang baru.
4. Berikutnya akan muncul jendela flash document seperti di bawah ini.
Mengenal Area Kerja Macromedia Flash

Title Bar Menu Bar Timeline Panel

Toolbox Stage Property Inspector


 Title Bar
Menampilkan nama program dan file dokumen yang sedang aktif.

 Menu Bar
Terdiri dari 10 menu utama yang masing-masing berisi sub menu atau perintah lagi.

 Timeline
Berguna untuk mengorganisasi dan mengontrol waktu pemutaran frame dan movie. Seperti film,
flash membagi waktu pemutaran movie ke dalam beberapa frame. Komponen utama dari timeline
adalah layer, frame, dan playhead.

 Panel
Berguna untuk mengatur penggunaan warna, component, library, scene, dll.

 Toolbox
Terdiri dari beberapa tool untuk membuat obyek, mewarnai, dan mengatur tampilan obyek pada
stage.

 Stage
Merupakan lembar/area kerja dimana obyek gambar, teks, dsb dibuat untuk keperluan animasi
atau aplikasi

 Property inspector
Berguna untuk mengatur property stage, menentukan frame rate, menentukan ruler units atau
satuan ukuran yang akan digunakan dalam menggambar obyek.
Mengatur Ukuran Stage
Ukuran standar (default) stage ditetapkan sebesar 550 x 400 pixels. Apabila ukuran tersebut tidak sesuai
dengan keinginan Anda, maka dapat Anda ubah sesuai dengan keperluan Anda. Sebagai contoh, Anda
ingin mengubah stage menjadi berukuran 1000 x 400 pixels. Maka Anda dapat melakukan langkah
berikut ini:
1. Pada Property Inspector, klik tombol Document Properties yang bertuliskan ukuran stage 550 x
400 pixels.

2. Setelah itu akan tampil kotak dialog document properties.

3. Atur ukuran stage dengan mengubah nilai dimensions, misalnya 1000 px (width) x 400 px(height).
4. Untuk mengubah warna background stage, ubah pada kotak background color dengan mengklik
kotak warna disebelah kanan.
5. Pada bagian frame rate tertera 12 fps (frame per second), artinya untuk animasi satu detik
dibutuhkan 12 frame atau 12 kali pergantian gambar. Pengaturan frame rate sangat tergantung
dengan jenis animasi yang akan dibuat. Semakin banyak frame yang digunakan, maka akan
semakin baik pula animasi yang dihasilkan.
6. Untuk menentukan ukuran stage yang baru Anda sebagai ukuran standard (default), klik tombol
Make Default.
7. OK.

Untuk menampilkan keseluruhan area


stage, tekan tombol Ctrl + 2
Memahami fungsi Toolbox

1. Selection tool.
Fungsi utamanya untuk menyeleksi suatu objek. Selain fungsi utama
1 2
tersebut selection tool juga digunakan untuk mengubah bentuk shape dan
3 4
line. Untuk menggunakan selection tool, tekan tombol selection tool pada
5 6
toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol V pada keyboard
7 8
9 10 - 11 2. Subselection tool.
12 13 Fungsinya hampir sama dengan selection tool hanya saja terdapat
14 15
perbedaan dalam mengubah bentuk objek. Untuk menggunakan selection
tool, tekan tombol selection tool pada toolbox atau bisa juga dengan
16 17
menekan tombol A pada keyboard.

18 19
3. Free Transform Tool
Digunakan untuk merubah ukuran objek, memiringkan bentuk objek,
20
menyeleksi objek, dan memutar objek. Untuk menggunakan Free Transform
21 Tool, tekan tombol Free Transform Tool pada toolbox atau bisa juga dengan
22 menekan tombol Q pada keyboard.

4. Gradient Transform Tool


Digunakan untuk mengatur letak, ukuran, rotasi,dan bentuk warna
radial/linear. Untuk menggunakan Gradient Transform Tool, tekan
tombol Gradient Transform Tool pada toolbox atau bisa juga dengan
menekan tombol F pada keyboard.

5. Line Tool
Digunakan untuk membuat garis. Apabila membuka panel properties (Ctrl+F3) ketika line tool aktif,
maka pada panel properties akan tampil pilihan warna, bentuk, dan tebal garis serta beberapa
penunjang lainnya. Untuk menggunakan line tool, tekan tombol line tool pada toolbox atau bisa
juga dengan menekan tombol N pada keyboard.

6. Lasso tool
Fungsinya sama dengan selection tool namun pada lasso tool ini kita dapat menyeleksi objek
seperti menggambar garis pada stage. Untuk menggunakan lasso tool, tekan tombol lasso tool
pada toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol L pada keyboard.

7. Pen tool
Memiliki fungsi yang sama dengan Line tool tapi pada pen tool akan muncul titik-titik yang
digunakan untuk membantu dalam pembuatan garis. Apabila garis yang dibuat saling terhubung
sehingga menjadi sebuah bentuk (kotak misalnya), maka bagian dalam bentuk tersebut akan
secara otomatis terisi oleh warna berdasarkan warna pada fill color. Untuk menggunakan pen tool,
tekan tombol pen tool pada toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol P pada keyboard.

8. Text tool
Digunakan untuk membuat teks di dalam stage. Terdapat tiga macam jenis teks, yaitu Static Text,
Dynamic Text, dan Input Text:
 Static Text
Digunakan untuk menampilkan teks yang hanya dapat diubah bentuk dan isinya saat berada
di Flash.
 Dynamic Text
Digunakan untuk menampilkan teks yang dapat berubah sewaktu-waktu. Untuk mengubah
bentuk dan isinya, kita dapat menggunakan actionscript.
Kita dapat mengisikan teks pada dynamic text kosong ini atau tetap mengkosongkannya.
Untuk menghubungkan dynamic text dengan actionscript, kita dapat mengisi kotak instance
name ataupun kotak Var.
 Input Text
Digunakan untuk memasukkan kata/kalimat sesuai keinginan user/pengguna. Untuk
mengubah bentuk dan isinya, kita juga dapat menggunakan actionscript.
Kita bisa mengisikan tulisan pada input text kosong ini atau tetap mengkosongkannya.
Untuk menghubungkan input text dengan actionscript kita dapat mengisi kotak instance
name ataupun kotak Var.

9. Oval Tool
Digunakan untuk membuat lingkaran. Untuk menggunakan oval tool, tekan tombol oval tool pada
toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol O pada keyboard.

10. Rectangle Tool


Digunakan untuk membuat bidang persegi. Untuk menggunakan rectangle tool, tekan tombol
rectangle tool pada toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol R pada keyboard.

11. Polystar tool


Digunakan untuk membuat bintang bersegi-x dan bidang segi-x. Polystar tool berada satu tool
dengan Rectangle Tool. Apabila menekan tombol rectangle tool di toolbox dan menahannya
selama 1-2 detik maka akan muncul kotak pilihan Rectangle Tool dan Polystar Tool.

12. Pencil tool


Digunakan untuk menggambar seperti layaknya pensil dalam kehidupan nyata. Sama dengan line
tool, pada pencil tool ini kita dapat mengubah warna, tebal, bentuk garis dan beberapa penunjang
lainnya melalui panel properties (Ctrl+F3) ketika pencil toll aktif. Untuk menggunakan pencil tool,
tekan tombol pencil tool pada toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol P pada keyboard.
Ketika pencil tool aktif, terdapat 2 options yang dapat digunakan pada pencil tool ini:
 Drawing object : jika tombol ini diaktifkan maka garis yang dibuat menggunakan pencil tool
akan dijadikan drawing object.
 Drawing mode : terdapat tiga pilihan di dalamnya yaitu, Starighten (garis yang dibuat akan
dibuat lurus), Smooth (garis yang dibuat akan dibuat melengkung), Ink (garis yang dibuat
akan berdasarkan garis yang anda buat)

13. Brush tool


Berfungsi seperti pencil tool hanya saja brush tool ini lebih besar bentuknya. Untuk menggunakan
brush tool, tekan tombol brush tool pada toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol B pada
keyboard. Ketika brush tool aktif, terdapat beberapa options yang dapat digunakan pada brush tool
ini:
 Drawing object : jika tombol ini diaktifkan maka gambar yang anda buat dengan
menggunakan brush tool akan dijadikan drawing object.
 Lock fill : digunakan untuk mengunci warna fill. Misalnya kita menggunakan warna radial
hijau hitam. Jika lock fill ini diaktifkan maka saat kita menggambar dengan brush tool, warna
yang dihasilkan akan menyambung tidak saling tumpang tindih.
 Brush mode : Digunakan untuk memilih mode brush terdapat 5 pilihan yaitu : Paint Normal
(secara normal), Paint Fills (garis tidak akan terkena brush), Paint Behind (hasil brush
berada diobjek lain), Paint Selection (hasil brush hanya kena pada objek shape yang
diseleksi), Paint Inside (brush hanya digunakan dalam sebuah garis yang tengahnya
kosong).
 Brush size : digunakan untuk memilih ukuran brush yang digunakan.
 Brush shape : digunakan untuk memilih bentuk brush yang digunakan.

14. Ink bootle tool


Digunakan untuk mewarnai stroke objek. Untuk menggunakan ink bootle tool, tekan tombol ink
bootle tool pada toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol S pada keyboard.

15. Paint bucket tool


Digunakan untuk memberikan warna pada ruang kosong atau mengubah warna pada fill objek.
Untuk menggunakan paint bucket tool, tekan tombol paint bucket tool pada toolbox atau bisa juga
dengan menekan tombol k pada keyboard.

16. Eyedroppper tool


Digunakan untuk mengubah stroke style, stroke height, stroke color jika anda menggunakannya
pada objek berbentuk stroke shape dan mengubah fill color jika anda menggunakannya pada objek
berbentuk fill shape. Untuk menggunakan eyedropper tool, tekan tombol eyedropper tool pada
toolbox atau bisa juga dengan menekan tombol i pada keyboard.

17. Eraser tool


Digunakan untuk menghapus objek berbentuk stroke shape maupun fill shape. Untuk
menggunakan eraser tool, tekan tombol eraser tool pada toolbox atau bisa juga dengan menekan
tombol E pada keyboard.
Ketika eraser tool aktif, terdapat beberapa options yang dapat digunakan eraser tool ini, yaitu:
 Eraser mode : Digunakan untuk memilih mode eraser. Terdapat 5 pilihan yaitu : Erase
Normal (menghapus secara normal), Erase Fills (menghapus objek bertipe fill shape saja),
Erase Lines (menghapus objek bertipe stroke shape saja), Erase Selected Fills (menghapus
objek bertipe fill shape yang terseleksi), Erase Inside (menghapus objek bertipe fill shape
yang berada di dalam stroke shape).
 Faucet : jika diaktifkan maka eraser dapat digunakan untuk menghapus obje bertipe fill
shape atau stroke shape yang terhubung.
 Eraser shape : digunakan untuk memilih bentuk penghapus.

18. Hand tool


Digunakan untuk menggerakkan stage sesuai scrollbar yang terdapat pada stage. Untuk
menggunakan hand tool, tekan tombol hand tool pada toolbox atau bisa juga menekan tombol H
pada keyboard.
19. Zoom tool
Digunakan untuk membesarkan atau mengecilkan tampilan ukuran stage. Untuk menggunakan
zoom tool, tekan tombol zoom tool pada toolbox atau bisa juga menekan tombol M ataupun tombol
Z pada keyboard. Ketika zoom tool aktif, terdapat beberapa options yang dapat digunakan zoom
tool ini, yaitu:
 Enlarge : Jika aktif maka zoom tool akan berfungsi memperbesar ukuran tampilan stage.
 Reduce : Jika aktif maka zoom tool akan berfungsi memperkecil ukuran tampilan stage.

20. Stroke color


Digunakan untuk mengubah warna pada sebuah objek yang berbentuk stroke shape. Untuk
menggunakan stroke color, tekan tombolnya langsung pada toolbox.

21. Fill color


Digunakan untuk mengubah warna pada sebuah objek yang berbentuk fill shape. Untuk
menggunakan fill color, tekan tombolnya langsung pada toolbox.

22. Black and white, No color, Swap colors


Untuk menggunakannya, tekan tombolnya secara langsung pada toolbox. Kegunaan dari
ketiga tombol tersebut adalah :
 Black and white : Digunakan untuk mengubah warna pada stroke color menjadi
hitam dan fill color menjadi putih.
 No color : digunakan untuk membuat stroke color atau fill color yang terseleksi
menjadi tidak ada warnanya.
 Swap colors : Menukar warna yang berada di stroke color dengan warna yang
berada di fill color.
Menyimpan Dokumen
Untuk menyimpan dokumen macromedia flash, lakukan langkah berikut ini:
1. Klik menu File > Save As (tekan Ctrl+Shift+S)
2. Pilih drive/folder tempat dokumen akan disimpan.

drive/folder penyimpanan

nama dokumen

type dokumen

3. Pada kotak file name, ketik nama dokumen, misalnya latihan 1, pilih Save as type: Flash 8
Document (*.fla). Format .fla merupakan format default dokumen macromedia flash, yang nantinya
dokumen tersebut masih dapat diedit kembali.
4. Klik Save.

Membuka Dokumen
Untuk membuka dokumen macromedia flash yang pernah dibuat dan disimpan, lakukan langkah berikut:
1. Klik menu File > Open (tekan Ctrl+O)
2. Pilih drive/folder dan dokumen akan dibuka.

3. Klik Open
Mempublish Dokumen
Dokumen animasi macromedia flash yang telah disimpan, secara default memiliki ekstensi (format file)
.fla. Dokumen animasi dengan format ini masih dapat diedit isinya. Dokumen animasi yang telah selesai
dibuat dapat dikonversi menjadi dokumen dalam format yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan,
sehingga menjadi dokumen yang bersifat final. Kegiatan melakukan konversi dokumen/file flash (.fla)
menjadi dokumen final dalam format tertentu ini disebut dengan publish.

Cara melakukan publish dokumen macromedia flash:


1. Buka file/dokumen macromedia yang akan dipublish.
2. Klik menu File > Publish Settings (tekan Ctrl + Shift + F12)
3. Pada tab Format option type, pilih format dokumen hasil publish yang diinginkan.

 Flash (.swf) : menghasilkan file *.swf


(untuk menjalankannya dibutuhkan flash
Destinasi folder player).
 HTML (.html) : menghasilkan file *.html
(diperlukan internet explorer, mozilla
firefox, maupun browser lainnya untuk
menjalankannya). Konversi ini biasanya
digunakan untuk membuat web.
 GIF Image : menghasilkan file dengan
opsi animasi atau gambar.
 JPEG Image (.jpg), PNG Image (.png) :
menghasilkan file gambar.
 Windows Projector (.exe) :
menghasilkan file execute yang dapat
langsung dijalankan (jadi tidak perlu ada
program flash untuk menjalankannya).
 Macintosh Projector : menghasilkan file *.hqx untuk macintosh.
 Quick Time (.mov) : menghasilkan file video (untuk menjalankannya diperlukan pemutar
Quick time player).
4. Jika diperlukan, pilih destinasi folder hasil publish.
5. Klik tombol Publish.
6. Klik OK

Anda mungkin juga menyukai