Anda di halaman 1dari 42

LITOSFER

GEOGRAFI X
FASE: E
PENYUSUN : YUSMARIA, S.Pd
ALOKASI WAKTU : 15X45’ (5xPertemuan)
A. INFORMASI UMUM
IDENTITAS SEKOLAH : SMA N 3 MAMUJU
KOMPETENSI AWAL : Peserta didik memahami Geosfer / Litosfer.
PROFIL PELAJAR PANCASILA :

Dari ke-6 profil Pelajar Pancasila, dimensi yang akan dikembangkan dalam pembelajaran ini
adalah Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berahlak mulia, Mandiri, Bernalar Kritis,
Kreatif dan Bergotong Royong.
SARANA DAN PRASARANA :
Buku pelajaran, lingkungan sekitar, hp, lcd, jaringan internet.
TARGET PESERTA DIDIK :
- Peserta didik reguler/tipikal: Mengikuti kegiatan belajar seperti biasanya
- Peserta didik dengan kesulitan belajar: melakukan remedial.
- Peserta didik dengan pencapaian tinggi: melakukan pengayaan
MODEL PEMBELAJARAN :
Model pembelajaran yang digunakan adalah Discovery Learning (Pembelajaran Penemuan)
dan Problem, Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)

B. KOMPONEN INTI
TUJUAN PEMBELAJARAN
Peserta didik diharapkan mampu memahami materi Geosfer / Litosfer
PEMAHAMAN BERMAKNA
Mengamati penyebab perubahan bentuk muka bumi.
PERTANYAAN PEMANTIK
Kenapa bentuk bumi tidak sama di setiap tempat?
PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Guru menyiapkan:
Media : WAG, power point, dan buku pembelajaran
Alat/Bahan : Laptop dan Ponsel pintar
(smartphone) Sumber Belajar : Internet dan buku
pegangan siswa KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
15
Motivasi
menit
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan Pemanfaatannya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran.
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran 105
Model Pembelajaran
menit
Orientasi peserta didik Mengamati
kepada masalah
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut
ini

 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan batuan metamorf?
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
dan kelompok untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah terkait materi pokok yaitu
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
 Aktivitas
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Peserta didik diminta untuk Lakukan kunjungan ke
salah satu usaha pengambilan batubatuan/pasir
galian dan usaha home industri batu akik. Buatlah
laporan!
 Jenis-jenis batuan apa yang
diambil/diproduksi?
 Digunakan untuk apa?
 Bagaimanakah pemasarannya?
 Menggunakan tenaga kerja berapa?
Berapakah pendapatan mereka sehari-hari?
 Mempraktikan
 Mendiskusikan
 Saling tukar informasi tentang :
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
karya  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
pemecahan masalah koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
1. Pertemuan Ke-1 ( 3 x 45 menit ) Waktu
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan
Pemanfaatannya
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
15
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
menit
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai 15
pembelajaran menit
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Struktur Lapisan Kulit Bumi (Litosfer) Dan Pemanfaatannya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat Proses Vulkanisme,
Seisme, Dan Diatropisme
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran
Orientasi peserta didik Mengamati
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
105
memusatkan perhatian pada topik
menit
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat
Proses Vulkanisme, Seisme, Dan Diatropisme
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut
ini
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu

 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme.
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme..
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Bagaimana tanda-tanda terjadinya gunung
meletus?
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
dan kelompok menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat
Proses Vulkanisme, Seisme, Dan Diatropisme
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah terkait materi pokok yaitu
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme
 Aktivitas
 Peserta didik diminta untuk mencari artikel-artikel
dari surat kabar atau majalah yang berisi tentang
gempa bumi.
 Jelaskan dan laporkan untung ruginya keberadaan
gunung api!
 Jelaskan dan laporkan cara mengatasi terjadinya
bencana alam gempa bumi di darat dan gempa
yang menimbulkan tsunami!
 Laporkan kebijakan pemerintah untuk mengatasi
masalah pasca gempa bumi!
 Mempraktikan
 Mendiskusikan
 Saling tukar informasi tentang :
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
karya
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
pemecahan masalah koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
2. Pertemuan Ke-2 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai
Akibat Proses Vulkanisme, Seisme, Dan
Diatropisme
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat
Proses Vulkanisme, Seisme, Dan Diatropisme
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
15
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
menit
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan 15
3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Guru : menit
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Macam-Macam Bentuk Muka Bumi Sebagai Akibat Proses Vulkanisme,
Seisme, Dan Diatropisme
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses Pengikisan Dan Pengendapan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Kegiatan Pembelajaran
Model Pembelajaran 105
Orientasi peserta didik Mengamati menit
kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik
3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut
ini
 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan
dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 45 menit ) Waktu
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 apa yang dimaksud dengan pengikisan?
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
dan kelompok untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah terkait materi pokok yaitu
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
 Aktivitas
 artikel-artikel dari surat kabar/majalah yang
berisi tentang erosi dan kerusakan lingkungan!
 Laporkan tentang sebab dan akibat erosi
dan kerusakan lingkungan!
 Laporkan macam-macam erosi dan apakah
bahayanya?
 Laporkan manfaat hasil sedimentasi?
Berikan contohnya!
 Mempraktikan
 Mendiskusikan
3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Saling tukar informasi tentang :
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan
kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil karya Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
 Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau
guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada
siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi
pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
pemecahan masalah koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung
dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar
kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta
deduktif dalam membuktikan :
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses
Pengikisan Dan Pengendapan
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
3. Pertemuan Ke-3 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
15
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
menit
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

4. Pertemuan Ke- 4 ( 3 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi 15
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan menit
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Ciri Bentang Alam Sebagai Akibat Proses Pengikisan Dan Pengendapan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
4. Pertemuan Ke- 4 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Mengamati
didik kepada Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
masalah memusatkan perhatian pada topik
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat) 105
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut menit
ini

 Mengamati
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
4. Pertemuan Ke- 4 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa yang dimaksud dengan degradasi?
4. Pertemuan Ke- 4 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk
individu dan menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui
kelompok kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah terkait materi pokok yaitu
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Aktivitas
 Peserta didik diminta untuk membuat kliping
tentang penggunaan lahan termasuk lahan
potensial maupun lahan kritis!
 Peserta didik diminta untuk peta penggunaan lahan
di sekitar wilayah Anda, bedakan dengan data
warna tentang penggunaan lahan untuk pertanian
dan nonpertanian!
 Mempraktikan
 Mendiskusikan
 Saling tukar informasi tentang :
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
4. Pertemuan Ke- 4 ( 3 x 45 menit ) Waktu
berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan Mengkomunikasikan
dan menyajikan hasil Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
karya  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti,
toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar lerja yang
telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan
siswa terhadap materi pelajaran
4. Pertemuan Ke- 4 ( 3 x 45 menit ) Waktu
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan koreksi
pemecahan masalah dari guru terkait pembelajaran tentang:
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari
berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda
sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan:
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-p oint penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
15
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
menit
dilaksanakan. Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor
urut peringkat, untuk penilaian projek.
4. Pertemuan Ke- 4 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

5. Pertemuan Ke- 5 ( 3 x 45 menit ) Waktu


Kegiatan Pendahuluan
Guru :
Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai
pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Apersepsi
 Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya,
 Degradasi Lahan Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
15
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
menit
dilakukan.
Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
 Apabila materi/tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh
ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan
tentang:
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
Pemberian Acuan
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
5. Pertemuan Ke- 5 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan
KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti
Sintak
Model Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Orientasi peserta Mengamati
didik kepada masalah Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
dengan cara :
 Melihat (tanpa atau dengan alat)
Menayangkan gambar/foto/tabel berikut
ini

105
menit

 Mengamati
5. Pertemuan Ke- 5 ( 3 x 45 menit ) Waktu
lembar kerja, pemberian contoh-contoh materi/soal
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media
interaktif, dsb yang berhubungan dengan
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
 Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung),
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang
lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Mendengar
pemberian materi oleh guru yang berkaitan dengan
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Menyimak,
penjelasan pengantar kegiatan/materi secara garis
besar/global tentang materi pelajaran mengenai :
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
untuk melatih kesungguhan, ketelitian, mencari
informasi.
Mengorganisasikan Menanya
peserta didik Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang
berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab
melalui kegiatan belajar, contohnya :
 Mengajukan pertanyaan tentang :
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau
pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan
5. Pertemuan Ke- 5 ( 3 x 45 menit ) Waktu
faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup
cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Apa sajakah penyebab terjadinya erosi tanah?
Membimbing Mengumpulkan informasi
penyelidikan individu Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan
dan kelompok untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi
melalui kegiatan:
 Mengamati obyek/kejadian,
 Membaca sumber lain selain buku teks,
mengunjungi laboratorium komputer perpustakaan
sekolah untuk mencari dan membaca artikel tentang
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Mengumpulkan informasi
Mengumpulkan data/informasi melalui diskusi
kelompok atau kegiatan lain guna menemukan solusi
masalah terkait materi pokok yaitu
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Aktivitas
 Pserta didik diminta untuk membuat artikel-
artikel dari surat kabar/majalah yang berisi
tentang tanah dan erosi!
 Laporkan secara tertulis hubungan antara
tekstur, permeabilitas tanah, dan kemiringan
lereng terhadap erosi tanah!
 Lakukan percobaan dengan alat peraga
gundukan tanah bahwa tanah yang tidak ada
vegetasinya lebih mudah mengalami erosi!
 Mempraktikan
 Mendiskusikan
 Saling tukar informasi tentang :
5. Pertemuan Ke- 5 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah
pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan
dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti,
jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain,
kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan
belajar sepanjang hayat.
Mengembangkan dan Mengkomunikasikan
menyajikan hasil Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
karya  Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan
berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau
media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan
 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara
klasikal tentang :
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Mengemukakan pendapat atas presentasi yang
dilakukan dan ditanggapi oleh kelompok yang
mempresentasikan
 Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta
didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya.
 Menyimpulkan tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru
dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Proses Pembentukan Tanah
5. Pertemuan Ke- 5 ( 3 x 45 menit ) Waktu
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah
disediakan.
 Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa.
 Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar lerja
yang telah disediakan secara individu untuk mengecek
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Menganalisa & Mengasosiasikan
mengevaluasi proses Peserta didik menganalisa masukan, tanggapan dan
pemecahan masalah koreksi dari guru terkait pembelajaran tentang:
 Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari
hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya maupun hasil
dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan
informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
 Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada
pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi
dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk
mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat
aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur
dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
membuktikan :
 Proses Pembentukan Tanah
 Peran Tanah Dan Dampaknya Terhadap
Kehidupan
Catatan :
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur,
5. Pertemuan Ke- 5 ( 3 x 45 menit ) Waktu
tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)
Kegiatan Penutup
Peserta didik :
 Membuat rangkuman/simpulan pelajaran. tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
 Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan. Guru :
 Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
15
yang selesai mengerjakan projek dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
menit
urut peringkat, untuk penilaian projek.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
 Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk tugas kelompok/
perseorangan (jika diperlukan).
 Mengagendakan pekerjaan rumah.
 Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya

ASESMEN
Asesmen Non-Kognitif : Memahami kondisi pembelajaran siswa selama dirumah,apakah
pembelajaran sudah berjalan dengan efektif atau belum
Asesmen Kognitif :
Guru memberikan kesempatan pada peserta untuk mengidentifikasi sebanyak Mungkin
pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang di sajikan dan akan Dijawab melalui kegiatan
belajar
Guru memberikan motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik/
permasalahan yang disajikan pada lembar kerja.
Bentuk Asesmen:
ASESMEN DISKUSI

Nama satuan Pendidikan : SMAN 3 MAMUJU


Fase :E
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Mata Pelajaran : Geografi

Kelompok :
Hari/tanggal :
Topik :

Sikap / aspek yang diamati

Menyele
No. Nama Peserta Didik Penggunaan Skor Nilai
saikan Kerjasama
bahasa
tugas
1.
2.
3.
4.
5.
6.

RUBRIK ASESMEN DISKUSI


Aspek
No. Kriteria Skor
Penilaian
Peserta didik kurang menyelesaikan tugas terstruktur 1
Peserta didik hanya menyelesaikan sebagian tugas terstruktur 2
Menyelesaikan
1. Peserta didik menyelesaikan semua tugas terstruktur (mencari
tugas
informasi dari para tutor, menyampaikan informasi secara 3
umum, mencatat semua informasi dari para tutor)
Peserta didik tidak bisa bekerjasama dengan kelompoknya,
ditandai dengan pasif, tidak menyumbangkan ide atau 1
gagasan,
sibuk dengan yang dilakukan sendiri
2. Kerjasama Peserta didik dapat bekerjasama dengan kelompoknya namun
masih banyak pasif dan hanya sesekali menyumbangkan 2
gagasan atau ide
Peserta didik dapat bekerjasama dengan kelompoknya secara
3
baik, sering melontarkan ide atau gagasan
Penggunaan Dalam berdiskusi peserta didik menggunakan _ahasa yang
3. 1
bahasa kurang sesuai / mengucapkan kata kasar / _ahasa Indonesia
Aspek
No. Kriteria Skor
Penilaian
yang tidak baku atau juga peserta didik banyak diam saat
berdiskusi
Dalam berdiskusi, peserta didik hanya sesekali menggunakan
2
bahasa Indonesia yang baik dan benar
Peserta didik menggunakan _ahasa Indonesia dengan baik dan
3
benar

Keterangan Kriteria :
1 Kurang
2 Cukup
3 Baik

Ketentuan Penilaian :
Skor maksimal 9
Skor minimal 3

Penghitungan Nilai :

Penjumlahan skor yang diperoleh dari setiap item


NILAI = skor maksimal x 100

PENGAYAAN DAN REMEDIAL


Melakukan studi literasi dengan menganalisis artikel terkait materi Karakteristik bencana
REFLEKSI PESERTA DIDIK DAN GURU
Guru bersama peserta didik memberikan kesimpulan terkait pembahasan materi Karakteristik
bencana
Mamuju, Juli 2022
Mengetahui,
Kepala SMAN 3 MAMUJU Guru Mata Pelajaran

RUSMAN, S.Pd, M.Pd YUSMARIA, S.Pd


NIP. 196908121999031001 NIP. 198511012009022008
LAMPIRAN
1. Materi
1. Struktur Lapisan Kulit Bumi dan Batuan Penyusunnya
a. Pengertian Litosfer Para siswa, Lapisan kulit bumi atau kerak bumi sering disebut
litosfer. Litosfer ini berasal dari kata litos artinya batu, sfer = sphaira artinya
bulatan/lapisan. Litosfer merupakan lapisan batuan/kulit bumi yang mengikuti bentuk
bumi yang bulat dengan ketebalan kurang lebih 1.200 km. Jadi litosfer adalah lapisan
bumi paling luar yang paling luas dan paling tipis, karena itulah lapisan ini sering
dinamakan dengan kerak bumi. Tebal kulit bumi tidak merata, kulit bumi di bagian benua
atau daratan lebih tebal dari bagian samudra.
Menurut ahli geologi, Suees dan Wiechert struktur lapisan bumi struktur bumi dibagi
sebagai berikut: 1) Kerak bumi (Earth’s crust : The Upper Sell), merupakan lapisan bumi
yang paling atas, mempunyai tebal 30 km sampai 40 km pada daratan, dan pada
pegunungan ketebalannya bisa mencapai 70 km. Berat jenis rata-rata 2,7 yang terdiri dari
unsur-unsur dominan berupa oksigen, silisium dan aluminium, sehingga dinamakan
lapisan sial. Kerak bumi dan selubung bumi bagian atas, disebut lithosfer. 2) Selubung
bumi atau mantel, ketebalannya sampai kedalaman 1.200 km dari permukaan bumi. Berat
jenis lapisan ini antara 3,4 sampai 4. Unsur-unsur yang dominan pada selubung bumi
adalah oksigen, silisium dan magnesium sehingga dinamakan sima. 3) Lapisan antara
(intermediate shell) atau mantel bumi atau chalkosfera yang merupakan sisi oksida dan
sulfida dengan ketebalan 1.700 km dan berat jenis 6,4. Lapisan ini terbagi 2 yaitu lapisan
yang terletak pada kedalaman antara 1.200 km sampai 1.250 km dinamakan Crofesima,
berat jenis antara 4 sampai 5 terdiri dari unsur-unsur dominan oksigen, ferrum, silisium,
magnesium, dan sedikit chromium. Lapisan antara kedalaman 1.250 km sampai 2.900 km
dinamakan Nifesima, berat jenis antara 5 sampai 6, unsur yang penting (dominan) adalah
Nikel. 4) Inti Bumi (The earth’s core) atau Barysfera. Lapisan ini diperkirakan mencapai
kedalaman 5.500 km, banyak mengandung besi dan nikel sehingga disebut Nife, berat
jenisnya antara 6 samapi 12 dengan rata-rata 9,6. Ketebalan inti bumi mempunyai jari-jari
kurang lebih 3.500 km. Holmes melakukan pembagian litosfer (kerak bumi) seperti
berikut: 1) Bagian atas yang mempunyai tebal 15 km dengan berat jenis kurang lebih 2,7
dan mempunyai tipe magma granit. 2) Bagian tengah yang mempunyai tebal 25 km
dengan berat jenis 3,5 dan mempunyai tipe magma basalt. 3) Bagian bawah yang
mempunyai tebal 20 km dengan berat jenis 3,5 dan mempunyai tipe magma peridotit dan
magma eklogit. Berdasarkan pembahasan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa litosfer
merupakan lapisan yang paling atas dari tubuh bumi, lapisan ini secara umum terbagi
menjadi dua, yaitu; a) Lapisan sial (silisium alumunium) yaitu lapisan kulit bumi
yangtersusun atas logam silisium dan alumunium, senyawanya dalam bentuk SiO2 dan
Al2O3. b) Lapisan sima(silisium magnesium) yaitu lapisan kulit bumi yang tersusun
oleh logam logam
silisium dan magnesium dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO, mempunyai berat jenis
yang lebih besar dari pada lapisan sial karena mengandung besi dan magnesiumyaitu
mineral ferro magnesium dan batuan basalt. b. Batuan Batuan adalah bahan alamiah yang
menyusun bumi. Sebagian besar batuan tersusun secara fisik dari campuran mineral.
Beberapa batuan tersusun dari sejenis mineral saja, beberapa yang lain dibentuk oleh
gabungan berbagai mineral. Batu-batuan kulit bumi dapat dibagi menjadi tiga golongan,
yaitu: batuan beku (igneous rocks), batuan sedimen (sedimentary rocks), dan batuan
metamorfosa/malihan (metamorphic rocks). Batuan-batuan tersebut berbeda-beda materi
penyusunnya dan proses terbentuknya. 1) Batuan Beku (igneus rocks) Batuan beku
adalah batuan yang terbentuk dari magma pijar yang membeku menjadi padat. Contoh
batuan beku berdasarkan tempat terbentuknya magma, batuan beku dibagi atas 3 macam :
a) Batuan Beku Dalam (Plutonik) Terjadi di dalam magma, dengan penurunan suhu
secara perlahan. Penurunan suhu secara perlahan tersebut menyebabkan proses
kristalisasi terjadi dengan sempurna. Batuan ini terbentuk ketika magma masih berada
pada bagian kerak bumi yang dalam. Bantuan beku ini disebut juga sebagai plutonik atau
batuan abisik. Batuan ini mempunyai struktur holokristalin, artinya batuan tersebut
seluruhnya terdiri dari kristal-kristal. Pembentukan kristal membutuhkan waktu yang
lama dan kondisi tertentu. Batuan beku plutonik berstruktur fanerik, artinya mineral-
mineral penyusunnya dapat dilihat mata secara langsung tanpa menggunakan alat. Contoh
batuannya batu granit, diorite,gabro, peridotit. b) Batuan Beku korok/gang/celah
(Hypabisal) Batuan ini terbentuk dalam celah-celah atau rekanan-rekanan kerak bumi.
Batuan beku korok/gang memilik struktur beragam tergantung dari penurunan suhunya.
Batuan yang dekat dengan dapur magma mempunyai struktur holokristalin, sedangkan
yang lebih dekat dengan permukaan bumi mempunyai struktur porfir, yang
memperlihatkan adanya butiran (kristal) yang tidak seragam (inequigranular) terdiri atas
butiran yang besar (fenokris) dan masa dasar (groundmass) atau matriks (matrix) yang
lebih halus. Contoh batuannya adalah Ryolit porfir, Andesit porfir dan Basalt porfir. c)
Batuan Beku Luar/lelehan (Vulkanik) Batuan ini terbentuk dari pembekuan magma di
permukaan bumi. Proses pembekuan terjadi di permukaan bumi sehingga prosesnya
cepat. Proses ini menyebabkan sebagian besar mineralnya tidak memiliki waktu untuk
membentuk kristal dan bersifat amorf. Batuan yang memiliki sifat amorf, susunan atom
atau partikelnya tersusun secara acak dan tidak teratur, seperti susunan atom kaca, karet
dan plastik. Contoh batuan beku luar adalah: batu apung (pumice), scoria, piroklastik,
obsidian, ryolit, andesit dan basalt. 2) Batuan sedimen (Sedimentary rock ) Batuan
sedimen ialah batuan yang terbentuk dari endapan hasil dari proses pelarutan atau
pengikisan batuan yang sudah ada sebelumnya, baik berasal dari batuan beku, batuan
metamorf, atau batuan sedimen . Ciri utama batuan sedimen adalah berlapis-lapis.
Berdasarkan proses pembentukannya, batuan sedimen dapat dikelompokkan menjadi,
sebagai berikut: a) Batuan sedimen klastik Batuan asal
mengalami penghancuran secara mekanik dari ukuiran besar menjadi ukuran kecil, dan
megalami transportasi kemudian mengendap membentuk batuan sedimen klastik. Contoh
: batupasir, konglomerat dan breksi. b) Batuan sedimen kimiawi Batuan sedimen pada
pengendapannya terjadi pengendapan proses kimiawi, seperti penguapan, pelarutan, dan
dehidrasi. Contoh : Batu gamping (limestone, dolostone, rijang (chert) batuan evaporit c)
Batuan sedimen organik Batuan sedimen organik terjadi karena selama proses
pengendapannya mendapat bantuan dari organisme, yaitu sisa rumah atau bangkai
binatang di dasar laut. Contoh : batuan fosfat, Coal (batu bara) dan koral. 3) Batuan
malihan (Metamorphic Rock) Batuan metamorf adalah batuan yang berasal dari batuan
induk, dapat berupa batuan beku, batuan sedimen, ataupun metamorf yang mengalami
proses metamorfosa. Dari beberapa penulis di dalam beberapa bukunya pembagian jenis
metamorfosa ini berbeda satu sama lain. Secara garis besar pembagian metamorfosa
tersebut dilihat dari ruang lingkup daerah terjadinya, Bucher dan Frey (1994) membagi
menjadi 2 jenis, yaitu : (1) Metamorfosa lokal Pengertian lokal disini adalah berhubungan
dengan luas daerah dimana proses metamorfosa tersebut terjadi. Luasnya hanya sampai
beberapa meter persegi. Metamorfosa yang disebut sebagai metamorfosa lokal ini antara
lain : (a) Metamorfosa thermal (kontak) Metamorfosa kontak adalah rekristalisasi batuan
di sekitar batuan beku intrusi maupun ekstrusi. Zona metamorfosa kontak disebut contact
aureole. Tipe khas dari batuan metamorfosa kontak ini adalah batuan metamorfosa “non-
schistose” yang disebut dengan hornfels. Kadangkadang dapat juga ditemui batuan yang
“schistose”. Kenaikan temperatur karena konduksi panas pada daerah-daerah tertentu dan
juga karena permeasi dari aquaous fluida yang berasal dari tubuh batuan beku. (b)
Metamorfosa dinamik Metamorfosa ini terjadi karena perbedaan tekanan yang tinggi
pada daerah yang mengalami deformasi intensif (tensional foulting). Proses yang terjadi
murni karena gaya mekanis. Batuan yang dihasilkan adalah fault breccia, fault gauge,
atau milonit. (c) Pirometamorfosa Metamorfosa yang juga disebut metamorfosa optalik,
atau kaustik. Faktor penyebab pada metamorfosa ini hanya panas dengan temperatur yang
ekstrim. Pirometamorfosa diperlihatkan oleh aliran xenolith dan dike pada batuan
vulkanik khususnya basalt. (d) Metasomatisme Metamorfosa ini terjadi karena
meresapnya cairan dan gas yang panas pada celah antar butir atau retakan batuan. (e)
Metamorfosa Impact Metamorfosa ini terjadi akibat adanya tabrakan hypervelocity
sebuah meteorit. Kisaran waktunya hanya beberapa mikrodetik dan umumnya ditandai
dengan terbentuknya mineral coesite dan stishovite. Metamorfosa ini erat kaitannya
dengan panas bumi (geothermal).
(f) Metamorfosa Retrogade/Diaropteris Terjadi akibat adanya penurunan temperatur
sehingga kumpulan mineral metamorfosa tingkat tinggi berubah menjadi kumpulan
mineral stabil pada temperature yang lebih rendah. (Combs, 1961) (2) Metamorfosa
regional / dinamothermal Metamorfosa regional atau dinamothermal merupakan
metamorfosa yang terjadi pada daerah yang sangat luas. Metamorfosa ini terjadi pada
daerah yang sangat luas. metamorfosa regional dibagi menjadi 3 tipe, yaitu: (a)
Metamorfosa Orogenik Metamorfosa ini terjadi pada daerah sabuk orogenik (patahan dan
lipatan) dimana terjadi proses deformasi yang menyebabkan rekristalisasi. Umumnya
batuan metamorf yang dihasilkan mempunyai butiran mineral yang yang memanjang dari
ratusan sampai ribuan kilometer. Proses metamorfosa ini memerlukan waktu yang sangat
lama berkisar antara puluhan juta tahun. (b) Metamorfosa Burial Metamorfosa ini terjadi
oleh akibat kenaikan tekanan dan temperatur pada daerah geosinklin yang mengalami
sedimentasi intensif, kemudian terlipat. Proses yang terjadi adalah rekristalisai dan reaksi
antara mineral dengan fluida. (c) Metamorfosa Dasar dan Samudera Metamorfosa ini
terjadi akibat adanya perubahan pada kerak samudera di sekitar pematang tengah
samudera (mid oceanic ridges). Batuan metamorf yang dihasilkan umumnya
berkomposisi basa dan ultrabasa. Adanya pemanasan air laut menyebabkan mudah
terjadinya reaksi kimia antara batuan dan air laut tersebut.
c. Mineral Dalam mineralogi yang dimaksud dengan mineral adalah bahan alamiah yang
anorganik, biasanya berbentuk kristal, terusun dari satu unsur atau persenyawaan
beberapa unsur dengan bentuk dan komposisi kimia tetap. Dari hasil analisis kimia yang
dilakukan pada batuan, ada 8 unsur yang membentuk kerak bumi. Unsur-unsur tersebut
ternyata memebentuk berbagai macam silikat dan oksida, sebagian besar membentuk
mineral utama yang terdapat dalam batuan yang disebut mineral pembentukan batuan.
Unsur-unsur pembentuk kerak bumi tersebut yaitu: O2= 47 % Ca = 3,5 % Si = 27 % Na
= 2,5 % Al = 8 % K = 2,5 % Fe = 5 % Mg = 2,5 %
Berdasarkan peranannya dalam ilmu batuan, mineral-mineral pembentuk batuan dibagi
menjadi: 1) Mineral Utama Adalah komponen mineral dari batuan yang diperlukan untuk
menggolongkan dan menamakan batuan, tetapi tidak perlu terdapat dalam jumlah yang
banyak. Beberapa mineral penting yang sering terdapat dalam batuan: a) Felspar Adalah
suatu kumpulan dari sejumlah mineral pembentuk batuan. Rumus umum = MAI (Al
Si)3O8, M= K, Na, Ca, Ba, Rb, Sr, Fe. Felspar berwarna putih atau keputih-putihan. tidak
mempunyai warna tersendiri tetapi sering diwarnai oleh pengotoran-pengotoran zat lain.
b) Plagioklas Rumus umum : (Na, Ca) Al (Si, Al)) Si2O8 Warna : putih, putih kelabu,
kadang keijauan, kebiru-biruan. Komposisi plagioklas dibagi 3 : Plagioklas asam
Plagioklas medium Plagioklas basa c)
Ortoklas Mineral terdiri dari kumpulan feldspar alkali. Feldspar pembentuk batuan granit
atau batuan asam. Berwarna putih, putih-kuning, kemerah-merahan, keabu-abuan. d) Mika
Mika adalah sejumlah mineral dengan rumus: (K, Na, Ca) (Mg, Fe, Li, Al)2-3(Al, Si)4O10
(OH F)2. Warnanya mulai dari tak berwarna, putih, perak, cokelat muda, kuning kehijauan
atau hitam. e) Muskovit Muskovit adalah salah satu mineral dari kumpulan mika. Berwarna
cokelat dan tak berwarna. Mineral yang umum terdapat dalam batuan malihan, batuan asam,
batuan endapan. Rumus umum : KAl2 (OH)2 AlSi3 O10) f) Biotit Biotit adalah satu
mineral dari kumpulan mika tesebar luas,
merupakan mineral pembentuk batuan yang penting. Berwarna cokelat tua, hitam, atau
hijau tua. Rumus umum : K2(Mg, Fe)2(OH)2(AlSi3O10) g) Amfibol Amfibol adalah
kumpulan sejumlah mineral pembentuk batuan. Berwarna gelap. Rumus : A2-3B5(Si,
Al)8O22(OH)2A = Mg, Fe+2, Ca atau NaB + Mg, Fe+2, Al atau Fe+3 h) Horenblenda
Horenblenda adalah salah satu mineral penting dari kumpulan amfibol. Berwarna hitam,
hijau tua cokelat. Terdapat pada batuan asam atau batuan entermedier. Misalnya : granit,
sianit, diorit, andesit. i) Piroksen Piroksen adalah kumpulan dari sejumlah mineral yang
berwarna gelap. Rumus umum : ABSi2O6 → A = Ca, Na, Mg atau Fe-2 B = Mg, Fe+3,
Al
j) Augit Piroksen adalah salah satu mineral dari kumpulan piroksen. Umumnya berwarna
hitam, hijau tua. Merupakan mineral pembentuk batuan basa. Misalnya : gabro, basal,
peridotit. k) Olivin Olivin adalah mineral berwarna kuning kehijauan, kelabu kehijauan,
atau cokelat. merupakan mineral pembentuk batuan beku basa, ultra basa dan batuan
beku dengan kadar silikat rendah. Rumus : (Mg, Fe)2SiO4 l) Kuarsa Kuarsa Merupakan
mineral pembentuk batuan penting. Tidak berwarna dan tembus pandang, kadang-kadang
berwarna cokelat, kuning ungu merah, hijau, biru atau hitam. Hal ini disebabkan oleh
adanya pengotoran. Kuarsa juga terdapat sebagai mineral-mineral kecil dalam berbagai
macam batuan, yaitu batuan beku, batuan endapan, batuan malihan. dalam industri kuarsa
digunakan oleh pabrik kaca, semen, keramik, dll. Rumus : SiO2 2) Mineral sekunder
Mineral sekunder dibentuk dari mineral primer oleh proses pelapukan, sirkulasi larutan
atau metamorfosis. Selain pada batuan yang telah lapuk juga pada batuan malihan.
Contoh
: Klorit, terbentuk dari mineral biotit oleh proses pelapukan. 3) Mineral aksesori atau
mineral tambahan Mineral aksesori atau mineral tambahan terbentuk oleh kristalisisi
magma, terdapat dalam jumlah sedikit, umumnya kurang dari 5%. Mineral zirkon juga
merupakan mineral aksesor yang umum terdapat dalam batuan asam (granit).

2. Lembar penilaian
LEMBAR PENILAIAN PENGETAHUAN TERTULIS
(Bentuk Uraian)
Soal Tes Uraian
1. .
2. .
3. .
4. .
5. .
Kunci Jawaban Soal Uraian dan Pedoman Penskoran
Alternatif
Penyelesaian Skor
jawaban
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
Jumlah 10

Nilai =
Penilaian Pengetahuan - Tes Tulis Uraian
Topik: ………………….
Indikator :…………………..
Soal: ………………….
a. ………………….
b. ………………….
Jawaban :
a. …………………
b. …………………

Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
a.
b.
Skor maksimal

BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK


buku siswa, buku referensi, majalah, koran, situs internet, lingkungan sekitar, narasumber, dsb.

GLOSARIUM
Ekologi : ilmu yang mempelajari interaksi antara organisma hidup dan lingkungannya
Fenomena : hal-hal yang dapat disaksikan dengan pancaindra dan dapat diterapkan secara ilmiah;
gejala.
Fisis Determinis : aliran atau paham dalam geografi mengenai kehidupan manusia dan
kebudayaannya ditentukan oleh alam.
Geosentrik : pandangan yang dikemukakan oleh Aristoteles (350 SM) dan kemudian
dikembangkan oleh Ptolemaeus (140 M) menyatakan bumi sebagai pusat, semua benda langit
beredar mengelilingi bumi.
Hakekat : intisari atau dasar.
Heliosentrik : pandangan yang dikemukakan oleh Nicolaus Copernicus (1973) yang menyatakan
bahwa matahari sebagai pusat bagi planet-planet yang beredar mengelilinginya.
Konsep : pengertian abstrak tentang suatu hal.
Logografi : ilmu yang menceritakan berbagai tempat di muka bumi sebagai hasil penjelajahan ke
berbagai penjuru dunia.
Lokasi : letak, tempat.
Pendekatan kewilayahan : melihat ruang sebagai wadah yang mempunyai keunikan atau
perbedaan dengan wilayah lainnya sebagai hasil interrelasi dan integrasi antara aspek fisik dan
manusia yang ada di dalamnya.
Possibilisme : aliran atau paham dalam geografi di mana manusia dan kebudayaannya tidak
ditentukan oleh alam, tetapi manusia mempunyai peranan aktif terhadap alam, sehingga manusia
dapat memilih kebudayaannya, sedangkan alam hanya memberikan kemungkinan-kemungkinan.
Region : suatu kawasan di permukaan bumi yang memiliki karakteristik khas, sehingga dapat
dibedakan dengan wilayah-wilayah lain.
Ruang : seluruh permukaan bumi yang merupakan tempat hidup tumbuhan, hewan, dan
manusia. Ruang lingkup : luasnya subjek yang tercakup.
Spesifik : khusus; bersifat khusus; khas.
Urbanisasi : perpindahan penduduk dari desa ke kota
DAFTAR PUSTAKA
Shindu, Yasinto dan Sunaryo. 2016. Mandiri Geografi untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta:
Erlangga

Anjani, Eni dan Haryanto Tri. 2016. Geografi X Untuk SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan,
Departemen Pendidikan Nasional Kadis, 2019. Fenomena Geosfer. Jakarta:Direktorat
Pembinaan Guru Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Dirjen GTK Kemendikbud

Utoyo, Bambang. 2006. Geografi Membuka Cakrawala Dunia. Jakarta:Pusat Perbukuan,


Departemen Pendidikan Nasional

Waluya, Bagja.2009. Memahami Geografi SMA/MA 1 Semester 1dan 2. Jakarta: Pusat


Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional

Somantri, Lili dan Huda, Nurul. 2016. Aktif dan Kreatif Belajar Geografi untuk SMA/MA Kelas
X Peminatan Ilmu-ilmu Sosial.

https://www.cambridge.org/core/journals/mineralogical-magazine/article/k-bucherand-m-frey-
petrogenesis-of-metamorphic-rocks-berlin-heidelburg-and-new-yorkspringerverlag-1994-xiv-
318-pp-price-paperback-1995-isbn3540575677/526B1F6CD3A41CE3C6EE82A182EC55DA
(Diakses 26 Oktober 2020)

https://www.gurugeografi.id/2019/01/kunci-jawaban-unbk-geografi-2018nomor.html (diakses 26
oktober 2020)

https://www.nationalgeographic.org/encyclopedia/lithosphere/ (Diakses 25 Oktober 2020)

Anda mungkin juga menyukai