Anda di halaman 1dari 2

Mata Pelajaran : PPKn

Kelas : VIII (Delapan)


Nama Guru : Era Maresty, M.Pd

Petunjuk
Selamat menjalankan ibadah puasa bagi anak-anak yang menjalankan puasa. Sebelum belajar, jangan lupa biasakan
berdoa, jaga kebersihan dan kesehatan diri. Silahkan baca dan pahami materi bab VI bagian A. Apabila ada yang kurang
jelas mengenai materi bisa ditanyakan melalui WA ke nomor 085249248392.
Setelah membaca dan memahami materi kerjakan tugasnya. Terimakasih.

Ringkasan Materi
Bab VI
Memperkuat Komitmen Kebangsaan

A. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Pendiri Negara


Para pendiri negara merupakan contoh yang baik dari orang-orang yang memiliki semangat dalam membuat
perubahan, yaitu perubahan dari negara terjajah menjadi negara yang merdeka dan sejajar dengan negara-negara lain
di dunia. Berikut ini kalian dapat mengkaji bagaimana sulitnya perjuangan pendiri negara, yaitu Ir. Soekarno dan
Mohammad Hatta dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.
1. Ir. Soekarno
Ir. Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, merupakan presiden pertama Indonesia. Ir. Soekarno lahir
di Blitar, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta 21 Juni 1970.
Perjuangan Ir. Soekarno didasarkan semangat dan komitmen akan kemerdekaan Indonesia. Untuk meraih
kemerdekaan, pergerakan perjuangan harus terorganisasi. Maka, Bersama teman-temannya, Ir. Soekarno pada
tanggal 4 Juli 1927 mendirikan PNI (Partai Nasional Indonesia). Komitmen dan perjuangan Soekarno untuk
kemerdekaan menyebabkan Soekarno ditangkap dan pada tanggal 30 Desember 1929 Soekarno dijebloskan ke
penjara Banceuy, Bandung atas tuduhan pemberontakan.
Tahun 1930 Ir. Soekarno dipindahkan ke penjara Sukamiskin, Bandung. PNI dibubarkan oleh Belanda pada
Juli 1930. Setelah keluar dari penjara, Soekarno bergabung dengan Partindo karena ia sudah tidak memiliki partai
lagi. Soekarno didaulat sebagai pemimpin Partindo. Namun, Soekarno Kembali ditangkap oleh Belanda dan
diasingkan ke Flores dan empat tahun kemudian dibuang ke Bengkulu dan dibebaskan tahun 1942 menjelang
kedatangan penjajahan Jepang.
Penjara, dibuang, dan hidup dalam penderitaan tidak membuat semangat dan tekad Soekarno untuk
kemerdekaan dan kejayaan bangsa Indonesia surut. Semangat don komitmen untuk kejayaan Indonesia
seharusnya ada dalam diri seluruh rakyat Indonesia.

2. Mohammad Hatta
Dr. Mohammad Hatta lahir di Bukittinggi, 12 agustus 1902. Moh. Hatta merupakan organisatoris, aktivis
partai politik, negarawan, proklamator, pelopor koperasi dan wakil presiden pertama Indonesia.
Pada tahun 1927, Hatta bergabung dengan Liga Menentang Imperialisme dan Kolonialisme di Belanda dan
berkenalan dengan aktivis nasionalis India, Jawharhal Nehru. Aktivis Hatta pada organisasi ini menyebabkan
dirinya ditangkap tantara Belanda Bersama Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Majid
Djojodiningrat sebelum akhirnya dibebaskan setelah ia berpidato dengan pidato pembelaan yang berjudul:
Indonesia Free. Selanjutnya tahun 1932, Hatta Kembali ke Indonesia. Pada September 1932 Bung Hatta pertama
kali bertemu Bung Karno. Sejak itu, keduanya berjuang Bersama membela tanah air. Tahun 1933, Soekarno
diasingkan ke Ende, Flores. Aksi ini menuai reaksi keras Hatta. Ia mulai menulis mengenai pengasingan Soekarno
di berbagai media. Akibat aksi Hatta inilah pemerintah colonial Belanda mulai memusatkan perhatian pada Partai
Pendidikan Nasional Indonesia dan menangkap para pemimpin partai yang selanjutnya diasingkan ke Digul,
Papua. Setelah delapan tahun diasingkan, Hatta dan Sjahrir dibawa Kembali ke Sukabumi di tahun 1942. Selang
satu bulan, Belanda menyerah kepada Jepang. Pada saat itulah, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.
Setelah Agresi Militer II tanggal 9 Desember 1948, Soekarno dan Hatta ditangkap dan diasingkan di Giri
Sasana Menumbing. Pada tanggal 14 Maret 1980, Hatta wafat di RSUD dr. Cipto Mangunkusumo. Hatta
mendapatkan anugrah tanda kehormatan tertinggi “Bintang Republik Indonesia Kelas I” yang diberikan oleh
Soeharto.

Tugas!
Dari materi yang sudah kalian baca dan pelajari, ceritakan bagaiman semangat dan komitmen pendiri negara,
yaitu:
a. Ir. Soekarno
b. Mohammad Hatta

Anda mungkin juga menyukai