XII AK 2
Agama : Islam
Zodiak : Leo
Sampai pada tahun 1921 Hatta menetap di Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan
sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di Belanda, Indische Vereeniging.
Mulanya, organisasi tersebut hanyalah merupakan organisasi perkumpulan bagi
pelajar, namun segera berubah menjadi organisasi pergerakan kemerdekaan saat tiga
tokoh Indische Partij (Suwardi Suryaningrat, Douwes Dekker, dan Tjipto
Mangunkusumu) bergabung dengan Indische Vereeniging yang kemudian berubah
nama menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).
Aktivitas politik Hatta pada organisasi ini menyebabkan dirinya ditangkap tentara
Belanda bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul madjid
Djojodiningrat sebelum akhirnya dibebaskan setelah ia berpidato dengan pidato
pembelaan berjudul: Indonesia Free.
Selanjutnya pada tahun 1932, Hatta kembali ke Indonesia dan bergabung dengan
organisasi Club Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran politik rakyat Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan.
Pada tahun 1933, Soekarno diasingkan ke Ende, Flores. Aksi ini menuai reaksi keras
oleh Hatta. Ia mulai menulis mengenai pengasingan Soekarno pada berbagai media.
Akibat aksi Hatta inilah pemerintah kolonial Belanda mulai memusatkan perhatian
pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia dan menangkap pimpinan para pimpinan
partai yang selanjutnya diasingkan ke Digul, Papua.
Pada awal Agustus 1945, nama Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan
Kemerdekaan berganti nama menjadi Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia
dengan Soekarno sebagai Ketua dan Hatta sebagai Wakil Ketua.
Pada tanggal 17
Agustus 1945 di jalan
Pagesangan Timur 56
tepatnya pukul 10.00
kemerdekaan Indonesia
diproklamasikan oleh
Soekarno dan Hatta atas
nama bangsa Indonesia. Keesokan harinya, pada tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno
diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Hatta sebagai Wakil Presiden.
Perjuangan rakyat Indonesia tidak sia-sia. Pada tanggal 27 desembar 1949, Ratu
Juliana memberikan pengakuan atas kedaulatan Indonesia kepada Hatta.
Pada tanggal 14 Maret 1980 Hatta wafat di RSUD dr. Cipto Mangunkusumo. Karena
perjuangannya bagi Republik Indonesia sangat besar, Hatta mendapatkan anugerah
tanda kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I" yang diberikan oleh
Presiden Soeharto.
Pendidikan :
Karir :
Organisasi :
Club pendidikan Nasional Indonesia
Liga menentang Imperialisme
Perhimpunan Hindia
Jong Sumatranen Bond
Penghargaan :
Pahlawan Nasional
Proklamator Indonesia