Anda di halaman 1dari 2

Materi literasi 4

Kamis, 10 Agustus 2023


Teks Narasi

Mengenal Sosok Mohammad Hatta, Wakil Presiden Pertama Indonesia

Indonesia memiliki banyak pahlawan nasional,


salah satu yang paling tersohor adalah
Mohammad Hatta. Dr. H. Mohammad Hatta
lahir di Bukittinggi, 12 Agustus 1902 dengan
nama asli Mohammad Athar. Pria yang kerap
disapa dengan sebutan Bung Hatta ini
merupakan pejuang kemerdekaan RI yang sering disandingkan dengan Ir Soekarno. Tak hanya
sebagai pejuang kemerdekaan, Bung Hatta juga aktif dalam organisasi, aktivis partai politik,
negarawan, proklamator, pelopor koperasi, wakil presiden pertama RI,

Kiprah Bung Hatta di bidang politik dimulai saat terpilih menjadi bendahara Jong
Sumatranen Bond wilayah Padang pada tahun 1916. Pada tahun 1921, Hatta menetap di
Rotterdam, Belanda dan bergabung dengan sebuah perkumpulan pelajar tanah air yang ada di
Belanda, yaitu Indische Vereeniging. Selanjutnya, organisasi tersebut berubah menjadi organisasi
pergerakan kemerdekaan saat tiga tokoh Indische Partij, yaitu Suwardi Suryaningrat, Douwes
Dekker, dan Cipto Mangunkusumo bergabung dan kemudian berubah nama menjadi
Perhimpunan Indonesia (PI).

Pada tahun 1927, Hatta bergabung dengan Liga Menentang Imperialisme dan
Kolonialisme di Belanda dan berkenalan dengan aktivis nasionalis India, Jawaharlal Nehru.
Aktivitas politik Hatta pada saat organisasi ini menyebabkan dirinya ditangkap tentara Belanda.
Hatta akhirnya dibebaskan setelah berpidato dengan pidato pembelaan berjudul “Indonesia
Free”.
Tahun 1932 Hatta kembali ke Indonesia dan bergabung dengan organisasi Club
Pendidikan Nasional Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran politik rakyat
Indonesia dengan adanya pelatihan-pelatihan. Akibat aksinya tersebut Hatta diungsikan ke Digul,
Papua. Saat pemerintahan Kolonial Belanda berganti, Hatta dan Sjahrir dipindah lokasikan ke
Banda Neira. Di sana Hatta dan Sjahrir mulai memberi pelajaran kepada anak-anak setempat
dalam bidang sejarah. Politik, dan lainnya. Setelah delapan tahun diasingkan, Hatta dan Sjahrir
dibawa kembali ke Sukabumi pada tahun 1942. Selang satu bulan, pemerintah Kolonial Belanda
menyerah pada Jepang. Saat itu Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta.

Awal Agustus 1945, Hatta sebagai wakil ketua PPKI bersama dengan Soekarno
memproklamirkan kemerdekaan Indonesia atas nama bangsa Indonesia. Keesokan harinya,
tanggal 18 Agustus 1945 Soekarno diangkat sebagai presiden Republik Indonesia dan Hatta
sebagai wakil Presiden Republik Indonesia yang pertama. Selama menjadi wakil Presiden
maupun setelahnya, beliau tidak mau menerima “uang saku” yang dianggap sebagai uang
rakyat.Bung Hatta selalu mengembalikan sisa uang biaya perjalanan dinas ke kas negara.
Kompas.com.
Pertanyaan :
1. Bagaimana pandangan dan kepedulian Bung Hatta tentang kemerdekaan dan
Pendidikan?
2. Mohammad Hatta memiliki pemikiran bahwa uang dari negara adalah uang
rakyat.
Jelaskan maksud dari pernyataan tersebut berdasarkan pemahanmu sendiri!

Anda mungkin juga menyukai