Anda di halaman 1dari 3

YAYASAN CIREMAI BAKTI NUSANTARA

Akta Notaris Nomor 16 Tanggal 03 Maret 2023


SK Menkumham Nomor AHU 0003916.AH.01.04Tahun 2023
Izin Operasional : 503/09.PKBM/DPMPTSP/X/2023
Jl. Pasirjati Nomor 01 Blok Cadas RT 03 RW 04 Desa Anggrawati Kecamatan Maja
Kabupaten Majalengka Jawa Barat 45461
e-mail: yayasanciremaibaktinusantara@gmail.com

RENCANA RINTISAN USAHA


PROGRAM PKW TAHUN 2024

Jenis Usaha : Kelompok


Bidang Usaha : Tata Busana

Deskripsi Bisnis :
Jasa tata busana merupakan sebuah keterampilan yang hampir semua orang bisa belajar untuk
menekuni keterampilan ini bahkan peluang usahanya sangat menjanjikan terlebih lagi di kabupaten
Majalengka yang secara data banyak tumbuh home indsutri yang bergerak dalam bidang jasa tata
busana ini. Dari sekian banyak kebutuhan di lapangan salah satun kebutuhan primer manisia yaitu
pakaian sehingga jasa usaha tata busana ini akan selalu dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu jasa
tata busana pun memiliki peluang yang sangat baik khususnya di Kabupaten Majalengka, terlebih lagi
dengan tumbuhnya dunia industri yang sangat massif. Kehadiran dunia industri di Kabupaten
Majalengka ini membuka peluang bagi masyarakat untuk dapat memenuhi kebutuhan dunia busana
baik yang secara langsung bersentuhan dengan dunia industri itu sendiri maupun di luar dunia industri
itu sendiri. Kendati demikian masih banyak masyarakat yang belum memiliki keterampilan jasa tata
busana, sehingga sebagian banyak yang berperan pada jasa tata busana ini hanya memenuhi
standar permintaan saja sehingga peluang-peluang membuka usaha jasa tata busana masih tetap
diperankan oleh masyarakat yang bukan dari Kabupaten Majalengka, padahal permintaan untuk
membuka usaha di bidang jasa tata busana ini sangat banyak seperti permintaan Kerjasama dengan
pabrik tekstil yang ada di kabupaten Majalengka. Maka kami memandang bahwa jasa tata busana ini
merupakan peluang yang sangat baik terlebih lagi didukung oleh ketersediaan sumber daya manusia
di lingkungan satuan pendidikan kami.

Produk/Jasa :
Jasa tata busana yang akan kami tekuni ini bergerak di bidang pakaian jadi seperti pakaian olahraga,
seragam, kerudung, pakaian sehari hari, salah satu alasan yang mendasari kami memilik produk
pakaian jadi yaitu berdasarkan pengalaman kami dalam mengelola rintisan usaha Yayasan Ciremai
Bakti Nusantara. Rintisan usaha yang telah kami jalankan yaitu namanya Galeri Senja. Rintisan usaha
kami ini memproduksi juga pakaian yang didesain khusus oleh desainer yang kami miliki bahkan
pernah juga diperagakan pada kegiatan festival dan pameran pada tahun 2020 dan 2021.

Target Pasar :
Target pasar dari produk yang kami buat ini sudah sangat jelas yaitu masyarakat, sekolah bahkan
kami pun akan mencoba berkolaborasi dengan industry tekstil yang ada di Kabupaten Majalengka.

Masalah Bisnis :
Tantangan terberat bisnis di era sekarang ini yaitu perlu menggunakan teknologi sabagai alat dalam
membantu promosi bahkan membantu proses penjualan. Maka kami dalam kegiatan PKW nanti
memberikan materi tambahan berupa pengenalan hingga pemanfaatan berbagai macam platform
digital sebagai media promisi dan media transaksi penjualan.

Strategi Pemasaran :
Selain menggunakan metode konvensional dengan cara menyebar poster dan bercerita dari mulut ke
mulut, kami pun dalam pemasaran telah menempuh cara modern yang salah satunya yaitu kami
melakukan pemasaran melalui berbagai jejaraing sosial seperti tiktok, fb, ig tiktok shoop dan lain-lain
serta kami pun menggunakan platform digital lainnya yang secara khusus untuk membantu
memasarkan produk kami seperti shopee, Lazada, Tokopedia dan lain-lain. Bahkan kami pun sudah
membuka dan bekerjasama dengan shoppe di tahun 2021.
Pengelolaan Bisnis :
Sebagaimana yang telah kami lakukan pada rintisan usaha di Yayasan Ciremai Bakti Nusantara,
untuk pengelolaan bisnis ini sudah kami percayakan kepada peserta didik. Rintisan usaha kami sudah
mampu mepekerjakan peserta didik sebanyak 4 orang. Keempat orang ini berperan sebagai penjahit,
tukang sablon, tukang potong bahan dan bagian promosi satu orang. Pengelolaan keuangan pun
sudah diserahkan kepada Masyarakat binaan kami sepenuhnya, kami dari pihak Lembaga tinggal
melakukan monitoring dan pengawas terkait aktivitas usaha yang sudah kami jalankan ini.

Pesaing Utama :
Pesaing utama kami ini UMKM dengan fasilitas yang cukup lengkap, kendati demikian kami masih
bisa mempertahankan usaha kami terlebih lagi ketika nanti kami mendapatkan dana stimulus dari
Kemendikbud melalui program PKW ini.

Kelebihan produk/jasa dibanding yang lain :


Kelebihan usaha yang kami jalankan ini terletak pada harga yang terjangkau dan ciri khas produk
kami yang banyak menggunakan bahan kain dengan pewarnaan alami selain itu juga kami melayani
permintaan kecil maupun besar. Hal lainnya juga kami mampu mematok harga yang sangat bersaing
mengingat kami mengguanakan tempat pribadi sehingga dapat menekan biaya sewa tempat.

Tahapan Memulai Bisnis :


Sebelum memulai bisnis ini kami biasanya melakukan beberapa hal terlebih dahulu, diantaranya yaitu
sebagai berikut:
1. Menganalisa pasar
2. Menentukan produk
3. Menghitung kebutuhan
4. Menentukan tempat
5. Merekrut karyawan
6. Melakukan promosi
7. Menjalankan bisnis
8. Mengevaluasi bisnis

Mitra kerja :
Sampai saat ini kami sudah memiliki beberapa mitra kerja salah satunya yaitu dengan platform digital
yaitu shopee. Selain itu pun kami bekerjasama dengan sesama pelaku usaha seperti UMKN, Dinas
Pendidikan, Dinas KUKM, dunia keungan dan perbankan.

Modal Awal :
Berdasrkan perhitungan kasar yang telah saya lakukan pada RAB program PKW ini setidaknya
membutuhkan modal Rp 16.875.000 untuk setiap kelompok dari jumlah 6 kelompok yang nantinya
menjadi rintisan usaha kedepan. Modal awal ini termasuk membeli kebutuhan peralatan dan bahan.

Jenis Pengeluaran :
Berdasarkan pengalaman kami dalam mengelola rintisan usaha di Yayasan Ciremai Bakti Nusantara,
jenis pengeluaran ini kami kelompokan menjadi 3 yaitu sebagai berikut:
1. Biaya operasional mencakup : biaya bahan baku, kemasan produk, biaya tenaga kerja
langsung untuk produksi dan penyewaan peralatan dan lain-lain.
2. Biaya non-operasional meliputi : biaya relokasi bisnis, biaya restrukturasi bisnis, kerugian
selisih kurs, bunga, biaya bencana alam dll.

Target Penjualan per hari/minggu :


Dengan modal Rp 16.875.000
Maka target penjualan per harinya harus mencapai Rp 1.000.000
Maka jika dikalikan dalam satu minggu targetnya adalah Rp 7.000.000
Jika satu bulan maka Rp 30.000.000
Perhitungan Laba/Rugi :
Laba Kotor = Total Omset - Harga Pokok Penjualan
= 30.000.000 - 6.750.000
= 23.250.000

Laba Operasional = Laba Kotor - Biaya Operasional


= 23.250.000 - 7.400.000
= 15.850.000

Laba Sebelum Pajak = Laba Operasional - Biaya Diskon/Retur


= 15.850.000 - (30.000.000 X 10%)
= 15.850.000 - 3.000.000
= 12.850.000

Laba Bersih = Laba Sebelum Pajak - Biaya Pajak


= 12.850.000 - (30.000.000 X 10%)
= 12.850.000 - 3.000.000
= 9.850.000

Waktu Break Event Point (BEP) :


BEP = Biaya tetap / (Harga per unit - Biaya variabel per unit)
= 6.750.000 / (20.000 - 15.000)
= 6.750.000 / 5.000
= 1.350

BEP = Biaya tetap / (Kontribusi margin per unit / Harga per unit)
= 6.750.000 / {(20.000-15.000) / 20.000}
= 6.750.000 / 0,25
= 1.687.500

OMSET DALAM 1 – 3 TAHUN


a. 1 Tahun : 360.000.000
b. 3 Tahun : 1.080.000.000

KEUNTUNGAN DALAM 1 – 3 TAHUN


a. 1 Tahun : 118.200.000
b. 3 Tahun : 354.600.000

Majalengka, 2 Februari 2024


Ketua Yayasan
Ciremai Bakti Nusantara

Egi Trialogi, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai