Anda di halaman 1dari 5

Nama & Nim : MOHD.

RISKI ROMADHAN (4204211401)


Kelas : 6 A(Enam)

K3 KONSTRUKSI
A. Umum
Definisi K3 Konstruksi
1. Keselamatan Konstruksi adalah segala kegiatan keteknikan untuk mendukungPekerjaan
Konstruksi dalam mewujudkan pemenuhan standar keamanan,keselamatan, kesehatan dan
keberlanjutan yang menjamin keselamatan dankesehatan tenaga kerja, keselamatan publik,
harta benda, material, peralatan, konstruksi dan lingkungan.
2. Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi yang selanjutnya disingkat SMKK adalah bagian
dari sistem manajemen pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi dalam rangka menjamin
terwujudnya Keselamatan Konstruksi.
3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi yang selanjutnya disebut K3 Konstruksi adalah
segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan tenaga kerja
melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja pada pekerjaan
konstruksi.

B. Kategori Pekerja Konstruksi


Terdapat dua kategori pekerja konstruksi yang memiliki resiko ancaman kecelakaan atau penyakit
akibat kerja di lingkungan proyek. Kategori pertama ialah pekerja yang sudah mempunyai ikatan
kerja permanen dengan kontraktor, sedangkan kategori kedua ialah pekerja yang dikenal sebagai
pekerja borongan atau harian lepas di bawah koordinasi mandor. Karena tidak adanya ikatan kerja
formal, baik dengan Mandor maupun dengan Kontraktor, maka kategori kedua ini disebut juga
sebagai Sektor Informal Jasa Konstruksi. Menurut perkiraan lebih dari 90% dari keseluruhan
pekerja konstruksi adalah mereka yang digolongkan pada kategori kedua ini.

C. Keselamatan kerja
Keselamatan kerja sangat diperlukan untuk memperoleh hasil pekerjaan yang optimal, dan
merupakan salah satu aspek yang perlu diperhatikan disamping pemenuhan target produksi dan
pengurangan dampak negatif terhadap lingkungan serta tidak dapat terlepas satu dengan lainnya.
Ketiga aspek tersebut tidak dapat berdiri sendiri, melainkan suatu kesatuan yang saling terkait dan
juga memiliki peran strategis.
D. Alat pelindung diri

1. Alat Pelindung Kepala


Alat pelindung kepala menjadi komponen terpenting yang harus digunakan oleh setiap orang
di lokasi proyek konstruksi. Alat pelindung kepala digunakan untuk melindungi kepala dari
benturan benda yang terjatuh, uap panas atau dingin, hingga potensi kebakaran dan korosif.
Alat pelindung kepala terdiri dari beberapa kategori yang dibagi berdasarkan fungsi identitas
pegawai. Selengkapnya dapat dilihat pada gambar 2.

2. Alat Pelindung Mata dan Wajah


Alat pelindung mata dan wajah diperlukan oleh setiap orang pada proyek konstruksi untuk
melindungi dari lemparan benda kecil, pengaruh cahaya, pengaruh radiasi tertentu dan
percikan cairan. Contoh alat pelindung mata adalah google, dan kacamata (Gambar 3 a dan
b). Sedangkan, contoh alat pelindung wajah adalah visor, masker full face, topeng las
(Gambar 3 c dan d).
3. Alat Pelindung Telinga
Alat pelindung telinga terkadang dibutuhkan di lokasi proyek konstruksi ketika terdapat suara
bising yang dapat menganggu kesehatan telinga. Sumbat telinga atau ear plug dapat
mengurangi intensitas suara 10 sampai dengan 15 dB dan tutup telinga (ear muff) dapat
mengurangi intensitas suara 20 sampai dengan 30 dB. Ear plug yang baik adalah menahan
frekuensi tertentu saja, sedangkan frekuensi untuk bicara biasanya (komunikasi) tak terganggu.
Contoh dari ear muff dan ear plug dapat dilihat pada Gambar 4.

4. Alat Pelindung Pernapasan


Pernafasan merupakan salah satu sistem organ pekerja proyek konstruksi yang juga harus
dilindungi dengan mencegah potensi kerusakan organ pernafasan. Sumber bahaya seperti
pencemaran di udara yang disebabkan oleh virus, bakteri, partikel debu, kabut, asap atau uap
logam terkadang ada pada lokasi proyek konstruksi. Penentuan kebutuhan pelindung
pernapasan tergantung pada jenis gangguan pernafasan. Contoh pertama alat pelindung
pernapasan adalah masker (Gambar 5 a) yang digunakan untuk melindungi pernapasan dari
asap, debu, dan bau bahan kimia ringan. Sedangkan alat pelindung pernapasan respirator
(Gambar 5 b) melindungi pernapasan dari uap dan gas berbahaya, partikel mist, atau partikel
fume.

5. Alat Pelindung Tangan


Sarung tangan merupakan alat pelindung tangan pada proyek konstruksi. Sarung tangan
melindungi tangan dari bahaya paparan cairan tubuh, menghindari luka lecet, luka teriris, luka
terkena bahan kimia dan terhadap temperatur ekstrim.
Beberapa jenis sarung tangan yang digunakan di tempat kerja konstruksi sebagai berikut :

a) Sarung Tangan Kulit, digunakan untuk pekerjaan pengelasan, pekerjaan pemindahan


pipa dll. Berfungsi untuk melindungi tangan dari permukaan kasar (Gambar 6 a).
b) Sarung Tangan Katun, digunakan pada pekerjaan besi beton, pekerjaan bobokan dan
batu, pelindung pada waktu harus menaiki tangga untuk pekerjaan ketinggian (Gambar
6 b)
c) Sarung Tangan Karet, digunakan untuk pekerjaan listrik yang dijaga agar tidak ada
yang robek supaya tidak terjadi bahaya kena arus listrik (Gambar 6 c).
d) Sarung Tangan Asbes/Katun/Wool, digunakan untuk melindungi tangan dari panas dan
api. (Gambar 6 c)

6. Alat Pelindung Kaki


Sepatu keselamatan kerja merupakan alat pelindung kaki yang melindungi kaki dari bahaya
kejatuhan benda-benda berat, percikan cairan, tertusuk oleh benda-benda tajam atau resiko
terpleset. Contoh alat pelindung kaki antara lain boot, sepatu anti listrik, sepatu anti licin, dan
Steel Toe Boots (sepatu khusus yang diberi pelat besi untuk melindungi jari-jari kaki dari
kejatuhan dan benturan benda-benda bahan bangunan).

7. Pakaian Pelindung
Pakaian pelindung juga digunakan untuk melindungi seluruh atau sebagian tubuh dari percikan
cairan tubuh dan suhu panas atau dingin. Contoh pakaian pelindung adalah baju, rompi, dan
celemek yang biasanya terbuat dari bahan-bahan bersifat kedap terhadap cairan dan bahan
kimia, seperti bahan plastik atau karet. Klasifikasi pakaian pelindung dapat dilihat dari warna
pakaian pelindung. Pakaian pelindung dibedakan berdasarkan banyak kategori, seperti jenis
proyek, jenis identitas pegawai, dan lainnya. Yang terpenting, pakaian pelindung harus
memiliki visibilitas yang tinggi agar para pekerja yang memakainya mudah terlihat dan
dikenali.
8. Alat Pelindung Jatuh Perorangan
Sabuk pengaman merupakan alat pelindung jatuh perorangan yang digunakan pada lokasi
proyek konstruksi. Sabuk pengaman berfungsi untuk melindungi tubuh dari kemungkinan
terjatuh. Sabuk pengaman biasanya digunakan pada pekerjaan konstruksi di ketinggian dan
pekerjaan memanjat. Ada beberapa macam safety harness atau sabuk pengaman, yaitu
penunjang dada (chest harness), penunjang dada dan punggung (chest waist harness) dan
penunjang seluruh tubuh (full body harness). Harness yang digunakan pada tubuh akan
dihubungkan dengan tali pengaman yang dikaitkan pada besi penopang beban.

Anda mungkin juga menyukai