Anda di halaman 1dari 13

p-ISSN: 2549-2535 Jurnal PTK dan Pendidikan

e-ISSN: 2460-1780 Vol. 8, No. 1, Januari – Juni 2022 (65-77)


DOI: 10.18592/ptk.v8i1.6414

Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik untuk Meningkatkan


Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Kelas XI IPS SMA
Felly Fitri Indriani*
Norida Canda Sakti
Pendidikan Ekonomi
Universitas Negeri Surabaya, Jawa Timur, Indonesia.
*Correspondence Address felly.18018@mhs.unesa.ac.id
ABSTRACT
ARTICLE INFO This research is done to create comic based E-LKPD teaching
Received materials, describe the level of eligibility, effectiveness,
30 April 2022 practicality and to know the improvement of critical thinking skills
Accepted through the implementation of comic based E-LKPD. The
30 Juni 2022 research type is R&D. The 4D development model involving the
Published stage of defining, planning, developing, spreading stage by
1 Juli 2022 Thiagarajan. A limited test is done to 20 students. The research
result shows that the comic based E-LKPD teaching materials
can be said is worthy, practical, and effective to use as the effort
to improve the critical thinking skills. The students' critical thinking
skills improvement can be done by solving a problem
independently on the worksheet and giving a solution. The critical
thinking skills improvement can be known by a gain score
analysis with the obtained score 0.67 in medium category.

Keywords: e-LKPD; Comic; Critical Thinking


ABSTRAK
Penelitian ini dilaksanakan untuk menciptakan bahan ajar E-
LKPD berbasis komik, mendeskripsikan tingkat kelayakan,
keefektifan, kepraktisan, dan mengetahui peningkatan
kemampuan berpikir kritis melalui penerapan E-LKPD berbasis
komik. Jenis penelitian yaitu R&D. Model pengembangan 4D
meliputi tahap pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan
penyebaran oleh Thiagarajan. Uji coba terbatas dilakukan pada
20 peserta didik. Hasil penelitian menunjukan bahan ajar E-LKPD
berbasis komik dapat dikatakan layak, praktis, dan efektif dipakai
sebagai upaya meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
Peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik dapat
dilakukan melalui menyelesaikan permasalahan secara mandiri
pada lembar kerja dan memberikan sebuah solusi. Peningkatan
kemampuan berpikir kritis dapat diketahui dengan analisis nilai
gain score dengan diperoleh skor 0,67 dalam kategori sedang.

Kata Kunci: e-LKPD; Komik; Berpikir Kritis


How to cite Indriani, F.F. dan Sakti N.C. (2022). Pengembangan E-LKPD Berbasis
Komik untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik
Kelas XI IPS SMA. Jurnal PTK dan Pendidikan, 8 (1). 46-56. https://
//doi.org/10.18592/ptk.v8i1.6414

Journal Home Page https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/ptkpend/index


This is an open access article under the CC BY

65
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
Pendahuluan keyakinan yang akan dilaksanakan
Perkembangan ilmu dan teknologi (Hidayat, Rahayu, & Rahmawati, 2016).
berkembang begitu pesat, keterampilan dan Keterampilan ini dapat ditampilkan dari diri
keahlian manusia akan terus berkembang individu dalam bentuk menalar, analisis,
sesuai dengan kemajuan zaman. memecahkan persoalan, pemahaman
Perkembangan ini memberi perubahan membaca, berpikir ilmiah, berpikir kreatif,
dalam proses pembelajaran yaitu dengan penilaian dan membuat keputusan secara
memanfaatkan teknologi berbasis online. akurat (Sarigoz, 2012). Menurut (Halpern,
Hal tersebut mewujudkan kegiatan belajar 2013) berpikir kritis adalah penggunaan
yang kreatif, interaktif, inovatif, dan keterampilan kognitif untuk
membuat peserta didik menjadi lebih aktif mengilustrasikan pemikiran yang beralasan,
untuk mencari berbagai sumber literatur bertujuan, terarah dengan jenis pemikiran
dan mengkonstruksi pengetahuannya secara yang melibatkan penyelesaian masalah,
mandiri. Sesuai dengan penerapan memprediksi kemungkinan, menetapkan
kurikulum 2013 yang lebih berpusat pada keputusan, dan sebagai upaya
siswa atau student center sehingga proses meningkatkan hasil belajar yang
belajar tidak hanya satu arah melainkan berlandaskan tujuan. Dari uraian diatas
menjadi lebih aktif dan interaktif disimpulkan, keterampilan berpikir kritis
(Sinambela, 2013). Penerapan kurikulum adalah berpikir secara kreatif, logis dan
2013 sebagai bentuk penyederhanaan dan didasarkan pada sebab dan tujuan dengan
tematik integratif untuk membentuk melibatkan penalaran, analisis dalam
keterampilan peserta didik dalam pemecahan masalah, penarikan kesimpulan,
menghadapi tantangan perekembangan dan keputusan yang tepat.
yang akan datang (Anwar, 2014). Berdasarkan hasil observasi yang
Implementasi dari kurikulum 2013 dilaksanakan di SMAN 1 Driyorejo
merujuk pada proses pembelajaran abad 21 menunjukan bahwa sekolah dalam proses
yaitu penerapan keterampilan High Order pembelajaran telah menerapkan kurikulum
Thinking Skills yang dapat dicapai peserta 2013 selama tahun pelajaran 2021/2022.
didik melalui kompetensi berpikir kritis, Bahan ajar ekonomi yang digunakan pada
menyelesaikan persoalan, kreatif, kegiatan belajar didominasi dengan
komunikatif, dan kolaborasi (Andayani, penggunaan buku paket konvensional yang
Maula, & Sutisnawati, 2020). Menurut disediakan oleh sekolah dan terdapat
(Surasa, Witjaksono, & Utomo, 2017) High lembar latihan soal yang terbatas dengan
Order Thinking merupakan kombinasi dari level kognitif soal tingkat mengingat dan
berpikir dengan pengetahuan dasar, kritis, memahami. Terbatasnya bahan ajar
dan kreatif. Berpikir kritis sebagai bentuk membuat peserta didik kurang melatih
pelaksanaan dari berpikir tinggi (High kemampuannya secara mandiri serta belum
Order Thinking) sebab kompetensi tertinggi terbiasa saat dihadapkan pada soal dengan
dalam kognitif yang patut dikuasai peserta level kognitif penalaran dan logika. Hal ini
didik selama kegiatan pembelajaran adalah membuat peserta didik belum optimal untuk
kemampuan berpikir secara kritis. Partner berpikir secara kritis ketika dihadapkan
for 21st Century Skills menyatakan berpikir pada soal dengan level kognitif penalaran
kritis sebagai keterampilan yang perlu dan logika. Sebab itu diperlukan bahan ajar
dipersiapkan peserta didik di tingkat ekonomi yang menarik dan interaktif
sekolah dan lingkungan pekerjaan (Lai, dengan berisi lembar latihan soal dengan
2011). level kognitif penalaran sehingga bisa
Keterampilan berpikir kritis adalah digunakan peserta didik untuk belajar
kemampuan berpikir dengan secara mandiri dalam meningkatkan
mempertimbangkan akal pikiran sehat dan kemampuan berpikir kritis.
bermakna yang berpusat pada ketetapan dan

66
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
Berdasarkan penjelasan guru Dalam penggunaannya agar terlihat
ekonomi kelas XI, sebagian besar peserta lebih menarik dan interaktif, pengembangan
didik mengalami kesulitan ketika menerima E-LKPD berbasis komik dapat
materi hitungan karena hal tersebut dikembangkan dengan bantuan software
memerlukan waktu sedikit lama untuk Flip PDF dengan kelebihan memiliki
menghafal rumus dan penalaran dalam beberapa fitur seperti audio, video,
pemecahan masalah pada materi yang hyperlink dan memberi efek bagi pembaca
diajarkan. Salah satu materi ekonomi yang seperti membaca buku sungguhan saat
memuat materi secara kompleks dan membuka atau membalik buku. Melalui
membutuhkan pemahaman lebih lanjut software Flip PDF akan menghasilkan
adalah materi perpajakan. Dalam materi produk dalam bentuk HTML 5, kemudian
perpajakan, peserta didik membutuhkan untuk di publikasikan melalui website.
pemahaman lebih terkait istilah, kriteria, Peserta didik dapat mengakses E-LKPD
dan perhitungan dalam pajak serta berbasis komik secara online melalui
menganalisis peran pajak dalam handphone atau laptop. Berikut bentuk
pembangunan ekonomi. Maka untuk rencana pengembangan E-LKPD:
mempermudah dalam menguasai dan
mendalami materi diperlukan pertemuan Judul/Cover
yang intens serta memberi penguatan materi
dan latihan soal.
Dari pemaparan diatas untuk Daftar Isi
mengatasi permasalahan tersebut, guru
dapat memberikan inovasi dalam proses Petunjuk Penggunaan
belajar mengajar dengan mengembangkan
dan menciptakan bahan ajar sebagai Pengenalan Tokoh KD
pendukung peserta didik dalam
meningkatan kemampuan berpikir kritis. Tujuan
Bahan ajar yang bisa dikembangkan dan Perpajakan
Pembelajaran
dikemas dengan memanfaatkan teknologi
digital yaitu Lembar Kerja Peserta Didik
Peta Konsep
Elektronik (E-LKPD) berbasis komik dan
bisa diakses melalui smartphone.
Komponen struktur LKPD menurut Pendahuluan Sekilas
Depdiknas 2008 dalam (Praspita & Rosy, Informasi
2021) meliputi judul, petunjuk belajar,
kompetensi yang akan dicapai, informasi
Ayo Berpikir
pendukung, tugas atau langkah kerja, dan
penilaian. Dari komponen tersebut E-LKPD Kegiatan Inti Ayo Diskusi
berbasis komik akan disusun dalam
beberapa menu yaitu judul, petunjuk
Ayo Berlatih
penggunaan, pengenalan tokoh, KD, tujuan
pembelajaran, peta konsep, sekilas
informasi, kegiatan ayo berpikir, ayo Penutup Kesimpulan
diskusi, ayo berlatih, kesimpulan, informasi
penting, dan kotak bertanya. Pada menu Informasi Penting Kotak Bertanya
kotak bertanya dapat dioperasikan oleh
peserta didik untuk bertanya secara
Daftar Pustaka
onlinedengan cara bergabung melalui tautan
link group whatsapp atau telegram dalam
kotak bertanya. Gambar 1.
Bentuk Rencana Pengembangan E-LKPD

67
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
Menurut (Sahida, 2018) Lembar singkat (Saputro, 2015). Dalam proses
Kerja Peserta Didik merupakan rancangan pembelajaran, komik dapat meningkatkan
bahan ajar berbentuk halaman dengan pemahaman, keikutsertaan, keterlibatan,
berisikan materi bacaan serta lembar tugas dan mengembangkan keterampilan berpikir
yang dapat diselesaikan peserta didik peserta didik (Desriyenti & Gusnedi, 2020).
selama kegiatan belajar. Guru dapat Menurut (Wahyuningsih, 2012)
melakukan pengembangan pada LKPD pengembangan lembar kerja berbasis komik
sebagai alat bantu dalam kegiatan belajar dapat diawali dengan menghubungkan
untuk meningkatkan motivasi dan mencapai pengetahuan dan penulisan teks yang runtut
tujuan pembelajaran (Nasriyati, Safrida, & sehingga mudah dipahami dan membuat
Hasanuddin, 2017). Dalam pengembangan peserta didik dapat berpikir kritis dan
LKPD dapat disusun dengan menyesuaikan kreatif.
kondisi dan karakteristik peserta didik Pembuatan media komik dengan
sehingga proses belajar berlangsung dengan perpaduan gambar dan narasi singkat
efektif dan baik. Pengembangan LKPD memberi ruang untuk mencantumkan
dalam bentuk elektronik dikemas dalam permasalahan - permasalahan yang dapat
format digital dapat dengan mudah mendorong peserta didik untuk berpikir
dioperasikan oleh peserta didik dan guru kritis dengan memahami makna persoalan,
dalam pelaksanaan belajar baik secara menganalisis, mengumpulkan informasi,
luring ataupun daring. Keberadaan bahan memberi sebuah solusi dan menyimpulkan.
ajar digital membuat pelaksanaan Dalam penelitian terdahulu oleh (Rasiman.
pembelajaran lebih efektif dan interaktif & Pramasdyahsari, 2014) menjelaskan
(Yulaika, Harti, & Sakti, 2020). Menurut bahwa penggunaan media e-comic oleh
(Elcane, Purwanto, & Putri, 2021) Lembar peserta didik membuat keterampilan
kerja peserta didik (LKPD) dapat berpikir kritis meningkat dibuktikan hasil
dimanfaatkan sebagai bahan ajar untuk uji kelas eksperimen dengan skor 82,95 dan
keterampilan berpikir kritis dengan panduan kelas kontrol 62,35. Penelitian lain oleh
kegiatan bimbingan dan menyelesaikan (Saputro, 2016) mengungkapkan terdapat
suatu permasalahan. Disimpulkan bahwa pengaruh signifikan antara media
Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik atau pembelajaran komik dan kemampuan
E-LKPD adalah bahan ajar yang dapat berpikir kritis siswa dan diperoleh hasil
dirancang dan dikemas oleh guru dalam berpikir kritis yang berbeda pada uji coba
bentuk digital sehingga kegiatan belajar kelas treatment dan kelas kontrol. Dengan
mengajar menjadi lebih efektif, aktif, penyajian gambar yang menarik dan bahasa
interaktif serta sebagai panduan latihan yang sederhana memberi kemudahan siswa
untuk keterampilan berpikir kritis. untuk mendalami materi sehingga terjadi
Pengembangan E-LKPD dalam perubahan pada hasil belajar dan terjadi
bentuk komik menjadi upaya dalam proses peningkatan kemampuan berpikir kritis
belajar guna membangkitkan minat peserta melalui penggunaan komik dalam
didik. Komik adalah gambar yang disusun pembelajaran. Pada penelitian yang telah
secara berjajar dan berurutan dengan dilakukan, sebatas menguji keefektifan
menghasilkan tanggapan positif dari penggunaan media komik, sedangkan pada
pembaca (Sahida, 2018). Media komik penelitian ini melihat kelayakan dan
merupakan media belajar yang efektif kepraktisan E-LKPD berbasis komik.
dalam memuat kombinasi antara kata-kata Dalam penelitian dengan
dan gambar yang menciptakan sebuah alur menerapkan E-LKPD berbasis komik,
cerita. Penampilan komik yang artistik peserta didik didorong untuk menyelesaikan
dapat menarik minat pembaca, digunakan sebuah permasalahan yang telah disajikan
untuk menyampaikan pesan atau informasi sebagai bentuk stimulus guna meningkatkan
ilmiah dan dikemas dalam bentuk dialog kemampuan berpikir kritis yang kemudian

68
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
dicari sebuah solusi secara mandiri. Dalam Populasi dalam penelitian ini adalah
pelaksanaannya, peserta didik dapat kelas XI IPS SMAN 1 Driyorejo dengan
memberikan penjelasan sederhana, jumlah 141 peserta didik. Populasi ini
membangun keterampilan dasar dengan dipilih karena materi perpajakan terdapat di
mengumpulkan berbagai sumber serta kelas XI IPS. Kemudian untuk pengambilan
memberikan alasan, memberi kesimpulan, sampel yakni menggunakan purposive
dan penjelasan lebih lanjut pada pemecahan sampling. Menurut (Sugiyono, 2019) teknik
permasalahan. purposive sampling merupakan
Berdasarkan penjelasan latar pengambilan sampel dengan
belakang di atas, tujuan dari peneleitian ini mempertimbangkan beberapa hal. Sehingga
adalah medeskripsikan kelayakan, peneliti memperoleh sampel sesuai kriteria
keefektifan, dan kepraktisan E-LKPD dan dapat memberi informasi yang relavan
berbasis komik dan diharapkan melalui sesuai dengan tujuan. Responden penelitian
penerapan E-LKPD berbasis komik pada ini ialah peserta didik pengguna
peserta didik melalui kegiatan pembelajaran smartphone, tertarik dengan bahan ajar
dapat meningkatkan kemampuan berpikir yang disusun dengan perpaduan warna dan
kritis. gambar, dan bahan ajar yang diakses secara
online. Sehingga berdasarkan kriteria
Metode Penelitian tersebut, peserta didik yang sesuai untuk uji
Jenis penelitian ini adalah Research coba produk adalah kelas XI IPS 3 SMAN
and Development (R&D) dengan 1 Driyorejo sebanyak 20 peserta didik.
menggunakan model pengembangan 4D Menurut (Arief, 2010) dalam pelaksanaan
dari Thiagarajan meliputi tahapan Define, uji coba terbatas setidaknya terdapat subjek
Design, Development, dan Disseminate. yang terlibat yakni sebanyak 10-20 orang.
Dalam penelitian yang dilaksanakan Instrumen pengumpulan data
dibatasi sampai tahapan pengembangan menggunakan jenis data kualitatif dan
(Development). Sehingga tahapan kuantitatif. Pada data kualitatif dapat
penyebaran (Disseminate) tidak diperoleh melalui lembar telaah validator
dilaksanakan karena adanya keterbatasan dalam bentuk komentar dan saran.
biaya dan waktu dalam penelitian. Selanjutnya data akan digunakan sebagai
Desain uji coba yang dipakai adalah rujukan peneliti untuk menyuting E-LKPD
One Group Pretest-Posttest Design yang berbasis komik. Sedangkan data kuantitatif
dilaksanakan pada peserta didik. Sebelum akan diperoleh melalui lembar validator
dilakukan uji coba produk, guna ahli, respon peserta didik, dan hasil pretest
mengetahui tingkat keterampilan awal posttest.
dalam berpikir kritis, berikutnya peserta Teknik analisis data pada lembar
didik mengerjakan lembar soal pretest. validator ahli menggunakan interpretasi
Kemudian diberikan perlakuan berupa uji skala likert. Interpretasi angket respon
coba penggunaan E-LKPD berbasis komik. menggunakan skala guttman. Dapat
Setelah uji coba dilakukan, peserta didik diketahui interpretasi kelayakan media
mengerjakan lembar posttest untuk melalui tabel dibawah ini:
mengukur tingkat kemampuan berpikir
kritis setelah penerapan E-LKPD berbasis Tabel 2. Kriteria Kelayakan
Skor (%) Kriteria
komik. Berikut tabel dari One Group
Pretest-Posttest Design: 81-100 Sangat Layak
Tabel 1. One Group 61-80 Layak
Pretest-Posttest Design
41-60 Cukup Layak
Pretest Treatment Posttest
21-40 Tidak Layak
O1 X O2
0-20 Sangat Tidak Layak
Sumber: (Riduwan, 2018)

69
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
Peningkatan hasil belajar ditemui dalam kehidupan nyata. Hal ini
menggunakan hasil pretest posttest dapat akan mempermudah peserta didik untuk
diketahui oleh peneliti menggunakan mengingat dan menerima pengetahuan baru
analisis Gain Score. Apabila perolehan nilai tentang perpajakan. 4) Tahap analisis
gain score >0,3 dapat diartikan bahwa E- konsep dilakukan dengan menganalisis
LKPD berbasis komik sebagai bahan ajar materi perpajakan meliputi definisi
dengan kategori layak dipakai dalam perpajakan, manfaat pajak, fungsi pajak,
meningkatkan kemampuan berpikir kritis tarif pajak, jenis pajak, perbedaan pajak
peserta didik. dengan pungutan lainnya, dan menganalisis
studi kasus perpajakan dalam pembangunan
Hasil dan Pembahasan ekonomi untuk meningkatkan kemampuan
Hasil penelitian pengembangan ini berpikir kritis. 5) Tahap analisis tujuan
akan menghasilkan sebuah produk yaitu pembelajaran didasarkan sesuai dengan
Lembar Kerja Peserta Didik Elektronik (E- indikator dan kompetensi dasar 3.7 yaitu
LKPD) berbasis komik yang diperoleh menganalisis pajak dalam pembangunan
melalui penerapan model 4D dari ekonomi.
Thiagarajan. Pelaksanaan penelitian Kedua, tahapan perancangan
dilakukan sampai pada tahap (design) digunakan untuk membuat konsep
pengembangan (Develop). pada produk yang akan dihasilkan yakni E-
Pertama, tahapan pendefinisan LKPD berbasis komik dengan
(define) terdiri dari 5 tahapan yakni: 1) memanfaatkan media elektronik. Berikut
Tahap analisis awal, diperoleh hasil bahwa tahapan perancangan (design): 1) Tahap
pedoman pelaksanaan kegiatan belajar perumusan tes, diamana peneliti melakukan
mengajar yang dipakai oleh SMA Negeri 1 perancangan pembelajaran dimulai dari
Driyorejo yakni menerapkan kurikulum penyusunan 20 soal pretest posttest dalam
2013. Selain itu diketahui penggunaan bentuk pilihan ganda. 2) Tahap pemilihan
bahan ajar pada mata pelajaran ekonomi media, pada tahap ini dilakukan dengan
masih didominasi dengan menggunakan mempertimbangkan kemenarikan dan
buku paket konvensional dan terbatasnya kemudahaan penggunaan. Peneliti
lembar latihan soal dengan kriteria kognitif menyusun E-LKPD dengan format ukuran
penalaran dan logika. Sehingga hal ini kertas A4 dan dibuat dalam bentuk flipbook
membuat peserta didik masih belum yang dapat diakses secara online.
optimal dalam berpikir secara kritis saat Pembuatan panel komik dalam satu
dihadapkan dengan latihan soal level halaman terdiri empat panel dan balon
penalaran dan logika. 2) Tahap analisis percakapan disusun dengan menyesuaikan
peserta didik dilaksanakan melalui teks. Penulisan teks menggunakan jenis font
pengamatan untuk mengidentifikasi playfair display dengan font size 11.
karakteristik bahan ajar yang diminati Pemilihan warna menggunakan teori
peserta didik yakni bahan ajar yang disusun komplementer sebab menghasilkan
menggunakan perpaduan warna dan perpaduan warna yang menarik.
gambar. Rata-rata peserta didik juga lebih Selanjutnya penentuan warna dengan
menyukai jika pembelajaran menggunakan menggunakan warna biru dan kuning. Hal
media selain buku seperti dalam bentuk ini dilakukan untuk memberi kesan ceria,
elektronik yang dapat diakses melalui semangat, dan optimis.
smartphone. 3) Tahap analisis tugas, pada Peneliti menentukan menu pada E-
pengembangan E-LKPD berbasis komik LKPD berbasis komik diantaranya yakni
penyajian materi dan lembar latihan soal menu petunjuk penggunaan, pengenalan
dimuat dalam bentuk percakapan antar tokoh komik, kompetensi dasar dan tujuan
tokoh komik dengan singkat dan jelas serta pembelajaran, peta konsep, pendahuluan
disesuaikan dengan peristiwa yang sering berisi sekilas informasi yang memuat

70
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
materi singkat yang dibuat dalam bentuk kepraktisan, efektivitas, dan evaluasi dari
percakapan antar tokoh, menu kegiatan inti jurusan Pendidikan Ekonomi. Penilaian
berisi kegiatan ayo berpikir, ayo diskusi, validasi pada media dilakukan untuk
ayo berlatih, dan menu penutup terdiri dari menguji tingkat kelayakan media yang
menu kesimpulan, menu informasi penting dibuat sebelum dilakukan uji coba produk
berisi istilah-istilah yang sering ditemui terbatas kepada peserta didik. Setelah
dalam materi perpajakan, daftar pustaka, proses telaah oleh ahli, peneliti melakukan
dan menu kotak bertanya yang bisa penyempurnaan pada E-LKPD berbasis
digunakan peserta didik untuk mengajukan komik berlandaskan komentar dan saran
pertanyaan secara online terkait materi yang validator. Berikut perbaikan yang dilakukan
belum dipahami dan bisa diakses oleh pada media:
semua peserta didik dengan cara bergabung
melalui tautan link group whatsapp atau Tabel 3. Hasil Revisi Media
telegram dalam kotak bertanya. Sebelum Revisi Setelah Revisi
Langkah berikutnya peneliti
menentukan dan menyusun gambar tokoh
komik yang digunakan dalam E-LKPD
dengan desain dan menggunakan perpaduan
warna-warna kontras sehingga bisa menarik
perhatian dan minat peserta didik. 3)
Tahapan pemilihan format, setelah
pembuatan E-LKPD selesai, berikutnya
menjadikan semua file menjadi satu dalam
bentuk PDF yang kemudian diubah menjadi Warna pada gambar
bentuk flipbook agar E-LKPD terlihat lebih tokoh komik lebih
menarik, interaktif, mudah diakses, dan kontras
mudah digunakan dalam proses
pembelajaran. Pembuatan flipbook
dilakukan dengan bantuan software
pendukung yaitu Flip PDF. Dengan
berbantuan perangkat lunak pendukung
dapat menghasilkan media interaktif
sehingga ketertarikan belajar peserta didik
relatif meningkat dan menjadikan kegiatan
belajar bertambah aktif tidak monoton
(Wibowo & Pratiwi, 2018). Penentuan Penomoran pada panel
format dalam E-LKPD berbasis komik komik
dibuat dengan berbantuan software Flip Sumber: diolah peneliti (2022)
PDF dan menghasilkan produk E-LKPD
dalam bentuk HTML 5, kemudian untuk di Tabel 3 menunjukan beberapa
publikasikan melalui website dan bisa bagian yang disempurnakan antara lain
dibagikan kepada peserta didik melalui penambahan warna pada gambar tokoh
social media seperti Telegram, Line, komik agar warna gambar terlihat lebih
Whatsaap ataupun Google Classroom. kontras antara gambar dan latar. Kemudian
Ketiga, tahap pengembangan perbaikan pada panel komik dengan
(develop) diperoleh hasil rancangan awal E- menambahkan penomoran dalam panel agar
LKPD berbasis komik yang kemudian komik terlihat runtut dan memberikan
ditelaah dan validasi oleh validator ahli kemudahan bagi pembaca. Setelah tahap
meliputi validator media dari jurusan revisi produk selesai, E-LKPD akan di
Teknologi Pendidikan, validator materi, validator oleh ahli. Berikut hasil uji validasi
kelayakan media yang dibuat:
71
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
Tabel 4. Hasil Validasi aspek yang dinilai yaitu aspek tampilan,
Validasi Persentase Kriteria bahasa, fleksibilitas, dan efek bagi strategi
Media 80% Layak pembelajaran. E-LKPD berbasis komik
Materi 97,33% Sangat Layak dikatakan layak menunjukan bahwa
Sangat Layak
gambar dan penulisan sudah sesuai
Kepraktisan 96,66%
sehingga hal ini dapat dijadikan sebagai
Efektivitas 100% Sangat Layak
daya tarik peserta didik dalam kegiatan
Evaluasi 93,82% Sangat Layak pembelajaran. Menurut (Widyaningsih &
Rata-rata 93,56% Sangat Layak Ganing, 2021) penyajian gambar dan teks
Sumber: diolah peneliti (2022) dalam satu aksen memiliki arti adanya
komponen interelasi sehingga peserta didik
Berdasarkan tabel 4 menunjukan mudah memahami penjelasan pada teks
rekapitulasi persentase hasil validasi yang dan gambar yang membentuk satu
telah diberikan oleh dosen ahli dengan kesatuan.
mendapatkan rata-rata sebesar 93,56% Validasi materi dinyatakan sangat
dalam kriteria sangat layak. Selanjutnya, layak dengan mendapatkan skor 97,33%
media yang dinyatakan layak dan valid yang menunjukan bahwa penyajian materi
dapat dilakukan uji coba terbatas kepada dalam E-LKPD berbasis komik disajikan
peserta didik. secara sistematis sesuai dengan kompetensi
Uji coba dilaksanakan di kelas XI dasar dan indikator. Sesuai dengan
IPS 3 SMAN 1 Driyorejo sebanyak 20 pernyataan (Hidayah, Putrayasa, & Martha,
orang. Pelaksanaan uji coba melalui dua 2016) dalam persiapan pembelajaran, guru
proses yaitu di awal dan setelah penerapan harus memahami kompetensi dasar dan
E-LKPD berbasis komik. Sebelum uji coba indikator yang sesuai agar tidak
produk dilakukan, peserta didik terlebih menciptakan hambatan dalam proses
dahulu mengerjakan lembar soal pretest pembelajaran
guna mengetahui kemampuan awal, guru Validasi evaluasi dinyatakan sangat
mendampingi peserta didik selama proses layak dengan skor 93,82% yang telah
uji coba produk E-LKPD berbasis komik, menggunakan perumusan soal dengan
berikutnya peserta didik mengerjakan soal bahasa baku, jelas, dan mudah dimengerti.
posttest untuk mengetahui tingkat Menurut (Utami & Nurgiyantoro, 2016)
kemampuan berpikir kritis setelah materi yang akan dijadikan pertanyaan
penggunaan E-LKPD berbasis komik. harus ditulis dengan jelas sehingga tidak
Setelah peserta didik selesai dalam menimbulkan perbedaan penafsiran dengan
pengerjaan soal posttest, selanjutnya peserta maksud penyusun.
didik diberi lembar angket respon untuk Berdasarkan perolehan hasil validasi
mengetahui respon peserta didik terhadap media, materi, dan evaluasi maka diperoleh
penggunaan E-LKPD berbasis komik. skor rata-rata sebesar 90,38% dalam
Respon peserta didik mendapatkan skor kategori sangat layak. Hal ini didukung
96% kategori sangat baik. Sehingga dapat oleh penelitian (Qomariyah & Rohayati,
dinyatakan respon peserta didik pada 2018) pengembangan LKPD dinilai sangat
penggunaan E-LKPD berbasis komik yaitu layak dengan memperoleh persentase uji
sangat positif. kelayakan sebesar 86% dalam kriteria
sangat baik didasarkan pada perolehan
1. Kelayakan E-LKPD Berbasis Komik hasil validasi bahasa, materi, dan grafis.
Kelayakan E-LKPD berbasis komik Penelitian lain oleh (Amelia & Muzakki,
diperoleh berdasarkan hasil dari validator 2021) menunjukan hasil akhir penilaian
ahli media, materi, dan evaluasi. Pada validasi LKPD berbasis cerita bergambar
validasi media dinyatakan layak dengan dalam ketegori layak dengan tingkat
skor 80% yang diperoleh dari beberapa validasi materi 85% dan bahan ajar 94,2%.

72
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
Kesimpulan dari penjelasan diatas Kesimpulan penjelasan di atas
bahwa E-LKPD berbasis komik yang bahwa E-LKPD berbasis komik adalah
dihasilkan peneliti telah memenuhi kriteria efektif dan layak digunakan dalam
kelayakan dari validator ahli dan dapat pelaksanaan kegiatan belajar. Selain itu
dikatakan dalam kriteria sangat layak. ketuntasan pada hasil pretest posttest
membuktikan bahwa E-LKPD berbasis
2. Keefektifan E-LKPD Berbasis komik bisa meningkatkan kemampuan
Komik berpikir kritis peserta didik. Sesuai dengan
Keefektifan E-LKPD berbasis penelitian (Maarti Hutami, Tisna Widiana,
komik dapat ditinjau dari hasil validator & Mardliyah, 2021) terjadi peningkatan
ahli dan hasil pretest posttest peserta didik. keterampilan berpikir kritis antara nilai
Hasil validator efektivitas diperoleh sangat pretest posttest setelah pembelajaran
layak dengan skor 100% dengan meliputi menggunakan media komik.
aspek yang dinilai yaitu minat dan motivasi,
fungsi media pembelajaran, dan reliabilitas. 3. Kepraktisan E-LKPD Berbasis
Melalui E-LKPD berbasis komik dapat Komik
membantu dalam memahami materi dan Kepraktisan E-LKPD berbasis
digunakan dalam pelaksanaan pembelajaran komik yang dibuat oleh peneliti dapat
di sekolah. Menurut (Suparmi, 2018) diketahui melalui penilaian validator ahli
pemahaman peserta didik pada suatu dan hasil angket respon peserta didik. Hasil
konsep pembelajaran dapat meningkat kepraktisan dari penilaian validator ahli
melalui penggunaan komik. adalah sangat layak dengan perolehan skor
Keefektifan berdasarkan hasil yaitu 96,66% dengan aspek yang dinilai
pretest posttest dapat dikatakan efektif meliputi aspek keefektifan, manfaat,
apabila peserta didik memperoleh interaktif dan penggunaan. Hal ini sesuai
ketuntasan belajar klasikal mencapai > 75% dengan penelitian (Irawan & Hakim, 2021)
dari total keseluruhan hasil KBM sebesar > menunjukan hasil kerpaktisan media komik
80. berdasarkan hasil tanggapan guru diperoleh
Berdasarkan pelaksanaan kegiatan skor 91,4% dan dinyatakan sangat praktis.
pretest posttest dari 20 peserta didik kelas Media pembelajaran dapat dinyatakan
XI IPS 3. Diperoleh hasil pretest praktis apabila pertimbangan guru dan
menunjukan 14 peserta didik memperoleh peserta didik pada perangkat belajar yaitu
nilai < 80 yang artinya mereka tidak tuntas mudah digunakan dalam kegiatan belajar
dengan nilai terendah 40, sedangkan 6 mengajar.
peserta didik memperoleh nilai tertinggi Sedangkan untuk kepraktisan
dengan nilai 80 yang artinya mereka tuntas. berdasarkan hasil respon peserta didik
Persentase ketuntasan belajar klasikal pada dilaksanakan setelah mengerjakan soal
pengerjaan soal pretest sebesar 30%. Pada posttest dengan menyebarkan angket
hasil posttest sebanyak 3 peserta didik kepada peserta didik. Respon peserta didik
dengan nilai < 80 yang artinya tidak tuntas menunjukan hasil sangat baik dengan skor
dengan nilai terendah 70, sedangkan 17 96%. Sesuai dengan penelitian (Witanta,
peserta didik mendapatkan nilai > 80 Baiduri, & Inganah, 2019) persentase
dengan nilai tertinggi 100 maka diperoleh respon peserta didik mendapatkan skor 92%
persentase ketuntasan belajar klasikal soal dan dinyatakan sangat positif, sehingga
posttest sebesar 85%. Hal tersebut sesuai media pembelajaran komik dapat diminati
dengan (Emelda, Yuhelman, & Ningsih, dan diterima peserta didik. Media komik
2019) bahwa keberhasilan dalam ketuntasan memiliki keunggulan dalam penggunaan
belajar klasikal dinyatakan tuntas jika karakter yang lucu dan beragam, penyajian
persentase diperoleh sebesar 85% dari materi yang ringkas akan mempermudah
jumlah seluruh peserta didik. pemahaman, mengingat, dan memberi

73
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
kesan kepada peserta didik sehingga hasil (Maarti Hutami et al., 2021) dalam
belajar akan mengalami peningkatan penggunaan media harus dikaitkan dengan
(Mardiyah, Riandi, & Surakusuma, 2016). model pembelajaran yang sesuai guna
Dapat disimpulkan bahwa meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
kepraktisan yang diperoleh dari validator
ahli dan respon peserta didik menunjukan Penutup
E-LKPD berbasis komik praktis untuk Bersumber dari pengolahan data
digunakan dalam pembelajaran dan penelitian, bahwa pengembangan E-LKPD
mendapat respon positif dari peserta didik. berbasis komik dengan model 4D yang
telah di uji coba kepada peserta didik
4. Perbedaan Hasil Berpikir Kritis memperoleh hasil yang baik. Hasil dari
Peserta Didik penggunaan E-LKPD berbasis komik dalam
Untuk mengetahui perbedaan hasil proses pembelajaran, peserta didik dapat
berpikir kritis peserta didik dapat diperoleh melakukan latihan soal secara mandiri serta
melalui analisis pada hasil pretest dan memberikan sebuah solusi pada soal yang
posttest. Rata-rata nilai pretest sebesar 66,5 telah disediakan sehingga hal ini dapat
dan nilai posttest sebesar 89,25. Hasil yang mendorong peserta didik dalam
diperoleh dari perhitungan pretest posttest meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
selanjutnya diolah untuk mendapatkan nilai Selanjutnya untuk mengetahui perubahan
gain score dengan menunjukan rata-rata tingkat keterampilan berpikir kritis diukur
0,67 kategori sedang. Hasil peningkatan melalui analisis gain score pada hasil
pada nilai pretest posttest terjadi karena pretest posttest diperoleh skor 0,67 kategori
setelah penerapan E-LKPD berbasis komik. sedang. Hasil tersebut menunjukan
Hal tersebut didukung penelitian kemampuan berpikir kritis relatif
terdahulu oleh (Andayani et al., 2020) meningkat. Hal ini menunjukan bahwa
untuk mengetahui peningkatan kemampuan pengembangan E-LKPD berbasis komik
berpikir kritis, diperoleh melalui hasil dapat digunakan pada pelaksanaan
belajar dengan rata-rata skor pretest- pembelajaran.
posttest yaitu 66 dan 80,2 sehingga Dalam pengembangan E-LKPD
menghasilkan nilai gain score sebesar 0,41 berbasis komik dapat dilakukan sampai
dengan kriteria sedang. Menurut (Rahmi, dengan tahapan penyebaran sehingga bisa
Purwianingsih, & Sriyati, 2021) digunakan untuk pelaksanaan kegiatan
kemampuan berpikir kritis mengalami belajar di sekolah dan dalam
peningkatan pada kegiatan uji coba yang penggunaannya dapat dilakukan dengan
berkaitan dengan penggunaan media komik. penerapan model pembelajaran.
Selain itu, komik bisa dijadikan sebagai
alternatif sumber belajar visual untuk Daftar Pustaka
menguasai konsep dan berpikir kritis Amelia, D. J., & Muzakki, A. (2021).
peserta didik. yang berarti kemampuan Pengembangan LKPD Berbasis Cerita
berpikir kritis mengalami peningkatan. Bergambar Digital Pada Siswa Kelas
Kesimpulan penjelasan di atas bahwa IV SD. Jurnal Pendidikan Dasar
penggunaan media komik dalam Nusantara, 7(1), 216–232.
pembelajaran dapat meningkatkan https://doi.org/10.29407/jpdn.v7i1.161
kemampuan berpikir kritis peserta didik 68
yang diketahui melalui peningkatan nilai Andayani, F., Maula, L. H., & Sutisnawati,
pretest posttest. A. (2020). Pengembangan Media
Dalam pelaksanaan penelitian Komik Berbasis Digital Terhadap
dengan penerapan E-LKPD berbasis komik Kemampuan Berpikir Kritis Siswa
dalam proses pembelajaran tidak Pada Materi Metamorfosis Di Kelas
menyertakan model pembelajaran. Menurut Tinggi. (September), 308–318.

74
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
Anwar, R. (2014). Hal-Hal yang Mendasari 12.
Penerapan Kurikulum 2013. Hidayat, A., Rahayu, S., & Rahmawati, I.
Humaniora, 5(1), 97. (2016). Analisis Keterampilan Berpikir
https://doi.org/10.21512/humaniora.v5 Kritis Siswa SMP Pada Materi Gaya
i1.2987 dan Penerapannya. Pros. Semnas
Arief, S. (2010). Media Pendidikan. Raja Pend. IPA Pascasarjana UM, Vol. 1,
Grapindo. p. 1113.
Desriyenti, R., & Gusnedi, G. (2020). Irawan, A., & Hakim, M. A. R. (2021).
Pembuatan Lkpd Berbasis Komik Kepraktisan Media Pembelajaran
Model Guided Discovery Learning Komik Matematika pada Materi
Pada Materi Usaha, Energi, Himpunan Kelas VII SMP/MTs.
Momentum, Dan Impuls Kelas X Pythagoras: Jurnal Program Studi
Sma/Ma. Pillar of Physics Education, Pendidikan Matematika, 10(April),
13(2), 209–216. Retrieved from 91–100.
http://ejournal.unp.ac.id/students/index Lai, E. R. (2011). Critical Thinking : A
.php/pfis/article/view/8287 Literature Review Research Report.
Elcane, D. C. O., Purwanto, A., & Putri, D. Critical Thinking.
H. (2021). Pengembangan LKPD Maarti Hutami, I., Tisna Widiana, G., &
Menggunakan Model Pembelajaran Mardliyah, ul. (2021). Pengembangan
Inkuiri Terbimbing Untuk Melatihkan Media Komik pada Pembelajaran
Keterampilan Berpikir Kritis Pada Sejarah Kebudayaan Islam Untuk
Siswa SMA Di Kota Bengkulu. Meningkatkan Keterampilan Berpikir
AMPLITUDO: Jurnal Ilmu Dan Kritis Siswa. Website:
Pembelajaran Fisika, 9–18. Retrieved Journal.Unipdu.Ac, 5(1), 33–50.
from Mardiyah, D. A., Riandi, & Surakusuma,
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/ji W. (2016). Pengembangan Media
pf/article/view/17991 Komik Sebagai Media Pembelajaran
Emelda, Yuhelman, N., & Ningsih, J. R. pada Konsep Pencemaran Lingkungan.
(2019). Penerapan Model Problem Prosiding SNIPS, (2014), 239–247.
Based Learning (Pbl) Pada Materi Nasriyati, C., Safrida, & Hasanuddin.
Pokok Hukum-Hukum Dasar Kimia (2017). Pengaruh Pengembangan
Untuk Meningkatkan Hasil Belajar LKPD Berbasis Komik terhadap
Siswa (Kelas X MIPA SMAN 2 Teluk Motivasi Belajar pada Materi Struktur
Kuantan). Jurnal Pendidikan Kimia, dan Fungsi Organ Tumbuhan di SMP
73–80. Negeri 1 Montasik Aceh Besar.
Halpern, D. F. (2013). Thought and Seminar Nasional II USM, 1, 186–192.
knowledge: An introduction to critical Praspita, R., & Rosy, B. (2021).
thinking, Fifth Edition. In Thought and Pengembangan Lembar Kegiatan
Knowledge: An Introduction to Peserta Didik Berbasis Saintifik Pada
Critical Thinking, Fifth Edition. Mata Pelajaran Administrasi Umum
https://doi.org/10.4324/978131588527 Kelas X OTKP Di SMKN 1
8 Lamongan. Jurnal Pendidikan
Hidayah, U., Putrayasa, I. B., & Martha, I. Administrasi Perkantoran (JPAP),
N. (2016). Konsistensi Kompetensi 9(1), 51–64.
Inti (KI), Kompetensi Dasar (KD), dan Qomariyah, N., & Rohayati, S. (2018).
Indikator pada Evaluasi Guru dalam Pengembangan Lembar Kegiatan
Pembelajaran Eksposisi Berdasarkan Peserta Didik (LKD) Administrasi
Kurikulum 2013 Siswa Kelas X MAN Pajak Berbasis Kontekstual pada
Patas. Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Materi Pajak Pertambahan Nilai di
Sastra Indonesia Undiksha, 5(3), 1– Kelas XII SMK Negeri 4 Surabaya.

75
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
Jurnal Pendidikan Akuntansi, 6(2), Sinambela, P. N. J. M. (2013). Kurikulum
147–154. 2013 dan Implementasinya dalam
Rahmi, N. N., Purwianingsih, W., & Pembelajaran. Generasi Kampus-
Sriyati, S. (2021). Penerapan Universitas Negeri Medan, 6, 17–29.
Representasi Visual Menggunakan Retrieved from
Komik Sebagai Upaya Meningkatkan https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.
Kemampuan Berpikir Kritis dan php/gk/article/view/7085/6067
Penguasaan Konsep Siswa Pada Sugiyono. (2019). Metode Penelitian
Materi Sistem Saraf. Assimilation: Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Indonesian Journal of Biology Bandung: Alfabeta.
Education, 4(2), 77–82. Suparmi, S. (2018). Penggunaan Media
https://doi.org/10.17509/aijbe.v4i2.414 Komik Dalam Pembelajaran IPA di
84 Sekolah. Journal of Natural Science
Rasiman., & Pramasdyahsari, A. S. (2014). and Integration, 1(1), 62–68.
Development of Mathematics https://doi.org/10.24014/jnsi.v1i1.5196
Learning Media E- Comic Based on Surasa, N. N., Witjaksono, M., & Utomo,
Flip Book Maker to Increase the S. H. (2017). Proses Belajar Siswa
Critical Thinking Skill and Character dalam Meningkatkan Kemampuan
of Junior High School Students. Berpikir Kritis Mata Pelajaran
International Journal of Education Ekonomi SMA. Jurnal Pendidikan:
and Research, 2(11), 535–544. Teori, Penelitian, Dan Pengembangan,
Retrieved from 2(1), 78–84.
http://eprints.upgris.ac.id/349/ Utami, S. A., & Nurgiyantoro, B. (2016).
Riduwan. (2018). Skala Pengukuran Kualitas Soal Dan Daya Serap Tes
Variabel-variabel Penelitian. Alfabeta. Pendalaman Materi UN Bahasa
Sahida, D. (2018). Pengembangan Lembar Indonesia SMP Di Gunungkidul.
Kerja Peserta Didik Berbasis Problem Diksi, 24(1), 52–62.
Based Learning Berbantuan Komik https://doi.org/10.21831/diksi.v24i1.11
untuk Meningkatkan Creative 499
Thinking Skill Peserta Didik pada Wahyuningsih, A. N. (2012).
Materi Gerak Lurus. Jurnal Eksakta Pengembangan Media Komik
Pendidikan (Jep), 2(1), 9. Bergambar Materi Sistem Saraf Untuk
https://doi.org/10.24036/jep/vol2- Pembelajaran Yang Menggunakan
iss1/145 Strategi Pq4R. Journal of Innovative
Saputro. (2015). Aplikasi Komik sebagai Science Education, 1(1).
Media. Muaddib, 05(ISSN 2088- Wibowo, E., & Pratiwi, D. D. (2018).
3390), 01. Pengembangan Bahan Ajar
Saputro, A. D. (2016). Implementasi Media Menggunakan Aplikasi Kvisoft
Pembelajaran Komik Islam Untuk Flipbook Maker Materi Himpunan.
Meningkatkan Prestasi belajar dalam Desimal: Jurnal Matematika, 1(2),
berpikir Kritis Siswa di Sekolah. 147.
ULUL ALBAB Jurnal Studi Islam, https://doi.org/10.24042/djm.v1i2.227
17(1), 110. 9
https://doi.org/10.18860/ua.v17i1.3264 Widyaningsih, N. P. A., & Ganing, I. N.
Sarigoz, O. (2012). Assessment of the High (2021). Kelayakan Media Komik
School Students’ Critical Thinking Berorientasi Pendekatan
Skills. Procedia - Social and Konstruktivisme Muatan IPA Daur
Behavioral Sciences, 46, 5315–5319. Hidup Hewan di Sekolah Dasar.
https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2012.0 Jurnal Pedagogi Dan Pembelajaran,
6.430 4(1), 90.

76
Pengembangan e-LKPD Berbasis Komik…
Indriani, F.F. dan Sakti N.C.
https://doi.org/10.23887/jp2.v4i1.3253
4
Witanta, V. A., Baiduri, B., & Inganah, S.
(2019). Pengembangan Komik Sebagai
Media Pembelajaran Matematika pada
Materi Perbandingan Kelas VII SMP.
Lentera Sriwijaya : Jurnal Ilmiah
Pendidikan Matematika, 1(1), 1–12.
https://doi.org/10.36706/jls.v1i1.9565
Yulaika, N. F., Harti, & Sakti, N. C. (2020).
Pengembangan Bahan Ajar Elektronik
Berbasis Flip Book Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Peserta
Didik. JPEKA: Jurnal Pendidikan
Ekonomi, Manajemen Dan Keuangan,
4(1), 67–76.
https://doi.org/10.26740/jpeka.v4n1.p6
7-76

77

Anda mungkin juga menyukai