• Gas terlarut • Logam dalam air • Unsur biogenic • Jenis perairan alami • Permukaan air • Air dari curah hujan Gas terlarut • Gas terlarut – O2, CO2, H2S, CH4, dll • Ion utama–HCO3-, CO32-, Cl-, SO42-, Na+, K+, Mg2+, Ca2+. • Unsur biogenik–N, P, Si, Fe • Unsur mikro–Mn, Cu, Zn, Co, Mo (biometal), Ni, Cr, Cd, Pb, Hg, F-dan lain-lain (polutan industri anorganik) • Senyawa organik-Karbon organik, amina, asam amino, protein, asam humat dan fulvo, minyak, senyawa karbonil, asam organik, pestisida, deterjen sintetik, dll Oksigen di air Oksigen: • berasal dari atmosfer • diproduksi oleh aksi fotosintesis alga Oksigen dikonsumsi: •pada malam hari ketika alga mengonsumsi oksigen sebagai bagian dari proses metabolismenya •proses metabolisme organisme lain •degradasi biomassa •biodegradasi polutan Karbon dioksida di air • Karbon dioksida (CO2) adalah asam lemah terpenting dalam air. • Alga di air memanfaatkan CO2 terlarut dalam sintesis biomassa. • Konsentrasi karbon dioksida bebas yang tinggi dalam air dapat berdampak buruk pada pernapasan dan pertukaran gas hewan air. Bahkan dapat menyebabkan kematian dan tidak boleh melebihi kadar 25 mg/L dalam air. Karbon Dioksida menjadi air: •dari atmosferCO2(air) ⇔CO2(atmosfer) •dari mineral karbonat padatMCO3(garam karbonat sedikit larut) ⇔M2++ CO32- •sebagai produk proses metabolisme •ketika air merembes melalui lapisan bahan organik yang membusuk •bila air meresap ke dalam tanah, air tersebut dapat melarutkan sejumlah besar CO2 yang dihasilkan oleh respirasi organisme di dalam tanah LOGAM DALAM AIR • Logam ion dalam larutan air terdapat dalam bentuk seperti logam kation terhidrasi M(H2O)xn+. • Logam dalam larutan dalam air mencari keadaan stabilitas maksimum melalui reaksi kimia termasuk asam basa: Fe(H2O)63+↔FeOH(H2O)52++ H+ pengendapan: Fe(H2O)63+ ↔Fe(OH)3(s)+ 3H2O + 3H+ Dan reaksi oksidasi-reduksi: Fe(H2O)62+ ↔Fe(OH)3(s)+ 3H2O + e-+ 3H+ JENIS AIR ALAMI • Air permukaan (sungai, danau, rawa, waduk, kolam, dll.) • Air tanah (air artesis dan mineral) • Air laut dan samudera • Pengendapan Air Permukaan • aliran sungai (dari berbagai ukuran, dari sungai besar hingga sungai kecil), • Kolam • Danau • waduk (danau buatan) • lahan basah air tawar. KUALITAS AIR PERMUKAAN • Kualitas air permukaan merupakan hasil interaksi antara faktor biotik dan abiotik. Faktor biotik: •keanekaragaman spesies •biocenosis air KUALITAS AIR PERMUKAAN Faktor abiotik: •iklim •kondisi DAS untuk transformasi curah hujan menjadi aliran: geomorfologi-lekukan relief, kemiringan cekungan; struktur geologi batuan; jenis tanah; Jenis vegetasi, umur dan kepadatan vegetasi hutan, penghijauan •indeks morfometrik sungai (lebar, kedalaman, kurva) •karakteristik hidrodinamik (kecepatan aliran sungai), •suhu air KUALITAS AIR PERMUKAAN faktor abiotic secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi: •komposisi theionik, •mineralisasi, •fungsi ekosistem perairan,dll Faktor biotik sebagian besar berpengaruh: •hubungan antar organisme •hubungannya dengan lingkungan perairan sekitar KANDUNGAN KIMIA AIR PERMUKAAN KANDUNGAN KIMIA AIR PERMUKAAN KANDUNGAN KIMIA AIR PERMUKAAN KANDUNGAN KIMIA AIR PERMUKAAN