Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Air merupakan kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di bumi ini. Tidak ada
satupun makhluk hidup yang tidak membutuhkan air karena air merupakan unsur
kehidupan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup
lainnya. Air bahkan menjadi elemen dasar yang penting dalam mata rantai kehidupan.
Air adalah zat atau materi atau unsur yang penting bagi semua bentuk kehidupan
yang diketahui sampai saat ini di bumi, tetapi tidak di planet lain. Air menutupi hampir
71% permukaan bumi. Terdapat 1,4 triliun kilometer kubik (330 juta mil) tersedia di bumi.
Air sebagian besar terdapat di laut (air asin) dan pada lapisan-lapisan es (di kutub dan
puncak-puncak gunung), akan tetapi juga dapat hadir sebagai awan, hujan, sungai, muka
air tawar, danau, uap air, dan lautan es. Air dalam obyek-obyek tersebut bergerak
mengikuti suatu siklus air, yaitu: melalui penguapan, hujan, dan aliran air di atas
permukaan tanah (runoff, meliputi mata air, sungai, muara) menuju laut.
Air bersih penting bagi kehidupan manusia. Di banyak tempat di dunia terjadi
kekurangan persediaan air. Selain di bumi, sejumlah besar air juga diperkirakan terdapat
pada kutub utara dan selatan planet Mars, serta pada bulan-bulan Europa dan
Enceladus. Air dapat berwujud padatan (es), cairan (air) dan gas (uap air). Air
merupakan satu-satunya zat yang secara alami terdapat di permukaan bumi dalam ketiga
wujudnya tersebut Pengelolaan sumber daya air yang kurang baik dapat menyebakan
kekurangan air, monopolisasi serta privatisasi dan bahkan menyulut konflik. Indonesia
telah memiliki undang-undang yang mengatur sumber daya air sejak tahun 2004, yakni
Undang Undang nomor 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.
Sebagian besar masyarakat Indonesia memanfaatkan air sumur sebagai sumber air
untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari, seperti mencuci, minum, memasak dan
MCK. Mereka lebih dominan menggunakan sumur tradisional dan sumur bor. Saat ini
tidak jarang masyarakat mengalami kesulitan air bersih, terutama saat musim kemarau
disaat air sumur mulai berubah warna atau berbau tapi kita harus tetap optimis.
Sekalipun air sumur atau sumber lainya yang kita miliki mulai menjadi keruh, kotor
maupun berbau, selama kuantitasnya masih banyak kita masih dapat berupaya
merubahnya menjadi air bersih yang layak pakai.
Air yang berasal dari sumur belum tentu secara langsung dapat dimanfaatkan
karena, air yang kandung dalam tanah sudah banyak yang tercemar oleh limbah limbah
seperti limbah industri, limbah rumah tangga, dan pestisida yang banyak digunakan oleh
petani saat ini. Terkadang ada air sumur yang berwarna kuning ini disebabkan karena air
tersebut mengandung zat besi (Fe). Besi dalam air berupa ion Fe2+ kemudian besi di bak
penampungan air tersebut ber interaksi dengan udara bebas sehingga teroksidasi
menjadi ion Fe3+ dan berwarna kuning. Besar kecilnya kandungan besi di rumah anda
dapat dilihat dari intensitas warna kuning yang terbentuk. Tingginya kadar besi selain
berbahaya untuk kesehatan juga warna kuning yang terbentuk merusak nilai estetika.
Ada berbagai macam cara sederhana yang dapat kita gunakan untuk
mendapatkan air bersih, dan cara yang paling umum digunakan dengan membuat
penjernihan air sederhana. Bahan utama yang akan digunakan untuk menjernihkan air
adalah pasir laut, karena pasir laut memiliki karakteristik yang berbeda dengan pasir
lainnya, pasir laut tidak lengket. Perlu diperhatikan, bahwa cara panyaringan air secara
sederhana tidak dapat menghilangkan sepenuhnya garam yang terlarut didalam air.
Gunakan destilasi untuk menghasilkan air yang tidak mengandung garam.

Standar kualitas air murni :


Dalam pengolahan air limbah industri dikenal 3 parameter utama yaitu:
1. Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved Oxygen (DO)
2. Kebutuhan Oksigen Biologis (KOB) atau Biologycal Oxygen Demand (BOD) dan
3. Kebutuhan Oksigen Kimia (KOK) atau Chemical Oxygen Demand (COD).

1. Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved Oxygen (DO)


Oksigen terlarut (OT) atau Dissolved Oxygen (DO). Oksigen merupakan parameter
yang sangat penting dalam air. Sebagian besar makhluk hidup dalam air membutuhkan
oksigen untuk mempertahankan hidupnya, baik tanaman maupun hewan air, bergantung
kepada oksigen yang terlarut. Ikan merupakan makhluk air dengan kebutuhan oksigen
tertinggi, kemudian invertebrata, dan yang terkecil kebutuhan oksigennya adalah bakteri.
Keseimbangan oksigen terlarut (OT) dalam air secara alamiah terjadi secara
bekesinambungan. Mikoorganisme sebagai makhluk terkecil dalam air , untuk
pertumbuhannya membutuhkan sumber energi yaitu unsur karbon (C) yang dapat
diperoleh dari bahan organik yang berasal dari tanaman, ganggang yang mati, maupun
oksigen dari udara. Bahan organik tersebut oleh mikroorganisme akan duraikan menadi
karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). CO2 selanjutnya dimanfaatkan oleh tanaman dalam
air untuk proses fotosintesis membentuk oksigen, dan seterusnya.
Oksigen yang dimanfaatkan untuk proses penguraian bahan organik tersebut akan
diganti oleh oksigen yang masuk dari udara maupun dari sumber lainnya secepat
habisnya oksigen terlarut yang digunakan oleh bakteri atau dengan kata lain oksigen
yang diambil oleh biota air selalu setimbang dengan oksigen yang masuk dari udara
maupun dari hasil fotosintesa tanaman air. Apabila pada suatu saat bahan organik
dalam air menjadi berlebih sebagai akibat masuknya limbah aktivitas manusia (seperti
limbah organik dari industri), yang berarti suplai karbon (C) melimpah, menyebabkan
kecepatan pertumbuhan mikroorganisme akan berlipat ganda, yang berati juga
meningkatnya kebutuhan oksigen, sementara suplai oksigen dari udara jumlahnya tetap.
Pada kondisi seperti ini, kesetimbangan antara oksigen yang masuk ke air dengan yang
dimanfaatkan oleh biota air tidak setimbang, akibatnya terjadi defisit oksigen terlarut
dalam air . Bila penurunan oksigen terlarut tetap berlanjut hingga nol, biota air yang
membutuhkan oksigen (aerobik) akan mati, dan digantikan dengan tumbuhnya mikroba
yang tidak membutuhkan oksigen atau mikroba anerobik. Sama halnya dengan mikroba
aerobik, mikroba anaerobik juga akan memanfatkan karbon dari bahan organik. Dari
respirasi anaerobik ini terbentuk gas metana (CH4) disamping terbentuk gas asam sulfida
(H2S) yang berbau busuk.

2. BOD dan COD


Untuk menentukan tingkat penurunan kualitas air dapat dilihat dari penurunan
kadar oksigen terlatut (OT) sebagai akibat masuknya bahan organik dari luar, umumnya
digunakan uji BOD dan atau COD. Biological Oxygen Demand (BOD) atau kebutuhan
oksigen biologis (KOB) menunjukkan jumlah oksigen terlarut yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme hidup untuk memecah atau mengoksidasi bahan organik dalam air. Oleh
karena itu, nilai BOD bukanlah merupakan nilai yang menujukkan jumlah atau kadar
bahan organik dalam air, tetapi mengukur secara relatif jumlah oksigen yang dibutuhkan
oleh mikroorganisme untuk mengoksidasi atau menguraikan bahan-bahan organik
tersebut. BOD tinggi menunjukkan bahwa jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh
mikroorganisme untuk mengoksidasi bahan organik dalam air tersebut tinggi, berarti
dalam air sudah terjadi defisit oksigen. Banyaknya mikroorganisme yang tumbuh dalam
air disebabkan banyaknya makanan yang tersedia (bahan organik), oleh karena itu
secara tidak langsung BOD selalu dikaitkan dengan kadar bahan organik dalam air.
BOD5 merupakan penentuan kadar BOD baku yaitu pengukuran jumlah oksigen
yang dihabiskan dalam waktu lima hari oleh mikroorganisme pengurai secara aerobic
dalam suatu volume air pada suhu 20 derajat Celcius. BOD5 500mg/liter (atau ppm)
berarti 500 mgram oksigen akan dihabiskan oleh mikroorganisme dalam satu liter contoh
air selama waktu lima hari pada suhu 20 derajat Celcius.Beberapa dasar yang sering
digunakan untuk menentukan kualitas air dilihat dari kadar BOD adalah: Erat kaitannya
dengan BOD adalah COD. Dalam bahan buangan, tidak semua bahan kimia organik dapat
diuraikan oleh mikroorganisme secara cepat.
Bahan organik dalam air bersifat:
a. Dapat diuraikan oleh bakteri (biodegradasi) dalam waktu lima hari
b. Bahan organik yang tidak teruraikan oleh bakteri dalam waktu lima hari
c. Bahan organik yang tidak mengalami biodegradasi
Uji COD ini meliputi semua bahan organik di atas, baik yang dapat diuraikan oleh
mikroorganisme maupun yang tidak dapat diuraikan. Oleh karena itu hasil uji COD akan
lebih tinggi dari hasil uji BOD.

Dari segi kualitas air minum harus memenuhi :


1. Syarat fisik seperti :
a) Tidak boleh berwarna, berasa dan berbau
b) Suhu air hendaknya pada suhu sejuk kurang dari 25oC
c) Harus jernih
2. Syarat kimia : air minum tidak boleh mengandung racun, zat-zat mineral atau zat- zat
kimia tertentu dalam jumlah yang melampaui batas yang telah ditentukan.

B. Perumusan Masalah
Perumusan masalah antara lain :
a. Bahan-bahan apa saja yang digunakan dalam penjernihan air?
b. Bagaimana proses penjernihan air secara sederhana?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
a. Untuk mengetahui standar kualitas air murni.
b. Untuk mengetahui bahan-bahan apasaja yang digunakan dalam penjernihan air.
c. Untuk mengetahui cara mendapatkan air bersih dengan cara yang lebih mudah.

D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah :
a. Dapat mengetahui penyebab sulitnya masyarakat memperoleh air bersih
b. Dapat mengetahui proses pengolahan air kotor menjadi air bersih
c. Dapat mengetahui hasil penjernihan air bersih
d. Meningkatkan standard layak konsumsi air
e. Memberikan sumbangan pemikiran pada masyarkat cara memperoleh air bersih secara
sederhana.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

Air yang berasal dari hujan merupakan induk dari sumber-sumber air yang ada.
Hujan merupakan sumber air alami yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa untuk
dijadikan kebutuhan pokok hidupnya. Hujan turun hanya disaat-saat tertentu. Air dari
hujan terlihat bersih, namun sebenarnya air tersebut belum tentu bersih. Air dari hujan
juga belum dapat langsung digunakan. Karena air tersebut masih alami dan belum
mendapat campur tangan dari manusia. Air hujan yang akan digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari perlu disterilkan dan dimasak terlebih dahulu agar bakteri dan kotoran yang
terkandung dalam air bisa dibasmi.
Air yang diperoleh dari sumur berasal dari dalam tanah. Semakin dalam air dari
dalam tanah, air relative lebih bersih. Namun, air tersebut juga masih mengandung
kotoran dari dalam tanah dan air tersebut juga belum begitu bersih. Pada umumnya, di
Pedesaan air diperoleh dari sumber sumur. Air yang baru didapat dari sumur, masih
diperlukan beberapa proses untuk dapat digunakan sebagai keperluan sehari-hari. Air
sumur yang akan digunakan untuk air minum disaring terlebih dahulu agar kotorannya
berkurang. Agar air bisa diminum, air perlu dimasak supaya bakteri yang terkandung
dalam air tersebut bisa hilang.
Waduk digunakan sebagai sumber PLTA (Pusat Listrik Tenaga Air). PLTA
merupakan sumber air bersih untuk disalurkan ke daerah-daerah untuk digunakan
sebagai kebutuhan sehari-hari. Namun, untuk mendapatkan sumber air dari PLTA perlu
membayar. Menggunakan PLTA sebenarnya lebih mudah dan lebih menghemat tenaga
untuk keperluan seperti air minum.
Sumber Mata air dapat ditemukan dan diperoleh didaerah pegunungan. Sumber
mata air pada umumya merupakan air yang alami dan lebih bersih. Air dari mata air
dipercaya masyarakat jika air tersebut sudah benar-benar bersih. Air tersebut bisa
digunakan untuk air minum setelah dimasak.
Air yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari adalah air yang sudah
terjamin bersih, steril, dan terbebas dari bakteri-bakteri sumber penyakit.
Dalam hal ini penulis memilih pasir laut sebagai bahan utama penjernihan air.
Pasir laut mempunyai struktur yang halus dan jarak antara partikel yang satu dengan
yang lain tidak terlalu berdekatan. Berbeda dengan pasir sungai yang memiliki struktur
lengket kerena pasir bercampur dengan tanah. Pasir sungai mempunyai kandungan besi
dan mangan yang cukup tinggi. Pasir laut tentu lebih besih dengan pasir sungai yang
telah bercampur dengan kerikil. Daya serap yang tinggi dimiliki pasir laut juga
menambah beberapa kelebihan pasir laut untuk menjadi bahan utama penjernihan air
dan masih banyak lagi bahan-bahan yang digunakan sebagai media dalam proses
penjernihan air keruh menjadi air bersih/jernih.
Pada penggunaan sumber air minum dari hasil survey dari 10 provinsi di
Indonesia tahun 1972 ternyata ada 45% penduduk yang menggunakan sumur gali, 26%
menggunakan mata air, 15% yang menggunakan sungai dan sisanya 12% yang
menggunakan air kran.
Oleh Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan didapatkan 59% penduduk yang
menggunakan sumur gali 33% yang menggunakan sungai,4% yang menggunakan mata
air dan sisanya 4% yang menggunakan air kran.
Hasil survey Sulawesi Selatan yang telah dilaksanakan secara complet survey
tahun 1975/1976 dan tahun 1976/1977 yang meliputi 1.092 desa dengan jumlah penduduk
4.729.513 jiwa menunjukan 5,84 % menggunakan air yang terlindung ( protected ) dan
94,16% menggunakan air yang tidak terlindung ( non protected ).
Hasil survey Universitas Hassanudin dan Departemen Dalam Negeri tahun 1976
pada beberapa desa pantai di Sulawesi Selatan tentang kesehatan lingkungan
didapatkan sumber penyediaan air minum berasal dari sumur ( 79,05 % ), sungai/danau (
11,46 5% ), tadah hujan ( 5,24 % ), mata air ( 5,29 % ) dan lain lain ada1,33 %.
Keadaan air minum pedesaaan sampai tahun 1980 dimana target dunia dibanding
dengan negara-negara sedang berkembang misalnya Bangladesh,Birma,India,Srilangka,
dan Thailand ternyata Indonesia menduduki tempat terbawah dalam hal penyediaan air
minum terlindung yaitu baru 7% sedangkan target dunia 25% berarti ketinggalan 18 %.
Percobaan dan penelitian yang dilakukan di Amerika Latin dengan maksud untuk
mendapatkan sistem yang lebih murah dan mudah suetu pengolahan air dalam Investasi
dan pembangunan maupun dalam operasi dan pemeliharaanya.
Meneliti pengguna daripada system declining rate filtration dan pencucian dengan
menggunakan hydraulicbhaed saja.
Filter filter yang terdapat di Bahia Blance Argentina dan Pella lowa U.S, di sini
menggunakan system variable friction loss dan variable hydraulic head.
Instalasi di cochanamba (Bolivia), pengolahan air disini terdiri dari hydraulic
flocculation, tiga buah high rate settler, dengan asbestos cement plates, enam filter unit
dan chlorisasi.
Sistem filter kontrolnya menggunakan tiga buah type yaitu variable fricition loss,
variable head dan unrestricted declining flow rate.
System penyaringan yang terbanyak di Indonesia terutama instalasi di kota kota
besar kebanyakan direncanakan oleh Degretment S A dari Perancis dengan system
Aquazur filter medianya terdiri dari suatu lapisan pasir silica (homogenous sand) dan
dipotong oleh false button (dasar palsu). Ada pula yang menggunakan beberapa lapisan
kerikil silica, filter bekerja dengan cara constant level.
Brdasarkan hasil penelitian oleh (GYPSONA GROUP UNHAS tahun 1983) :
Dengan penggunaan sistem penyaringanair minum secara sederhana dengan
filtering mass yang disusun sedemikian rupa, hasil yang dicapai pada perubahan kondisi
fisik air baku secara makroskopis diperoleh air yang bersih.
Dari hasil pemeriksaan contoh air sebelum dan sesudah penyaringan,yang
dilakukan di Proyek Air Minum Ujung Pandang maka perubahan fisik air yang diperoleh
memenuhi syarat standard air minum. Perubahan kekeruhan ( turbidity ) dan warna air
adalah merupakan syarat syarat yang harus dipenuhi oleh setiap jenis air minum
dimana dilakukan penyaringan dalam pengolahan.
Sedangkan perubahan fisik lainya ( bau dan rasa) setelah lewat sistem
penyaringan diperoleh filtrate yang kondisi fisiknya tidak mengganggu.
Dari hasil hasil tersebut diatas dengan system penyaringan air minum secara
sederhana dari dua sumber sebagai contoh telah menunjukan efektifitas dalam mengolah
air baku menjadi air minum yang memenuhi syarat standard air minum secara fisik.

BAB III
METODE PENULISAN

Air adalah salah satu kebutuhan makhluk hidup untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Air bisa didapat dari sumber-sumbernya. Sumber-sumber air antara lain dari
hujan,sumur,danau,waduk,sungai, dan sumber mata air.
Mengingat sumber air minum masyarakat pedesaan pada umumnya masih
banyak yang tidak memenuhi syarat standard terutama secara fisik.
Perubahan kondisi fisik tersebut mungkin disebabkan karena sarana yang tidak
baik, komposisi tanah sekitar, pencemaran air bersih. Maka dengan demikian percobaan
sistem penyaringan air keruh menjadi air bersih secara sederhana, merupakan salah
satu cara untuk mamperoleh air layak konsumsi di pedesaan.
Air yang diperoleh dari sumur berasal dari dalam tanah. Semakin dalam air dari
dalam tanah, air relative lebih bersih. Namun, air tersebut juga masih mengandung
kotoran dari dalam tanah dan air tersebut juga belum begitu bersih. Pada umumnya, di
Pedesaan air diperoleh dari sumber sumur. Air yang baru didapat dari sumur, masih
diperlukan beberapa proses untuk dapat digunakan sebagai keperluan sehari-hari. Air
sumur yang akan digunakan untuk air minum disaring terlebih dahulu agar kotorannya
berkurang. Agar air bisa diminum, air perlu dimasak supaya bakteri yang terkandung
dalam air tersebut bisa hilang.
Yang dimaksud dengan pengolahan adalah usaha-usaha teknik yang dilakukan untuk
merubah sifat suatu zat. Hal ini sangat penting sekali dalam air minum, karena dengan
adanya pengolahan ini, maka akan didapatkan suatu air minum yang memenuhi syarat
standard air minum yang teklah ditentukan.
Dalam hal ini dikenal adanya 2 cara pengolahan yaitu :
a. Complete treatment proses ( proses pengolahan lengkap ) yaitu air akan
mengalami pengolahan lengkap baik fisik kimiawi dan bakteriologis.
Pengolahan ini biasanya dilikukan terhadap air sungai atau sumuran yang keruh dan
kotor.
b. Partial treatment ( proses pengolahan sebagian ). Misalnya diadakan pengolahan
kimiawi atau bakteriologis saja.
Pengolahan ini biasanya dilakukan untuk :
Mata air yang sangat jernih
Air sumuran yang dalam / dangkal yang jernih
Pada complete treatment terdapat 3 tingkat pengolahan yaitu:
Pengolahan secara fisik
Ditujukan untuk mengurangi/ menghilangkan kootoran- kotoran kasar, penyisihan
lumpur dan pasir serta mengurangi kadar zat organik yang ada dalam air baku.
Pengolahan kimiawi
Pengolahan dengan menggunakan zat zat kimia untuk membantu proses pengolahan
selanjutnya. Misalnya dengan pembubuhan tawas, kapur dalam proses perlunakanya
dan lain lain zat pembunuh.
Pengolahan bakteriologis
Pengolahan untuk membunuh / memusnahkan kuman kuman bakteri yang terkandung
dakam air minum dengan jalan membubuhkan kaporit sebagai desinfektant atau dengan
pemanasan sampai pada titk didih air dalam waktu beberapa saat.

BAB IV
PEMBAHASAN

Air adalah sumber mineral utama bagi makhluk hidup di dunia ini, maka jika air
yang terkonsumsi makhluk hidup tersebut tidak memenuhi standard hal itu sangat
mengganggu kelangsungan hidup makhluk hidup di bumi. Secara biologis air yang baik
yaitu air yang tidak berwarna, berbau dan berasa. Air bisa didapat dari sumber-
sumbernya. Sumber-sumber air antara lain dari hujan,sumur,danau,waduk,sungai, dan
sumber mata air.
A. Manfaat Air Bersih
1. Memperlancar sistem pencernaan
Mengonsumsi air minum cukup dalam sehari akan memperlancar sistem pencernaan
sehingga kita akan terhindari dari masalah-masalah pencernaan seperti maag ataupun
sembelit. Pembakaran kalori akan berjalan efisien.
2. Air minum atau air bersih membantu memperlambat tumbuhnya zat-zat penyebab
kanker, plus mencegah penyakit batu ginjal dan hati. Minum air bersihakan membuat
tubuh lebih berenergi.
3. Perawatan Kecantikan
Bila Anda kurang minum air minum yang bersih, tubuh akan menyerap
kandunganair dalam kulit sehingga kulit menjadi kering dan berkerut. Selain itu, air
minumdapat melindungi kulit dari luar, sekaligus melembapkan dan menyehatkan kulit.
Untuk menjaga kecantikan pun, kebersihan tubuh hares benar-benar diperhatikan,
ditambah lagi minum air minum 8 10 gelas sehari. Sejak ratusan tahun sebelum Masehi
bangsa Rowawi sudah mengenal khasiat mandi, entah mandi susu atau berendam di
kolam air bersih yang dilengkapi pancuran dan wewangian. Tujuannya agar tubuh
bersih, sehat, dan wangi. Sekarang ada istilah Spa. Perawatan tubuh yang tak sekadar
berendam dengan air bersih, tapi juga dipadu dengan perawatan kecantikan, kesehatan
jasmani dan jiwa, serta kebugaran. Agar efeknya lebih terasa, spa juga menggunakan
bahan-bahan atau cara alami seperti dengan aromaterapi, mandi rempah, body scrub,
body wrap, pengaturan gizi, yoga, meditasi. Asal tahu saja, konsep Spa itu diambil dari
bahasa Yunani sante par aqua, artinya kesehatan melalui terapi air bersih. Saat ini,
cukup banyak pengusaha yang membuka spa di pedesaan yang dekat dengan somber air
bersih yang mengandung mineral yang baik untuk kecantikan dan kesehatan tubuh.
Sebut saja di Ciater yang memiliki kandungan mineral dan sangat segar untuk
membersihkan tubuh,
4. Untuk Kesuburan
Meningkatkan produksi hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada
wanita.
Menurut hasil penelitian dari sebuah lembaga riset trombosis di London , Inggris, jika
seseorang selalu mandi dengan air dingin maka peredaran darahnya lancar dan tubuh
terasa lebih segar dan bugar. Mandi dengan air dingin akan meningkatkan produksi sel
darah putih dalam tubuh serta meningkatkan kemampuan seseorang terhadap serangan
virus. Bahkan, mandi dengan air dingin di waktu pagi dapat meningkatkan produksi
hormon testosteron pada pria serta hormon estrogen pada wanita. Dengan begitu
kesuburan serta kegairahan seksual pun akan meningkat. Selain itu jaringan kulit
membaik, kuku lebih sehat dan kuat, tak mudah retak.
5. Menyehatkan Jantung
Air bersih juga diyakini dapat ikut menyembuhkan penyakit jantung, rematik, kerusakan
kulit, penyakit saluran papas, usus, dap penyakit kewanitaan, dll.
Bahkan saat ini cukup banyak pengobatan altematif yang memanfaatkan kemanjuranair
bersih. Ada pula pengobatan dengan cara berendam dalam air yang mengandung
magnet, kadar garam tinggi, belerang atau zat kimia lain yang bisa meningkatkan
kesehatan.
Kawasan Ciater yang terletak 32 km di sebelah utara Bandung memiliki air panas alami.
Mereka meyakini, air panas alami di sang dapat membantu mengobati penyakit. Menurut
penelitian, air panas Ciater mengandung bahan mineral aluminium cukup tinggi. Menurut
klasifikasi balneologi (ilmu yang mempelajari khasiat terapi mandi), air pangs Ciater
termasuk daiam kategori calcium magnesium chloride sulfate thermomineral
hypertherma dengan kandungan aluminium tinggi(38,5% ) serta pH sangat asam (2,45).
6. Sebagai obat stroke
Air panas kategori Ciater tak hanya digunakan untuk mengobati berbaai penyakit kulit,
tapi juga efektif untuk mengobati lumpuh, seperti karena stroke. Sebab, airtersebut dapat
mem- bantu memperkuat kembali otot-otot dan ligamen serta memperlancar sistem
peredaran darah dap sistem pernapasan. Efek hidrostatik dap hidrodinamik air Ciater
membantu menopang berat badan saat latihan berjalan. Sedangkan efek panas
menyebabkan pelebaran pembuluh darah, meningkatkan sirkulasi darah dap
oksigenisasi jaringan, sehingga mencegah kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri
serta menenangkan pikiran.
Kandungan ion-ion terutama khlor, magnesium, hidrogen karbonat dan sulfat
dalamair Ciater, membantu pelebaran pembuluh darah sehingga meningkatkan sirkulasi
darah. Selain itu pH airnya mampu mensterilkan kulit. Maklum saja, karena lingkungan
yang sangat asam kuman-kuman akan mati.
7. Efek Relaksasi
Cobalah berdiri di bawah shower dan rasakan efeknya di tubuh. Pancuran air yang jatuh
ke tubuh terasa seperti pijatan dan mampu menghilangkan rasa capek karena terasa
seperti dipijat. Sejumlah pakar pengobatan alternatif mengatakan, bahwa bersentuhan
dengan air mancur, berjalan-jalan di sekitar air terjun, atau sungai dan taman dengan
banyak pancuran, akan memperoleh khasiat ion-ion negatif. Ion-ion negatif yang timbul
karena butiran-butiran air yang berbenturan itu bisa meredakan rasa sakit, menetralkan
racun, memerangi penyakit, serta membantu menyerap dan memanfaatkan oksigen. Ion
negatif dalam aliran darah akan mempercepat pengiriman oksigen ke dalam sel dan
jaringan.
Bukan itu saja jika mengalami ketegangan otot dapat dilegakan dengan mandi airhangat
bersuhu sekitar 37 derajat C. Selagi kaki terasa pegal kita sering dianjurkan untuk
merendam kaki dengan air hangat dicampur sedikit garam. Nah, jika Anda punya shower
di rumah cobalah mandi dan nikmati hasilnya. Oh ya, shower di rumah juga
menghasilkan ion negatif.
8. Menguruskan Badan
Air putih juga bersifat menghilangkan kotoran-kotoran dalam tubuh yang akan lebih
cepat keluar lewat urine. Bagi yang ingin menguruskan badan pun, minum air
minumsebelum makan (sehingga merasa agak kenyang) merupakan satu cara untuk
mengurangi jumlah makanan yang masuk. Apalagi air minum tidak mengandung kalori,
gula, ataupun lemak. Namun yang terbaik adalah minum air minum pada suhu sedang,
tidak terlalu panas, dan tidak terlalu dingin.
9. Sebagai terapi
Di negara maju terapi air bersih sudah banyak dilakukan. Dua pakar asal Jerman,
Vincenz Priesnitz dan Pastor Sebastian Kneipp, memanfaatkan air bersih hangat dan
dingin. Semula pasien dimasukkan ke dalam bak air hangat agar berkeringat, kemudian
dipindah ke bak air dingin, lalu diminta pula untuk berjalan-jalan sebentar agar
berkeringat lagi. Terakhir, pasien mandi lagi dengan air dingin. Pertukaran suhu dari
panas ke dingin inilah yang menjadi kunci rahasia pengobatan ini. Manfaatnya untuk
menstabilkan kerja jantung dan peredaran darah.Terapi unik lainnya adalah gabungan
antara terapi air dan bunyi. Liquid sound, dipraktikkan di Klinik Bad Sulza, Rhuringen,
Jerman. Caranya, dengan kedua tangan disilangkan di belakang, tubuh pasien
diapungkan di permukaan air kolam dalam posisi telentang. Tubuhnya bisa terapung
seperti di Laut Mati karena air kolam tersebut mengandung garam 3%.Dalam posisi
seperti itu telinga pasien yang terendam di dalam air bisa mendengar dengan jelas
alunan musik yang mengalun lewat beberapa pengeras suara, yang dipasang di dasar
kolam. Biasanya dipilih musik irama lembut agar lebih menenangkan. Konon sehabis
berendam, badan terasa enteng dan segar, Pikiran pun jadi jernih.
10. Tubuh Lebih bugar
Khasiat air minum tak hanya untuk membersihkan tubuh saja tapi juga sebagai zat yang
sangat diperlukan tubuh. Anda mungkin lebih dapat bertahan kekurangan makan
beberapa hari ketimbang kurang air. Sebab, air merupakan bagian terbesar dalam
komposisi tubuh manusia.
Jumlah air yang menurun dalam tubuh, fungsi organ-organ tubuh juga akan menurun
dan lebih mudah terganggu oleh bakteri, virus, dll. Namun, tubuh manusia mempunyai
mekanisme dalam mempertahankan keseimbangan asupan air yang masuk dan yang
dikeluarkan. Rasa haus pada setiap orang merupakan mekanisme normal dalam
mempertahankan asupan air dalam tubuh. air minum yang dibutuhkan tubuh kira-kira 2-
2,5 l (8 10 gelas) per hari. Jumlah kebutuhan air minum ini sudah termasuk
asupan air dari makanan (seperti dari kuah sup, soto, dll), minuman seperti susu, teh,
kopi, sirup dll. Selain itu, asupan air juga diperoleh dari hasil metabolisme makanan
yang dikonsumsi dan metabolisme jaringan di dalam tubuh.
Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pasir laut dapat digunakan untuk
penyaringan air secara sederhana. Sehingga untuk mendapatkan air bersih bukanlah
merupakan suatu hambatan karena penyaringan sederhana padaumumnya mudah
diperoleh secara alamiah, praktis dalam pembuatan dan pengolahannya serta ekonomis
baik dalam hal jangkauan tingkat pendapatan masyarakat pedesaan atau dalam hal
pemeliharaan dari alat tersebut.
Mengingat juga sumber air bersih masyarakat pedesaan pada umumnya masih
banyak yang tidak memenuhi syarat standard terutama secara fisik.
Perubahan kondisi fisik tersebut mungkin disebabkan karena sarana yang tidak baik,
komposisi tanah sekitar, pencemaran air bersih. Maka dengan demikian percobaan
sistem penyaringan air keruh menjadi air bersih secara sederhana, merupakan salah
satu cara untuk mamperoleh air layak konsumsi di pedesaan.
B. Bahan-bahan yang Digunakan Dalam Sistem Penyaringan Air Keruh Menjadi Air Bersih
Secara Sederhana:
a. Lapisan Pasir
Sebaiknya pasir disusun dari ukuran yang halus pada bagian atas dan yang ukuran
kasar bagian bawah, pasir dilapisi kain kasa agar tidak bercampur dengan bahan-.bahan
lainnya. Berfungsi untuk membersihkan air dari partikel dan zat-zat yang berbahaya
yang terkandung dalam air dan untuk menahan endapan-endapan lumpur dan arang
halus yang akan mengalir.
b. Arang batok kelapa
Disusun sedemikian rupa seperti lapisan pasir.Berfungsi untuk menghilangkan bau, rasa
tidak enak dalam air dan juga menjernihkan.
c. Lapisan kerikil
Disusun sedemikian rupa seperti lapisan pasir. Berfungsi sebagai penyaring dan
berfungsi untuk menetralisir kecepatan air yang melewati pasir.
d. Lapisan ijuk
Berfungsi sebsgai penyaring partikel yang lolos dari lapisan diatasnya.
Contoh Alat Penjernih Air Sederhana :

Alat penjernih air sederhana seperti ini bisa kita buat sendiri. Banyak sekali bahan-
bahan yang bisa kita gunakan untuk menjernihkan air secara alami. Misalnya batu, pasir,
kerikil, arang sekam padi, ijuk, kapur, tawas, biji kelor dan lain-lain. Kesemuanya itu
sangt mudah kita jumpai di sekitar kita.
Salah satu alat penjernih air sederhana yang bisa kita buat sendiri adalah dengan
memanfaatkan sekam padi. Sekam padi sangat baik digunakan dalam penyaringan air
untuk mendapatkan air bersih. Berikut ini langkah-langkah atau cara pembuatannya:

Bahan dan peralatan penjernih air dengan sekam:


1. Arang sekam padi
2. Ijuk atau sabut kelapa
3. Kerikil
4. Pipa atau selang
5. Drum diameter 40 cm dan tinggi 72 cm
6. Gentong atau drum yang seukuran (gentong lebih baik)

Cara pembuatan Alat penjernih Air Sederhana - Alat penjernihan air ini terdiri atas 2
bagian :
1. Alat bagian pengendapan dibuat dari dari drum dengan lubang keluaran 8 cm dari
dasar drum.
2. Alat bagian penyaringan yang dibuat dari gentong atau drum dengan lubang keluaran
5 cm dari dasar.

Penggunaan bagian penyaringan diutamakan memakai gentong atau bahan alami.


Pemakaian gentong dapat menurunkan suhu air dan menjadi lebih stabil serta kualitas
air yang dihasilkan lebih terasa segar.

Media penyaringan disusun seperti berikut:


- Kerikil pada bagian dasar setebal 2x lubang keluar (10 cm)
- Arang sekam padi setebal 15 cm di atasnya
- Ijuk atau sabut kelapa minimal 20 cm

Alat penjernih air sederhana - Proses pengolahan air di dalamnya meliputi 2 tahap:

1. Proses pengendapan
2. Proses penyaringan dengan arang sekam padi yang kira-kira tebalnya 10 cm

Keuntungan menggunakan penyaringan model ini:


1. Dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk keperluan keluarga

2. Arang sekam padi mudah didapatkan di pedesaan.

3. Biaya pembuatan yang relatif murah dan ekonomis

4. Hasil penjernihan telah memenuhi syarat kesehatan.

5. Pembuatannya mudah dengan teknologi sederhana

C. Proses Pengolahan Air Keruh Menjadi Air Bersih


Pengolahan air bersih didasarkan pada sifat-sifat koloid, yaitu koagulasi dan adsorbs.
Air sungai atau air sumur yang keruh mengandung lumpur koloidal dan kemungkinan
juga mengandung zat-zat warna, zat pencemar seperti limbah detergen dan pestisida.
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pengolahan air adalah tawas (aluminium sulfat),
pasir, korin atau kaporit, kapur tahar, dan karbon aktif. Tawas berguna untuk
menggumpalkan lumpur koloidal, sehingga lebih mudah disaring. Tawas juga membentuk
koloidal Al(OH)3 yang dapat mengadsorpsi zat-zat warna atau zat-zat pencemar seperti
detergen dan pestisida. Apabila tingkat kekeruhan air yang diolah terlalu tinggi, maka
selain tawas digunakan karbon akiif. Pasir berfungsi sebagai penyaring. Klorin atau
kaporlt berfungsi sebagai pembasmi hama (desinfektan), sedangkan kapur tohor berguna
untuk menaikkan pH yaitu untuk menetralkan keasaman yanq terjadi karena penggunaan
tawas. Sistem pengolahan air bersih dengan sumber air baku sungai, tanah dan air
pegunungan, dengan skala atau standar air minum, memerlukan beberapa prosses.
Mengenai prosses yang perlu diterapkan tergantung dari kwalitas air baku tersebut.
Proses yang diterapkan dalam system pengolahan air bersih antara lain:
Proses penampungan air dalam bak penampungan air yang bertujuan sebagai tolak ukur
dari debit air bersih yang dibutuhkan. Ukuran bak penampungan disesuaikan dengan
kebutuhan (debit air) yang mana ukuran bak 2 kali dari kebutuhan. Proses oksidasi atau
penambahan oksigen ke dalam air agar kadar-kadar logam berat serta zat kimiawi
lainnya yang terkandung dalam air mudah terurai. Proses pengendapan atau koagulasi,
proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahan koagulan (hipokPlorit/ PAC)
dengan rumus kimia juga. Proses ini bisa dilakukan dengan menggunakan teknik lamella
plate. Proses filtrasi (karbon aktif), proses ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran-
kotoran yang masih terkandung dalam air dan bertujuan untuk meningkatkan kualitas air
agar air yang dihasilakan tidak mengandung bakteri (steril) dan rasa serta aroma air.
Proses terakhir adalah proses pembunuhan bakteri, virus, jamur, makroba dan bakteri
lainnya yang bertujuan mengurangi pathogen yang ada, proses ini menggunakan proses
klorinator atau sterilisasi dengan menggunakan kaporit.

BAB V
PENUTUP

Kesimpulan :

Air merupakan sumber utama kehidupan makhluk hidup di dunia. Air merupakan
kebutuhan pokok bagi makhluk hidup di bumi ini. Tidak ada satupun makhluk hidup
yang tidak membutuhkan air karena air merupakan unsur kehidupan yang sangat penting
bagi kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya. Air bahkan menjadi
elemen dasar yang penting dalam mata rantai kehidupan. Dewasa ini keberadaan air
bersih sangatlah sedikit karena berbagai macam aktivitas manusia yang mengakibatkan
air kotor atau tercemar. Segala macam upaya untuk membuat air bersih dilakukan seperti
penyaringan, pengendapan dengan bahan-bahan atau media yang digunakan seperti
pasir, arang dan lain-lain sehingga dapat mengubah air keruh menjadi air jernih/bersih.

Anda mungkin juga menyukai