Anda di halaman 1dari 4

14/12/23, 18.

37 Inilah Resolusi Jihad NU yang Kini Diperingati Hari Santri

Fragmen
Inilah Resolusi Jihad NU yang Kini Diperingati Hari Santri
Sen, 22 Oktober 2018 | 13:00 WIB

Abdullah Alawi

Pada 22 Oktober 1945 sebuah keputusan dihasilkan dari rapat besar konsul-konsul
(setingkat pengurus wilayah sekarang) NU se-Jawa dan Madura, di Surabaya, Jawa
Timur. Pada pertemuan tersebut, menghasilkan keputusan yang disebut Resolusi Jihad.
Berikut ini adalah isi dari Resolusi Jihad NU sebagaimana pernah dimuat di harian
Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta, edisi No. 26 tahun ke-I, Jumat Legi, 26 Oktober 1945.
Salinannya di sini dengan menyesuaikan ejaan:
Bismillahirrahmanirrahim
Resolusi
Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsul-konsul) Perhimpunan Nahdlatul Ulama seluruh
Jawa-Madura pada tanggal 21-22 Oktober 1945 di Surabaya:
Mendengar:
https://www.nu.or.id/fragmen/inilah-resolusi-jihad-nu-yang-kini-diperingati-hari-santri-S5zGy 1/4
14/12/23, 18.37 Inilah Resolusi Jihad NU yang Kini Diperingati Hari Santri

Bahwa di tiap-tiap daerah di seluruh Jawa-Madura ternyata betapa besarnya hasrat


ummat Islam dan Alim ulama di tempatnya masing-masing untuk mempertahankan dan
menegakkan AGAMA, KEDAULATAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA
MERDEKA.Menimbang:
a. Bahwa untuk mempertahankan dan menegakkan Negara Republik Indonesia menurut
hukum AGAMA ISLAM, termasuk sebagai suatu kewajiban bagi tiap-tiap orang Islam
b. Bahwa di Indonesia ini warga Negaranya adalah sebagian besar terdiri dari Ummat
Islam.
Mengingat:
a. Bahwa oleh pihak Belanda (NICA) dan Jepang yang datang dan berada di sini telah
banyak sekali dijalankan banyak kejahatan dan kekejaman yang mengganggu
ketenteraman umum.
b. Bahwa semua yang dilakukan oleh semua mereka itu dengan maksud melanggar
Kedaulatan Republik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali menjajah di sini, maka di
beberapa tempat telah terjadi pertempuran yang mengorbankan beberapa banyak jiwa
manusia.
c. Bahwa pertempuran-pertempuran itu sebagian besar telah dilakukan ummat Islam
yang merasa wajib menurut hukum agamanya untuk mempertahankan Kemerdekaan
Negara dan Agamanya.
d. Bahwa di dalam menghadapi sekalian kejadian-kejadian itu belum mendapat perintah
dan tuntutan yang nyata dari Pemerintah Republik Indonesia yang sesuai dengan
kejadian-kejadian tersebut.Memutuskan:
1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Republik Indonesia supaya menentukan
suatu sikap dan tindakan yang nyata serta sepadan terhadap usaha-usaha yang akan
membahayakan kemerdekaan Agama dan Negara Indonesia, terutama terhadap fihak
Belanda dan kaki tangan.
2. Supaya memerintahkan melanjutkan perjuangan bersifat “sabilillah” untuk tegaknya
Negara Republik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.
Resolusi Jihad ini ini memiliki pengaruh yang besar dalam menggalang umat Islam
khususnya untuk berjuang mengangkat senjata melawan kehadiran Belanda setelah
diproklamirkannya kemerdekaan.
https://www.nu.or.id/fragmen/inilah-resolusi-jihad-nu-yang-kini-diperingati-hari-santri-S5zGy 2/4
14/12/23, 18.37 Inilah Resolusi Jihad NU yang Kini Diperingati Hari Santri

Masjid-masjid, pesantren-pesantren dan kantor-kantor NU tingkat Cabang dan Ranting


segera menjadi markas Hizbullah yang menghimpun terutama pemuda-pemuda santri
yang ingin berjuang dengan semangat yang tinggi meski dengan keahlian dan fasilitas
persenjataan yang sangat terbatas.
Resolusi ini juga diyakini memiliki sumbangan besar atas pecahnya Peristiwa 10
November 1945 yang terkenal dan kemudian diabadikan sebagai Hari Pahlawan.
Soetomo atau terkenal dengan panggilan Bung Tomo, pimpinan laskar BPRI dan Radio
Pemberontakan, yang sering disebut sebagai penyulut utama peristiwa 10 November
diketahui memiliki hubungan yang dekat dengan kalangan Islam.
Para pengurus NU di tingkat pusat menegaskan bahwa hukum membela Tanah Air
adalah fardhu ain bagi setiap umat Islam di Indonesia. Tak hanya itu, ditegaskan bahwa
Muslimin yang berada dalam radius 94 kilometer dari pusat pertempuran wajib ikut
berperang melawan Belanda.
Bertahun-tahun, peristiwa bersejarah yang dilakukan kalangan pesantren tersebut
terbungkam. Bahkan kalangan pesantren sendiri hampir melupakannya. Kemudian atas
permintaan PBNU kepada pemerintah, agar Resolusi Jihad diperingati sebagai Hari
Santri, mengingat perjuangan para santri yang banyak gugur membela negaranya.
Permintaan tersebut dikabulkan pemerintah pada masa Presiden Joko Widodo dengan
meresmikannya pada 22 Oktober 2015. (Abdullah Alawi)

: Abdullah Alawi
Tags

Terpopuler

1 Logika Pro-Kolonialisme Para Penyangkal Penjajahan Israel yang Salah Waktu


2 Khutbah Jumat: Ukhuwah Jelang Pemilu Perspektif Kajian Al-Qur’an
3 Gus Yahya Napak Tilas Misi Gus Dur ke Amerika Serikat
4 Khutbah Jumat: Maksimalkan Fungsi Shalat untuk Tenangkan Hati dan Jiwa
https://www.nu.or.id/fragmen/inilah-resolusi-jihad-nu-yang-kini-diperingati-hari-santri-S5zGy 3/4
5 Gagasan
14/12/23, 18.37 Inilah Resolusi Jihad NU yang Kini Diperingati Hari Santri

Penting Gus Dur tentang Demokrasi adalah Membentuk Kekuatan


Masyarakat Sipil
6 Khutbah Jumat: Islam Memerintahkan Persatuan, Bukan Perpecahan

Terkini Lihat Semua

Khutbah

Khutbah Jumat: 3 Amalan Agar Mendapatkan Rumah di Surga


Kam, 14 Desember 2023 | 17:00 WIB
Syariah

Seputar Mengangkat Tangan Ketika Berdoa


Kam, 14 Desember 2023 | 16:00 WIB
Nasional

Pembunuhan 4 Anak Jagakarsa, Ahli Pidana Tekankan Pentingnya Respons Cepat Polisi dalam Kasus
KDRT
Kam, 14 Desember 2023 | 15:00 WIB
Khutbah

Khutbah Jumat: Islam Tak Ajarkan Kebencian dan Kekerasan


Kam, 14 Desember 2023 | 14:00 WIB
Nasional

Pacu Kualitas PTKN, Kemenag Usung 6 Jurus Percepatan


Kam, 14 Desember 2023 | 13:00 WIB

https://www.nu.or.id/fragmen/inilah-resolusi-jihad-nu-yang-kini-diperingati-hari-santri-S5zGy 4/4

Anda mungkin juga menyukai