Fase A (Usia Mental ≤ 7 Tahun, Umumnya Kelas I dan Kelas II) Pada akhir Fase
A, pada aspek Al-Qur’an dan hadist peserta didik dapat mengenal huruf hijaiah dan
harakatnya, melafazkan taawwudz, basmalah, dan hamdalah. Pada aspek akidah, peserta
didik mampu menyebutkan rukun iman terutama iman kepada Allah melalui asmaulhusna,
mengenal Allah lewat bacaan asmaulhusna, dan mampu menyebutkan nama-nama
malaikat Allah beserta tugas-tugasnya. Pada aspek akhlak, peserta didik terbiasa
mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan seharihari untuk dirinya maupun sesama
manusia. Pada aspek ibadah, peserta didik mampu membaca dua kalimah syahadat
(syahadatain) dan memahami maknanya, mampu menerapkan tata cara bersuci dengan
baik, dan memahami hikmah hidup bersih. Mengenal ketentuan dan nama-nama shalat
fardu serta waktu pelaksanaannya. Pada aspek sejarah peradaban Islam, peserta didik
mampu menceritakan kisah beberapa nabi yang wajib diimani.
ELEMEN DESKRIPSI
Al-Qur`an dan Peserta didik mampu mengenal huruf hijaiah dan harakatnya, terutama
Hadist harakat fathah, kasroh, dan dommah, mampu melafazkan taawwudz,
basmalah, dan hamdalah
Akidah Peserta didik mampu menyebutkan rukun iman terutama iman kepada
Allah melalui nama-namaNya yang agung (asmaulhusna) al-Ahad, dan
mampu menyebutkan nama-nama malaikat Allah beserta tugas-tugasnya,
mengenal Allah lewat bacaan asmaulhusna ar-Rahman dan ar-Rahim, al-
Malik dan al-Quddus
Akhlak Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai baik dalam kehidupan
sehari-hari dalam ungkapan-ungkapan positif, baik untuk dirinya maupun
sesama manusia, seperti ucapan terima kasih, terbiasa bertutur kata
lembut dan jujur, terutama kepada orang tua, guru, dan teman. Peserta
didik memahami pentingnya menyayangi dan berempati kepada sesama.
Peserta didik juga terbiasa hidup bersih, rapi, dan teratur sebagai
cerminan dari nilai keimanan.
Fikih Peserta didik mampu membaca dua kalimah syahadat (syahadatain)
dengan benar dan memahami maknanya sebagai tanda keislaman. Peserta
didik mampu menerapkan tata cara bersuci dengan baik dan mampu
mempraktikkan ketentuan wudu dan doa setelahnya, serta hikmah hidup
bersih. Peserta didik juga mengenal ketentuan dan nama-nama shalat
fardu dan waktu pelaksanaannya.
Sejarah Peserta didik mampu menceritakan kisah beberapa nabi yang wajib
Peradaban diimani dan mampu menceritakan secara sederhana masa anak-anak,
Islam remaja, dan dewasa Nabi Muhammad SAW.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun, Umumnya Kelas III dan Kelas IV)
Pada akhir Fase B, pada aspek Al-Qur`an dan hadist peserta didik mampu mengenal huruf
hijaiah bersambung dan berharkat, serta mempraktikkannya dalam bacaan surah-surah
pendek AlQur`an. Pada aspek akidah, peserta didik mengenal para nabi dan rasul Allah SWT.
dan mengenal nama-nama Allah melalui namanama-Nya yang agung (asmaulhusna). Pada
aspek akhlak, peserta didik mampu menjelaskan dan menerapkan adab berpakaian menurut
syariat Islam, mampu menyebutkan tanda berbakti kepada kedua orang tua dan guru,
menghormati orang lain, mampu membaca kalimah tayyibah beserta artinya, dan mampu
menunjukkan adab bergaul dengan teman. Pada aspek fikih, peserta didik mampu
mempraktikkan shalat fardu, menirukan bacaan zikir sesudah shalat, mengenal ketentuan dan
hikmah puasa. Pada aspek sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu mengenal kisah-
kisah beberapa nabi.
Fase B Berdasarkan Elemen
ELEMEN DESKRIPSI
Al-Qur`an dan Peserta didik mampu mengenal huruf hijaiah bersambung dan
Hadist berharakat serta mempraktikkannya dalam bacaan surah-surah pendek
Al-Qur`an.
Akidah Peserta didik mampu mengenal para nabi dan rasul Allah SWT.,
mengenal nama-nama Allah yang agung (asmaulhusna) as-Salam, al-
Khaliq, al-Maalik, al-Quddus, as-Salam, al- Mukmin.
Akhlak Peserta didik mampu menjelaskan dan menerapkan adab berpakaian
menurut syariat Islam, mampu menyebutkan tanda berbakti kepada
kedua orang tua dan guru, menghormati orang lain, baik yang seagama
maupun berbeda agama, mampu membaca kalimah tayyibah
subhānāllah, māsyā Allāh, insyā Allāh, dan Allāhu Akbar beserta
artinya, serta mampu menunjukkan adab bergaul dengan teman baik
yang seagama maupun beda agama.
Fikih Peserta didik mampu mengenal, mempraktikkan gerakan, serta
menghafal bacaan shalat fardu dengan baik, mampu menirukan bacaan
zikir sesudah shalat, mengenal ketentuan dan hikmah puasa.
ejarah Peradaban Peserta didik mampu mengenal kisah-kisah beberapa nabi, seperti
Islam kisah dan keteladanan Nabi Adam a.s., Nabi Ibrahim a.s., Nabi Ismail
a.s., dan Nabi Nuh a.s.
Pada akhir Fase C, pada aspek Al-Qur’an dan hadist, peserta didik mampu membaca
Al-Qur’an dengan baik dan benar serta menjelaskan kandungan beberapa surat pendek yang
dihafalnya. Pada aspek akidah, peserta didik mengetahui asmaulhusna, iman kepada hari
akhir, iman kepada kitab-kitab yang diturunkan melalui nabinya, juga mampu menjelaskan
arti qadāʾ dan qadar dengan sederhana. Pada aspek akhlak, peserta didik mulai mengenal arti
perilaku menghargai dan menghormati sesame manusia, memahami makna meminta maaf
dan memberi maaf, serta memahami makna peduli terhadap lingkungan hayati. Pada aspek
fikih, peserta didik mampu menjelaskan secara sederhana makna usia balig atau dewasa serta
dampak yang menyertainya, ketentuan dan praktik shalat dhuha, memahami arti zakat fitrah,
sedekah, dan hadiah, serta ketentuan agama terkait makanan. Pada aspek sejarah peradaban
Islam, peserta didik mampu menghayati pembelajaran yang dapat diambil (`ibrah) penerapan
akhlak dari beberapa kisah nabi, dan keteladanan dari beberapa sahabat Nabi Muhammad
SAW.
ELEMEN DESKRIPSI
l-Qur`an dan Peserta didik mampu membaca Al-Qur`an dengan baik dan benar serta
Hadist menjelaskan kandungan beberapa surat pendek yang dihafalnya
dengan bahasa sederhana.
Akidah eserta didik mengetahui asmaulhusna, iman kepada hari akhir, iman
kepada kitab-kitab yang diturunkan melalui nabinya, serta mampu
menjelaskan arti qadāʾ dan qadar dengan bahasa yang sederhana
Akhlak eserta didik mulai mengenal ketentuan Allah SWT. tentang arti
perilaku menghargai dan menghormati sesama manusia, baik yang
seagama maupun beda agama. Peserta didik juga memahami makna
meminta maaf dan memberi maaf sehingga terbentuk pribadi yang
penyayang dan memahami makna peduli terhadap lingkungan hayati
sebagai bagian dari ajaran Islam yang utama.
Fikih eserta didik mampu menjelaskan secara sederhana beberapa konsep
terkait makna usia balig atau dewasa serta dampak yang menyertainya,
baik dari tinjauan fikih atau ilmu biologi. Peserta didik juga mampu
memahami ketentuan dan praktik shalat dhuha, arti zakat fitrah,
sedekah, hadiah, serta ketentuan agama terkait makanan yang halal
dan haram.
ejarah Peradaban eserta didik mampu menghayati pembelajaran yang bisa diambil
Islam (`ibrah) dari beberapa kisah dari Nabi Isa a.s., Nabi Ismail a.s., dan
keteladanan dari sahabat nabi, yaitu Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar
bin Khattab.
B. MAPEL AGAMA KRISTEN PROTESTAN
1. FASE A (Usia Mental ≤ 7 Tahun, Umumnya Kelas I dan Kelas II)
Pada fase ini, peserta didik menerima Allah menciptakan dan memelihara dirinya
dengan anggota tubuh dan fungsinya. Peserta didik juga menerima dirinya sebagai bagian
dari gereja dan masyarakat. Peserta didik menerima Allah menciptakan alam dan lingkugan
hidup. Peserta didik pada fase ini memiliki pemahaman yang terbatas, di mana pemahaman
terhadap Allah diajarkan melalui dirinya dan lingkungan sekitar yang nyata.
ELEMEN DESKRIPSI
1. Allah Berkarya Menerima Allah menciptakan dan memelihara dirinya
2.Manusia dan Nilai- Menggunakan anggota tubuhnya
nilai Kristiani
3. Gereja dan Menerima dirinya sebagai bagian dari gereja dan masyarakat
Masyarakat
4. Alam dan Menerima Allah menciptakan alam dan lingkungan hidup
Lingkungan Hidup
2. FASE B (Usia Mental ± 8 Tahun, Umumnya Kelas III dan Kelas IV)
Pada fase ini, sosialisasi peserta didik masih terbatas. Lingkungan pertama bagi
dirinya adalah keluarga. Oleh karena itu, pembelajaran PAK pada fase ini dibatasi pada
lingkup terdekat, yaitu keluarga. Pada fase ini, peserta didik menerima bahwa Allah berkarya
melalui ciptaan-Nya, termasuk diri dan keluarganya. Allah menciptakan dan memelihara
dirinya serta keluarganya. Sebagai ungkapan syukur peserta didik atas pemeliharaan Allah,
mereka bertanggung jawab memelihara anggota tubuh, menerima dirinya sebagai bagian dari
keluarga, serta mensyukuri alam dan lingkungan hidup pemberian Allah secara bertanggung
jawab.
Fase B Berdasarkan Elemen
ELEMEN DESKRIPSI
1. Allah Berkarya Menerima karya Allah dalam menciptakan dan memelihara
manusia di tengah kehidupan keluarga
2.Manusia dan Nilai- Bertanggung jawab memelihara anggota tubuh
nilai Kristiani
3. Gereja dan Menerima dirinya sebagai bagian dari keluarga
Masyarakat
4. Alam dan Mensyukuri alam dan lingkungan hidup pemberian Allah dengan
Lingkungan Hidup bertanggung jawab
ELEMEN DESKRIPSI
1. Allah Berkarya Menerima karya Allah mencipta dan memelihara manusia di
tengah kehidupan di sekolah
2.Manusia dan Nilai- Mengenal lingkungan dan peraturan di sekolah
nilai Kristiani
3. Gereja dan Menerima keberagaman
Masyarakat
4. Alam dan Mensyukuri alam dan lingkungan hidup pemberian Allah dengan
Lingkungan Hidup bertanggung jawab
C. MAPEL AGAMA KATOLIK
1. FASE A (Usia Mental ≤ 7 Tahun, Umumnya Kelas I dan kelas II)
Pada akhir fase A, peserta didik dapat mengenal bahwa dirinya dicintai Tuhan,
mengenal anggota tubuhnya, merawat anggota tubuhnya (pola hidup sehat, bersih, dan santun
berpakaian), mengenal kisah kelahiran Yesus, mengenal sikap berdoa dan membuat tanda
salib, mengenal diri dan keluarganya, mengenal diri dan temannya di lingkungan rumah,
mengenal kisah Keluarga Yesus tinggal di Nazaret, mengenal doa Bapa Kami dan doa Salam
Maria. Pada akhirnya peserta didik dapat menghayati, mensyukuri dan mewujudkan apa yang
dipelajarinya dalam kehidupan seharihari.
ELEMEN DESKRIPSI
Pribadi Peserta Didik Meserta didik mampu mengenal bahwa dirinya dicintai Tuhan
dengan berbagai macam anugerah yang telah didapatkannya,
antara lain anggota tubuh dan keluarga; serta mewujudkan rasa
syukur dengan merawat anggota tubuh. Peserta didik mengenal
teman-teman yang ada di lingkungan rumah.
Yesus Kristus Peserta didik mengenal kisah kelahiran Yesus dan keluarga Yesus
yang tinggal di Nazaret.
Gereja Peserta didik mampu mengenal sikap berdoa dan membuat tanda
salib dengan baik dan benar, serta membiasakan diri berdoa Bapa
Kami dan Salam Maria.
Masyarakat -
2. FASE B (Usia Mental ± 8 Tahun, Umumnya Kelas III dan Kelas IV)
Pada akhir fase B, peserta didik mengenal temannya di lingkungan sekolah, mengenal
kisah Allah menciptakan langit dan bumi, Yesus di persembahkan di bait Allah, mengenal
Doa Kemuliaan, mengenal bagaimana merawat lingkungan sekitarnya, mengenal diri dan
bangga diciptakan sebagai laki-laki atau perempuan, mengenal Kisah Nuh, kisah Yesus
diketemukan di Bait Allah, mengenal makna gereja sebagai tempat ibadat umat Katolik,
mengenal Syahadat Para Rasul dan mengenal bagaimana hidup rukun dengan tetangga. Pada
akhirnya peserta didik dapat menghayati, mensyukuri, dan mewujudkan apa yang
dipelajarinya dalam kehidupan sehari-hari.
ELEMEN DESKRIPSI
Pribadi Peserta Didik Peserta didik mampu mengenal diri dan bangga diciptakan
sebagai laki-laki atau perempuan. Peserta didik mengenal teman
di lingkungan sekolah.
Yesus Kristus Peserta didik mengenal karya keselamatan Allah melalui kisah
penciptaan langit dan bumi serta kisah Nabi Nuh dan Bahteranya.
Peserta didik mengenal karya keselamatan Allah melalui kisah
Yesus dipersembahkan di bait Allah, dan Yesus diketemukan di
Bait Allah
Gereja Peserta didik mengenal gereja sebagai tempat ibadat umat
Katolik. Peserta didik mengenal aneka doa dalam Gereja, antara
lain Doa Kemuliaan dan Syahadat Para Rasul.
Masyarakat Peserta didik mengenal perwujudan iman dalam hidup bersama
dengan cara merawat lingkungan sekitar, dan hidup rukun dengan
tetangga.
ELEMEN DESKRIPSI
Pribadi Peserta Didik Peserta didik mampu mengenal talenta yang dimilikinya. Peserta
didik mampu mengenal dan memiliki sikap peduli kepada teman
sesuai dengan ajaran Gereja Katolik.
Yesus Kristus Peserta didik mampu mengenal karya keselamatan Allah melalui
kisah Abraham Bapa Bangsa, Daud, dan kebijaksanaan Salomo.
Peserta didik mengenal Yesus dan keteladanNya melalui kisah
mukjizat lima roti dan dua ikan.
Gereja Peserta didik mengenal alat-alat liturgi, petugas liturgi, dan sikap
liturgi.
Masyarakat Peserta didik mampu mengenal perwujudan iman dalam hidup
bersama melalui kerja bakti. Peserta didik mengenal
keanekaragaman agama dan tempat ibadah, serta budaya di
Indonesia.
D. MAPEL PPKN
1. FASE A (Usia Mental ≤ 7 Tahun, Umumnya Kelas I dan Kelas II)
Pada fase ini, Peserta didik mampu: a. mengenal dan menceritakan simbol dan sila-
sila Pancasila dalam lambang negara Garuda Pancasila; menyebutkan hubungan antara
simbol dan sila dalam lambang negara Garuda Pancasila; menerapkan nilai-nilai Pancasila
di lingkungan keluarga dan sekolah. b. mengenal aturan di lingkungan keluarga dan
sekolah; menceritakan contoh sikap mematuhi dan tidak mematuhi aturan di keluarga dan
sekolah; menunjukkan perilaku mematuhi aturan di keluarga dan sekolah. c. menyebutkan
identitas dirinya sesuai dengan jenis kelamin, ciriciri fisik, dan hobi; menyebutkan
identitas diri (fisik dan non fisik) keluarga dan teman-temannya di lingkungan rumah dan
di sekolah; menceritakan dan menghargai perbedaan baik fisik (contoh: warna kulit, jenis
rambut, dll) maupun non fisik (contoh: miskin, kaya, dll) di lingkungan rumah dan
sekolah. d. mengenal dan menceritakan bentuk kerja sama dalam keberagaman di
lingkungan keluarga dan sekolah; mengenal ciri-ciri fisik lingkungan keluarga dan
sekolah, sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah NKRI; menyebutkan contoh sikap
dan perilaku menjaga lingkungan sekitar serta mempraktikkannya di lingkungan keluarga
dan sekolah.
2. FASE B (Usia Mental ± 8 Tahun, Umumnya Kelas III, Kelas III, dan Kelas IV)
Pada fase ini, Peserta didik mampu: a. memahami dan menyebutkan makna sila-
sila Pancasila serta menceritakan contoh penerapan sila Pancasila dalam kehidupan
sehari-hari sesuai dengan perkembangan dan konteks peserta didik; menerapkan nilai-
nilai Pancasila di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. b. mengidentifikasi
aturan di keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar tempat tinggal serta
melaksanakannya dengan bimbingan orang tua dan guru; mengidentifikasi hak dan
kewajiban sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah; melaksanakan
kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga dan sebagai warga sekolah. c.
menyebutkan identitas diri, keluarga, dan teman-temannya sesuai budaya, minat, dan
perilakunya; mengenali dan menyebutkan identitas diri (fisik dan non-fisik) orang di
lingkungan sekitarnya; menghargai perbedaan karakteristik baik fisik (contoh: warna
kulit, jenis rambut, dll) maupun non fisik (contoh: miskin, kaya, dll) orang di
lingkungan sekitar serta menghargai kebinekaan suku bangsa, sosial budaya, dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika. d. Mengenal berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial budaya di lingkungan sekitar; memahami lingkungan sekitar
(RT/RW/desa/kelurahan, dan kecamatan) sebagai bagian tidak terpisahkan dari wilayah
NKRI serta menampilkan sikap kerja sama dalam berbagai bentuk keberagaman suku
bangsa, sosial, dan budaya di Indonesia yang terikat persatuan dan kesatuan.
E. MAPEL B.INDONESIA
1. FASE A (Usia Mental ≤ 7 Tahun dan Umumnya Kelas I dan Kelas II)
Pada akhir Fase A, peserta didik mampu berbahasa sederhana untuk berkomunikasi,
memahami instruksi lisan sederhana, katakata yang ditemui dalam kehidupan sehari-hari
dan kata-kata baru yang dibacakan dengan atau tanpa bantuan gambar. Peserta didik
mampu melafalkan kata dan dapat dipahami, bertanya jawab berdasarkan topik sederhana.
Peserta didik mampu memahami teks cerita sederhana (tiga kata) dan teks deskripsi
sederhana serta melakukan kegiatan pramenulis seperti: memegang alat tulis,
menggambar, membuat coretan yang bermakna, menulis di udara, menebalkan huruf,
menyalin huruf, serta menyalin suku kata dan kata sederhana.
Fase A Berdasarkan Elemen
2. FASE B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan Kelas IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik mampu merespons perintah/arahan sederhana dan
memahami pesan lisan atau informasi dari media audio dan isi teks aural (teks yang
dibacakan), mampu merangkai suku kata (kombinasi kv dan kvk) menjadi kata yang
sering ditemui, memahami informasi dari tayangan yang dipirsa dari teks cerita
pengalaman dan teks arahan/petunjuk. Peserta didik mampu melafalkan kalimat yang
terdiri atas dua kata sampai tiga kata dari teks petunjuk/arahan dan cerita pengalaman
dengan tepat, berbicara dengan santun, menggunakan intonasi yang tepat sesuai konteks,
dan menceritakan kembali suatu informasi yang dibacakan guru atau didengar. Peserta
didik juga mampu menyalin kata dan kalimat dari teks cerita pengalaman dan teks
arahan/petunjuk dengan menggunakan huruf besar dan huruf kecil yang terdiri atas dua
sampai tiga kata, dapat menulis suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
3. FASE C (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas V dan Kelas VI)
Pada akhir Fase C, peserta didik mampu memahami pesan lisan atau informasi dari
media audio, audio visual dan isi teks aural (teks yang dibacakan), merangkai kata menjadi
kalimat sederhana yang sering ditemui, memahami informasi dari tayangan yang dipirsa
dalam teks cerita sederhana dan teks laporan sederhana. Peserta didik mampu melafalkan
kata dari kalimat yang terdiri atas tiga sampai empat kata dengan tepat, berbicara dengan
santun, menggunakan intonasi yang tepat, dan menceritakan kembali informasi yang
dibacakan guru atau didengar. Peserta didik mampu menulis kata dan kalimat sederhana
(tiga kata) dari teks cerita sederhana dan teks laporan sederhana dengan atau tanpa bantuan
gambar.
Fase C Berdasarkan Elemen
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan Kelas IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat membilang, mengurutkan bilangan asli
sampai dengan 50 menggunakan benda konkret, dan menuliskan lambang bilangan asli
sampai dengan 50, mengenal nilai tempat (puluhan dan satuan), peserta didik
menunjukkan cara melakukan penjumlahan dua bilangan yang hasilnya sampai 20,
menghitung hasil penjumlahan dua bilangan sampai dengan 20, menunjukkan cara
melakukan pengurangan dua bilangan maksimal sampai 20, menghitung hasil
pengurangan dua bilangan maksimal 20 dengan menggunakan benda konkrit,
menunjukkan dan menggunakan mata uang rupiah, menuliskan kesetaraan nilai uang
Rp500,00 sampai Rp20.000,00. Peserta didik dapat mengidentifikasi berat–ringan
benda dengan menggunakan benda konkret, mengurutkan benda dari berat ke ringan
atau sebaliknya, mengenal waktu berupa hari, tanggal dan bulan. Peserta didik dapat
mengidentifikasi benda-benda bangun datar, menggambar bangun datar dengan
mengikuti pola, mengilustrasikan gambar bangun datar dengan gerakan. Peserta didik
dapat mengurutkan, membandingkan banyak-sedikit, dengan benda konkret maksimal
20 benda.
3. Fase C (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas V dan Kelas VI)
Pada akhir Fase C, peserta didik dapat membilang, mengurutkan bilangan asli
menggunakan benda konkret, dan menuliskan lambang bilangan asli sampai dengan 100,
memahami nilai tempat (satuan dan puluhan), menunjukkan cara melakukan penjumlahan
dua bilangan yang hasilnya sampai 50 dengan menggunakan benda konkret, menghitung hasil
penjumlahan dua bilangan sampai dengan 50 dengan benda konkret, menunjukkan cara
melakukan pengurangan dua bilangan maksimal 50 dengan menggunakan benda konkret,
menghitung hasil pengurangan dua bilangan maksimal 50 dengan benda konkret,
menunjukkan uang rupiah Rp500,00 sampai Rp50.000,00, menuliskan kesetaraan nilai uang
Rp500,00 sampai Rp50.000,00. Peserta didik dapat memahami pengukuran menggunakan
satuan baku dan satuan tidak baku, melakukan pengukuran menggunakan satuan tidak baku
dan satuan baku panjang, mengenal satuan waktu jam dan menit. Peserta didik dapat
mengidentifikasi benda-benda jenis bangun ruang, mengidentifikasi unsur-unsur bangun
ruang kubus dan balok (titik sudut, garis, dan bidang), mengelompokkan bangun ruang sesuai
jenis dan sifatnya. Peserta didik dapat mengumpulkan suatu kumpulan data berdasarkan
karakteristik tertentu, menuliskan suatu kumpulan data, menyajikan data dalam bentuk tabel.
Fase C Berdasarkan Elemen
G. MAPEL B. INGGRIS
1. Fase A (Usia Mental ≤ 7 Tahun dan Umumnya Kelas I dan kelas II)
Pada Fase A, peserta didik memahami bahwa bahasa Inggris lisan dapat membantu
mereka berinteraksi dengan orang lain dalam situasi sosial sehari-hari dan konteks kelas. Di
dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik
mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan
membagikan informasi dengan kosakata sederhana. Pada fase ini, peserta didik menggunakan
alat bantu visual dan/atau auditif untuk membantu mereka berkomunikasi secara verbal dan
atau nonverbal. Teknik yang digunakan disesuaikan dengan hambatan masing-masing.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas IV)
Pada Fase B, peserta didik memahami bahwa bahasa Inggris lisan dapat membantu
mereka berinteraksi dengan orang lain dalam situasi sosial sehari-hari dan konteks kelas. Di
dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik
mengikuti/merespons instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan
membagikan informasi dengan kosakata sederhana. Pada fase ini, peserta didik menggunakan
alat bantu visual dan/atau auditif untuk membantu mereka berkomunikasi secara verbal dan
nonverbal. (teknik disesuaikan dengan ketunaan masing-masing). Peserta didik memahami
bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan individu maupun berkelompok yang bisa
dilakukan untuk memberikan kesenangan (reading for pleasure). Mereka memahami bahwa
gambar yang terdapat dalam buku yang dibacakan oleh guru atau gambar yang peserta didik
amati memiliki arti. Mereka merespons secara lisan, visual, dan/atau komunikasi nonverbal
terhadap teks sederhana yang dibacakan atau gambar yang dilihatnya.
3. Fase C (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas V dan kelas VI)
Pada Fase C, peserta didik memahami bahwa bahasa Inggris lisan dapat membantu
mereka berinteraksi dengan orang lain dalam situasi sosial sehari-hari dan konteks kelas. Di
dalam mengembangkan keterampilan menyimak dan berbicara, peserta didik
mengikuti/merespon instruksi atau pertanyaan sederhana dalam bahasa Inggris dan
membagikan informasi dengan kosakata sederhana. Pada fase ini, peserta didik menggunakan
alat bantu visual dan/atau auditif untuk membantu mereka berkomunikasi secara verbal dan
nonverbal. Teknik yang digunakan disesuaikan dengan hambatan masing-masing. Peserta
didik memahami bahwa kegiatan membaca merupakan kegiatan individu maupun
berkelompok yang bisa dilakukan untuk memberikan kesenangan (reading for pleasure).
Mereka memahami bahwa gambar yang terdapat dalam buku yang dibacakan oleh guru atau
gambar/visual yang peserta didik amati memiliki arti. Mereka merespons secara lisan,
sederhana, dan spontan dan/atau komunikasi nonverbal terhadap teks sederhana yang
dibacakan atau gambar/visual yang dilihatnya.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas IV)
3.Fase C (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas V dan kelas VI)
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik mampu mengenal unsur rupa dan dapat
menggunakan keterampilan atau pengetahuan dasar tentang bahan, alat, teknik, teknologi,
dan prosedur dalam menuangkan kembali secara visual dalam bentuk karya pada Masa
Bagan. Masa bagan merupakan masa dimana peserta didik mengulang-ulang bentuk dan
penafsiran gambar yang bersifat subjektif. Pada masa ini juga, peserta didik sudah bisa
memahami waktu dan ruang seperti membedakan warna langit siang dan sore. Pada akhir
fase B, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya melalui bentuk yang lebih rinci
dengan pemahaman unsur rupa ditunjang keterampilan atau pengetahuan dasar tentang
bahan, alat, teknik, teknologi, dan prosedur yang sesuai dalam menciptakan karya 2 dan 3
dimensi yang dipilih sesuai dengan kemampuan peserta didik.
3. Fase C (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas V dan kelas VI)
Pada akhir Fase C, peserta didik mampu bekerja mandiri atau berkelompok dalam
mengeksplorasi, menemukan, memilih, menggabungkan unsur rupa dengan pertimbangan
nilai artistik dan estetik karya yang didukung oleh medium, teknik, dan prosedur berkarya
dimana peserta didik masuk dalam masa realisme awal. Masa realisme awal peserta didik
mulai menguasai konsep dan ruang. Sehingga letak objek tidak lagi bertumpu pada garis
dasar. Selain itu pemahaman warna mulai sadar sehingga dapat dikenalkan warna dan ruang.
Pada akhir fase C, peserta didik mampu menuangkan pengalamannya melalui visual dan
mampu melakukan kegiatan apresiasi dan berkreasi dengan menunjukkan kerja artistik
berdasarkan perasaan, empati, dan penilaian pada sebuah karya seni rupa.
3. Fase C (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas V dan kelas VI)
Pada akhir Fase C, peserta didik mampu menghargai hasil pencapaian karya tari.
Hal ini didapat melalui pengamatan berbagai bentuk tari tradisi yang dapat dijadikan inspirasi
untuk merespons fenomena di lingkungan sekitar dengan mempertimbangkan pendapat orang
lain. Peserta didik mampu mengenal ragam tari tradisi.
C CAPAIAN PEMBELAJARAN
Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu mengenal teater (tokoh,
gerak, dialog), dan pantomim (gerak tubuh, ekspresi wajah)
melalui pengamatan langsung dan tidak langsung pertunjukan
sederhana dengan bimbingan
Menciptakan Pada fase ini, peserta didik mampu meniru teater (tokoh,
gerak, dialog), dan pantomim (gerak tubuh, ekspresi wajah)
yang sangat sederhana dengan bimbingan.
Refleksi Pada fase ini, peserta didik mampu menemukan, menilai teater
(tokoh), dan pantomim (gerak tubuh, ekspresi wajah) yang
sudah dimaiinkan dengan bimbingan.
Berpikir dan Bekerja Pada fase ini, peserta didik mampu menunjukan kostum,
Artistik riasan, dan hands props dengan bantuan.
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu menumbuhkan
keinginantahuan dan menunjukkan antusias saat proses
pembelajaran teater, pantomim.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik mampu terlibat dalam ragam kegiatan bermain
berteater yang berfokus untuk melatih dan mengendalikan gerakan lokomotor dan
nonlokomotor. Kegiatan ini dilakukan dengan meniru dan mengulang gerakan-gerakan yang
lebih bervariasi seperti menggerakkan kombinasi anggota tubuh secara bergantian, mengikuti
ritme bunyi dan musik dengan bimbingan. Peserta didik memahami pengalaman berteater
sebagai cara untuk menyampaikan cerita melalui: eksplorasi gerakan nonlokomotor,
lokomotor, dan mimesis (peniruan) bendabenda atau karakter lingkungan sekitar secara real
atau khayali. Melalui pengalaman ini, peserta didik mulai mengenali peran masing-masing
dalam sebuah cerita atau pertunjukan kecil di kelas.
2. Fase B (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas III dan kelas IV)
Pada akhir Fase B, peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam
memvariasikan dan mengombinasikan berbagai aktivitas pola gerak dasar dan keterampilan
gerak dilandasi dengan pengetahuan yang benar secara mandiri. Selain itu, menerapkan
prosedur aktivitas jasmani dan kebugaran untuk kesehatan, menunjukkan perilaku tanggung
jawab personal dan sosial dalam jangka waktu tertentu secara konsisten, serta menerapkan
nilainilai aktivitas jasmani.
3. Fase C (Usia Mental ± 8 Tahun dan Umumnya Kelas V dan kelas VI)
Pada akhir Fase C, siswa mampu memvariasikan dan mengombinasikan
keterampilan sesuai dengan tuntutan dari bentuk gerak terpilih dan memodifikasi gerak
melalui bentuk-bentuk permainan bola besar dan bola kecil sehingga dapat berpartisipasi
secara mandiri atau berkelompok dalam upaya peningkatan kesehatan dan kebugaran jasmani
melalui aktivitas keterampilan gerak yang lebih kompleks sebagai ekspresi perasaan dan
kemampuan memecahkan masalah/tantangan melalui analisa sebab-akibat dan potensi
pemecahannya bersama-sama dan dapat bekerjasama dalam situasi yang berbeda budaya,
etnis, dan SARA serta mampu menunjukkan sikap dan perilaku toleran, peduli, empati, dan
simpati dalam situasi pelaksanaan aktivitas jasmani.
Fase C berdasarkan elemen