Anda di halaman 1dari 1

JAKARTA, KOMPAS.

com - Pimpinan DPR RI tak memberikan tanggapan soal usulan hak angket DPR RI
untuk menyelidiki kecurangan Pemilu 2024. Padahal, dalam Rapat Paripurna DPR RI ke 13 Masa
Persidangan IV di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2024), sejumlah anggota dewan dari
Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan PDI-P mengusulkan penggunaan
hak tersebut. Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan, pimpinan DPR RI tak memberikan
tanggapan karena pengajuan hak angket ada mekanismenya. “Dalam interupsi di paripurna itu kan kita
menampung aspirasi dari anggota yang interupsi dan kita lihat misalnya hak angket,” ujar Dasco, “Kenapa
kemudian (rapat) kita lanjutkan dengan (pembahasan) yang lain karena hak angket kan ada
mekanismenya,” sambung politikus Gerindra ini. Baca juga: Singgung Hak Angket Pemilu Saat Rapur,
Anggota F-PKB: Naif bila DPR Diam Dalam rapat paripurna tersebut, Dasco yang memimpin rapat
paripurna hanya memberikan tanggapan terkait dengan banyaknya masukan tentang tingginya harga
beras. Ia menyebutkan pimpinan DPR, Komisi IV DPR RI, dan Menteri Pertanian pekan depan akan
mengadakan pertemuan untuk mencari solusi. “Jadi saya tadi lebih menanggapi masalah, misalnya tadi
kekurangan beras, tadi langsung kita carikan solusinya dan bicarakan dengan pemerintah,” tutur dia.
Diketahui pengajuan hak angket diwacanakan oleh sejumlah partai politik (parpol) yang mendukung
calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan dan capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo.
Wacana ini muncul setelah hasil pemilu menunjukkan paslon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming
unggul dalam proses hitung cepat. Empat parpol yang terus menyuarakan penggunaan hak tersebut
adalah PKS, Partai Nasdem, PKB, dan PDI-P. Baca juga: Singgung Hak Angket Pemilu Saat Rapur, Anggota
F-PKB: Naif bila DPR Diam Wacana penggunaan hak angket sendiri disampaikan pertama kali oleh Ganjar.
Kemudian, Anies menyebutkan, tiga parpol yang ada di belakangnya siap mendukung usulan tersebut.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup
Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join.
Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Usul Hak Angket Kecurangan Pemilu Tak Direspons
Pimpinan DPR di Rapat Paripurna, Dasco: Ada Mekanismenya", Klik untuk
baca: https://nasional.kompas.com/read/2024/03/05/16211141/usul-hak-angket-kecurangan-pemilu-
tak-direspons-pimpinan-dpr-di-rapat.

Kompascom+ baca berita tanpa iklan: https://kmp.im/plus6


Download aplikasi: https://kmp.im/app6

Anda mungkin juga menyukai