Anda di halaman 1dari 4

NAMA: Widya Muthia Izzatul Charimah NIM: 22/504721/SV/21687

TUGAS ANALISIS SIMBOL DALAM RESEP OBAT

SIMBOL KEPANJANGAN ARTI


R/ recipe ambillah
ac Ante coenam Sebelum makan
bid Bis in die 2x sehari
bis bis Dua kali
cap capsule kapsul
cc Cum cibos Dengan makanan
comp. compositus Campuran, gabungan
no numero Jumlah, sejumlah
nocte nocte malam
pc Post coenam Setelah makan
po Per oral Melalui mulut
ppa Phiala prius agitata Dikocok dahulu
pr Pro rectum Melalui anus
prn Pro re nata Sesuai kebutuhan
pulv pulvis Serbuk terbagi = puyer
q.3h Quaque 3 hora Setiap 3 jam
qid Quarterr in die 4x sehari
qqh Quarter quaque hora Setiap 4 jam
rep repetatur Dapat diulang
sid Semel in die Sekali sehari
syr syrupus sirup
tds Ter die sumendum 3x sehari
tid Ter in die 3x sehari
tbsp tablespoon Sendok makan (15 ml)
tsp teaspoon Sendok teh (5 ml)

ANALISIS RESEP DI BAWAH INI:


contoh:

R/ TMP 10 mg
as. mefe 100 mg
mf da pulv dtd no XV
S 3 dd pulv 1 pc

artinya: ambil Trimethoprim 10 mg dan asam mefenamat 100 mg, lalu campur menjadi satu dan bagi
sebanyak 15 bungkus. aturan pakai puyer di minum 3 x sehari setelah makan.

SOAL:

R/ CTM 2 mg
Ephedrine 5 mg
Aminophyllin 150 mg
Glyceril Guaicolate 1 tab
mf pulv dtd no XC da in caps
S 3 dd caps 1

ARTINYA: Ambillah ctm 2 mg, aphedrine 5 mg, aminophylin 150 mg, dan glycerol guaicolate 1 tablet,
campur dan buatlah bubuk takaran tertera dalam resep di bagi sejumlah 90 kemudian dibagi
menjadi bagian yang sama dalam kapsul. Aturan pakai kapsul diminum 3x sehari sebanyak 1 kapsul

R/ Salbutamol 2 mg tab no VL
S 3 dd ½
ARTINYA: Ambillah salbutamol 2 mg sebanyak 6 tablet, aturan pakai 3 kali sehari ½ tablet

R/ Interhistin tab no XXX


S 2 dd 1
ARTINYA: Ambillah interhistin sejumlah total tablet no XXX, aturan pakai 2 kali sehari 1 tablet

R/ pct 500 mg no X
S 2 dd 1 ac
ARTINYA: Ambillah paracetamol 500 mg sejumlah 10 tablet, aturan pakai 2 kali sehari 1 tablet
sebelum makan

R/ cefepime 200 mg syr fl no I


S 2 dd cth no 1
ARTINYA: Ambillah cefepime syrup 200 mg sejumlah 1 cairan, aturan pakai 2x sehari 1 sendok teh
Pada dokumen rekam medis ditemukan informasi Pasien laki-laki umur 45 tahun rujukan dari
Rumah Sakit Sejahtara

dengan diagnosis STEMI INFERIOR dan total av block. Keluhan 5 hari nyeri dada berat
hingga vas 9, keringat

dingin dan sesak nafas.pada RPPT pasien ini belum tertulis rencana Tindakan kedokteran, pada
CPPT tertulis seluruh

Tindakan, tetapi tidak ditemukan Informed Consent

Pemeriksaan fisik:

Keadaan Umum: Compos Mentis

Tekanan darah: 95/50, Nadi: 40, Respiration Rate: 24, Suhu Tubuh: 36,7

Pemeriksaan penunjang:

Rontgen Thorax: Cardiomegaly (LVH) dengan Edema Pulmo

Electrocardiogram: Total AV Block

ST Elevasi V1-V5

Laboratorium:

- BUN (Blood Urea Nitrogen, Hasil: 46mg/dL (nilai rujukan: 7 - 18)

- Creatinin, Hasil: 2,25mg/dL (nilai rujukan: 0,80 - 1,30)

- Kalium, Hasil: 3,33mmol/L (nilai rujukan: 3,50- 5,10)

coronaroangiography pada arteri sebelah kiri dengan menggunakan 2 catheher untuk


mendukung penegakan

diagnosa, dengan hasil: CAD3VD (Coronary Artery


Disease 3 Vessel Disease).Kemudian dilakukan tindakan

PTCA (Percutaneus Transluminal Coronary Angioplasty), pemasangan 1 DES (Drug Eluting


Stent) serta pemasangan TPM (Teporary Pace Maker).Dokter menegakkan diagnose CAD3VD,
STEMI INFERIOR, Periodik Total AV Block. Di dalam ringkasan pulang pada pasien tersebut
tidak Selama dirawat pasien diberikan obat: IVFD NaCl 0,9%, Aspilet 160mg/24jam,
Ticagrelol

90mg/12jam, Atorvastatin 20mg/12jam, Furosemide 40mg/12jam, alprazolam


0,5mg/24jam, captopril 25mg/8jam.

Lakukan analisis kesesuaian obat-obatan


Lakukan analisis kesesuaian obat-obatan

 Dx awal : STEMI INFERIOR dan total av block


 Dx : CAD3VD (Coronary Artery Disease 3 Vessel Disease)
 Tindakan Medis :
 Coronaroangiography
 PTCA
 Pemasangan 1 DES
 Pemasangan TPM

 Obat:
 IVFDNACL 0.9 % = Infus ini digunakan untuk mengembalikan keseimbangan elektrolit
pada dehidrasi.
 Aspilet 160mg/24 jam = berfungsi untuk mengencerkan darah dan mencegah
penggumpalan di pembuluh darah.
 Ticagrelol 90mg/12jam = iberikan untuk mencegah serangan jantung berulang dan
mencegah pembekuan darah
 BRILINTA 90 MG = obat yang digunakan untuk mencegah kejadian-kejadian trombosis
(misalnya kematian kardiovaskular, infark miokard, atau stroke) pada pasien yang
menderita sindrom koroner akut.
 ATORVASTATIN 20 mg/12 jam = obat generik penurun kadar kolesterol dalam darah
 Furosemide 40mg/12jam : diberikan untuk mengatasi edema pulmo dan membantu
mengurangi tekanan darah
 Alprazolam = obat penenang untuk mengatasi gangguan kecemasan dan gangguan
panik.
 Captopril = obat untuk menangani hipertensi, gagal jantung, dan penyakit ginjal akibat
diabetes (nefropati diabetik).
 Analisis:
 Terdapat obat yang tidak sesuai dengan kondisi pasien yaitu obat furosemide, pada
pemeriksaan fisik pasien tertulis 95/90 yang artinya tekanan darah pasien tersebut
tergolong rendah, sedangkan obat furosemid berfungsi untuk menurunkan tekanan
darah, sebaiknya pasien diberikan obat untuk menaikkan tekanan darah yang sesuai
dengan kondisi pasien.

Anda mungkin juga menyukai