Anda di halaman 1dari 36

Nomor SOP 727/UN.8.1.

17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal
29 September 2022
Revisi
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, Ketua Divisi Fisiologi FK
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI ULM
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Ditetapkan
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Oleh
PROGRAM SARJANA Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232

Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan
Oleh
Prof. Dr. dr. Triawanti,
M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN TES


Nama SOP
PROVOKASI
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Tes
Sistem Pendidikan Nasional; Provokasi
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Pendidikan minimum S1
Pendidikan Kedokteran; • Mampu Menyusun dokumen
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 • Mampu menyiapkan instrument
tentang Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan tujuan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;

18
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Stopwatch
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan Tes SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Provokasi di Laboratorium Fisiologi dilakukan
untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
1. Menjelaskan pengaturan pernafasan

2. Menjelaskan hasil tes provokasi hiperventilasi naracoba

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Tes Provokasi.
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Probandus: Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan
2. Pemeriksa: Orang yang akan melakukan pengujian praktikum

19
E. PROSEDUR
1. Hitung frekuensi pernafasan normal seorang probandus.
2. Lakukan inspirasi semaksimal mungkin, tahan selama 20 detik kemudian lakukan
ekspirasi. Hitung frekuensi pernafasan sekarang.
3. Lakukan inspirasi dan ekspirasi dalam dan cepat selama sekurang-kurangnya 20
detik.
4. Hitung frekuensi pernafasan sekarang.

20
Nomor SOP 728/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal
29 September 2022
Revisi
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, Ketua Divisi Fisiologi FK
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI ULM
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Ditetapkan
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Oleh
PROGRAM SARJANA Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232

Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan
Oleh
Prof. Dr. dr. Triawanti,
M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP
KARDIOVASA
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Kardiovasa
Sistem Pendidikan Nasional; • Pendidikan minimum S1
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Mampu Menyusun dokumen
Pendidikan Kedokteran; • Mampu menyiapkan instrument
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 sesuai dengan tujuan
tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;

21
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Sphygnomanometer
• Stetoskop
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Kardiovasa di Laboratorium Fisiologi dilakukan
untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
1. Menjelaskan dan membedakan cirri-ciri suara jantung I dan II
2. Menjelaskan dan mengukur denyut nadi permenit
3. Menjelaskan dan mengukur tekanan darah arterial

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Kardiovasa.
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Probandus: Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan
2. Pemeriksa: Orang yang akan melakukan pengujian praktikum

22
E. PROSEDUR
1. Suara jantung I
a. Probandus dalam keadaan tenang, di minta melepas pakaian bagian atas dan
berbarimg terlentang di meja periksa
b. Pemeriksa berdiri disebelah kanan probandus
c. Letakkan corong stetoskop di dinding dada, yaitu di titik pertemuan antara ruang
intercosta V kiri dengan garis yang melalui pertengahan klavikula kiri ke bawah
sejajar dengan sternum dan dengarkan suara jantung dengan jelas.
d. Perhatikan apakah suara jantung itu ritmis atau teratur,adakah kelainan suara
jantung

2. Palpasi Nadi
a. Probandus berbaring terlentang,dalam keadaan istirahat dan tenang
b. Pemeriksa berdiri di sebelah kanan probandus
c. Peganglah tangan kanan probandus dengan tangan kiri pemeriksa. Carilah
arteria radialis probandus, dan letakkan jari telunjuk jari tengah dan jari manis
sedangkan ibu jari pemeriksa memegang bagian dorsal pergelangan tengah pada
sisi vena
d. Perhatikan nadi tersebit dan hitunglah frekuensinya dalam 1 menit
e. Selanjutnya probandus diperintahkan lari ditempat dengan cepat selama 5 menit
dan ulang point c dan d diatas

3. Tekanan Darah
a. Cara palpatoir
- Tidak menggunakan stetoskop
- Probandus di minta berbaring terlentang pasang manset pada lengan atas
dengan rapi
- Raba denyut nadi arteria radialis dengan jari-jari tangan kanan sampai terasa
denyut nadi yang pasti
- Katup jarum ditutup hingga rapat
- Bola karet dipegang dengan tangan kiri dan pompa sampai pulsus radialis
hilang
- Buka katup jarum sedemikian rupa sehingga udara keluar pelan-pelan
- Bacalah tekanan manometer pada waktu terasa denyut nadi lemah yang
pertama pada pergelangan tangan tersebut. Manometer pada waktu itu
menunjukkan tekanan systole

b. Cara auskultatoir
- Menggunakan stetoskop
- Probandus di minta berbaring terlentang
- Pasang manset pada lengan atas dengan rapi
- Tempatkan corong stetoskop pada arteria brachialis tepat di bawah manset
- Bola karet dipompa sampai nadi radialis hilang, teruskan memompa sampai
puncak air raksa mencapai nilai sekitar 20 mmHg diatas tekanan saat nadi
radialis hilang tadi.

23
- Perlahan-lahan manset di buka sehingga pada suatu saat mulai terdengar suara
yang dapat kita bedakan 5 fase yaitu:
Fase 1 : Di mulai saat terdengarnya bunyi disebut tekanan sistolik.
Fase 2 : Aliran darah yang melewati pembuluh meningkat dan menimbulkan
bunyi mendesir
Fase 3 : Bunyi menjadi lebih keras dan lebih nyaring
Fase 4 : Bunyi tiba-tiba menjadi redup lemah dan meniup
Fase 5 : Bunyi sama sekali tidak terdengar
- Tekanan systole adalah tekanan sesuai dengan suara fase 1 dan tekanan
diastole sesuai dengan fase 4

24
Nomor SOP 729/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal
29 September 2022
Revisi
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, Ketua Divisi Fisiologi FK
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI ULM
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Ditetapkan
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Oleh
PROGRAM SARJANA Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232

Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan
Oleh
Prof. Dr. dr. Triawanti,
M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP
BUTA WARNA
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Buta Warna
Sistem Pendidikan Nasional; • Pendidikan minimum S1
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Mampu Menyusun dokumen
Pendidikan Kedokteran; • Mampu menyiapkan instrument
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 sesuai dengan tujuan
tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;

25
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Pseudo isochromatis dari ishihara
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan Buta SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Warna di Laboratorium Fisiologi dilakukan
untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
1. Menjelaskan proses pemeriksaan buta warna
2. Menjelaskan proses timbulnya buta warna
3. Menjelaskan interpretasi hasil pemeriksaan buta warna

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Buta Warna.
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Naracoba: Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan
2. Pemeriksa: Orang yang akan melakukan pengujian praktikum

E. PROSEDUR

26
1. Siapkan buku ischihara atur penerangan, tentukan naracoba dan seorang yang bertindak
sebagai pemeriksa
2. Siapkan 2 bangku dan 1 meja. Aturlah posisi sehingga pemeriksa dan naracoba duduk
saling berhadapan dengan meja diantara keduanya
3. Letakkan buku ischihara diatas meja menghadap naracoba, pemeriksa kemudian
membuka tiap halaman gambar buku satu persatu, sambil meminta naracoba membaca
dan menyebutkan huruf atau angka yang terlihat.Pemeriksa harus mencatat setiap
jawaban naracoba untuk setiap gambar yang dilihat oleh naracoba
4. Bandingkan hasil jawaban naracoba dengan table yang tersedia

27
Nomor SOP 730/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal
29 September 2022
Revisi
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, Ketua Divisi Fisiologi FK
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI ULM
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Ditetapkan
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Oleh
PROGRAM SARJANA Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232

Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan
Oleh
Prof. Dr. dr. Triawanti,
M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP
FUNGSI PENDENGARAN
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Fungsi
Sistem Pendidikan Nasional; Pendengaran
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Pendidikan minimum S1
Pendidikan Kedokteran; • Mampu Menyusun dokumen
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 • Mampu menyiapkan instrument
tentang Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan tujuan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;

28
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • I set Garputala
• Penggaris panjang
• Arloji
• Kapas
• Saputangan
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Fungsi Pendengaran di Laboratorium Fisiologi
dilakukan untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
1. Menjelaskan mekanisme penghantaran dan penangkapan bunyi oleh telinga
2. Menjelaskan proses pengujian kepekaan indera pendengaran
3. Menjelaskan proses penghantaran bunyi oleh tulang dan oleh udara
4. Menjelaskan mekanisme terjadinya 2 jenis ketulian

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Fungsi Pendengaran.
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

29
D. DEFINISI
1. Naracoba: Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan
2. Penguji: Orang yang akan melakukan pengujian praktikum

E. PROSEDUR
1. Pemeriksaan Kepekaan Indera Pendengaran
- Persiapkan alat dan bahan yang diperlukan , tunjuk 2 orang naracoba yang akan
diperiksa kepekaan indera pendengarannya dan 1 orang penguji
- Catatlah data kedua naracoba pada lembar kerja
- Tutuplah telinga kanan dan kedua mata naracoba 1 dengan kapas dan sapu tangan
- Penguji menggerakkan arloji mendekati telinga kiri naracoba I, sampai naracoba 1
mendengar suara arloji untuk pertama kalinya. Ukur dan catatlah jarak antara arloji
tangan dengan telinga kiri naracoba I. Ulangi percobaan ini sampai 3 kali. Lakukan
percobaan yang sama untuk telinga kanan( telinga kiri disumbat dengan kapas)..
Catat hasil yang diperoleh pada lembar kerja. Bandingkan hasil percobaan untuk
telinga kiri dan kanan
- Lakukan percobaan yang sama pada naracoba II. Catat hasilnya pada lembar kerja.
2. Pemeriksaan Jenis Ketulian
a. Percobaan Rinne
- Penguji meletakkan pangkal garputala yang sudah di getarkan pada puncak
kepala atau prosesus mastoideus naracoba. Mula-mula naracoba akan mendengar
suara garputala tersebut keras. Makin lama suara garputala itu makin lemah dan
akhirnya tidak terdengar lagi
- Pada saat naracoba tidak mendengar suara garputala, penguji dengan segera
memindahkan garputala itu dekat atau didekat telinga kanan naracoba. Dengan
pemindahan letak garputala itu, maka ada dua kemungkinan yang bisa diperoleh
yaitu:
• Naracoba akan mendengar suara garputala lagi yang disebut Rinne positif
atau
• Naracoba tidak mendengar lagi suara garputala itu yang disebut Rinne
negative
- Lakukan percobaan itu untuk telinga kiri dan juga ulangi percobaannya sebanyak
tiga kali. Catat hasilnya dilembar kerja. Bandingkan hasilnya antara telinga kanan
dan telinga kiri

b. Percobaan Weber
- Penguji meletakkan pangkal garputala yang sudah digetarkan pada kepala
naracoba
- Naracoba memperhatikan intensitas suara dikedua telinga dan untuk itu ada tiga
kemungkinan yang dapat terjadi yaitu:
• Suara terdengar sama keras pada kedua telinga
• Suara terdengar lebih keras pada telinga kiri kiri
• Suara terdengar lebih keras pada telinga kanan

c. Percobaan Schwabach

30
- Penguji meletakkan pangkal garputala yang sudah digetarkan pada puncak
kepala naracoba
- Naracoba akan mendengar suara garputala itu yang makin lama makin lemah
dan akhirnya tidak mendengar suara garputala lagi
- Pada saat naracoba mengatakan tidak mendengar suara garputala lagi, maka
penguji dengan segera memindahkan garputala itu kepuncak kepala orang yang
diketahui normal ketajaman pendengarannya
- Bagi pembanding ada dua kemungkinan dapat terjadi:
• Akan terdengar suara
• Tidak mendengar suara
- Ulangi percobaan ini sampai tiga kali dan catat hasilnya dilembar kerja
d. Percobaan Bing
- Penguji Meletakkan pangkal garputala yang sudah di getarkan dipuncaklkepala
naracoba
- Naracoba memperhatikan kerasnya suara pada telinga kanan. Sebelum suara
menghilang sumbatlah liang telinga kanan tersebut dengan akapas atau ujung
jari.
- Kemungkinan naracoba akan mendapatkan bahwa:
• Suara garputala kedengaran bertambah keras (percobaan Bing positif)
• Keras garputala tidak mengalami perubahan ( percobaan Bing Indifferent)
• Ulangi percobaan ini sampai tiga kali
- Lakukan percobaan seperti diatas untuk telinga kiri
- Catatlah hasil yang diperoleh di lembar kerja. Bandingkan hasil yang diperoleh.

31
Nomor SOP 731/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal Revisi 29 September 2022
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif

Ketua Divisi Fisiologi FK


KEMENTRIAN PENDIDIKAN, ULM
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI
UNIVERSITAS LAMBUNG Ditetapkan
MANGKURAT FAKULTAS Oleh
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
PROGRAM SARJANA NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232
Koordinator Program Studi
Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan Oleh

Prof. Dr. dr. Triawanti, M.Kes


NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP ELEKTROKARDIOGRAFI
(EKG)
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan
Sistem Pendidikan Nasional; Elektrokardiografi (EKG)
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Pendidikan minimum S1
Pendidikan Kedokteran; • Mampu Menyusun dokumen
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 • Mampu menyiapkan instrument sesuai
tentang Standar Nasional Pendidikan dengan tujuan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;

32
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • 1 set EKG
• Tissue
• Kapas
• Jelly Ekg
• Alkohol 70%
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Elektrokardiografi (EKG) di Laboratorium
Fisiologi dilakukan untuk memenuhi aturan
yang berlaku

A. TUJUAN
Untuk melihat jantung dari berbagai arah yang berbeda

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Elektrokardiografi (EKG).
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI

33
1. Naracoba: Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan

E. PROSEDUR
1. Naracoba yang akan dilakukan perwekaman EKG harus dalam keadaan berbaring
dan rileks
2. Pasang penfghantar ekstremitas (limb lead) dan pastikan bahwa penghantar
terpasang pada ekstremitas yang benar, serta telah diolesi dengan pasta elektroda
(ECG cream) sebelumnya
3. Pasang penghantar dada dengan sebelumnya diolesi pasta secukupnya pada temnpat
yang telah di tentukan
4. Siapkan alat perekam EKG sesuai dengan petunjuk spesifikasinya. Pastikan
menggunakan sumber tenaga yang tepat ( listrik atau batrai)
5. Lakukan kalibrasi dengan sinyal 1 mV
6. Buat terlebih dahulu rekaman dengan keenam penghantar standar,cukup 3 atau 4
kompleks untuk masing-masing penghantar
7. Kemudian buat keenam penghantar V
8. Potong kertas rekaman dengan hati-hati jangan sampai merusak hasil rekaman
9. Tandai kertas rekaman sesuai dengan urutan perekaman. Tulis identitas naracoba,
jenis kelamin, umur,keluhan(kalau ada) tanggal dan waktu pertekaman pada awal
kertas perekaman
10. Simpan kembali alat perekam ditempatnya semula, dan pastikan bahwa tidak ada
lagi kotoran-kotoran (bekas pasta) yang masih menempel pada elektroda

34
Nomor SOP 732/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal Revisi 29 September 2022
Tanggal Efektif 3 Oktober 2022

Ketua Divisi Fisiologi FK


ULM
KEMENTRIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI Ditetapkan Oleh
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN NIP.197305292005012001
PROGRAM SARJANA

Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232 Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM

Disahkan Oleh

Prof. Dr. dr. Triawanti,


M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP
WAKTU REAKSI
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Waktu Reaksi
Sistem Pendidikan Nasional; • Pendidikan minimum S1
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Mampu Menyusun dokumen
Pendidikan Kedokteran; • Mampu menyiapkan instrument sesuai
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 dengan tujuan
tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor

35
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Stopwatch biasa
• Stopwatch elektronik
• Garputala 1 set
• Alat peraga cahaya dengan lempeng-
lempeng angka dan huruf
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Waktu Reaksi di Laboratorium Fisiologi
dilakukan untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
a. Menjelaskan proses pengukuran waktu reaksi
b. Menjelaskan penggunaan waktu reaksi dalam kehidupan sehari-hari
B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Waktu Reaksi.
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Naracoba: Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan
2. Pemeriksa: Mahasiswa yang akan melakukan pengujian praktikum
3. Pencatat: Mahasiswa yang akan mencatat hasil uji praktikum

36
E. PROSEDUR
A. Waktu Reaksi Sederhana
1. Siapkan peralatan, tentukan 1 orang naracoba 1 orang pemeriksa 1 pencatat
2. Lakukan kalibrasi terlebih dahulu antara stopwatch biasa dan stopwatch
elektronik dengan cara menekan stopwatch secara bersamaan untuk memulai dan
menghentikannya secara bersamaan pula. Catat selisih waktu yang dicatat oeh
kedua stopwatch tersebut
3. Rangsang sentuhan
Mula-mula naracoba disuruh memegang stopwatch tekan pada tangan kiri di
julurkan lurus diatas meja. Mata orang coba ditutup peneliti juga memegang
stopwatch yang sama kecepatannya dengan stopwatch tekan, namun waktu
ditekan tidak menimbulkan suara( stopwatch elektronik) selanjutnya peneliti
menekan stopwatchbersamaan menyentuh tangan kirui naracoba. Naracoba di
minta menekan stopwatch secepat-cepatnya pada saat tangan kirinya mendapat
sentuhan. Lakukan hal tersebut,perbedaan waktu antara penekanan stopwatch
oleh peneliti dan orang coba merupakan suatu reaksi sederhana
4. Rangsangan suara
Dengan cara yang sama pada percobaan 1, tetapi percobaan ini yang diberikan
adalah rangsangan suara. Orang coba disuruh menekan stopwatch bila ia
mendengar bunyi garputala( stopwatch) bukan sentuhan
5. Rangsangan cahaya
Pada percobaan ini rangsang yang di berikan ialah cahaya lampu baterai sedang
percobannya seperti percobaan 1.

B. Waktu Reaksi Pilihan


1. Sebelum melakukan percobaan orang coba terlebih dahulu disuruh memilih satu
sinyal dan memilih satu jawaban tanpa mengetahui sesungguhnya yang akan di
berikan .
2. Sinyal yang akan di berikan terdiri atas 4 macam sinyal yaitu hurufA1,A2,B1 dan
B2.
3. Naracoba menjawab dengan menekan stopwatch
4. Pada saat itu peneliti memperlihatkan satu sinyal yang harus di jawab bersamaan
dengan menekan stopwatch.
5. Setelah latihan beberapa saat , percobaan di mulai. Langkah percobaan seperti
langkah pada percobaan waktu reaksi sederhana

37
Nomor SOP 733/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal Revisi 29 September 2022
Tanggal Efektif 3 Oktober 2022

Ketua Divisi Fisiologi FK


ULM
KEMENTRIAN PENDIDIKAN,
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI Ditetapkan Oleh
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN NIP.197305292005012001
PROGRAM SARJANA

Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232 Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM

Disahkan Oleh

Prof. Dr. dr. Triawanti,


M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP
HEMOGLOBIN
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Hemoglobin
Sistem Pendidikan Nasional; • Pendidikan minimum S1
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Mampu Menyusun dokumen
Pendidikan Kedokteran; • Mampu menyiapkan instrument sesuai
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 dengan tujuan
tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor

38
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Jarum francke/lanset/jarum suntik
• Satu set hemometer sahli
• Pipet eritrosit
• Kapas alcohol
• Larutan HCl 0,1 N
• Aquadest
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Hemoglobin di Laboratorium Fisiologi
dilakukan untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
1. Menjelaskan proses oksigenasi pada hemoglobin
2. Menjelaskan hasil perhitungan kadar Hb dan indeks warna Hb pada naracoba

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Hemoglobin.
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Naracoba: Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan

39
2. Praktikan: Orang yang akan melakukan pengujian praktikum
E. PROSEDUR
A. Pengambilan Darah
1. Disiapkan alat-alat yang diperlukan
2. Sebelum ditusuk peredaran darah diperlancar dengan mengayun-ayunkan
tangan dan memijat jari yang akan ditusuk
3. Untuk membatasi penjalaran infeksi yang mungkin timbul dari tusukan biasanya
dipakai jari kiri ( jari cincin) untuk mengambil darah
4. Setelah ditusuk , darah harus dapat keluar dengan spontan dan jari tidak boleh
dipijat-pijat lagi karena nanti cairan jaringan akan ikut keluar yang akan
mengencerkan darah.

B. Penentuan kadar Hb dengan metode sahli


1. Pilihlah seorang naracoba,seorang praktikan dan 3 asisten praktikan. Naracoba
adalah orang. Praktikan adalah orang yang menghisap darah dari jari
naracoba,memasukkan darah kedalam tabung hemometer dan membilas pipet
pengisap. Asisten praktikan 1 bertugas menusuk jari naracoba dan merawat
luka. Asisten praktika 2 Bertugas mengencerkan larutan hematin –HCl yang
terbentuk dan membaca hasilnya.
Asisten praktikan 3 bertugas mengerjakan hal-hal lain yang diperlukan untuk
kelancaran praktikum.
2. Sebelum jari ditusuk isilah tabung hemometer sahli dengan larutan HCl 0,1 N
sampai tanda 2
3. Tusuk lah jari yang dipilih dengan jarum francke/lanset jangan lupa melakukan
tindakan antisepsis terlebih dahulu pada tempat yang ditentukan sebelum
melakukan penusukan. Isaplah segera darah yang keluar dari jari yang telah
ditusuk tadi dengan pipet erityrosit sampai tanda 20.
4. Segera setelah darah diisap dan sebelum menjendal, masukkan ujung pipet
kedalam tabung yang telah diisi larutan HCL 0,1 N tadi sampai menyentuh dasar
tabung. Hembuskan dengan perlahan seluruh darah dalam pipet tadi ke dalam
tabung ,uasahakan agar darah yang dimasukkan tidak tercampurrata dahulu
dengan larutan HCl 0,1 N
5. Tarik keatas sedikit pipet sehingga ujungnya terangkat dan berada kira-kira
pada pertengahan ketinggian larutan HCl 0,1 N
6. Bilaslah pipet dengan mengisap dan menghembuskan larutan HCl 0,1 N
didalam tabung sampai 3 kali. Usahakan pada isapan pertama hanya larutan HCl
0,1 N saja yang terisap
7. Kocoklah tabung agar darah tercampur merata dengan larutan HCl 0,1 N .
Letakkan tabung pada tempatnya pada hemometer sahli. Diamkan dan tunggu
sekitar 1-2 menit. Berturut-turut akan terjadi hemolisa eritrosit dan Hb yang
keluar oleh HCl akan dipecah menjadi heme dan globin, kemudian heme dengan
HCl akan membentuk hematin-HCl.Hematin HCl merupakan senyawa
berwarna coklat yang lebih stabil diudara daripada Hb.
8. Encerkan larutan hematin-HCl dengan aquadestilata memakai pipet penetes
sedikit demi sedikit sampai warnanya sesuai dengan warna larutan hematin-HCl

40
standart yang telah ada disebelah kiri-kanan tabung tada pada hemometer sahli
tersebut.
9. Catatlah angka yang tertera yang ditunjukkan oleh batas terendah (miniskus)
permukaan larutan yang diencerkan pada pengenceran terakhir saat warna
larutan di dalam tabung terlihat sama dengan warna pada larutan standart.
10. Buanglah larutan tadi, bereskan dan bersihkan peralatan. Catat hasil yang
diperoleh

41
Nomor SOP 734/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal
29 September 2022
Revisi
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, Ketua Divisi Fisiologi FK
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI ULM
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Ditetapkan
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Oleh
PROGRAM SARJANA Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232

Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan
Oleh
Prof. Dr. dr. Triawanti,
M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP
GOLONGAN DARAH
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Golongan
Sistem Pendidikan Nasional; Darah
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Pendidikan minimum S1
Pendidikan Kedokteran; • Mampu Menyusun dokumen
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 • Mampu menyiapkan instrument
tentang Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan tujuan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;

42
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Gelas objek
• Lidi pengaduk
• Satu set larutan antisera
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Golongan Darah di Laboratorium Fisiologi
dilakukan untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
1. Mempersiapkan transfusi darah secara cermat dengan mencari kepastian:
a. Apakah golongan darah dan resipien
b. Apakah darah donor sesuai untuk resipien
2. Banyak bencana alam dan kecerobohan penggunaan jalan raya,seyogyanyalah
setiap orang memiliki kartu golongan darah
3. Untuk mendapatkan ketelitian dan kecermatan dalam melaksanakan transfuse
darah mutlak harus dilakukan cross matching yaitu suatu jenis pemeriksaan yang
dilakukan sebelum pelaksanaan transfusi darah

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Golongan Darah.
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran

43
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Aglutinasi: penggumpalan

E. PROSEDUR
1. Teteskan pada daerah bertanda A satu tetes serum anti A dan pada daerah B satu
tetes serum anti B dengan pipet yang telah tersedia (jangan sampai tertukar)
2. Kemudian teteskan pada masing-masing anti serum satu tetes darah kemudian
diaduk dengan pipet masing-masing.
3. Lihat ada tidaknya aglutinasi

F. Interpretasi Hasil
1. Bila terdapat aglutinasi pada serum A dan pada serum B tidak terdapat aglutinasi berarti
golongan darah yang diperiksa A
2. Bila tidak terdapat aglutinasi pada serum A dan pada serum B terdapat aglutinasi berarti
golongan darah yang diperiksa B
3. Bila terdapat aglutinasi pada serum A dan pada serum B terdapat aglutinasi berarti
golongan darah yang diperiksa AB
4. Bila tidak terdapat aglutinasi pada serum A dan pada serum B tidak terdapat aglutinasi
berarti golongan darah yang diperiksa O

44
Nomor SOP 735/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal
29 September 2022
Revisi
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, Ketua Divisi Fisiologi FK
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI ULM
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Ditetapkan
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Oleh
PROGRAM SARJANA Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232

Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan
Oleh
Prof. Dr. dr. Triawanti,
M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP REFLEKS PADA
MANUSIA
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Refleks pada
Sistem Pendidikan Nasional; Manusia
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Pendidikan minimum S1
Pendidikan Kedokteran; • Mampu Menyusun dokumen
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 • Mampu menyiapkan instrument
tentang Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan tujuan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;

45
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Martil reflex
• Kapas
• Aquadest
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Refleks pada Manusia di Laboratorium Fisiologi
dilakukan untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
1. Menjelaskan pengertian reflex
2. Menjelaskan mekanisme penyebab timbulnya refleks

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Refleks pada Manusia.
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Naracoba: Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan

46
2. Penguji: Orang yang akan melakukan pengujian praktikum, yaitu dosen atau
mahasiswa
E. PROSEDUR
1. Refleks Lutut
a. Naracoba duduk bertumpang kaki kanan diatas dan mengalihkannya ke sekeliling
b. Penguji memukul ligamentum patellae kaki kanan naracoba ( kaki yang
tertumpang diatas) dengan martil reflex
c. Amati gerak reflex yang terjadi.
d. Catatlah hasilnya pada lembar kerja

2. Refleks Tumit
a. Naracoba berdiri dengan kaki kiri dibengkokkan dan diletakkan pada kursi.
Naracoba mengalihkan perhatiannya ke sekeliling
b. Penguji memukul tendo Achilles kaki kiri naracoba( yang dibengkokkan) dengan
martil reflex
c. Amati dan catat gerak reflex yang terjadi

3. Refleks Biseps
a. Lengan kanan naracoba diluruskan secara pasif dan diletakkan diatas meja.
Naracoba mengalihkan perhatiannya kesekelilingnya
b. Penguji memukul tendo m. biseps brakii lengan tersebut dengan martil reflex
c. Amati dan catat gerak reflex yang terjadi

4. Refleks Triseps
a. Lengan kiri naracoba dibengkokkan secara pasif. Alihkan perhatian naracoba ke
sekelilingnya
b. Penguji memukul tendo m. triseps brakii tersebut dengan martil reflex
c. Amati dan catat gerak reflex yang terjadi

5. Refleks Mengejap
a. Naracoba membuka kedua matanya dan mengarahkan pandangannya ke titik
yang jauh
b. Penguji menyentuh permukaan kornea kanan naracoba dengan ujung kapas yang
telah dibasahi dengan aquadest
c. Amati dan catat gerak reflex yang terjadi

47
Nomor SOP 736/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal
29 September 2022
Revisi
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, Ketua Divisi Fisiologi FK
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI ULM
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Ditetapkan
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Oleh
PROGRAM SARJANA Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232

Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan
Oleh
Prof. Dr. dr. Triawanti,
M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN TES


Nama SOP
KEHAMILAN (hCG)
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Tes
Sistem Pendidikan Nasional; Kehamilan (hcG)
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Pendidikan minimum S1
Pendidikan Kedokteran; • Mampu Menyusun dokumen
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 • Mampu menyiapkan instrument
tentang Standar Nasional Pendidikan sesuai dengan tujuan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;

48
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Gelas objek
• Pipet tetes
• 1 set reagen latex hCG
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan Tes SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Kehamilan (hcG) di Laboratorium Fisiologi
dilakukan untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
1. Menjelaskan cara pemeriksaan hCG
2. Untuk mengetahui apakah urine yang diperiksa mengandung hCG atau tidak

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Tes Kehamilan (hcG).
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Reagensia: adalah bahan kimia atau media yang diperlukan dalam pengujian di
Laboratorium

49
E. PROSEDUR
1. Letakkan semua reagensia pada suhu kamar
2. Gelas objek,pipet tetes dan pengaduk harus dalam keadaan bersih dan kering
3. Teteskan secara terpisah pada gelas objek:
- 1 tetes urine sampel
- 1 tetes urine control positif
- 1 tetes urine control negative
4. Di kocok reagen latex. Tambahkan 1 tetes reagen latex antigen pada tetesan urine
sampel dan urin control di gelas objek
5. Campur dan aduk selama 5 detik
6. Di goyang-goyangkan campuran urine dan reagen latex dengan memiring miringkan
keatas dan kebawah selama 2 menit untuk melihat ada tidaknya aglutinasi.

F. Interpretasi Hasil
1. Positif : jika terdapat aglutinasi
2. Negatif : jika tidak terdapat aglutinasi

50
Nomor SOP 737/UN.8.1.17/PSKPS/2022
Tanggal
1 Agustus 2020
Pembuatan
Tanggal
29 September 2022
Revisi
Tanggal
3 Oktober 2022
Efektif
KEMENTRIAN PENDIDIKAN, Ketua Divisi Fisiologi FK
KEBUDAYAAN, RISET & TEKNOLOGI ULM
UNIVERSITAS LAMBUNG
MANGKURAT FAKULTAS Ditetapkan
KEDOKTERAN PS. KEDOKTERAN Oleh
PROGRAM SARJANA Dr.dr. Siti Kaidah, M.Sc
NIP.197305292005012001
Alamat: Jl. Veteran No.128 Banjarmasin 70232

Koordinator Program Studi


Kedokteran Program Sarjana
FK ULM
Disahkan
Oleh
Prof. Dr. dr. Triawanti,
M.Kes
NIP. 197109121997022001

SOP PEMERIKSAAN
Nama SOP
URINALISIS
Dasar Hukum Kualifikasi Pelaksana
1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Penyusun SOP Pemeriksaan Urinalisis
Sistem Pendidikan Nasional; • Pendidikan minimum S1
2. Undang-undang No. 20 tahun 2013 tentang • Mampu Menyusun dokumen
Pendidikan Kedokteran; • Mampu menyiapkan instrument
3. Peraturan Pemerintah No. 49 tahun 2014 sesuai dengan tujuan
tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
4. Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 125/M/2021 Tentang
Prosedur Operasional Standar Administrasi
Pemerintahan Generik Ketatausahaan
Kementrian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi;
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Nomor 18 tahun 2018
tentang Standar Nasional Pendidikan
Kedokteran;
6. Standar Nasional Pendidikan Profesi
Dokter Indonesia tahun 2019;

51
7. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor
HK.01.07/MENKES/328/2020 Tentang
Panduan Pencegahan Dan Pengendalian
Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di
Tempat Kerja Perkantoran Dan Industri
Dalam Mendukung Keberlangsungan
Usaha Pada Situasi Pandemi
8. Surat Edaran (SE) Nomor 7 Tahun 2022
mengenai Diskresi Pelaksanaan Keputusan
Bersama 4 (Empat) Menteri Tentang
Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di
Masa Pandemi Corona Virus Disease-19
(Covid-19)
9. Surat Edaran Rektor Universitas Lambung
Mangkurat Nomor 113/UN8/SE/2022
10. Surat Keputusan Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat Nomor
0147/UN8.1.17/SP/2022 tentang
Penyelenggaraan Pembelajaran Tatap
Muka (PTM) di Lingkungan Fakultas
Kedokteran Universitas Lambung
Mangkurat
Acuan Peralatan/Perlengkapan
Buku Petunjuk Praktikum Fisiologi • Wadah penampung urine
• Reagen strip dengan indikatornya
• Tabung reaksi panjang
• Urine sewaktu
• Tissue
Peringatan Pencatatan dan Pendataan
Penyusunan dokumen SOP Pemeriksaan SK Tim Penyusun SOP laboratorium
Urinalisis di Laboratorium Fisiologi dilakukan
untuk memenuhi aturan yang berlaku

A. TUJUAN
Dapat memahami proses pembentukan urine

B. RUANG LINGKUP
Meliputi tata cara Pemeriksaan Urinalisis
C. STANDAR MUTU YANG TERKAIT
1. Pedoman Akademik Program Studi Kedokteran
2. Standar Nasional Pendidikan Dokter Indonesia tahun 2019

D. DEFINISI
1. Probandus : Subjek praktikum, yaitu mahasiswa praktikan

52
E. PROSEDUR
1. Mempersiapkan alat dan bahan yang di butuhkan
2. Urine yang akan diperiksa di tampung pada botol penampung urine
3. Menuliskan identitas probandus pada wadah urine
4. Melakukan pemeriksaan makroskopis berupa warna, kejernihan dan bau
5. Melakukan pemeriksaan kimia urine dengan menggunakan reagen strip:
a. Urine dipindah pada tabung reaksi panjang sebanyak ¾ tabung
b. Strip di celupkan ke tabung reaksi yang berisi urine sampai batas yang telah
ditentukan
c. Meniriskan sisa urin yang berlebih pada reagen strip pada kertas tissue
d. Mengamati perubahan warna yang terjadi menurut waktu pembacaan setiap item
dengan membandingkan warna reagen strip dengan warna standar yang tertera
pada brosur dipstick
e. Di catat hasil pengamatan

53

Anda mungkin juga menyukai