Anda di halaman 1dari 4

DIMENSI TIGA

A. Hubungan Antara Unsur-Unsur dalam Bangun Datar


Bangun datar adalah bangun dua dimensi (hanya memiliki panjang dan lebar) yang dibatasi oleh
garis lurus atau lengkung.
1. Jarak antara dua titik adalah panjnag garis yang menghubungkan kedua titik tersebut.
Misalakan titik dan titik , maka jarak antara titik A dan titik B dapat
ditentukan dengan | | √ .
Contoh:
a. Tentukan jarak antara titik dan .
Alternatif penyelesaian:
| | √
| | √
| | √
| | √
| | √
| |
Jadi jarak antara titik M ke titik N adalah 13 satuan
2. Jarak antara titik dan garis adalah panjang ruas garis yang ditarik dari titik dan tegak lurus
terhadap garis.
Contoh:
a. Diketahui segitiga sama sisi KLM dengan panjang masing-masing sisinya 6 cm. tentukan
jarak antara titik K ke garis LM.
Alternatif penyelesaian:
Untuk mencari jarak dari titik K ke garis LM dapat dicari dengan menarik garis tegak lurus dari
titik K terhadap garis LM sehingga diperoleh ruas garis KK’ seperti gambar dibawah ini.
penyelesaian ini menggunakan teorema Pythagoras
cm


√ √
Jadi jarak titik K ke garis LM adalah √ cm
B. Hubungan Antara Unsur-Unsur dalam Bangun Ruang
Ruang adalah himpunan dari semua titik. Titik-titik dalam ruang mempunyai lokasi yang pasti dan
tidak bergerak. Unsur-unsur ruang adalah titik, garis dan bidang
1. Jarak pada Bangun Ruang
Contoh:
Suatu kubus ABCD.EFGH mempunyai rusuk dengan panjang 6 cm. Tentukan jarak titik F ke
H dan jarak titik E ke C

Alternatif penyelesaian
Jarak antara titik F ke H, perhatikanlah bahwa dari titik E,F dan H dapat dibuat segitiga siku-
siku seperti pada gambar dibawah ini.




Jadi jarak antara titik F ke titik H adalah √ cm


Jarak antara titik E ke C sama dengan diagonal ruang kubus

√ √


Jadi jarak antara titik E ke titik C adalah √ cm

2. Sudut
Sudut antara dua garis
Perhatikan kubus ABCD.EFGH tentukan besar sudut yang dibentuk oleh garis-garis:
a. BD dan BC
b. BG dan GD
c. BC dan AH

Alternatif penyelesaian
a. Dari BD dan BC berpotongan di titik B, sudut yang terbentuk antara BD dan BC adalah sudut
. Perhatikan bahwa merupakan segitiga siku-siku sama kaki sehingga

b. Garis BG dan GD berpotongan di titik G dan membentuk sudut BGD , perhatikan bahwa ∆GDB
merupakan segitiga sama sisi (karena panjang BG = GD = BD) sehingga besar
c. Garis BC dan AH saling bersilangan, garis AH sejajar garis BG pada bidang BCGH. Jadi
CBG =
Sudut antara garis dan bidang
Sudut antara garis dan bidang adalah sudut lancip yang dibentuk antara garis dengan proyeksinya
pada bidang.
Contoh:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm hitunglah sudut antara garis BG dan bidang
ACGE .
Penyelesaian:


√ √ cm
√ cm
√ cm
√ cm

√ √

√ √ cm

Sudut yang terbentuk antara garis BG dan bidang ACGE adalah .


Perhatikan BO tegak lurus OG, karena BO tegak lurus bidang ACGE.


Jadi besar sudut antara garis BG dan bidang ACGE adalah


SOAL –SOAL LATIHAN
1. Tentukan jarak antara titik dan titik
2. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm jarak titik G ke garis BD adalah….
3. Sebuah balok ABCD.EFGH mempunyai panjang 5 cm dan lebar 2 cm serta tinggi 3 cm. Jarak
antara BG dengan bidang ADHE adalah….
4. Tinggi limas beraturan T. ABCD berikut ini adalah….

5. Besar sudut yang terbentuk antara garis BC dan FH pada kubus ABCD.EFGH adalah….

Anda mungkin juga menyukai