Anda di halaman 1dari 9

Tema : REVOLUSI TEKNOLOGI 4.

SILANG RUANG DAN WAKTU

Written by

RYAN DESTIAWAN

Draft 5
1 INT. RUMAH NANDA - PAGI

Seorang ibu yang bernama Nia, sedang duduk diruang


tamu
IBU NANDA (O.S)

NANDA sudah pagi

NANDA

(bersemangat) Iya Bu

Nanda datang, sebelum berangkat sekolah ia bertanya


kepada ibunya tentang tugas yang diberikan gurunya.

NANDA

(CONTINUE) Ibu, dulu saat sekolah,


Ibu pernah di beri tugas kelompok
untuk membuat film pendek gak?
Cerita dong Bu.
P.O.V IBU NANDA: menoleh ke arah Nanda dan mulai
bercerita

IBU NANDA

Dulu Ibu pernah membuat film pendek


dengan tema "Revolusi Teknologi"

DISSOLVE TO:

2 INT. RUANG KELAS - PAGI

Nia duduk dimeja dengan buku pelajaran ditangan.


Disebelahnya, Ali sibuk dengan smartphone.

NIA

(heran) Ali mengapa kamu terus


sibuk dengan gawai ?
ALI

(tersenyum) Ini bukan sekadar


gawai biasa,Ini adalah alat
revolusi teknologi.

CUT TO:

3 INT. KANTIN SEKOLAH - PAGI

Mila dan Bella sedang menunggu Nia dikantin, Bella


pun menelpon Nia untuk mengajak nya kantin.

BELLA

Halo, kamu dimana ? Kami sudah


dikantin, kamu datang kesini ya,
ajak yang lain juga

MILA

Dulu kita berkomunikasi dengan


surat dan kartu pos. Sekarang,
cukup tekan layar smartphone, kita
bisa berbicara dengan siapa saja.

CUT TO:

4 EXT. SEKOLAH - PAGI

Nia dan Ali berbicara sambil berjalan menuju kantin

ALI

(bersemangat) Teknologi membuat


hidup kita lebih mudah. Ini adalah
masa depan!

CUT TO:
5 EXT. TERAS KELAS - PAGI

Lia duduk dengan buku dan smartphone.

LIA

(bersemangat) Bukunya luar biasa,


tapi dengan smartphone saya bisa
menjelajahi seluruh dunia
pengetahuan.

CUT TO:

6 INT. RUANG KELAS - SIANG

Nia, Bella, Lia, Mila, dan Ali duduk di ruang kelas.


Guru menuliskan perbandingan antara peta dunia fisik
dan aplikasi peta digital.

GURU

(bersemangat) Jaman dulu, kita


membawa peta fisik ke mana-mana.
Sekarang dunia di genggaman tangan
kita.

CUT TO:

7 EXT. HALAMAN SEKOLAH - SIANG

Nia melihat ke sekitarnya dan menyadari bahwa


meskipun terhubung secara digital, orang-orang
terkadang terisolasi semua sibuk dengan teknologi
masing-masing.

NIA (V.O)

(prihatin) Apakah kita kehilangan


arti sebenarnya dari hubungan
manusiawi?
Tak lama kemudian Ali datang

NIA

(CONTINUE)Apa kamu juga merasa


bahwa, sekarang kita jauh lebih
terisolasi dari dunia luar. Tidak
seperti dulu.

ALI

Iya, rasanya seperti kita


kehilangan sentuhan manusiawi.
Semua sibuk dengan teknologi.

NIA

Teknologi membawa kemajuan, tapi


juga menjauhkan kita. Semua orang
sibuk dengan gawai mereka, jarang
saling menyapa.

ALI

Ironis, bukan? Semakin terkoneksi


secara digital, semakin terisolasi
secara emosional.

NIA

Benar, seringkali orang lebih


mengenal layar smartphone daripada
tetangga sebelah rumahnya.

ALI

(Menoleh ke arah Nia) Apa yang


bisa kita lakukan?
NIA

Mungkin kita perlu menciptakan


kembali kebersamaan, mengingatkan
orang bahwa kita masih ada satu
sama lain di dunia nyata.

ALI

Sepertinya ide yang bagus. Mungkin


kita bisa mengadakan acara atau
pertemuan dengan teman-teman tanpa
teknologi, hanya wajah manusia dan
percakapan yang tulus.

NIA

Aku setuju.

8 INT. RUMAH NIA - SIANG

Lia dan teman-teman berkumpul di ruang tamu tanpa


teknologi yang terlihat. Mereka menikmati kebersamaan
dengan obrolan yang tulus.

LIA

(bersemangat) Kita bisa menciptakan momen


berharga tanpa teknologi, seperti jaman dulu.

NIA

(teguh) Benar, mari nikmati kebersamaan ini


tanpa terganggu gawai.

Mereka tertawa, dan bercerita. Tidak ada smartphone


atau perangkat digital yang terlihat.
BELLA

(tertawa) Coba bayangkan, jaman dulu kita


semua nyari sinyal ponsel di antena bahkan
sampai di tengah sawah!

Mila menarik perhatian Lia yang masih membawa ponsel.

MILA

(angkat alis) Lia, kenapa masih bawa ponsel?

LIA

(memalu) Maaf, ini kebiasaan. Tapi, aku


memutuskan untuk tidak menggunakannya selama
kita bersama.

Lia meletakkan ponselnya dan mereka melanjutkan momen


berharga mereka tanpa interupsi teknologi. Mereka
duduk bersama, dan Lia menyadari momen ini sangat
berharga.

LIA

(berceria) Hey, kenapa kita tidak


mengabadikan momen ini dengan foto bersama?

Semua setuju, dan Lia mengambil ponselnya untuk


mengambil foto bersama. Mereka berpose dengan gembira,
menyadari bahwa meskipun menggunakan teknologi untuk
mengabadikan momen, itu tidak selalu berarti
terisolasi dari kebersamaan yang sebenarnya.

NIA (V.O)

(tersenyum) Foto ini adalah kenang-kenangan


dari kebersamaan kami yang tulus, tanpa
perlu melibatkan dunia maya.
DISSOLVE TO:

9 INT. RUMAH NIA - PAGI

Kembali ke Ibu Nanda, setelah selesai bercerita,


Nanda pamit untuk berangkat ke sekolah.

IBU NANDA (O.S)

(kaget) Sudah jam berapa ini ?


Nanti kamu telat, lagi !

NANDA

(bersalaman) Nanda berangkat ke


sekolah dulu ya Bu.

P.O.V IBU NANDA: Setelah Nanda berangkat ke sekolah


Nia melihat foto dia dengan teman-temannya di
smartphone.

CUT TO:

10 INT. RUANG KELAS - PAGI

Guru memberi tugas kelompok membuat film pendek


dengan tema "Revolusi Teknologi"

GURU

(bersemangat) Anak-anak tugas


kalian selanjutnya adalah membuat
film pendek.

Guru menulis anggota kelompok di papan tulis, dan


berbalik badan karena lupa memberitahu tentang tema
film pendek tersebut

GURU

(CONTINUE) Oh iya, untuk tema nya


adalah Revolusi Teknologi.
CUT TO:

11 INT. RUMAH NANDA-SORE

Nanda sedang memikirkan tentang konsep film pendek


yang akan dibuat.

NANDA (V.O)

Revolusi Teknologi ?

FADE OUT

Anda mungkin juga menyukai