Anda di halaman 1dari 3

Nama : Siti Rahmatia Badari

NIM : A 621 22 116


UTS : Teknologi baru dalam Pengajaran dan Pembelajaran

1. Menghadapi teknologi yang semakin maju, kasus setiap sekolah tentunya tidak jauh berbeda
atau malah kemungkinan sama dengan seluruh sekolah di Indonesia. Menyambut pemerintah
yang sudah mulai merintis pendidikan berbasis IT. Tidak sedikit permasalahan yang
menghambat pendidikan berbasis IT ini, di antaranya masalah jaringan/ sinyal juga peserta
didik yang tidak memiliki smartphone, terkadang punya smartphone tetapi dibawa kerja
orang tuanya. Bagaimana agar anak tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik walaupun
tidak mempunyai smartphone?
Jawaban:
Smartphone merupakan salah satu wujud nyata dari kemajuan teknologi yang dapat
membantu dan memudahakan dalam kegiatan pembelajaran, menyikapi kasus yang diberikan
tentu perlu menganalisis permsalahan yang ada untuk mendapatkan solusi dari kasus
tersebut. Adapun beberapa solusi yang dapat ditawarkan agar sekolah dapat menyiasati
pembelajaran agar tetap berjalan, yaitu:
a. Memanfaatkan sumber lain seperti buku paket, media pembelajaran yang beragam dan
interaktif, pemanfaatan infocus sebagai teknologi pembelajaran.
b. Guru membuat grup kelas sebagai sarana memberikan informasi, materi, tugas,
selanjutnya siswa yang memiliki smartphone atau gadget dapat meneruskan atau berbagi
informasi kepada siswa yang belum memiliki smartphone.
c. Pihak sekolah dalam hal ini guru dan kepala sekolah perlu berkolaborasi untuk
pengadaan smarthphone atau gadget sekolah, sehingga dapat dipinjamkan saat kegiatan
belajar dilakukan kepada siswa yang tidak memiliki smartphone. Pengadaan dapat
dilakukan dengan mengalokasikan dana BOS sekolah.

2. “Mengajar bukan tentang menyajikan informasi dan membiarkan siswa menyerapnya secara
pasif. Guru yang baik selalu berupaya membangun hubungan dengan siswa mereka sebagai
individu, membuka diri mereka dan mengatasi tantangan personal mereka untuk memupuk
rasa cinta untuk belajar sepanjang hayat. Jadi, ketika perangkat digital mulai digunakan di
dalam kelas, banyak guru yang waspada dengan cara teknologi dapat memengaruhi aspek
pengajaran yang lebih personal. Apakah siswa akan tenggelam dalam dunia digital dan
berhenti menjadi pembelajar yang interaktif? Apakah peran guru akan berkurang atau bahkan
menjadi usang? Tuliskan tiga fakta yang Anda temukan tentang teknologi di dalam kelas
sejauh ini:”
Jawaban:
Tiga fakta yang saya temukan tentang teknologi di dalam kelas sejauh ini yaitu:
a. Teknologi saat ini semakin canggih dan sangat membantu proses belajar dan
memudahkan khususnya saya sendiri dalam mencari informasi terkait referensi untuk
materi pembelajaran, memudahkan dalam kegiatan belajar mengajar yang interaktif,
memudahkan komunikasi bersama orang lain, menjadi sarana mencari lowongan kerja
dsb.
b. Pemanfaatan teknologi dalam kegiatan pembelajaran juga memiliki kekurangan seperti
koneksi internet yang tidak baik sehingga menghambat dalam mencari informasi yang
dibutuhkan. Teknologi canggih saat ini juga bergantung dengan adanya listrik.
c. Kecanggihan teknologi yang ditawarkan, tentunya tidak dapat mengganti peran seorang
guru dalam hal ini adalah membimbing dan mengarahkan. Penggunaan teknologi yang
tidak terarah dan tidak terbatas justru akan dengan mudah memberikan cela kepada
pengguna untuk menuju kea rah yang keliru hngga dapat membahayakan diri sendiri
maupun orang lain. Contoh pemanfaatan teknologi yang menuju kearah yang keliru yaitu
seperti penyebaran berita tidak benar (hoax) penyebaran video tercela ke social media
seperti facebook, instagram, dll.

KASUS PEMBELAJARAN IPA SD DI KELAS VI SD NEGERI 16/X NIPAH PANJANG

Ibu Ani mengajar di kelas VI SD Negeri 16/X Nipah Panjang.Suatu pagi ibu Ani
masuk kelas dengan membawa globe dan senter.Perhatian anak-anak tertuju kepada globe
tersebut, namun ibu Ani hanya menaruh globe itu di depan kelas.Setelah mengucapkan salam
dan menanyakan siapa yang tidak hadir, ibu Ani menyampaikan bahwa hari ini pelajaran IPA
akan dibahas tentang tata surya dengan topik terjadinya siang dan malam.Tanpa memberikan
kesempatan bertanya ibu Ani melanjutkan pelajaran.Sambil berdiri di depan kelas ibu Ani
menjelaskan terjadinya siang dan malam.Anak-anak melihat ibu Ani dengan muka penuh tanda
tanya.

Dengan lancar ibu Ani menjelaskan bahwa siang dan malam terjadi karena bumi
berputar pada porosnya.Anak-anak kelihatan mulai bosan, mereka seperti masih menunggu ibu
Ani menggunakan globe yang di pajang di depan kelas , namun sampai penjelasan berakhir
globe dan senter itu tidak pernah di sentuh.Setelah penjelasan selesai ibu Ani memberikan
kesempatan pada anak-anak untuk bertanya, namun tidak ada yang mengajukan pertanyaan.Ibu
Ani langsung menyimpulkan bahwa anak-anak sudah mengerti apa yang dijelasannya.Ibu Ani
kemudian menyuruh anak-anak untuk mengeluarkan buku latihan dan mengerjakan soal latihan
terdiri dari 10 pertanyaan yang di tulis di papan tulis.Ketika anak-anak bekerja ibu Ani keluar
kelas.Anak-anak kelihatan bingung karena tidak mengerti bagaimana harus menjawab soal
tersebut.Akhirnya mereka membuka buku IPA dan mencoba mencari jawaban.Namun banyak
anak yang malas membaca sehingga mereka sama sekali tidak bisa menjawab.

Ketika ibu Ani masuk kelas dan bertanya apakah anak-anak sudah selesai mengerjakan
soal tersebut, ia menjadi marah karena hanya 15 anak dari 32 siswa yang selesai mengerjakan
soal, 10 anak mengerjakan sebagian itupun kurang tepat, sedangkan anak yang lain mengatakan
tidak bisa menjawab pertanyaan karena tidak mengerti. Ibu Ani terdiam dan sangat kecewa, tapi
mencoba menahan marah. Menurut Anda apa solusi terbaik yang harus dilakukan Bu Ani.

Jawaban:

Ibu Ani perlu melakukan evaluasi dan refleksi diri terhadap pembelajaran yang beliau lakukan di
dalam kelas. Ibu Ani perlu meningkatkan kompetensi diri sebagai tenaga pendidik dalam
memanfaatkan media pada proses pembelajaran. Selanjutnya ibu Ani perlu mengenal karakter
siswa yang beliau ajar, melakukan asesmen diagnostik, menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan, tentunya pemanfaatan media pembelajaran yang
tepat harus di sesuaikan dengan materi ajar, model serta metode yang digunakan sehingga
tercipta pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

Anda mungkin juga menyukai