Anda di halaman 1dari 8

KELOMPOK 1 – XI MIPA 2

2. Sutradara: Wuri Hudiantari


Pemain:
- Wuri Hudiantari sebagai Narrator
- Lintang Nida A sebagai Hada
- Prijayanti Arimbi Y sebagai Siska
- Nur Salamah P sebagai Lia
- Salwa Inayah sebagai kak Hasna
- Tala Zahra sebagai Andin

3. Identifikasi Unsur
 Tema: Kebersihan Lingkungan
 Karakterisasi:
1. Hada: Tau banyak hal
2. Siska: Setia kawan, punya banyak ide
3. Lia: Ceria, mudah tersulut emosi
4. Kak Hasna: Tegas, berwibawa
5. Andin: Licik, merendahkan oranglain yang melakun hal benar
 Struktur Dramatik: Kerucut tunggal, karena terdapat 1 konflik puncak yang kemudian
langsung mendapat penyelesaian.
 Plot: alur maju karena cerita terus berlanjut tanpa adanya flashback
 Setting Cerita
1. Latar tempat: Ruang tamu rumah Hada, lapangan, jalanan
2. Latar Waktu: Siang hari

4. Bentuk penyajian: Naskah dan video

5. Menyusun karya drama sesuai kaidah pentas.


 Teknik pementasan: drama modern
 Prosedur pemeranan
a. Menyiapkan naskah teater
SETTING
Siang hari di ruang TV keluarga Hada. Terdapat satu sofa panjang berada di tengah panggung
dan satu sofa pendek di kanan dan kiri nya. Didepan kanan terdapat TV, dan pintu keluar
berada di belakang sofa.
NARATOR
Di Sabtu siang yang cerah, Hada sedang duduk diruang TV dengan mata terpaku pada
handphone dengan suara TV yang mewarnai suasana ruangan. Sembari menunggu kedatangan
dua temannya.
HADA
(Duduk di sofa panjang sambil memainkan handphone). (menhela napas) Lia dan Siska kemana
ya, mereka bilang akan datang jam satu, tapi ini sudah lewat 30 menit.
(Terdengar ketukan pintu. Hada bangkit dari sofa membuka pintu dibelakangnya. Terlihat dua
gadis seumurannya. Salah satunya memasang senyum bersalah sedangkan satunya tersenyum
biasa)
LIA
(telapak tangan saling menyentuh seperti meminta maaf) Hadaaa maaf kami telat!
HADA
Kenapa kalian telat sampai setengah jam seperti ini? (mempersilahkan keduanya masuk)
SISKA
(ketiganya sambil jalan menuju sofa) Aku sudah berniat tepat waktu, tapi saat aku datang
kerumah Lia untuk menjemputnya, dia baru bangun tidur. Terpaksa aku menunggunya mandi
dan bersiap. (melirik Lia dengan tatapan kesal)
HADA
(tertawa) tidak heran, dia sejak SMP jarang sekali tepat waktu. Ohiya, kalian tidak rindu
padaku? Sudah lama sekali bukan sejak kita saling bertemu seperti ini.
LIA
Tentu saja aku rindu! Aku sangat rindu bermain dengan kalian. Tidak enak sekali rasanya tidak
bisa bertemu setiap hari seperti dulu. Apa di sekolah SMA kalian baik-baik saja?
HADA
Tentu saja aku baik-baik saja. Banyak teman baru yang baik dan seru. Yah.. Walaupun banyak
sekali tugas dan kegiatan. Tapi tetap menyenangkan! (siska mengangguk menyetujui Hada)
LIA
Baguslah, aku pikir kalian akan merasa bosan karena tidak ada aku. (gestur percaya diri)
(Hada dan Siska menyoraki Lia, lalu mereka lanjut tertawa dan mengobrol bersama)
NARATOR
Ketiga gadis itu kemudian kembali berbincang-bincang melepas rindu setelah lama tidak
bertemu. Di tengah perbincangan, Lia melihat hal yang menarik perhatiannya di TV.
LIA
(menunjuk ke arah TV) Hei, coba lihat, jalan di Singapura terlihat sangat bersih ya. Terlihat
nyaman sekali untuk berjalan-jalan. (siska dan hada menoleh ke arah TV)
Hada
Iya, benar. Dari yang aku tau, Singapura menempati urutan teratas negara terbersih di Asia
Tenggara. Disana, peraturan mengenai kebersihannya sangat ketat. Membuang sampah
sembarangan akan ditegur polisi dan bisa dikenakan denda hingga jutaan rupiah. Bahkan,
mereka melarang penjualan dan konsumsi permen karet karena sampah permen karet sulit
untuk dibersihkan, jika melanggar peraturan-peraturan tersebut, akan dikenakan denda sangat
besar.
SISKA
Kuharap negara kita juga bisa seperti itu. Masyarakatnya bisa lebih sadar terhadap lingkungan.
Seringkali terlihat banyak terlihat sampah bersebaran di jalan, padahal sudah disediakan
tempat sampah.
LIA
Iya, saat kita jalan tadi saja, ada bapak-bapak yang hampir membuang sampah dipinggir jalan.
Untung saja bapak itu menuruti teguran kita untuk membuang sampahnya di tempat sampah.
(siska mengangguk menyetujui. Disini hening sebentar)
SISKA
(secara tiba-tiba menepuk kedua tangannya, Hada dan Lia menoleh kearahnya) Bagaimana jika
diadakan kegiatan membersihkan sampah di sekitar lingkungan ini?
LIA
(bingung) maksudmu kegiatan seperti apa?
SISKA
Ajak anak-anak seumuran kita di lingkungan ini untuk membersihkan sampah di jalan.
Kemudian sampah-sampah yang terkumpul diberikan ke bank sampah, kebetulan ayahku kenal
dengan pemilik bank sampah di kota ini. Dan bukankah kamu anggota organisasi remaja disini
Hada? Mungkin bisa diusulkan kegiatan ini ke mereka. (melihat hada)
LIA
Wah. Boleh juga ide mu Siska. Sepertinya akan seru. Bagaimana menurutmu Hada? Kita juga
perlu perizinan untuk mengadakan kegiatan seperti itu bukan?
HADA
Ide bagus, aku akan coba bicarakan dengan teman-teman organisasiku. Sepertinya sih mereka
akan setuju, karena sejujurnya kamis sudah pernah berencana mengadakan kegiatan bersih
lingkungan, tapi belum sempat terlaksana. Jadi besok kalian ikut aku dalam rapat organisasi ya,
untuk bantu menjelaskan ke mereka.
SISKA
Baiklah, kalau begitu aku akan coba menghubungi bank sampah milik teman ayahku untuk
mengajak kerjasama dengan mereka.
NARATOR
Esoknya, Siska dan Lia mengikuti rapat Hada dalam rapat organisasi remaja di lingkungan itu.
Mereka bertiga menyampaikan ide rencana kegiatan yang kemarin dibahas. Seperti yang Hada
katakan, rencana mereka disetujui oleh para anggota organisasi. Hada, Siska, Lia beserta
anggota organisasi remaja mulai menyusun rencana kegiatan, mengatur perizinan da
mensosialisasikan kepada remaja lain dilingkungan tersebut. Rencana mereka disambut baik
oleh ketua RW, semua persiapan berjalan lancar hingga hari berlangsungnya kegiatan.
SETTING
Lapangan terbuka diperumahan Hada. Terdapat banyak remaja yang ikut serta. Baik anggota
maupun bukan anggota organisasi berkumpul bersama dibagi menjadi kelompok kecil.
KAK HASNA
(berdiri didepan peserta) Perhatikan! Kepada kelompok yang sudah siap boleh muli berpencar
dengan kelompoknya untuk menuju wilayah yang telah dilakukan dan berpencar bersama
kelompok masing-masing. Kumpulkan semua sampah yang kalian temui sepanjang jalan.
Kegiatan membersihkan lingkungan dari sampah dimulai!
LIA
Wah, aku tidak menyangkan akan ada banyak orang yang bersedia untuk ikut. (kak Akna
menghampiri Hada, Lia dan Siska)
KAK HASNA
Kalian keren bisa terpikir ide seperti ini.
SISKA
Terimakasih kak, kami hanya ingin masyarakat Indonesia memiliki kesadaran untuk menjaga
lingkungan walaupun tidak ada peraturan seperti di Singapura.
HADA
Dan aku harap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat di lingkungan ini untuk mulai
menjaga lingkungan dan membiasakan membuang sampah ditempatnya.
LIA
Benar! Lingkungan akan lebih nyaman ditinggali jika bebas dari sampah!
KAK HASNA
(mengangguk) Aku setuju dengan kalian, baiklah ayo mulai jalan!
SETTING
Dijalanan. Semua peserta sibuk memunguti sampah yang mereka temui. Andin datang
membawa bungkusan cemilan dan botol plastik. Andin diam-diam membuang bungkus cemilan
yang sudah habis dia area yang baru saja dibersihkan Lia.
LIA
(berjalan ke tempat Andin membuang sampah) Aneh, bukankah area ini sudah kubersihkan ya.
(Lia memungut sampah Andin dan berbalik ke tempatnya. Andin kembali membuang botol
plastik, namun terlihat oleh Lia)
LIA
(tangan menunjuk Andin, suara kesal) Hey! Jangan membuang sampah sembarangan. Kamu
tidak lihat kami sedang membersihkan jaln ini?! Buang sampah mu di tempat sampah!
ANDIN
(tertawa dengan wajah mengejek) Memangnya kenapa? Aku suma sekalian aja buang sampah
disini. Kan akan kalian pungut juga. Lagian ngapain sih kalian mungutin sampah begini. Nih
sekalian pungut yang ini juga! (memberantaki plastik berisi sampah yang telah dipungut)
LIA
(marah) Hey jangan diberantaki! Kalau kamu bosan lebih baik ikut membantu kami. Ini kan
lingkungan rumahmu juga!
ANDIN
(wajah jijik mengejek) Kenapa aku harus ikut kalian memungut sampah? Hanyak mengotori
tanganku saja. Kalian tidak merasa bau dan jijik? (mengibaskan tangan didepan hidung)
(Siska, Hada dan kak Hasna mendengar keributan tsb dan bergegas menghampiri mereka)
KAK HASNA
Ada keributan apa ini?
LIA
(menunjuk kearah Andin, wajah kesal) Aku tidak tahu dia siapa, tapi dia terus mengganggu kami
dengan membuang sampah di wilayah yang sudah dibersihkan. Kemudian memberantaki
sampah yang sudah ku kumpulkan. Saat aku tegur dia mengejek ku.
KAK HASNA
(menatap Andin) Andin, apakah itu benar? Kenapa kamu melakukannya? Seharusnya kamu
tidak mengejek orang-orang yang peduli lingkungan, bukahkan kamu juga tau membuang
sampah sembarangan hal yang tidak baik?
ANDIN
Memangnya kenapasih? Walaupun aku membuang sampah dijalan, akan ada tukang yang
memungutnya kok.
KAK HASNA
Kalau begitu coba banyanin jika setiap orang memiliki pikiran yang sama denganmu, terus
membuang sampah sembarangan. Jalanan ini akan dipenuhi banyak sampah, apa kamu mau
melihat lingkungan mu kotor dan bau karena sampah?
ANDIN
(memalingkan kepala nya)
SISKA
Dan juga membuang sampah sembarangan bisa menyebabkan banjir dan lingkungan menjadi
rawan penyakit. Aku sih tidak mau tinggal di lingkungan seperti itu, kamu mau?
ANDIN
(terdiam menunduk) Iya benar juga sih, kalau kupikir lagi, membuang sampah sembarangan
hanya akan merugikan diriku sendiri.
LIA
Benarkan! Jika lingkungan mu kenapa-napa kamu yang akan merasa rugi.
KAK HASNA
Apa yang mereka katakan benar. Kamu sadarkan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
Sekarang, bagaimana kalau ikut membantu kami membersihkan sampah di sekitar lingkungan
ini?
HADA
Kalau tidak ingin tanganmu kotor dan bau, tenang saja. Kami sudah menyiapkan sarung tangan
untuk mengambil sampah. Semakin banyak orang akan semakin cepat dan bersih.
ANDIN
Baiklah, aku akan ikut membantu kalian
HADA
Asyikk begitu dong (mengancungkan jempol)
SISKA
Eitss sebelum itu minta maaf dulu ke teman kami. Kamu sudah menganggu dan mengejek Lia
kan tadi?
ANDIN
(wajah bersalah) ah iya, maaf atas sikap ku tadi. Aku tidak sadar pentingnya menjaga
lingkungan.
LIA
Tentu saja kumaafkan, yang terpenting kamu tidak mengulangi kebiasaan burukmu lagi.
(menjabat tangan Andin)
NARATOR
Setelahnya, Andin ikut bergabung bersama Lia, Hada, dan Sika serta peserta lainnya untuk
membersihkan sampah disekitar lingkungan rumahnya. Dalam hati, Andin berjanji untuk
membiasakan membuang sampah ditempatnya dan menjaga lingkungan.

b. Menentukan aktor/pemain
c. Menyiapkan tata rias
d. Menyiapkan tata busana: baju untuk bersih bersih lingkungan dan baju rumahan
(sopan)
e. Menyiapkan tata lampu
f. Menyiapkan tata suara

Anda mungkin juga menyukai